Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
MATAKULIAH K3 TEKNIK
“RANGKUMAN K3”

TUGAS 2

OLEH:
VAN WIHEL OKRIAN MONCAI
D061181342

MAKASSAR
2021
RANGKUMAN :

Pengertian sendiri yaitu K3 merupakan Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam


upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Dalam penerapan K3 tentunya mempunyai tujuan umtuk keselamatan kerja
Adapun tujuan dari K3 sendiri yaitu ;
1. Mencegah, mengadakan usaha pencegahan agar karyawan tidak mendapat
luka, cidera, atau bahkan mati.
2. Tidak terjadi kerusakan, kerugian pada alat, material, dan produksi
3. Upaya pengawasan terhadap 4M yaitu : manusia, material, mesin, mode
kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga
tidak dapat terjadi kecelakaan.
Prinsip dalam K3 yaitu ;
1. Dalam melakukan pekerjaan tentunya dapat dilakukan tanpa harus ada
korban
2. Kecelakaan dalam kerja dapat disebabkan oleh beberapa factor.
3. Penyebab kecelakaan harus dapat dicegah atau ditiadakan
Dalam prinsip pengelolaan keselamatan (safety) ada tiga tahap mulai dari
- Bisnis proses
- Risk register
- Standar
Sebelum kita beraktivitas di lingkungan tambang ada beberapa hal yang perlu kita
perhatikan mulai dari :
- Medical chek up
- Badging
- General induction program (GIP)
- Mine site specific induction program (MSSIP)
- Exploration site spesifik induction program (ESSIP)
Sedangkan pada saat beraktivitas yaitu :
- Sistem managemen keselamatan pertambangan (SMKP)
- Kontraktor safety management system (CSMS)
- Major hazard standard-critical activity requiremen (MHS-RAC)
- Golden rules
- Audit dan inspection

Hierarki pengendalian mulai dari yang kurang efektif sampai pada yang sangat
efektif meliputi :
1. Rekayasa, pengendalian rekayasa dengan eliminasi
2. Administrasi
3. Metode kerja
4. APD

Pada dunia kerja khususnya pada pertambangan, yang berkaitan juga dengan
eksplorasi dll. Jika tidak dapat berhati hati dalam bekerja tentunya ada bahaya yang
dapat mengintai kita oleh sebab itu kita perlu mengetahui apa aitu bahaya ? bahaya
merupakan segala sesuatu yang dapat menyebabkan kejadian yang tidak di
inginkan yang dapat merugikan. Selanjutnya dapat mengenali bahaya : ini
merupakan suatu cara pro aktif yang focus untuk menemukan penyebab kejadian
yang tidak diinginkan yang terjadi dengan memperhatiakn interaksi antara :
- Orang yang melakukan pekerjaan,
- Pekerjaan yang dilakukan
- Peralatan yang terlibat, dan
- Kondisi di sekeliling lokasi kerja.
Cara dalam mengidentifikasi bahaya terdiri dari 5 langkah yaitu :
- Apakah ada kemungkinan terjadi keadaan yang tidak diinginkan
- Kenali penyebab kejadian yang tidak diinginkan
- Bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi
- Teliti akibat dampak dari bahaya
- Nilai pengendalian
Manfaat kita dalam mengenali bahaya :
Bagi para pekerja :
Agar pekerja secara pro aktif dari awal dapat segera mengenali bahaya dan risiko
yang dapat membahayakan dirinya atau rekan kerjanya, sebelum bekerja dan jika
terjadi perubahan pada saat sedang bekerja.
Bagi para pengawas :
Agar pengawas dan wakil yang lain dari managemen dapat Menyusun JSA, SOP,
melakukan pemantauan, pemeriksa penilaian risiko dan penyelidikan kecelakaan
yang efektif.

Jenis bahaya yang dapat kita jumpai pada saat berada di lokasi tambang
(eksplorasi) yaitu :
- Terjatuh kedalam lubang tes pit
- Terjatuh dari tebing
- Tersesat di hutan
- Tenggelam di sungai
- Tertusuk patahan ranting pohon
- LV menabrak, tergelincir, dan tertanam
- Di gigit ular

Slogan PT. VALE INDONESIA


“NO SAFETY NO PRODUCTION”

Anda mungkin juga menyukai