Anda di halaman 1dari 16

Komi

teAkr
edi
tasiNasi
onal

PERSYARATAN KHUSUS AKREDITASI


LEMBAGA SERTIFIKASI PERSON

KAN K - 09
KAN K - 09

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan……………………………………………………………………... .. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii
A. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
B. PERSYARATAN PROSES AKREDITASI ....................................................... 1
1. Prosedur Akreditasi ........................................................................................ 1
1.1 Umum ..................................................................................................... 1
1.2 Permohonan Akreditasi........................................................................... 2
1.3 Pra Asesmen .......................................................................................... 3
1.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya ................................................... 3
1.5 Persiapan Asesmen ................................................................................ 3
1.6 Audit Dokumen dan Rekaman LPK......................................................... 3
1.7 Biaya Akreditasi ...................................................................................... 3
1.8 Asesmen lapangan ................................................................................. 3
1.9 Penyaksian Unjuk Kerja LPK (Witness) dalam Rangka Asesmen Awal .. 3
1.10 Tindakan Perbaikan Asesmen .............................................................. 4
1.11 Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi............................. 4
2. Siklus Akreditasi ............................................................................................. 5
2.1 Survailen Terjadwal ............................................................................... 5
2.2 Asesmen Penyaksian (witness) dalam satu siklus akreditasi ................. 5
2.3 Kunjungan Reakreditasi ......................................................................... 5
2.4 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi ..................................................... 6
2.5 Asesmen Tidak Terjadwal ...................................................................... 6
3. Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi ......................................................... 6
3.1 Pembekuan ........................................................................................... 7
3.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi .................................................. 7
3.3 Pencabutan dan Pengurangan Lingkup Akreditasi................................. 7
3.4 Permohonan Kembali (re-application) Akreditasi ................................... 7
4. Kerahasiaan ................................................................................................... 7
5. Sertifikat Akreditasi ......................................................................................... 7
6. Hak dan Kewajiban LPK yang telah Diakreditasi ............................................ 7
7. Penggunaan Simbol Akreditasi KAN .............................................................. 7
8. Keluhan, Perselisihan dan Banding ................................................................ 7
9. Pemberitahuan atas Perubahan Kriteria Akreditasi ........................................... 7
10. Liabilitas .......................................................................................................... 7

C. PERSYARATAN TAMBAHAN SNI ISO/IEC 17024 : 2012 .............................. 8

Lampiran 1 – Pernyataan Ruang Lingkup dan Dukungan Sumber Daya.............. 13

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 i


KAN K - 09

A. PENDAHULUAN

1.1 Lembaga Sertifikasi Personal (selanjutnya disebut LSP) yang diakreditasi oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN) harus memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17024 : 2012,
persyaratan International Accreditation Forum (IAF) yang relevan dan kriteria
akreditasi yang ditetapkan oleh KAN.

1.2 Dokumen ini merupakan persyaratan khusus untuk akreditasi LSP yang ditetapkan
oleh KAN dan harus digunakan bersama-sama dengan Syarat dan Aturan Akreditasi
Lembaga Penilaian Kesesuaian (KAN U-01).

B. PERSYARATAN PROSES AKREDITASI

1. PROSEDUR AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01 dan persyaratan khusus untuk LSP
1.1 Umum

1.1.1 LSP harus memenuhi persyaratan legalitas dan organisasi sesuai SNI ISO/IEC
17024 : 2012 dengan penjelasan tambahan sebagai berikut:
a. Memenuhi ketentuan tentang legalitas kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia.

i. pemenuhan persyaratan legalitas pada Lembaga Sertifikasi pemerintah


didasarkan pada status pemerintahannya yang mencakup tugas pokok
dan fungsi terkait kegiatan sertifikasi/jaminan mutu.

ii. legalitas Lembaga Sertifikasi swasta dibuktikan dengan dokumen legal,


antara lain: Akta Notaris, SK Kemenkumham, Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan/atau Nomor
Induk Berusaha (NIB) sesuai dengan ketentuan dalam Online System
Submission (OSS).

b. Apabila kegiatan sertifikasi dilakukan oleh bagian dari suatu entitas legal,
akreditasi hanya dapat diberikan kepada entitas legal yang menaungi
bagian yang melakukan kegiatan sertifikasi tersebut.

c. Apabila LSP merupakan bagian dari suatu entitas legal yang melakukan
kegiatan di luar kegiatan sertifikasi, hubungan dengan bagian lain dari
organisasi tersebut harus dinyatakan dengan jelas dan dapat ditunjukkan
bahwa tidak terdapat konflik kepentingan yang dapat berpengaruh negatif
terhadap kegiatan sertifikasi.

d. Apabila LSP merupakan bagian dari suatu entitas legal sebagaimana


dimaksud dalam butir (c), asesmen yang dilakukan oleh KAN dapat

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 1 of 15


KAN K - 09

memerlukan informasi dan/atau akses terkait dengan bagian lain dari


organisasi yang lebih besar tersebut.

e. dalam mengoperasikan kegiatan sertifikasi, LSP dapat menggunakan


“merek dagang (trade-mark)” tertentu, dan dalam konteks akreditasi, merek
dagang tersebut dapat dicantumkan dalam sertifikat akreditasi sebagai
tambahan atas identitas badan hukum atau bagian dari badan hukum yang
diakreditasi.

1.1.2 LSP harus memiliki personel baik tetap atau kontrak dalam jumlah yang cukup
dan memiliki kompetensi untuk mengoperasikan skema sertifikasi, persyaratan
kompetensi, serta dokumen normatif lainnya yang berlaku sesuai dengan ruang
lingkupnya.

1.1.3 LSP harus memiliki sumber daya yang diperlukan (baik internal ataupun
eksternal) yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi ditetapkan
dalam skema sertifikasi, persyaratan kompetensi, serta dokumen normatif
lainnya yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup akreditasinya.

1.1.4 LSP harus mengoperasikan satu atau lebih skema sertifikasi personal yang
dikembangkan dan/atau ditetapkan oleh lembaga sertifikasi atau pemilik skema
sesuai dengan persyaratan SNI ISO/IEC 17024 : 2012.

1.1.5 LSP yang telah diakreditasi oleh KAN harus menyampaikan informasi mengenai
data klien yang telah disertifikasi kepada KAN melalui sistem informasi yang
telah ditetapkan oleh KAN.

1.2 Permohonan Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01 dan persyaratan khusus untuk LSP sebagai berikut:
1.2.1 Permohonan akreditasi LSP harus dilengkapi dengan:
a. Permohonan akreditasi Lembaga Sertifikasi
b. Daftar isian data lengkap Lembaga Sertifikasi pemohon
c. Bukti legalitas Lembaga Sertifikasi atau organisasi induk Lembaga
Sertifikasi
d. Ruang lingkup sertifikasi yang diajukan dan bukti pemenuhan persyaratan
sumber daya personel dan sumber daya untuk ujian / uji kompetensi dalam
bentuk form pemenuhan sumber daya Lembaga Sertifikasi sesuai dengan
Lampiran 1 dari dokumen ini
e. Daftar periksa dan Pernyataan kesesuaian terhadap SNI ISO/IEC 17024 :
2012 yang telah diisi oleh Lembaga Sertifikasi
f. Salinan dokumentasi sistem manajemen Lembaga Sertifikasi (Panduan
mutu, prosedur, instruksi kerja, form, rekaman dan/atau dokumentasi
lainnya) yang memberikan penjelasan tentang ruang lingkup, kebijakan,
proses dan sistem manajemen yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi
untuk memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17024 : 2012

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 2 of 14


KAN K - 09

g. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil audit internal


h. Bukti pelaksanaan dan tindak lanjut hasil kaji ulang manajemen
i. Skema sertifikasi dan dokumen yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi
untuk mengoperasikan skema sertifikasi yang mencakup seluruh
kompetensi di dalam ruang lingkup yang diajukan
j. Rekaman pelaksanaan kegiatan sertifikasi personal, minimal 1 (satu) proses
sertifikasi (mulai dari permohonan, pelaksanaan ujian sampai dengan
penetapan keputusan)
k. Lembaga Sertifikasi harus memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan
yang sesuai yang ditetapkan oleh KAN terkait dengan akreditasi Lembaga
Sertifkasi Personal.
1.2.2 Bila diperlukan KAN dapat merubah, menambah atau mencabut tiap bagian
dari dokumen ini. Apabila terjadi perubahan, KAN akan menginformasikan
kepada Lembaga Sertifikasi yang telah diakreditasi dan memberi jangka waktu
yang memadai untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan persyaratan
khusus untuk lembaga sertifikasi personal. LSP yang diakreditasi harus
memberi informasi kepada KAN apabila penyesuaian telah dilaksanakan
seluruhnya.

1.3 Pra Asesmen


Sesuai dengan KAN U-01

1.4 Kajian Permohonan dan Sumber Daya


Sesuai dengan KAN U-01

1.5 Persiapan Asesmen

Sesuai dengan KAN U-01


1.6 Audit Dokumen Dan Rekaman Lembaga Sertifikasi
Sesuai dengan KAN U-01
1.7 Biaya Akreditasi
Sesuai dengan KAN U-01
1.8 Asesmen Lapangan
Sesuai dengan KAN U-01
1.9 Asesmen Penyaksian (Witness) Dalam Rangka Asesmen Awal dan Perluasan
Ruang Lingkup
Sesuai dengan KAN U-01 dengan persyaratan khusus untuk LSP :
1.9.1 Pelaksanaan kegiatan witness dilaksanakan sesuai dengan rencana asesmen
dan ruang lingkup yang ditetapkan oleh KAN.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 3 of 14


KAN K - 09

1.9.2 Pelaksanaan witness dilakukan oleh KAN selain sebagai salah satu alat untuk
memastikan kompetensi LSP terkait pelaksanaan ujian dan proses penilaian
serta pengambilan keputusan juga memverifikasi bahwa LSP telah menerapkan
prosedurnya secara memuaskan, sesuai dengan skema sertifikasi yang
diterapkan.
1.9.3 Witness disyaratkan pada akreditasi awal, reakreditasi (siklus) dan perluasan
ruang lingkup.
1.9.4 Witness dilakukan sesuai skema sertifikasi yang dioperasikan oleh Lembaga
Sertifikasi mencakup penyaksian tim asesmen KAN terhadap kegiatan ujian
yang dilakukan oleh dan atas wewenang LSP pada lokasi ujian / uji kompetensi.
1.9.5 Witness pada akreditasi awal dan perluasan lingkup dilakukan untuk setiap
kelompok kompetensi yang diajukan sebelum diberikan akreditasi. Penetapan
kelompok kompetensi ditetapkan oleh KAN berdasarkan ruang lingkup yang
diajukan lembaga sertifikasi dengan mempertimbangkan kesamaan profesi,
pekerjaan dan/atau kompetensi yang diperlukan.
1.9.6 Setelah jadwal pelaksanaan witness disepakati, KAN akan membentuk tim
witness. Lembaga Sertifikasi harus menyerahkan informasi terkait klien dan
personil yang akan disaksikan berupa :
1.9.6.1 Rekaman permohonan sertifikasi klien, kajian permohonan, sertifikat
klien dan hasil ujian sebelumnya (jika dapat diterapkan) klien yang
akan diwitness;
1.9.6.2 jadwal ujian;
1.9.6.3 CV dan evaluasi kompetensi personil yang terlibat dalam proses ujian
1.9.6.4 skema sertifikasi dan prosedur terkait pelaksanaan ujian; dan
1.9.6.5 dokumen terkait ujian yang diperlukan untuk pelaksanaan witness.

1.9.7 Tim asesmen akan menginformasikan tujuan dan proses dari witness tersebut,
pada pertemuan pembukaan.
1.9.8 Bila kegiatan witness telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil
pengamatannya kepada LSP. Apabila terdapat ketidaksesuaian yang ditemukan,
Lembaga Sertifikasi harus menindaklanjuti dan menyampaikan tindakan
perbaikan (dengan jangka waktu sesuai KAN U-02 terkait kategori temuan dan
tindakan perbaikan) kepada asesor KAN untuk diverifikasi dan ditutup sebelum
keputusan status akreditasi diberikan.

1.10 Tindakan Perbaikan Asesmen


Sesuai dengan KAN U-01

1.11 Pengambilan Keputusan Dan Pemberian Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 4 of 14


KAN K - 09

2. SIKLUS AKREDITASI

2.1 Survailen Terjadwal


Sesuai dengan KAN U-01

2.2 Asesmen Penyaksian (Witness) Dalam Satu Siklus Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01 dengan persyaratan khusus untuk LSP :
2.2.1 Dalam satu siklus akreditasi selama 5 tahun, LSP harus di-witness mewakili
seluruh kelompok kompetensi yang diakreditasi.
2.2.2 Bila dalam satu siklus akreditasi terdapat kelompok kompetensi yang tidak
dapat di-witness, maka ruang lingkup akreditasi LSP tersebut tidak akan
diberikan re akreditasinya.
2.2.3 Sebelum pelaksanaan witness, KAN akan meminta program LSP terhadap
pelaksanaan ujian. KAN akan menentukan program witness berdasarkan
program tahunan yang telah disampaikan oleh LSP.
2.2.4 Setelah jadwal pelaksanaan witness disepakati, KAN akan membentuk tim
witness. LSP harus menyerahkan dokumen terkait kegiatan witness (sesuai
poin 1.9.6).
2.2.5 Bila kegiatan witness telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil
pengamatannya kepada LSP yang di-witness. Apabila terdapat
ketidaksesuaian yang ditemukan, LSP harus menindaklanjuti dan
menyampaikan tindakan perbaikan (dengan jangka waktu sesuai KAN U-02
terkait kategori temuan dan tindakan perbaikan) kepada asesor KAN untuk
diverifikasi dan ditutup sebelum keputusan/pemeliharaan status akreditasi.
2.2.6 Pemenuhan witness akreditasi awal tidak menjadi bagian dari pemenuhan
witness 1 (satu) siklus akreditasi.
2.2.7 Pelaksanaan witness untuk perluasan lingkup akreditasi menjadi bagian dari
pelaksanaan witness 1 (satu) siklus akreditasi.
2.2.8 Bila Lembaga Sertifikasi menggunakan sumber daya pendukung eksternal
dalam kegiatan sertifikasi misal tempat uji kompetensi eksternal atau
mensubkontrakkan kegiatan ujian kepada pihak lain, KAN dapat melakukan
witness terhadap proses penilaian kompetensi sumber daya pendukung yang
dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi sesuai SNI ISO/IEC 17024 : 2012.

2.3 Kunjungan Reakreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 5 of 14


KAN K - 09

2.4 Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01 dengan persyaratan khusus untuk LSP :
2.4.1 Lembaga Sertifikasi yang telah terakreditasi dapat mengajukan perluasan
ruang lingkup akreditasi berupa penambahan, perubahan, dan/atau
pemutakhiran ruang lingkup akreditasi.
2.4.2 Pengajuan perluasan ruang lingkup akreditasi oleh Lembaga Serifikasi dapat
dilakukan setelah 3 (tiga) bulan sejak status akreditasi diberikan.
2.4.3 Lembaga Sertifikasi yang menginginkan pelaksanaan asesmen lapangan untuk
perluasan ruang lingkup akreditasi dilaksanakan bersama-sama dengan
pelaksanaan kunjungan survailen, Lembaga Sertifikasi harus menyampaikan
permohonan perluasan ruang lingkup paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
pelaksanaan survailen.
2.4.4 Proses akreditasi untuk perluasan ruang lingkup sama seperti proses akreditasi
awal.
2.4.5 Proses perluasan ruang lingkup akreditasi dapat dilakukan tanpa asesmen
lapangan, jika perluasan dan/atau pemutahiran ruang lingkup yang diajukan
tidak memerlukan penambahan dukungan sumber daya personel, dukungan
sumber daya pelaksanaan uji kompetensi, dan/atau proses uji kompetensi
yang sama dengan ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi.
2.4.6 Proses perluasan ruang lingkup akreditasi lembaga sertifikasi tanpa asesmen
lapangan dilaksanakan melalui verifikasi terhadap bukti-bukti yang diperlukan
dan, yang dapat mencakup, tetapi tidak terbatas pada:
a. evaluasi ekivalensi skema sertifikasi, persyaratan kompetensi dan uji
kompetensi ruang lingkup yang diajukan penambahannya dengan ruang
lingkup yang telah diakredtasi,
b. evaluasi ekivalensi persyaratan pendukung asesmen / kegiatan uji
kompetensi, dan/atau
c. penyaksian terhadap kegiatan uji yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi

2.4.7 Apabila diputuskan untuk diberikan perluasan ruang lingkup tanpa dilakukan
asesmen lapangan, KAN akan memverifikasi bukti implementasi proses
sertifikasi dan kesesuaiannya terhadap persyaratan normatif dan skema
sertifikasi pada saat kunjungan survailen / asesmen dalam rangka reakreditasi.

2.5 Asesmen Tidak Terjadwal


Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 6 of 14


KAN K - 09

3. PEMBEKUAN DAN PENCABUTAN AKREDITASI

3.1 Pembekuan
Sesuai dengan KAN U-01

3.2 Pengaktifan Kembali Status Akreditasi


Sesuai dengan KAN U-01

3.3 Pencabutan Dan Pengurangan Lingkup Akreditasi

Sesuai dengan KAN U-01

3.4 Permohonan Kembali (Re-Application) Akreditasi

Sesuai dengan KAN U-01

4. KERAHASIAAN
Sesuai dengan KAN U-01

5. SERTIFIKAT AKREDITASI
Sesuai dengan KAN U-01

6. HAK DAN KEWAJIBAN LPK YANG TELAH DIAKREDITASI


Sesuai dengan KAN U-01

7. PENGGUNAAN SIMBOL AKREDITASI KAN


Sesuai dengan KAN U-01 dan KAN U-03

8. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN BANDING


Sesuai dengan KAN U-01

9. PEMBERITAHUAN ATAS PERUBAHAN KRITERIA AKREDITASI


Sesuai dengan KAN U-01

10. LIABILITAS
Sesuai dengan KAN U-01

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 7 of 14


KAN K - 09

C. PERSYARATAN TAMBAHAN SNI ISO/IEC 17024 : 2012

1. Persyaratan tambahan klausul 4 - Persyaratan Umum :


Sesuai dengan klausul 4 – Persyaratan Umum SNI ISO/IEC 17024 : 2012 dengan
persyaratan tambahan sebagai berikut :
4.3.a LSP harus mengidentifikasikan hubungan secara jelas dengan kegiatan lainnya
dalam organisasi yang dapat mengancam kerahasiaan dan ketidakberpihakan dalam
pelaksanaan proses sertifikasi.
4.3.b LSP harus memiliki mekanisme untuk melakukan evaluasi terdokumentasi
terhadap resiko ketidakberpihakan yang mungkin dapat terjadi dan tindakan
penanganan dan pencegahannya.

2. Persyaratan tambahan klausul 5 - Persyaratan Struktural :


Sesuai dengan klausul 5 – Persyaratan Struktural SNI ISO/IEC 17024 : 2012
dengan persyaratan tambahan sebagai berikut :
5.2.a Apabila LSP dan/atau organisasi dimana LSP berada melakukan/menawarkan
kegiatan pelatihan, kegiatan pelatihan tidak boleh ditawarkan bersama-sama dengan
kegiatan pelatihan sertifikasi.

3. Persyaratan tambahan klausul 6 - Persyaratan Sumber daya :


Sesuai dengan klausul 6 - Persyaratan Sumber daya SNI ISO/IEC 17024 : 2012
dengan persyaratan tambahan sebagai berikut :
6.1.a LSP harus memiliki personel internal (personel tetap), dan/atau personel
eksternal lainnya yang memadai untuk mengoperasikan skema sertifikasi,
persyaratan sertifikasi personal serta dokumen normatif lainnya yang berlaku sesuai
dengan ruang lingkupnya.
Catatan : Personel internal adalah personel yang dibuktikan dengan SK
pengangkatan / kontrak dalam jangka waktu minimal satu tahun dan tidak terlibat
dengan kegiatan lain yang mengancam impartialitas, termasuk keterlibatannya dalam
LSP dan lembaga pelatihan lain
6.2.a LSP harus memastikan seluruh personel yang terlibat dalam kegiatan ujian
(examination) memiliki pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan oleh LSP atau pemilik skema sertifikasi.
6.2.b LSP harus memastikan bahwa setiap penguji memahami petunjuk/panduan
penilaian yang telah ditetapkan LSP, supaya tidak ada perbedaan perlakuan dalam
memberikan penilaian.
Catatan : Hal ini untuk memastikan konsistensi hasil penilaian antara penguji yang
berbeda serta memastikan bahwa setiap peserta ujian diperlakukan setara.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 8 of 14


KAN K - 09

6.2.c LSP harus memiliki kewenangan untuk mengatur, mengendalikan dan


bertanggung jawab terhadap manajemen kompetensi, unjuk kerja personel dan
tindak lanjut terhadap unjuk kerja personelnya serta memelihara rekaman yang
menyeluruh dalam pengendalian kesesuaian dari seluruh personel yang digunakan
di bidang tertentu, yang mencakup pegawai, pegawai yang dikontrak atau yang
disediakan oleh lembaga eksternal.
6.3.a Personel yang bekerja untuk organisasi lain (yang melakukan pekerjaan yang
dialihdayakan oleh Lembaga Sertifikasi kepada organisasi lain tersebut) tidak
termasuk dalam cakupan pengaturan “personel Lembaga Sertifikasi”, namun
demikian sebelum memberikan kontrak alih daya kepada organisasi lain tersebut,
Lembaga Sertifikasi harus memastikan bahwa organisasi lain tersebut memiliki
seluruh sumber daya, termasuk sumber daya manusia yang kompeten untuk
melakukan pekerjaan yang dialihdayakan.
6.3.bBila dalam pelaksanaan pengujian LSP menggunakan lokasi dan/atau peralatan
uji milik pihak lain diluar LSP atau organisasi induknya, maka LSP harus
bertanggung jawab serta memiliki personel yang kompeten dan prosedur
terdokumentasi untuk memastikan pemenuhan persyaratan dari lokasi dan/atau
validitas peralatan uji tersebut.

4. Persyaratan tambahan klausul 7 - Persyaratan Rekaman dan Informasi :


Sesuai dengan klausul 7 - Persyaratan Rekaman dan Informasi SNI ISO/IEC 17024
: 2012 dengan persyaratan tambahan sebagai berikut :
7.2.a LSP harus menyediakan informasi tanpa diminta, terkait :
a. pernyataan Manajemen Puncak terkait kebijakan bebas dari keberpihakan.
b. ruang lingkup sertifikasi
c. skema sertifikasi
d. proses sertifikasi
e. persyaratan awal sertifikasi.
f. prosedur keluhan dan banding
g. perubahan persyaratan skema sertifikasi

7.4.a LSP harus bertanggung jawab terhadap pengelolaan materi uji kompetensi,
mulai dari pembuatan, pemilihan, penyimpanan dan pendistribusian terkait ancaman
kerahasiaan. Jika materi uji kompetensi dan dokumen lainnya yang terkait uji
kompetensi disampaikan melalui transmisi elektronik, maka harus ada mekanisme
yang ditetapkan untuk memastikan bahwa dokumen tersebut terjaga kerahasiaannya
hingga berada dalam tanggung jawab pengawas ujian.

5. Persyaratan tambahan klausul 8 - Skema Sertifikasi :

Sesuai dengan klausul 8 - Skema Sertifikasi SNI ISO/IEC 17024 : 2012 dengan
persyaratan tambahan sebagai berikut :
8.2.a LSP harus mengoperasikan satu atau lebih skema sertifikasi yang memenuhi
prinsip sertifikasi personal sesuai peraturan dan perundangan. Prosedur yang
diperlukan untuk memastikan konsistensi implementasi skema sertifikasi yang
relevan dengan ruang lingkup harus didokumentasikan, yaitu mencakup :

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 9 of 14


KAN K - 09

a. skema sertifikasi (ruang lingkup kompetensi, deskripsi tugas dan pekerjaan,


keahlian, persyaratan awal, dan kode etik)
b. proses sertifikasi (proses sertifikasi awal, survailen, resertifikasi, kriteria
pembekuan dan pencabutan, serta kriteria untuk perluasan atau pengurangan
lingkup/tingkat sertifikasi)

6. Persyaratan tambahan klausul 9 - Persyaratan Proses Sertifikasi :

Sesuai dengan klausul 9 - Persyaratan Proses Sertifikasi SNI ISO/IEC 17024 : 2012
dengan persyaratan tambahan sebagai berikut :
9.1.2.e LSP harus telah menetapkan kriteria untuk peserta yang membutuhkan
kebutuhan khusus untuk memastikan prinsip keadilan diterapkan untuk seluruh
pemohon.
9.4.3.a LSP harus membatasi keputusan sertifikasi hanya untuk lingkup yang ada
pada skema sertifikasi, dan LSP harus menentukan kriteria nilai kelulusan untuk
setiap lingkup dan tingkatan keahlian sesuai skema sertifikasi.
9.4.5.a LSP harus memastikan bahwa keputusan sertifikasi dilakukan oleh personel
internal yang memiliki kompetensi sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi.
9.6.a LSP harus memiliki prosedur terdokumentasi terkait mekanisme perubahan
persyaratan sertifikasi untuk memastikan bahwa seluruh klien yang telah disertifikasi
telah memenuhi persyaratan yang baru selama jangka waktu yang ditetapkan.
9.6.b LSP dalam menetapkan survailen/pemeliharaan kompetensi dalam skema
sertifikasinya harus secara aktif melibatkan pemangku kepentingan atau industry
terkait untuk memastikan bahwa personel tersertifikasi telah sesuai dengan
kebutuhan industri/pemberi kerja.

7. Persyaratan tambahan klausul 9.3 - Proses Ujian

Sesuai dengan klausul 9.3 - Proses Ujian SNI ISO/IEC 17024 : 2012 dengan
persyaratan tambahan sebagai berikut :
9.3.1.a LSP harus merancang ujian untuk menilai kompetensi berdasarkan skema
sertifikasi secara konsisten dengan ujian tulis, wawancara, praktek, pengamatan,
atau cara ujian lain yang handal dan obyektif. Rancangan ujian mencakup
persyaratan tempat pelaksanaan ujian dan/atau peralatan yang relevan.

9.3.1.b Rancangan ujian yang disusun oleh LSP harus menjamin kesebandingan
hasil dari setiap ujian, baik dalam hal isi, tingkat kesulitan, termasuk keabsahan dari
keputusan berhasil atau gagal.

9.3.1.c LSP harus memelihara rekaman pemastian (affirmation) yang menunjukkan


bahwa materi ujian yang disusun oleh LSP valid untuk memastikan kompetensi
personal sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi yang dioperasikan.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 10 of 14


KAN K - 09

9.3.1.d Proses pemastian (affirmation) yang dilakukan oleh LSP harus mencakup
informasi yang diperlukan untuk memastikan:
a. kesesuaian muatan ujian dengan kompetensi personal yang diuji,
b. tingkat kesulitan ujian
c. kriteria pengambilan keputusan berhasil atau gagal, termasuk penentuan skor
hasil ujian
d. kompetensi orang atau kelompok orang yang menyusun materi ujian.

9.3.1.e Proses reaffirmation terhadap materi ujian harus dilakukan secara periodik
dan rekaman hasil reafirmasi harus dipelihara untuk memastikan bahwa materi ujian
tersebut tetap valid untuk digunakan dalam proses ujian oleh LSP.

9.3.2.a LSP harus memiliki prosedur yang memastikan bahwa keamanan soal materi
ujian selalu terjamin kerahasiaannya. Masalah keamanan ditangani harus mencakup
sebagai berikut:
a. menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan mereka yang menghasilkan
konten penilaian (misalnya, penulis dan anggota komite pembangunan)
mengenai tanggung jawab mereka untuk keamanan bahan;
b. tindakan dan bahan yang diperbolehkan dan dilarang (termasuk tindak
lanjutnya);
c. penanganan bahan ujian dan peralatan ujian;
d. staf yang menguji/mengawasi, jumlah efektif peserta, serta konfigurasi dan
ukuran ruang uji;
e. Penanganan pertanyaan peserta untuk menghindari jawaban yang bersifat
konsultasi;
f. pemantauan / monitoring pada saat pelaksanaan ujian terkait hal yang dapat
membahayakan integritas penilaian dan hasil.
Catatan : keamanan yang memadai selama administrasi penilaian ini diperlukan untuk
memastikan bahwa tidak ada kegiatan atau acara yang akan menyebabkan keuntungan yang
tidak adil atau merugikan bagi setiap calon. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa
tidak ada kompromi dari bahan atau peralatan yang akan menyebabkan ketidakadilan masa
depan atau implikasi yang merugikan bagi reliabilitas dan validitas.
9.3.2.a LSP harus memiliki mekanisme penilaian ujian yang menjelaskan tata cara
penilaian dan personel yang melakukan penilaian.
9.3.2.b LSP harus memiliki prosedur yang memastikan bahwa penilaian ujian harus
dilakukan secara adil, valid dan indikator rentang nilai ujian yang sama meskipun
waktu ujian, lokasi ujian, format ujian dan penguji berbeda.

9.3.3.a LSP harus memiliki mekanisme yang mengatur mengenai kriteria dan
penetapan lokasi/tempat ujian dan memastikan lokasi yang digunakan telah
memenuhi seluruh persyaratan dalam klausul 9.3.1 SNI/ISO 17024

9.3.5.a LSP harus memiliki prosedur dan metode untuk memastikan secara periodik
bahwa pelaksanaan setiap ujian telah terbukti dilaksanakan secara valid, adil dan
indikator rentang nilai ujian yang sama meskipun waktu ujian, lokasi ujian, format
ujian dan penguji berbeda.

9.3.5.b LSP harus memelihara rekaman data dan informasi yang diperlukan untuk
memastikan kesebandingan hasil dari setiap ujian yang dilakukan untuk jenis dan

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 11 of 14


KAN K - 09

tingkat kompetensi yang sama yang dilakukan di waktu dan lokasi yang berbeda,
dengan format ujian dan penguji yang berbeda.

9.3.5.c LSP harus memelihara rekaman data dan informasi yang diperlukan untuk
memastikan bahwa materi ujian yang digunakan adil bagi setiap peserta ujian untuk
memperoleh kesempatan yang sama untuk dinilai kompetensinya berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.

9.3.5.d LSP harus memelihara rekaman data dan informasi yang diperlukan untuk
menjamin kehandalan dari seluruh materi ujian yang digunakan untuk melakukan
asesmen terhadap jenis dan kompetensi yang sama di dalam ruang lingkup
sertifikasinya.

9.3.5.e LSP harus melakukan evaluasi data dan informasi yang diperoleh
menggunakan analisis statistik, bila relevan untuk membuktikan keadilan,
keabsahan, kehandalan dan kinerja umum dari setiap ujian yang dilakukan untuk
seluruh jenis dan tingkatan kompetensi yang tercakup di dalam ruang lingkup LSP.

9.3.5.f LSP harus melakukan tindak lanjut berupa perbaikan maupun tindakan
perbaikan bila hasil analisis menunjukkan permasalahan dalam keadilan, keabsahan,
kehandalan, maupun kinerja umum setiap ujian.

9.3.5.g Rekaman tindak lanjut yang dilakukan oleh LSP harus dipelihara untuk dapat
digunakan oleh LSP memastikan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan
sertifikasinya.

9.3.5.h Pembuktian dari penilian ujian yang sesuai dengan klausul 9.3.2.c harus
dilaksanakan setidaknya setahun sekali dan buktinya didokumentasikan,
dikendalikan dan disimpan dalam jangka waktu tertentu.

9.3.5.i Pembuktian dapat dilakukan dengan sebuah analisis statistik dari hasil
penilaian.

9.3.5.j Sebuah analisis statistik juga harus dilakukan pada komponen yang relevan
dari penilaian (misalnya, penilai, penguji, materi ujian, dll) setidaknya setiap tahun
untuk setiap pelaksanaan ujian.

9.3.5.k Lembaga sertifikasi harus memberikan contoh output dari analisis dan
menggambarkan bagaimana statistik tersebut dimonitor.

9.3.5.l Minimal, statistik harus mencakup ukuran kinerja rata-rata, ukuran variabilitas
kinerja, indeks keandalan, dan lulus-gagal persentase untuk populasi calon
keseluruhan pada penilaian secara keseluruhan.

Catatan 1 : Penilaian ujian harus tidak didasarkan atas aspek keberuntungan peserta ujian
dikarenakan ketidakkonsistenan pelaksanaan dan penilaian ujian, pelaksanaan ujian yang
berbeda untuk satu tujuan yang sama harus didasarkan dengan valid dan adil serta penilaian
ujian yang reliable.

Catatan 2 : analisa statistik terhadap komponen penilaian dan pelaksanaan ujian digunakan
sebagai dasar dalam pengembangan skema sertifikasi, meningkatkan kualitas sertifikasi
serta menjaga konsistensi dari tingkat kesulitan dan isi dari berbagai bentuk penilaian
sertifikasi person.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 12 of 14


KAN K - 09

LAMPIRAN 1
PERNYATAAN RUANG LINGKUP AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PERSONAL

1. Pendahuluan
a. Form yang telah diisi oleh Lembaga Sertifikasi Personal (LSP) berdasarkan
penjelasan dalam dokumen ini digunakan oleh sekretariat KAN untuk mengevaluasi
kecukupan Sumber daya LSP untuk melakukan aktivitas yang dinyatakan dalam
ruang lingkupnya.
b. Dengan tujuan harmonisasi pengisian form, memfasilitasi pemantauan sumber
daya oleh LSP secara internal, dan pemantauan kecukupan sumber daya yang
diakreditasi oleh KAN, LSP harus mengisi form Ruang Lingkup yang diajukan dan
dukungan sumber daya LSP serta menyampaikan ke KAN dalam format elektronik
yang dapat diunduh dari web-site (www.kan.or.id) atau diminta melalui email ke
KAN.

2. Ruang Lingkup dan dukungan sumber daya LSP


Ruang lingkup dan sumber daya sertifikasi LSP dinyatakan dalam kolom (a) sampai
dengan kolom (k) dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Kolom (a), diisi dengan jenis kompetensi, jenis pekerjaan dan/atau jika relevan
tingkatan kompetensi yang diajukan akreditasinya;
b. Kolom (b), diisi dengan acuan skema sertifikasi (misal: nomor peraturan
perundangan/standar/dokumen internal lembaga sertifikasi) yang menjadi acuan
pelaksanaan sertifikasi untuk setiap jenis kompetensi/jenis pekerjaan pada kolom
(a);
c. Kolom (c), diisi dengan metode ujian/uji kompetensi yang digunakan oleh LSP
(misal ujian tertulis, ujian lisan, wawancara, unjuk kerja dan metode lainnya yang
ditetapkan) untuk memastikan kompetensi person yang disertifikasi.
d. Kolom (d), diisi peralatan dan/atau perlengkapan yang relevan dengan metode
ujian/uji kompetensi yang digunakan oleh LSP dalam setiap ujian/uji kompetensi
yang ditetapkan pada kolom (c); (misal:persyaratan tempat ujian seperti
suhu,pencahayaan,luasan, peralatan uji praktek yang dibutuhkan,dan persyaratan
laiinya)
e. Kolom (e), diisi dengan nama dan/atau lokasi tempat uji kompetensi yang
digunakan (jika relevan dengan persyaratan skema) dan status tempat uji
kompetensi tersebut apakah milik sendiri, sewa dan/atau subkontrak.

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 13 of 14


KAN K - 09

Jenis/metode Lokasi dan Status


Nama
Acuan ujian (uji peralatan dan/atau Tempat Uji Kompetensi
Kompetensi
Skema kompetensi) perlengkapan yang
yang (milik sendiri, sewa
Sertifikasi yang relevan
disertifikasi dan/atau subkontrak)
digunakan

(a) (b) (c) (d) (e)

f. Kolom (f), diisi nama personil pendukung yang mendukung pelaksanaan


sertifikasi untuk kompetensi yang diajukan akreditasinya;
g. Kolom (g), diisi status personil pendukung, misal statusnya internal / eksternal;
h. Kolom (h), diisi posisi personil sebagaimana kolom (f) dalam proses sertifikasi
person, misal (penguji, pengawas, pengambil keputusan dan posisi lainnya jika
relevan)
i. Kolom (i), diisi Bukti kompetensi personil terkait proses sertifikasi. Bukti kompetensi
dapat berupa latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan/atau pelatihan yang
sesuai dengan aktivitas sertifikasi dan/atau ruang lingkup yang didukung.
j. Kolom (j), diisi dengan jenis kegiatan subkontrak yang dilakukan apabila ada
keseluruhan/sebagian dari proses ujian/uji kompetensi yang disubkontrakkan
kepada pihak lain.
k. Kolom (k) diisi dengan nama penerima subkontrak apabila ada kegiatan yang
disubkontrakkan sebagaimana disebut dalam kolom (j)

Bukti kompetensi Informasi


Posisi dalam kegiatan
status personil (Pendidikan, kegiatan
Personil sertifikasi (penguji, Penerima
internal / pengalaman kerja subkontrak
Pendukung pengawas, pengambil subkontrak
eksternal dan/atau pelatihan (bila ada)
keputusan, dll)
yang relevan)

(f) (g) (h) (i) (j) (k)

Tanggal Terbit : 22 Februari 2019 Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai