Anda di halaman 1dari 3

Pencemaran udara adalah adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan

perubahan komposisi udara ambien (udara yang bersih dan tidak tercemar). Kehadiran bahan atau zat
asing di dalam udara dalam waktu yang cukup lama, dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan. Bila keadaan ini terjadi maka udara dikatakan telah tercemar dan kenyamanan hidup
terganggu

Salah satu pencemar udara adalah dust atau debu adalah zat kimia padat yang tercipta sebagai akibat
dari kekuatan-kekuatan alami atau mekanis seperti pengolahan penghancuran,pelembutan,pengepakan
yang cepat, peledakan, dan lain-lain, baik organik maupun anorganik . Jadi, pada dasarnya pengertian
debu adalah partikel yang berukuran kecil sebagai hasil dari proses alami maupun mekanik.

Salah satu senyawa yang yang mencemari lingkungan adalah silika. Silika adalah senyawa hasil
polimerisasi asam silikat, yang tersusun dari rantai satuan SiO4 tetrahedral dengan formula umum SiO2.
Di alam senyawa silika ditemukan dalam beberapa bahan alam, seperti pasir, kuarsa, gelas, dan
sebagainya. Silika sebagai senyawa yang terdapat di alam berstruktur kristalin, sedangkan sebagai
senyawa sintetis adalah amorph.

2. Fiber adalah jenis aerosol padat yang terbentuk serat. Ciri dari fiber adalah memiliki panjang 3 kali dari lebarnya
dengan diameter < 3 um dan panjang > 5 um. Adal berbagai jenis fiber organik maupun anorganik, fiber anorganik
yang terbanyak . adalah silika, dan asbes sedangkan fiber organik adalah debu kapas

. Partikulat/debu adalah salah satu bentuk aerosol padat, dihasi8lkan karena adanya l proses penghancuran,
pengamplasan, tumbukan cepat, peledakan dan pemecahan. karena panas dari material organik maupun
anoraganik, seperti batu, bijih batuan. logam, batubara, kayu dan bijih tanaman

3. Fume adalah aerosol padat yang terbentuk dari uap suatu padatan yang mengkondensi pada udara dingin.
Ukuran fume biasanya kurang dari l um dalam. banyak kasus, uap padatan yang panas bereaksi dengan oksigen
diudara membentuk I oksidanya. Pengelasan metalurgi dan proses lainnya yang menghasilkan uap dari lelehan
logam akan akan menghasilkan fume, yang menimbulkan bahaya padal kondisi tertentu. 4. Smoke atua asap
adalah aerosol solid yang terdiri dari karbon atau pembakaran yang. tidak sempurna dari material yang
mengandung karbon, seperti batubara dan minyak. Smoke pada umumnya mengandung droplet cairan disamping
partikulat kering. Contohnya asap. rokok vang mengandung droplet tar. 5. Mist adalah droplet cairan yang
tersuspensi di udara yang dihasilkan arena l kondensasi uap menjadi cairan atau pemecahan suatu cairan menjadi
terdespersidi. udara karena penvemprotan dan atomisasi. Misalnva pada proses pengecatan, elektropiating. 6.
Fog. memiliki definisi yang sama dengan mist hanya berbeda dalam hal ukuran . dropletnya. Fog mempunyai
ukuran partikulat vang lebih kecil dari pada mist.

Analisa XRD

Pengidentifikasian jenis mineral magnetik dapat

dilakukan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).

XRD merupakan salah satu metoda karakterisasi


material yang sering digunakan hingga sekarang.

Pengidentifikasian fasa kristalin dalam sebuah

material dapat dilakukan dengan teknik ini yaitu

dengan menentukan parameter kisi. Pola difraksi

yang terbentuk pada sudut tertentu menyatakan

karakteristik dari sampel.

Setiap unsur atau senyawa memiliki pola

difraksi tertentu. Pola difraksi yang dihasilkan oleh

unsure atau senyawa dapat digunakan unutk

mengidentifikasi jenis kineral yang terdapat pada

bahan. Skema proses difraksi dapat dilihat pada

Gambar 1 yang menunjukkan adanya sinar-x yang

datang pada sebuah permukaan kristal dengan setiap

lapisan atom-atom terpisah sejauh d masing-masing

dengan jarak yang sama.

Analisa XRF
metode analisis XRF (X-ray fluoroscence) digunakan untuk menganalisis sampel debu.Metode
analisis XRF dapat menganalisa unsur-unsur yang membangun suatu material.Metode ini digunakan
untuk menentukan konsentrasi unsur berdasarkan pada panjang gelombang dan jumlah sinar-x yang
dipancarkan kembali setelah suatu material ditembaki sinar-x berenergi tinggi.

Analisis dengan XRF akan diperoleh unsur penyusun dari sampel. XRF merupakan teknik analisa non-
destruktif yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada sampel
padat, bubuk ataupun cair. Secara umum, XRF spektrometer mengukur panjang gelombang komponen
material secara individu dari emisi flourosensi yang dihasilkan sampel saat diradiasi dengan sinar-X

Gambar XRF spectrum of one sample from Jalamed

phosphate ore.

Gambar Analisis dari XRF relatif sangat simpel karena lebih sedikit peaks dan gangguan contohnya pada
spektrum fosfat pada gambar. Namun, setiap elemen perlu untuk memilih peaks untuk mendefenisikan
dirinya (Ka, Kb. . .) tanpa gangguan agar mendapatkan hasil yang benar. Peaks pada (Ka) untuk
menganalisis 1.254 (Mg. Ka), 1.487 (Al. Ka), 1.740 (Si. Ka),2.015 (P. Ka), 3.691 (Ca. Ka),
6.403 (Fe. Ka) dan 13.615 (U.La) keV untuk mengevaluasi oksida pada MgO, Al2O3, SiO2,
P2O5, CaO, Fe2O3dan U3O8, yang masing-masing terkandung dalam biji fosfat.

Anda mungkin juga menyukai