Anda di halaman 1dari 18

ISTILAH KIMIA

O
Oksidasi
Oksidasi adalah interaksi antara molekul oksigen dan semua zat yang
berbeda . Oksidasi merupakan pelepasan elektron oleh sebuah
molekul, atom, atau ion .Kadang-kadang oksidasi bukan hal yang
buruk, seperti dalam pembentukan aluminium anodized super tahan
lama. Sisi lain, oksidasi dapat merusak, seperti karat dari sebuah
mobil atau merusak buah segar.
Oksidator
Oksidator ( pengoksidasi) adalah zat yang mengoksidasi zat lain
dalam suatu reaksi redoks. Jadi, oksidator adalah zat yang mengalami
reduksi. Reduktor (pereduksi) adalah zat yang mereduksi zat lain
dalam suatu reaksi redoks. Jadi, reduktor adalah zat yang mengalami
oksidasi.
Oksida
Oksida adalah senyawa kimia yang sedikitnya mengandung sebuah
atom oksigen serta sedikitnya sebuah unsur lain. Sebagian besar
kerak bumi terdiri atas oksida. Oksida terbentuk ketika unsur-unsur
dioksidasi oleh oksigen di udara. Pembakaran hidrokarbon
menghasilkan dua oksida utama karbon, karbon monoksida, dan
karbon dioksida. Bahkan materi yang dianggap sebagai unsur murni
pun seringkali mengandung selubung oksida. Misalnya aluminium foil
memiliki kulit tipis Al
2
O
3
yang melindungi foil dari korosi.
Oktana
Oktana adalah senyawa hidrokarbon jenis alkana dengan rumus kimia
C
8
H
18
. Oktana mempunyai banyak jenis isomer struktur yang
perbedaannya terletak pada jumlah dan lokasi percabangan dari rantai
karbonnya. Salah satu isomernya, 2,2,4-trimetilpentana (isooktana)
adalah komponen utama pada bensin dan digunakan pada
penghitungan bilangan oktan.
Oksalat
Oksalat adalah senyawa kimia yang bergabung dengan kalsium dalam
urin untuk membentuk jenis batu ginjal yang paling umum (batu
kalsium oksalat).
Olefin
Olefin adalah merupakan kelompok senyawa senyawa hidrokarbon
tidak jenuh, CnH2n (Alkena). Contohnya etilena (C2H4), proprna
(C3H6), dan butena (C4H8).

Orbital
Orbital adaiah suatu daerah dalam ruang berbentuk spesifik dan dalam
daerah ini besar kemungkinan ditemukannya elektron. Dengan
mekanika kuantum dapat dibuktikan bahwa elektron yang dapat
menempati kulit tertentu, jumlahnya terbatas.
Orde reaksi
Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang
mempengaruhi kecepatan reaksi.Penentuan orde reaksi tidak dapat
diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan
berdasarkan percobaan.
Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput
semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang
lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh
pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien
tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena
alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan
tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi
bagian dengan konsentrasi yang lebih encer.
Ozon
Ozon (O3) adalah komponen udara segar yang terjadi secara alami,
sebagai hasil reaksi antara sinar ultraviolet dari matahari dengan
lapisan atas atmosfir bumi, dan membentuk lapisan pelindung yang
menyelimuti bumi. Ozon adalah produk gas dengan rumus kimia O3,
ozon ini tidak sama dengan ozon yang terdapat di lapisan atmosfir
yang paling tinggi, yang fungsinya untuk menahan sinar ultra violet ke
Bumi. Untuk pengobatan, ozon diperoleh dari suatu proses oksigen
murni yang dialirkan melalui Corona Electrical Discharge. Ozon sendiri
adalah jenis gas yang sangat reaktif dan tidak stabil, dengan masa
hidup yang sangat pendek (20-30 menit) sebelum kembali menjadi
Oksigen.
Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel
periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi
oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini
berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan
rumus O
2
yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta
berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas
oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi..
Oktet berkembang
Unsur-unsur yang terletak pada periode ketiga atau lebih dengan
elektron valensi lebih dari delapan dapat membentuk senyawa dengan
aturan oktet yang terlampaui. Hal ini disebabkan karena kulit terluar
unsur tersebut (kulit M, N dan seterusnya) dapat menampung 18
elektron atau lebih. Contoh senyawa ini adalah PCl
4
, SF
6
, CIF
3
, IF
7
dan
SbCl
4
.
Osmium :
Osmium adalah turunan keluarga platinum dan dianggap sebagai
salah satu elemen terpadat terjadi di Alam. Ini adalah dua kali lebih
padat daripada Logam terkuat dan sedikit lebih padat daripada iridium.
Kepadatannya adalah 22.59 g / cm
3
. Osmium berwarna abu-abu
kebiruan, kadang-kadang abu-abu kehitam-hitamanan juga ada,
sangat keras dan rapuh di alam dengan titik leleh yang sangat tinggi.
Hal ini membuat logam yang sulit untuk diolah. Osmium sangat
berkilau dan masih menghasilkan kemilau lembut bahkan di malam
hari
P
Paladium
Palladium adalah jenis mineral bumi lainnya yang memiliki kadar270%
lebih tinggi dari perak maupun tembaga. Minimal kandungan palladium
10% untuk mengubah warna emas yang mulanya kuning menjadi
putih. unsur kimia dengan simbol kimia Pd dan nomor Atom 46.
Palladium adalah logam perak-putih yang langka dan berkilau dan
ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston. Dia
bernama setelah asteroid Pallas, yang itu sendiri dinamai julukan
Athena dewi Yunani, diakuisisi oleh ketika ia Pallas membunuh.
Paladium, platinum, rhodium, ruthenium, iridium dan osmium
membentuk sekelompok elemen disebut sebagai kelompok logam
platinum (PGMs). Ini memiliki sifat kimia yang mirip, namun paladium
memiliki titik leleh terendah dan adalah yang paling padat mereka.
Partikel
Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau materi. Bisa
juga dikatakan Partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu
materi. Jenis Partikel ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik
atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan satuan terkecil dari
materi yg secara umum disebut partikel
Partikel subatom
Partikel subatom atau zarah terdiri dari proton, elektron dan neutron.
Proton dan neutron terdapat dalam inti atom (nukleus) sedangkan
elektron berada di sekitar inti. Sebenarnya selain tiga partikel yang
telah disebutkan di atas, masih banyak lagi partikel-partikel subatom
lainnya yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. beberapa contohnya
adalah: quark dan meson. Ada partikel yang bersifat permanen ada
pula yang tidak permanen, seperti exotic meson yang memiliki waktu
hidup hanya sepersemilyar detik.
Perak
Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama
dengan logam emas, yang mempunyai warna putih. Mineral-mineral
yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag),
Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16 Sb2 S11),
Proustite (Ag2 As S3) dan Pyrargyrite (Ag3 Sb S3). Kebanyakan perak
di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-
rongga.


Platina
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam transisi yang berat,
"malleable", "ductile", berharga, berwarna putih-keabuan. Platinum
tahan karat dan terdapa dalam beberapa bijih nikel dan copper.
Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan laboratorium, gigi, dan
peralatan kontrol emisi mobil.
Plutonium
Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif
transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan
penampilan berwarna putih keperakan. Ketika terpapar dengan udara,
ia akan mengusam oleh karena pembentukan plutonium(IV) oksida
yang menutupi permukaan logam. Unsur ini pada dasarnya memiliki
enam alotrop dan empat keadaan oksidasi. Ia bereaksi dengan
karbon, halogen, nitrogen, dan silikon. Ketika terpapar dengan
kelembaban udara, ia akan membentuk oksida dan hidrida dengan
volume 70% lebih besar dan menjadi bubuk yang dapat menyala
secara spontan. Ia juga merupakan racun radiologis yang dapat
berakumulasi dalam sumsum tulang.
Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses bereaksi molekul monomer bersama dalam
reaksi kimia untuk membentuk tiga dimensi jaringan atau rantai
polimer.[1][2][3] Polimerisasi digolongkan ke beberapa sistem: sistem
adisi-kondensasi dan sistem pertumbuhan rantai bertahap. Bentuk lain
dari polimerisasi adalah polimerisasi membuka cincin yang serupa
dengan polimerisasi rantai.polimer alamiah mencakup protein seperti
sutera,enzim dan serat otot. polimer disebut juga makromolekul.
Polimer adisi contohnya: polietilena,teflon,PVC,PVA,dan PMMA.
Polimer kondensasi contohnya :nilon, kevlar, silicon rubber, dan
poliester.
Polonium
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang langka ini
termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat kimia yang mirip
dengan telurium dan bismut. Elemen pertama yang ditemukan
berdasarkan sifat radioaktifnya, polonium ditemukan di pithblende
pada 1989 oleh ahli kimia Prancis yaitu Marie Curie, dinamakan
berdasarkan Negara asalnya Polandia. Polonium adalah salah satu
elemen dari uranium-radium dan merupakan anggota dari uranium-
238. Polonium adalah unsur yang sangat jarang di alam. Jumlah
elemen ini terjadi dalam batuan yang mengandung radium. Polonium
210 (juga disebut radium-F) adalah isotop paling umum yang terjadi
yang memiliki paruh waktu 138 hari. Banyak isotop lain yang sudah
berhasil disintesis. Polonium meleleh pada suhu 254 C ( sekitar 489
F ), mendidih pada suhu 962 C ( sekitar 1764 F ), dan memiliki
spesifik gravitasi 9.3.
Petrokimia
Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh dari bahan
bakar fosil. Ini termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi
seperti metana, propana, butana, bensin, minyak tanah, bahan bakar
diesel, bahan bakar pesawat, dan juga termasuk berbagai bahan kimia
untuk pertanian seperti pestisida, herbisida, dan pupuk, serta bahan-
bahan seperti plastik, aspal, dan serat buatan.
Petroleum
Petroleum (minyak batu, dari bahasa Greek petra batu dan oleum
minyak) merupakan sejenis cecair gelap dan pekat yang juga dipanggil
emas hitam. Istilah "petroleum" pertama kali digunakan di dalam karya
bertajuk De Natura Fossilium, diterbitkan pada tahun 1546 oleh
seorang pakar mineralogi berbangsa Jerman bernama Georg Bauer,
juga dikenali sebagai Georgius Agricola.
[1]
Petroleum biasanya
merupakan sebatian pelbagai hidrokarbon, terutamanya siri alkana,
dan biasanya didapati di bahagian atas kerak bumi. Kegunaan utama
petroleum ialah sebagai sumber tenaga untuk menggerakkan
kenderaan. Selain sebagai bahan bakar dan pelincir, petroleum turut
digunakan dalam pelbagai industri seperti pembuatan pelarut, baja
serta racun perosak, sabun dan detergen, pewangi, plastik, bahan
letupan dan lain-lain.
Praseodium
Praseodymium (Pr) Praseodymium adalah suatu logam perak yang
lunak. Unsur ini lebih tahan terhadapkorosi di udara dibanding
eropium, lanthanum, serium, atau neodymium, namun akandiperoleh
suatu oksida hijau yang menyelimutinya ketika kontak dengan udara.
Karenaalasan ini, praseodymium harus disimpan di dalam suatu
minyak mineral atau yangdisegel dalam gelas kaca. Dalam bentuk
senyawa, praseodymium memilik tingkatoksidasi Pr + 3 dan Pr + 4
Prometium
Promethium adalah salah satu dari dua elemen yang tidak
memiliki isotop stabil (non-radioaktif) dan diikuti oleh (yaitu
dengan nomor atom lebih tinggi) unsur stabil.
Protactinium
Protactinium adalah produk konversi dari thorium yang kemudian
meluruh menjadi uranium

Parafin
parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula
C
n
H
2n+2
. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=2040.
Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH
4
, sebuah gas dalam
temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan
C
8
H
18
, muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat
parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai
C
20
H
42
hingga C
40
H
82
. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl
Reichenbach tahun 1830.
[1]
Parafin, atau hidrokarbon parafin, juga
merupakan nama teknis untuk sebuah alkan pada umumnya, tapi
dalam beberapa hal kata ini merujuk pada satu linear, atau alkan
normal - dimana bercabang, atau isoalkan juga disebut isoparafin.
Berbeda dari bahan bakar yang dikenal di Britania dan Afrika Selatan
sebagai minyak parafin atau hanya parafin, yang disebut sebagai
kerosin di sebagian besar AS, Australia dan Selandia Baru.
Partikulat
Partikulat - dikenal juga sebagai partikel halus, dan jelaga -
merupakan subdivisi kecil dari material padat tersuspensi dalam gas
atau cair. Partikulat adalah bentuk polusi udara. Partikel udara lebih
kecil dari 10 sampai partikulat mikrometer dihitung. Partikulat terdiri
dari partikel komposisi ukuran, asal dan kimia yang berbeda. Asal
partikulat dapat merupakan buatan manusia atau alam. Polusi udara
dan polusi air dapat mengambil bentuk partikel padat atau larutan.
Garam adalah contoh dari kontaminan terlarut dalam air, sedangkan
pasir umumnya merupakan partikulat padat.
Pepsin
Pepsin adalah enzim yang terdapat dalam perut yang akan mulai
mencerna protein dengan memecah protein menjadi bagianbagian
yang lebih kecil. Enzim ini termasuk protease; pepsin disekresi dalam
bentuk inaktif, pepsinogen, yang akan diaktifkan oeh asam lambung.
Enzim ini diproduksi oleh bagian mukosa dalam perut yang berfungsi
untuk mendegradasi protein
Peptisasi
Yang dimaksud dengan peptisasi adalah proses dispersi endapan
menjadi sistem koloid dengan penambahan zat pemecah. Zat
pemecah dapat berupa elektrolit khususnya yang mengandung ion
sejenis ataupun pelarut tertentu.
Permanganat
Permanganat adalah sebuah nama umum untuk senyawa kimia yang
mengandung ion manganat(VII) ion, (MnO
4

). Karena mangan
mempunyai bilangan oksidasi sebesar +7, maka ion permanganat(VII)
merupakan oksidator kuat. Ion ini mempunyai bentuk geometri
tetrahedral.
[1]
Larutan permanganat biasanya berwarna ungu dan
bersifat neutral dan sedikit mempunyai sifat alkalinitas.
Perunggu
Perunggu adalah campuran tembaga dengan unsur kimia lain,
biasanya dengan timah, walaupun bisa juga dengan unsur-unsur lain
seperti fosfor, mangan, alumunium, atau silikon. Perunggu bersifat
keras dan digunakan secara luas dalam industri. Perunggu sangat
penting pada masa lampau, bahkan pernah suatu masa disebut
sebagai Zaman Perunggu.
Pigmen
Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya
tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang
gelombang pada kisaran tertentu. Pigmen tidak menghasilkan warna
tertentu sehingga berbeda dari zat-zat pendar (luminescence).
Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu
sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan
zat pendar memancarkan cahaya karena reaksi kimia tertentu. Di
dalam dunia percetakan, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang
mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi
tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning. Sebagai tambahan,
untuk mendapatkan kedalaman warna ditambahkan pigmen hitam.
Misalnya untuk mendapatkan sensasi warna merah, dicampurkan
pigmen magenta dan kuning dengan proporsi tertentu. Pigmen alami
banyak yang dihasilkan oleh organisme, dan banyak yang bernilai
ekonomi. Pigmen yang dihasilkan oleh organisme dikelompokkan
sebagai pigmen hayati.
pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia
didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H
+
) yang
terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara
eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis.
Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap
sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan
persetujuan internasional.
[1]
Konsep pH pertama kali diperkenalkan
oleh kimiawan Denmark Sren Peder Lauritz Srensen pada tahun
1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH".
Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan
untuk powerp
[2]
(pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman
Potenz (yang juga berarti pangkat)
[3]
, dan ada pula yang merujuk pada
kata potential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada
tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang
berarti "logaritma negatif"
Polimer
polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari
pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer.
Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada
juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah
plastik dan DNA.
Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-
molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit
monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam
bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer
modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir
1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet
alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai vulkanisasi.
40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari
nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya
vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang
memulai ledakan dalam penelitian polimer yang masih berlangsung
sampai sekarang.

Polimorf
Polimorf adalah mineral dengan rumus kimia yang sama tetapi struklur
kimia yang berbeda. Mineral karbonat membentuk jenis batu kapur,
marmer, travertine, tufa, dan Iain-lain. Kalsit umumnya terjadi sebagai
sedimen dalam pengaturan laut. Kalsit biasanya ditemukan disekitar
lingkungan tropis yang hangat.

Anda mungkin juga menyukai