Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ANALISIS KASUS

A. Resume
Pasien datang ke IGD dengan peneurunan kesadaran, dialami sejak beberapa jam sebelum
masuk Rumah sakit. Pasien tidak sadar akibat jatuh saat menuju ke kamar mandi, saat terjatuh
kepala pasien terbentur di sudut pintu. Riwayat hilang kesadaran sejak jatuh sampai sekarang
belum sadar, Riwayat epitaksis (+), riwayat mual (+). Riwayat Penyakit Hipertensi, Diabetes
mellitus dan hiperkolesterolemia disangkal oleh keluarga pasien.
Pada pemeriksaan fisik, didapatkan kesadaran pasien coma dengan skor GCS 6, TD :
110/80, HR: 78 kali/menit, regular, isi cukup, RR: 20 kali/menit, suhu aksila: 36,3. Terdapat
epitaksis dan hematom periorbital dextra, Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Pemeriksaan reflek patologi didapatkan Babinski kanan (+),
Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan jumlah leukosit 12,31 10^3/uL.

B. Analisis Kasus

TEORI KASUS
Menurut teori, cedera kepala dapat Pasien di diagnosis dengan trauma
terjadi sebagai akibat langsung dari kapitis karena ditemukan riwayat
suatu ruda paksa yang disebabkan benturan langsung kepala dengan
oleh benturan langsung kepala benda keras, dalam kasus ini pasien
dengan suatu benda keras maupun terjatuh membentur pinggiran pintu
proses dari akselerasi – deselerasi saat akan ke kamar mandi
gerakan kepala
DIAGNOSI Pada kasus, berdasarkan anamnesa,
Berdasarkan teori, untuk ditemukan bahwa pasien mengalami
mendiagnosa trauma kapitis mual pasca trauma, keluar darah dari
diperlukan anamnesa yang hidung, tidak sadarkan diri sampai
menyeluruh dan pemeriksaan fisik saat ini dengan GCS5 (E1M3V1).
untuk menentukan apakah ada Selain itu pada pemeriksaaan fisis
gangguan pasien. Pada kasus trauma didapatkan pupil isokor, diameter
kepala penentuan derajat ringan, normal, hematom periorbital dextra,
sedang, beratnya berdasarkan tonus otot normal, reflex fisiologi
pemeriksaan GCS. Ringan (GCS 13- postif dan reflex patologi Babinski
15), sedang (GCS 9-12), dan berat (+) pada bagian kanan. Sehingga
(GCS 3-8). Pada orang-orang pasien ini didiagnosis dengan
dengan penurunan kesadaran dapat Trauma kapitis berat dan di
ditemukan refleksi patologi positif. diagnosis banding dengan fraktur
Fraktur basis cranii fossa anterior basis cranii anterior.
dapat ditemukan darah keluar
beserta likuor serebrospinal dari
hidung atau kedua mata dikelilingi
lingkaran “biru” (Brill Hematom
atau Racoon’s Eyes.
Pemeriksaan Head CT-scan perlu Pada kasus, pasien ini belum
dilakukan untuk menegakkan trauma dilakukan pemeriksaan CT-Scan
kapitis secara pasti. sehingga sulit menetukan letak
terjadi perdarahan
PENATALAKSANAAN Pasien ini di tatalaksana secara
Berdasarkan teori, pengobatan fnonfarmakologi dan
nonfarmakologi Penderita cedera nonfarmakologi. pasien di posisikan
kepala berat dimana TIK tinggi Head up 20º-30º, diberikan IVFD
posisi tidurnya ditinggikan bagian RL 16 tpm, Inj. Ceftriaxone 1 gr/12
kepala sekitar 20-30, dengan kepala jam/IV, Inj. Ranitidin 50 mg/8j/IV,
dan dada pada satu bidang, jangan Inj. Dexametasone 5 mg/8 j/IV, Inj.
posisi fleksi atau leterofleksi, supaya Asam Tranexamat 1 Amp/8 j/IV, Inj.
pembuluh vena daerah leher tidak Citicolin 250 mg 1A/ 8j/IV
terjepit sehingga drainase vena otak
menjadi lancar. Selain itu pemberian
steroid Berguna untuk mengurangi
edema serebri. Selain itu pemberian
Neuroproteksi dapat diberikan pada
orang-orang dengan trauma kapitis
berat sebagai neuroprotektor.
DAFTAR PUSTAKA

1. Wedro B. 2020. Head Injury (Brain Injury). MedicineNet.


2. Soertidewi L. 2012. Penatalaksanaan Kedaruratan Cedera kepala Kranioserebral.
Available from:
http://www.kalbemed.com/Portals/6/05_193Penatalaksanaan%20Kedarura tan.pdf
[Accessed 30 September 2021].
3. Abdurachman. Anatomi SCALP Akupuntue. Arti BumI Intatan.
4. Jacob L. H. Head injury first aid. United states national library of medicine. National
Institute of Health. 2019.
5. Healthline. Head injury. December 3, 2018. Available from:
http://www.healthline.com/health/head-injury#Overview1
6. NHS. Severe head injury. Nov 2018. Available from: http://www.nhs.uk/conditions/head-
injury-severe-/pages/introduction.aspxc
7. PERDOSSI. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan Trauma Spinal. 2006.
8. Amit M. ShelaT. Epidural hematoma. United states national library of medicine. National
Institute of Health. 2020. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001412.htm
9. Amit M. Shelat. Subdural hematoma. United states national library of medicine. National
Institute of Health. 2020. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/000713.htm
10. Evelyn O. Berman. Subarachnoid hemorrhage. United states national library of medicine.
National Institute of Health. 2021. Available from:
https://medlineplus.gov/ency/article/000701.htm

Anda mungkin juga menyukai