CHA2DS2-VASc score
Gambar 6.
Pilihan terapi rate control AF = atrial fibrillation; AFL = atrial flutter; COPD = chronic
obstructive pulmonary disease; CRT-D = cardiac resynchronization therapy defibrillator; CRT-P
= cardiac resynchronization therapy pacemaker; HFpEF = heart failure with preserved ejection
fraction; HFrEF = heart failure with reduced ejection fraction; NDCC = Non-dihydropyridine
calcium channel blocker.13
Karena hasilnya adalah blok AV permanen, diperlukan alat pacu jantung ventrikel
permanen. AF mungkin masih ada, tetapi alat pacu jantung mengatur respons ventrikel.
Risiko tromboemboli tidak berubah, dan pasien masih memerlukan antikoagulasi; namun,
kebanyakan pasien sembuh dari gejalanya. Selama 1-3 bulan pertama, kecepatan mondar-
mandir harus diprogram dalam kisaran 80 hingga 90 denyut untuk mencegah torsade de
pointes, yang mungkin terjadi karena kecepatan ventrikel yang lambat dan awal setelah
depolarisasi. Pada pasien dengan disfungsi ventrikel (fraksi ejeksi ventrikel kiri <50%)
dan pacu ventrikel permanen, alat biventrikel mungkin cocok. Peningkatan ukuran dan
fungsi ventrikel kiri, kelas fungsional, dan skor kualitas hidup telah dibuktikan.13
Gambar 7.
Strategi rhythm control. AAD = antiarrhythmic drug; AF = atrial fibrillation; CMP = cardiomyopathy;
CV = cardioversion; LAVI = left atrial volume index; PAF = paroxysmal atrial fibrillation; PVI =
pulmonary vein isolation; QoL = quality of life; SR = sinus rhythm. 13