PEMBAHASAN
Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten Ogan Komering Ilir sedekah Obat ini
adalah tradisi bentuk rasa hormat kepada leluhur yang tinggal didesa deling
sebelum mereka. Tradisi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengjauhkan mala
petaka dan segala penyakit yang akan datang pada setiap rumah, tradisi ini
dilakukan setiap 1 Tahun sekali. Tradisi ini dilakukan dihutan dengan membawa
makanan seperti ayam dan kambing yang dipinta oleh makhluk alus yang dipandu
oleh pemangku adat atau ketip yang ada di desa deling tersebut.1
Tradisi ini bisa dilakukan dengan 3 cara, yang pertama bisa dilakukan
di sedekahkan dihutan dengan makhluk halus yang dipimpin oleh lembaga adat,
bunga-bunga, dedaunan dan bambu kuning dan diletakkan di pintu rumah, dan
yang ketika yaitu mengubur kepala ayam ataupun kambing di ujung dusun. Ketiga
cara tradisi ini dilakukan dengan tujuan yang sama untuk menghindari penyakin
1
Wawancara, Andi, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 13:00
2
Wawancara, Agus, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 13:00
24
25
Setelah semua sudah disiapkan dalam tradisi ini ada doa yang berisikan doa
yang datang, karena menurut masyarakat deling dengan adanya tradisi ini benar-
benar terhindar dari penyakit. Dulunya tradisi ini masih sangat sakral sekali
perlahan tradisi mulai menghilang dan diganti dengan membaca yasin dan
mengaji di masjid dan tradisi ini pun sudah tidak dilakukan lagi.3
Dapat disimpulkan bahwa tradisi ini adalah bentuk sedekah kepada makhluk
halus yang disebut leluhur bagi masyarakat deling, dan sedekah ini berisikan
makanan, bunga-bunga, daun-daun dan bambu sesuai yang dipinta oleh leluhur,
sedekah ini disipkan dan dilakukan dihutan dengan membaca doa selamat untuk
meminta kepada leluhur agar melindungi masyarakat deling dari segala penyakit
B. Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Adat Terhadap Sedekah Obat Dalam
adalah masyarakat yang masih memegang teguh tradisi yang ditinggalkan oleh
leluhur tersebut, awal munculnya tradisi sedekah obat adalah adalah dari nenek
moyang yang dianggap sesuatu yang sangat harus dipatuhi apabila tidak dilakukan
3
Wawancara, Dedi, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 13:20.
4
Wawancara, Firman, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 14:00
26
akan mendapatkan bencana. Itulah yang terjadi karena adat sudah membudaya dan
Setiap satu tahun sekali tradisi sedekah obat ini dilaksanakan oleh masyarakat
deling kecamatan pangkalan lampam kabupaten ogan komering ilir, tradisi ini
kuatnya kepercayaan masyarakat deling dengan adanya tradisi sedekah obat ini,
karna mereka menganggap bahwa dengan sedekah obat ini segala penyakit tidak
Sedekah obat adalah salah satu tradisi di desa deling kecamatan pangkalan
lampam kabupaten ogan komering ilir, sedekah obat ini mejadi bagian terpenting
mempunyai makna tersendiri, proses sedekah obat ini berbentuk seperti sesajen
yang dihidangkan untuk leluhur yang mereka percayai di desa deling tersebut.
Sesajen dalam sedekah obat ini berisi bunga-bunga, bambu, dedaunan dan lain
sebagainya sesuai yang dipinta oleh makhluk halus atau penunggu desa tersebut.7
keadaan, ucapan, perbuatan atau ketentuan yang telah dikenal manusia dan telah
masyarakat ‘urf ini sering disebut sebagai adat.8 Kata ‘urf juga disini tidak melihat
dari segi berulang kalinya suatu perbuatan yang dilakukan, tetapi dari segi bahwa
perbuatan sudah sama-sama dikenal dan diakui oleh orang banyak. Sedangkan
5
Wawancara, Dedi, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 14:10
6
Wawancara, Dedi, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Januari 2019, Jam 14:15
7
Wawancara, Firman, Warga Desa Deling, Tanggal 24 Februari 2019, Jam 14:30
8
Imam Syafe’i, Ilmu Ushul Fiqh, (Bandung: Pustaka Setia, 2007), h. 128.
27
adat disini yaitu apa-apa yang dibiasakan oleh manusia dalam pergaulannya dan
telah menetap dalam urusan-urusannya. Dalam hal ini sebenarnya tidak ada
perbedaan prinsip karena dua kata pengertiannya sama, yaitu perbuatan yang telah
Menurut jenis cakupannya, tradisi sedekah obat ini termasuk dalam adat yang
khusus (‘urf al-khas) yaitu kebiasaan yang berlaku didaerah tertentu. Tradisi
sedekah obat ini termasuk dalam cakupan khusus karena tradisi ini hanya terdapat
jadi dapat disimpulkan menurut Hukum Islam dari segi pelaksanaannya bahwa
sedekah obat ini bnyak kekurangannya yakni banyak masyarakat yang menyakini
sedekah obat tersebut dan tidak hanya itu sesajen yang dilakukan oleh masyarakat
untuk para leluhur atau roh-roh yang dipercayai desa deling itu merupakan suatu
kemusyrikan atau perbuatan musyrik karena menyembah selain Allah dan dari ini
sesuai dengan ajaran Islam dan perlu pembenahan. Di kaitkan dengan tolak bala’,
Islam mengajarkan bahwa balak ditolak dengan adanya shodaqoh, tapi bukan
9
Amir syarifuddin, ushul fiqh, jilid 2 (jakarta: kencana, 2011) h. 387-388.
28
membutuhkannya).
Dan dari segi Hukum Adat atau ‘Urf bahwa adat ini dapat diakui selama tradisi
atau adat ini tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan Sunah Rasulullah.
Kedatangan Islam bukan menghapuskan sama sekali tradisi yang telah menyatu
dengan masyarakat tapi secara selektif ada yang dilestarikan serta ada pula yang
dihapuskan. Dari sini dapat disimpulkan bhawa menurut Hukum Adat tradisi
sedekah obat ini harus dilakukan pembenahan yaitu menghapus sesajen yang
dilakukan masyarakat yang ditujukan kepada leluhur atau makhluk halus dengan
membutuhkan.