Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS STP DAN MARKETING MIX PADA UMKM

(Studi Kasus Cozy Coffee & Kitchen Medan)


Analysis STP and Marketing Mix in SME
(Case Study of Cozy Coffee & Kitchen Medan)
Oleh :
Imanuela Rehngenana
Universitas Pendidikan Indonesia
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung
Jawa Barat- Indonesia 
imanuelar@upi.edu

Abstrak
Abstrak UMKM yang berkembang pesat dikarenakan era globalisasi menuntut pebisnis untuk
meningkatkan inovasi. Di bidang kuliner sendiri, coffeeshop menjadi trendsetter. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk dapat bersaing adalah dengan strategi marketing. Strategi
marketing yang dibahas adalah Marketing Mix dan Analisis STP. Penelitian ini menggunakan
metode studi literatur dan bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai penerapan kedua
strategi pemasaran tersebut pada UMKM. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa Cozy
Coffee & Kitchen menggunakan kedua strategi pemasaran tersebut dengan baik. Namun,
beberapa aspek belum maksimal dan diperlukan personal selling dan word of mouth antara
barista dan konsumen.
Kata Kunci: UMKM, Strategi, Marketing, Coffeeshop.

1. PENDAHULUAN

Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat.
Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus berorientasi pada pemasaran /marketing oriented di
mana semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan konsumen sehingga tercipta
suatu kepuasan. Dengan terpenuhinya keinginan yang pada akhirnya memberikan kepuasan kepada
konsumen, perusahaan tidak perlu takut akan kehilangan konsumen walaupun di tengah banyak
pesaing. Salah satu contoh bidang usaha yang menunjukkan adanya persaingan yang ketat adalah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. (Undang-Undang
No. 70 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil Menengah) usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar, juga sangat membantu negara/
pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru. Melalui Usaha Kecil Menengah pula banyak
tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan
rumah tangga. Selain dari itu Usaha Mikro Kecil Menengah juga memiliki fleksibilitas yang tinggi
jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar.
UMKM kuliner di indonesia sangat pesat ditandai dengan beraneka ragamnya bisnis kuliner
yang bisa kita temukan di indonesia, mulai dari warung, restoran, kafe, bar dan berbagai jenis
waralaba asing. Saat ini bisnis coffeeshop telah menjadi trendsetter masyarakat indonesia. Tempat ini
tidak sekedar untuk minum kopi, tetapi bisa menjadi suatu tujuan untuk bertemu klien, sebagai tempat
sosialisasi, atau sebagai tempat nongkrong, dan belajar bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Cozy Coffee & Kitchen merupakan kedai kopi yang berdiri 10 Oktober 2018. Usaha kopi ini
di rintis oleh bapak Sangkot Sirait, S.Sos dan Muhammad Zein Nur S.AB, berada di Jl. Puri No. 141
Medan. Cozy Coffee & Kitchen ini didirikan sebagai perwujudan dari keinginan untuk tempat
menikmati kopi dan sejenis makanan lainnya dari berbagai daerah di nusantara dengan suasana
nyaman dan harga yang terjangkau.
Cozy Coffee & Kitchen dengan kopinya, tetapi selain menyediakan kopi, Cozy Coffee &
Kitchen juga menyediakan berbagai signature drink yang dapat dinikmati oleh semua kalangan,
terutama yang bukan pecinta kopi atau kurang biasa dengan rasa pahitnya kopi dan kafe ini juga
menyediakan jenis minuman selain kopi misalnya, Jus, Ice tea, Milkshake, dan dll. Di luar minuman,
Cozy Coffee & Kitchen juga menyediakan berbagai jenis makanan pendamping yang cukup enak.
Cozy Coffee & Kitchen sendiri mengusung tema Summer Tropical yang sangat jarang atau
bahkan tidak sama sekali ditemukan di coffeeshop lain. Selain itu, pengunjung bisa berfoto di dinding
berlukiskan tema Tropical Summer, pastinya pengunjung/konsumen zaman sekarang sangat tertarik
dengan tempat yang unik untuk bisa dijadikan tempat berfoto dan tempat yang baik juga untuk
berdiskusi/belajar karena kenyamanannya. Kafe ini juga menawarkan Live Music dan karaoke hingga
promo untuk Pelajar.
Strategi pemasaran dalam meningkatkan minat konsumen tentunya perlu terus diperhatikan.
Salah satunya dengan strategi marketing mix dan analisis STP. Marketing mix adalah bauran
pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion), dan untuk perusahaan ditambah 3
variable lagi yaitu people, process, dan physical evidence. Sedangkan analisis STP terdiri dari
Segmentation, Targeting, dan Positioning. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai bauran
pemasaran dan menunjukkan implementasi strategi ini pada UMKM, di dalam jurnal ini akan dibahas
mengenai analisis strategi bauran pemasaran dan analisis STP pada Cozy Coffee & Kitchen Medan.

2. TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Pemasaran
Keller dan Kotler [CITATION Kot12 \p 2-14 \l 1033 ], menyatakan bahwa pemasaran adalah seni
dan ilmu memilih sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan konsumen baru dengan
menciptakan, menghantarkan, serta mengkomunikasikan nilai konsumen yang unggul. Pemasaran
merupakan salah satu fungsi strategis dalam perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya,
terutama saat persaingan dalam industri menunjukkan intensitas yang semakin tinggi pemasaran
merupakan ujung tombak bagi eksistensi perusahaan dalam jangka panjang, bahkan banyak
perusahaan yang gagal dan bangkrut karena gagal dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya secara
efektif. Pemasaran yang efektif dapat mempertemukan antara perusahaan dan konsumennya, baik
secara langsung maupun melalui pasar perantara.

B. Strategi Pemasaran
Menurut Tjiptono [CITATION FTj17 \p 10 \l 1033 ], strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan ancaman serta lokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
1) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Alat yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran disebut dengan bauran
pemasaran atau marketing mix, disebut bauran (mix) karena merupakan kombinasi atau gabungan dari
beberapa alat pemasaran. Kotler dan Keller [CITATION Kot12 \p 9 \l 1033 ], menyatakan bahwa
bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
2) Variabel Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan dengan
lingkungan eksternal maupun internal. Adapun pengertian Kotler dan Amstrong [CITATION Pri17 \l
1033 ], menjelaskan empat komponen dalam bauran pemasaran barang sebagai berikut:
1. Product (produk)
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk/jasa yang tepat
bagi produk/jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan
menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk/jasa.
Produk berupa barang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan menurut macamnya. Akan tetapi
hendaknya berupa produk yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam proses
produksi dan distribusinya.
2. Price (harga)
Sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi
produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/pemasar dan harus menentukan strategi yang
menyangkut dengan berbagai potongan harga, pembayaran biaya pengangkutan (transportasi) serta
berbagai variabel lain yang terkait. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua
pembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
3. Place (tempat)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk,
khususnya barang dengan cara membangun suatu saluran distribusi yaitu sekelompok organisasi yang
saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia
bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar
tentang produk/jasa yang baru pada perusahaan, hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan maupun dengan publisitas.
Menurut Basu Swasta & Irawan [CITATION FSu15 \p 204-205 \l 1033 ], menyatakan bahwa
bauran promosi terdiri dari:
a. Advertising (periklanan),yaitu komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan lembaga non laba serta individu-individu.
b. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah
perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
c. Publicity (publisitas), yaitu pendorongan permintaan secara non-pribadi untuk suatu produk, jasa
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani
sejumlah bayaran secara langsung.
d. Personal selling (penjualan pribadi), yaitu upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan
untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut.
Marketing mix untuk perusahaan jasa ditambah 3 variabel lagi yaitu people, process, dan
physical evidence (7P).

C. Segmentation, Targeting, Positioning (STP)


Menurut Kotler [ CITATION Kot12 \l 1033 ] menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian
nilai kepada konsumen dalam bentuk yang disebut STP, yaitu Segmentation, Targeting, dan
Positioning. STP tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat membantu pemilik dalam
mempermudah mengembangkan usaha.
● Segmenting
Menurut Menurut Kotler [ CITATION Kot12 \l 1033 ]Segmentasi pasar yang terdiri dari
sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa.
Berdasarkan definisi diatas bahwa segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam
hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.
● Targeting
Pengertian Targeting Adalah proses mengevaluasi segmentasi dan memfokuskan strategi
pemasaran pada suatu negara ,provinsi, atau sekelompok orang memiliki potensi untuk memberikan
respon[ CITATION Kee08 \l 1033 ].
● Positioning
Positioning menurut Kotler & Keller dalam [CITATION MDi18 \p 83 \l 1033 ], adalah
tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas
(dibandingkan para pesaing) di dalam benak pelanggan sasarannya. Positiong adalah tindakan
perusahaan untuk merancang produk-produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan selalu
diinginkan konsumen. Menurut Dimyati [ CITATION MDi18 \l 1033 ], tujuan positioning adalah
menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan potensi manfaat perusahaan.
4. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Metode
studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2008:3).

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)


Ditinjau dari segi bauran pemasaran, Cozy Coffee & Kitchen menerapkan strategi yang sudah
ada dan akan dilakukan mulai dari produk, harga, tempat, dan promosi. Strategi tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
1) Produk (Product)
Dari segi produk, Cozy Coffee & Kitchen Penampilan sebuah produk yang memberikan
ketertarikan tersendiri di mata konsumen. Berdasarkan keterangan dari pemilik Cozy Coffee
& Kitchen, tampilan produk diolah dan disajikan dengan sangat baik, dari penggiling, gelas
yang unik dan bahan baku yang berkualitas. Namun begitu, penampilan bukanlah hal yang
utama dari sebuah produk. Yang terpenting adalah kualitasnya, dan dari rasa produk kopi dan
minuman tersebut.
2) Harga (Price)
Harga menjadi salah satu penentuan konsumen, tetapi apabila kualitas kafenya memadai
maka tidak ada kesalahan dalam hal ini, karena harga yang ditetapkan juga disesuaikan
dengan harga pasar yang ditarget. Adapun menu-menu yang disajikan, yaitu kopi, kopi
cheese, avocado, ice coffee, kopi ice cream, cozy spesial smoothies dan banyak minuman
lainnya, dan dalam bentuk makanan ada makanan ringan hingga makanan berat, seperti potato
chips mozzarella, blackpepper sauce, fruit salad, hotplate tofu seafood ayam penyet, ayam
rica-rica, dan lainnya. Kalangan sekolah, mahasiswa, dan para pekerja dengan kemampuan
membayar mulai dari Rp. 2.000 - 25.000. harga tersebut tergolong di level menengah dan
sama dengan harga pasar sehingga dikategorikan wajar bagi pasar target dan sesuai juga
dengan kepuasaan konsumen. Cozy Coffee & Kitchen sendiri kerap kali memberikan promo
kepada konsumennya dalam momen-momen tertentu. yang sering dilaksanakan adalah di
siang hari yang mana ketepatan di jam waktu istirahat atau waktu makan siang, dengan
memberikan promosi dalam bentuk paket makanan.
3) Tempat (Place)
Posisi Cozy Coffee & Kitchen ini sendiri kurang strategis, karena walaupun daerah ini di
medan kota tetapi akses menuju ke kafe ini mencolok ke dalam sehingga kurang terlihat
dikarenakan jalannya yang kurang luas, dan lokasi kafe tersebut berada di jalan kecil.
Walaupun begitu lokasi ini tetap ramai dikarenakan di sekitar area ini adalah tempat kuliner,
dan Cozy Coffee & Kitchen ini sering sekali dijadikan tempat bookingan untuk acara rapat,
arisan dan ulang tahun. Bukan hanya itu, lahan parkir juga tidak memadai untuk roda 4. Hal
ini menyebabkan konsumen yang memiliki kendaraan roda 4 terpaksa memarkirkan
kendaraannya di pinggir jalan.
4) Promosi (Promotion)
Cozy Coffee & Kitchen menggunakan promosi dari mulut ke mulut, penjualan secara
langsung dan sosial media dalam pemasaran produknya kepada konsumen melalui beberapa
aplikasi seperti Facebook, Instagram, Google Review, dan Deal Medan. Masih dalam proses
akan mengiklankan dalam media sosial yang terkenal, khususnya di kota medan, seperti,
instagram add, facebook add, medan talk, kuliner medan, makanan halal medan, dan lainnya,
dan bukan itu saja, Cozy Coffee & Kitchen juga melakukan beberapa kerjasama dalam bentuk
promosi dengan komuniti, hal ini bertujuan untuk membangun kemitraan dan dapat
memberikan citra yang baik di mata mereka.
B. Segmentation, Targeting, Positioning (STP)
Apabila dilihat dari Segmentation, Targeting, Positioning (STP), Cozy Coffee & Kitchen
menetapkan strategi yang sudah ada dan akan dilakukan sebagai berikut:
1) Segmentation
Segmentasi merupakan dari beberapa kalangan berbeda, baik dari usia, pekerjaan dan
pendapatannya. Jadi Cozy Coffee & Kitchen sendiri tidak membatasi segmennya di dalam
kafe, karena Cozy Coffee & Kitchen tidak membandingkan baik dari harga maupun dalam
bentuk penyajiannya, semua disamakan. Baik dari usia, pekerjaan, dan pendapatannya
sekaligus tidak membeda-bedakan pelanggan.
2) Targeting
Cozy Coffee & Kitchen menerapkan strategi pemasaran dengan menetapkan sasarannya tidak
hanya dengan masyarakat setempat, melainkan dari konsumen yang mengetahui sosial media
yang digunakan Cozy Coffee & Kitchen untuk memasarkan usahanya. Dengan demikian
Cozy Coffee & Kitchen juga akan membuka cabang dan dengan lokasi yang jauh lebih
strategis dari saat ini.
3) Positioning
“Positioning merupakan merancang produk agar menciptakan citra rasa yang khas dan
berbeda di mata konsumen. Cozy Coffee & Kitchen melakukan positioning dengan cara
membuat sebuah tema “ Summer Tropical” tema yang berbeda dan desain yang unik dapat
menarik perhatian konsumen yang melihatnya dengan gambar-gambar yang belum tentu ada
di kafe lain. Dengan perbedaan yang lain dari makanan dan minuman yang khas dan
meningkatkan varian menu yang sama dengan pasar namun dengan toping yang berbeda-
beda, sehingga konsumen yang baru datang kembali menjadi pelanggan Cozy Coffee &
Kitchen.”
Dengan memunculkan keunikan lain dari cafe ini. Pemilik ingin meningkatkan inovasi
dengan menambah varian menu yang sama dengan pasar namun dengan toping yang berbeda-
beda.

5. PENUTUP

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa Cozy Coffee & Kitchen cukup menerapkan
strategi pemasaran yang sudah ada dan dilakukannya dari beberapa aspek yaitu: bauran pemasaran,
segmentation, targeting, dan positioning (STP). Strategi berdasarkan bauran pemasaran meliputi: (1)
Produk, yaitu dari segi produk selalu melakukan inovasi dan menyesuaikan pasar, menjaga kualitas
dan membuat produk yang unik dari yang lain, baik dari segi rasa dan penampilan yang menarik. (2)
Harga, yaitu dari harganya sendiri sangat terjangkau oleh konsumen, dan dari fasilitas maupun
dekorasi tempat yang unik dan nyaman sudah sesuai dengan keinginan. Harga di Cozy Coffee &
Kitchen sudah cukup sebanding dengan harga yang ada di pasar mulai dari 2000-25.000. (3) Tempat,
yaitu memiliki desain yang unik dan dapat menarik pelanggan keunikannya. walaupun jalan menuju
Cozy Coffee & Kitchen ini kurang strategis untuk dijangkau, namun tempat ini dijadikan tempat
nongkrong, meeting, rapat dan tempat reunian yang bisa di booking dalam bentuk acara, dengan
fasilitas yang lengkap dan nyaman. (4) Promosi, yaitu Cozy Coffee & Kitchen menggunakan promosi
dalam social media dan pemasaran produknya kepada konsumen melalui beberapa aplikasi seperti,
Facebook, Instagram, Google Review, dan Deal Medan. kerap melakukan promosi dengan bentuk
promo/discount, Namun dengan itu saja masih belum maksimal. Harusnya ada personal selling,
word of mouth yang terus dikembangkan dan tidak juga hanya dengan berinteraksi antara barista
dengan konsumen, karena hal tersebut belum cukup untuk menarik konsumen untuk datang ke Cozy
Coffee & Kitchen ini dan harus menggunakan sosial media yang ternama
Strategi berdasarkan segmentation, targeting, positioning (STP) meliputi: (1) segmentation,
yaitu tidak membatasi konsumen yang berkunjung, baik dari segi usianya. (2) targeting, yaitu
menetapkan sasarannya, dan konsumen yang sudah mengetahui media sosial Cozy Coffee & Kitchen
dan membuka cabang ke tempat yang sangat strategis. (3) positioning, yaitu dari namanya yang
bahasa tren sekarang Cozy, dan desainnya yang unik, produknya yang berbeda dari yang lain dan
harga yang terjangkau, sehingga dapat menarik konsumen.

DAFTAR PUSTAKA
Desky, N. N. (2019). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PERKEMBANGAN USAHA
MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM). Medan: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
Dimyati, M. (2018). Pendekatan Hayati: Strategi Pemasaran untuk Menghadapi Persaingan yang
dinamis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Keegan, W. J. (2008). Global Marketing.(5thed.) . London: Pearson Prentice Hall.
Kotler, d. K. (2012). Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Priansa. (2017). Prilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sari, M. W. (2018, April). ANALISIS SEGMENTING TARGETING DAN POSITIONING UNTUK
MERUMUSKAN STRATEGI PEMASARAN REGIONAL PADA UMKM CHRISTINE
HAKIM DI PADANG. Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, 7, 122-127.
Sunyoto, F. (2015). Prilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
Tjiptono, F. (2016). Pemasaran : Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai