Ekonomi Manajerial
Ekonomi Manajerial
EkonomiManajerialadalahekonomimikroterapanuntukbisnis,ataupenerapan
teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan keputusan manajerial dalam
duniabisnis.
1
Langkah-langkah Pengambilan Keputusan
Mengidentifikasi Tujuan
Merumuskan Masalah
Contoh :
Informasi lain yang dapat dihimpun adalah prob. Cuaca selama 10 tahun terakhir dari
BMG sbb:
Hujan =15%
Berawan = 55%
Terang = 30%
Dari informasi data tersebut anda seorang manajer tentukan keputusan jual apa
dengan berbagai kreteria ukuran keputusan :
Berdasarkan perhitungan nilai harapan, strategi yang di ambil oleh penjaja adalah
Es krim karena memberi harapan penghasilan yang lebih besar
Ukuran Maksimin dan Maksimak
:
Hasil NH Deviasi Deviasi2 Prob D2 Tertimbang
300 212,5 87,5 7.656,25 0,15 1.148,4375
250 212,5 37,5 1.406,25 0,55 773,4375
100 212,5 112,5 12.656,25 0,30 3.796,8750
Varian 5.718,75
Deviasi Standar = Varian = 75,622
Koefisien Variasi = DS/NH = 0,356
Es Krim :
Hasil NH Deviasi Deviasi2 Prob D2 Tertimbang
75 213,75 - 138,75 19.251,5625 0,15 2.887,7344
150 213,75 -63,75 4.064,0625 0,55 2.235,2344
400 213,75 186,25 34.689,0625 0,30 10.406,7188
Varian 15.529,6876
Seorang manajer cenderung menggunakan hati nurani dan memilih jual Es krim
karena orang dapat menahan lapar tetapi tidak dapat menahan haus. Disinilah
penting dan perlunya informasi lain yang diperlukan.
Informasi lain yang diperlukan meliputi :
Permintaan terhadapproduk
Penawaran faktorproduksi
Teknologiproduksi
Informasi ini diperlukan untuk mengambil keputusan tentang produk dan faktor
produksi yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan yaitu
pemasaran, produksi, sumber daya manusia, keuangan
TEORI PERMINTAAN
Fungsi Permintaan :
Qx =f(hargax,hargabaranglain,priceexpectation,pendapatan
konsumen,selera,preferensikonsumen,biayaiklandll)
Qm = a1 P + a2 Y + a3 N +a4 C + a5I
Dimana :
Qm = Jumlah permintaanmobil
P = price (hargarata-rata)
Y =Pendapatankonsumenrata-rata
N = jumlahpenduduk
C = indeks tersedianyakredit
I = biaya iklan
Qm =-3P+1,5Y+0,05N+1.500C+0,05I
Keterangan :
Permintaan mobil akan turun sebanyak 3 unit untuk setiap kenaikan harga rata-
rata sebesar Rp. 1juta
Permintaan akan naik sebanyak 1,5 unit untuk setiap kenaikan pendapatan
disposable rata-rata sebesar Rp. 1juta
Permintaan akan naik 0,05 unit untuk setiap tambahan penduduk sebanyak 1
orang
Permintaan akan naik sebesar 1.500 unit jika indeks ketersedian kredit naik
sebesar 1point
Permintaan akan naik sebesar 0,05 unit untuk setiap Rp. 1 juta yang digunakan
untuk biayaiklan
Kurva permintaan :
Dengan menganggap pendapatan, penduduk, indek kredit dan biaya iklan tetap, maka
kurva permintaan dapat digambarkan sbb :
Qm =35.504.500–3P
P =11.834.400–Qm
P (juta/mobil)
11,8
0 35,5 Q(juta/thn)
Kebijakan manajerial :
Perusahaan harus mempunyai informasi yang baik tentang fungsi permintaan
akan produk yang dipengaruhi oleh variabel-varibelnya agar dapat membuat
keputusan operasional yang efektif dalam jangka pendek atau jangkapanjang
Elastisitas :
Persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan
nilai salah satu variabel yang menentukan permintaan sebesar 1 persen atau
disebut derajatkepekaan
Formula elastisitas :
Q I
Elastisitas titik (Iklan) = .
I Q
EI = 0,05(100.000.000/8.504.500)
= 0,58
Artinya :
Menunjukkan 1 persen perubahan biaya iklan akan menyebabkan perubahan
jumlah mobil yang diminta sebesar 0,58 persen (elastisitas yang positifartinya
kenaikan biaya iklan menybabkan kenaikan permintaanmobil)
Elastisitas Busur lebih akurat :
jQ I2+ I1
Elastisitas busur (Iklan) = .
jI Q2+ Q1
Misalkan :
Biaya iklan diturunkan dari Rp. 100.000.000 menjadi Rp. 50.000.000, maka dapat dihitung
elastisitas busur iklan sbb:
Qm =-3(9.000.000)+1,5(9.000.000)+0,05(17.000.000)+1.500(3)+
0,05 (100.000.000)
= 8.504.500
Qm =-3(9.000.000)+1,5(9.000.000)+0,05(17.000.000)+1.500(3)+
0,05 (50.000.000)
= 6.004.500
jQ I2+I1
Elastisitas busurIklan = .
jI Q2+Q1
- 2,5 jt 50 jt + 100 jt
Elastisitas busur Iklan = .
- 50 jt 6.004.500 + 8.504.500
= 0,52
Artinya :
Jadi perubahan biaya iklan rata-rata sebesar 1 persen dalam kisaran 50 jt
menjadi 100 jt akan menyebabkan perubahan permintaan mobil sebesar 0,52
persen
Elastisitas Harga :
Q P
Etitik(harga) = .
P Q
jQ P2+ P1
E busur (harga) = .
jP Q2+ Q1
Elastisitas Pendapatan :
Q Y
Etitik (pendpt) = .
Y Q
jQ Y2+ Y1
E busur (pendpt) = .
jY Q2+ Q1
Qy Px
E titik (silang) = .
Px Qy
PRAKIRAAN PERMINTAAN
Contoh :
Jumlah pendudukwilayah tertentu = 1.000.000orang
Incomeperkapita = Rp.20.000
Konsumsi = 50%
Konsumsimakanan kecil = 10% darikonsumsi
Kacang-kacangan = 5 % dari kons. mknkecil
Permintaanprodukwisatadijogja
Growth
Tahun Wisatawan (%)
1995 7.000.000
1996 7.500.000 7,14
1997 7.600.000 1,33
1998 8.000.000 5,26
1999 8.200.000 2,50
2000 8.800.000 7,32
2001 9.200.000 4,55
2002 9.500.000 3,26
2003 9.000.000 -5,26
2004 9.000.000 0,00
2005 9.500.000 5,56
2006 9.800.724 3,17
2007 10.071.986 2,77
2008 10.365.204 2,91 Moving Average
2009 10.642.581 2,68
Timer Series
2010 10.929.253 2,69
Y = a + bX
Dimana :
Y
a =
N
XY
b =
X2
Y 93.300.000
a = = = 8.481.818
N 11
XY 26.700.000
b = = =242.727,27
X2 110
Sehingga persamaan :
Y =8.481.818+242.727,27 X
Y = 8.481.818 + 242.727,27(6)
= 9.938.181
Metode regresi :
Berikut data dari perusahaan ABC tentang data penjualan dan biaya iklan sbb:
Iklan(X) Sales(Y)
No. (Ratusan) (Ribuan) XY X2 Y2
1 9 15 135 81 225
2 19 20 380 361 400
3 11 14 154 121 196
4 14 16 224 196 256
5 23 25 575 529 625
6 12 20 240 144 400
7 12 20 240 144 400
8 22 23 506 484 529
9 7 14 98 49 196
10 13 22 286 169 484
11 15 18 270 225 324
12 17 18 306 289 324
jumlah 174 225 3414 2792 4359
rerata 14,5 18,75
sehinggapersamanaanregresi:
Y = 10,58 + 0,56X
Bila tahap berikutnya dikeluarkan biaya iklan Rp. 10.000 maka penjualan perusahaan
sebesar :
Y = 10,58 + 0,56(10.000)
= …..
TEORIPERILAKUKONSUMEN
Mengapa mempelajarikonsumen
Karena perilaku konsumen akan mempengaruhi hasil usaha perusahaan melalui
permintaan yang diciptakan. Kemudian permintaan konsumen akan menentukan
macam dan jumlah produk yang harus dihasilkan dengan biaya dan harga jual
tertentu
Kepuasan Maksimal
Untuk memaksimalkan kepuasan, seorang konsumen akan meminta atau
mengkonsumsi barang sedemikian rupa sehingga kepuasan marginal dari barang
A yang konsumnsi dibagi dengan harga barang A itu sama dengan kepuasan
marginal barang B yang dikonsumsi dibagi dengan harga barang B tersebut, dan
seterusnnya.
MUA MUB
------------- =--------------= danseterusnya
PA PB
MU = Marginal utility
P = Hargabarang
A,B = Macam barang yangdikonsumsi
Makna managerial :
Dari persamaan tersebut diketahui bahwa seorang akan merasakan kepuasan
maksimal jika persamaan tersebut menunjukkan sama dengan ( = ).
MUA MUB
<
PA PB
MUA MUB
=
PA PB
Barang Y
IC1
0 BarangX
Dan dalam teori ini mengasumsikan bahwa konsumen mempunyai budget
tertentu yang ditunjukkan dalam Budget Line (BL) berikut :
Barang Y
I/Py
Dimana :
I = Budgetkonsumen
P = Hargabarang
x,y =Barang
BL
0 I/Px BarangX
Kepuasan Maksimal :
Konsumen akan memperoleh kepuasan masksimal jika ia menggunakan seluruh
anggarannya untuk membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa dimana garis
anggaran (BL) bersinggungan dengan salah satu kurva indifenennya (IC)
Barang Y
I/Py
Dimana :
I = Budgetkonsumen
Y1 E P = Harga barang
IC2 x,y =Barang
IC1
BL
0 X1 I/Px BarangX
Makna managerial :
Dari gambar tersebut dapat dipahami bahwa :
1. Jika harga barang yang dihadapi konsumen mengalami perubahan, maka
konsumen akan merubah pola konsumsinya. Pengetahuan ini relevan dengan
penentuan harga jual oleh managerperusahaaan
2. Jika penghasilan konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan
merubah pola konsumsinya melalui bergesernyaBL
3. Jika selera konsumen terhadap suatu barang berubah, maka juga merubah pola
konsumsi karena posisi kurva IC berubah. Analisis ini dapat digunakan untuk
melihat dapak dari periklanan terhadap selerakonsumen.
Pendekatan Atribut :
Teori ini pertama dikembangkan oleh Kelvin Lancester (1966), yang menyatakan
bahwa pada pada teori sebelumnnya asumsi yang diperhatikan adalah terhadap
produknya, sekarang berdasarkan pada asumsi bahwa perhatian konsumen bukan
pada produk secara fisik saja tetapi lebih pada atribut produk yang bersangkutan.
Atribut barang adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atau
pemilikan barang, contoh atribut mobil : keamanan, kenyamanan, privacy,
prestice, pengangkutan.
Contoh :
Atribut dan harga makan di 6 restoran
Restoran Harga Derajad Atribut Ratio Makan
perporsi Nyaman Lezat Nyaman/Lezat per $
($) 100
A 22,22 89 22 4,05 4,50
B 25,00 94 50 1,88 4,00
C 27,30 76 86 0,88 3,66
D 26,47 57 90 0,63 3,78
E 18,95 18 72 0,25 5,28
F 19,74 10 77 0,13 5,07
Misal :
Anggaran konsumen sebesar $ 100 maka dari restoran A mendapat :
Satuan atribut kenyamanan sebesar : 4,5 x 89 =400,5
Satuan atribut kelezatan sebesar : 4,5 x 22 = 99 dan seterusnya sampai restoran
F, maka dapat di buat garis batas efisiensisbb:
Kenyamanan
A
B
400,5
C
99 Kelezatan
Garis Batas Efisiensi : adalah sebagai batas luar dan merupakan kombinasi atribut
yang dapat dicapai konsumen dengan batas anggaran tertentu
Kepuasan Konsumen :
Dengan berdasarkan asumsi rasionalitas, maka konsumen akan mengambil
keputusan memilih restoran yang ditunjukkan oleh titik singgung antara kurva
batas efisiensi dan salahsatu kurva indiferennya (IC), seperti berikut :
Kenyamanan
A
B
400,5
C
YT
E
Y1
F IC3
Y2 IC2
Garis batas efisiensi
IC1
99 Z1Z2 ZT Kelezatan
Jadi pilihan konsumen adalah akan membeli atau datang ke :
Restoran D maka dia mendapatkan satuan Y1kenyamanan, dan Z1kelezatan
Restoran E maka dia mendapatkan satuan Y2kenyamanan, dan Z2kelezatan
Atau secara total konsumen mendapatkan total kenyamanan YTdan total
kelezatanZT
TEORI PERILAKU PRODUKSI
Membahas tindakan produsen dalam memproduksi barang-barang dengan
mengkombinasikan input-input faktor produksi sedemikian rupa sehingga biaya
per satuan output yang dihasilkan serendah-rendahnya atau disebut least cost
input combination (LCC)
Teori Produksi :
1. Pendekatansatufaktorinputvariabel
2. Pendekatan dua faktorinput variabel
TP
B (law of diminishing average return)
0 6 9 13 L
MP, AP
MPL MPT
AP
0 6 9 13 L
Kebijakan Managerial :
Konsep Isoquant
Berbagai kombinasi dan komposisi dua input yang dapat menghasilkan output
sama jumlahnya
Contoh :
Kombinasi Labor Mesin
A 6 1
B 3 2
C 2 3
D 1 6
Capital
3
2
Q =200
1
Q = 100
0 1 2 3 6 Labor
Kombinasi Optimal : yaitu komposisi dua input yang akan dipergunakan dan
dibiayai untuk dapat menghasilkan output yang setinggi-tingginya. Untuk
menjawab persoalan ini perlu informasi budget, yang dikenal dengan konsep
ISOCOST
Konsep Isocost :
Berbagai kombinasi dan komposisi dua input yang dapat digunakan dalam proses
produksi dengan biaya yang sama
C=aL+bK
Dimana :
C =budgetperusahaan(misal1000)
A =hargapersatuanL(misal100)
B = harga persatuan K (misal 100)
Makafungsibudget:1000=100L+100K
Capital
10
C = 100L +100K
10 Labor
Keseimbangan Produsen :
Keseimbangan produsen terjadi jika budget line bersinggungan dengan salah satu
garis isoquant nya, yaitu terletak di titik B sehingga dengan kombinasi input
capital sebesar K dan labor sebesar L maka didapatkan hasil optimal sebesar
output tertentu
Capital
K B
Q2
Q1
L Labor
TitikOptimal(B)tersebutdipastikanterletakdidalamgarisbatasefisiensi(GBE), seperti
berikut ini:
Grs BatasEfisiensi
Capital
K3 B Q=200
AQ=100
K2 C
K1
0
L L2 L3 Labor
Misalkan :
Titik A : dengan kombinasi input K2 dan L2 menghasilkan Q = 200 (dalam GBE)
Titik C: dengan kombinasi input K2 dan L3 mengashilkan Q= 100 (luarGBE)
Artinya walaupun L2 ditambah penggunaanya menjadi L3 tetapi justru Q yang
dihasilkan turun menjadi 100, sehingga kombinasi yang ideal terletak didalam
garis batas efisiensi(GBE)
Soal Latihan :
Jawab :
Rumusan masalah:
Max: Q = L2 + 10 LK + K2
Batasan: 1.150 = 5 L + 20K
Metode Lagrange:
Z = L2 + 10 LK + K2 + (1150 – 5L – 20 K)
Derivasi partial : =0
Z/L = 2 L + 10 K –5 =0
Z/K= 10 L + 2 K –20 =0
Z/= 1150 – 5 L – 20 K = 0
Metode Eliminasi:
2 L + 10 K – 5 = 0 [x4] 8 L + 40 K – 20 =0
10 L + 2 K – 20 = 0 [x1] 10 L + 2 K – 20 =0
-
- 2L + 38 K =0
2L = 38 K
L = 19 K
Metode Subtitusi:
1150 – 5 L – 20 K =0
1150 – 5 ( 19 K) – 20 K =0
1150 – 95 K – 20 K =0
1150 = 115 K
K = 10
Sehingga L = 190
Jawab :
Rumusan masalah:
Max: Q = 10 K 0,25 . L0,75
Batasan: 2.000 = 4 K + 2L
Metode Lagrange:
Z = 10 K 0,25 . L 0,75 + (2.000 – 4 K – 2 L)
Derivasi partial : =0
Z/K= 2,5 K- 0,75 . L 0,75 –4 =0
Z/L = 7,5 K 0,25 . L - 0,25 -2 =0
Z/= 2000 – 4 K – 2L =0
Metode Eliminasi:
2,5 K- 0,75 . L 0,75 –4 =0
7,5 K 0,25 . L - 0,25 –2 = 0[x2]
2,5L = 15K
L = 6K
Metode Subtitusi:
2000 – 4 K –2L =0
2000 – 4 K – 2 (6 K) =0
16K =2000
K =125
Jadi L =750
Jawab :
Rumusan masalah:
Min: C =4K+2L
Batasan: 2.000 = 10 K 0,25 . L0,75
Metode Lagrange:
Z = 4 K + 2 L + (2.000 – 10 K 0,25 . L 0,75)
Derivasi partial:
Z/L = 2 – 7,5 K0,25 . L -0,25 . =0
Z/K= 4 – 2,5 K -0,75 . L 0,75. =0
Z/=2000–10K0,25.L0,75 =0
Metode Eliminasi:
2 – 7,5 K0,25 . L -0,25. = 0[x2]
4 – 2,5 K -0,75 . L 0,75. =0
4 – 15 K0,25 . L -0,25. =0
4 – 2,5 K -0,75 . L 0,75. =0
-
15 K0,25 . L -0,25. = 2,5 K -0,75 . L 0,75 .
2,5L = 15K
L = 6K
Metode Subtitusi :
2000 – 10 K 0,25 .L0,75 =0
2000 – 10 K 0,25 . (6K) 0,75 =0
2000 – 10 K 0,25 . 3,8 . K 0,75=0
2000 –38K =0
K =52,6
Jadi L = 6(52,6)
L =315,6
SehinggaCmin = 4 K + 2L
= 4 (52,6) + 2 (315,6)
= ......
5. Jika diketahui fungsi produksi dengan dua input K dan L adalah Q = 10 K 0,75 .
L0,25danbesarnyadanayangtersediaadalah$2.000,sertahargainputmasing-
masing adalah $ 4 per K dan $ 2 per L. Dari data tersebut carilah kombinasi
penggunaan input yang optimal dan berapa besarnyaproduksi
Jawab :
Rumusan masalah:
Max: Q = 10 K 0,75 . L0,25
Batasan: 2.000 = 4 K + 2L
Metode Lagrange:
28
Z = 10 K 0,75 . L 0,25 + (2.000 – 4 K – 2 L)
29
Derivasi partial : =0
Z/K= 7,5 K- 0,25 . L 0,25 –4 =0
Z/L = 7,5 K 0,75 . L - 0,75 -2 =0
Z/= 2000– 4 K –2L =0
Metode Eliminasi:
7,5 K- 0,25 . L 0,25 –4 =0
2,5 K 0,75 . L - 0,75 –2 = 0[x2]
7,5L = 5K
K = 1,5L
Metode Subtitusi:
2000 – 4 K –2L =0
2000 – 4 (1,5L) – 2 L =0
2000 – 6 L –2L =0
8L =2000
L =250
Jadi K = 1,5(250)
K =375
Karakteristik :
1. Jumlah penjual dan pembeli sangatbanyak.
2. Jenis barang yang dijual belikan bersifathomogen.
3. Terdapat Free Barrier to Entry, bebas keluar masukpasar.
4. Terdapat informasi yang sempurna tentangharga.
Implikasi :
Karena jumlah penjual banyak, maka produsen atau penjual tidak dapat mempengaruhi
harga, sehingga harga bersifat tetap. Dengan demikian kurva demand berbentuk horizontal,
atau harga ditentukan oleh pasar (price taker).
Contoh :
Harga X Jumlah Y TR AR MR
Rp. 10 5 50 10 -
10 6 60 10 10
10 7 70 10 10
10 8 80 10 10
10 9 90 10 10
10 10 100 10 10
Keterangan :
TR : P . Q
AR : TR / Q
MR : ATR / AQ
P
TR
10
D = AR = MR (Horisontal)
Q
0 Q1
Penentuan Laba Max pada Persaingan Sempurna (PS)
TC
P TR
0 Q
Q*
Laba max tercapai pada saat TR > TC dengan jarak terjauh antara TR dan TC dititik A dan
B, sehingga :
Slope TR = Slope TC
TR TC
Q Q
MR = MC
Keadaan laba murni Pasar Sempurna :
TR TC
MC
P
MR = MC
AC
* A
P
D = AR = MR
C B
0 Q
Q*
Laba murni terjadi pada keadaan dimana P*diatas titik minimal dari
AC: TR =OQ*AP*
TC = OQ*BC
Laba
CBAP*
Keadaan Rugi Pasar Sempurna :
MC
P
AC AC = AFC +AVC
A
C MR = MC
AFC
AVC
P*
B D = AR = MR
AVC
0 Q
Q*
Laba negatif (rugi) terjadi dimana TR < TC, pada saat harga jual (P*) dibawah titik
minimalAC
Sehingga: TR =OQ*BP*
TC =OQ*AC
Rugi = P*BAC
Dalam keadaan seperti gambar tersebut apakah perusahaan masih tetap operasi atau
berhenti ?
Jawab : Walaupun perusahaan menderita rugi sebesar P*BAC , namun lebih bak tetap
operasi. Sebab ketika masih tetap operasi perusahaan dapat menutup biaya variabel (VC)
dan sebagian biaya tetapnya (FC), atau pada saat harga P *biaya AVC dapat dibayar dan
AFC sebagian terbayarkan.
Tetapi jika tidak operasi, maka perusahaan tetap harus menanggung beban biaya tetapnya.
Okey!!!
Keadaan Laba Normal Pasar Sempurna
P
MC
AC
P*
D = AR = MR
MR = MC
0 Q* Q
Harga jual P*tertetap pas pada titik minimal AC sehingga, TR = TC, artinya perusahaan
tidak untung dan tidak rugi. Maka disebut labanormal.
Mengapa dikatakan laba normal:
Sebab dalam struktur biaya produksi sudah diperhitungkan biaya implisit dan biaya
eksplisit.
Biaya implisit adalah : Biaya yang seharusnya diperhitungkan dan dibayarkan oleh
perusahaan tetapi tidak dilakukan pembayaran. Contoh : biaya sewa rumah sendiri,
tenaga kerja sendiri yang tidakdibayar.
Biaya eksplisit adalah : Biaya yang sungguh – sungguh dibayar oleh perusahaan.
Contoh : Bahan baku, tenaga kerja, dan lain –lain.
Jadiketika TR TC
Sedang TC = Biaya Implisit + Biaya Eksplisit
Dan biaya implisit : tidak dibayar oleh perusahaan
Maka : TR TC berjumlah positif ( + ) ada laba normal.
A AC
C
AFC
AVC
P*
B D = AR =MR
AVC Shut Down Point
0 * Q
Q
PASAR MONOPOLI
Karakteristik :
1. Dipasar hanya terdapat satu penjual/ produsen, sehingga dapat mengontrol hargajual.
2. Terdapat Barrier to Entry yang sangat kuat, artinya perusahaan lain yang akan masuk
terdapat hambatan atau susah bersaing denganmonopolist.
Sebab terjadinya monopoli :
1. Dikarenakan penguasaan bahanbaku
2. Dikarenakan penguasaan hakpatent
3. Dikarenakan penguasaan hak dari pemerintah, dan lain –lain.
TR
Contoh
Q
Px Qx TR MR AR
8 0 0 7 8
7 1 7 5 7
6 2 12 3 6
5 3 15 1 5
4 4 16 -1 4
3 5 15 -3 3
2 6 12 -5 2
1 7 7 1
Gambar
P
16 -
TR
8-
4- D,AR
0 4 MR 8 Q
P
TC
A
TR
B
0 Q
Q*
P
Jadi TR = OQ*AP*TC =OQ*BC
Laba CBAP*
MC
A AC
P*
C
B
MR=MC AR
MR
0 Q* Q
Kerugian Masyarakat :
MC
C E
AR
MR = MC (Monopoli)
MR
0 Q* Q1 Q
Dengan adanya monopoli maka masyarakat dirugikan (Social Loss) sebesar EFG, yaitu
perbedaan antara berkurangnya TR dan berkurangnya TC apabila monopolist mengurangi
produksi dari Q1 ke Q*sehingga harga naik dari P (Persaingan Sempurna) ke
P*(monopolist).
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi kerugian yang diderita masyarakat (Social Loss).
1) Dilakukan pajak untuk monopolist:
- Pajak Lumpsum Pajak yang besarnya tidak berhubungan denganproduksi
- PajakSpesifik Pajak yang besarnya berhubungan denganproduksi
2) Pembatasan harga jual (Ceiling Price /
hargatertinggi)Ad. 1. PajakLumpsum
MC DenganpajakLumpsum tersebutberdampak
biayatotal
pada
(TC)yang
AC1 JadiAC
A meningkat.
P*
AC bergeser ke AC1.Sehingga
C1 B laba monopolistberkurang
C P*
D dari semulaC DA
AR menjadi C1B A P*
MR
0 Q*
MC
AC
P*
P1 MR,AR PS
Batas Harga
AR
MR
0 Q* Q
Jadi pemerintah membatasi harga maksimum yang berlaku sebesar harga persaingan
sempurna (PS) pada P1bukan P*sehingga masyarakat dapat menikmati harga lebih rendah
dari harga monopoli pada P*. Sehingga laba monopoli berkurang.
PASAR OLIGOPOLI
Karakteristik:
1. Sering terjadi perang harga antara perusahaan (sekitar 10 perusahaan) terutama untuk
harga yang turun obralharga.
2. Harga bersifat tegar untuk naik, tetapi tidak tegar untuk turun, karena bila dinaikkan
maka produsen lain tidak mengikuti sehingga produsen tersebut dapat kehilangan
konsumen.
Contoh : Di Indonesia yang mendekati pasar ini untuk sekarang adalah perusahaan –
perusahaan industri penerbangan yang berlomba – lomba untuk
menurunkan harga jual tiket pesawat.
Implikasi :
Karena terdapat ketegaran harga untuk naik dan tidak untuk turun, maka pasar
oligopoli tersebut mempunyai kurva demand yang patah, yang satu landai dan yang satu
lagi tidak landai / lebih tegak (kurang elastis). Artinya untuk kurva yang landai (elastis)
tersebut perusahaan peka terhadap perubahan harga untuk naik atau naik sedikit akan
kehilangan banyak konsumen. Tetapi jika harga diturunkan yang berada pada kuvademand
yang tidak elastis, maka perusahaan tidak banyak atau segera mendapatkan konsumen
karena perusahaan lain juga ikut menurunkan harga.
Elastis
Kurva
Kurva yang MR (BC) yang tegak menunjukkan bahwa oligopoli dapat berbeda biaya p
patah
(dapat MC
sama)
P*A
AC
C B
C Tidak elastis
D2
D1
0 Q* MR2
MR1
Kurva Demand (D) dan kuva MR yang digunakan dengan garis tebal, sehingga kurva
D tampak patah dan kurva MR ada yang tegak lurus (BC).
KARTEL
Terjadi jika dua atau lebih perusahaan bergabung menjadai satu. Arinya mereka
bersekongkol untuk mengontrol quota produksi sehingga dapat menciptakan harga, seperti
halnya model monopoli.
MC
A MCA B MCB
ACA
P* P* P*
MR = MC
C C ACB D
MR
0 QA 0 0 Q gabungan
QB
o Dua perusahaan A dan B bergabung membentuk kartel sehingga penentuan
labamaksimumtejadipadaMR=MCgabunganjikaditariklurusmakadapat
menentukan Quota produksi untuk perusahaan Adi QAdan perusahaan B di QBdan
harga yang terjadi sama harga pada P*.
o Jadi jumlah Q yang dihasilkan oleh masing – masing perusahaan diatur oleh kartel
demikian pula harga barang yang bersangkutan. Dan laba yang diperoleh masing –
masing perusahaan dapat berbeda – beda tergantung biaya produksi masing – masing
perusahaan. Jika biaya produksi rendah maka lebih menguntungkan dan sebaliknya.
Penerapanhargayangberbedapadaduapasaryangberbedatingkatelastisitas
permintaannya. Tujuannya untuk memperluas pasar dan meningkatkan
keuntunganperusahaan
Diskriminasi harga derajadI
10
9
8 D
5 8 11 Q
Jadimisalkankonsumenmembeli8makaharusmembayar: a.5
x 10 = Rp50
b. 3x9 = Rp 27, sehingga total Rp77
Diskriminasi derajadII
PAM daerah dengan tarif sebagai berikut :
Diskriminasi derajadIII
P
MC
Pa
Pb
Da Db DG
MRa MRb MRG
Keterangan :
Pada pasar A mempunyai kurva demand yang kurang elastis, sehingga
harga yang diterapkan agak tinggi. Pada pasar B mempunyai kurva demand
yang elastis sehingga harga yang diterapkan lebihrendah
Jawab :
2 2
12 -Q1 =2 6 - Q2 =2
10 20
1 1
Q1 =10 Q2 =4
5 10
Q1 =50 Q2 = 40
1 1
P1 = 12 - Q1 P2 = 6 - Q2
10 20
1 1
P1 = 12 - (50) P2 = 6 - (40)
10 20
= 12 – 5 =6–2
P1 =7 P2 =4
Sehingga Laba :
= TR – TC
= (50 x 7) + (40 x 4) – 20 + 2 (90)
= 510 – 200
= 310
Bagaimanajikaperusahaantidakmelakukandiskriminasi: Q
= Q1 +Q2
= 120 – 10 P + 120 – 20 P
= 240 – 30 P
240 - Q
=
30
1
P = 8 - Q
30
TR = P.Q
1 MR = MC
= 8 -Q .Q 1
30 8 - Q =2
15
1
= 8Q - Q 2 Q =90
30
1 1
MR = 8 - Q P = 8 - (90)
15 30
P =5
= TR – TC
= (5 x 90) – 20 + 2(90)
= 450 – 200
= 250