Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

JUS BUAH BUKIT INDAH

Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir


pada Mata Kuliah Teknologi Informasi dan
Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Sri Setiawaty, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

Nama :
 RIKA YULIA SARI ( NIM : 220170028 )
 IZZATUL WAFIRA ( NIM :220170011 )
 SIRAJA MUNIRA ( NIM : 220170009 )
 ZULFIKRI ( NIM : 220170034 )
 MUHAMMAD RIFKY ( NIM : 220170015 )
 MUHAMMAD ZIKRA ( NIM : 220170030 )

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan karunia-nya lah. Sehingga Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini dapat kami

selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa

pertolongan mungkin kami tidak bisa menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Setiawaty, S.Pd., M.Pd.

selaku Dosen Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas laporan ini yang

nantinya dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca kami

menyadari bahwa laporan ini sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun laporan ini.

Terima kasih.

Lhokseumawe, 25 Oktober 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................I
DAFTAR ISI......................................................................................................................II
DAFTAR TABEL.............................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.........................................................................................3
1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................................6
1.4 PROFIL USAHA.....................................................................................................6
1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS.....................................................................6
1) ASPEK LEGALITAS.........................................................................................7
2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN................................................................9
3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA..............................13
4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI............................................................16
5) ASPEK FINANSIAL..........................................................................................18
6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL.................................................................22
5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP.....................................................................24
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................28
1.6 KESIMPULAN.....................................................................................................28
1.7 POTENSI USAHA................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 29

LAMPIRAN

II
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perolehan Modal .............................................................................. 18

Tabel 2 : Kebutuhan Investasi ......................................................................... 19

Tabel 3: Estimasi Cash Flow ........................................................................... 20

Tabel 4 : Net Present Value (NPV) ................................................................. 21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi .............................................................................. 16

III
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Jus Buah merupakan salah satu produk minuman yang saat ini banyak

diminati konsumen. Tidak seperti minuman biasa yang dengan warna yang pekat

tapi warna jus buah ini berasal dari warna alami buah. Jus ini memiliki aneka

buah-buahan yang segar dan berkualitas. seperti buah jeruk, buah naga, buah

kuini, dan buah lainnya. Jadikan minuman ini sebagai alternatif yang tepat untuk

menemani momen relaksasi Anda bersama teman dan keluarga.

Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari

berbagai aspek untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan

dilakukan, hasil yang diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau

tawaran komersial. Oleh karena itu, studi bisnis yang juga sering disebut sebagai

studi kelayakan merupakan elemen yang harus diperhatikan dalam mengambil

keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis atau kegiatan yang

direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah kemungkinan bahwa ide

atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan manfaat, baik dari segi

manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.

Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan usaha

berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber

daya manusia, aspek produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran bertujuan

untuk menguji dan menilai sejauh mana pemasaran produk manufaktur dapat

mendukung perkembangan usaha yang akan dijalankan.

1
Pembahasan di bawah aspek sumber daya manusia adalah tentang

kebutuhan bisnis yang Anda jalankan yang terdiri dari, pengalaman dan bidang

keahlian. Hal ini perlu dianalisa karena tidak mungkin suatu bisnis dapat

berfungsi ketika sumber daya manusia tidak tersedia atau tidak relevan dengan

apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga penting untuk dianalisa untuk

mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau ditolak.Aspek

keuangan merupakan aspek yang fundamental karena aspek ini menentukan

kelayakan suatu perusahaan atau proyek dari segi ekonomi dan keuangan.

Berdasarkan perhitungan cost and benefit akan dibahas analisis kriteria investasi,

baik yang berkaitan dengan net present value, internal rate of return maupun odds

ratio sebagai ukuran kelayakan atau tidak dari suatu usaha atau proyek dari segi

finansial. dari pandangan. membahas tentang perkiraan untung atau rugi yang

bertujuan untuk mengetahui keadaan keuangan usaha atau usaha saat ini serta

untuk melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara

bersamasama. Pada dasarnya hasil studi kelayakan usaha dilakukan untuk

mengetahui apakah suatu kegiatan atau kegiatan yang diusulkan merupakan suatu

kepastian yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Karena

tingkat kegagalannya sangat minim, kecuali untuk kejadian di luar kendali

manusia yaitu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.

Namun pada kenyataannya banyak dijumpai para pengusaha saat

melakukan studi kelayakan usaha atau bisnis, kebanyakan hanya menggunakan

sentimen saja, padahal kita tahu bahwa menggunakan cara ini sangat beresiko

karena tidak dapat dibuktikan secara alami. cara. , terkadang hasil yang diberikan

sesuai dengan yang diharapkan, namun penggunaan metode ini dapat mengurangi

2
kepercayaan pengguna laporan keuangan selain manajemen, atau investor atau

kreditur, sedangkan dalam mengetahui kelayakan kegiatan atau kegiatan yang

akan dilakukan keluar dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang

diwarisi dari para ahli, yaitu studi kelayakan bisnis, yang terdiri dari berbagai

aspek yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Namun, karena kurangnya

pemahaman pengusaha tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan dari mereka

mengabaikan langkah penting ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut : “Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan

studi kelayakan bisnisnya.”

1.3 TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini

adalah “Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi

kelayakan bisnis.”

3
BAB II LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian

yang melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya,

aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan

keuangan, yang kesemuanya menjadi landasan untuk penelitian. studi kelayakan yang

hasilnya digunakan untuk memutuskan apakah suatu proyek atau usaha dapat

dilaksanakan atau ditunda bahkan tidak dilaksanakan.

Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi

kelayakan, merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil

keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan atau

keuntungan bisnis), baik dari segi 'finansial'. kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim

(2003:1). Tjiptono (2002: 7) mendefinisikan pemasaran sebagai proses profesional

dan manajerial di mana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarnai, dan memperdagangkan apa

pun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi di

atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah seperangkat prinsip untuk memilih pasar

sasaran (target market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan

jasa, memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi

bisnis.
Manajemen pemasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan

yang bertujuan untuk mengelola proses pertukaran. Untuk lebih memahami

konsep pemasaran, penulis mengutip definisi penting dari manajemen pemasaran.

4
5
BAB III PEMBAHASAN

1.4 PROFIL USAHA

Nama produk usaha ini dinamakan Jus Buah Bukit Indah dengan kualitas yang baik
dan juga harga yang sangat terjangkau dengan produk ini kita buat di daerah Gowa.

Nama Produk : Jus Buah Bukit Indah

Pemilik : Muhammad Taufan

Alamat Usaha : Jl. Kampus Bukit Indah, Sp. Len, Muara Satu, Lhokseumawe

1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS

Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan tujuh

aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Ketujuh aspek tersebut adalah

aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen SDM, aspek teknik dan

teknologi, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan hidup

berikut penjelasannya.

1) ASPEK LEGALITAS

A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum

Aspek hukum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah

proyek termasuk proyek bisnis. Salah satu tujuan dari analisis aspek hukum ialah

untuk mengetahui legalitas suatu bisnis. Legalitas ini diwujudkan dari bagaimana

ketepatan badan hukum yang sesuai dengan ide bisnis.

6
Dengan adanya legalitas ini dapat pula dijadikan jaminan-jaminan untuk

melakukan pinjaman jika bisnis dibiayai dengan pinjaman.

JUS BUAH BUKIT INDAH

Bentuk kegiatan usaha Jus Buah Bukit Indah ini merupakan usaha perseorangan,

dikarenakan usaha Jus Buah ini baru beberapa hari berlangsung sekitar 10 hari

beroperasi, lokasi usahanya juga tidak begitu besar, bentuk usaha perseorangan

merupakan badan hukum yang tepat jika dilihat dari kemampuan pengelolaan usaha

dan kegiatannya. Jus Buah ini dipimpin oleh 1 orang, dengan segala pengelolaannya

seperti pemasaran, produksi, maupun keuangan, semuanya di- Handle oleh 2 orang.

Jus Buah ini belum memiliki izin usaha yang lengkap. Hanya ada izin sewa tempat

dan hak pakai karena tanah milik pemerintah.

Bentuk usaha perseorangan ini dapat dikatakan tidak layak secara hukum.

B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan

Dalam usaha Perseorangan tidak terdapat peraturan perundangan, hanya memiliki

perizinan untuk izin sewa tempat ke pemerintah Dan izin lokasi secara lisan.

C. Dukungan pemerintah dan Masyarakat Setempat

Dukungan pemerintah, dengan adanya usaha Jus Buah Bukit Indah ini

pemerintah banyak memberikan dukungan terhadap para pengusaha UMKM

khususnya terkait tentang perijinan usaha dibidang kuliner. Dukungan Masyarakat

setempat, dengan adanya Jus Buah Bukit Indah ini masyarakat mengapresiasi suatu

produk baru karena Jus Buah ini merupakan salah satu produk minuman sehat yang

7
memeiliki berbagai manfaat bagi seluruh masyarakat dan para konsumennya,

sehingga aman untuk di konsumsi.

D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum

Pada aspek hukum ini suatu usaha diharapkan telah memiliki pelaku bisnis yang

sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan juga telah memiliki perizinan usaha

yang jelas dan lengkap sehingga suatu usaha dapat dilaksanakan sesuai dengan

peraturan yang ada.

2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Pasar

Pada usaha ini mempunyai potensi sangat besar karena tingkat konsumsi

masyarakat yang kian zaman semakin bertumbuh di banding kondisi normal.

Disamping itu persaingan bisnis Jus Buah ini sangat ketat menyusul banyaknya pelaku

usaha yang terjun di dunia bisnis yang sama.

Dari riset yang telah dilakuakan sebesar tiga sampai lima usaha yang di telah

berbisnis di bidang yang sama, selain itu dengan usaha yang kami dirikan saat ini

hanya melakukan penjualan secara langsung yaitu dari mulut ke mulut antar

mahasiswa sehingga para konsumen tahu tentang produk usaha kami, juga rasa yang

sudah di review dari konsumen yang rata-rata menyukainya.

B. Analisis Persaingan

8
 ANALISIS SWOT

1. KEKUATAN (STRENGTH)

Usaha ini mampu memenuhi perizinan usaha jika terus menerus mengalami

perkembangan, selain itu memiliki karyawan yang rajin dan disiplin serta terlatih

dalam keahliannya mengolah buah menjadi jus. Dan produknya yang memiliki

aneka jenis rasa dari buah yang berkualitas.

2. KELEMAHAN (WEAKNESS)

Usaha ini mudah ditiru di karenakan masyarakat yang menyukai minuman

yang simple dan mudah didapat, sehingga memungkinkan akan adanya bisnis-

bisnis baru yang menekuni usaha yang sama seperti ini. Serta tidak adanya surat

izin usaha yang membuat usaha ini akan sewaktu – waktu mengalami

penggusuran.

3. PELUANG (OPPORTUNITY)

Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan usaha minuman lainnya

karena memiliki jumlah peminat yang banyak, juga dapat memperluas wilayah

pemasaran serta meningkatkan aneka buah untuk keragaman rasa jus dan

mendapat lokasi yang strategi.

4. ANCAMAN(TREAT)

Ancaman dari usaha ini yaitu banyaknya pesaing yang terus bertambah dilihat

dari masyarakat yang mengikuti pertumbuhan zaman seperti ini. Juga cepatnya

bahan baku yaitu mengalami pembusukan.

9
D. Analisis Strategi Pemasaran

a) Geografi

Jus Buah Bukit Inda ini membuka usaha di sekitaran pemukiman warga dan

jalan kampus utama UNIVERSITAS MALIKUSSALEH supaya mudah

untuk dikunjungi dan mudah diakses. Bisnis ini akan beroperasional hanya di

daerah simpang len, jus buah ini dapat dibeli secara langsung dengan

mendatangi lokasi usaha sehingga lebih mudah untuk memesan dan memilih

buah sesuai keinginan kita dan dikarenakan daya tahan dingin dari jus buah

ini hanya bisa bertahan hanya selama 30 menit saja untuk mendapatkan

sensasi dingin dari es batu kecuali dimasukkan kedalam lemari pendingin

yang bisa bertahan selama 1 harian.

b) Demografi

Produk minuman Jus Buah Bukit Indah dapat dibeli dan diminum oleh

semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, dari usia anak-anak,

remaja, sampai dewasa/orang tua karena produk yang ditawarkan memiliki

kandungan yang baik bagi tubuh bukan merupakan produk yang mengandung

zat berbahaya untuk kesehatan sehingga dapat dikonsumsi secara terus

menerus tertentu.

c) Income Segmentasi

Dibuat banner yang telah dipasang di depan steling buah dengan tullisan

yang menarik dan rapi sehingga memudahkan pembeli, dengan kisaran harga

Rp 5.000 sehingga para konsumen pun dapat membeli dengan harga yang

sesuai kantong mahasiswa/i

10
E. Target Pasar

Target market usaha Jus Buah ini adalah semua status kalangan

masyarakat terutama para mahasiswa dan orang dewasa yang sudah

bekerja.

F. Strategi Bauran Pemasaran

1. PRODUK

Minuman yang kami produksi yaitu Jus Buah yang sangat cocok di

zaman millennial ini, sehingga tidak akan ketinggalan zaman. Kami

menggunakan bahan yang berkualitas dan rendah gula, sehingga para

konsumen tidak perlu khawatir terhadap berat badan akan naik ataupun

mengalami diabetes kecuali mengkonsumsinya secara terus-menerus.

2. PRICE

Tiap cup JUS BUAH dapat di jangkau dengan harga Rp. 5.000
untuk semua variant buah

3. PLACE

Penentuan lokasi usaha yaitu di rumah Bapak M. Taufan


sendiri yang terletak di Jl. Kampus Bukit Indah, Sp. Len, Muara satu,
Lhokseumawe Sehingga dapat menghemat biaya(tempat sewa) serta
mudah untuk memperoleh bahan baku. Dengan lokasi usaha ini
sangatlah strategis dan mudah di jangkau.

G . Kesimpulan Analisis Pasar Dan Pemasaran

Dari analisis potensi pasar,market share dan strategi pemasaran. Bisnis jus

buah ini mampu memenuhi permintaan, namun produk ini belum mampu

11
menjangkau sasaran yang luas dikarenakan kurangnya kegiatan promosi

yang di lakukan. Produk ini hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut

mahasiswa.

3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA

A. Analisis Penjualan Usaha Jus Buah Bukit Indah

Dalam menjalankan usaha Jus Buah ini dibentuk sebuah penjadwalan agar

kegiatan yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Penjadwalan

ini meliputi hari kerja dan jam kerja. Perusahaan ini beroperasi setiap hari

dan libur pada hari hari libur Nasional saja. Sedangkan Jam kerja yaitu

dimulai pukul 10.00 sampai dengan 22.00 WIB.

B. Analisis Kebutuhan Kerja

Bisnis ini membutuhkan tenaga kerja yaitu 2 orang karyawan dalam

menjaga kios dan setiap karyawan wajib bisa membuat dan mengolah buah

menjadi jus yang segar dan nikmat. 1 orang karyawan juga berperan dalam

bidang pembukuan serta memeriksa bahan baku, dan 1 orang dalam bidang

keuangan. Untuk upah awal per bulan karyawan masing masing Rp. 900.000

per orang. (Jika penjualan tinggi maka karyawan akan mendapatkan bonus).

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Berhubungan

dengan analisis kebutuhan tenaga kerja yang membutuhkan karyawan pada

bidang tersebut yaitu :

1. Bidang pembuatan “JUS BUAH“

 Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.

12
 Mampu menjalan tugas denga baik.

 Mampu beradaptasi dengan lingkungan.

 Berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah.

 Dapat memgambil keputusan yang tepat.

 Dan dapat menjalin kerja sama antar sesama karyawan

 Displin, cekatan, jujur dan teliti.

2. Bidang Akuntan

 Mengetahui dan memahami ilmu keungan dan akuntansi serta

implementasunya.

 Displin, cekatan, dan teliti

 Dapat dipercaya, adil, juur dan tidak berprasangka.

 Memiliki kompetensi dan professional dalam bekerja.

3. Bidang Pengantaran ( kurir )

 Displin, cekatan dan teliti.

 Dapat mengadarai kendaraan roda 2 atau roda 4.

 Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

 Jujur, ramah, dan dapat dipercaya.

D. Analisis Rencana Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, bagian keuangan, bagian

operasional, bagian marketing dan karyawan.

13
STRUKTUR ORGANISASI

PEMBUKUAN KEUANGAN & PERSONALIA

PENDIRI

Gambar 1 Struktur Organisasi

E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Dari analisis penjadwalan proyek, kebutuhan tenaga kerja, kemampuan

tenaga kerja yang memenuhi, struktur organisasi. Maka dapat disimpulkan

bahwa usaha kegiatan ini dapat berjalan dengan sistematis dan dengan

struktur organisasi yang jelas. Disamping itu perusahaan dapat memenuhi

kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang ahli dalam bidang

tersebut sangat banyak.

14
4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A. Analisa Lokasi Bisnis

Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di Perumahan

Hertasning Madani yang letaknya ditepi jalan raya. Lokasi ini sangat

strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan usaha

ini sangat mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor.

B. Analisa Luas Produksi

Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 10

cup per hari. Pendistribusian produk ini dapat menyebarluas ke seluruh

Kabupaten Gowa bahkan memungkinkan juga sampai ke seluruh penjuru

wilayah Makassar, karena produk ini dipromosikan melalui media internet

yang cakupannya sangat luas.

C. Analisa Layout Pabrik.

Bisnis kami tidak memiliki pabrik karena bisnis kami hanya bisnis

rumahan.

D. Analisa Kesiapan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu

teknologi yang masih sederhana seperti peralatan masak pada umumnya.

Namun dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan

output yang banyak. Kemudian untuk mempromosikan bisnis kami

menggunakan smartphone.

15
E. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi

Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan

kesiapan teknologi, dapat disimpulkan bahwa posisi tempat usaha

perusahaan ini sangat strategis. Meskipun belum memiliki pabrik namun

bisnis kami telah mampu memenuhi permintaan 10 cup perhari.

Kemudian untuk mempromosikan usaha ini di sosial media, kami

menggunakan smartphone. Sehingga bisnis kami dapat menyebarluas di

wilayah Makassar.

5) ASPEK FINANSIAL

A. Sumber Pendanaan

Presentase
uraian % Jumlah

(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)


Modal 5.000.00 5.000.00 5.000.00 5.000.00 5.000.00 5.000.00 7.000.00 6.000.00 43.000.00
sendiri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pinjama 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00 00.00
n
Jumlah 43.000.00
0
Tabel 1 : Perolehan Modal

B. Analisis Kebuhutan Investasi Awal


No Keterangan biaya
1 Aktiva Tetap

1. Panci kecil (2 pcs) @20.000 40.000


2. Gas 3kg ( 1 unit) 120.000
3. Regulator + selang regulator 85.000
4. Sendok sayur (2 pcs) @14.000 28.000

16
5. Tablet 2.000.000
6. Pisau ( 2pcs) @10.000 20.000
7. Kulkas 1.800.000
8. Kompor 276.000
Jumlah Aktiva Tetap 4.369.000

2 Modal Kerja
Biaya Bahan Baku 3.795.000
Jumlah 3.795.000

3 Biaya Operasional
Gaji Karyawan 300.000 x 7 2.100.000
Biaya listrik & air 1.000.000
Jumlah 3.100.000

Total 11.264.000
Dana yang tersedia (modal sendiri) 24.000.000
Tabel 2 : Kebutuhan Investasi

C. Arus Kas Masuk

Penyusutan = Investasi = 4.369.000 = 1.092.250


umur ekonomis 4

Penyusutan = 1.092.250,-/tahun

sehingga estimasi laporan laba/rugi:


Pendapatan 81.000.000
biaya yang keluar
total biaya 45.540.000

penyusutan 1.092.250

46.632.250

Laba sebelum pajak (EBT) 35.367.759

Pajak 0,5% (35.367.759) 176.839

Laba Setelah Pajak (EAT) 35.190.920

17
Aliran Kas Masuk Bersih = EAT + PENYUSUN

= 35.190.920 + 1.092.250
= 36.283.170

*Pajak 0,5% diperoleh dari Undang-Undang pajak penghasilan pasal 21 yang mengatur
penghasilan usaha kecil yang pendapatan brutonya < 4,8 M dalam setahu

D. Estimasi Cash Flow


TAHUN/PERIODE
KOMPONEN
2021 2022 2023 2024
KAS MASUK
Investasi 11.264.000 0 0 0
Pendapatan 81.000.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000
Total Kas Masuk 92.264.000 81.000.000 81.000.000 81.000.000

KAS KELUAR
Pembelian Aktiva Tetap 11.264.000
Gaji & upah 2.100.000 2.100.000 2.100.000 2.100.000
Listrik & Air 1.000.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Penyusutan 1.092.250 1.092.250 1.092.250 1.092.250
Total Kas Keluar 15.456.250 4.192.250 4.192.250 4.192.250
Surplus 76.807.750 76.807.750 76.807.750 76.807.750
Saldo Awal Kas - 76.807.750 153.615.500 230.423.250
Saldo Akhir Kas 76.807.750 153.615.500 230.423.250 307.231.000

Tabel 3: Estimasi Cash Flow

E. Payback Period

PP = 24.000.000 x 12 bulan
= 7,9 bulan
36.283.170

Usaha dessertbox dinilai layak karena jangka waktu pengembalian modal


usaha selama 7,9 bulan < 4 tahun (umur proyek)

18
F. Average Rate Of Return (ARR)
Total EAT = 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920
= 140.763.680

Rata-rata EAT = 140.763.680 = 35.190.920


5
Rata-rata Investasi = 24.000.000 = 12.000.000

ARR = 35.190.920 = 2,9% dibulatkan menjadi 3%


12.000.000

G. Net Present Value (NPV)

TAHUN PROCEED PV IF PV of Proceed

1 36.283.170 - 36.283.170

2 36.283.170 - 36.283.170

3 36.283.170 - 36.283.170

4 36.283.170 - 36.283.170

Total 145.132.680

initial cash flow 4.369.000

NPV 140.763.680

Tabel 4 : Net Present Value (NPV)

Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai NVP>0 yaitu sebesar Rp. 140.763.680

H. Profitability index

140.763.680
PI = X 100% = 5,86
24.000.000

19
Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai PI >1, yaitu 5,86

6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Dampak Positif Ekonomi

 Menambah pemasukan keluarga dan membantu perekonomian keluarga

.namun tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat usaha yang kami

jalankan ini sukses bisa menjadi sumber pemasukan pertama.

 Usaha sampingan yang kami kerjakan di rumah sendiri tentu bebas

dari sewa tempat,karna yang di gunakan rumah sendiri tanpa harus

sewa tempat dengan biaya yang lumayan.

 Tidak ada namanya PHK bagi kami yang menjalankan usaha jus

buah,namun akan tetap ada resiko rugi, namanya juga usaha.

 Ada peluang usaha.

 Dalam membangun usaha jus buah yang kami jalankan biasanya

terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal

sendiri mulai dari bahan maupun alat.

 Dalam membangun usaha jus buah yang kami jalankan biasanya

terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal

sendiri mulai dari bahan maupun alat.

20
B. Dampak Positif Sosial

 Di terima oleh masyarakat.

 Apabila usaha jus buah yang dijalankan bisa sukses tentunya akan

membutuhkan tambahan karyawan .hal ini bisa membuka lahan

pekerjaan baru buat teman teman yang membutuhkan.

 Kita dapat lebih mngetahui hal-hal yang berhubungan dengan usaha

kecil serta mengembangkan pikiran tentang itu.

 Kita dapat juga belajar tentang ilmu pemasaran, managemen usaha jus

buah yang kami jalankan.

 Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang kami

jalankan baik mikro dan makro.

C. KESIMPULAN

Apabila usaha jus buah yang kami jalankan bisa sukses tentunya

akan membutuhkan tambahan karyawan . Usaha ini di buka untuk

menambah pemasukan untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari. Namun

tidak semua usaha ini berdampak negatif, akan ada saatnya kita terkendala

terhadap modal.

5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

A. Analisa Lingkungan Operasional

1. Pemasok

21
Pemasok bahan baku yang berupa susu, gula, maizena dan coklat

dalam kegiatan operasional bisnis ini yaitu berasal dari toko satu sama

di jalan hertasning baru. Kriteria pemasok yang di pilih yaitu jujur,

disiplin, dapat diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan

yang masih layak dikonsumsi dan tidak terkontaminasi zat-zat

berbahaya.

2. Pelanggan

Dari data yang diperoleh, banyak masyarakat yang menyukai

Dessert box yang merupakan makanan penutup berupa kue yang

disimpan dalam kotak makanan membuat pecinta makanan manis dapat

menikmati langsung tanpa harus meletakan ke atas piring, sehingga

dapat diprediksikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk

mengkonsumsi makanan penutup “Dessert Box” ini samgat banyak.

3. Pegawai

Dalam hal pegawai atau tenaga kerja, kami mendirikan usaha

Dessert box ini Bersama denganm beranggotakan 7orang, yang

dimana memberikan masukan finansial bagi kami mahasiswi yang

baru terjun ke dunia bisnis.

B. Analisa Lingkungan Industri

1. Makanan Penutup

Berbentuk kotak bukan merupakan produk baru, sehingga tidak

dapat dipungkiri adanya pesaing dalam industri pembuatan makanan

22
penutup ini. Proses pada industri makanan penutup yang masih

sederhana dan mudah dipelajari, maka banyak pebisnis bergerak dalam

bidang usaha makanan penutup ini. Di Indonesia sendiri, hampir

kebanyakan industri kecil maupun menengah yang memfocuskan

usahanya dalam pembuatan Dessert box ini. Di gowa sendiri ada

beberapa bisnis kecil yang bergerak dalam bidang ini, namun dengan

inovasi dan differensi produk menggunakan bahan dari coklat dan susu,

maka bisnis ini menciptakan hal baru di dunia makanan penutup.

Sehinnga usaha Dessert box ini pun bersaing di dunia perindustrian.

2. Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok tentunya sangat lumayan tinggi, karena

pemasok diambil di toko satu sama yang terletak di hertasning, maka

kami dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan secara mudah.

Dan juga ada beberapa toko yang kami datangi sehingga tidak terpacu

pada satu saja, dengan demikian bahan baku akan selalu bisa

didapatkan.

3. Kekuatan Pembeli

Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan

makanan penutup yang manis dan lezat maka kekuatan pembeli pada

produk yang dihasilkan akan tinggi, karena produk yang dihasilkan

oleh bisnis ini mampu memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen.

4. Hambatan Masuk

23
Hambatan masuk produk ini lumayan mudah karena usaha ini

selalu melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengahambat masuknya

pesaing dalam produk yang sama.

C. Analisa Lingkungan Jauh

1. Ekonomi

Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya merupakan daya

beli & permintaan warga yang relatif tinggi terhadap produk ini,

lantaran dessert box ini harganya yg terjangkau & seluruh kalangan

sanggup menikmati sebagai akibatnya menghipnotis pendapatan.

2. Sosial dan Budaya

Dari hasil riset masyarakat dilingkungan bisnis kami memiliki

opini dan gaya hidup bahwah mengomsumsi makanan penutup

merupakan hal yang sangat di perhatikan.di samping itu, masyarakat

cenderung memilih dalam mengkomsumsi makanan penutup, Mereka

lebih memilih makanan yang sehat dengan harga yang murah. Dalam

mempengaruhi keyakinan nilai sikap opini yang berkembang dari

lingkungan dimana usaha ini beroprasional.

3. Teknologi

Peralatan yamg digunakan dalam pembuatan Deseert box hanyalah

peralatan sederhana seperti kompor, tabung, spatula dan pisau. Namun

dalam mengatur promosi online dan offline pencatatan penjualan atau

pembelian yaitu menggunakan teknologi smartphone. Walaupun

teknologi yang sekarang digunakan masih sederhana, tetapi dapat

menghasilkan produk yang banyak

24
4. Ekologi

Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat disekitar

lokasi usaha, usaha DESSERT BOX ini tidak terdapat sumber

pencemaran pada lingkungan. Ditinjau dari masukan, proses

pengeluaran dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber

pencemaran.

5. Global

Dalam upaya mencapai lingkungan dunia, pada lakukan penjualan

melalui via on-line, yg mana bila terdapat pesanan berdasarkan wilayah

luar, maka produk-produk Dessert box bisa dikirim keseluruh wilayah,

dengan demikian mencapai pasar dunia pun sanggup terjadi.

D. Kesimpulan

Dari analisis aspek lingkungan oprasional, lingkungan dekat, lingkungan

jauh dapat disimpulakan bahwah bisnis ini dapat berpotensi baik untuk

dijalankan karena hambatan-hambtananya relatif sedikit.

25
BAB IV PENUTUP

1.6 KESIMPULAN

JUS BUAH merupakan salah satu produk minuman ringan yang sehat

yang saat ini sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan minuman

biasa yang disajikan dalam kotak dan kemasan kaleng, jus buah ini bisa

langsung diminum dari tempatnya yang simple dan mudah dibawa

kemanapun. Minuman yang disajikan dalam cup bening ini biasanya terdiri

dari beberapa aneka buah seperti alpukat, nanas, buah naga, mangga,, jeruk

dan buah lainnya, dengan susu kental manis vanilla atau coklat sebagai

toping, dan lain sebagainya. Menjadikan minuman sehat nan nikmat ini

sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan

dan keluarga.

1.7 POTENSI USAHA

Ditahun ini dan beberapa tahun sebelumnya Jus Buah sudah banyak sekali

digemari dan banyak dicari oleh orang-orang di berbagai kalangan. Selain itu,

usaha Jus Buah ini berprospek baik untuk kedepannya karena banyaknya

penggemar, jus buah yang memiliki rasa yang begitu manis. Tentunya untuk

para pencinta minuman manis-manis dan sehat jus buah ini menjadi incaran

para masyarakat. Oleh karena itu, usaha ini memiliki potensi yang sangat

baik.

26
DAFTAR PUSTAKA

Dedi Purwana, N. H. (2019). STUDI KELAYAKAN BISNIS. Depok: PT.

RAJAGRAFINDO PERSADA.

Kasmir, J. (2020). STUDI KELAYAKN BISNIS. Jakarta: PRENADAMEDIA

GROUP.

27

Anda mungkin juga menyukai