Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Fauzy Syaputra

NIM : 120190025
Program Studi : Teknik Industri
Mata Kuliah : Manajemen Rantai Pasok

1. Sebuah DC (Distribution Center) sedang merencanakan pengiriman ke 13 toko untuk besok pagi.
Lokasi DC dan ke-13 toko (dalam koordinat x,y) terlihat pada gambar berikut. Perusahaan memiliki
4 truk dengan kapasitas terlihat gambar berikut. Perusahaan memiliki 4 truk dengan kapasitas
masing-masing toko diperlihatkan pada tabel. Buat penugasan keempat truk dan tentukan urutan
kunjungan masing-masing truk! Jarak antar titik bisa dibuat dngan asumsi jarak terpendek, yakni
menggunakan formulasi garis lurus.

Tabel 1. Tabel titik kordinat, ukuran order, dan kapasitas toko

WAREHOUSE 6 5
MAX TRUCK 4
Ukuran
Toko Tujuan X Y Kapasitas
order
A 1 4 15 150
B 2 5 40 150
C 2 8 20 150
D 4 4 45 150
E 4 6 30 150
F 5 3 60 150
G 5 1 52 150
H 5 7 70 150
I 6 4 35 150
J 7 2 18 150
K 8 4 34 150
L 8 6 36 150
M 9 4 50 150

Pembuatan matrix jarak


𝐽(1,2) = √(𝑥1 − 𝑥2 )2 + (𝑦1 − 𝑦2 )2

1
Tabel 2. Matrix jarak

Gudang Toko A Toko B Toko C Toko D Toko E Toko F Toko G Toko H Toko I Toko J Toko K Toko L Toko M
Toko A 5,099 0
Toko B 4 1,414 0
Toko C 5 4,123 3 0
Toko D 2,236 3 2,236 4,472 0
Toko E 2,236 3,606 2,236 2,828 2 0
Toko F 2,236 4,123 3,606 5,831 1,414 3,162 0
Toko G 4,123 5 5 7,616 3,162 5,099 2 0
Toko H 2,236 5 3,606 3,162 3,162 1,414 4 6 0
Toko I 1 5 4,123 5,657 2 2,828 1,414 3,162 3,162 0
Toko J 3,162 6,325 5,831 7,81 3,606 5 2,236 2,236 5,385 2,236 0
Toko K 2,236 7 6,083 7,211 4 4,472 3,162 4,243 4,243 2 2,236 0
Toko L 2,236 7,28 6,083 6,325 4,472 4 4,243 5,831 3,162 2,828 4,123 2,236 0
Toko M 3,162 8 7,071 8,062 5 5,385 4,123 5 5 3 2,828 10 2,236 0

Pembuatan matrix penhematan jarak

𝑆(𝑥,𝑦) = 𝐽 (𝐺, 𝑥) + 𝐽 (𝐺, 𝑦) − 𝐽 (𝑥, 𝑦)

J = Jarak
G = Gudang/warehouse

Tabel 3. Matrix pengematan jarak

Toko A Toko B Toko C Toko D Toko E Toko F Toko G Toko H Toko I Toko J Toko K Toko L Toko M
Toko A 0
Toko B 7,685 0
Toko C 5,976 6 0
Toko D 4,335 4 2,764 0
Toko E 3,729 4 4,408 2,472 0
Toko F 3,212 2,63 1,405 3,058 1,31 0
Toko G 4,222 3,123 1,507 3,197 1,26 4,359 0
Toko H 2,335 2,63 4,074 1,31 3,058 0,472 0,359 0
Toko I 1,099 0,877 0,343 1,236 0,408 1,822 1,961 0,074 0
Toko J 1,936 1,331 0,352 1,792 0,398 3,162 5,049 0,013 1,926 0
Toko K 0,335 0,153 0,025 0,472 0 1,31 2,116 0,229 1,236 3,162 0
Toko L 0,055 0,153 0,911 0 0,472 0,229 0,528 1,31 0,408 1,275 2,236 0
Toko M 0,261 0,091 0,1 0,398 0,013 1,275 2,285 0,398 1,162 3,496 -4,602 3,162 0

Penentuan rute yang digunakan untuk setiap truk dengan maksimal penggunaan truk adalah 4 dan
masing-masing kapasitas truk adalah maksimal 150. Dimana penentuan berdasarkan nilai
penghematan terbesar.

2
Tabel 4. Matrix rute terpisah

GUDANG Toko A Toko B Toko C Toko D Toko E Toko F Toko G Toko H Toko I Toko J Toko K Toko L Toko M
Toko A Rute 1 0
Toko B Rute 1 7,685 0
Toko C Rute 1 5,976 6 0
Toko D Rute 3 4,335 4 2,764 0
Toko E Rute 4 3,729 4 4,408 2,472 0
Toko F Rute 3 3,212 2,63 1,405 3,058 1,31 0
Toko G Rute 1 4,222 3,123 1,507 3,197 1,26 4,359 0
Toko H Rute 4 2,335 2,63 4,074 1,31 3,058 0,472 0,359 0
Toko I Rute 3 1,099 0,877 0,343 1,236 0,408 1,822 1,961 0,074 0
Toko J Rute 1 1,936 1,331 0,352 1,792 0,398 3,162 5,049 0,013 1,926 0
Toko K Rute 2 0,335 0,153 0,025 0,472 0 1,31 2,116 0,229 1,236 3,162 0
Toko L Rute 2 0,055 0,153 0,911 0 0,472 0,229 0,528 1,31 0,408 1,275 2,236 0
Toko M Rute 2 0,261 0,091 0,1 0,398 0,013 1,275 2,285 0,398 1,162 3,496 -4,602 3,162 0
Order 15 40 20 45 30 60 52 70 35 18 34 36 50

Berdasarkan matrix tersebut didapatkan rute untuk masing-masing truk, yaitu:

Tabel 5. Tabel rute

Truk Rute Beban


1 A-B-C-G-F 145
2 K-L-M 120
3 D-F-I 140
4 E-H 100

Lalu menentukan urutan toko yang dilewati masing-masing truk menggunakan metode nearest
insert: Dimana mengurutkan berdasarkan jarak yang lebih dekat terlebih dahulu.
a. Truk 1
Rute 1/truk1
W-A-W 10,198
W-B-W 8 Maka uruta rute 1 adalah
W-C-W 10 Urutan Toko
W-G-W 8,246 1 J
W-J-W 6,324 2 G
3 B
W-J-A-W 14,586 4 A
W-J-B-W 12,993 5 C
W-J-C-W 15,972
W-J-G-W 9,521

W-J-G-A-W 15,497
W-J-G-B-W 14,398
W-J-G-C-W 18,014

W-J-G-B-A-W 16,911
W-J-G-B-C-W 18,398

W-J-G-B-A-C-W

3
b. Truk 2
Rute 2/truk2
W-K-W 4,472
W-L-W 4,472 Maka uruta rute 2 adalah
W-M-W 6,324 Urutan Toko
1 K
W-K-L-W 6,708 2 L
W-K-M-W 15,398 3 M

W-K-L-M-W

c. Truk 3
Rute 3/truk3
W-D-W 4,472
W-F-W 4,472 Maka uruta rute 3 adalah
W-I-W 2 Urutan Toko
1 I
W-I-D-W 5,236 2 F
W-I-F-W 4,65 3 D

W-I-F-D-W

d. Truk 4
Rute 4/truk4
W-E-W 4,472
W-H-W 4,472 Maka uruta rute 4 adalah
Urutan Toko
W-E-H-W 1 E
2 H

2. Perusahaan telah setuju untuk mengimpor pengiriman kapas dari Turki dengan kapal yang ada
disewa oleh penjual untuk konsinyasi. Penjual telah setuju untuk menetapkan kontrak pengangkutan
kapas ke pelabuhan Jakarta, serta mengatur dan membayar biaya pemuatan di pelabuhan
pengiriman. Selain itu, perusahaan "X" juga meminta penjual untuk mengurus barang ekspor dan
membayar biaya terkait, tetapi tidak menanggung asuransi untuk barang tersebut. Disepakati bahwa
barang diserahkan pada saat ditempatkan di atas kapal di pelabuhan pengapalan. Apakah yang
aturan incoterm yang paling tepat untuk digunakan dalam skenario ini? Jelaskan aturan incoterm
yang sesuai.

Dalam kasus di atas, pengiriman kapas dari Turki ke Jakarta dengan kapal yang disewa penjual
membutuhkan peraturan Incoterm yang jelas yang memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
Aturan Incoterm yang paling tepat dalam hal ini adalah FOB (Free on board).

4
FOB menyatakan bahwa penjual bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman barang ke
pelabuhan dan membayar biaya pengangkutan di atas kapal, tetapi begitu barang telah
ditempatkan di kapal, tanggung jawab untuk pengiriman dan risiko kehilangan atau kerusakan
yang membawa barang telah dialihkan. kepada pembeli. Sehubungan dengan itu, penjual
membuat perjanjian untuk mengangkut kapas ke pelabuhan Jakarta dan membayar ongkos
angkut di pelabuhan penyerahan. Dengan demikian, setelah kapas dimuat ke kapal di pelabuhan
pengapalan, penjual tidak lagi bertanggung jawab untuk mengirimkan barang dan risiko
kerusakan atau kehilangan tetap menjadi tanggungan pembeli (Perusahaan "X"). Meskipun
penjual berkewajiban untuk mengurus ekspor barang dan membayar biayanya, aturan FOB tidak
mengharuskan penjual untuk mengasuransikan barangnya. Namun, penjual harus memastikan
bahwa kapas diangkut dengan aman ke pelabuhan pengapalan dan dimuat dengan benar ke
kapal.

Dalam transaksi ini, pembeli bertanggung jawab untuk mengirimkan barang dari pelabuhan ke
tujuan akhir, termasuk mengatur transportasi, memilih pengangkut, dan membayar biaya terkait.
Dengan menggunakan aturan FOB, kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang
kewajiban dan tanggung jawab mereka atas pengiriman barang. Ini dapat membantu
meminimalkan kemungkinan konflik atau perselisihan di masa depan. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa aturan FOB Incoterm adalah pilihan yang tepat untuk bisnis di mana kapas
dikirim dari Turki ke Jakarta dengan kapal yang disewa oleh penjual untuk pengiriman. Kedua
belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam
transaksi ini, sehingga perselisihan atau masalah di kemudian hari dapat dihindari.

3. Pengerjaan contoh soal AHP

Kriteria Q P D
Quality (Q) 1 2 5
Price (P) 0,5 1 4
Delivery (D) 0,2 0,25 1
SUM 1,7 3,25 10

5
Kriteria Q P D Bobot
Quality (Q) 0,588 0,615 0,5 0,568
Price (P) 0,294 0,308 0,4 0,334
Delivery (D) 0,118 0,077 0,1 0,098

PENILAIAN

Suplier S1 S2 S3
Suplier 1 1 3 7
Suplier 2 0,333333 1 3
Suplier 3 0,2 0,333333 1
SUM 1,533333 4,333333 11

Kriteria S1 S2 S3 Bobot
Suplier 1 0,652 0,692 0,636 0,66 Paling berkualitas
Suplier 2 0,217 0,231 0,273 0,24
Suplier 3 0,13 0,077 0,091 0,099

PRICE

Suplier S1 S2 S3
Suplier 1 1 0,5 0,25
Suplier 2 2 1 0,333333
Suplier 3 4 3 1
SUM 7 4,5 1,583333

Kriteria S1 S2 S3 Bobot
Suplier 1 0,143 0,111 0,158 0,137
Suplier 2 0,286 0,222 0,211 0,24
Suplier 3 0,571 0,667 0,632 0,623 Paling Murah

DELIVERY

Suplier S1 S2 S3
Suplier 1 1 0,333333 0,25
Suplier 2 0,333333 1 0,5
Suplier 3 0,25 0,5 1
SUM 1,583333 1,833333 1,75

6
Kriteria S1 S2 S3 Bobot
Suplier 1 0,632 0,182 0,143 0,319 Paling cepat
Suplier 2 0,211 0,545 0,286 0,347
Suplier 3 0,158 0,273 0,571 0,334

NILAI AGREGAT

Kriteria Quality Price Delivery Bobot


S1 0,66 0,137 0,319 0,452
S2 0,24 0,24 0,347 0,25
S3 0,099 0,623 0,334 0,297

Bukti

Anda mungkin juga menyukai