Anda di halaman 1dari 2

Soe Hok Gie atau akrab dipanggil Gie, merupakan seorang aktivis nasionalis asal Jakarta, yang

lahir pada 17 Desember 1942.


Pendidikan
Gie menamatkan Pendidikan SMA di Kolese Kanisius. Dan menamatkan pendidikannya di
Fakultas Sastra, jurusan Sejarah, Universitas Indonesia.
Rentetan Prestasi
Menjadi penulis produktif di beberapa media massa seperti KOMPAS, Mahasiswa Indonesia,
dan Sinar Harapan.
Menulis beberapa buku
Menjadi pionir demonstrasi mahasiswa saat itu yang menuntut TRITURA (Tiga Tuntutan
Rakyat)
Karya
Orang-Orang di Persimpangan Kiri (1997)
Catatan Seorang Demonstran (1983)
Zaman Peralihan

Riwayat Hidup
Soe Hok Gie atau akrab dipanggil Gie merupakan seorang aktivis nasionalis yang lahir pada 17
Desember 1942 di Jakarta. Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet.
Gie merupakan alumni dari SMA Kolase Kanisius dan menamatkan pendidikannya di Fakultas
Sastra jurusan sejarah, Universitas Indonesia.
Gie adalah seorang anak muda yang kritis dan berpendirian teguh. Dia sangat suka menulis,
termasuk mendokumentasikan perjalanan hidupnya sendiri dalam buku harian (yang kemudian
diterbitkan menjadi buku berjudul “Catatan Seorang Demonstran”).
Gie adalah aktivis yang sangat dikenal, terutama karena kritikannya terhadap pemerintah saat itu
melalui beberapa media massa. Dalam melakukan kegiatannya sebagai aktivis, salah satunya dia
pernah menjadi pionir demonstrasi mahasiswa saat itu yang menuntut TRITURA (Tiga Tuntutan
Rakyat). Gie aktif menulis di beberapa media massa seperti KOMPAS, Mahasiswa Indonesia,
dan Sinar Harapan. Selain itu, dia menulis beberapa buku seperti Orang-Orang di Persimpangan
Kiri (1997), Catatan Seorang Demonstran (1983), dan Zaman Peralihan.
Selain aktif menjadi aktivis dan penulis, Gie adalah pelopor terbentuknya Mahasiswa Pecinta
Alam (MAPALA) di kalangan mahasiswa pada 8 November 1964.
Gie menutup perjalanan hidupnya pada 16 Desember 1969 di Gunung Semeru. Dia meninggal
Bersama temannya Herman O dikarenakan menghirup gas beracun Kawah Jonggring Saloka.
Jenazahnya sempat diamakamkan di Tanah Abang, namun akhirnya jenazahnya dikremasi dan
ditaburkan di lembah kasih, Lembah Mandalawangi (tempat yang paling dia cintai). Dan
prasastinya berada di Gunung Semeru.

TOKOH HAM YANG MENGINSPIRASIMU

Soe Hok Gie atau akrab dipanggil Gie merupakan seorang aktivis nasionalis yang lahir pada 17
Desember 1942 di Jakarta. Gie adalah aktivis yang sangat dikenal, terutama karena kritikannya
terhadap pemerintah saat itu melalui beberapa media massa. Selain itu, dia menulis beberapa
buku seperti Orang-Orang di Persimpangan Kiri (1997), Catatan Seorang Demonstran (1983),
dan Zaman Peralihan. Gie menutup perjalanan hidupnya pada 16 Desember 1969 di Gunung
Semeru.
Soe Hok Gie : Aktivis Nasionalis, Pecinta Alam dan Kematiannya di Gunung Semeru – PALAPA (unej.ac.id)

SOE-HOK-GIE-DALAM--PERGERAKAN-MAHASISWA-TAHUN-1942-1969.pdf (stkippgri-sidoarjo.ac.id)

#PROBINMABA2021 #14PROACTIVE #THEINSPIREONE14

Anda mungkin juga menyukai