Anda di halaman 1dari 18

Tabungan, Investasi dan Sistem

Keuangan
Oleh
Ruly Wiliandri, SE., MM
Untuk membuka Usaha membutuhkan
Investasi. Definisi Investasi secara
Makro adalah terkait dengan barang
modal, diantaranya:
a. Pembelian mesin dan peralatan
b. Pembangunan pabrik, gedung, dll.
Investasi barang modal membutuhkan
Sumber Dana.
Sistem Keuangan (Financial System)
Adalah kelompok institusi atau lembaga
keuangan dalam perekonomian yang
membantu mempertemukan atau
mencocokkan antara:
a. Tabungan seseorang (penabung) yang berarti
terdapat penawaran uang. Yang diharapkan
adalah perolehan kembali dananya dan
perolehan bunga simpanan.
b. Investasi seseorang (peminjam) yang berarti
terdapat permintaan uang. Yang
memunculkan kewajiban melunasi pinjaman
dan membayar bunga pinjaman.
Lembaga Keuangan
Dibagi 2, yaitu:

1. Pasar Keuangan (Financial Markets) adalah lembaga


tempat di mana orang yang ingin menyimpan dapat
secara langsung menyediakan dana kepada orang
yang ingin meminjam.
Pasar keuangan dibagi dua, yaitu:
a. Pasar saham (share) adalah hak atas kepemilikan
sebagian dalam suatu perusahaan.
Keuntungan berupa dividen.
b. Pasar Obligasi (bond) adalah surat utang.
Keuntungan berupa yield atau coupun.
Lanjutan Lembaga Keuangan
2. Lembaga Perantara Keuangan (Financial
Intermediaries)
Adalah Lembaga keuangan tempat di
mana penyimpan dapat secara tidak
langsung menyediakan dana bagi
peminjam.
Lanjutan Lembaga Keuangan
Lembaga Perantara Keuangan dibagi dua, yaitu:
a. Bank adalah menerima tabungan dari orang yang
ingin meyimpan uang dan menggunakan tabungan
tersebut untuk memberikan pinjaman kepada orang
yang ingin meminjam uang. Bank memberikan
bunga kepada penabung dari tabungannya dan
membebankan bunga yang sedikit lebih tinggi
kepada peminjam dari pinjamannya.
b. Reksa Dana (mutual fund) adalah sebuah
lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh Manajer Investasi yang telah
mendapat ijin dari Bapepam. Reksa Dana upaya
untuk diversifikasi produk.
Tabungan dan Investasi adalah faktor penentu yang
penting dari pertumbuhan jangka panjang PDB dan
standar hidup.
PDB adalah pendapatan total dalam suatu
perekonomian dan pengeluaran total dari hasil
barang dan jasa ekonomi dalam perekonomian.
Pada perekonomian tertutup:
Y=C+I+G
Pada perekonomian terbuka:
Y = C + I + G + XN
Dengan cara mengurangkan C dan G pada kedua sisi
maka diperoleh persamaan
Y- C- G = I
Tabungan Nasional (Saving)
Adalah penghasilan total dalam perekonomian
yang tersisa setelah dibayarkan untuk konsumsi
dan pembelian yang dilakukan oleh
pemerintah.
Sehingga dalam persamaan:
Y–C–G=I atau
S =I
Peran Pajak (Tax) Pada
Tabungan Swasta
Tabungan swasta (private saving)
adalah sisa jumlah penghasilan yang
dimiliki oleh RT setelah membayar
pajaknya dan membayar
konsumsinya. Sehingga
persamaannya:
S = (Y – T – C)
Lanjutan Peran Pajak Pada
Tabungan Publik
Tabungan publik (public saving) adalah sisa
pemasukan pajak yang dimiliki pemerintah
setelah membayar belanja.
S = (T – G)
Jika T > G Maka Surplus Anggaran
Jika T < G Maka Defisit Anggaran
Jika T = G Maka Anggaran Seimbang
Peran Pajak Pada Tabungan Nasional
Tabungan nasional (Saving) adalah
penjumlahan antara tabungan swasta dan
tabungan publik.
Sehingga persamaannya:
S = (Y – T – C) + (T – G)
Pasar Dana Pinjaman (Market for
Loanable Funds)
Adalah pasar tempat dimana oran g-orang yang
ingin menyimpan memasok dana, sedangkan
orang-orang yang ingin meminjam uang untuk
investasi meminta dana. Sehingga memunculkan
suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman.
Tabungan adalah sumber penawaran dana
pinjaman.
Investasi adalah sumber permintaan dana
pinjaman.
Suku Bunga yang menyeimbangkan permintaan
dan penawaran dana pinjaman:
Suku Bunga Tinggi

Tabungan bertambah

Penawaran dana pinjaman naik

Permintaan dana pinjaman turun


Untuk menyeimbangkan maka
Suku bunga diturunkan
Suku Bunga Rendah

Tabungan menurun

Penawaran dana pinjaman turun

Permintaan dana pinjaman meningkat


Untuk menyeimbangkan maka
Suku bunga dinaikkan
Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi tabungan
dan investasi ekonomi

Kebijakan 1: Insentif Untuk Menabung


Insentif pajak untuk menabung (penurunan pajak)
akan meningkatkan penawaran dana pinjaman
(tabungan naik) dan konsumsi turun, untuk
menstabilkan maka suku bunga diturunkan
sehingga mengakibatkan permintaan dana
pinjaman meningkat (Invetasi naik).
Kesimpulan: Jika reformasi UU Pajak mendorong
dilakukannya penyimpanan yang lebih besar,
hasilnya adalah suku bunga yang lebih rendah dan
investasi yang lebih besar.
Kebijakan 2: Insentif untuk Melakukan Investasi
Kredit pajak investasi akan meningkatkan
permintaan dana pinjaman (investasi naik)
sehingga tabungan akan turun dan pada waktu
itu suku bunga rendah, untuk menstabilkan
maka suku bunga dinaikkan sehingga
mengakibatkan penawaran dana pinjaman
meningkat (tabungan naik).
Kesimpulan: reformasi UU pajak mendorong
investasi yang lebih besar, hasilnya adalah suku
bunga yang lebih tinggi dan tabungan yang lebih
besar.
Kebijakan 3: Defisit dan Surplus Anggaran
Pemerintah
Defisit Anggaran menyebabkan tabungan nasional
berkurang sehingga penawaran dana pinjaman
berkurang (tabungan rendah dan suku bunga rendah),
untuk menstabilkan maka suku bunga dinaikkan,
sehingga tabungan meningkat dan investasi menurun.
Kesimpulan: Ketika pemerintah mengurangi tabungan
nasional dengan menjalankan defisit anggaran (ketika
pemerintah meminjam uang untuk mendanai defisit
anggarannya dgn mendesak RT dan perusahaan yg akan
meminjam uang untuk membiayai investasi
pemerintah), suku bunga akan naik, sedangkan
investasi akan turun.
Lanjutan Kebijakan 3: Defisit dan Surplus
Anggaran Pemerintah
Surplus Anggaran menyebabkan tabungan
nasional bertambah sehingga penawaran dana
pinjaman meningkat (tabungan naik dan suku
bunga tinggi), untuk menstabilkan maka suku
bunga diturunkan, sehingga tabungan menurun
dan investasi meningkat.
Kesimpulan: Surplus Anggaran menaikkan
permintaan dana pinjaman, mengurangi suku
bunga, dan menstimulasi investasi.

Anda mungkin juga menyukai