1. Mahasiswa pada seluruh kelompok melakukan browsing internet untuk mencari bahan dan video terkait topic praktik dan membuatnya dalam bentuk laporan individu 2. Kelompok mahasiswa yang ditunjuk sebagai presentan, akan mempresentasikan tentang IGD (Instalasi Gawat Darurat) 3. Kata kunci : a. Gawat Darurat Jawaban : Segera diberikan Pertolongan / Tindakan b. Instalasi Gawat Darurat Jawaban : Intstalasi atau tembat yang menyediakan pertolongan pada kasus yang membutuhkan penagan cepat c. Proses dan kegiatan dalam IGD Jawaban : Triase yang terbagi dalam 3 kategori Non-Urgent, Urgent dan Immadiete d. SPGDT Jawaban : Sistem Penanggulangan gawat Darurat Terpadu
4. Hal-hal yang dipresentasikan harus menjawab pertanyaan2 sbb:
a. Apa yang dimaksud dengan Gawat Darurat? Jawaban : Keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera untuk penyekamatan nyawa dan pencegahan kecacatan.’
b. Apakah perbedaan kata gawat dan darurat? Jelaskan!
Jawaban : Gawat artiny mengancam nyawa, Sedangkan darurat adalah perlu mendapatkan penanganan atau tindakan segera untuk menghilangkan ancaman nyawa korban, Jadi, Gawat darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan segera untuk menghindari kecacatan bahkan kematian korban c. Apa yang dimaksud Instalasi gawat darurat? Jawaban : IGD Adalah salah satu bagian di dalam sebuah rumah sakit yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.
d. Sebutkan prinsip umum Pelayanan IRD di rumah sakit!
Jawaban : Dalam penanganan situasi gawat darurat yang perlu diterapkan adalah prinsip ABC (Airway, control, Breathing Support, Circulation Support). Tindakan ini dapat dilakukan tidakn terbetas oleh dokter dan paramedic asalakan memahami prinsip ABC tersebut.
e. Apa yang dimaksud dengan Triase di IRD?
Jawaban : Triase IGD Adalah proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah sakit.
f. Jelaskan labelisasi warna yang terdapat di unit IRD
Jawaban : Merah : Priotitas Utama pengobatan, memerlukan pengobatan dengan segera karena dalam kondisi yang sangat kritis yaitutersumbatnya jalan nafas, perdarahan, syok, hilang kesadaran. Kuning : Pengobatan pasien dapat ditunda untuk beberapa jam dan tidak akanberpengaruh terhadap nyawanya. Tanda-tanda vital stabil. Hijau : Kategori ringan, mayoritas pasien luka dan pasien sadar masih mampu berjalan (Walking wounded) dan dapat melakukan rawat jalan. Hitam : Korban sudah meninggal dunia
g. Jelaskan klasifikasi unit gawat darurat!
Jawaban : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat level I sebagai standar minimal untuk Rumah Sakit Kelas D, Level II sebagai standar minimal untuk rumah sakit kelas C, Level III Sebagai standar minimal untuk Rumah Sakit Kelas B. Level IV sebagai standar minimal untuk Rumah Sakit Kelas A.
h. Jelaskan tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Jawaban : SPGDT Adalah suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien Gawat Darurat yang terintegrasi dan berbasis call center dengan menggunakan kode akses telekomunikasi 119 dengan melibatkan masyarakat. i. Jelaskan peralatan standar yang ada di unit gawat darurat berdasarkan klasifikasi IRD! Jawaban : 1 Buah Ventilator for infant, Pediatric, and Adult Portable. Emergency set Defibrilator Shock Resuscltation set for infant, pediatric, and Adult ( Alat resusitasi untuk bayi, anak, dan dewasa ) ECG Recording and monitor (alat rekam jantung) Mesin digital radiographic Mobile X-ray)
j. Tampilkan gambar mengenai peralatan2 tersebut di atas!
k. Jelaskan kegunaan alat2 tersebut dan cara penggunaannya Jawaban : Ventilator : Kegunaan : Mengurangi kerja pernapasan, mengatasi ketidak seimbangan ventilasi dan perfusi, menjamin hantaran 02 ke jaringan adekuat Cara penggunaan ventilator : Sebelum memasang ventilator pada pasien, dokter akan melakukan intubasi untuk memasukkan selang khusus melalui mulut, hidung, atau lubang yang dibuat di bagian depan leher pasien (trakeostomi). Setelah intubasi selesai, ventilator kemudian akan dihubungkan pada selang tersebut. Penggunaan mesin ventilator ini cukup rumit, sehingga pemasangan dan pengaturannya hanya boleh dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk merawat pasien kritis. Alat ini sering digunakan di ruang perawatan intensif (ICU), karena kondisi yang membutuhkan ventilator biasanya merupakan kasus yang berat. Selama terhubung dengan ventilator, pasien yang masih sadar tidak dapat bicara atau makan melalui mulut, karena ada selang yang masuk ke dalam tenggorokan. Walaupun demikian, pasien masih dapat berkomunikasi dengan tulisan atau isyarat. Umumnya, pasien akan merasa tidak nyaman ketika ada selang yang masuk melalui mulut atau hidungnya. Pasien juga terkadang akan melawan udara yang dihembuskan ventilator, dan membuat fungsi ventilator kurang efektif. Bila seperti ini, dokter akan memberikan obat penenang atau obat antinyeri agar pasien merasa lebih nyaman ketika terhubung dengan ventilator.
Kegunaan dan penggunaan Emergency set:
1. Kasa Steril berfungsi untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Caranya, lipat kasa steril untuk menyesuaikan ukuran lebar kasa dengan ukuran luka. Kemudian, tutup luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan plester. 2. Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan kasa steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka yang pendarahan terus. 3. Plester berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban. 4. Plester Cepat berfungsi untuk menutupi luka yang kecil. Plester cepat pada umumnya sudah terdapat kasa bantalan yang diberi obat luka.Contohnya adalah Hansaplast. 5. Kapas digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai bantalan luka. 6. Gunting berfungsi untuk menggunting perban, plester ataupun perlengkapan p3k lainnya. 7. Peniti berfungsi untuk merapikan balutan yang berantakan. 8. Sarung Tangan berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak terjadi kontak langsung dengan luka pasien dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia ataupun bakteri. 9. Maskerdigunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernapasan 10. Pinset digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing yang ada pada luka. 11. Lampu Senter berfungsi untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata pasien pingsan. Jika mata pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama artinya pasien benar-benar pingsan. Namun jika pupil mata mengecil saat disinari berarti pasien masih sadar. 12. Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk membuang bekas-bekas perawatan luka. 13. Povidone Iodine adalah obat antiseptik yang digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. 14. Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan agar segera sadar. 5. Mahasiswa presentan menampilkannya dalam bentuk power point dan video yang terkait dengan topic diskusi 6. Hasil diskusi di atas dibuat oleh setiap kelompok dalam bentuk laporan dan 1 kelompok presentan membuatnya juga dalam bentuk ppt untuk ditampilkan pada saat diskusi praktik daring 7. Pembimbing praktek akan memberikan bimbingan dan penilaian