Anda di halaman 1dari 6

Nama : Masrawati Satingi

Nim : P1337425221123

INSTRUKSI TUGAS PRAKTIK MANDIRI:


1. Mahasiswa pada seluruh kelompok melakukan browsing internet untuk
mencari bahan dan video terkait topic praktik dan membuatnya dalam
bentuk laporan individu
2. Kelompok mahasiswa yang ditunjuk sebagai presentan, akan
mempresentasikan tentang IGD (Instalasi Gawat Darurat)
3. Kata kunci :
a. Gawat Darurat
Jawaban : Segera diberikan Pertolongan / Tindakan
b. Instalasi Gawat Darurat
Jawaban : Intstalasi atau tembat yang menyediakan pertolongan pada
kasus yang membutuhkan penagan cepat
c. Proses dan kegiatan dalam IGD
Jawaban : Triase yang terbagi dalam 3 kategori Non-Urgent, Urgent dan
Immadiete
d. SPGDT
Jawaban : Sistem Penanggulangan gawat Darurat Terpadu

4. Hal-hal yang dipresentasikan harus menjawab pertanyaan2 sbb:


a. Apa yang dimaksud dengan Gawat Darurat?
Jawaban : Keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera untuk penyekamatan nyawa dan pencegahan kecacatan.’

b. Apakah perbedaan kata gawat dan darurat? Jelaskan!


Jawaban : Gawat artiny mengancam nyawa, Sedangkan darurat adalah
perlu mendapatkan penanganan atau tindakan segera untuk
menghilangkan ancaman nyawa korban, Jadi, Gawat darurat adalah
keadaan yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan segera
untuk menghindari kecacatan bahkan kematian korban
c. Apa yang dimaksud Instalasi gawat darurat?
Jawaban : IGD Adalah salah satu bagian di dalam sebuah rumah sakit
yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit
dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

d. Sebutkan prinsip umum Pelayanan IRD di rumah sakit!


Jawaban : Dalam penanganan situasi gawat darurat yang perlu
diterapkan adalah prinsip ABC (Airway, control, Breathing Support,
Circulation Support). Tindakan ini dapat dilakukan tidakn terbetas oleh
dokter dan paramedic asalakan memahami prinsip ABC tersebut.

e. Apa yang dimaksud dengan Triase di IRD?


Jawaban : Triase IGD Adalah proses penentuan atau seleksi pasien yang
diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah sakit.

f. Jelaskan labelisasi warna yang terdapat di unit IRD


Jawaban :
 Merah : Priotitas Utama pengobatan, memerlukan pengobatan
dengan segera karena dalam kondisi yang sangat kritis
yaitutersumbatnya jalan nafas, perdarahan, syok, hilang
kesadaran.
 Kuning : Pengobatan pasien dapat ditunda untuk beberapa jam dan
tidak akanberpengaruh terhadap nyawanya. Tanda-tanda vital
stabil.
 Hijau : Kategori ringan, mayoritas pasien luka dan pasien sadar
masih mampu berjalan (Walking wounded) dan dapat melakukan
rawat jalan.
 Hitam : Korban sudah meninggal dunia

g. Jelaskan klasifikasi unit gawat darurat!


Jawaban : Pelayanan Instalasi Gawat Darurat level I sebagai standar
minimal untuk Rumah Sakit Kelas D, Level II sebagai standar minimal
untuk rumah sakit kelas C, Level III Sebagai standar minimal untuk
Rumah Sakit Kelas B. Level IV sebagai standar minimal untuk Rumah
Sakit Kelas A.

h. Jelaskan tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)


Jawaban : SPGDT Adalah suatu mekanisme pelayanan Korban/Pasien
Gawat Darurat yang terintegrasi dan berbasis call center dengan
menggunakan kode akses telekomunikasi 119 dengan melibatkan
masyarakat.
i. Jelaskan peralatan standar yang ada di unit gawat darurat berdasarkan
klasifikasi IRD!
Jawaban :
 1 Buah Ventilator for infant, Pediatric, and Adult Portable.
 Emergency set
 Defibrilator Shock
 Resuscltation set for infant, pediatric, and Adult ( Alat resusitasi
untuk bayi, anak, dan dewasa )
 ECG Recording and monitor (alat rekam jantung)
 Mesin digital radiographic Mobile X-ray)

j. Tampilkan gambar mengenai peralatan2 tersebut di atas!


k. Jelaskan kegunaan alat2 tersebut dan cara penggunaannya
Jawaban :
 Ventilator : Kegunaan : Mengurangi kerja pernapasan, mengatasi
ketidak seimbangan ventilasi dan perfusi, menjamin hantaran 02 ke
jaringan adekuat
 Cara penggunaan ventilator : Sebelum memasang ventilator pada
pasien, dokter akan melakukan intubasi untuk memasukkan selang
khusus melalui mulut, hidung, atau lubang yang dibuat di bagian
depan leher pasien (trakeostomi). Setelah intubasi selesai, ventilator
kemudian akan dihubungkan pada selang tersebut. Penggunaan mesin
ventilator ini cukup rumit, sehingga pemasangan dan pengaturannya
hanya boleh dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi untuk
merawat pasien kritis. Alat ini sering digunakan di ruang perawatan
intensif (ICU), karena kondisi yang membutuhkan ventilator biasanya
merupakan kasus yang berat. Selama terhubung dengan ventilator,
pasien yang masih sadar tidak dapat bicara atau makan melalui mulut,
karena ada selang yang masuk ke dalam tenggorokan. Walaupun
demikian, pasien masih dapat berkomunikasi dengan tulisan atau
isyarat. Umumnya, pasien akan merasa tidak nyaman ketika ada
selang yang masuk melalui mulut atau hidungnya. Pasien juga
terkadang akan melawan udara yang dihembuskan ventilator, dan
membuat fungsi ventilator kurang efektif. Bila seperti ini, dokter akan
memberikan obat penenang atau obat antinyeri agar pasien merasa
lebih nyaman ketika terhubung dengan ventilator.

 Kegunaan dan penggunaan Emergency set:


1. Kasa Steril berfungsi untuk menutupi luka yang telah
dibersihkan. Caranya, lipat kasa steril untuk menyesuaikan
ukuran lebar kasa dengan ukuran luka. Kemudian, tutup luka
tersebut dan rekatkan dengan menggunakan plester.
2. Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup
dengan kasa steril dan juga sebagai bantalan menghentikan
luka yang pendarahan terus.
3. Plester berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi
dengan kasa atau perban.
4. Plester Cepat berfungsi untuk menutupi luka yang kecil. Plester
cepat pada umumnya sudah terdapat kasa bantalan yang diberi
obat luka.Contohnya adalah Hansaplast.
5. Kapas digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai
bantalan luka.
6. Gunting berfungsi untuk menggunting perban, plester ataupun
perlengkapan p3k lainnya.
7. Peniti berfungsi untuk merapikan balutan yang berantakan.
8. Sarung Tangan berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak
terjadi kontak langsung dengan luka pasien dan juga untuk
melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia ataupun
bakteri.
9. Maskerdigunakan sebagai alat perlindungan terhadap
pernapasan
10. Pinset digunakan untuk mengambil alat steril ataupun
benda asing yang ada pada luka.
11. Lampu Senter berfungsi untuk memperjelas dalam
melihat luka ataupun pupil mata pasien pingsan. Jika mata pupil
tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama
artinya pasien benar-benar pingsan. Namun jika pupil mata
mengecil saat disinari berarti pasien masih sadar.
12. Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk
membuang bekas-bekas perawatan luka.
13. Povidone Iodine adalah obat antiseptik yang digunakan
untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam.
14. Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga
dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan agar
segera sadar.
5. Mahasiswa presentan menampilkannya dalam bentuk power point dan video
yang terkait dengan topic diskusi
6. Hasil diskusi di atas dibuat oleh setiap kelompok dalam bentuk laporan dan 1
kelompok presentan membuatnya juga dalam bentuk ppt untuk ditampilkan
pada saat diskusi praktik daring
7. Pembimbing praktek akan memberikan bimbingan dan penilaian

Anda mungkin juga menyukai