Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Islam masuk ke nusantara sekitar abad ke 7 masehi dan sebelum islam masuk di
nusantara, sudah banyak agama dan kepercayaan yang berkembang seperti
animisme, dinamisma, hindu, budha. Islam masuk di nusantara melalui berbagai
macam cara yaitu melalui perdagangan, kurtural, pendidikan, kekuasaan politik.

Setelah islam masuk di nusantara, islam langsung berkembang dengan sangat


pesat dan semakin banyak orang yang masuk islam karena cara penyebaran
islam sangat bagus dan tanpa paksaan. Karena semakin banyak orang yang
memeluk agama islam sehingga hal ini menyebabkan  mulai banyak kerajaan
kerajaan islam yeng berdiri di nusantara. Kerajaan yang pertama berdiri di
nusantara adalah samudera pasai, dan setelah itu makin banyak kerajaan
kerajaan yang berdiri seperti Demak, Cirebon, Ternate, Tidore, Aceh, Perlak,
Banten,dan lain lain.

Perkembangan Islam Di Indonesia


Meskipun Islam baru bisa dikatakan berkembang setelah berdirinya kerajaan
Islam, atau setidaknya ketika ada jalinan hubungan dagang antara saudaga
rmuslim dengan pribumi, namun cara kedatangan Islam dan penyebarannya di
Indonesia tidak dilakukan dari saluran politik atau perdagangan semata.

Setidaknya ada enam saluran berkembangnya Islam di Indonesia (Yatim:201-


203). Saluran perkembangan tersebut meliputi saluran perdagangan, saluran
politik, saluran perkawinan, saluran pendidikan,saluran kesenian dan saluran
tasawuf.

1. Pendekatan Perdagangan
Para pedagang Islam dari Gujarat, Persia dan Arab tinggal selama berbulan-
bulan di Malaka dan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Mereka menunggu
angin musim yang baik untuk kembali berlayar. Maka terjadilah interaksi atau
pergaualan antara para pedagang tersebut dengan raja-raja, para bangsawan
dan masyarakat setempat. Kesempatan ini digunakan oleh para pedagang untuk
menyebarkan agama Islam.
2. Pendekatan Politik
Masuknya Islam melalui saluran ini dapat terlihat ketika Samudera Pasai menjadi
kerajaan, banyak sekali penduduk yang memeluk agama Islam.Proses seperti ini
terjadi pula di Maluku dan Sulawesi Selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam
setelah raja mereka memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat
membantu tersebarnya Islam di daerah ini. Dari sini dapat dikatakan pula bahwa
kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan
yang bukan muslim untuk memeluk agama Islam.

3. Pendekatan Perkawinan
Tak dapat dipungkiri, dari sisi ekonomi, para pedagang muslim memiliki status
sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk
pribumi, terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi istri para
pedagang itu. Sebelum prosesi pernikahan, mereka telah diIslamkan terlebih
dahulu, dan setelah mereka memiliki keturunan, lingkungan kaum muslim
semakin luas. Oleh karenanya tidak heran banyak sekali bermunculan kampung-
kampung muslim.

Awalnya kampung ini berkembang di pesisir pantai, biasanya mereka disebut


dengan kampung arab —dan masih terkenal hingga saat ini. Dalam
perkembangan berikutnya, karena ada wanita yang keturunan bangsawan yang
dinikahi oleh pedagang itu, tentu saja kemudian dapat mempercepat proses
islamisasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden Rahmat atau Sunan Ampel
dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan Puteri Kawunganten,
Brawijayadengan puteri Campa yang menurunkan Raden Patah, raja pertama
kerajaan Demak, dan lain-lain.

4. Pendekatan Pendidikan
Pada proses ini, biasanya dilakukan melalui pendidikan-pendidikan yang
dilakukan oleh para wali, ulama, kiai, atau guru agama yang mendidik
muridmurid mereka. Tempat yang paling pesat untuk mengembangkan ajaran
Islam adalah di pondok pesantren. Di tempat itu para santri dididik dan diajarkan
pendidikan agama Islam secara mendalam, sehingga mereka betul-betul
menguasai ilmu agama. Setelah lulus dari pesantren, para santri kembali ke
daerah asal untuk kemudian menyebarkan kepada masyarakat umum pelajaran
yang telah mereka peroleh di pesantren.
5. Pendekatan Kesenian
Kesenian merupakan wahana untuk berdakwah bagi para pemuka agama di
Indonesia. Pada proses ini yang paling terkenal menggunakannya adalah para
wali yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Salah satu media pertunjukan
yang paling terkenal melalui pertunjukan wayang. Sunan Kalijaga, penyebar
Islam di daerah Jawa Tengah adalah sosok yang sangat mahir dalam
memainkan wayang. Cerita wayang yang dimainkan berasal dari cerita
Ramayana dan Mahabarata yang memang sudah sangat Tasawuf merupakan
bagian ajaran dari Agama Islam.

Para tokoh tasawuf ini biasanya memiliki keahlian khusus sehingga dapat
menarik penduduk untuk memeluk ajaran Islam. Keahlian tersebut biasanya
termanifestasi dalam bentuk penyembuhan bagi orang-orang yang terkena
penyakit, lalu disembuhkan. Ada juga yang termanifestasi sebagai kekuatan-
kekuatan magic yang memang sudah sangat akrab dengan penduduk pribumi
saat itu terkenal dan digemari oleh masyarakat.

Dalam memainkan wayang, selalu disisipkan ajaran-ajaran Islam sehingga


penduduk pribumi mulai akrab dengan ajaran Islam melalui media ini. Yang
paling manarik dalam pertunjukan ini adalah para penduduk tidak dipungut biaya
ketika mereka menyaksikan pertunjukan wayang, mereka hanya diminta untuk
melantunkan kalimat syahadat, sehingga mereka akhirnya masuk Islam dan ikut
mendalami ajarannya.

6. Pendekatan Tasawuf
 Tasawuf merupakan bagian ajaran dari Agama Islam. Para tokoh tasawuf ini
biasanya memiliki keahlian khusus sehingga dapat menarik penduduk untuk
memeluk ajaran Islam. Keahlian tersebut biasanya termanifestasi dalam bentuk
penyembuhan bagi orang-orang yang terkena penyakit, lalu disembuhkan. Ada
juga yang termanifestasi sebagai kekuatan-kekuatan magic yang memang sudah
sangat akrab dengan penduduk pribumi saat itu.

Anda mungkin juga menyukai