Anda di halaman 1dari 3

Tugas Seni Budaya

Permainan Tradisional

Andi Qur’ani Ratu Sabrina Arham Putri


XI MIPA-1/06
Tahun Pelajaran 2021/2022
Permainan Tradisional
Dari Sulawesi Tenggara

 Benteng
Permainan ini biasanya dinamakan benteng-bentengan karena sifat
permainannya yang mengandalkan sebuah tempat atau pilar sebagai
benteng tim. Tujuan dari permainan ini adalah menyerang benteng tim lain
dan mempertahankan benteng tim sendiri agar tidak diserang. Cara
bermain dari permainan ini adalah sebagai berikut:
1. Mula-mula, terdapat dua atau lebih tim yang akan bertanding dan
harus memilih tempat atau benda seperti pohon, tiang, atau posisi
tertentu dari tembok sebagai ‘benteng’ mereka.
2. Permainan akan dimulai ketika orang dari tim lawan keluar dari
benteng mereka dan orang dari tim kawan akan mencoba
menyentuhnya untuk menyingkirkan orang tersebut.
3. Namun, anggota lain dari tim lawan akan mencoba membantu
temannya dan melawan orang yang pertama keluar dari tim kawan
dengan tujuan yang sama yaitu untuk menyingkirkannya.
4. Untuk menghindari tersentuh, pemain bisa kembali ke benteng
mereka.
5. Peserta yang tersentuh oleh lawan mereka, akan tertawan di benteng
lawan sehingga harus diselamatkan oleh kawan mereka dengan cara
menyentuh mereka.
6.

Teman yang berkelompok dapat berusaha menyelamatkan anggotanya


yang tertawan dengan cara mendatangi benteng lawan dan menyentuh
teman-temannya. Tentu saja agar tidak kalah, harus ada anggota tim
yang menjaga bentengnya. Bila benteng lawan tidak ada yang
menjaga, maka pemain dapat menyentuh benteng tersebut yang
berarti tim tersebut menjadi pemenangnya.

 Enggo Sembunyi
Enggo sembunyi adalah semacam permainan petak umpet yang sering
menggunakan istilah lokal yaitu ‘ENGGO’ dan ‘JADINYA’. Permainan ini
bertujuan untuk mengasah kemampuan berhitung anak sambil menutup
mata serta kemampuan intuitif dalam mencari lawan yang bersembunyi
dan melatif ketangkasan. Cara bermainnya adalah sebagai berikut:
1. Awalnya, anak-anak akan berkumpul membentuk lingkaran dan
menyanyikan “Hompimpa Alay Homgambreng”. Anak yang kalah
dalam varian suit tersebut akan menjadi sosok “JADINYA” dan akan
mulai menghitung 1-10 ataupun 1-20 sesuai kesepakatan dengan cara
menutup mata dan menodongkan badannya ke suatu tempat yang
berfungsi sebagai tempat “ENGGO”. Teman-temannya akan berbaris
berjejer di belakang orang yang akan berhitung dan ketika hitungannya
dimulai, mereka akan mulai mencari tempat persembunyian.
2. “JADINYA” ini akan mencari teman-temannya yang bersembunyi ketika
dia sedang menghitung tadi. Apabila dia menemukan seluruh teman-
temannya, orang pertama yang didapat akan menjadi sosok
“JADINYA” yang berikutnya, kecuali sebelum semua orang ditemukan,
ada seseorang yang menyentuh tempat “JADINYA” tadi berhitung dan
berteriak “ENGGO”. Hal itu akan membuat orang yang jadi “JADINYA”
tadi tetap berperan sebagai sosok tersebut di ronde berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai