Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Syahrul Ramadhan

NPM : 2106632213

Jurusan : Teknik Lingkungan

Fakultas : Teknik

Dosen : Muhamad Barqun Safe'i, M.A.

LTM Pekan 10: Agama dan Kebudayaan dalam Perspektif Islam

Untuk memahami hubungan antara agama dan budaya, kita perlu memahami Islam dan
budaya. Mengapa penting untuk memahami hal ini? Hal ini terjadi karena sering terjadi
ketidaksepakatan antara ulama sosiologis dan antropologis dengan ulama. Para
antropolog selalu mengatakan bahwa agama selalu menjadi bagian dari budaya yang
mewakili seluruh ciptaan manusia.

Kuncoro Ningrat mengatakan bahwa budaya terdiri dari tujuh unsur kebudayaan, salah
satunya adalah agama atau kepercayaan. Ia mengatakan bahwa seiring dengan
perubahan budaya, demikian pula agama dan sistem kepercayaan dari penyembahan
berhala kepada Tuhan. Clifford Feertz mengatakan bahwa tanpa budaya, agama akan
menjadi abstrak dan tidak dapat dipahami oleh masyarakat. "Agama itu subjektif,
tetapi bisa diobjektifkan dalam berbagai ekspresi, dan ekspresi ini memiliki struktur
khusus yang bisa dipahami," kata Wach. Proses mengungkapkan keyakinan adalah
budaya.

Beberapa ciri kebudayaan adalah bahwa kebudayaan merupakan hasil jerih payah
manusia, kebudayaan dipengaruhi oleh lingkungan masyarakatnya, kebudayaan bersifat
dinamis, kebudayaan dipengaruhi oleh sumber, subyek (kreativitas manusia), artinya
menerima. Agama sekarang berasal dari Tuhan, bersifat sakral dan tidak dapat diubah
oleh manusia. Kemunduran agama dalam pelaksanaannya membutuhkan alat atau alat.
Bahasa dan simbol merupakan salah satu sarana penyampaiannya. Bahasa dan simbol
adalah budaya. Simbol penting untuk mewakili agama yang absolut dan abstrak.
Proses simbolisasi dan pemutakhiran ajaran agama menciptakan budaya. Misalnya Al-
Qur'an dan hadits. Ini dilambangkan dengan surat-surat yang disepakati oleh para ahli
agama. Anda tidak dapat mengubah Quran dan hadits, tetapi Anda dapat mengubah
kertas dan teks. Bahkan jika huruf-hurufnya berubah dengan volume yang keras, Quran
dan hadits tidak berubah. Dalam agama , tidak hanya simbol yang diciptakan, tetapi
juga ritual yang diciptakan. Islam menstandarkan ritual keagamaan. Ritual
berkelanjutan inilah yang menjadi budaya. Sebuah agama yang dipupuk oleh budaya
yang dibudidayakan. Tradisi digunakan untuk menjalankan ajaran agama. Tetapi
lihatlah tradisi sebagai nasihat agama, bukan sebagai agama.

Agama adalah final dalam hal doktrin dan teologi. Selain itu, syariat qad'i adalah yang
terakhir. Misalnya, haji Mekah harus pergi ke Mekah dan tidak dapat diubah ke lokasi
lain. Tapi perjalanan ke Mekah adalah budaya. Mereka yang tidak memiliki formulasi
permanen dapat membuat perbedaan yang membentuk budaya. Oleh karena itu, akan
sulit bagi manusia untuk mengamalkan agama tanpa budaya. Tanpa budaya, agama
tidak ada dalam ruang sosial dan tidak ada komunitas manusia yang terbentuk.

Ada hubungan timbal balik antara agama dan budaya. Ada proses pemeliharaan dan
agama tradisi yang seharusnya menjadi sarana kehidupan Islam. Agama mempengaruhi
perkembangan budaya menurut pola ini. Perintah untuk menyapa Nabi membentuk
komunitas Sarawat. Selain itu, lahirnya Coco Shirt, yang menutupi telanjang, modis saat
berkunjung.

Al-Qur'an tidak secara khusus berbicara tentang budaya. Lalu apa yang terjadi? Al-
Qur'an menjelaskan pentingnya budaya. Dalam bahasa Arab, budaya disebut Talim,
Takdip, atau Atandip. Al-Qur'an tidak secara khusus berbicara tentang budaya, tetapi
Al-Qur'an memiliki banyak ayat yang intinya berbicara tentang budaya. Kata yang
berhubungan dengan budaya adalah sedekah. Hal ini disebabkan adanya hubungan
antara amal dan perilaku manusia.

Perilaku manusia menciptakan budaya, dan perilaku adalah dasar dari budaya. Dengan
cara ini, Al-Qur'an melihat budaya sebagai kata kerja yang dilambangkan sebagai
proses kreatif dan amal. Di Surah AtTin, manusia, kecuali orang-orang beriman, adalah
ciptaan terbesar dan makhluk licik. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang
yang berbuat baik. Ini adalah ekspresi budaya.

Banyak ayat merujuk pada praktik ini. Pada Al-Kahfi, ayat tiga puluh, “Sesungguhnya
orang-orang yang beriman kepada yang haq tidak menyanyikan pahala orang-orang
yang berbuat baik.” Orang yang bertaqwa berarti orang yang berilmu. .. Selain itu,
budaya juga berarti Akhlakul Karimah.

Upaya mewujudkan ajaran Islam melalui rahmat berbagai kreativitas disebut


kebudayaan. Ajaran Islam dapat diterima dengan dukungan budaya. Ajaran Islam
masih berupa bahan mentah yang harus diterima dan diamalkan, maka dari itu lahirlah
Ijtihad ini. Oleh karena itu, banyak ide lahir, dan ide adalah bagian dari budaya.
Misalnya, ilmu tafsir adalah hasil pemikiran manusia. Ini adalah perbuatan baik yang
ditafsirkan oleh para ulama.

Puisi yang berhubungan dengan budaya adalah puisi yang paling banyak menggunakan
akal. Al-Qur'an, dalam ayat 64 dari Slat Albakara, mengarahkan kita untuk
memanfaatkan hati kita sebagai bukti kebesaran dan keberadaan Allah. Artinya produk
pemikiran adalah budaya. Tuhan memerintahkan kita untuk menjadi kreatif. Produk
kreativitas yang berasal dari hati kita adalah budaya.

Ayat yang menyuruh manusia untuk menggunakan akal menunjukkan bahwa Islam
sangat memperhatikan peran dan fungsi akal. Dalam Islam, akal tidak hanya digunakan
untuk merenungkan keberadaan Allah, tetapi juga untuk membaca tanda-tanda alam,
mengamati realitas kehidupan, dan menggunakan ciptaan Allah untuk memakmurkan
kehidupan manusia. Dalam Al-Qur'an, perintah menyimpulkan disebutkan 22 kali (ya
qilun) dan 24 kali (ta qilun). Ini untuk menemukan tanda kebesaran Allah. Allah
memerintahkan kita untuk berkreasi. Kemudian ilmu pengetahuan dan teknologi akan
lahir, dan puisi Kauniya akan sangat operasional dari waktu ke waktu.

Akal memahami dimensi fisik yang bersifat material dan immaterial agar ajaran agama
dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan akal menciptakan struktur
budaya berupa teknologi ijtihad, ilmu pengetahuan, nilai, tradisi dan ritual. Kebudayaan
harus berlandaskan pada nilai dan norma universal yang bersumber dari wahyu. Budaya
yang baik berasal dari nilai-nilai agama yang universal.

Kebudayaan Islam dicirikan oleh fakta bahwa ia dapat meningkatkan martabat


manusia. Fungsi Islam adalah membangun kebudayaan dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang beradab dan bermartabat. Islam memiliki kemampuan untuk
memperindah budaya dengan cara yang sesuai untuk mengangkat derajat umat manusia.
Nabi diutus untuk mempercantik karakter manusia. Moralitas manusia adalah bagian
dari budaya. Fungsi syair Al-Qur'an adalah untuk meningkatkan kebudayaan manusia.
Budaya yang diciptakan tidak merusak lingkungan, tetapi menyatu secara alami.

Anda mungkin juga menyukai