• MK.

DESAIN DAN BUDAYA

MINGGU KE 13

GEOMETRIC DESIGN IN ARCHITECTURE

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA
 I. PENGERTIAN ARSITEKTUR MODERN

• Arsitektur modern adalah suatu bangunan dengan gaya karakteristik serupa yang
mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen. Menurut
Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of the Master : A Personal view of Modern
Architecture”, tahun 1978, perkembangan arsitektur modern menekankan pada kesederhanaan
suatu desain dengan menganut Form Follows Function (bentuk mengikuti fungsi).

• Arsitektur modern timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat
manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis. Arsitektur modern pertama kali muncul pada
tahun 1900, pada tahun 1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenal dengan gaya Internasional
dan menjadi bangunan yang dominan dalam abad ke 20.

• Arsitektur modern timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang membuat
manusia cenderung lebih memlih sesuatu yang praktis dan ekomonis. Arsitektur Modern memiliki
prinsip yaitu fungsional dan efisiensi. Fungsional yang artinya bangunan tersebut harus
mewadahi aktifitas penghuninya dan efisiensi harus mampu diterapkan ke berbagai hal seperti
efisiensi biaya, efisiensi waktu pengerjaan dan aspek free maintenance pada bangunan.

01 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 II. BENTUK DAN RUANG DALAM ARSITEKTUR MODERN

• Ciri pokok dari bentuk adalah ”ada dan nyata, terlihat atau teraba”, sedangkan ruang memiliki
ciri khas “ada dan tak terlihat atau tidak nyata”.

• Ditinjau dari segi bentuk, bangunan arsitektur modern memungkinkan untuk menghasilkan
bentuk-bentuk yang tidak biasa karena perkembangan teknologi struktur dan konstruksi serta
perkembangan teknologi bahan pada masa itu.

• Sedangkan dilihat dari segi ruang bangunan arsitektur modern bersifat lebih mengalir dan hirarki
berdasarkan proses sirkulasi dan berkegiatan (step to step).

• Sekedar untuk melengkapi dari segi konstruksi, perkembangan arsitektur modern ditandai oleh
penggunaan konstruksi beton bertulang, baja dan bahan-bahan bangunan yang ringan dan
dilihat dari segi fungsi, Bentuk bangunan arsitektur modern menggunakan modul manusia (Le
corbusier) karena bangunan ditekankan pada fungsinya.

02 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 III. CIRI-CIRI ARSITEKTUR MODERN

• Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditiadakan. Penambahan ornamen dianggap
suatu hal yang tidak efisien karena dapat dianggap tidak memiliki fungsi.

• Bentuk arsitektur yang mengikuti fungsi

• Nihilism, penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, sederhana dan
bidang-bidang kaca lebar.

• Kejujuran bahan jenis bahan atau material yang digunakan diekspos secara polos, ditampilkan
apa adanya dan tidak ditutup-tutupi sedemikian rupa hingga hilang karakter aslinya.

03 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IV. ARSITEKTUR MODERN BENTUK GEOMETRI KOTAK

04 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IV. ARSITEKTUR MODERN BENTUK GEOMETRI KOTAK

05 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 V. ARSITEKTUR MODERN BENTUK GEOMETRI KOTAK DAN LINGKAR

06 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 V. ARSITEKTUR MODERN BENTUK GEOMETRI KOTAK DAN LINGKAR

07
 V. ARSITEKTUR MODERN BENTUK GEOMETRI KOTAK DAN LINGKAR

08 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

09 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

10 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

11 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

12 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

13 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

14 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VI. LE CORBUSIER VILLA SAVOY PARIS

15 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VII. FRANK LOYD WRIGHT FALLING WATER

16 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VII. FRANK LOYD WRIGHT FALLING WATER

17 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 VII. FRANK LOYD WRIGHT FALLING WATER

18 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

• Scarpa was born in Venice. Carlo attended the Academy of Fine Arts where he focused on
architectural studies. Graduated from the Accademia in Venice, with the title of Professor of
Architecture, he apprenticed with the architect Francesco Rinaldo.
• However, Scarpa refused to sit the pro forma professional exam administrated by the Italian
Government after World War II. As a consequence, he was not permitted to practice architecture
without associating with an architect. Hence, those who worked with him, his clients, associates,
craftspersons, called him "Professor", rather than "architect".
• His architecture is deeply sensitive to the changes of time, from seasons to history, rooted in a
sensuous material imagination. Scarpa taught drawing and Interior Decoration at the "Istituto
universitario di architettura di Venezia" from the late 1940s until his death. While most of his built
work is located in the Veneto, he made designs of landscapes, gardens, and buildings, for other
regions

18 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

20 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

21 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

22 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

23 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

24 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

25 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

26 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

27 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 IX. CARLO SCARPA ITALIAN ARCHITECT

28 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 X. HABITAT FOR HUMANITY CANADA

• Habitat for Humanity Canada is a Canadian non-governmental, and non profit organization. In 1985,
the Habitat for Humanitymovement spread to Canada with the first Canadian build in Winkler, Manitoba.
Habitat for Humanity in Canada has since grown to 54 affiliates in 10 provinces and 3 territories and has
successfully provided over 3,200 families with safe, decent and affordable housing. Each affiliate is
managed by a local board of directors. With the first build in Quebec, Habitat homes have been built in
all ten provinces in 1999 and in all three territories in 2014. World’s first Restore was opened by Habitat
for Humanity Winnipeg in 1991.

• Habitat for Humanity Canada was founded in 1985, with the inaugural meeting and first home built in
Winkler, Manitoba. As Gloria and Ernie Penner were raising their children in a two-bedroom apartment,
homeownership seemed beyond their reach. After a six-month application process, they were told they’d
been chosen as HFH’s first home recipients in Canada. Ernie and Gloria Penner of Winkler received the
keys to the first Habitat for Humanity house built in Canada in 1985. In 2011, the Penner family still
called their Habitat house, home.[10] In 1987, Winnipeg became home to the first Canadian affiliate. In
early 1988, the Habitat for Humanity Canada national office was established in Waterloo, Ontario

29 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

• Safdie was born in Haifa in the British Mandate of Palestine (now Israel), to Sephardic Jewish family of
Syrian-Jewish and Lebanese-Jewish descent. In 1954, his family moved to Montreal, Quebec and in 1959,
Safdie married Nina Nusynowicz, a Polish-Israeli, with whom he has two children, a daughter and son.[3]
His son Oren Safdie is a playwright who has written several plays about architecture and his daughter
Taal is an architect in San Diego, a partner of the firm Safdie Rabines Architects

• Habitat for Humanity Canada was founded in 1985, with the inaugural meeting and first home built in
Winkler, Manitoba. As Gloria and Ernie Penner were raising their children in a two-bedroom apartment,
homeownership seemed beyond their reach. Ernie and Gloria Penner of Winkler received the keys to the
first Habitat for Humanity house built in Canada in 1985. In 2011, the Penner family still called their
Habitat house, home. In 1987, Winnipeg became home to the first Canadian affiliate. In early 1988, the
Habitat for Humanity Canada national office was established in Waterloo, Ontario.

• Moshe Safdie's works are known for their dramatic curves, arrays of geometric patterns, use of windows,
and key placement of open and green spaces. His writings and designs stress the need to create
meaningful, vital, and inclusive spaces that enhance community, with special attention to the essence of
a particular locale, geography, and culture. He is a self-described modernist.

30 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

31 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

32 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

33 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

34 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

35 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

36 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

37 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

38 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

39 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

40 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XI. MOSHE SAFDIE GEOMETRY

41
 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

• Geometri menunjukkan bahwa arsitektur merupakan ekspresi manusia dan prinsip dasar yang selalu
dihadirkan dalam sebuah karya arsitektur. Penelitian dilakukan melalui dua tahap dengan tahap pertama
mengidentifikasi prinsip desain geometri Tadao Ando melalui pendekatan analisis konten.

• Berdasarkan tinjauan tekstual, prinsip desain geometri Tadao Ando cenderung memilih bentuk-bentuk
geometris sederhana sebagai perwujudan dari bentuk-bentuk bangunan. Pengalaman spasial pengguna
tercipta melalui hubungan antar ruang dan interaksi dengan lingkungan sekitar melalui pengolahan
geometri dan bentuk dan menjadi pusat penciptaan karya arsitekturalnya. Dengan kata lain, konsep
geometri murni merupakan instrumen untuk mempresentasikan semua itu.

• Perbandingan terhadap prinsip-prinsip geometri lebih kompleks dan bentuk geometris yang cukup variatif
dalam arsitektur pluralistik sedangkan bentuk geometris sederhana terdapat pada arsitektur monistik, serta
jalur melingkar yang saling terkait dalam arsitektur pluralistik yang dibentuk oleh 'dinding penunjuk arah'
daripada yang sederhana. jalur sirkulasi dalam arsitektur monistik, dan sudut bentukan dinding merupakan
kelipatan 15 ° dalam arsitektur monistik tetapi sudut yang bervariasi dalam arsitektur pluralistik.

42 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

43 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

44 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

45 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA
 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

46 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

47 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

48 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

49 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XII. TADAO ANDO GEOMETRIC DESIGN

50 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

• Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan karakter visual yang menonjol pada tiga
bangunan karya Andra Matin dengan melihat keterkaitan antar aspek fundamental interior arsitektur dan
hal-hal yang melatarbelakanginya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, melalui
pendekatan Monografis-Biografis (Biographic Approach).

• Arsitektur dan desain inerior yang dikaji terdiri atas 3 bangunan yang representatif dalam arti dapat
mencerminkan sebagian besar karakter karya arsitek, difungsikan sampai saat ini dan memiliki peran besar
bagi masyarakat luas. Bangunan tersebut yaitu Dialogue Artspace Jakarta Selatan, Andra Matin Residence
Jakarta Selatan dan Kopi Manyar Jakarta Selatan.
• Analisis grafis dilakukan dengan mengadakan kajian karakter visual. Temuan yang diperoleh dari analisis
tersebut kemudian dikaitkan dengan teori arsitektur serta pandangan Andra Matin terhadap karya
desainnya. Dari ketiga karya Andra Matin yang diteliti, tampak adanya keterkaitan yang kuat antara aspe
kruang, site, material dan pencahayaan.
• Komposisi bentuk geometri dasar yang disusun secara berulang ditambah aplikasi material tekstur pada
elemen fasad bangunan merupakan karakteristik yang menonjol yang ditemukan di ketiga bangunan karya
Andra Matin. Permainan cahaya dan bentukan arsitektural yang menghasilkan estetika ilusi bayangan
adalah karakter formal yang tidak hanya dapat dilihat namun juga dirasakan sebagai output dari kreativitas
Andra Matin sepanjang proses perancangan.

51 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

52 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

53 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

54 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

55 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

56 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

57 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

58 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

59 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA

 XIII. ANDRA MATIN DESAIN GEOMETRY

T E R I M A K A S I H

60 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UNIKA SOEGIJAPRANATA