Penulis:
Ahmad Khumaidi
Reviewer:
Dr. Asep Kurnia
Editor:
Haryono Agus Setiawan
Sopi Ahyar
Penulis:
Ahmad Khumaidi
ISBN : 978–623–95890–0–4
Reviewer:
Dr. Asep Kurnia
Editor :
Haryono Agus Setiawan
Sopi Ahyar
Diterbitkan oleh :
Pusat Pengembangan Diklat Fungsional Dan HAM
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum Dan HAM
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Jalan Raya Gandul – Cinere, No. 4, Depok 16512
Telp. (021) 7540077, 7540124 Fax. (021) 7543709
Dicetak oleh :
CV. Alnindra Putra Perkasa - Depok
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan Modul Pelatihan Fungsional
Analis Keimigrasian Ahli Pertama ini dari awal sampai akhir. Semoga
Modul ini dapat bermanfaat bagi pengguna, khususnya peserta dan
pengajar Pelatihan Fungsional Analis Keimigrasian Ahli Pertama.
Halaman
BAB IV PENUTUP........................................................................ 39
A. Kesimpulan............................................................... 39
B. Umpan Balik ............................................................ 40
C. Tindak Lanjut............................................................ 40
A. Latar Belakang
B. Deskripsi Singkat
C. Manfaat Modul
Materi ajar dalam Modul ini dapat membekali peserta pelatihan untuk
memperoleh pemahaman yang memadai tentang lingkup tugas dan
fungsi Ditjen. Imigrasi di bidang kerja sama keimigrasian sebagai
bagian dari implementasi fungsi-fungsi keimigrasian serta untuk
memperoleh kemampuan dasar dalam melaksanakan tugas di
bidang tersebut.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil Belajar
1. Materi Pokok
• Konsep Kerja Sama Keimigrasian
• Implementasi Kegiatan Kerja Sama Keimigrasian
F. Petunjuk Belajar
A. Hakekat Keimigrasian
Selain itu, dalam lingkup yang lebih luas, Ditjen Imigrasi Indonesia
dituntut untuk mampu memberikan world-class service sebagai upaya
untuk turut memfasilitasi kegiatan pembangunan kesejahteraan
masyarakat. Dewasa ini, Indonesia dihadapkan pada isu - isu
strategis dalam pelayanan publik, antara lain terkait perdagangan
sektor jasa serta mobilitas para investor, pelaku usaha, tenaga ahli,
pekerja, pelajar, turis, dan anggota keluarganya.
C. Kermakim Approach
Komitmen tersebut perlu dimiliki oleh para pelaksana tugas dan fungsi
Kermakim, baik pada level operasional (pejabat fungsional dan
struktural pengawas), manajerial, maupun pimpinan. Selain itu,
penyederhanaan birokrasi dalam kerja sama juga perlu dilakukan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Terakhir, selain
memerlukan komitmen yang berpangkal pada kebersamaan dan
penyederhanaan birokrasi, prinsip saling menguntungkan (saling
memberikan benefit) juga merupakan salah satu filosofi untuk menjalin
kerja sama yang berkemanfaatan dengan para mitra kerja sama.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipahami terkait penataan kerja
sama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI:
G. Rangkuman
Sejumlah pihak telah menjalin kerja sama secara rutin dan intens
dengan Direktorat Jenderal Imigrasi antara lain otoritas
keimigrasian atau border protection dari Amerika Serikat,
Australia, Korea Selatan, Malaysia, Tiongkok dan Taiwan, serta
Singapura.
B. Bentuk Kegiatan
1. Nota Dinas
Merujuk Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 15 Tahun
2016 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian
Hukum dan HAM, Nota Dinas merupakan ‘naskah dinas
korespondensi intern’ yang didefinisikan sebagai ‘naskah dinas
intern yang dibuat oleh pejabat dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia’. Format Nota Dinas terlampir.
2. Surat Dinas
Berdasarkan Permenkumham di atas, Surat Dinas merupakan
‘naskah dinas korespondensi ekstern’ yang didefinisikan
sebagai ‘naskah dinas pelaksanaan tugas seorang pejabat
dalam menyampaikan informasi kedinasan kepada pihak lain
di luar lembaga yang bersangkutan’. Format Surat Dinas
terlampir.
3. Notula
Merujuk Permenkumham yang sama, yang dimaksud dengan
Notula adalah ‘catatan singkat mengenai jalannya persidangan
(rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat.
Notula merupakan dokumentasi penting yang dicatat oleh notulis.’
Format Notula terlampir.
E. Rangkuman
A. Kesimpulan
B. Umpan Balik
C. Tindak Lanjut
SOAL PRA-PELATIHAN
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN KEDUA
1. Apa yang ada dalam benak Saudara saat mendengar kata ‘kerja
sama’?