1.Babi
Babi diharamkan berdasarkan firman Allah swt. dalam SuratAl-M’idahAyat 3
yang artinya “Diharamkan bagi kamu (memakan) bangkai, darah, daging babi.”
2.khimar
Khimar jinak diharamkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim. Yang artinya: Dan Jahir bahwa Nahi Muhammad saw. telah melarang
memakan daging khimar jinak. (H.R. Bukhari dan Muslim)
3.binatag buas
Binatang buas yang bertaring, seperti kucing, singa, harimau, beruang, serigala,
dan anjing diharamkan berdasarkan sabda Rasulullah saw. Yang artinya:
“Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Tiap-tiap hinatang buas yang
mempunyai taring haram dimakan. (H.R. Muslim dan Tirmizi)
5.binatang jalalah
Jalalah adalah binatang yang makanannya sebagian besar kotoran yang najis.
Binatang itu diharamkan berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
yang artinya Dan Ibnu Umar r.a., ia berkata, “Rasulullah saw. melarang memakan
binatangjalalah (binatang pemakan kotoran) dan melarang pu/a meminum
susunya.” (H.R.Ibnu Majah)
6.anjing
Para ulama sepakat akan haramnya memakan anjing, di antara dalil yang
menunjukkan hal ini adalah bahwa anjing termasuk dari hewan buas yang bertaring
yang telah berlalu pengharamannya. Dan telah tsabit dari Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- bahwa beliau bersabda:
إِنَّ هللا إِ َذا َحرَّ َم َش ْي ًئا َحرَّ َم َث َم َن ُه
“Sesungguhnya Allah jika mengharamkan sesuatu maka Dia akan mengharamkan
harganya[1]“.
Dan telah tsabit dalam hadits Abu Mas’ud Al-Anshory riwayat Al-Bukhary dan
Muslim dan juga dari hadits Jabir riwayat Muslim akan haramnya
memperjualbelikan anjing.
7.kucing
Jumhur ulama menyatakan haramnya memakan kucing karena dia termasuk hewan
yang bertaring dan memangsa dengan taringnya. Pendapat ini yang dikuatkan oleh
Syaikh Al-Fauzan. Dan juga telah warid dalam hadits Jabir riwayat Imam
Muslim akan larangan meperjualbelikan kucing, sehingga hal ini menunjukkan
haramnya.
8.monyet
Ini merupakan madzhab Syafi’iyah dan merupakan pendapat dari ‘Atho`, ‘Ikrimah,
Mujahid, Makhul, dan Al-Hasan. Imam Ibnu Hazm menyatakan, “Dan monyet
adalah haram, karena Allah -Ta’ala- telah merubah sekelompok manusia yang
bermaksiat (Yahudi) menjadi babi dan monyet sebagai hukuman atas mereka. Dan
setiap orang yang masih mempunyai panca indra yang bersih tentunya bisa
memastikan bahwa Allah -Ta’ala- tidaklah merubah bentuk (suatu kaum) sebagai
hukuman (kepada mereka) menjadi bentuk yang baik dari hewan, maka jelaslah
bahwa monyet tidak termasuk ke dalam hewan-hewan yang baik sehingga secara
otomatis dia tergolong hewan yang khobits (jelek)”[2].
23]
Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan haditsAbu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-,
beliau berkata:
ع َوال َّنمْ َل ِة5ِ َض ْفد
ِّ د َوال5ِ َن َهى رسول هللا صلى هللا عليه وسلم َعنْ َق ْت ِل الص َُّر
َو ْاله ُْد ُه ِد
“Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melarang membunuh shurod, kodok, semut,
dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih).
Adapun larangan membunuh lebah, warid dalam hadits Ibnu ‘Abbas yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dan Abu Daud.
Dan semua hewan yang haram dibunuh maka memakannyapun haram. Karena tidak
mungkin seeokor binatang bisa dimakan kecuali setelah dibunuh.