Anda di halaman 1dari 8

BAB 14 : HUKUM ISLAM TENTANG BINATANG

A. Binatang yang halal : binatang yang diperbolehkan untuk dimakan oleh manusia.
1. Binatang ternak:
o Menurut ijma’ (kesepakatan para ulama) : Unta,sapi,kerbau,kambing,sapi liar,unta liar,rusa, biri2,
kambing jawa
o Menurut sunah: ayam, kuda, himar liar ,unta liar, biawak, kelinci, hyena ,belalang dan burung
burung kecil
o Al maidah ayat 1
 ‫أُ ِحلَّتْ لَ ُك ْم بَ ِهي َمةُ األ ْن َع ِام إِال َما يُ ْتلَى َعلَ ْي ُك ْم‬  uhillat lakum bahimatul  Hewan ternak dihalalkan
bagimu, kecuali yang akan disebutkan kepadamu..”
o Adapun tatacara penyembelihan binatang adalah sebagai berikut: 
1. Niat menyembelih (penyembelih harus seorang muslim atau ahli kitab dan berakal sehat).
2. Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal. 
3. Alat yang digunakan menyembelih harus tajam, 
4. Sebelum menyembelih harus membaca basmalah. 
5. Hewan dihadapkan arah kiblat. 
6. Binatang dibaringkan kesebelah rusuknya yang kiri agar mudah bagi penyembelihnya. 
7. Dipotong kedua urat lehernya (saluran ,makan dan nafas) agar cepat mati.

2. Binatang buruan dari laut:


Semua hewan yang hidup di air  halal dikonsumsi, baik air sungai, kolam, maupun laut. Semua hewan
tersebut halal dimakan baik yang tertangkap dalam keadaan hidup atau sudah mati, kecuali jika
mengandung racun sehingga membahayakan orang yang memakanya dan selama tidak menjijikan
atau menyerupai hewan yang diharamkan, seperti anjing laut, singa laut, atau babi laut, dan hewan
yang hidup dalam dua alam ulama mengharamkannya.
Al-Maidah Ayat 96

‫صي ُد لَ ُكم أُ ِح َّل‬ ِ َ‫ّار ِة لَ ُكم َمتاعًا َوطَعا ُمهُ لب‬


َ ‫حر ا‬ َ ‫ َولِل َّسي‬saidul bahri “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan
makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan”

3. Manfaat Mengkonsumsi binatang yang halal


1) Menyehatkan badan dan terhindar ari penyakit
2) Menenangkan jiwa seseorang sehingga hidupnya tidak gelisah
3) Mendorong manusia untuk menjadi hamba yang bersih
4) Mendorong manusia untuk selalu brsyukur atas nikmat Allah.

B. Binatang yang haram : binatang yang tidak diperbolehkan untuk dimakan manusia.
1. Binatang yang haram karena dilarang dalam nash Al-Qur'an dan hadis yaitu:
a. Bangkai, kecuali bangkai ikan dan belalang
b. Darah yang mengalir,
c. Daging babi,
d. Binatang yang disembelih tanpa menyebut nama Allah,
e. Binatang yang mati karena dicekik,
f. Binatang yang mati karena dipukul,
g. Binatang yang mati karena terguling.
h. Binatang yang mati karena ditanduk binatang lain,
i. Binatang yang mati karena digigit binatang buas,
j. Binatang yang disembelih untuk persembahan berhala,
Al-Maidah ayat 3:

Sabda Rasulullah saw.


Anibni Abbasin radiyallahu anhu qala: naha 'ahdi Rasulullahi Sallallahu 'alaihi wa sallama 'an kulli
zi nabim minas sibai wa kulli zi mihlabin minat tairi.
Artinya: “Dari lbnu Abbas ra la berkata: Rasulullah saw mencegah semua yang mempunyai
taring dan pada binatang dan semua burung yang bercakar” (HR. Muslim)
k. Binatang buas yang bertaring
Yang dimaksud dengan bertaring adalah yang menyerang dengan taringnya, terhadap manusia.
Semuanya diharamkan, menurut jumhur ulama.
Sabda Rasulullah saw.
hadisu abi sa labah(ta) radiyallahu'anhu qala: nahan nabiyyu sallallahu 'alaihi wa sallama "an akli
kulli zinabim minas sabu’i
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Salabah ra. bahwa Nabi saw. melarang dari memakan setiap
binatang buas yang bertaring.”(HR. Bukhari dan Muslim)
l. Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup
Seperti hadis dari Abu Al-Wahid Al-Laisi berikut.
An Abil-wahidil laisi qala: qala rasulullahi sallallahu 'alaihi wa sallama ma qutia minal bahimati
wa hiya hayatun fa huwa mayyitun
Artinya: “ Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup maka yang terpotong itu adalah
bangkai.” (HR. Abu Daud dan Tammizi)
Sabda Rasulullah saw.
hadisubni ‘umara radiyallahu 'anhuma anna rasulallahi sallallahu ‘alaihi wa sallama naha 'an akli
luhumil-ahliyyati
Artinya: “diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a bahwa Rasulullah saw. melarang dari memakan
daging keledai peliharaan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Binatang yang haram karena menjijikkan
Firman Allah swt.

Wa yuhillu lahumut-tayyibati wa yuharrimu ‘alaihimul-khaba'isa


Artinya: "Dan (Allah) menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk.” (Q.s. al-A'raf 7: 157)
3. Binatang yang haram karena kita diperintahkan untuk membunuhnya
Burung kalajengking,tikus, dan anjing gila adalah binatang yang disuruh membunuhnya
dan diharamkan memakannya. Lima binatang itulah yang diperintahkan Rasulullah saw. untuk
membunuhnya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.

4.Binatang yang haram karena kita dilarang untuk membunuhnya


Rasulullah saw, bersabda:

Wa'anibni 'abbasin radiyallahu'anhuma qala: naha rasulullahi sallallahu ‘alaihi wa sallama 'an qatli
arba’in minad dawabbi wan-namlati wan -nakhlati wal hud-hud, was- suradi
Artinya: “Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Rasulullah Saw. melarang membunuh empat
binatang, yaitu semut, lebah, burung hud-hud, dan burung suradi.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
D. Menghindari Makanan yang Bersumber dari Binatang yang Diharamkan
Beberapa dampak negatif dari memakan makanan yang haram, antara lain:
1. Dapat merusak tubuh
2. Mengganggu kesehatan tubuh;
3. Mempengaruhi kesehatan mental manusia;
4. Mendapatkan dosa karena melanggar larangan Allah Swt.
BAB 15: PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA ABBASIYAH
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam sampai Masa Abbasiyah
Perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan kaum muslimin dimulai sejak zaman
Rasulullah saw. Kita telah diperintahkan untuk menuntut ilmu dunia maupun akhirat, seperti hadis
Nabi Muhammad saw: Dari Anas bin malik ra. yang berbunyi:

talabul ilmi faridatun 'ala kulli muslimin wa muslimatin


Artinya: "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimah.” (HR. Ibnu Majah)
 para ulama seperti Abu Bakar As-Sidiq, Umar bin Khatab. Usman bin 'Affan, dan Ali bin
Abi Talib yang sekaligus sahabat Rasulullah saw. , mereka dijuluki sebagai Babul Ilmi yang
artinya pintunya ilmu,
 sedangkan Rasulullah saw. dijuluki sebagai Darul Ilmi yang artinya gudangnya ilmu.
 Sepeninggal Rasulullah saw, ilmu pengetahuan tetap berkembang bahkan sampai menyebar
ke negara-negara lain, seperti semenanjung Arab, Asia, dan Eropa .
 Daulah Islam yang telah berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan Islam dimulai sejak
Bani Umayyah dan semakin berjaya di masa Bani Abbasiyah.
 Pusat perkembangan Islam di Timur tengah berada di Bagdad (Irak), yang terkenal dengan
sebutan kota "Seribu Satu Malam,"
 sedangkan pusat perkembangan lslam di barat terletak di Cordova (Spanyol).
 Raja al-Ma'mun (putra Harun Al-Rasyid) berusaha meningkatkan perhatian pada ilmu
pengetahuan. Untuk menerjemahkan buku- buku kebudayaan Yunani, ia menggaji
penerjemah-penerjemah dari golongan Kristen, Sabi, bahkan penyembah binatang. Untuk
itu, ia mendirikan "Bait Al Hikmah" sebagai perpustakaan terbesar dunia.
Dalam Al-Qur'an, Allah Swt. telah memberikan ilmu pada manusia melalui ayat-ayat di
dalamnya. Selain itu, Al-Qur'an juga menjelaskan tentang peredaran matahari dan bulan, proses
terjadinya manusia, serta banyak hal lain yang menyangkut ilmu pengetahuan. Hal inilah yang
mendorong para ilmuwan muslim untuk mengkaji Al-Qur'an dengan menggali mempelajari
untuk menemukan berbagai ilmu yang berguna bagi umat manusia
B. Tokoh-tokoh ilmuwan Muslim dan Peranannya pada Mana Abbasiyah Pada masa
Bani Abbasiyah
Berikut ini adalah para ilmuwan yang telah berjasa besar dan hidup di masa Bani Abbasiyah:
1. Tokoh ilmuwan muslim dalam bidang ilmu agama
a. Cendekiawan di bidang ilmu tauhid atau limu kalam
 Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas keesaan Allah Swt.
 Tokohnya, yaitu Abu Hasan Al-Asyari dan Abu Mansyur Al-Matridi .Keduanya dikenal
dengan sebutan Ahlus Sunah Waljama'ah' yang berpandangan bahwa segala macam
ibadah dikembalikan kepada sunah Rasulullah.
b. Cendekiawan di bidang ilmu Fikih
 Fikih adalah ilmu yang membahas tentang hukum hukum agama meliputi masalah
taharah, muamalah munakahat, dan jinayah.
 ilmu ini muncul pada abad kedua hijriyah karena semasa Rasulullah saw. masih hidup,
beliaulah yang menjadi sumber hukum. Maka pada zaman Abbasiyah, mulailah ilmu
ilmu ini dibukukan.
 Adapun ulama-ulama di bidang fikih ini disebut dalam empat mazhab yaitu,

1. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi)


o Nama lengkapnya adalah An-Nu'man ibnu sabit bin Zauthi.
o Beliau dilahirkan di Kufah tahun 699 M/ 80 H.
o Hasil karyanya yang terkenal antara lain: Masailul usul Masailul Nawadir, dan
AHFatawa wal Wadrat.
o Pengikut terbesarnya di daerah Mesir, Afganistan, Turkistan, dan anak benua India
Pakistan.

2. Imam Malik Ibnu Anas (Mazhab Maliki)


o Nama lengkapnya adalah Malik bin Amar bin Malik bin Abi Amir.
o Beliau dilahirkan pada tahun 712 M193 H di Madinah.
o Hasil Karyanya adalah kitab At-Muwatta yang mengandung 1726 buah hadis.
o Para pengikutnya berada di daerah Tunisia, Libya, Mesir, Spanyol, dan Afrika

3. Imam Syafi (Mazhab Syafii)


o Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin ldris bin Abbas bin Syafi'i.
o Beliau dilahirkan di Khaza provinsi Askalan Palestina pada tahun 767 M/150 H.
o Beliau termasuk anak yang cerdas, pada usia 9 tahun telah hafal Al-Qur'an dan pada
usia 13 tahun telah hafal kitab Al-Muwatta karangan lmam Malik.
o Hasil karyanya yang terbesar adalah Al-Umm yang merupakan sebuah kitab yang
membahas hukum lslam secara logis dan sistematis, Karya-karya beliau yang lain
adalah Ar-Risalah, Musnad lman Syafii, Siyarul Ausa'i lbtalullstishah, Jima'ul,
Ikhtilaful Hadis. Para pengikutnya tersebar di Indonesia, Malaysia, Filipina, Mesir,
dan Pakistan

4. Imam Ibnu Hambali (Mazhab Hambali)


o Beliau dilahirkan pada tahun 780 M/164 H di Bagdad.
o Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal ibnu Hilal Az-zahliy as- Syaibany.
o Pada usia 16 tahun beliau telah hafal Al-Qur'an, hadis, dan fikih.
o Hasil karyanya yang tersebar adalah musnad yang merupakan ensiklopedia yang
memuat sekitar 2.900 buah hadis.
o Karyanya yang lain, yaitu An-Nasikh wal Mansukh, yang berisi tentang adanya ayat-
ayat Al-Qur'an yang dihapus dan penggantinya.
c. Cendekiawan di bidang ilmu akhlak
1) Al Ghazali
 Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ahmad Al-Ghazali
 wafat pada tahun 502 H.
 Al-Ghazali lahir di Tus, sebuah kota kecil di Iran pada tahun 1058 M/450 H.
 Beliau menguasai ilmu fikih, tauhid, filsafah, metematika, dan fisika pada usia
muda. Lalu di masa tuanya beliau belajar tasawuf.
 Karya-karya beliau antara lain:
a. Magasidul Falsafah,
b. Al Munqiz Minad Dalal,
c. Ihya Ulumuddin (popular),
d. Al-Basit,
e. Bidayatul Mujtahid dan lain-lain
2) Al-Qusyairy
 Beliau alim dalam ilmu fikih, tafsir, hadis, ushul, adab, terutama tasawuf.
 Kitab beliau yang terkenal mengenai tasawuf adalah Ar-Risalahul Qusyairiyah.
3) Syahabuddin
 syahabuddin, yaitu Abu Hafas Umar bin Muhammad syahabuddin Sahroardy,
 wafat di Bagdad 632 H.
 Kitab karangannya dalam ilmu tasawuf adalah Awariffu Ma’arif
4) Ibnu Maskawaih
 Beliau lahir diperkirakan tahun 330 H/ 941 M di Iran.
 Wafat pada usia 91 tahun
 Ia seorang filosuf terkenal dan sejarahwan terkenal yang berpaling dari agama magi(
penyembah bintang) kemudian menganut agama islam.
 Beliau seorang penulis yang produktif sehingga mampu membuat atau menyusun
puluhan judul buku dari berbagai bidang ilmu.
 Karya karya besarnya:
a. Tahdibul akhlaq(pembinaan akhlak)
b. Jawidah khirad( hikmah yang tidak lekang oleh waktu)
c. Tartibus sa’adah(kaidah kebahagiaan)
2. Tokoh ilmuwan muslim dalam bidang ilmu pengetahuan lainnya
Merupakan tanda kemuliaan Islam karena Islam menyeimbangkan antara urusan dunia dan urusan
akhirat.
a. Cendekiawan di Bidang Ilmu Fisika
1) Al-Farabi (870 M/ 950 M)
 Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Turkham Awzalagh
Al-Farabi.
 Dilahirkan pada tahun 870 M
 Beliau pencipta musik yang dinamai Al-Qonum yang lalu ditiru barat dengan nama Piano.
 Adapun karyanya adalah Adradh ma ba'da atau buku intisari, buku metafisika.
2) Ibnu Al-Haytman (965 M)
 Nama lengkapnya adalah Abu Ali Hasan bin Al-haytman Al Basri Al Misri.
 Beliau adalah ahli fisika dan matematika.
 Karya-karyanya antara lain:
a) Makalah fi Daw al Qamar
b) Fil Maraya al mug riqad bi al kutu
c) Fi Surat Al Kusuf
d) On Twilight Phenomena
e) Cendikiawan di bidang ilmu fisika
3) Ibnu Sina
 Dilahirkan pada tahun 980 M 370 H di Afsyana, suatu tempat terletak di dekat Bukhara.
 Nama lengkapnya Abu Ali Husein bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina.
 Di dunia barat, ia dikenal dengan nama Avicenna.
 Pada umur 10 tahun, ia menguasai ilmu agama seperti tafsir, fikih, perbandingan agama
tasawuf dan sebagainya. Di usia 18 tahun. ia telah menguasai seluruh cabang ilmu
pengetahuan pada waktu itu Ibnu Sina belajar secara otodidak. Beliau juga berhasil
menguasai ilmu kedokteran. Di dunia kedokteran dia dinobatkan sebagai "Father of
Doctor" yaitu Bapak Kedokteran.
 Karya-karya beliau tentang kedokteran dan filsafat yang terkenal adalah “Al-Qanun fi
Thibb” yaitu Dasar-dasar ilmu kedokteran, Buku in sejak zaman dinasti Han telah
dijadikan sumber standar karya-karya medis Cina.
4) Ibnu Rusyd
 Nama lengkapnya adalah Abu Al-Walid Muhammad bin Muhammad bin Rusyd.
 Dilahirkan pada tahun 1126 M di Spanyol.
 Di dunia barat dikenal dengan nama Avemoes
 lbnu Rusyd dikenal sebagai perintis ilmu kedokteran umum serta perintis pengenal
ilmu jaringan tubuh (histology), di bidang penelitian penelitian pembuluh darah dan
penyakit campak. Salah satu buku karyanya adalah Tahaful Al-Tahafut
 Nama lengkapnya adalah Abu Bakar Muhammad ibnu Zakariya
5) Ar-Razi Ar-Razi.
 Di dunia barat dikenal dengan Rozes.
 Beliau seorang ahli penyakit campak dan penemu air raksa yang dipakai dalam dunia
 Karyanya adalah Al Hawi yang sekarang dijadikan buku induk kedokteran modern.
6) Ibnu Nafis
 Nama lengkapnya adalah Alauddin Abu Al-Ala bin abi Al-Haram Al Qurasyi Ad-Dimasyqi
ibnu Nafis.
 Beliau seorang dokter terkenal juga seorang penulis serba bisa pada abad 13 M.
 Karya-karyanya antara lain:
a) Kitab Asy-Syami fi Tibb,
b) Kitab Al-Muhadzahab fil Khul,
c) Mujiz al Qanun.
7) Ibnu Al-Muzir
 Nama lengkapnya adalah Ibnu Al-Muzir Abu Badr, dikenal dengan nama Al-Baytar An-
Nassiri.
 Ia terkenal sebagai Grand Masternya dokter hewan .
b. Cendekiawan Di Bidang Ilmu Astrologi
1) Al-Fargani
 Nama lengkapnya adalah Abu Al-Abbas Ahmad A Fargani (Al- Fraganus).
 Karya-karyanya antara lain:
a) Jawami Ilm An Nujum wak Harakat As Samawiyya,
b) Usul lim An Nujum (Asas-asas ilmu bintang),
c) Al-Mudkhal ila ‘ilm Al-Falak (Pengantarilmu perbintangan)
2) Ibnu Rusta
 Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin umar bin Rusta.
 la banyak mengutip ayat-ayat Al-Qur'an untuk memperkuat pandangan- pandangan
astronominya.
 Salah satu karyanya yaitu kitab At-Alakan Nasihah, yang berisi tentang kota Mekah,
Madinah, tentang keajaiban- keajaiban dunia, tentang laut, sungai, dan tujuh macam
iklim menurut sistem Yunani.
2) Al-Kindi
 Nama lengkapnya Abu Yusuf bin lshaq.
 Berasal dari Kindah di Yaman, tetapi lahir di Kufah (Irak) tahun 796 M.
 Di dunia barat dikenal dengan sebutan Al Kindus. Beliau juga dikenal sebagai filosuf
Arab yang artinya keturunan arab asli, la juga ahli perbintangan.
 Karya-karyanya antara lain
a. Risalah fi Masa'il Su'la Ahwal Al Kawakib, yakni jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan seputar keadaaan planet planet
b. Risalah fi Jawab Masa il Thabi iyyah Nujumiyyah, yakni fi Kayfiyyat pemecahan
soal-soal tesis tentang sifat-sifat perbintangan,
c. Risalah fi ashlaym, tentang dua musim (Musim panas dan musim dingin),
d. Fi Asy-Sya at, (Tentang sinar bintang).

Anda mungkin juga menyukai