MAKANAN
Dalam garis besarnya makanan yang yang berarti "lepas" atau "tidak terikat"
dimakan oleh manusia ada dua macam, dimaksudkan terlepas dari ikatan bahaya
yaitu yang berasal dari nabati dan hewani. duniawi dan juga ukhrawi. Kata halal juga
Nabati yang dimakan manusia pada berarti "boleh", artinya dibolehkan oleh
prinsipnya semuanya halal, kecuali yang agama Islam baik yang bersifat sunnah,
bermnpur dengan najis, yang mengandung ataupun yang makruh ataupun yang
madlarat dan yang memabukkan. mubah. Sedangkan kata "thayyib" (yang
Makanan atau minuman yang ber- lezat, baik dan sehat) oleh para ulama
dimaksudkan yaitu makanan yang tidak
campur dengan najis tidak boleh dimakan
atau diminum berdasarkan firman Allah kotor dari segi zatnya atau rusak
(kadaluwarsa) atau dicampuri benda najis.
dalam Surat Al-'Araf ayat 157. Barang
Ada juga yang mengartikan sebagai
yang "mutanajjis" dimasukkan kepada
makanan yang mengandung selera bagi
kelompok khabais. Adapun barang yang
yang akan memakannya dan tidak
menimbulkan madlarat juga tidak halal
berbahaya bagi phisik dan akalnya, seperti
dimakan, seperti racun, tanah dan batu,
yang disebutkan M. Qumsy Shihab dalarn
termasuk dalam larangan Allah dalam
bukunya "Wawasan Al-Qur'an" ha1 140
surat An-Nisa ayat 29 dan surat Al-
dan Wahbah Az-Zuhaili dalam bukunya
~ a ~ a rayat
a h 195. Dernikianjuga barangl
"Al-Fiqhu al-Islami wa Adillatahu juz IV
benda yang memabukkan dilarang
ha1 2592."
mengkonsumsinya, berdasarkan firman
Allah dalam Surat Al-Maidah ayat 90.
Allah memerintahkan kepada manusia
agar mereka mengkonsumsikan makanan
.yang sifatnya "halal" dan "thayyib" s e p m
disebutkan dalam firman Allah dalam *Ismail Thaib, Anggota Majlis Tarjih
Surat Al-Baqarah ayat 164. Kata "halal" dan PPI PP Muhammadiyah.
Makanan yang dari nabati boleh 3. Firrnan Allah dalam Surat Al-Maidah
dikatakan tidak banyak masalahnya dan ayat 4 yang artinya: 'Wereka menanya-
kontroversial di kalangan para pakar kan kepadamu: Apakah yang dihalal-
hukum Islam. Berbeda halnya dengan yang kan kepadamu yang baik-baik dan
akan kita uraikan berikut ini, yaitu jenis (buruan yang ditmgkap) oleh binatang
makanan dari hewani, ini sangat komplek buas yang kamu ajar dengan melatih-
persoalannya di kalangan para ahli. nya untuk berbum. .."
4. Firman Allah dalam Surat Al-'Araf
Makanan yang berasal dari hewani,
ayat 157, yang artinya: "yaitu orang-
ini juga ada dua macam, yaitu ada dari
orang yang mengikuti Rasul, Nabi
hewanhinatang yang hidup di dalam air
yang urnmi yang (namanya) mereka
(di laut, di sungai dan di danau) dan yang
dapati tertulis dalam Taurat dan Injil
hidup di daratan.
yang ada di sisi mereka, yang ~ -
mengenai babi dan bangkai dan selain itu karangan Faruq Musahil seperti dikutip
yang dijadikan obat? Bagaimana memakan Quraisy Shihab dalam bukunya 'Wawasan
kodok sedang untuk kepentingan berobat Al-Qur'an".
saja yang dirninta oleh tabib kepada Nabi
Lemak babi yang mengandung Com-
saw tidak dibenarkan. Dalam kaitan dan
plicated fats antara lain triglycerides dan
hubungan ini Nabi saw bersabda kepada
dagingnya mengandung kolesterol yang
tabib itu yang berkata kepada Nabi: "Saya
sangat tinggi, mencapai lima belas kali
ini adalah tabib", lalu Nabi saw menjawab:
lipat lebih banyak dari daging sapi.
A\, ~ j ? j c ~ 1 ~(anda
j adalah
Demikian tulis Ahmad Syauqi al-Fanjari
teman yang baik sedangkan Allah itulah dalam bukunya "At-Thib al-wiqai f i al-
yang tabib) Islam"
Demikian kita ungkapkan sekelumit Kemudian kita beralih kepada masalah
pendapat para pakar hukurn Islam di masa yang sedang trend sekarang ini yaitu
lalu dalam ha1 makanan yang berasal dari mengkonsumsikan cacing, ataujuga dipaka~
hewani, baik hewan laut atau hewan sebagai bahan obat-obatan atau bahan
darat. kosmetik dan bahan campuran rnakanan
bayi. Dilihat dari .kacamata Islam, maka
Mungkm timbul pertanyaan, mengapa
hukum beternak cacing, pertama ter-
binatang atau makanan tertentu diharam-
gantung kepada niat, untuk apa cacing
kan? Banyak analisis yang dikemukakan
tersebut M a a t k a n , sesuai dengan hadis:
para pakar tentang sebab-sebabnya itu.
Kita ambil contoh daging babi atau lemak LJ LJ 43 L Y I L (Sesungguhnya
babi misalnya. Babi itu mengidap sekian semua amal tergantung dengan niat), dan
banyak jenis kuman dan cacing yang qaidah ushul: IA- L+ Jpy~ (Semua
sangat berbahaya terhadap kesehatan perkara tergantung kepada tujuannya)
manusia 'Tenasolium" adalah salah satu Bila cacing itu diternak atau di-
nama cacing yang berkembang biak budidayakan untuk perbuatan yang tidak
dalam pencernaan yang panjangnya terlarang maka beternak cacing itu
mencapai delapan meter. Pada tahun 1968 dibolehkan, seperti untuk bahan makanan
ditemukan yang merupakan penyebab dari ikan atau ternak. Tetapi bila beternak
kematian sekian banyak pasien di cacing itu untuk dimanfaatkan pada per-
Belanda dan Denmark. Pada tahun 1918 buatan terlarang seperti untuk campuran
flu babi pemah menyerang banyak bagian makanan bayi dan manusia, maka
dari dunia dan menelan korban jutaan beternak cacingitu dilarang pula.
orang. Flu itu kembali muncul pada tahun
1977 dan di Arnerika Serikat ketika itu Di dalarn Al-Qur'an surat Ayat 172
dilakukan imunisasi yang menelan biaya seperti telah kita sebutkan dimuka, dimana
135juta dolar. Dernikian disebutkan dalam orang-orang beriman disuruh oleh Allah
buku "Tahrim al-Khinzir fi al-Islam" memakan rezeki yang baik-baik.
Kemudian begitu juga dalam Surat Al-
'Araf ayat 157 Allah melarang kita binatang yang hidup dalam air. Yang men-
mengkonsumsikan yang "khabaits" yaitu jadi persoalan ialah cacing itu biasanya
bwuk-buruk. mati tanpa disembelih, bagaimana bisa
Ash-Shabuni menjelaskan bahwa disembelih karea cacing yang terpotong-
yang dihalalkan Allah itulah makanan potong itu masih tetap hidup. Dan bila
dimasukkan bangsa ikan tidak mungkin,
yang baik sedangkan yang dilarang Allah
itulah yang b u n k Disarnping itu terdapat karena ikan termasuk kelas vertebrata,
ketentuan yang hampir senada dalam famili pisces, sedang cacing (verrnens)
surat Al-Maidah ayat tiga dan Surat Al- termasukkelas invertebrata(tidak bertulang
An'am ayat 145, dimana dalam ayat-ayat belakang) dan bukan hidup didalam air.
tersebut terdapat larangan memakan Oleh karena itu bila dipergunakan
berbagai makanan, diantaranya "rnaytak" untuk campuran susu bayi dan makanan
yang berarti binatang yang mati tanpa manusiajelas tidak dibenarkan oleh syara'
melalui proses penyembelihan yang di- (agama), sedang kalau dimanfaatkan se-
kenal dengan bangkai. Larangan tersebut bagai obat luar bahan kosmetik dan
bersifat general yang meliputi segala makanan ternak atau ikan, dapat ditolerir
macam bangkai. seperti yang dikemukakan oleh Atha',
--
Dari ketentuan yang bersifat urnum walaupun ada pula orang yang tidak setuju.
tersebut terdapat ketentuan yang bersifat Kembali kepada masalah makanan
khusus yang termuat dalam hadis yang hewani yang halal dan yang tidak halal,
diriwayatkan oleh Asy Syafii, Ahmad, Ibnu terjadi kontroversial dikalangan fbkaha'
Majah dan Ad-Darimi dari Ibnu Umar: tentang pemahaman sabda Nabi saw
'jL~,'j~Ll& tentang "melarang membunuh" sebagai-
kita dua binatang yang mati (tanpa mana juga "boleh membunuh" terhadap
disembelih) dan dua darah). binatang-binatang tertentu. Dalam ha1
tersebut memang mengandung pengertian
Yang dirnaksud dengan dua binatang boleh jadi larangan mernbunuh itu lantaran
mati tanpa disembelih ialah ikan dan ada manfaatnya sebagaimana boleh
belalang, sedangkan yang dimaksud membunuh karena ada madlaratnya.
dengan dua darah adalah hati dan limpa. Kalau kita perhatikan kaidah ushul,
Baca pula sabda Nabi: "kemadlaratan harus dihilangkan" serta
+LWJojLj&19 hadist Nu'manusia bin Basyir yang telah
(Air laut itu suci aimya clan halal bangkai- kita sebutkan dimuka serta memperhati-
kan prinsip mendahulukan menolak
nya)
madlarat dari mengambil manfaat dan
Dari firman Allah dan sabda-sabda
mengingat pula prinsip akhlaq (moral)
Nabi itu dapat kita ketahui bahwa semua
"At-Taharra" dan "al-I'tisham" sebagai
binatang yang mati tanpa melalui proses
cabang sifat taqwa, maka memakan
penyembelihan hukumnya terlarang
makanan yang mengandung madlarat
kecuali ikan dan belalang, termasuk juga