Anda di halaman 1dari 21

Arief Syahreza, SE.

, MM
STIE GANESHA
9 November 2021
Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Penawaran
• Harga bahan baku ( berbanding terbalik)
• Harga barang komplementer/pelengkap (berbanding
lurus)
• Harga barang subsitusi ( berbanding terbalik)
• Upah karyawan (berbanding terbalik)
• Biaya Produksi (berbanding terbalik)
• Sarana Produksi (berbanding lurus)
• Perkembangan Teknologi (berbanding lurus)
• Jumlah produsen (berbanding lurus)
• Bencana alam
• Harapan / Ekspektasi produsen.
Pergeseran Kurva Penawaran ( Shifting) dapat terjadi
apabila kondisi tidak Cateris Paribus

Mekanisme pergeseran
kurva permintaan :
1. Apabila penawaran
naik, maka kurva
bergeser ke (S1),
artinya harga akan
turun.
2. Apabila penawaran
turun, maka kurva
bergeser ke (S2),
Sifat atau karakteristik kurva penawaran artinya bahwa harga
mengikuti sifat atau prilaku konsumen yang akan naik.
mengkonsumsi barang atau jasa yang
bersangkutan serta sebagai dasar asumsi
Fungsi Penawaran.
Fungi Penawaran adalah Fungsi yang menunjukkan
antara Variable Harga ( P) dengan Jumlah Barang
(Q) yang dijual.

Rumus Fungsi Penawaran


Elastisitas Penawaran
"Tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga; jika harga
bergerak naik, biasanya penawaran akan meningkat; jika tidak
meningkat, penawaran itu tidak elastis; penawaran dikatakan elastis
jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi (elasticity of
supply).“

Elastisitas penawaran (elasticity of supply) adalah istilah dalam dunia


ekonomi untuk mendefinisikan pengaruh terhadap besar atau kecilnya
level kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terkait
adanya perubahan harga dari barang tersebut. Elastisitas penawaran
ini lantas dilihat dari yang namanya koefisien elastisitas penawaran,
yakni angka atau persentase perbandingan antara perubahan harga
barang dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Terjadinya elastisitas penawaran ini sangat bergantung kepada
sejumlah faktor, yaitu:

1. Ketersediaan barang (source availability).


2. Banyaknya produsen yang memproduksi barang tersebut (producer amount).
3. Inovasi teknologi (innovation of technology).

Apabila bahan-bahan produksi sulit didapatkan, produsen akan mengalami kesulitan


untuk menawarkan banyak barang kepada konsumen. Atas dasar itu, maka terjadilah
peningkatan harga guna mengimbangi ‘effort’ dalam memproduksi barang tersebut.

Apabila produsen yang memproduksi suatu produk ada banyak, hal ini berimbas pada
meningkatnya jumlah barang yang ditawarkan, sehingga secara otomatis berpengaruh
terhadap harga dari barang tersebut.
Sementara kaitan antara perkembangan teknologi dengan elastisitas penawaran ini
didasari pada efisiensi produksi barang akibat penggunaan alat-alat produksi tersebut.
PERMINTAAN & ELASTISITAS PENAWARAN

Sarana Harga 1. Pasar Monopoli


Produksi Komplementer 2. Pasar
Persaingan
Harga Bahan ELASTISITAS Sempurna
Baku 3. Pasar Oligopoli
Harga
Subsitusi 4. Pasar
P Monopolistik
Upah K
R
O O
D Biaya N
U Produksi PENAWARAN S
BARANG/JASA KEPUTUSAN
S U
E Teknologi
M
N E
Pesaing Subsidi
N
Brg Fast
Kondisi Alam Moving Pajak

Brg Tahan
Iklan Lama
Masuk Pasar
Dengan melewati penghalang
( berriers )

Berjuang di Pasar
mengalahkan pesaing

Perlu Produk Perlu daya


Differensiasi saing yang
kuat

1. Persaingan
Harga
2. Persaingan Daya Sang
Inovasi Harga &
di luar
Non Harga
harga

1. Selera 1. Kualitas
Biaya Produksi
2. Teknologi 2. Service
Efiesien
PERENCANAAN USAHA
( Business Planning )
KONSEP & PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah Kegiatan memproduksi barang atau
jasa untuk memuaskan konsumen dan pihak terkait
(stakeholder) lainnya, dalam rangka mencari Laba.
Kelayakan Operasi

KELAYAKAN BISNIS/USAHA
Time Value of Money

Cash Flow

LABA IMPAS RUGI

Para pelaku usaha harus menghormati nilai nilai yang di masyarakat, dalam menjalakan bisnisnya, yang di
istilahkan sebagai Normatif Economic
LABA BERDASARKAN FUNGSI

Laba = Fungsi Pendapatan, Biaya Laba = Produktifitas, Efisiensi

Manajemen, Proses &


Income Besar = Biaya Produksi Fungsi & Penggunaan
Penjualan Kecil Teknologi Input Optimal
Produksi

Produktifitas adalah Ukuran dari kemampuan produksi, yaitu ratio antara hasil
(ouput) yang didapat dengan masukan yang diproses (input)

Efisiensi Produksi adalah Ukuran dari proses dan pengunaan input yang tepat, yaitu
meminimalisir kemubaziran, atau meminimumkan hal-hal yang tidak perlu dalam
proses produksi.
Prilaku Produsen adalah Kecenderungan produsen dalam
berproduksi untuk memaksimumkan Labanya.

Prilaku Produsen ini tentunya akan mempengaruhi jumlah


dan volume produksi barang dan jasa dan pada akhirnya
tentu akan mempengaruhi penawaran ( supply ) barang atau
jasa di masyarakat.

Prilaku ini juga dapat mempengaruhi Kepuasan Konsumen


yang membutuhkan barang atau jasa.
KONSEP DAN PENGERTIAN PRODUKSI
Secara Konsep, Produksi adalah kegiatan
yang menghasilkan sesuatu, baik berupa
barang maupun jasa.

INPUT PROSES OUTPUT

Secara Teori , Produksi adalah Prinsip Ilmiah dalam melakukan


produksi, yang meliputi :

1. Memilih kombinasi penggunaan input untuk mengasilkan output


dengan produktifitas dan efisiensi tinggi.
2. Menentukan tingkat ouput yang optimal untuk meningkatkan
penggunaan input tertentu.
3. Memilih Teknologi yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan.
FAKTOR PRODUKSI Adalah Segala sesuatu yang
diperlukan untuk menghasilkan produksi.

Faktor – Faktor Produksi antara lain :

1. Bahan Baku
2. Bahan Baku Pendukung ( Penolong )
3. Teknologi
4. Peralatan & Perlengkapan Produksi
5. Tenaga Kerja
6. Energi
FUNGSI PRODUKSI adalah Rumusan matematika dari
permodelan, atau abstraksi yang menggambarkan hubungan
antar variable atau faktor produksi yang terkait satu sama
lain dalam menghasilkan barang atau jasa.

Fungsi Produksi ( Q )
Q = Fungsi (input) atau Q = fungsi ( faktor produksi )
Q = f ( Bahan Baku, Penolong, Teknologi, Labor, Energy, Equipment )

Fungsi Produksi diatas dapat juga menunjukkan skala hasil yang didapat (return to scale), serta
juga dapat menunjukkan hubungan salah satu input dengan hasil (return of factor)

Begitu banyak faktor yang mempengaruhi besarnya volume produksi, maka untuk memudahkan
analisis, perlu dicari faktor yang paling berpengaruh pada barang atau jasa yang produksi , dengan
menggunakan prinsip Cateris Paribus, sehingga Produksi dapat dirumuskan sbb :

Q=f ( K, L)

K = Kapital ( gabungan dari bahan baku, penolong , teknologi, energi, dan semunya dinilai dengan uang=modal)
L = Tenaga Kerja
Produksi Jangka Pendek & Panjang

1. Produksi Jangka Pendek adalah masa atau periode produksi dimana ada satu
atau beberapa jenis input yang penggunaanya tetap ( fixed input ), dengan
kata lain Teknologi dan Kapasitas Produksi belum berubah.

2. Produksi Jangka Panjang adalah masa atau periode produksi dimana semuan
input produksi adalah variable atau bisa berubah, dengan kata lain Teknologi
dan Kapasitas Produksinya berubah atau melakukan Inovasi .

3. Perubahan input variable yang disebabkan adanya Inovasi Teknologi, Sistem


Kerja dan Kapasitas Produksi, dapat mempengaruhi output produksi ke arah
positif atau negatif.
Hukum Berkurangnya Hasil ( The Law of Deminishing Return )
Menyatakan bahwa penambahan penggunaan input variable dalam produksi
jangka pendek, akan menaikan output, sampai suatu tinggkat tertentu, dan
selanjutnya tambahan output akan menurun.

Produk Marginal adalah Output tambahan yang dihasilkan ketika perusahaan menggunakan satu
unit input tambahan, dengan asumsi input yang lain konstan.
SKALA PRODUKSI adalah menggambarkan
mengenai arah atau kecenderungan (trend) dari
hubungan antara kombinasi penggunaan input
dengan output yang dihasillkan.

Terdapat 3 Skala Produksi :

1. Skala Produksi Meningkat ( Increasing return to scale,


adalah skala produksi yang arah (trend) nya
meningkat.
2. Skala Produksi yang Tetap ( Constant return of scale )
, adalah skala produksi dengan arah (trend) yang
sama atau tetap.
3. Skala Produksi Menurun ( decreasing return of scale
)adalah skala produksi dengan arah (trend) menurun
Efisiensi Produksi adalah Penghematan proses
produksi yang dilakukan dengan berbagai kombinasi
penggunaan input.

Informasi mengenai berbagai kombinasi input ini


diperlukan manajemen guna memilik sistem
produksi yang tepat dalam menjalankan usaha
dengan Efisien.

Efisiensi Produksi ini bermuara pada makin


rendahnya biaya per unit produksi yang dikeluarkan
perusahaan.
Minimalisir
EFISIENSI TEKNIS biaya – biaya
yang tidak
perlu dalam
proses
produksi
M
A
N
J Decision Making
EFISENSI E
M
E
N

Menekan
EFISIENSI biaya sekecil
EKONOMI mungkin
dalam tiap
unit produksi
yang
dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai