UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SURAKARTA
Jalan Raya Solo-Tawangmangu KM 9.5 Sapen Mojolaban Sukoharjo 57554
1. Hubungan antara silabus, buku paket (buku siswa), buku pedoman guru,
dan RPP
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
Buku ajar adalah buku yang berisi uraian tentang bahan mata
pelajaran atau budang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan
telah diselesaikan berdasarkan tujuan tertentu berorientasi pada
pembelajaran dan perkembangan siswa untuk diasimilasikan.
Buku pedoman guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana
kerja tahunan guru atau dengan kata lain buku pedoman guru adalah buku
sederhana yang disusun guru berisi rencana yang akan dilakukan guru
selama satu tahun.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus
Silabus merupakan pedoman dalam pembuatan RPP yang disusun
sesuai dengan KD yang ada dalam buku pedoman guru yang mana
disesuaikan dengan materi pada buku siswa, karena di dalam silabus hanya
terdapat KI, KD dan Indikator, sedangkan buku pedoman guru dan buku
siswa berfungsi untuk mengetahui tema pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian penyusunan RPP akan dapat selaras
dengan Silabus dan Buku, sehingga dalam proses pembelajaran materi
yang disampaikan dapat secara runtut dan terarah.
Contoh:
Analisa Silabus, Buku Paket, dan Buku Pedoman Guru untuk menyusun RPP
pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 2 Tema 1 tentang Hidup Rukun
Dalam Silabus tertera KD
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam
teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
ini boneka
ini boneka
i-ni bo-ne-ka
i-n-i b-o-n-e-k-a
i-ni bo-ne-ka
ini boneka
ini boneka
b) Latihan
1) Latihan memegang pensil dan duduk dengan sikap dan posisi yang
benar.
Tangan kanan berfungsi untuk menulis tangan kiri untuk menekan
buku tulis agar tidak mudah bergeser. Pensil diletakkan di antara ibu
jari dan telunjuk. Ujung ibu jari, telunjuk, dan jari tengah menekan
pensil dengan luwes, tidak kaku. Posisi badan ketika duduk
hendaknya tegak. Dada tidak menempel pada meja, jarak antara
mata dengan buku kira-kira 25-30 cm.
2) Latihan gerakan tangan
Mula-mula melatih gerakan tangan di udara dengan telunjuk sendiri
atau dengan bantuan alat seperti pensil, kemudian dilanjutkan
dengan latihan dalam buku latihan.
3) Latihan mengeblat, yakni menirukan atau menebalkan suatu tulisan
dengan menindas tulisan yang telah ada yaitu tulisan ini boneka.
Cara:
Guru memberi contoh cara menulis dengan benar di papan tulis
Menirukan gerakan tersebut dengan telunjuknya di udara
Siswa mulai melakukan kegiatan mengeblat misalnya dengan
menggunakan kertas karbon, kertas tipis, menebalkan tulisan
yang sudah ada yaitu ini boneka
4) Latihan menghubung-hubungkan tanda titik-titik yang membentuk
tulisan ini boneka
Latihan ini dapat dilakukan dalam buku-buku yang secara khusus
menyajikan latihan semacam ini
5) Latihan menatap bentuk tulisan
Latihan ini dimaksudkan untuk melatih koordinasi antara mata,
ingatan, dan jari anak ketika menulis sehingga anak dapat mengingat
bentuk kata atau bentuk huruf dalm benaknya dan memindahkannya
ke jari tangannya. Dengan demikian, gambaran kata yang hendak
ditulis tergores dalam ingatan dan pikiran anak ketika
menuliskannya.
6) Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan guru
pada papan tulis
Latihan ini hendaknya diberikan setelah dipastikan bahwa semua
anak telah mengenal huruf dengan baik.
Model variasi latihan menyalin:
Menyalin tulisan apa adanya sesuai dengan sumber yang ada
Menyalin tulisan dengan cara yang berbeda, misalnya dari
huruf cetak ke huruf tegak bersambung, atau sebaliknya dari
huruf tegak bersambung ke huruf cetak
7) Latihan menulis halus indah
Latihan dapat dilakukan dengan menggunakan buku bergaris untuk
latihan menulis atau buku kotak.
Petunjuk:
Untuk tulisan huruf cetak, setiap baris pada halaman buku
dibagi menjadi dua. Untuk ukuran dan bentuk tulisan sesuai
dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional
Untuk tulisan tegak bersambung, setiap barid pada halaman
dibagi menjadi tiga bagian. Untuk ukuran dan bentuk tulisan
sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional
8) Latihan dikte/imla
Latihan ini dimaksudkan untuk melatih siswa dalam
mengkoordinasikan antara ucapan, pendengaran, ingatan, dan jari-
jarinya ketika menulis sehingga ucapan seseorang dapat didengar,
diingat, dan dipindahkan ke dalam wujud tulisan dengan benar.
9) Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, sukum kata, atau
kata) yang secara sengaja dihilangkan
Contoh melengkapi suku kata:
i ni bo ne ka
i … bo … ka
… … bo … …
… … … … …
.................................
3. Instrument penilaian tes tertulis
Kisi-kisi soal
Jumlah Bobot/soal
No Indikator Jenis Soal No. Soal
Soal
Melengkapi
label/menamai
1 untuk benda- Uraian 2 1-2 25
benda di dalam
kelas
Melengkapi
kalimat yang
belum selesai
2 Uraian 2 3-4 25
berdasarkan
gambar
Naskah Soal:
Membuat label/ menamai untuk benda-benda di dalam kelas
Perhatikan gambar di bawah ini!
(a) (b)
i … ik … r … i
4)
i…i a…m…r…
Kunci jawaban:
1) Meja
2) Papan tulis
3) i n i k u r s i
4) i n i a l m a r i
Pedoman Penyekoran