Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Lata
Latarr Bel
Belak
akan
ang
g

Kegiatan basapa tidak asing lagi bagi masyarakat Pariaman, Ulakan

khusus
khususnya
nya.. Setiap
Setiap tahun,
tahun, setelah
setelah tangga
tanggall 10 Syafar
Syafar masyar
masyaraka
akatt Pariam
Pariaman
an

selalu memperingati meninggalnya Syheh Burhanuddin yang dikenal dengan

sebutan basapa. Tahun 2006 ini, kegitan spiritual keagamaan ini jatuh pada

tangga
tanggall 15 (Rabu)
(Rabu).. Di namaka
namakan
n dengan
dengan basapa
basapa karena
karena kegita
kegitan
n ini hanya
hanya

dilaksanakan pada bulan safar tahun hijriyah.

Kegiatan basapa ke Ulakan ialah subuah kegiatan mengunjungi makan

seorang guru yang bertempat di Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan-Tapakis,

Kabupaten Padang Pariaman. Prosesinya di awali dengan berdo’a di makam

Syeh
Syeh deng
dengan
an tuju
tujuan
an oran
orang
g yang
yang berd
berdo’
o’aa mend
mendap
apat
atka
kan
n redh
redho
o dari
dari Alla
Allah
h

subaha
subahanah
nahu
u wataal
wataala.
a. Kemudi
Kemudian
an dilanj
dilanjutk
utkan
an dengan
dengan shola
sholatt berjam
berjamaah
aah dan

ditutup dengan zikir bersama.

B. Tu
Tuju
juan
an Pen
Penul
ulis
isan
an

Adapun
Adapun tujuan
tujuan penuli
penulisan
san makala
makalah
h ini adalah
adalah membah
membahas
as mengen
mengenai
ai

tradisi Basapa bagi masyarakat Pariaman.

1
BAB II

PEMBAHASAN

KEGIATAN BASAPA

Kegiat
Kegiatan
an basapa
basapa tidak
tidak asing
asing lagi
lagi bagi
bagi masyar
masyaraka
akatt Pariama
Pariaman,
n, Ulakan
Ulakan

khususnya. Setiap tahun, setelah tanggal 10 Syafar masyarakat Pariaman selalu

memperingat
memperingatii meninggaln
meninggalnya
ya Syheh Burhanuddin
Burhanuddin yang dikenal
dikenal dengan
dengan sebutan
sebutan

 basapa. Tahun 2006 ini, kegitan spiritual keagamaan ini jatuh pada tanggal 15

(Rabu). Di namakan dengan basapa karena kegitan ini hanya dilaksanakan pada

 bulan safar tahun hijriyah.

Kegiatan basapa ke Ulakan ialah subuah kegiatan mengunjungi makan

seoran
seorang
g guru
guru yang
yang bertem
bertempat
pat di Nagari
Nagari Ulakan
Ulakan Kecama
Kecamatan
tan Ulakan
Ulakan-Tap
-Tapaki
akis,
s,

Kabupaten Padang Pariaman. Prosesinya di awali dengan berdo’a di makam Syeh

dengan tujuan orang yang berdo’a mendapatkan redho dari Allah subahanahu

wataala. Kemudian dilanjutkan dengan sholat berjamaah dan ditutup dengan zikir 

 bersama.

Kegiatan basapa dilakukan ialah sebagai ungkapan rasa syukur dan terima

kasih terhadap syeh Burhanuddin, atas keberhasilannya mengembangkan ajaran

Islam di Minangkabau. Ajaran Sataryah yang dia bawa mendapat tempat di hati

masyar
masyaraka
akatt pada
pada masa
masa itu,
itu, sehing
sehingga
ga berkem
berkemban
bangla
glah
h agama
agama Islam
Islam di Ranah
Ranah

Minang. Pada saat itu, Syeh Burhanuddinlah satu-satunya orang yang pertama kali

memb
membuk
ukaa tempa
tempatt pend
pendid
idik
ikan
an agam
agamaa isla
islam
m seca
secara
ra form
formal
al,, pesa
pesant
ntren
ren isti
istila
lah
h

sekarang (Duski Samad, 2003).

2
Hal ini dapat di buktikan di surau pertamanya di Tanjuang Medan, di

sekeli
sekelilin
ling
g surau
surau tersebu
tersebutt sudah
sudah terdap
terdapat
at rumah-
rumah-rum
rumah
ah kecil
kecil sebaga
sebagaii tempat
tempat

tinggalnya santri-santri beliau selama menuntut ilmu agama. Untuk mengenang

  jasa-sjasa
jasa-sjasa beliau dilakukanl
dilakukanlah
ah ziarah kubur oleh murid-murid
murid-murid dan masyarakat
masyarakat

yang mewarisi ajaran Sataryah tersebut.

Kegita
Kegitan
n basapa
basapa ini tidak
tidak hanya
hanya dilaku
dilakukan
kan oleh
oleh masaya
masayarak
rakat
at Pariam
Pariaman,
an,

masyarakat dari darekpun tidak ketinggalan. Pada saat sapa gadang contohnya,

  penzi
penziarah
arah banyak
banyak yang
yang berasa
berasall dari
dari daerah
daerah darek,
darek, yang terdiri
terdiri dari
dari 3 luhak.
luhak.

Setelah ziarah dilakukan, masyarakat tersebut melakukan ritual keagamaan seperti

di atas
atas.. Ada
Ada pula
pula yang
yang masy
masyara
araka
katt mela
melaks
ksan
anak
akan
anny
nyaa di dala
dalam
m sura
surau
u yang
yang

dibangun di sekitar makam. Contohnya masyarakat Toboh Gadang, dan Tanah

Data
Datarr memp
mempun
unya
yaii sura
surau
u ters
tersen
endi
diri
ri untu
untuk
k mela
melaks
ksan
anak
akan
an ritu
ritual
al ters
terseb
ebut
ut..

Sapa di kenal oleh masyarakat dengan 2 sebutan: Pertamaa Sapa gadang (safar 

 besar), ke dua Sapa ketek (safar keci)l.

Pada saat Sapa gadang Nagarai Ulakan mulai diramaikan oleh penziarah

terhitung sejak dari dari tanggal 13 (Senen) sampai tanggal 15 (Rabu) maret 2006

sekarang. Hari Rabu dianggap sebagai puncak dari kegiatan bersafar, karena hari

kamis pagi penziarah


penziarah sudah
sudah mulai meninggalkan
meninggalkan Ulakan guna menuju kampung

halam
halaman
an merek
merekaa masi
masing
ng-m
-mas
asin
ing.
g. Dina
Dinama
maka
kan
n deng
dengan
an sapa
sapa gada
gadang
ng,, kare
karena
na

kesemp
kesempatan
atan ini diperu
diperuntu
ntunka
nkan
n untuk
untuk masyar
masyaraka
akatt dari
dari daerah
daerah Darek.
Darek. Jumla
Jumlah
h

 penziarah pada saat ini berkisar hingga ribuan orang, sehingga menutup badan-

  badan
badan jalan
jalan di Nagari
Nagari ulakan
ulakan.. Dengan
Dengan kondisi
kondisi yang
yang penuh
penuh sesak
sesak ini seakan
seakan

mena
menamb
mbah
ah sema
semang
ngat
at dan
dan keya
keyaki
kina
nan
n penz
penzia
iara
rah
h untu
untuk
k mela
melaks
ksan
anak
akan
an ritu
ritual
al

3
keagamaan basapa. Selama 3 hari inilah daerah ulakan yang berdekatan dengan

 pantai selalu ramai oleh penziarah dan pengunjung.

Lian
Lian pula
pula haln
halnya
ya deng
dengan
an muda
muda-m
-mud
udi,
i, mere
mereka
ka mera
meraya
yaka
kan
n basa
basapa
pa di

sepa
sepanj
njan
ang
g pant
pantai
ai Ulak
Ulakan
an.. Mome
Moment
nt ini,
ini, mere
mereka
ka guna
gunaka
kan
n seba
sebaga
gaii ajan
ajang
g

 perkencanan, memadu kasih hingga pagi menjelang. Namun, masyarakat Ulakan

tetap mempunyai konsekwensi dan aturan yang cukup tegas, bagi muda mudi

yang
yang kedapa
kedapatan
tan melaku
melakukan
kan hal yang
yang tidak
tidak senono
senonoh
h atau
atau samapa
samapaii melaku
melakukan
kan

zina
zinah,
h, pasa
pasang
ngan
an terse
tersebu
butt dini
dinika
kaha
haka
kan
n oleh
oleh toko
tokoh
h masa
masaya
yara
raka
katt sete
setemp
mpat
at..

Masyarakat tidak peduli apakah orangtua mereka setuju atau tidak. Tapi entah

kebetulan atau apa, setelah kegiatan bersapa gadang selesai tepatnya hari kamis

  pagi, Nagari ulakan selalu di guyur hujan. Bisa jadi hujan yang turun dapat

dianggap sebagai pembersih noda yang di tingalkan muda-mudi di Nagari ulakan

terseb
tersebut.
ut. Kejadi
Kejadian
an sepert
sepertii ini berlak
berlaku
u pula
pula pada
pada saat
saat sapa
sapa ketek
ketek (sapa
(sapa kecil)
kecil)

nantinya.

Sapa ketek dilaksanakan pada hari Rabu minggu ke 2 setelah sapa gadang.

Pada saat ini pengunjung lebih ramai dari pada Sapa gadang, karena umumnya

 pengunjung berasal dari daerah pariaman dan juga pengunjung pada Sapa Gadang

 juga melakukan ziarahnya untuk ke dua kalinya. Oleh karena itu, dinamakanlah

sapa
sapa ini
ini deng
dengan
an sapa
sapa kete
ketek,
k, seba
sebab
b hany
hanyaa dipe
diperu
runt
ntun
unka
kan
n untu
untuk
k masy
masyar
arak
akat
at

Pariaman, tapi tidak tertutup kemunggkinan bagi masyarakat dari Darek, sehingga

 penziarah lebih ramai dari pada Sapa Gadang.

Ritual ini dimulai hari rabu tanggal 22 Maret, prosesinya di awali dengan

sholat
sholat zuhur
zuhur hingga
hingga pagi
pagi hariny
harinya.
a. Sement
Sementara
ara kegiat
kegiatan
an yang
yang dilaku
dilakukan
kan sama
sama

4
seperti yang dilakukan pada saat sapa gadang baik penziarah maupun pengunjung

yang didominsi oleh muda mudi.

Tapi sungguh disayangkan, kegiatan basapa ini telah jauh melenceng dari

ketentuan yang ditetapkan oleh Guru Sataryah terdahulu. Jika sidang pembaca

melon
melongok
gok ke areal
areal pemaka
pemakaman
man,, akan
akan terliha
terlihatt orang
orang yang
yang sedang
sedang berdo’
berdo’aa di

sampin
samping
g makam
makam Syeh
Syeh sudah
sudah mendek
mendekati
ati hal-ha
hal-hall yang
yang berbau
berbau syirik
syirik.. Sebagi
Sebagian
an

orang terlihat sedang berebutan untuk mengambil pasir kuburan syeh, mereka

 percaya pasir tersebut mujarab dijadikan obat.

Begitu pula dengan air di dalam kerang yang diletakan berdekatan dengan

Batu hampa (batu landasan yang digunakan ketika memukul kemaluannya) Syeh

Burhanuddin, penziarahpun berrebutan untuk mendapatkan air tersebut. Sekarang

air itu telah


telah dibung
dibungkus
kus dengan
dengan plasti
plastik
k kecil
kecil yang
yang telah
telah diisi
diisi dengan
dengan sayatan
sayatan--

sayatan limau (jeruk nipis), dengan catatan orang tersebut memberi infak sebesar 

Rp1000
Rp1000.. Air ini diperca
dipercaya
ya sebaga
sebagaii obat,
obat, sepert
sepertii penamb
penambah
ah kepint
kepintara
aran
n jka air 

tersebut diusapkan ke kepala.

Tidak hanya itu, di sekeliling makam dapat diperhatikan belasan orang

terl
terlih
ihat
at Siak
Siak seda
sedang
ng meng
mengob
obral
ral do’a.
do’a. Syar
Syarat
atny
nyaa bagi
bagi oran
orang
g yang
yang memi
memint
ntaa

dido’akan harus bersedia memberikan infak kepada orang siak dengan jumlah

yang tidak ditentukan. Ditambah lagi tingkah laku muda mudi di sepanjang pantai

Ulakan. Itulah kenyataan yang terjadi selama bersapa ke Ulakan.

Basapa diadakan setiap hari Rabu setelah 10 Safar ketika bulan mulai naik,

dimana pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Safar 1429 H atau 20 Februari 2008,

  pul
puluh
uhan
an ribu
ribu oran
orang
g meng
mengun
unju
jung
ngii maka
makam
m Syai
Syaikh
kh Burh
Burhan
anud
uddi
din
n di Ulak
Ulakan
an,,

5
Kabupa
Kabupaten
ten Padang
Padang Pariam
Pariaman,
an, Sumbar
Sumbar (di kenal
kenal dengan
dengan Syaikh
Syaikh Burhan
Burhanudd
uddin
in

Ulakan). Pada awalnya mereka mengunjungi makam Syaikh tidak terkoordinir,

 bisa dilakukan di bulan apa saja. Untuk menyatukan penziarah maka ditetapkan

ziarah diadakan pada bulan Safar karena diyakini Syaikh meninggal pada tanggal

10 Safar 1111 H atau 20 Juni 1704 M (sebagian menyatakan tahun 1104 H).

Karena ziarah di bulan Safar ini munculnya istilah “BASAPA” (pergi Safar).

Syaikh
Syaikh Burhanudd
Burhanuddin
in dikagumi
dikagumi dan dihormati
dihormati oleh masyarakat Minang,

 bahkan seluruh Sumatera hingga mancanegara seperti Malaysia, Singapura dan

Brunei
Brunei Darussalam.
Darussalam. Beliau di kenal sebagai penganut
penganut Tarekat
Tarekat Syattariyah
Syattariyah (salah

satu aliran Tasawuf), sementara di daerah Jawa sebagian besar masyarakatnya

mengan
menganut
ut Tareka
Tarekatt Naqsya
Naqsyaban
bandiy
diyah.
ah. Kejatu
Kejatuhan
han pamor
pamor Tareka
Tarekatt Syatt
Syattariy
ariyah
ah di

Suma
Sumate
tera
ra yang
ang tid
tidak lag
lagi mu’ta
u’taba
bara
rah
h (di
(di teri
terima
ma)) memb
membua
uatt pesa
pesatn
tnya
ya

 perkembangan Tarekat Naqsyabandiyah di Jawa.

  Nama
Nama asli
asli dari
dari Syaikh
Syaikh Burhan
Burhanudd
uddin
in adalah
adalah Pono,
Pono, Bapakn
Bapaknya
ya bernam
bernamaa

Sampak dan Ibunya bernama Cukup yang beragama Budha. Beliau berasal dari

Padang Panjang, kemudian merantau ke Lubuk Alung. Pada masa kecil Pono

 belajar agama kepada Syaikh Madinah, setelah gurunya meninggal Beliau belajar 

kepada Abdul Rauf di Singkil Aceh (di kenal dengan Syaikh Abdul Rauf Singkil),

Pono kemudian berganti nama menjadi Burhanuddin. Setelah 30 tahun belajar di

Aceh Beliau kembali ke Minangkabau dan menyebarkan Islam di Ulakan, dimana

sebagian besar masyarakat Minang masih menganut agama Budha.

Selama
Selama 30 tahun
tahun Beliau
Beliau menyeb
menyebark
arkan
an Islam
Islam di tanah
tanah Minang
Minang,, murid-
murid-

muridnya menyebar ke seantero Minang: Tuanku Bayang di Salido (pakar ilmu

6
sharaf),
sharaf), Tuanku
Tuanku Kubung
Kubung Tigobaleh di Tanah Datar (pakar ilmu nahwu), Tuanku

Padang Ganting di Tanah Datar (pakar ilmu ushul fiqih) dan Tuanku Batu Hampa

di Batu Hampa (pakar ilmu tafsir).

Setibanya dari Aceh Beliau memancangkan pohon Cimpago Biru yang

dibawanya dari Aceh, pohon ini diyakini tempat makamnya sekarang (Ulakan).

Alkisah, ketika jenazah Syaikh selesai dimandikan, dikafani dan dishalatkan tiba-

tiba jenazah menghilang. Kemudian terdengar suara shalawat di sekitar pohon

Cimpago Biru ketika di lihat maka di bawah pohon telah ada makam lengkap

dengan
dengan batu
batu nisann
nisannya
ya yang
yang bertul
bertulisk
iskan
an nama
nama Syaikh
Syaikh.. Makam
Makam ini kemudi
kemudian
an

dipagari dan diyakini sebagai makam Syaikh Burhanuddin.

RITUAL BASAPA

Ritual
Ritual Basapa
Basapa dimulai
dimulai ba’da Dzuhur dan mencapai
mencapai puncaknya
puncaknya menjelang
menjelang

Maghrib, semakin malam suasana semain larut dan syahdu dengan berbagai ritual

seperti: dzikir, tahlilan, shalawat, yasinan, ratib saman, barzanji dan do’a-do’a

dilan
dilantu
tunk
nkan
an.. Masi
Masing
ng-ma
-masi
sing
ng jama
jama’a
’ah
h mela
melant
ntun
unka
kan
n dzik
dzikir
ir yang
yang berb
berbed
eda,
a,

tergan
tergantun
tung
g dari
dari surau
surau mana
mana mereka
mereka berasal
berasal.. Para
Para penzia
penziarah
rah tetap/
tetap/rut
rutin
in dari
dari

masing-masing daerah, biasanya memiliki surau khusus di sekitar makam.

Kelompok jama’ah juga bisa memasuki makam secara bergiliran dengan

didampingi oleh Khatib (penjaga makam), keluar dari makam jama’ah mengambil

 pasir dari makam yang diyakini membawa berkah.

Selain ritual di atas, ada juga jama’ah Tarekat Syattariyah yang melakukan

“Suluk” yakni shalat selama 44 hari berturut-turut tanpa henti. Biasanya yang

melakukan suluk adalah orang-orang tua yang datang jauh hari sebelum 10 Safar.

7
1. Tawassul

Berziarah
Berziarah ke makam Syaikh Burhanuddin
Burhanuddin dan makam-makam
makam-makam para

Wali di Jawa bertujuan untuk memohon do’a melalui perantaraan Syaikh dan

memperoleh syafaat darinya, hal ini di kenal dengan “Tawassul”

Tawa
Tawass
ssul
ul adal
adalah
ah menj
menjad
adik
ikan
an sesu
sesuat
atu
u seba
sebaga
gaii pera
perant
ntar
ara/s
a/sara
arana
na

dikabulkannya sebuah keinginan. Tawassul biasanya dengan berbagai cara,

melalui perantara amal shalih, orang yang masih hidup dan orang yang sudah

meninggal (kuburan).

Tawassul melalui perantaraan amal shalih dibolehkan, misal: melalui

shalat, puasa, membaca al-Qur’an, dzikir, membantu fakir miskin dan lain-

lain. Misalnya, dengan mengatakan: ”Ya Allah, Engkau tahu bahwa aku rajin

melakukan tahajjud maka ampunilah dosa-dosaku dengan tahajjudku”

Tawass
Tawassul
ul melalu
melaluii perant
perantaraa
araan
n orang
orang yang
yang hidup
hidup juga
juga dibole
dibolehk
hkan,
an,

terutama
terutama kepada
kepada Nabi
Nabi dan orang-
orang-ora
orang
ng shali
shalih.
h. Seseor
Seseorang
ang yang
yang diketa
diketahui
hui

shalih, menjaga dirinya dari makan, minum dan pakaian yang haram, ahli

ibadah, tawadhu’ dan selalu bertaqwa kepada Allah swt, maka diharapkan dari

do’anya
do’anya keinginan
keinginan kita bisa terkabul.
terkabul. Salah satu contoh
contoh kasus
kasus ketika saudara

  Nabi
Nabi Yusuf
Yusuf memoho
memohon
n do’a
do’a kepada
kepada Bapakn
Bapaknya
ya Nabi
Nabi Ya’kub
Ya’kub agar
agar dosan
dosanya
ya

diampui oleh Allah swt.

Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami


terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang 
bersal
bersalah
ah (berdo
(berdosa)
sa).. Ya'qub
Ya'qub berkat
berkata:
a: "Aku
"Aku akan
akan mem
memoho
ohonka
nkan
n ampun
ampun
bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang" (Yusuf 97-98).

8
Tawassul melalui orang mati (kuburan) tidak dibolehkan karena orang

mati tidak dapat lagi memberikan manfaat bagi orang hidup. Tawassul melalui

kuburan
kuburan Syaikh
Syaikh Burhanudd
Burhanuddin
in saat Basapa adalah perbuatan
perbuatan sia-sia
sia-sia karena

Syaik
Syaikh
h Burh
Burhan
anud
uddi
din
n telah
telah meni
mening
ngga
gall dan
dan tida
tidak
k dapa
dapatt lagi
lagi memb
memberi
erika
kan
n

manfaat kepada penziarah, bahkan bisa menjurus kepada kesyirikan. Manfaat

yang
yang bisa
bisa dipero
diperoleh
leh dari
dari Syaik
Syaikh
h Burhan
Burhanudd
uddin
in adalah
adalah dari
dari ilmu-il
ilmu-ilmu
mu yang
yang

Beliau sebarkan di tanah Minang.

Islam mengajarkan untuk langsung berdo’a kepada Allah swt, tidak 

dibutuhkan perantara ketika manusia berhubungan dengan Allah swt melalui

kubura
kuburan
n para
para Wali,
Wali, Syaik
Syaikh
h dan orang-
orang-ora
orang
ng shalih
shalih.. Manusi
Manusiaa berdo’
berdo’aa dan

Allah swt akan mengabulkannya, bahkan Allah swt lebih dekat dari urat leher 

manusia.

 Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jaw
(jawab
abla
lah)
h),, bahw
bahwas
asan
anya
ya Aku
Aku adal
adalah
ah deka
dekat.
t. Aku
Aku me meng
ngab
abul
ulka
kan
n
 permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendakl
hendaklah
ah mereka
mereka itu memenuhi
memenuhi (segala
(segala perintah
perintah-Ku)
-Ku) dan hendakla
hendaklah
h
mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
(Al-Baqara: 186).

Mendatangi kuburan, mendirikan tenda, bermalam (i’tikaf), makan dan

minum,
minum, serta
serta beriba
beribadah
dah adalah
adalah perbua
perbuatan
tan yang
yang jahili
jahiliyah
yah tidak
tidak di kenal
kenal di

dalam Islam.Lihat 5, hal 62; juga 6 hal 114 Rasulullah saw melarang umat

Islam mengadakan perayaan dan beribadah di atas kuburan.

 Janganlah kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan dan jangan

  jadi
jadikan
kan kuburk
kuburku
u sebaga
sebagaii tempa
tempatt peraya
perayaan,
an, dan bersha
bershalaw
lawatl
atlah
ah atasku
atasku,,

  sesunggu
sesungguhnya
hnya shalawat
shalawat kalian
kalian sampai
sampai kepadaku
kepadaku bagaiman
bagaimanapun
apun keadaan
keadaan

kalian (HR Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

9
Semo
Semoga
ga Alla
Allah
h memb
membin
inas
asak
akan
an oran
orang-
g-or
oran
ang
g Yahu
Yahudi
di.. Mere
Mereka
ka

menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid (tempat ibadah) (HR

 Bukhari dan Muslim).

Mengambil pasir di makam Syaikh dan meyakini membawa berkah

adalah perbuatan syirik, ini sama saja meyakini ada kekuatan selain Allah swt

yang mampu merubah baik dan buruknya takdir manusia.

Begitu juga, membuat bangunan di atas kuburan perbuatan yang tidak 

ada sunnahnya, seharusnya kuburan diratakan atau sedikit ditinggikan sebagai

tanda bahwa itu kuburan.

  Jan
Janga
ganl
nlah
ah kamu
kamu me
meni
ning
ngga
galk
lkan
an gamb
gambar
ar kecu
kecual
alii engk
engkau
au tela
telah
h

menghancurkannya
menghancurkannya dan tidak pula kubur yang diagungkan
diagungkan melainkan engkau

telah meratakannya (HR Imam Ahmad, Muslim dan Tirmidzi).

2. Dzik
Dzikir
ir Bid
Bid’ah
’ah

Selain Tarekat Syattariyah di Ulakan Pariaman, banyak Tarekat-tarekat

lain di Indonsia tergantung dari metode dzikir masing-masing guru sufi, antara

lain:
lain: Qadiri
Qadiriyah
yah,, Naqsya
Naqsyaban
bandiy
diyah,
ah, Khalwa
Khalwatiy
tiyah,
ah, Samman
Sammaniya
iyah,
h, Alawiy
Alawiyah,
ah,

Haddadiyah dan Tijaniyah.

Meskip
Meskipun
un di klaim
klaim bahwa
bahwa dzikir
dzikir-dzi
-dzikir
kir yang
yang diajark
diajarkan
an oleh
oleh para
para

mursyid (guru) bersambung hingga Rasulullah saw (manqul). Kenyataannya,

tidak satu hadits-pun yang menggambarkan Rasulullah saw dan para sahabat

  berdz
berdziki
ikirr dengan
dengan cara yang
yang mereka
mereka amalka
amalkan.
n. Dzikir
Dzikir yang
yang dilaku
dilakukan
kan para
para

  pengamal
pengamal Tarekat
Tarekat biasanya
biasanya dengan
dengan merintih,
merintih, mengerang,
mengerang, mencabik-cabi
mencabik-cabik 

10
  pakai
pakaian,
an, bertep
bertepuk-
uk-tan
tangan
gan hingga
hingga menari
menari,, kemudi
kemudian
an mengal
mengalami
ami ekstas
ekstasee

(mabuk).

Ketika mengalami ekstase (mabuk) mereka akan memperoleh bisikan-

 bisikan Ilahi yang di sebut kasyf (ilmu batin), kasyf ini diperoleh langsung

dari Allah swt atau diperoleh melalui Rasulullah saw.Lihat 4, hal 155, 171-

173
173 Pada
Padaha
hall kasy
kasyff yang
yang dipe
dipero
role
leh
h suat
suatu
u yang
yang imaji
imajine
nerr dan
dan pras
prasan
angk
gka-
a-

 prasangka yang tidak benar.

 Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuanpun tentang itu.

Mereka
Mereka tidak
tidak lain hanyalah
hanyalah mengiku
mengikuti
ti persangk
persangkaan
aan sedang
sedang sesunggu
sesungguhnya
hnya

  persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran (An-Najm

28).

Tarekat mungkin sebagai bentuk pelarian (zuhud) terhadap kehidupan

hedoni
hedonisme
sme,, materia
materialis
lisme
me dan sekule
sekuleris
risme
me yang
yang membel
membeleng
enggu
gu kehidu
kehidupan
pan

masyarakat modern, tetapi bagaimanapun Tarekat harus tetap mengacu kepada

al-Quran dan assunnah, selain itu jelas tertolak.

Man ’amala ’amilan laysa ’alaihi amruna fahuwan raddun; Siapa

  saja yang melakukan perbuatan yang tidak termasuk perintah kami adalah

tertolak (HR Bukhari dan Muslim).

11
BAB III

PENUTUP

A. Ke
Kesi
simp
mpul
ulan
an

Kegiatan basapa ke Ulakan ialah subuah kegiatan mengunjungi makan

seorang guru yang bertempat di Nagari Ulakan Kecamatan Ulakan-Tapakis,

Kabupaten Padang Pariaman. Prosesinya di awali dengan berdo’a di makam

Syeh
Syeh deng
dengan
an tuju
tujuan
an oran
orang
g yang
yang berd
berdo’
o’aa mend
mendap
apat
atka
kan
n redh
redho
o dari
dari Alla
Allah
h

subaha
subahanah
nahu
u wataal
wataala.
a. Kemudi
Kemudian
an dilanj
dilanjutk
utkan
an dengan
dengan shola
sholatt berjam
berjamaah
aah dan

ditutup dengan zikir bersama.

Kegiatan basapa dilakukan ialah sebagai ungkapan rasa syukur dan

terim
rima kasih terh
erhada
adap syeh Burhanuddin, atas keberhasilann
annya

mengem
mengemban
bangka
gkan
n ajaran
ajaran Islam
Islam di Minang
Minangkab
kabau.
au. Ajaran
Ajaran Satary
Sataryah
ah yang
yang dia

  baw
bawaa mend
mendap
apat
at temp
tempat
at di hati
hati masy
masyar
arak
akat
at pada
pada masa
masa itu,
itu, sehi
sehing
ngga
ga

  ber
berke
kemb
mban
angl
glah
ah agam
agamaa Isla
Islam
m di Rana
Ranah
h Mina
Minang
ng.. Pada
Pada saat
saat itu,
itu, Syeh
Syeh

Burhan
Burhanudd
uddinl
inlah
ah satu-s
satu-satu
atunya
nya orang
orang yang
yang pertam
pertamaa kali
kali membuk
membukaa tempat
tempat

 pendidikan agama islam secara formal, pesantren istilah sekarang.

B. Saran

Setel
Setelah
ah sele
selesa
sain
inya
ya maka
makalah
lah ini
ini diha
dihara
rapk
pkan
an kepa
kepada
da penu
penuli
liss dan
dan

 pembaca agar lebi memahami lagi isi dari pembahasan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://padangmedia.com/,, 23 Feb
http://padangmedia.com/ Februar
ruarii 2008
2008:: “Basap
asapa”
a” ke Maka
Makam
m Syek
Syekh
h

Burhanuddin.

Gerakan Politik Kaum Tarekat, Ajid Thohir, Pustaka Hidayah, cetakan I, Mei

2002.

Menjadi Sufi Bimbingan untuk Para Pemula, Abu al-Najib al- Suhrawardi, Pustaka

HIdayah, cetakan I, Agustus 1994

Tasawu
Tasawuff Antara
Antara Agama
Agama dan Filsafa
Filsafat,
t, DR. Ibrahi
Ibrahim
m Hilal,
Hilal, Pustak
Pustakaa Hidaya
Hidayah,
h,

cetakan I, Januari 2002

Sekelu
Sekelumit
mit Rahasi
Rahasiaa Al-Qur
Al-Quran,
an, Mustafa
Mustafa Mahmud
Mahmud,, Pustak
Pustakaa Nasion
Nasional
al Pte Ltd

Singapura, cetakan I, 1990

Mengun
Mengungka
gkap
p Kebena
Kebenaran
ran dan Kebatil
Kebatilan,
an, Sa’ad
Sa’ad Shodiq
Shodiq Muhamm
Muhammad,
ad, Pustak
Pustakaa

Azzam, cetakan IV, 1978.

Inilah Akidahku, ’Aidh Abdullah al-Qarni, Qisthi Press, cetakan I, November 

2002.

13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................
PENGANTAR.................................................
..............................................
.......................................
...................
... i

DAFTAR ISI........................................................
ISI......................................................................................................
.............................................. .. ii

BAB I PENDAHULUAN............................
PENDAHULUAN...................................................
..............................................
..................................
........... 1

A. Latar Belakang......................................
Belakang.............................................................
...........................................................
.................................... 1

B. Tujuan Penulisan..........................................................
Penulisan..............................................................................................
.................................... 1

BAB II PEMBAHASAN..............................
PEMBAHASAN.....................................................
........................................................
................................. 2

KEGIATAN BASAPA........................................................
BASAPA.........................................................................................
................................. 2

RITUAL BASAPA...................................
BASAPA..........................................................
............................................................
..................................... 7

BAB III PENUTUP.................................


PENUTUP........................................................
.......................................................
................................ .... 12

A. Kesimpulan.........................................................
Kesimpulan....................................................................................................
........................................... 12

B. Saran............................................
Saran...................................................................
..............................................
............................................
..................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii 14
KATA PENGANTAR 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang senantiasa melimpahkan rahmat

dan kasih sayang dan karuniaNya kepada kita bersama yang dengan semua itu kita

hidup dan menikmati kehidupan penuh iman dan taqwa.

Shalawat dan salam semoga selalu kita sampaikan kepada suri tauladan

dan
dan junj
junjun
unga
gan
n umat
umat Islam
Islam sedu
seduni
nia,
a, Nabi
Nabi Besa
Besarr Muha
Muhamm
mmad
ad Saw.
Saw. Berk
Berkat
at

 perjuangan, keteguhan dan pengorbanan yang penuh ikhlas dalam menegakkan

syiar Islam sehingga mampu mengubah wajah dunia kejahiliyahan menuju cahaya

Islam yang mulia. Ucapan terima kasih kami (penyusun makalah ini) haturkan

kepada
kepada pihak-
pihak-pih
pihak
ak yang
yang telah
telah berjas
berjasaa memban
membantu
tu kami
kami dalam
dalam penyus
penyusuna
unan
n

makalah ini.

Akhirnya kami sangat mengharapkan saran, kritikan dan masukan demi

memperbaiki
memperbaiki ketidaksempu
ketidaksempurnaan
rnaan makalah ini karena tidak ada satu hal pun yang

sempurna di dunia ini. Hanya Allah lah yang Maha sempurna.

Wassalam mualaikum Wr. Wb.

Pariaman, Juni 2011

Penulis

i 15

Anda mungkin juga menyukai