Anda di halaman 1dari 57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu metode penyelenggaraan
pendidikan profesional bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Yang menunjukan secara sistematis dan singkron program pendidikan di
skolah dan program keahlian yang di peroleh melalui kegiatan praktek.
Prakrin adalah kegiatan pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang Relavan dengan
kompetensi (kemampuan) siswa sesuai dengan bidanganya.
Praktek Kerja Industri (Prakrin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara otomatis dan
sinkron program pendidikan sekolah dan penguasa keahlian profesional
tertentu. Praktik Kerja Idustri harus di laksanakan di dunia usaha/industri
yang menjadi institusi pasangan SMK untuk membantu menciptakan
tamatan yang memiliki keterampilan dan keahlian yang profesional sesuai
dengan tuntunan dunia/industri dalam bidang ketenagaan.

1.2 Tujuan

Ada pun tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakrin) sbagai berikut:

a. Tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga


menghasilkan kerja yang baik, keterampilan dan kerja budaya yang
sesuai dengan tuntunan kurikulum.
b. Mempunyai jiwa mandiri dan berwirausaha serta mampu bertanggung
jawab.
c. Merupakan salah satu upaya membangun sekolah.

1
d. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas yang mampu bersaing
secara mental dan mempunyai akhlak yang mulia.

1.3 Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan Praktek Kerja


Industri (Prakrin) sebagai berikut:

a. Dapat menciptakan kreativitas siswa.


b. Mendapat pengetahuan, keterampilan dan pengalaman bagi siswa.
c. Bisa mendapat wawasan yang luasdi dunia perindustrian.
d. Meningkatkan kedisiplinan, jujur, tanggung jawab, serta tekun dan ulet
dalam bekerja.
e. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh
pada masa sekolahdan menambah wawasan juga pengetahuan.
f. Dapat mengetahui perbandingan antara teori yang dikerjakan di sekolah
dengan praktik dilapanagn khususnya KECAMATAN BIATAN.

Manfaat bagi sekolah:


1. Terwujudnya kurikulum dan Visi Misi Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Adanya kerjasama yang menguntungkan antara pihak sekolah dan
pihak instansi pemerintah.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM
Kantor Camat Biatan adalah Kantor yang terletak di jalan Urip
Sumoharjo RT. 07 Kecamatan Biatan, Kabupaten Berau, Provinsi
Kalimantan Timur.

Biatan adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan


Timur Indonesia. Biatan dulunya merupkan wilayah yang termasuk
Kecamatan Talisayan. Pusat pemerintahan Kecamatan Biatan terletak di
Kampung Biatan Lempake.

2.1 Profil kecamatan biatan.

Dikecamatan Biatan terdapat 8 Kampung yaitu sebagai berikut :

1. Biatan Lempake

2. Biatan Ilir

3. Biatan Bapinang

4. Biatan Ulu

5. Biatan Baru

6. Manunggal Jaya

7. Karangan

8. Bukit Makamur Jaya

Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai perangkat


Daerah Kabupaten / Kota. Status Kecamatan Berdasarkan Undang-undang
No. 32/2004, status kecamatan bukan lagi sebagai wilayah administrasi
tapi sebagai wilayah kerja camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten /
Kota. Kecamatan Merupakan Line Offce Dari Pemerintah Daerah yang
berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina

3
desa / kelurahan. Kecamatan merupakan Perangkat Daearah Kabupaten
atau Kota yang mempunyai wilayah kerja tertentu yang dipimpin oleh
seorang Camat. Wilayah kecamatan terdiri atas beberapa desa atau
kelurahan. Dengan demikian,wilayah kecamatan lebih luas dibandingkan
wilayah desa atau kelurahan.

Organisasi dalam kecamatan dipimpin oleh Seorang camat, satu


sekretaris (kecamatan), paling banyak 5 (lima) seksi yang masing-masing
dipimpin oleh 1 (satu) kepala seksi, dan sekretariat membawahi paling
banyak 3 (tiga) kepala sub bagian yang masing-masing dikepalai oleh 1
(satu) kepala sub bagian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
daerah-daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten dan kota atau antara pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota, diatur oleh undang-undang dengan memperhatikan
kekhususan dan keragaman daerah.

4
Data Penduduk Kecamatan Biatan

N KAMPUNG KK LK PR JUMBLAH
O
1 Biatan Lempake 628 1232 1123 2355
2 Biatan Ilir 279 557 475 1032
3 Biatan Baru 183 333 320 653
4 Biatan Bapinag 209 381 325 706
5 Biatan Ulu 86 147 97 244
6 Karanagan 178 325 288 613
7 Manunggal Jaya 275 644 629 1273
8 Bukit Makmur Jaya 226 432 378 810
Kecamatan 2064 4051 3635 7686

2.2 Visi dan Misi Kecamata Biatan

5
A. Visi

Visi merupakan gambaran keadaan masa depan yang berisikan


citra dan cita yang ingin diwujudkan. Suatu visi bersifat menantang
(challenge) mengenai apa yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi
yang di tetapkan juga hendaknya mampu mengarahkan dan menggerakkan
segala sumber daya instansi untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Sejarah dengan visi Kabupaten Berau yaitu Bersama Bangun Berau:


Sejahtera, Unngul, Budaya Saing, maka dalam upaya mewujudkan
harapan dan aspirasi stokeholder serta melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya, kecamatan biatan menetapkan visi sebagai berikut.
“TERCIPTANYA PELAYANAN PRIMA UNGGUL MENUJU MASYARAKAT
SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERDAYA SAING”

Pernyataan visi tersebut mengandung pengertian sebagai berikut:

1) Pelayanan prima, berarti pelayanan yang di lakukan oleh aparat


pemerintah sebagai upaya pemenuhan layanan yang dilakukan dengan
ramah, cepat, transparan, mudah dan biaya relatif terjangkau (ringan).
Dengan demikian pelayanan prima yang diberikan harapan dapat
memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada masyarakat. Atas
pelayanan yang diselenggarakan harapan selanjutnya Kecamatan Biatan
menjadi salah satu instansi pemerintah yang dapat menciptakan “Good
Govenance” yaitu pemerintahan yang baik dan dinamis yang berdampak
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Biatan.
2) Masyarakat Sejahtera,berarti suatu keadaan dimanasecara fisik dan
nonfisik kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi, baik segi social,
ekonomi budaya dan agama.

6
3) Unggul, berarti menciptakan kecamatan biatan sebagai lembaga yang
unggul dan profesional dalam pelayanan kepada masyarakat dengan tetap
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai
tuntunan global dalam melayani masyarakat yang transparan, akuntabel,
dan partisipatifdan berusaah menciptakan diantara faktor tertentu guna
menciptakan masyarakat yang cukup pangan, sandang, papan dan kualitas
hidupnya meningkat secara lahir batin menuju suatu peradaban manusia
unggul, sosial ekonomi lebih baik, atau lebih moderen sesuai dengan
pembukaan UUD 1945.
4) Budaya Saing, konsep budaya saing pada umumnya dikaitkan dengan
kemampuan suatu daerah dalam mempertahankan atau meninggkatkan
keunggulan komperatif secara berkelanjutan. Daya saing merupakan
kemampuan ekonomi dan masyarakat lokaluntuk memberikan standar
hidup bagi masyarakat, atau kemampuan daerah menghasilkan tingkat
pendapatan dan kesempatan kerja yang tinggi dengan tetap terbuka kepada
pesaing eksternal. Agar konsep daya saing bisa dipertahankan maka
dituntut mengoptimalisasikan segala potensi yang dimiliki dengan harapan
hasil akhir dari sesuatu kegiatan membawa pengaruh terhadap perubahan-
perubahan bidang penyelenggaraan pelayanan di lingkungan kecamatan,
maka pimpinan beserta seluruh jajarannya senantiasa mengembangkan diri
sesuai dengan tuntunan dan dinamika masyarakat. Hal ini akan menjadikan
Kecamtan Biatan sebagai suatu organisasi diakui keberadaannya.

B. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi Kecamatan sebagaimana


tersebut diatas, maka dirumuskandalam bentuk misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan tepat.


2. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
3. Meningkatkan perekonomian dan kondisi sosial masyarakat.
4. Mewujudkan ketentuan dan tertib masyarakat.

7
C. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Biatan.

Dalam rangka mewujudkan visi misi diatas perlu dijabarkan


dalam bentuk tujuan yang lebih spesifik dan terukur, sehingga dapat
menjadi pedoman dan sasaran kinerja bagi unsur organisasi kecamatan,
sedangkan tujuan dari masing-masing misi Kecamatan Biatan sebagai
berikut:

Misi 1 : Mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan tepat.

Tujuan : Terwujudnya pelayanan dokumen kependudukan untuk


semua lapisan masyarakat.

8
Daftar nama – nama pegawai dan jabatandi Kantor Kecamatan Biatan sbb:

No Nama Jabatan
1 Fx. Agung Herrywijatmiko, SE Camat
2 Toris, SH Sekretariat
3 Baharuddin, SE Kasi Pemberdayaan
4 Singkap Marpaung, SE Kasi Kessos
5 Tri Suyanto, S.IP Kasi Pemerintahan
6 Yadi Suryadi Kasi Trantib
7 Eko Sugiono, S.Sos Kasi Pelayanan Umum
8 Yenny Furwati, S.Sos Kasbbag
9 Andhika Ario S, S.Kom Pelaksana Sekretariat
10 Salmon Tonapa Penyimpanan & Pengurus Barang
11 Dedi Triono Pembantu Bendahara
12 Ary Gunawan Bendahara
13 Sabaruddin
14 Abdul Rozak Pelaksana Sekrt Administrasi
15 Haris Suhendi Pelaksana Sekrt Administrasi
16 Purda Pelaksana Sekrt Administrasi
17 S. Sugiarto Pelaksana Sekrt Penjaga Malam
18 Badariah Pelaksana Sekrt Administrasi
19 Paul Mah Pelaksana Sekrt Pelayan
20 M. Saleh Pelaksana Sekrt Caraka
21 Yusriadi Pelaksana Sekrt Sopir
22 Arifin Pelaksana Sekrt Tukang Kebun

9
2.3 Struktur Organisasi Kecamatan Biatan

CAMAT
FX. AGUNG HW, SE

SEKCAM
TORIS, SH

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

KASUBAG SUNRAM KASUBAG UMUM &


KEU & ASET KEPEGAWAIAN

YENNY FURWATI, S.Sos

KASI KASI TRANTIB KASI KASI KESSOS KASI


PEMERINTAHAN PEMBERDAYAA SINGKAP PELAYANAN
TRI SUYANTO, YADI SURYADI N MASYARAKAT MARPAUNG, UMUM
S.IP BAHARUDDIN, SE EKO SUGIONO,
SE S.Sos

10
2.4 Uraian Tenaga Kerja Kantor Camat Biaitan

1. Camat

Camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur,


dan mengkordinasi seluruh kegiatan penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan kewenangan pemerintah daerah yang dilimpahkan oleh
Bupati.

a. Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan anggaran suatu kerja


perangkat daerah beradasarkan rencana strategi kecamatan seesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan\pembangunan di Kampung/Kelurahan dan Kecamatan.
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja
baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan.
d. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan di
masyarakat di wilayah kecamatan, baik yang dilakukan olehunit kerja
pemerintah maupun swasta.
e. Melakukan koordinasi dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia
dan atau TNI mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan.
f. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah
kerja kecamatanuntuk diwujudkan dan ketertiban umum masyarakat di
wilayah kecamatan.
g. Melakukan koordiansi degan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undang.
h. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi
pemerintah kampung dan kelurahan.

11
i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala kampung atau
kelurahan.
j. Melakukan pencepatan pencapaian SPM di wilayah kecamatan.
k. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat.
l. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang telah disusun sesuai
rencana strategis dan program kerjan kecamatan.
m. Melaporkan penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan renstra dan
program kerja kecamatan.
n. Melaksanakn tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsi.

2. Sekertaris Kecamatan

Sekertaris camat mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,


mengatur, mengndalikan dan mengkoordinasi kegiatan sekretariat dalam
rangka melakukan pembinaan administrasi danmemberikan pelayanan
teknis Administrasei kepada seluruh unit kerja pemerintah kecamatan.

Untuk melaksanakan tuugas pokook, Sekertaris Camat mempunyai fungsi:

a. Menyusun dan merumuskan rencana strategis kecamatan berdasarkan


rencana strategis kabupaten sesuai dengan peraturan perundang-
undanagn yang berlaku.
b. Menyusun dan merumuskan rencana kerja dan rencana anggaran
kecamatan berdasarkan rencana strategis yang telah di tetapkan.
c. Melakukan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan dan penata usaha keuangan.
d. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan, pedoman dan petunjuk
teknis yang berhubungan dengan tugas dan fungsinyasebagai dasar
dalam membuat dan menetapkan keputusan.

12
e. Membagi tugas dan memberikan petunjuk tugas bawahan dalam
lingkup sekretariat agar kinerja bawahan mencapai hasil sesuai dengan
target yang telah ditetapkan.
f. Memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan
organisasi kecamatan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
g. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
programkerja kecamatan yang telah di susun berdasarkan renstra.
h. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah dan petunjukatasan.
3. Sub Bagian Penyusunan Program.

Kepala sub bagian penyusunan program mempunyai tugas


melaksanakan sebagai tugas pokok dan fungsi sekretariat di bidang
penyusun program, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data,
mengefaluasi, memonitor kegiatan dan menyusun laporan dan bertanggung
jawab pelaksanaan tugas kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sub bagian keuangan mempunyai


fungsi:

a. Mempunyai rencana kerja sub bagian penyusunan program sebagai


pedoman sub bagian dalam pelaksanaan tugas untuk tertibnya
pelaksanaan kegiatan.
b. Mempelajari dan mengumpulkan peraturan-peraturan yang
berhubungaan dengan penyusunan program, evaluasi dan pendataan
serta menyusun laporan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
c. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahan di lingkup
sub bagian penyusunanprogramsupaya tercapai kinerja yang baik pada
bawahan.
d. Membina dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup sub
bagian penyusunan program supaya tercapai kinerja bawahan.
e. Mengidentifikasi dan menganalisis sasaran dan kebutuhan rencana
program pembangunan.

13
f. Menyelenggarakan penyusunan anggaran program/kegiatan
pembangunan baik APBM maupun APBN.
g. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan
pembangunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
h. Melakukan koordinasi, analisis, evaluasi, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan program pembangunan di lingkup kecamatan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dan penyimpangan.
i. Mengkoordinasikan penyusunan tidak lanjut hasil pengawasan
fungsional dan intern terhadap pelaksanaan pembangunan.
j. Membuat laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Kecamatan setiap tahun.
k. Menyiapkan bahan hasil pemabangunan di lingkup Kecamatan untuk
laporan tanggung jawab Kepala Daerah.
l. Menyusun laporan kecamtan baik bulanan, triwulan atau tahunan.
m. Melaksanankan tugas lain sesuai dengan perintah atau petunjuk
atasan.

4. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Kepala sub bagia umum dan kepegawaian mempunyai tugas


pokok melaksanakan sbagian tupoksi secretariat yang meliputi
pengelolaan administrasi umum, perlengkapan, kepegawaian, rumah
tangga dan ketatausahaan kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok sub bagian umum dan


kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana kerja sub bagian umum dan kepegawaian sebagai


pedoman kerja sub dalam melaksanakan tuga.
b. Mempelajari dan mengumpulkan peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan administtrasi umum, perlengkapan dan
kepegawaian sebagai dasar melaksanakan tugas.

14
c. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahan di
lingkup sub bagian uumm dan kepegawaian supaya tercapai kinerja
yang baik pada bawahan.
d. Membina dan mengefaliasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
sub bagian umum dan kepegawaian untuk terlaksananya peningkatan
kinerja bawahan.
e. Penyelenggaraan pelaksanaan urusan surat menyurat dan kearsipan
serta ketata usahaan lainya untuk tercapainya tertib administrasi.
f. Merencanakan dan mengadakan kebutuhan perlengkapan kecamatan
baik sarana prasarana kantor dan pendukung kerja lainnya.
g. Memonitor dan mengawasi pemakaian aset kecamatan berupa
barang bergerak maupun tidak bergerak untuk mengetahui
efektifitasnya.
h. Memelihara dan mendata perlengkapan kecamatan baik bergerak
maupun tidak bergerak untuk mencapainya tertib administrasi
perlengkapan.
i. Melaksanakan tugas-tugas kehumasan kecamatan yang berhubungan
denagan masyarakat.
j. Merencanakan kebutuhan pegawai pada kecamataan sbagai
penunjang kelancaran pekerjaan.
k. Menganalisis dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi
kepegawaian berupa kenaikan pangkat, gaji berkala, tunjangan
keluarga, mutasi dan lain-lain.
l. Mengevaliasi dan menilai kinerja bawahan berdasarkan berdasarkan
pelaksanakan tugas yang diserahkan sebagai bahan pembinaan
kepegawaian.
m. Menyusun laporan kerrja sub bagian umun dan kepegawaian baik
bulanan, triwulan, dan tahunan sbagai pertanggung jawaban tugas.
n. Melaksankan tugas lain sesuai dengan perintah atau petunjuk atasan.

5. Sub Bagia Keuangan

15
Kepala Sub Bagia Keuanagn mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi secretariat yang
meliputipengelolaan administrasi dan penata usahakeuangan
kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok kepala sub bagian keuangan


mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana sub bagian keuangan sebagai pedoman kerja


dalam melaksanakan tugas.
b. Mempelajari dan mengumpulkan peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan keuangan dan pembendaharaan sebagai dasar
pelaksanaan tugas.
c. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahan di
lingkup sub bagian keuangan supaya tercapai kinerja yang baik pada
bawahan.
d. Membina dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup
bagian sub keuangan untuk terlaksananya peningkatan kinerja
bawahan.
e. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja kecamatan
untuk anggaran kecamatan belanja lansung dan tidak lansung
bersama dengan bidang lainnya.
f. Menyelenggarkan pengelolaan keuangan dan pembendaharaan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
g. Menyelenggarakan pengajuan penerbitan SKO. SPP dan SPMU
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
h. Menyelenggarakan pembukaan, verifikasi dan pertanggung jawaban
keuangan kecamatan.
i. Mengontrol dan mengawasi pembukuan kecamatan untuk
terciptannya tertib administrasi keuangan.
j. Menyelenggarakan penyusunan rencana perubahan/penambahan
anggaran belanja lansung dan tidak lansung.

16
k. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan berdasarkan pelaksanaan
tugas yang di seahkan sebagai bahan pembinaan kepegawauan.
l. Menyusun laporan kerja sub sebagian keuangan baik bulanan,
triwulan, dan tahunan sebagai pertanggung jawaban tugas.
m. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

6. Seksi Pemerintahan

Seksi pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian


tugas pokok dan fungsi camat di bidang pemerintahan yang meliputi
pelaksanaan dan pelayanan administrasi yang meliputi pelaksanaan dan
pelayanan administrasi pemerintahan umum dan pembinaan
penyelenggaraan kemaung dan keuangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok seksi pemerintah mempunyai


fungsi:

a. Menginventarisir masalah yang berkaiatan dengan perkembanagan


pemerintahan wilayah kecamatan dengan cara meminta
laporan/masukan dari masing-masing Kepala Kampung/Lurah.
b. Menyiapkan pedoman pelaksanaan dan memfasilitasi pembinaan
pemerintahan keagrarisan.
c. Melakukan peninjauan lokasi dan rangka penyelesaian administrasi
pertanahan untuk memastikankebenaran data yang diajukan pemohon.
d. Menyiapkan bahaan pemecahan maslah dalam rangka penyelesaian
sangketa tanah berdasarkan hasil peninjauan lokasi sesuai dengan
peraturan perundang-undanagan yang berlaku.
e. Memfasilitasi pembinaan sosial politik dalam pelaksanaan kegiatan
pemilu di wilayah kecamatan sesuai dengan peraturan perundang-
undanagan yang berlaku.
f. Membuat laporan kependudukan secara berkala berdasarkan laporan
dari Kepala Kampung.

17
g. Mengajukan permohonan blangko Lapotan penduduk, KTP, Kartu
Keluarga, Kelahiran, Kematian dan Mutasi ke Dinas Kependudukan
dan Catatan Sippil.
h. Memfasilitasi penyelesaian batas Kampung/Kelurahan.
i. Memfasilitasi pembentukan lembaga pemerintahan Kampung (BPK dan
LPM) untuk pemilihan kepala kampung sesuai dengan peraturan
perundang-undanagan yang berlaku.
j. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kampung
sesuai dengan peraturan Perundang-undanagan yang berlaku.
k. Melakukan tugas lain sesuai dengan perintah atau petunjuk atasan.

7. Kasi ketentraman dan ketertiban

Seksi ketentraman dan ketertiban mempunyai tugas pokok


melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang
ketentraman dan ketertiabn yang meliputi pelaksanaan koordinasi
penyelenggaraan dan pembinaan ketentraman pembinaan ketentraman dan
ketertiban, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undanagan,
pembinaan ideology serta pembinaan polisi pamog Praja.

Untuk melaksanakan tugas pokok kasi ketentraman dan ketertiban


mempunyai fungsi:

a. Melakukan tindakan pertolongan cepat terhadap bencana yang terjadi di


kacamatan dengan dengan menyertakan polisi pamog Praja dan regu
linmas kecamatan.
b. Menerima, mencatat, mempelajari surat panduan dari masyarakat dan
meneruskan pada atasan untuk mendapat tanggapan serta penyelesaian.
c. Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait dengan pengadaan rapat
insidentil berdasarkan pengaduan, laporan masyarkat dalam rangka
mendapat penyelesaian sesuai profesinya.

18
d. Merencanakan kegiatan usaha penanggulanagan bencana alam dan lainya
agar akibat yang di timbulkan dapat ditekan sekecil mungkin.
e. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pengamanan di lingkungan kantor
camat dan sekitarnya dengan membuat jadwal piket.

8. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas pokok


melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang
pemberdayaan masyarakat yang meliputi pelaksanaan koordinasi dan
fasilitas pembangunan dan perekonomian. Mengadakan pembinaan
masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan dan membuat laporan pembangunan di wilayah
kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok seksi pemberdayaan masyarakat


mempunyai fungsi:

a. Menginventaris masalah yang berkaitan dengan pembangunan


pemberdayaan masyarkat wilayah kecamatan dengan cara meminta
laporan/ masukandari masing-masing kepala Kampung/Lurah.
b. Mengumpulkan/mengola dan mengevaluasi data di bidang
pemberdayaan masyarakat sebagai bahan penyusunan program kerja
kecamatan.
c. Memfasilitasi tamu karya tingkat kampung/kelurahan dalam rangka
persiapan forum koordinasi tingkat kecamatan.
d. Menyiapkan daftar usulan kegiatan berdasarkan hasil forum
kooordinasi pembangunan tingkat kecamatan bersama petugas
teknisnya.
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhahadap pelaksanaan
pembanguanan di wilayah kecamatan.
f. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan pemerintah atau petunjuk atsan.

9. Seksi Pelayanan Umum Dan Kesejahteraan Sosial

19
Seksi pelayanan umum dan kesejahteraan sosial mempunyai tugas
pokok pelaksanaan sebagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang
pelayanan uum dan kesejahteraan sosial yang meliputi pelaksanaan
koordinasi dan fasilitas kegiatan pembinaan dibidang sosial,agama
kesejahteraaan masyarakat, olahraga, generasi muda, keluarga berencana,
dan pemberdayaan perempuan.

Untuk pelayanan umum dan kesejahteraan sosial mempunyai fungsi:

a. Menginventarisir masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan


umun dan kesejahteraan sosial serta mencari solusi sesuai ketentuan
yang berlaku.
b. Menjelaskan standarisasi pelayanan baik kepada masyarakat/warga
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Melakukan koordinasi baik intern maupaun ekstern secara lansung
untuk singkronisasi pelaksanaan tugas.
d. Monitoring pendistribusian bantuan raskkin ke kampung/kelurahan
secara lansung untuk mengetahui kebenaran laporan data yang masuk
dari kampung/kelurahan.
e. Mengkoordinir dan memonitoring petugas seksi yang bertugas di
kecamatan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
f. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan dibidang
agama, kesehatan masyarakat, olahraga, generasi muda, keluarga
berencana, dan pemberdayaan perempuan.

10. Kasi Pendidikan Dan Kebudayaan

a. Seksi pendidikan dan kebudayaan mempunyai tugas pokok


melaksanakan Menyusun rencana kerja seksi pendidikan dan kebudaan
berdasarakan data,tugas pokok dan fungsi jabatan sesuai pedoman
pelaksanaan kegiatan.

20
b. Membagi kerja/tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing agar pekerjaan seksi pendidikan dan kebudayaan dapat
melaksanakan tepat waktu.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas baik lisan maupun tulisan agar pekerjaan seksi
pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Mengoreksi hasil kerja bawahan secara lansung untuk kesemournaan
hasil kerja.
e. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undanagan,
kebajikan teknis, petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan
dengan bidang pendidikan dan kebudayaan sebagai pedoman dan
landasan kerja.
f. Menginventarisisr permasalahan-permasalahan yang berkaiatan dengan
bidang pendidikan dan kebudayaan serta mencari solusinya sesuai
dengan ketentuan dan peraturan perundang-undanagan yang berlaku.
g. Melaksanakan koordinasi baik intern satuan kerja maupun dengan
isntansi terkait secara lansung dalam rangka singkronisasi pelaksanaan
tugas.

sbagian tugas pokok dan fungsi camat di bidang pendidikan dan


kebudayaan yang meliputi pelaksanaan koordinasi, fasilitas, pembinaan,
pengawasan, terhadap kurikulum pendidikan serta pembinaan
kebudayaan.

Untuk melaksanakan tugas pokok seksi pendididkan dan kebudayaan


mempunyai fungsi:

h. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pendidikan


dan kebudayaan serta pembinaan terhadap tenaga-tenaga teknis yang
menjadi tanggung jawabnaya.
i. Melaksanaan koordinasi terhadap pelaksanaan dan pengaturan
kurikulum pendidikan dasar sesuai dengan norma standar, prosedur dan
kriteria.

21
j. Membentuk dan mempersiapkan panitia pelaksana ujuan nasional
danujian sekolah dalam lingkungan kamatan.
k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
perosedur belajar mengajar di skolah-sekolah diwilayah kecamatan.
l. Mengkoordinasi dan memfasilitasi terhadap pelaksanaan pekan
olahraga dan seni tingkat sekolah dasar.
m. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi terhadap pelaksanaan pembinaan
bidang kebudayaan dalam wilayah kecamatan.
n. Melaksanakan inventarisasi kebudayaan daerah yang ada dalam
wilayah kecamatan sebagai bahan penyususnan rencana kegiata.
o. Menyusun dan mengolah data bidang pendidikan dan kebudayaan
sbagai bahan penyusunan kerja kecamatan.
p. Memfasilitasi dan memantau pemberian bantuan pendidikan kepada
masyarakat baik yang berasal dari pemerintah maupun dari pihak
swasta, dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas pendidikan dan
kebudayaan.
q. Melaksanakan evaluasi kegiatan seksi pendidikan dan kebudayaan
sebagai penyempurnaanperencanaan dan pelaksanaan kegiatan
berikutnya.
r. Membuat laporan pelaksanaan tugas berdasarkan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan sbagai informasi dan pertanggung jawaban kepada
atasan.
s. Memberi saran kepada atasan tentang langkah-langkah yang perlu
diambil dalam bidang tugasnya.
t. Melaksankan tugas lain sesuai dengan perintah dan petunjuk atasan.

11. Seksi Pelayanan Umum.

Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 29


ayat (1), kepala seksi pelayanan umum mempunyai rincian tugas:

22
a. Menyususn rencana kerja seksi pelayanan umum beserta renstra, data
dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku sebagai pedoman
dalam melaksanakan tugas.
b. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan
tugas seksi pelayanan umum dapat selesai dngan baik dan tepat waktu.
c. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar pekerjaan
seksi pelayanan umum dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petujuk serta bahan-bahan lainya yang berhubungan
dengan seksi pelayanan umum melalui informasi dari sumber data yang
ada.
e. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pekerjaan seksi pelayanan
umum pada pedoman dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku agar dapat digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
pekerjaan.
f. Membimbing inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan pelayanan umum dan mencari solusi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
g. Mengontol penyusunan dan penetapan standar pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Membimbing pelaksanaan survei kepuasan masyarakat di bidang
pelayanan umum.
i. Mengontro pengelolaan pengaduan masyarakat dibidang pelayanan
umum.
j. Menjelaskan standarisasi pelayanan baik kepada masyarakat/warga
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
k. Melakukan koordinasi baik intern maupun eksteren secara lansung
untuk singkronisasi pelaksanaan tugas.

23
l. Menkoordinasi dan memonitor petuga teknis yang bertugas
dikecamatan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
m. Membimbing pengolahan data bidang pelayanan umum.
n. Mengontrol pembuatan rekomendasi dan perijinan dengan terlebih
dahulu meneliti pelengkapan masyarakat yang telah ditemukan.
o. Mengevaluasi dan menilai kinerja/prestasi bawahan berdasarkan
pelaksanaan tugas yang diserahkan untuk peningkatan kinerja dan
sebagai bahan pembinaan kepegawaian.
p. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan umum
berdasarkan rencana dan realisasinya untuk mengetahui tingkat
pencapaian program dan permasalahan yang dihadapi, sertapemecahan
masalah.
q. Melaporkan kegiatan seksi pelayanan umum berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas.
r. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-
langkah / tindakan yang perlu diambil sesuai dengan bidang tugasnya
baik secara lisan maupun tulisan sebagai bahan pertimbangan atasan
dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.
s. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah dan petunjuk
atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagai mana dimaksud dalam pasal


27 ayat (1), kepala seksi kesejahteraan sosial mempunyai rincian tugas:

a. Menyusun rencana kerja seksi kesejahteraan sosial berdasarkan


renstra, data dan informasi yang ada serta peraturan yang berlaku
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Mengatur dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya agar terwujud kinerja yang baik pada bawahan dan
tugas seksi kesejahteraan sosial dapat selesai dengan baik san tepat
waktu.

24
c. Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada bawahan agar pekerjaan
seksi kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Mempelajari peraturan perundang-undanagan kebijakan teknis
pedoman dan petujuk serta bahan-bahan yang berhubungan dengan
tugas kesejahteraan sosial melalui informasi dan sumber data yang ada
untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan kerja.
e. Merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pekerjaan seksi
kesejahteraan sosial dengan pedoman pada peraturan perundang-
undanagan berlaku agar dapat digunakan sesuai dasar pelaksanaan
pekerjaan.
f. Pembimbing inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kesejahteraan sosial dan mencari solusi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan koordinasi baik intern maupun ekstern secara lansung
untuk singkronisasi pelaksanaan tugas.
h. Membimbing monitoring pendistribusian bantuan raskin ke
kampung/kelurahan secara lansung untuk mengetahui kebenaran
laporan data dari kampung/kelurahan.
i. Mengontrol pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan di bidang agama,
kesejahteraan masyarakat, olahraga, generasi muda, keluerga
berencana dan pemberdayaan perempuan.
j. Mengontrol pelaksanaan fasilitasi dan pemantauan pemberian bantuan
tempat ibadah, yayasan sosial dalam wilayah kecamatan baik dana
berasal dari pemerintah maupun swasta.

2.5Jenis-Jenis Pelayanan Administrtasi Terpadu Kecamatan (PATEN)


dan Persyaratannya.

Berikut ini merupaka pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN)


Kecamatan Biatan.

1. Persyaratan pebuatan kartu keluarga

25
a. Surat pengantar Dari RT/RW
b. Foto Copy Akta Kelahiran
c. Foto Copy Ijazah Bagi Yang Memiliki
d. Foto copy KTP
e. Foto Copy Surat Nikah/ Akta Perkawinan
f. Foto Copy Surat Cerai
2. Persyaratan pembuatan KTP
a. Surat pengantar Dari RT/RW
b. Telah Berusia 17 Thun / telah Menikah
c. Foto copy Kartu Keluarga (KK)
d. Foto Copy Akta Kelahiran
e. Foto Copy Surat Nikah/ Akta Perkawinan
f. Foto Copy Surat Cerai
3. Persyaratan pembuatan KTP dan KK bagi penduduk non dokumen
kependudukan
a. Surat pengantar Dari RT/RW
b. Surat pengatar dari
c. Surat pengantar dari camat
d. Keterangan dari RT Berapa Lama Yang Bersangkitan Berdomisili
e. Mengisi formulir F1,01
f. Surat Pernytaan Yang Bersangkutan
4. Persyaratan Pendaftaran Pindah Datang Antar Negara
a. Surat pengantar dari RT/RW diketahui Kepala Desa
b. KTP asli pemohon
c. Kartu kelurga (KK) pemohon
5. Pernsyaratan Pindah Datang Antar Negara Denagan Klarifikasi Datang
Dan Ingin Menetap Di Kabupaten Berau Dengan Memenuhi
Persyaratan Sbagai Berikut
a. Pasport, SPSL, surat Deportasi
b. Kartu kelurga bagi yang menumpang KK

26
c. Mengisi surat persyaratan Dinas materai Rp. 6.000,- bahwa sedang
tidak bekerja dan menenjadi TKI di Luar Negri
d. Mengisi formulir kedatangan dari Luar Negri
6. Persyaratan Pembuatan Surat Keterangan Pernyataan Pelepasan Tanah
Dan Bangunan
a. Asli dan foto copy surat kepemilikan tanah sebelumya
b. Kwitansi pembelian tanah
c. Foto copy KTP penjual (suami dan istri)
d. Foto copy KTP pembeli
e. Berita acara pemeriksaan pengukuran tanah dari kampung yang di
tanda tangani saksi-saksi batas, ketua RT dan Kepala Kampung
f. Surat pernyataan tidak sangketa
g. Uraian keterangan ahli waris (jika tanah warisan)
h. Materau 6.000
7. Persyaratan Pembuatan Rekomendasi Perijinan ( IMB, SITU, SIUP )
a. Surat permohonan
b. Rekomendasi dari kampung
c. Surat keterangan tidak keberatan dari tetangga (HO)
d. Salinan akta badan usaha (jika ada)
e. Ket gambar lokasi usaha
f. Gambar konstruksi bangunan (untuk pengurusan IMB)
g. Foto copy akta pemohon
h. Salianan surat kepemilikan tanah
8. Persyaratan surat pindah penduduk
a. Pengantar pindah penduduk dari kampung
b. Asli KTP dan KK
c. Foto copy KTP dan KK
d. Fas foto 4 x 6 arna, 5 lembar
e. Foto copy surat cerai 9 bagi yang bercerai)
f. Surat keterangan kehilangan dari kepolisian ( bagi yang kehilangan
KTP/KK)

27
9. Pelayanan surat keteranagan surat kematian
a. KTP Almarhum/ Almarhuma
b. KTP ahli waris KK
c. Surat keterangan RT
d. Surat keterangan kampung
e. Surat keterangan ahli waris
10. Rekomendasi surat dispensasi nikah
a. Foto copy KTP kedua calon mempelai
b. Surat model N1 – N7
c. Surat keterangan dari KUA
11. Layanan Rekomendasi Ijin Tambang Galian C
a. Mengajukan Permohonan Ke Camat
b. Surat pengantar RT
c. Rekomendasi kampung
d. Foto copy KTP Pemohon
e. Sketsa / denah lokasi
f. Surat bukti tanah kepemilikan (segel / SKPAT / sertifikat )
12. Pelayanan surat rekomendasi Bansos
a. Surat permohonan kepada camat
b. Surat keterangan RT
c. Surat keterangana kampung
d. Surat dari dinas yang memberi bantuan
e. Proposal asli dan foto copy
f. Mengisi surat pernyataan
g. Materai Rp. 6000

13. Pelayanan surat pengantar


a. Surat pengantar RT
b. Surat pengantar kampung
c. KK/KTP (asli)
d. Fas foto ukuran 4x6 sebanyak 5 lembar

28
14. Pelayanan perekaman data E- KTP
a. KTP nasional (asli)
b. Kartu keluarga
c. Surat undangan / surat panggilan
15. Pelayanan surat rekomendasi beasiswa
a. Foto copy KTP / kartu pelajar
b. Foto kopy KK orang tua
c. Surat aktif sekolah
d. Surat keterangan kampung /SKTM

29
2.6 VISI dan MISI ( PATEN) Pemerintahan Kecamatan Biatan

A. VISI
“TERWUJUDNYA KECAMATAN BIATAN TERDEPAN DALAM,
PELAYANAN”
B. MISI
a. Menumbuhkan pelayanan yang BERSIH dari Kolusi, Korupsi, Dan
Nepotisme
b. Mewujudkan TERTIB ADMINISTRASI pelayanan.
c. Meningkatkan KETERAMPILAN petugas pelayanan dan system
d. Menjujung tinggi AKUNTABILITAS dan INTEGRITAS serta
membangun mekanisme control yang partisipatif

30
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Tempat kegiatan

Tempat pelaksanaan Prakerin adalah di Kantor Camat Biatan Jl. Urip


Sumoharjo RT 09, Biatan Lempake. Selama 3 bulan mulai tanggal 8
Januari 2019 sampai dengan 25 April 2019

3.2 Waktu Kegiatan

N Hari Masuk Istirahat Pulang


O
1 Senin 08.00 – 12.00 – 03.00
12.00 02.00
2 Selasa 08.00 – 12.00 – 03.00
12.00 02.00
3 Rabu 08.00 – 12.00 – 03.00
12.00 02.00
4 Kamis 08.00 – 12.00 – 03.00
12.00 02.00
5 Jumat 08.00 – - 11.00
11.00

3.3 HASIL PRAKERIN


A. SURAT
1. PENGERTIAN SURAT

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi


tertulis oleh suatu pihak lain dengan tujuan memberitahukan maksud
pesan dari si pengirim.

31
2. BAGIAN-BAGIAN SURAT
1. Kepala surat ( kop surat )
Selain berfungsi sebagai informasi tentang organisasi atau
perusahaan juga berfungsi sbagai alat promosi. Informasi yang
terdapat kepada kepala surat informasi.
 Nama organisasi / perusahaan
 Alamat kantor
 Nomor telpon / kode pos /alamat email
 Logo perusahaan / instansi
2. Nomor surat
Penomoran surat sangat penting karena :
 Memudahkan dalam penyimpanan dan penemuan kembali
dokumen yang diperlukan.
 Mengetahui jumlah surat yang sudah dikeluarkan dan diterima
oleh organisasi.
 Memudahkan dalam mengetahui waktu saat anda melakukan
hubungan surat-suratnya.
Cara penomoran surat sangant berfariasi sesuai dengan
pengkodean yang diatur oleh intern masing-masing organisasi /
perusaan.

Contoh : 235 / 12 / SMK N 8 / I / 2019

penomoran surat sangat penting karena:

Memudahkan dalam penyimpanan dan peneuan kembali dokumen


yang di perlukan.
Mengetahui jumlah surat yang sudah di keluarkan dan di terima
oleh organisasi.
Memudahkan dalam mengetahui waktu saat anda melakukan
hubungan surat-menyurat.
3. Tanggal surat

32
Untuk surat yang mempunyai kepala surat berkop, tanggal surat
cukup di tuliskan dengan tanggal, bulan, dan tahun.

4. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu atau dokumen yang disertakan dalam
surat. Penulisan lampiran dapat di letakkan dibawah penulisan nomor
surat. ( biasanya untuk surat dinas pemerintahan ) atau dokumen setelah
penanggung jawab surat pada sisi sebelah kiri ( biasanya di pakai dalam
surat niaga atau perusahaan ).
5. Perihal / hal
Perihal / hal berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada
pembaca mengenai isi pokok surat. Fungsi perihal seperti fungsi judul
dari sebuah surat.
6. Alamat tujuan
Penulisan alamat ada dua yaitu:
 Alamat luar
Adalah alamat yang di tulis pada sampul surat.
 Alamat dalam
Adalah alamat yang di tulis di dalam kertas surat.
7. Salam pembuka

Contoh: - dengan hormat.


- assalamualaikum.wr.wb
- salam sejahtera

8. Isi Surat

33
Isi surat terdiri atas tiga bagian:
a. Alinea pembuka
Alinea pembuka merupakan pengantar bagi pembaca untuk
mengetahui masalah pook surat.
b. Alinea isi
Berisikan pesan yang ingin disampaikan oleh sipengirim surat.
Dalam penyampaian pesan penulis harus:
 Ringkas artinya tidak bertele-tele
 Lengkap berartidata dn fakta harus tersaji secara lengkap.
 Jelas berarti isi surat dapat dimengerti secara tuntas
 Sopan berarti bahasa yang digunakan harus memperhatikan etika
dan norma sopan santun.
c. Alinea penutup
Merupakan kesimpulan atau penegasan yang yang berarti
pembicaraan dalam surat telah selesai.
9. Salam penutup
Contoh: - hormat kami

- wassalam, wr.wb

- salam sejahtra

10. Nama Organisasi Atau Perusahaan.


Contoh:
Hormat kami,
Nama organisasi di tulis di atas tandaPT.tangan yangalam
Samalindo bertanggung
lestari
jawab atas pembuatan surat tersebut.

11. Jabatan
Ada dua penulisan jabatan:
 Untuk Surat Dinas

34
Dalam surat dinas nama jabatan di tetapkan dibawah salam penutup
di atas tanda tangan.
 Untuk Surat Niaga
Umumnya penulisan nama jabatan di letakkan dibawah nama
penanggung jawab surart.
12. Penanggung jawab
Dalam kegiatan surat menyurat, orang yang berwenang menanda
tangani surat adalah orang yang namanya tercantum dalam surat
tersebut.
13. Tembusan
Surat menggunakan jika salinan surat diberikan kepada pihak lain
yang ada kaitannya dengan isi surat penulisannya di letakkan di kiri
bawah.
3. FUNGSI SURAT.
Adalah selain berfungsi sebagai alat komunikasi, surat juga
Berfungsi sebagai berikut:
 Alat bukti tertulis.
Surat dapat di jadikan sebagai bukti tertulis jika terjadi perselisihan
antar organisasi/perusahaan atau antar orang-orang yang telah
mengadakan hubungan surat menyurat. Contoh surat perjanjian.
 Alat pengingat.
Surat dapat dipakai untuk mengetahui hal-hal yang telah lama
disepakati atau disetujui bersama. Contoh surat pesanan dan surat
undagan.
 Bukti historis / sejarah.
Surat dapat dijadikan bahan riset/penelitian untuk mengetahui
aktivitas organisasi/perusahaan di masa yang lalu. Contoh: surat
keterangan dan surat pengiriman pesanan.

 Duta organisasi.

35
Semua surat dapat berfungsi sebagai duta organisasi karena surat
membawa pesan kepada pihak-pihak di dalam maupun di luar
organisasi/perusahaan.
 Pedoman.
Surat dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan suatu
tugas/pekerjaan. Contoh: surat tugas
 Sarana promosi.
Surart dapat dijadikan sarana promosi suatu perusahaan, karena
biasanya pada surat resmi tercantum pada kepala surat mengenai
identitas perusahaan.
4. CIRI-CIRI SURAT RESMI
 Menggunakan kop surat
 Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal.
 Menggunakan salam pembuka dan penutup yang umum
 Menggunakan bahasa resmi
 Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
 Memiliki format baku.

5. JENIS-JENIS SURAT
 Surat pribadi
Surat peribadi merupakan surat yang memang ditujukan dari
seseorang kepada seseorang. Sesuai dengan namanya, isi surat ini
memang sangat pribadi. Dibawah ini adalah contoh ciri-ciri surat
pribadi yang perlu kamu ketahui.
 Tidak memakai kop surat
 Tidak adanya nomor surat
 Untuk salam pembuka dan salam penutupnya sangat bervariasi
 Menggunakan bahasa sehari-hari yang bebas tergantung
keinginan membuat surat
 Format surat dibebaskan

36
 Surat Undangan
Surat undangan merupakan surat yang berisikan sebuah ajakan,
permintaan atau permohonan kepada persorangan atau instansi dengan
tujuan dapat menghadiri acara yang diadakan oleh pihak yang
mengundang. Jika kamu berniat membuat surat undangan maka ada
beberapa hal yang harus kamu perhatikan, di bawah ini adalah hal
yang harus kamu perhatikan :
 Menggunakan bahasa yang formal dan sopan
 Maksud, tujuan, waktu dan tempat harus sangat jelas agar tidak
mempersulit pihak yang di undang.
 Cantumkanlah identitas pengundang dengan jelas agar pihak yang
di undang tidak merasa curiga dan lebih percaya terhadap surat
undangannya.
 Surat Resmi
Surat resmi merupakan surat yang dipakai untuk kepentingan
resmi baik itu organisasi, instansi atau persorangan. Contoh dari surat
resmi adalah surat edaran, surat pemberitahuan dan surat undangan.
Dibawah ini adalah ciri-ciri dari surat resmi yang perlu kamu
ketahui:
 Apabila yang mengeluarkan organisasi atau instansi maka perlu
memakai kop surat.
 Terdapat nomor surat, perihal dan lampiran.
 Memakai salam pembuka serta penutup yang lazim serta sopan.
 Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan formal.
 Menyertakan cap serta stempel dari lembaga resmi.
 Terdapat aturan format baku dalam pembuatan surat resmi.
 Surat Lamaran Pekerjaan.
Surat lamaran pekerjaan merupakan surat yang di tulisoleh
perseorangan kepada suatu instansi ataupun perusahaan dengan tujuan

37
kita dapat diterima kerja pada instansi tersebut. Surat lamaran
pekerjaan ini termasuk ke dalam salah satu surat dinas dan surat resmi.
Di bawah ini adalah hal-hal yang perlu di perhatikan jika kita
ingin membuat surat lamaran pekerjaan:
 Tempat tanggal pembuatan surat
 Nomor surat
 Lampiran
 Hal atau perihal
 Alamat tujuan
 Salam pembuka
Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu:
a) Paragraf pembuka
b) Isi surat
c) Paragraf penutup
 Surat perjanjian
Surat perjanjian merupakan salah satu dari macam-macam jenis
surat yang bertujuan untuk membuat kesepakatan antara kedua
belah pihak dengan capaian terjadinya sebuah perjanjian yang
dapat diterima oleh kedua belah pihak yang bersangkutan.
 Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan surat yang dibuat untuk membuktikan
serta menjamin sebuah lembaga atau seseorang telah diberikan
sebuah kuasa atau wewenang oleh pihak yang bersangkutan
mengenai hal yang sangat penting.
 Surat Dinas
Surat dinas ini dipakai untuk kepentingan yang berkenaan
mengenai pekerjaan formal seperti instansi dinas serta tugas kantor.
Surat ini memang cukup penting dalam urusan administrasi pada
sebuah lembaga atau instansi.

38
Fungsi dari surat dinas ini adalah sebagai arsip, bukti sejarah
dari perkembangan instansi serta pedoman kerja dalam bentuk surat
keputusan atau instruksi. Dibawah ini adalah ciri-ciri dari surat
dinas yang perlu diketahui:
 Memakai kop surat dan instansi atau lembaga yang
bersangkutan
 Memakai nomor surat, lampiran, dan perihal
 Memakai salam pembuka dan penutup yang baku
 Memakai bahasa baku atau ragam resmi
 Memakai cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
 Format surat tertentu
 Surat Pengunduran Diri.
Surat pengunduran diri ini berfungsi sebagai sebuah surat yang
diajukan oleh seseorang kepada pihak instansi atau Lembaga untuk
keluar atau resigen. Surat pengunduran diri tentu bersifat sensitif
serta pribadi sehingga harus berhati-hati dalam membuatnya.
 Surat Niaga.
Surat niaga dipakai oleh instansi atau badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti industri serta jasa
usaha. Surat niaga sangat berguna dalam membangun hubungan
dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan benar.
Macam-macam jenis surat niaga terdiri atas surat jual beli,
kwitansi, dan pengadaan, dan dapat dibagi atas surat niaga internal
dan eksternal. Salah satu contoh dari surat niaga adalah penawaran
dan surat pengalihan.
B. Penanganan Surat
1. Membuat Surat Pengantar
a. Mengisi Nama, No NIK/KK, Tempat Tinggal Lahir, Jenis
Kelamin, Alamat Kampung sesuai dengan surat pengantar
dari Kampung atau Kartu Keluarga si pembuat surat
pengantar

39
b. Mengagendakan surat pengantar/pemberian nomor surat
c. Penandatanganan surat pengantar
d. Pemberian cap Dinas/Stempel

2. Membuat Surat Pindah Datang


Pindah adalah berdomisilinya (tetap) penduduk di alamat
yang baru untuk waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau
berdasarkan kebutuhan yang bersangkutan untuk waktu yang
kurang dari 1 (satu) tahun. Penduduk WNI yang pindah dalam
wilayah NKRI wajib melapor kepada instansi pelaksana di
daerah asal untuk mendapat keterangan pindah.
Surat keterangan penduduk pindah dan datang adalah
surat keterangan yang dikeluarkan oleh instansi pelaksana Dinas
kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk warga Negara
Indonesia yang melaporkan kedatangannya guna masuk menjadi
penduduk.
Persyaratan membuat surat keterangan penduduk pindah
datang antara lain sebagai berikut :
1. Formulir dari Desa dan diakui oleh Camat setempat
2. Kartu Keluarga Asli (KK)
3. Kartu tanda penduduk asli (KTP) suami/istri dan anak
apabila telah berusia 17 tahun
4. Surat keterangan kawin, surat lahir (jika mempunyai
anak), pas foto, KK asli dan KTP asal

C. ARSIP
1. Pengertian Arsip
Arsip adalah catatan rekaman kegiatan atau sumber informasi
dengan berbagai macam bentuk yang dibuat oleh lembaga,
organisasi maupun perseorangan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan. Arsip dapat berupa surat, warkat, akta, piagam,buku dan

40
sebagainya, yang dapat dijadikan bukti sahih untuk suatu tindakan
dan keputusan. Dengan adanya perkembangan teknologi, arsip
dapat berbentuk video, video dan digital.
2. Pengertian kearsipan.
Kearsipan adalah pengelolaan catatan rekaman kegiatan atau
sumber informasi yang memiliki nilai kegunaan dengan teratur dan
terencana baik itu arsip yang dibuat maupun diterima, agar mudah
ditemukan kembali jika diperlukan. Sistem kearsipan yang
selenggarakan secara optimal akan diperlancar kegiatan dan tujuan
lembaga, organisasi, badan maupun perseorangan.
3. Fungsi arsip.
Secara umum arsip memiliki fungsi untuk penunjang aktivitas
administrasi, alat pengambilan keputusan, bukti pertanggung
jawaban, sumber informasi, dan wahana komunikasi.
Selain itu memiliki fungsi primer dan sekunder:
a. Fungsi primer.
Adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada
kepentingan pencipta arsip tersebut sebagai penunjang saat
tugas sedang berlansung maupun setelah kegiatan selesai, baik
itu oleh lembaga/instansi pemerintah, swasta, maupun
perorangan. Nilai guna pada arsip primer meliputi administrasi,
hukum, keuangan, ilmian maupun teknologi.
b. Fungsi sekunder.
Adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan
bukan untuk pencipta arsip melainkan bagi kepentingan
lembaga/instansi pemerintah, swasta, perorangan dan juga
kepentingan umum lain sebagai bahan bukti dan bahan
pertanggung jawaban. Nilai guna sekunder meliputi nilai guna
pembuktian dan penginformasian.

41
4. Sifat dan karakter arsip.
Arsip memiliki sifat dan karakter untuk membedakan kualitas
arsip, antara lain:
 Autentik, yaitu infomasi melekat pada wujud aslinya seperti
informasi mengenai waktu dan tempat arsip dibuat/diterima,
memiliki tujuan dan kegiatan, bukti kebijaksanaan dan
organisasi penciptanya.
 Legal, yaitu dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan,
memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan
pelaksanaan kegiatan.
 Unik karena tidak dibuat massal daan memiliki kronologi
produk. Jika arsip diduplikasi ( membuat tembusan ) akan
memiliki arti yang berbeda untuk pelaksanaan kegiatan.
 Terpercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai bukti sehingga
bukti sahih sebagai bahan pendukung pelaksanaan kegiaatn.
5. Ciri-ciri sistem kearsipan yang baik.
 Mudah dilaksanakan, sehingga tidak menimbulkan kesulitan baik
dalam penyimpanannya, pengambilan, maupun dalam
pengembalian arsip-arsip.
 Mudah dimengerti, sehingga tidak menimbulkan banyak
kesalahan dalam pelaksanaannya.
 Murah / Ekonomis, dalam arti tidak berlebihan, baik dalam
pengeluaran dana / biaya maupun dalam pemakaian tenaga,
peralatan atau perlengkapan arsip.
 Tidak memakan tempat.
 Mudah dicapai, sehingga memungkinkan arsip yang disimpan
mudah dan cepat ditemukan, apabila sewaktu-waktu diperlukan
lagi.
 Cocok bagi organisasi, dalam arti sesuai dengan jenis dan luas
lingkup kegiatan organisasi.

42
 Fleksibel atau lues, hingga dapat diterapkan disetiap satuan
organisasi yang dapat mengikuti perkembangan organisasi.
 Dapat mencegah kehilangan dan kerusakan arsip. Artinya dapat
mencegah campur tangan orang-orang yang tidak
bertanggungjawab, atau orang yang tidak berwenang dan bertugas
dalam bidang kearsipan, dan dari berbagai bentuk kerusakan yang
disebabkan oleh binatang seperti rayap, serangga, bahkan dengan
kelembaban udaranya, dan sebagainya.
 Mempermudah pengawasan, yaitu dengan menggunakan berbagai
macam perlengkapan atau peralatan, misalnya kartu indeks,
lembar pengantar, lembar tunjuk silang, kartu pinjaman arsip ( out
slip ), dan sebagainya.
D. DISPOSISI.
1. Pengertian disposisi surat.
Adalah catatan beberapa tanggapan, saran, atau instruksi setelah
surat tersebut dibaca oleh pimpinan. Disposisi merupakan petunjuk
tertulis mengenai tindak lanjut dari penyelesaian surat.
2. Macam-macam disposisi.
Ada dua macam disposisi, yaitu:
 Disposisi lansung, yaitu disposisi yang lansung ditulis pada
lembaran surat.

Baiasanya hanya bersifat, tujuan disposisi, isi perintah,


dan tanda tangan penulis disposisi dan nama yang lansung tulis
tulis tangan pada lembar surat yang masuk.
 Disposisi tidak lansung, yaitu disposisi yang dituliskan pada
lembaran tersendiri ( lembaran disposisi ).
3. Contoh disposisi.
 Mengasihi sesama.
 Toleransi.
 Bertanggung jawab.

43
 Menghormati orang lain.
 Disiplin dan mentaati peraturan.
 Lebih mementingkan kepentingan umum.
 Bersikap terbuka.
 Sabar dan gigih dalam mencapai tujuan bersama.
 Murah hati kepada sesama masyarakat.

E. PELAYANAN.
1. Pengertian pelayanan.
Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui
aktivitas orang lain secara lansung. Sedangkan, pengertian
pelayanan dalam kamus bbesar bahasa indonesia, pelayanan
adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang
lain seperti tamu atau pembeli.
2. Jenis-jenis pelayanan
Jenis-jenis pelayanan yang sesuai dengan pelanggan yaitu
sebagai berikut :
a. Pelayanan sebelum transaksi, pelayanan pada konteks ini
meliputi sistem, struktur dan lingkungan operasional yang
ditetapkan sebuah organisasi.
b. Pelayanan saat transaksi, pelayanan pada konteks ini adalah
pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama proses
transaksi.
c. Pelayanan setelah transaksi, adalah pelayanan yang dinikmati
pelanggan setelah transaksi berlansung, pelayanan pada konteks
ini menurut keakuratan dan ketetapan waktu dalam penyelesaian
produk pelayanan.

44
3. Macam-macam pelayanan.
a) Layanan dengan lisan, layanan dengan lisan dilakukan dengan
petugas-petugas dibidang pelayanan informasi dan bidang-
bidang lain yang tugasnya memberikan penjelasan atau
keterangan kepada siapapun yang memerlukan.
b) Layanan melalui tulisan, layanan melalui tulisan ini merupakan
bentuk pelayanan yang paling menonjol dalam pelaksanaan
tugas, tidak hanya dari segi peranannya, apabila kalau diingat
bahwa sistem pelayanan pada abad reformasi ini
mengemukakan sistem layanan yang serba canggih dalam
bentuk tulisan. Pada dasarnya layanan melalui tulisan sangan
efesien terutama bagi layanan jarak jauh karna faktor biaya.
Agar layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak
yang dilayani, satu hal yang harus diperhatikan ialah faktor
kecepatan, baik dalam pengolahan masalah maupun dalam
proses penyelesaian (penegetika, penandatanganan dan
pengiriman pada yang bersangkutan).
c) Layanan yang berbentuk perbuatan, pelayanan yang berbentuk
perbuatan 70-80% dilakukan oleh petugas-petugas tingkat
menengah dan bawah. Karena itu faktor keahlian dan
keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap
hasil perbuatan dan hasil pekerjaan.

4. Ciri-ciri pelayanan yang baik.


 Sarana Physic.
Sarana physic, terdiri terdirir dari dua unsur yaitu
tersedianya karyawan yang baik dan tersedianya sarana dan
prasarana yang baik. Customer service officer yang baik harus
ramah, sopan, menarik, cepat tanggap, pandai bicara,
menyenangkan serta pintar, karena kenyamanan nasabah
sangat tergantung dari customer service officer yang

45
melayaninya. Selain itu, customer service officer dan juga
mampu memikat dan mengambil hati nasabah shingga nasabah
semakin tertarik. Demikian juga, dengan cara kerja karyawan
yang rapih, cepat, dan cekatan. Salah satu hal yang paling
penting yang harus diperhatikan adalah sarana dan prasarana
yang dimiliki bank. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki seperti
ruang tunggu dan ruang untuk menerima tamu harus
dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai sehingga
membuat nasabah merasa nyaman, betah, dan tidak bosan di
ruangan.
 Tanggung jawab.
Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, customer
service officer harus mampu bertanggung jawabmelayani
setiap nasabah dari awal hingga selesai. Nasabah akan merasa
puas ketika mereka merasakan adanya tanggung jawab dari
customer service officer tersebut. Apabila ada nasabah yang
tidak melayani secara tuntas akan menjadi citra yang buruk
bagi bank, dan biasanya sesuatu yang buruk akan lebih cepat
berkembang dari pada kebaikan.
 Responsif.
Seorang customer service officer harus mampu melayani
secara cepat dan tepat. Dalam melayani nasabah, customer
service officer harus melakukannya sesuai prosedur yang
ditetapkan di bank.

46
F. PERALATAN KANTOR.
1. Pengertian peralatan kantor.
Adalah alat-alat atau perlengkapan yang dipakai dalam kantor
guna kelancaran perusahaan dalam melakukan / melaksanakan
kegiatan-kegiatan administrasinya.
Yang termasuk peralatan kantor (office equipment) antara lain:
o Meja-meja tulis.
o Mesin ketik.
o Komputer.
o Printer.
o Almari kantor.
o Filling cabinet.
o Kursi-kursi.
o Mesin hitung / kalkulator.
2. Macam-macam perlatan kantor dan fungsinya.
 Kertas.
Kertas merupakan salah satu perlengkapan kantor yang
dibutuhkan untuk menulis, mencetak maupun menggambar.
Bagi banyak perusahaan, kertas memiliki banyak kegunaan
sehingga kertas hampir menjadi kebutuhan pokok untuk
menopang aktivitas kantor.

 Pensil dan penghapus.


Pensil merupakan salah satu perlengkapan kantor yang
dapat digunakan sebagai sarana menulis maupun menggambar
untuk mengungkapkan beberapa ide ataupun gagasan diatas
kertas. Sifatnya yang fleksibel (mudah digunakan dan dihapus)
pensil sering dipakai dalam perancangan yang belum final
(sementara), berbagai pemikiran yang ada, bisa diungkapkan
diatas kertas dan dapat dihapus jika tidak diperlukan. Ada

47
banyak jenis dan ukuran pensil yang bisa digunakan, secara
umum pensil yang sering dipakai adalah berukuran HB dan 2B.
 Pulpen.
Pulpen adalah alat yang dignakan untuk menulis diatas
kertas. Alat ini berupa mata pena berujung tajam yang
dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi
kembali. Dalam perkembangannya, alat tulis ini tersedia dengan
berbagai varian seperti pulpen fountain, pulpen ballpoint, pulpen
gel, pulpen rollerball dan pulpen Hi-tecpoint. Masing-masing
varian pulpen memiliki tingkaan harga dan kualitas yang
berbeda, beberapa kalangan pembisnis pulpen bisa menjadi
salah satu hal yang dapat meningkatkan citra personal.
 Tipe-X
Merupakan sebuah alat yang lazim digunakan untuk
menghapus tulisan di atas kertas yang ditulis dengan pulpen
ataupun hasil print-out. Tipe-X ini berbentuk cairan yang biasa
dikemas dalam botol kecil dengan ujung botol runcing yang
juga berfungsi sebagai landasan untuk menghapus.
 Penjepit kertas.
Penjepit kertas yang biasa disebut paper-clip adalah
perlengkapan kantor yang berguna untuk menyatukan lembaran
kertas untuk jangka waktu sementara. Paperclip memiliki
bentuk kecil dengan beragam warna yang bisa mudah dilepas.
 Tinta printer.
Ada banyak sekali jenis tinta printer yang bisa
digunakan untuk mencetak berbagai keperluan kantor,
penggunaan jenis tinta sangat tergantung dengan kebutuhan
mesin printer yang digunakan. Beberapa jenis printer biasanya
akan menggunakan tinta yang berbeda, misalnya printer Dot
Matrix akan berbeda kebutuhan tintanya dengan printer jenis
Inkjet printer, laserjet, maupun thermal printer. Secara umum

48
printer memiliki 4 warna primer sesuai standar cetak, yakni
Cyan, magenta, yelow dan dan key / black (CMYK).
 Flashdisk, Memory-card dan Eksternal Hardisc.
Alat-alat ini berfungsi untuk penyimpanan data-data
digital selain di komputer. Selain untuk media prnyimpanan
juga berfungsi untuk memindahkan data-data digital dari
komuter satu dengan komuter lain.
 Tempat kartu nama.
Kartu namamerupakan benda kecil yang berguna sebagai
media promosi dan sekaligus sebagai kartu identitas yang
mewakili perusahaan. Selain dapat dibawa kemana-mana untuk
menjalin relasi, kartu nama biasanya juga selalu ada di meja
kantor dengan wadah khusus. Tempat kartu nama bisa beragam
bentuk dan bahan yang digunakan, mulai dari bahan mika, kayu,
logam, dan lain sebagainya.
 Kop surat.
Bagi perusahaan yang ingin usahanya berkembang dan
terus maju, kop surat menjadi salah satu perlengkapan kantor
yang harus disediakan guna memenuhi kebutuhan
korespondensi kantor. Kop surat selain bisa sebagai alat untuk
menunjukan identitas perusahaan, perlengkapan ini juga efektif
digunakan sebagai media promosi melalui surat.
 Amplop.
Amplop menjadi salah satu perlengkapan kantor yang
berguna untuk membungkus surat. Selain berfungsi sebagai
pembungkus amplop ini juga bisa digunakan sebagai media
promosi dan meningkatkan citra perusahaan melalui surat.
Amplop yang difungsikan sebagai branding usaha biasanya
akan dibuat dengan desain yang menarik agar mampu
memunculkan kesan yang baik bagi penerimanya.

49
 Stop map.
Stop map merupakan salah satu perlengkapan kantor
yang digunakan untuk menyimpan kertas atau pun dokumen
agar tidak terlipat atau tertekuk. Stop map atau yang sering
disebut sebagai map atau folder juga bisa digunakan untuk
mengklasifikasikan setiap dokumen berdasarkan kategori yang
berbeda, perlengkapan ini sangat membantu mengorganisir
kertas dokumen. Stop map biasanya dibuat dari plastik atau
kertas tebal yang juga bisa difungsikan sebagai cover sebuah
dokumen, tidak ada ukuran baku dalam membuat stop map,
secara umum memiliki ukuran yang telah disesuaikan dengan
ukuran kertas A4 atau pun F4.
 Stempel.
Merupakan perlengkapan kantor yang digunakan sebagi
alat pengesahan pada berbagai transaksi dan korespondensi
perusahaan. Stampel ini memiliki peran penting untuk
menunjukan / mewakili identitas perusahaan, sebagai alat
enguat keputusan pimpinan perusahaan dan juga sebagai bentuk
pertanggung jawaban. Ada berbagai macam stempel yang
digunakam, mulai dari yang bentuk bulat, bentuk oval, bentuk
kotak maupun bentuk bebas.
 Penggaris.
Penggaris merpakan salah satu alat kantor yang
berfungsi sebagai pengukur sekaligus alat bantu gambar yang
mampu menghasilkan garis lurus. Ada banyak macam penggaris
yang bisa digunakan dalam aktivitas kantor, dari mulai yang
lurus sampai yang bentuk segitiga (segitiga siku-siku sama kaki
dan segitiga siku0siku 30 derajat dan 60 derajat). Penggaris
dapat terbuat dari plastik, logam dan sebagainya.

50
 Stapler.
Stapler adalah alat untuk menyatukan sejumlah kertas
dengan cara memasukkan isi stapler, isi biasanya memiliki
bentuk huruf “U” yang terlipat di bagian bawah kertas bila
panjang kedua ujung isi stapler melebihi tabel kertas. Stapler
memiliki banyak ukuran dan cara penggunaannya.
 Gunting.
Dalam kantor keberadaan gunting juga tidak kalah
peting, alat ini bisa digunakan untuk memotong bahan yang
tipis, tali, kain atau yang lainnya.
 Perforator.
Alat yang digunakan untuk melubangi suatu kertas atau
dokumen, biasanya alat ini digunakan untuk melubangi suatu
dokumen sebelum dokumen tersebut diarsipkan atau disimpan.
 Perekat.
Perekat yang dimaksud disini merupakan alat perekat
untuk kertas, hal ini bisa berupa lem atau pun solatip (scoth
tape).
 Dan Lain-Lain.
Beberapa peralatn yang telah disebutkan diatas
merupakan standar minimal yang harus ada ketika ingin
membeli perlengkapan kantor.

51
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Selama penulis melaksanakan kegiatan prakerin yang
dilaksanakan di Kantor Camat Biatan yang dilakukan penulis
lakukan adalah membuat surat pengantar dan perubahan kartu
keluarga, kartu tanda kependudukan, akta kelahiran, pindah masuk,
pindah keluar, mengagendakan surat masuk dan surat keluar,
menstempek surat, mengarsipkan surat serta kegiatan-kegiatan
lainnya yang terdapat di Kantor Camat Biatan.
Setelah melaksanakan Prakerin di Kecamatan Biatan begitu
banyak pengalaman dan wawasan yang diperoleh yang belum
penyususn dapatkan dari sekolah. Melalui prakerin yang dapat
membuka pemikiran terhadap hal-hal baru dan informasi-
informasi luas, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih
luas.
Pakerin sendiri mengandung pengertian pendidikan dua arah
atau dua sisi, yaitu pendidikan di dalam atau di luar sekolah.
Tujuan prakerin sendiri adalah untuk menciptakan siswa yang
mem[unyai etos kerja tinggi dan mempunyai keterampilan serta
kemampuan yang cukup untuk mendapat terjun lansung ke
masyarakat.

4.2 SARAN
Lebih meningkatkan produktivitas kinerja dan Kehadiran
Pegawai Negri Sipil yang ada di dalam lingkungan Kantor Camat
Biatan agar dapat mengoptimalisasikan pelayanan terhadap
masyarakat Kecamatan Biatan.

52
DAFTAR PUSTAKA

https://administrasiumum.blogspot.com
https://www.maxmanroe.com
https://jeremyjones.net
https://www.kanalinfo.web.id
https://irmahaerani.blogspot.com
https:P//pengertianahli.id
https://resthoe.blogspot.com

53
LAMPIRAN

Kantor Camat Biatan

54
Persiapan Musrenbang

Kegiatan Musrenbang

55
Arahan dari Sekcam

Kerja Bakti hari Sampah Nasional

56
57

Anda mungkin juga menyukai