PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, desa merupakan agen
pemerintah terdepan yang dapat menjangkau kelompok sasaran riil yang
hendak disejahterakan, yaitu dengan membentuk suatu badan usaha yaitu
Badan Usaha Milik Desa yang sesuai dengan permendagri nomor 39 tahun
2010 tentang badan usaha milik desa, yang menyebutkan bahwa “Untuk
meningkatkan kemampuan keuangan pemerintah desa dalam
pennyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat
melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan, didirikan
badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan Potensi desa “. Badan
usaha milik desa ini usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa
yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa
dan masyarakat. Pembentukan badan usaha milik desa ini juga berdasarkan
pada Permendagri nomor 39 tahun 2010 pada bab II tentang pembentukan
badan usaha milik desa. Pembentukan ini berasal dari pemerintah
kabupaten/kota dengan me-netapkan peraturan daerah tentang pedoman tata
cara pembentukan dan pengelolaan bumdes. Selanjutnya pemerintah desa
membentuk bumdes dengan peraturan desa yang berpedoman pada peraturan
daerah.1
Peraturan daerah tersebut akan muncul dengan adanya Undang-undang
nomor 12 tahun 2008 perubahan atas Undang-undang nomor 32 tahun 2004
tentang pemerintahan daerah yang menyebutkan bahwa “dalam rangka
menujudkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan agar mampu
melahirkan kepemimpinan daerah yang efektif dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, persamaan, keadilan, dan kepastian hukum dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia” Dengan mengacu pada undang-undang
tersebut, maka dengan adanya kepemimpinan daerah yang efektif maka
peraturan daerah juga akan baik, seperti yang telah dijadikan pedoman oleh
Pemerintah Desa Purwokerto yaitu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kediri
1
M.rdiasa, I Made. Regulasi dan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di Kabupaten Buleleng (
Widya Amerta Jurnal Manajemen Fak. Ekonomi, Vol. 5 No. 1 Maret 2018).
1
Nomor 07 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang
menjadi acuan dalam pembentukan badan usaha milik desa yang ada di
Purwokerto. Kemudian dibentuklah Peraturan Desa Nomor 4 Tahun 2021
tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa.
BUM Desa diharapkan juga mampu menstimulasi dan menggerakkan
roda perekonomian di pedesaan. Aset ekonomi yang ada di desa harus dikelola
sepenuhnya oleh masyarakat desa. Substansi dan filosofi BUM Desa harus
dijiwai dengan semangat kebersamaan dan self help sebagai upaya
memperkuat aspek ekonomi kelembagaan-nya. Pada tahap ini, BUM Desa akan
bergerak seirama dengan upaya meningkatkan sumber-sumber pendapatan asli
desa, menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat di mana peran BUM Desa
sebagai institusi payung dalam menaungi.
Masyarakat desa pada umumnya termasuk dalam kategori ekonomi
lemah. Usaha yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun
tergolong usaha kecil. Masalah yang sering mereka hadapi persoalan
terbatasnya modal dan lokasi strategis. Kehadiran Badan Usaha Milik Desa
(BUM Desa) dihajatkan untuk mencoba membantu warga desa mendapatkan
akses permodalan yang bisa meningkatkan derajat kehidupan mereka. Melihat
perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Makmur Sejahtera yang
memiliki cara kerja yang efektif dalam mendorong perekonomian masyarakat
desa Purwokerto dan respon yang diberikan oleh masyarakatnyapun positif.
Maka, penulis tertarik untuk meneliti masalah ini. Adapun judul laporan yang
hendak penulis ajukan adalah “Eksistensi Badan Usaha Milik Desa Makmur
Sejahtera Sebagai Penguatan Ekonomi Desa Purwokerto Kecamatan
Ngadiluwih Kabupaten Kediri”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Umum
a. Memenuhi salah satu mata kuliah wajib sebagai syarat strata -1 Ekonomi
Syariah Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Ramhmatullah Tulungagung.
b. Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan ilmu - ilmu
berupa teori maupun praktik lalu diterapkan di lapangan.
c. Meluaskan wawasan dan pandangan mahasiwa terhadap jenis-jenis
pekerjaan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar
pekerjaan.
2
d. Mahasiswa dapat meningkatkan daya kreasi dan prosuktivitas sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan bagaimana keberadaan BUM Desa Makmur Sejahtera itu
sendiri yang dipandang sebagai Penguat Ekonomi.
b. Menjelaskan bagaimana kontrubusi keberadaan BUM Desa Makmur
Sejahtera sebagai Penguat ekonomi desa.
3. Kegunaan
a. Meluasakan wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa untuk lebih
memahami bidang instansi yang dijalani selama Praktik Pengalaman
Lapangan berlangsung.
b. Memperkaya pengalaman bagi mahasiswa dan mengikuti segala bentuk
kegiatan selama masa Praktik Pengalaman Lapangan yang dilalui.
c. Sarana latihan penerapan ilmu pengetahuan selama masa perkuliahan.
d. Mengetahui dan memahami denga baik bagaimana peran maupun kerja
BUM Desa sesungguhnya.
e. Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama
diperkuliah ke dunia kerja.
f. Dapat menganalisis keberadaan, kontribusi serta faktor penghambat dan
pendorong BUM Desa sebagai penguatan ekonomi desa.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga.
1. Nama dan Tempat Kedudukan.
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Purwokerto ini bernama Badan
Usaha Milik Desa (BUM Desa) Makmur Sejahtera yang berkedudukan di :
Desa : Purwokerto
Kecamatan : Ngadiluwih
Kabupaten : Kediri
Blog : makmursejahtera212.blogspot.com
Email : makmursejahtera212@gmail.com
Instagram : bumdesmakmursejahtera
b. Misi
1) Memudahkan perputaran barang dan jasa yang dibutuhkan
masyarakat.
2) Mengurangi tingkat pengangguran.
3) Memberatas praktek ijon dan renternir, serta memudahkan
masayarakat Desa untuk mendapatkan modal usaha dalam skala
kecil dan berimbang sesuai dengan kemampuan modal yang dikelola
BUM Desa.
3. Struktur Kepengurusan Organisasi BUM Desa Makmur Sejahtera
4
a. Penasehat BUM Desa Makmur Sejahtera : Agus Nur Ariful Anam (Secara
ex-officio dijabat oleh Kepala Desa Purwokerto)
b. Pelaksana Operasional BUM Desa Makmur Sejahtera
1) Direktur : Imam Khanafi
2) Sekertaris : Kresna Satya Prakoso
3) Bendahara : Dwi Susanti
c. Unit Usaha BUMDesa :
1) Unit Usaha Pasar Hewan Rojokoyo
a) Manajer Unit usaha Pasar Hewan : Kusnadi
b) Bendahara/Kasir : Bendahara BUM Desa
2) Unit Usaha Pasar Kuliner Rojoroso
a) Manajer Unit usaha Pasar Hewan : Direktur BUM Desa
b) Bendahara /Kasir : M. Fajar Sugihono
5
Kepala Desa Purwokerto, semua pedagang kaki lima yang berada di Jalan
Tamtama dialokasikan ke Pasar Hewan Rojokoyo. Total pedagang yang
melakukan relokasi mencapai 100 pedagang. Dengan adanya relokasi ini
keadaan di sepanjang jalan Tamtama kembali normal dan lancar. Dalam hal
ini, BUM Desa Makmur Sejahteraa menyediakan lahan kepada mereka yang
ingin berjualan diarea Pasar Hewan.
6
BMS serta penarikan redribusi pada pasar rojokoyo yakni bagian parkir motor,
mobil dan penarikan redribusi pedangang.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Usaha yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa ini sebanyak empat
unit usaha yang diantaranya ialah unit usaha pasar hewan, unit usaha pasar
kuliner, unit usaha pembayaran online. Untuk pengembangan usahanya
sendiri sudah maju sekali khususnya untuk unit usaha pasar hewan yang
dilaksanakan setiap harian kliwon yang didalamnya ada pedangan sapi,
kambing, kebutuhan sapi serta pedagang makanan, untuk unit usaha pasar
kuliner buka setiap hari mulai pukul 16.30 sampai 22.00. untuk unit usaha
laku pandai atau Pembayaran online atau Laku Pandai (Layanan Keuangan
Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) yang dinaungi oleh Bank
Jatim KCP Ngadiluwih ini mulai diresmikan pada tanggal 25 Juli 2022.
Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera bekerjasama dengan Bank
Jatim dalam mempermudah pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pembayaran
tagihan rumah tangga lainnya meliputi tagihan listrik, BPJS, Pembelian
token listrik dan pembelian pulsa. Dengan dibukanya Pembayaran online
tersebut dapat memberikan kemudahan masyarakat Desa Purwokerto
dalam melunasi tanggungan yang dimiliki. Pada saat ini semua unit sudah
maju dan berjalan dengan baik.
9
Kontribusi ini akan berkaitan dengan apa yang akan diberikan oleh BUM
Desa untuk masyarakat desa. Hal ini dapat berupa pelayanan. Adapun
strategi yang dapat diterapkan oleh BUM Desa dianaranya pengembangan
produk, penetapan harga, strategi keuangan. Dengan melakukan ketiga
strategi maka BUM Desa dapat berkontribusi terhadap pengingkatan
pendapatan desa. Serta evaluasi dan kontrol yang harus dilakukan kepala
desa dalam mengawasi serta bertanggung jawab atas BUM Desa di Desa.
2
2
Anonim. Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), 2007. Surabaya.
10
lingkungan desa setempat sehingga menurunkan tingkat pengagguran di
desa.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Keberadaan Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera di
Desa Purwokerto sangat bermanfaat bagi masyarakat. Yang dalam
pembentukannya sudah sesuai dengan dasar hukum dan PERDA No. 4 Tahun
2013 yaitu peraturan desa Purwokerto Nomor 04 Tahun 2021 tentang
Pendirian, Anggaran Dasar dan Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Desa “
Makmur Sejahtera”, yang berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten
Kediri Nomor 7 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Negara.
Pengelolaan BUM Desa yang dilakukan sesuai standar operasional,
pelaporan keuangan, pelayanan, pembagian SHU, penetapan bunga dan
standar persyaratan peminjaman dana dilaksanakan sesuai peraturan. Usaha
yang dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa ini sebanyak empat unit usaha
yang diantaranya ialah unit usaha pasar hewan, unit usaha pasar kuliner, unit
usaha pembayaran online.
Kontribusi Keberadaan Badan Usaha Milik Desa sebagai Penguat Ekonomi
Desa diantaranya sumber – sumber dana untuk peningkatan desa, pembuka
lapangan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, meningkatkan
kualitas hidup masyarakat, serta pembagunan desa secara mandiri.
B. Saran – saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
a. Perlu adanya hubungan jalin silaturrahmi antara BUM Desa Makmur
Sejahtera Desa Purwokerto dengan UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung diharapkan timbul hubungan timbal balik yang saling
menguntungkan.
b. Bimbingan dan dukungan moral dari dosen pembimbing tetap
dipertahankan dan lebih ditingkatkan agar mahasiswa dapat
menjalankan tugas tidak mengalami kesulitasn yang berarti saat
pelaksanaan kegiatan.
c. Program Pembekalan Lebih diefesiensikan dan lebih ditekankan pada
permasalahan yang mungkin ditemukan ketika berlangsung.
12
d. Meningkatkan koordinasi satu sama lain, mahasiswa, serta DPL agar
lebih memudahkan di dalam melaksanakan praktik pengalaman
lapangan di lembaga masing-masing.
2. Untuk instansi/lembaga tempat PPL
13
DAFTAR PUSTAKA
M.rdiasa, I Made. Regulasi dan Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di
Kabupaten Buleleng ( Widya Amerta Jurnal Manajemen Fak. Ekonomi, Vol. 5 No. 1
Maret 2018).
Anonim. Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM
Desa), 2007. Surabaya.
Dina Kurniawati, Meningkatkan Peran BUM Desa Sebagai Penggerak Ekonomi
Masyarakat Desa Di Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng. Jurnal Abdiraja, Vol.3,
Nomor 2, 2018
14