Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MOTIVASI KERJA, PEMAHAMAN KECAMATAN PONDOK


GEDE DAN INOVASI BARU UNTUK PEMERINTAHAN

DISUSUN OLEH :
DIMAS PURNAMA
KATA PENGANTAR

Puji dan dan syukur penulis panjatkan kehadirata Tuhan  Yang Maha Esa, karena
atas Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“MOTIVASI KERJA, PEMAHAMAN KECAMATAN PONDOK GEDE DAN
INOVASI BARU UNTUK PEMERINTAHAN”
Dan tak lupa shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad
SAW karena yang telah membawa umat manusia ke zaman terang menderang ini
dari zaman jahiliah.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna,
maka dari itu penulis mengharapkan saran yang konstruktif dari para pembaca.
Akhirnya semua hal yang akan terjadi penulis serahkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena yang mempunyai kuasa didunia ini adalah Dia.

Bekasi,2 desember 2017


Penulis

Dimas Purnama
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................         1
Daftar isi .....................................................................................................         2
BAB I
PENDAHULUAN                                                                                                  
1.1     Latar Belakang ..................................................................................         3

BAB II
PEMBAHASAN                                                                                                   
2.1     Motivasi kerja ……............................................................................       4
2.2     pemahaman kecamatan pondok gede  ...............................................        5
2.3     Inovasi baru untuk pemerintahaan kedepan  ....................................         10

BAB III
PENUTUP                                                                                                            
3.1     Kesimpulan ........................................................................................        11
3.2 Saran……………………………………………………………….. 12
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya negara untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga negara atas barang, jasa, dan
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Di
Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan kepada negara agar
memenuhi kebutuhan dasar setiap warganya demi kesejahteraannya, sehingga
efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat ditentukan oleh baik buruknya
penyelenggaraan pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik di Indonesia
adalah semua organ negara seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi,
Kabupaten, Kota). Dalam hal ini, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pun
pada aliena ke-4 secara tegas menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikan
Negara Republik Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan publik dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Disadari bahwa kondisi penyelenggaraan pelayanan publik masih dihadapkan pada


sistem pemerintahan yang belum efektif dan efisien serta kualitas sumber daya
manusia aparatur yang belum memadai. Hal ini terlihat dari masih banyaknya
keluhan dan pengaduan dari masyarakat baik secara langsung maupun melalui
media massa, seperti, prosedur yang berbelit-belit, tidak ada kepastian jangka
waktu penyelesaian, biaya yang harus dikeluarkan, persyaratan yang tidak
transparan, sikap petugas yang kurang responsif dan lain-lain, sehingga
menimbulkan citra yang kurang baik terhadap citra pemerintah. Untuk mengatasi
kondisi tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan kualitas penyelenggaraan
pelayanan publik secara berkesinambungan demi mewujudkan pelayanan publik
yang prima. Maka dari itu penulis mengangkat judul makalah “MOTIVASI
KERJA, PEMAHAMAN KECAMATAN PONDOK GEDE DAN INOVASI
BARU UNTUK PEMERINTAHAN”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MOTIVASI KERJA
Alhamdulilah bahwa saya telah menjadi salah satu yang terpilih atas penerimaan
tenaga kerja kontrak di kecamatan pondok gede ini.saya sangat bersyukur karna
dapat bekerja disalah satu instansi pelayanan public di kota Bekasi ini.

Motivasi saya bekerja di instansi pemerintah kota Bekasi adalah ingin tau dan
mempelajari tentang bagaimana bekerja di instansi pelayanan public pemerintahan
kota Bekasi.dan tidak dapat dipungkiri bahwa bekerja di instansi pemerintahan ini
pengalaman baru buat saya karna sebelum nya saya selalu bekerja di perusahaan
swasta..

Tak lepas dari ekonomi juga motivasi bekerja di instansi pemerintahan ini agar
dapat memperbaiki perekonomian keluarga.dan juga suatu kebanggan karna saya
adalah salah satu dari ribuan orang yang beruntung karna dapat di terima bekerja
sebagai Tenaga kerja kontrak di kecamatan pondok gede ini.

Inti nya motivasi saya bekerja di instansi pemerintah ini adalah untuk belajar dan
memahami bagaimana cara kerja di sebuah instansi pemerintah dan ingin
mengangkat derajat keluarga saya karna bekerja di instansi pemerintah tidak
mudah dan suata kebanggaan tersendiri buat saya dan keluarga saya.
2.2 PEMAHAMAN KECAMATAN PONDOK GEDE
Kecamatan Pondokgede Kota Bekasi
Era Otonomi Daerah telah berjalan sejalan dengan terbitnya Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Upaya untuk berpartisipasi
dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) menjadi hal
yang penting. Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih
berperan aktif dan memiliki pemikiran yang berkembang tanggap terhadap
perubahan yang demikian cepat, sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai
aktivitasnya.
Berdasarkan Undang – undang nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Pemerintah Daerah berkewajiban
untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan ditindaklanjuti
oleh SKPD dengan membuat Renja SKPD.

Sejalan dengan tuntutan tersebut di atas, perlu segera diupayakan beberapa langkah
strategis dan tindakan-tindakan operasional untuk merealisasikannya. Salah satu
langkah yang perlu dan harus dikembangkan saat ini adalah mewujudkan suatu
kepemerintahan yang baik (good governance) yang memiliki elemen dasar
transparansi, partisipasi dan akuntabilitas.

Berdasarkan Undang – undang nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Pemerintah Daerah berkewajiban
untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan ditindaklanjuti
oleh SKPD dengan membuat Renja SKPD.

Kondisi Umum Daerah


Kota Bekasi merupakan bagian dari wilayah metropolitan Jabodetabek dari waktu
ke waktu mengalami perkembangan  ekonomi dan jasa yang sangat pesat. Secara
geografis Kota Bekasi terletak di bagian utara Jawa Barat antara 106o 48’ 28” –
107o 27’ 29” bujur timur dan 6o 10’ 6”  - 6o 30” 6” lintang selatan, kondisi
topografi  relatif datar (ketinggian ± 8 m dan kemiringan 0-30%) dan merupakan
daerah beriklim panas dengan suhu berkisar antara 28o C – 32o C, kelembaban
antara 80 % - 90 %, yang dipangaruhi oleh angin musim barat dan musim timur.
Pada tahun 2009 laju pertumbuhan ekonomi sebesar ± 6 % pertahun dengan
jumlah penduduk miskin berjumlah 6,347 orang. Waktu tempuh/perjalanan dari
Kecamatan Pondokgede ke Pemerintah Kota Bekasi ± 30 menit hingga 1 jam dan
ke Pemerintah Provinsi ± 4 jam melalui jalur darat. Dari segi pertahanan dan
keamanan Kecamatan Pondokgede dengan karakteristik wilayah pertahanan dilihat
dari sudut pandang pertahanan aman terkendali.

Pada urusan sosial politik tahun 2009 jumlah partai politik dan organisasi
kemasyarakatan berjumlah
44 partai serta 22 organisasi kemasyarakat.

Kecamatan Pondokgede merupakan bagian dari Kota Bekasi yang terletak di


wilayah Selatan Kota Bekasi yang berperan juga sebagai penyangga Ibu Kota
Jakarta yang dalam perkembangannya telah menunjukkan kemajuan di berbagai
bidang sesuai dengan peran dan fungsinya. 

Sesuai Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2004 tentang pembentukan wilayah


administratif kecamatan dan kelurahan Kota Bekasi. Pemekaran administratif
Kecamatan Pondokgede terbagi dalam 5 kelurahan:
 Kelurahan Jatiwaringin        3.243,37 Km2
 Kelurahan Jatimakmur         4.120,10 Km2
 Kelurahan Jatibening            2.521,13 Km2
 Kelurahan Jatibening Baru  3.037,61 Km2
 Kelurahan Jaticempaka       3.000,25 Km2
Serta terdiri dari 533 RT dan 74 RW.

Berdasarkan pembentukannya batas Kecamatan Pondokgede adalah :


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pondok Melati
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kali sunter/Kelurahan Halim Perdana  Kusuma
(DKI Jakarta)
 Sebelah Utara Berbatasan dengan DKI Jakarta
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jatiasih dan Bekasi  Selatan
Jumlah penduduk Kecamatan Pondokgede sampai dengan Bulan Maret 2010
sebanyak 227.267 jiwa yang terdiri dari :
Laki-laki                 : 111.959 jiwa
Perempuan           : 116.307 jiwa
Kepala Keluarga  :   50.592 KK
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi terdiri dari :
CAMAT PONDOKGEDE : H. MARDANIH, SE., M.Si
SEKRETARIS KECAMATAN : ASHARI, SE., M.Si
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA : E. KOSWARA, S.AP., M.Si
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN : OCTARINA DWI SETYAWATI, S.Sos
KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN : RENI ESTER SIREGAR, S.Kom
KEPALA SEKSI KEAMANAN DAN KETERTIBAN : H. DUDDY FASYMY N,
SE., MM
KEPALA SEKSI EKONOMI PEMBANGUNAN : MULJANA SAJMSUMAR,
SH. M.Si
KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL : SETYO, AMK
KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : Dra. ANA YULIANTI,
AP., M.Si 

 VISI & MISI


VISI DAN MISI KECAMATAN PONDOKGEDE
sebagaimana kita ketahui bahwa visi Walikota Bekasi dan Wakil Walikota Bekasi
Tahun 2013 - 2018 adalah BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN  untuk
mewujudkan visi sebagaimana yang diharapkan tersebut perlu dukungan seluruh
masyarakat Kota Bekasi termasuk dukungan stakeholders. Wujud dukungan
pencapaian visi misi Kota Bekasi, maka Kecamatan Pondokgede sebagai SKPD
Pelayanan Publik khususnya pelayanan pada Kecamatan Pondokgede telah
menetapkan visi, yakni : PONDOKGEDE SEMAKIN MAJU UNTUK
MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT YANG BERNUANSA IHSAN.

untuk merealisasikan visi sebagaimana tersebut di atas, maka telah ditetapkan pula
misi yaitu :

Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik.


Misi ini mengandung makna rangkaian kegiatan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan public yang
handal dan peningkatan kualitas SDM dan kuantitas SDm yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi sehingga mampu melaksanakan pelayanan secara tepat, cepat
sesuai prosedur dan mekanisme yang ditentukan

Mewujudkan Kecamatan Pondokgede bersih, tertib, aman dan damai


Misi ini mengundang makna bahwa untuk mewujudkan Kecamatan Pondokgede
yang bersih, tertib, aman dan damai perlu adanya upaya meningkatkan kualitas
lingkungan hidup, lingkungan yang aman, tertib dan kondusif sehingga
terwujudnya kerukunan dan kedamaian wilayah Kecamatan Pondokgede

Memanjukan wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat


Misi ini mengandung makna bahwa upaya memajukan wilayah Kecamatan
Pondokgede sehingga meningkatkan kesejahteran masyarakat dalam
pembangunan, meningkatkan pertisipasi perempuan dalam meningkatkan derajat
kehidupan keluarga sejahtera dan adanya pelayanan kesehatan dan pelayanansocial
lainnya bagi masyarakat Kecamatan Pondokgede.
2.3 INOVASI BARU UNTUK PEMERINTAHAN KEDEPAN
"Budaya melayani harus ditumbuhkan di lingkungan birokrasi kita. Kini
bukan zamannya lagi aparatur pemerintah memposisikan diri sebagai raja
yang ingin dilayani oleh masyarakat, jadi paradigma lama harus diubah,"
"Masyarakat kita butuh kepastian dan kenyamanan dalam mendapatkan
pelayanan dari pemerintah kota utamanya di kecamatan. Kepastian itu
menyangkut kepastian waktu ,
Guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, Bagaimana klo
pihak kecamatan menyediakan beberapa unit motor untuk pelayanan yang
mampu melayani kebutuhan warga di lima kelurahan se-kecamatan
Pondok gede,dan Warga dapat menghubungi call center Pelayanan
Kecamatan pondok gede untuk menyampaikan aduan ataupun
menanyakan informasi pelayanan di kecamatan pondok gede.

warga Bisa menghubungi call center pondok gede , dengan begini tidak
ada lagi warga yang harus bolak - balik kantor kecamatan. Warga cukup
menghubungi call center untuk mengecek dan jika dibutuhkan petugas
harus bisa mengantar ke alamat tujuan bagi warga yang memiliki
keterbatasan waktu," .
Selain itu, di kantor kecamatan pondok gede harus membuat War Room
yang terintegrasi dengan lima kantor kelurahan se-kecamatan pondok
gede, serta menyediakan Ruang Media Sosial,dan juga ruangan tunggu
yang nyaman dan di sediakan fasilitas yang cukup untuk warga agar tidak
jenuh dan bosan apabila datang dan menunggu di kantor kecamatan untuk
mengurus berbagai hal apa pun..
Dan dikantor kecamatan klo bisa dibuatkan tempat bermain untuk anak
agar para warga yang datang membawa anak dapat memberikan tempat
untuk mereka bermain agar tidak mengganggu..dan jika rencana itu
terrealisasi maka di fasilitas bermain anak di jaga oleh satpol pp agar
memberikan rasa aman apabila meninggalkan anak bermain untuk
mengurus sesuatu.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1.    Pelayanan publik atau pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai
segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun
jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.    Faktor yang mempengaruhi tidak berjalannya pelayanan publik
dengan baik yaitu
•    Masalah struktural birokrasi yang menyangkut penganggaran untuk
pelayanan publik.
•    Yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik adalah adanya
kendala kultural di dalam birokrasi. Selain itu ada pula faktor dari
perilaku aparat yang tidak mencerminkan perilaku melayani, dan
sebaliknya cenderung menunjukkan perilaku ingin dilayani.
3.    kondisi birokrasi Indonesia saat ini, digambarkan sebagai berikut :
•    Secara generik, ukuran keberhasilan birokrasi sendiri sudah tidak
sesuai dengan tuntutan organisasional yang baru. Di Indonesia, birokrasi
di departemen atau pemerintahan paling rendah, yang diutamakan
adalah masukan dan proses, bukan hasil. Karenanya, yang selalu
diperhatikan oleh para pelaku birokrasi adalah jangan sampai ada sisa
pada akhir tahun buku.
•    Birokrasi kita tidak pernah menyadari bahwa ada perubahan besar di
dunia. Di mana semua hal harus mengacu kepada pasar, bisnis harus
mengacu kepada permintaan pasar, dan kalau mau berhasil dalam
kompetisi ia harus mampu melayani pasar. Pasar birokrasi adalah
seluruh masyarakat, yang dilayani oleh birokrasi bukannya pejabat
pemerintahan atau pimpinan birokrasi itu sendiri, tetapi rakyat.
4.    Faktor yang harus diperbaiki untuk menigkatkan Pelayanan public:
Core sklills, echnicians, Management, Business knowledge, Skill, Habits,
Cohesion, Collective, Experience, Technology, Knowledge of
environment.
3.2 SARAN
    Mengingat pelayanan public di Indonesia masih sangat jauh dari
pada yang diharapkan hendaknya perlu diadakan evauluasi terhadap
kinerja aparatur birokrasi serta infratruktur dalam pemenuhan kebutuhan
masyrkatat di tingkatkan.

    Diharpakan kepada pemimpin untuk melakukan pengrekrutan


peagawai birokrasi untuk lebih professional karena, pegawai birokrasilah
penyebab kurang berkualitasnya pelayanan yang diberikan.

    Untuk Meningkatkan pelayanan public di Indonesia tidak hanya


diharapkan peran internal dari aparatur pemerintah tetapi harus adanya
peran masyarakat. Di harapakan masyarakat lebih bekerja sama untuk
mengawasi kinerja pegawai birokrasi serta melaporkan setiap adanya
kejanggalan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai