PUSKESMAS SURUH
KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Puskesmas Suruh Kabupaten
Trenggalek pada Tahun 2018 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan akreditasi.
Akreditasi bagi Puskesmas Suruh Kabupaten Trenggalek sangatlah penting untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan kepuasan bagi pasien serta masyarakat. Untuk
menunjang pelaksanaan akreditasi di Puskesmas Suruh Kabupaten Trenggalek maka
diperlukan pedoman pelayanan di Puskesmas Suruh.
Harapan kami mudah mudahan pedoman pelayanan ini dapat member manfaat
dan bagi Puskesmas Suruh, sehingga akreditasi di Puskesmas Suruh Kabupaten
Trenggalek berjalan lancar dan menjadi Puskesmas yang lebih baik.
I. Set Sterilisasi
1. Autoclave 1buah
Korentang, Lengkung, Penjepit Alat Steril, 3buah
2.
23 Cm (Cheattle)
II. BahanHabisPakai
1. Masker 1Box
LarutanKlorin0,5% Sesuai
2.
Kebutuhan
3. Sarung Tangan Rumah Tangga dari 5Pasang
Lateks
III. Perlengkapan
1. Apron/ celemek karet 3buah
2. Duk pembungkus alat 20buah
3. Ember plastik untuk merendam alat 3buah
4. Lemari alat untuk alat yang sudah steril 1buah
5. Sikat pembersih alat 5Buah
6. Tempat sampah tertutup dengan injakan 2buah
IV. Meubelair
1. Kursi kerja 2buah
2. Lemari arsip 1buah
3. Meja tulis ½ biro 1buah
Ketersediaan logistik Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) antara lain berupa
form-form pelaporan maupun sarana yang dibutuhkan untuk pencatatan dan pelaporan
mupun hasil diskusi yang dibutuhkan untuk meningkatkan PPI. Oleh karena itu, ketua tim
PPI harus membuat usulan anggaran untuk memenuhi kebutuhan logistik ini kepada
Kepala Puskesmas untuk dapat dianggarkan dalam RBA BLUD.
Adapun kebutuhan logistik PPI meliputi :
1. Tutup kepala
2. Kacamata
3. Masker
4. Celemek
5. Sarung tangan panjang/ kerja
6. Sarung tangan
7. Larutan Clorin 0,5%
8. Sikat, sabun cuci tangan, sabun serbuk
9. Safety box
10. Timba plastik
11. Alkohol 60-90%
12. Iodine 1-3%
13. Sterilisator
14. Tempat sampah, kresek
BAB V
PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjamin pengendalian mutu program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),
maka yang harus dilakukan adalah :
1. Ketua bersama tim PPI melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan
dan menepati jadwal pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkansetiapbulan.
2. Setiap poli bertanggungjawab terhadap tugasnya masing-masing dan memastikan
bahwa seluruh kegiatannya PPI berjalan dengan baik.
3. Tim PPI menganalisis masalah yang muncul dari program ini kemudian
merekomendasikan solusi pemecahan masalah dan melaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas membahas permasalahan dan rekomendasi dari tim PPI dan
forum minilokakarya Puskesmas maupun tinjauan managemen.
5. Pimpinan Puskesmas melakukan monitoring dan evaluasi pada kegiatan program
PPI.
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/ PROGRAM
Resiko yang mungkin terjadi pada Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi adalah :
1. Resiko yang terkait dengan pelayanan pasien
2. Resiko yang terkait dengan sarana prasarana
3. Resiko financial
4. Resiko lain terkait dengan penggunaan kendaraan/ alat transportasi misalnya
ambulans, sepeda motor, dll.
Untuk mencegah terjadinya kasus diatas maka pelayanan Puskesmas dalam
melaksanakan pelayanannya harus senantiasa memperhatikan keselamatan
pasien.Upaya Keselamatan Pasien adalah meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui praktek yang terbaik untuk
mencapai luaran klinis yang optimum.
Sasaran Keselamatan pasien meliputi :
1. Ketepatan mengidentifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan pasien jatuh
BAB VII
KESELAMATAN KERJA