Artikel
Artikel
Abstrak
Bahasa adalah identitas dari suatu negara sebagai alat untuk berkomunikasi. Setiap orang
membutuhkan bahasa ketika berinteraksi, mengungkapkan ide dan pendapat serta hubungan
sosial lainnya. Dalam perkembangannya pemakaian bahasa Indonesia mulai bergeser
digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang disebut bahasa gaul. Pemakaian
bahasa gaul tidak hanya dipakai oleh remaja, tak jarang orang berpendidikan pun
menggunakan bahasa gaul ini, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, baik dalam waktu
formal maupun non formal mengakibatkan penggunaan bahasa menjadi tidak baik dan tidak
benar. Alangkah baiknya bila kita dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
sehingga keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tetap terjaga. Bahasa
Indonesia adalah bahasa persatuan, jadi sebagai masyarakat Indonesia yang peduli dan
menghormati bahasa nasionalnya, kita harus menjaga serta turut melestarikan bahasa kita
yaitu bahasa Indonesia. Apabila kita sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar maka secara langsung orang yang berada di sekitar kita akan tertular.
Kata kunci: Bahasa, Bahasa Indonesia, Bahasa gaul
114
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
Dewasa ini pemakaian bahasa Indonesia Indonesia eksistensi bahasa Indonesia saat
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun ini.
dunia film mulai bergeser digantikan
dengan pemakaian bahasa anak remaja Hasil dan Pembahasan
yang dikenal dengan bahasa gaul.
Interferensi bahasa gaul kadang muncul Menurut Gorys Keraf, bahasa adalah alat
dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi antara anggota masyarakat
situasi resmi yang mengakibatkan berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
penggunaan bahasa tidak baik dan tidak alat ucap manusia. Simbol bunyi (lambang
benar.
komunikasi) diciptakan manusia untuk
Seiring perkembangan zaman khususnya mengatasi persoalan hidup mereka.
di Negara Indonesia semakin terlihat Lambang tersebut terus berkembang sesuai
pengaruh yang diberikan oleh bahasa gaul dengan perkembangan intelektual dan
terhadap bahasa Indonesia dalam cipta karya manusia. Makna setiap
penggunaan tata bahasanya. Penggunaan lambang tergantung pada konvensi
bahasa gaul oleh masyarakat luas (kesepakatan) masyarakat pengguna
menimbulkan dampak negatif terhadap bahasa tersebut. Maka sering terdapat
perkembangan bahasa Indonesia sebagai perbedaan makna lambang di antara
identitas bangsa. masyarakat yang berbeda.
115
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
maupun tingkah laku orang lain agar pendek, pengungkapan makna menjadi
sesuai dengan harapannya. lebih cepat yang sering membuat
pendengar yang bukan penutur asli bahasa
Bahasa Indonesia Indonesia mengalami kesulitan untuk
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kita memahaminya.
pakai sehari-hari dan juga bahasa resmi Struktur Bahasa Gaul
negara kita. Dalam penggunaannya, bahasa
Indonesia mempunyai beberapa aturan Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri
yang harus ditaati agar kita bisa khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata-
menggunakannya dengan baik dan benar. kata yang digunakan cenderung pendek,
Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai sementara kata yang agak panjang akan
Bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus diperpendek melalui proses morfologi atau
1945 pada Undang-Undang Dasar 1945, menggantinya dengan katayang lebih
Bab XV, Pasal 36. Fungsi bahasa pendek seperti “memang menjadi emang”.
Indonesia sebagai bahasa Negara:
Kalimat-kalimat yang digunakan
1. Bahasa resmi Negara, kebanyakan berstruktur kalimat tunggal.
2. Bahasa pengantar dalam dunia Bentuk-bentuk elip juga banyak digunakan
pendidikan, untuk membuat susunan kalimat menjadi
3. Alat penghubung tingkat nasional, lebih pendek sehingga seringkali dijumpai
dan kalimat-kalimat yang tidak lengkap.
4. Alat pengembanganan ilmu Dengan menggunakan struktur yang
pengetahuan dan teknologi pendek, pengungkapan makna menjadi
lebih cepat yang sering membuat
pendengar yang bukan penutur asli bahasa
Bahasa Gaul Indonesia mengalami kesulitan untuk
memahaminya.
Bahasa gaul adalah gaya bahasa yang
merupakan perkembangan atau modifikasi Pengunaan awalan e
dari berbagai macam bahasa, termasuk Kata “emang” itu bentukan dari kata
bahasa Indonesia sehingga bahasa gaul “memang” yang disisipi bunyi e. Disini
tidak memiliki sebuah struktur gaya jelas terjadi pemendekan kata berupa
bahasa yang pasti. Sebagian besar kata- mengilangkan huruf depan (m). Sehingga
kata dalam bahasa gaul remaja merupakan terjadi perbedaan saat melafalkan kata
terjemahan, singkatan, maupun pelesetan. tersebut dan merancu dari kata aslinya.
Namun, terkadang diciptakan pula kata-
kata aneh yang sulit dilacak asal mulanya. Kombinasi k, a, g
Kalimat-kalimat yang digunakan
umumnya kalimat tunggal. Bentuk-bentuk Kata “kagak” bentukan dari kata “tidak”
elip juga banyak digunakan untuk yang bunyinya tiddiganti kag. Huruf
membuat susunan kalimat menjadi lebih konsonan pada kata pertama diganti
pendek sehingga seringkali dijumpai dengan k huruf vocal i diganti a. Huruf
kalimat-kalimat yang tidak lengkap. konsonan kedua diganti g. sehingga kata
Dengan menggunakan struktur yang tidak menjadi kagak.
116
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
Sisipan e GARING
Kata “temen” merupakan bentukan dari Kata inimerupakan kata dari bahasa Sunda
kata “teman” yang huruf vokal a menjadi yang berarti “tidak lucu”. Karena
e. Hal ini mengakibatkan terjadinya seringnya digunakan dalam pembicaraan,
perbedaan pelafalan. akhirnya kata ini pun menjadi populer di
beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
SECARA
Bahasa Gaul dalam percakapan mahasiswa
Kata ini sebenarnya adalah bahasa
GUE Indonesia, yang bermakna “Adalah”.
Adalah bahasa “resmi” yang kini banyak Namun kata ini menjadi populer di tahun
digunakan oleh kebanyakan orang 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang
(terutama orang dari Suku Betawi) untuk menggunakan kata ini sebagai kata ganti
menyebut “Saya/Aku”. Kata ini “Karena/Soalnya”. Sesekali pula
merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan sebagai sisipan tanpa makna
digunakan secara luas, jauh sebelum (hanya sebagai penekanan pada kalimat
bahasa prokem dikenal orang. yang mereka katakan). Contoh
pemakaiannya:
LO / LU
Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini,
Sama seperti “Gue” kata ini pun sudah secara bokap gue lagi sakit.
digunakan digunakan oleh Suku Betawi
sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata Ya... gimana dong? Secara gue ini kan
untuk menyebut “Anda/Kamu”. gaul...
ALAY KEPO
Singkatan dari “Anak Layangan”, yaitu Kata ini merupakan singkatan Knowledge
orang-orang kampung yang bergaya norak. Everything Particular Object yang artinya
“Alay” sering diidentikkan dengan hal-hal selalu ingin tau.
yang norak dan narsis.
117
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
118
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176
Jurnal Paradigma,
ejournal.kopertis4
119