DIBERIKAN KEPADA
Individu Lingkungan
❖Perilaku seseorang adalah hasil dari
pertemuan antara kepribadian
(personality) seseorang dengan
lingkungannya (environment), jadi orang
sama mungkin akan berperilaku
berbeda jika dia berada pada
lingkungan yang tidak sama. Artinya
perilaku seseorang tergantung kepada
lingkungan dimana dia berada
❑Intelegensi (IQ) seseorang
❑Sistem nilai (Value System) yang dianut oleh
seseorang
❑Ketrampilan (Skill) yang telah dimiliki oleh
individu
❑Tinggi rendahnya pendidikan seseorang
▪ Memahami diri sendiri (kekuatan dan kelemahan diri)
▪ Belajar untuk memahami dan menerima orang lain
(dengan tipe dan keunikannya)
▪ Menemukan cara untuk mengatasi konflik yang telah
terjadi atau menghindari terjadinya konflik
▪ Meningkatkan kemampuan (ketrampilan) untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya
kemampuan menjual (sales, konseling, pasangan
suami-istri, dll)
▪ Dapat memberikan arahan atas wilayah apa yang perlu
dikembangkan oleh seseorang
• Waktu test antara 7 – 12 Menit
• Dapat dilaksanakan oleh siapa saja, baik
psikolog maupun bukan psikolog
• Tentu saja perlu pelatihan yang memadai,
khususnya untuk menginterpretasikan
DISC
P = Paling -
menggambarkan
diri saya
K = Paling - tidak
menggambarkan
diri saya
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core Graph 3 - Mirror
8 8
6 8
6 6
4 4
2 4
2 2
0 0
-2 0
-2 -2
-4 -4
-6 -4
-6 -6
-8 -8
D I S C -8
D I S C D I S C
Keterangan :
• Graph 1 adalah bagaimana orang lain memandang diri anda / topeng
• Graph 2 adalah bagaimana perilaku dibawah tekanan
•Graph 3 adalah bagaimana anda memandang diri anda / gambaran diri
CARA MEMBACA GRAFIK
• Grafik 1 : Orang lain melihat saya
• Grafik 2 : Under Pressure
• Grafik 3 : Saya melihat diri sendiri
• Kelebihan :
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses, memiliki daya
juang yang tinggi dalam mencapai tujuan, risk taker, problem
solver, self starter, high ego strength
• Kekurangan :
Agresif dalam kondisi tertentu, temperamental, tidak
menyukai rutinitas, sulit mempercayai orang lain.
DOMINANCE
• Berorientasi PENGENDALIAN
Takut kehilangan kekuasaan pribadi atau status
• Mengambil PIMPINAN
Secara alami mencari pengendalian langsung dan ingin menjalankan
segala hal dengan caranya sendiri
• Suka BERSAING dan termotivasi jadi NOMOR SATU
Selalu ingin menang dan “berada di puncak” apakah orang lain setuju atau
tidak
• Fokus pada TUGAS dan PRESTASI
Berjuang menyelesaikan pekerjaan, sering mengabaikan perasaan orang
lain dan memandang kehidupan dalam pengertian mengatasi rintangan
untuk sukses
DOMINANCE
• Berkemauan KERAS
Membulatkan pikiran, memegang teguh gagasannya, bahkan cenderung
ngotot dan keras kepala, terutama di bawah tekanan.
• Tidak SABARAN
Mengharapkan orang lain membantu mereka mendapatkan hasil, sekarang
juga
• SIBUK
Melibatkan diri dengan banyak proyek secara simultan, kadang “kecanduan
kerja”
❖ D (Dominance) Tinggi
• Memperoleh hasil segera
• Melakukan tindakan
• Menerima tantangan
• Memberanikan diri masuk ke sesuatu yang tidak
diketahui
• Mengambil otoritas
• Cepat mengambil keputusan
• Mempertanyakan status quo
• Memecahkan masalah
❖ D (Dominance) Rendah
• Mempertimbangkan pro dan kontra
• Mengkalkulasi resiko secara hati-hati
• Bekerja didalam lingkungan yang terlindung
• Menuntut sanksi dann pengarahan dibawah pengawasan
• Melaksanakan dengan hati-hati dan waspada
• Menghemat asset
• Bekerja dalam lingkungan yang dapat diramal
• Mengupayakan pencarian fakta
• Tidak tergesa-gesa dalam memutuskan
• Mengorbankan diri sendiri untuk orang lain
❖ Motivator
• Berikan kebebasan kepada mereka untuk mengontrol diri sendiri
dan orang lain
• Berikan kekuasaan dan wewenang
• Tawarkan kesempatan dan tantangan baru
• Tawarkan kesempatan dan tantangan baru
• Tawarkan peluang untuk maju dan berkembang
• Cakupan pekerjaan yang luas
• Tetapkan target hasil yang akan di capai
• Kebebasan dari pengendalian, supervisi dan detail
❖ Demotivator
• Terlalu banyak pertanyakan dan aturan
• Kewenangan dan kekuasaan yang terbatas akan hasil
• Akses ke sumberdaya terbatas
• Diawasi dengan ketat
❖ Lingkungan yang disukai
• Kebebasan menentukan apa yang harus
dilakukan
• Irama kerja yang cepat
• Orientasi akan hasil kerja
Kelebihan :
Sociable, optimistic, persuasive, trusting dan
enthusiastic.
Kekurangan :
impulsive, emotional, orientasi pada hasil, terkadang
hanya ingin mendengar yang ingin dia dengarkan.
INFLUENCE
• OPTIMISTIS
Memandang positif kehidupan
• Punya langkah CEPAT, SPONTAN, dan EKSPRESIF
Bicara, bergerak, serta melakukan sebagian besar kegiatan dengan cepat
dan spontan bahkan terkadang impulsif sehingga bisa-bisa
membocorkan informasi rahasia atau mengatakan terlalu banyak kepada
orang yang tidak semestinya. Tidak menyukai perencanaan atau
berurusan dengan detil yang harus dikerjakan sampai tuntas
• EMOSIONAL dan mudah dibangkitkan GAIRAHNYA
Memperlihatkan secara terbuka perasaan mereka dan menanggapi
perasaan orang lain, memperlihatkan emosi dan antusias (dalam
keadaan yang terbaik) atau mengoceh (dalam keadaan yang terburuk)
INFLUENCE
❖ Demotivator
• Teman kerja tertutup dan tidak bersahabat
• Aturan dan kontrol yang ketat
• Hal-hal yang berkaitan dengan data-data
• Tugas rutin dan detail
❖Lingkungan yang disukai
• Irama kerja yang cepat
• Adanya pengakuan dan feedback positif
• Banyak variasi dan kreatifitas
❖Yang dihindari
• Konflik
• Kehilangan pengakuan atau persetujuan
• Tugas dan berulang-ulang
• Kerja sendiri
❖Lebih Efektif jika :
• Mengembangkan ketrampilan time-
management
• Realistis dalam menilai orang dan situasi
• Mengendalikan / mengekang respon yang
impulsif
• Mengontrol emosi
S for Steadiness
Yang dapat dilihat dari factor ini adalah sifat sabar, tidak
banyak menuntut, memiliki loyalitas dan dapat
menunjukkan simpati pada lingkungan sekitar. Dalam
istilah Style Card Steadiness ini menunjukkan tipe
'Planner'.
Kelebihan :
Sabar, pendengar yang baik, memiliki ketertarikan pada masalah dan
perasaan orang sekitarnya. Pekerja yang stabil dengan konsentrasi yang
k
kuat. Ia juga mampu menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas.
Kekurangan :
sulit berubah dan menghindari konflik.
STEADINESS
• GIGIH
Menekuni sebuah proyek dalam jangka waktu lama atau paling tidak
sampai hasil yang kongkrit bisa dicapai
• Bisa MENAMPUNG
Suka berjalan bergandengan tangan dengan orang lain melalui hubungan
peranan yang bisa diramalkan
• Suka BERTETANGGA
Menyukai hubungan dalam pekerjaan yang ramah, menyenangkan, dan
bermanfaat
❖ S (Steadiness) tinggi
• Menunjang konsistensi, predicatable
• Memperlihatkan kesabaran
• Ingin menolong
• Mengembangkan keahlian khusus
• Berkonsentrasi pada pekerjaan
• Menunjukkan loyalitas pada pekerjaan
• Menjadi pendengar yang baik
• Merefleksikan ketenangan / kesabaran
• Menjalankan pola kerja yang sudah diterima
• Menginginkan lingkungan kerja yang stabil dan
harmoni
❖S (Steadiness) Rendah
• Mencari keragaman
• Bereaksi cepat terhadap perubahan
• Tidak puas
• Mencakup lingkungan yang luas
• Demonstratif
• Menjaga banyak proyek tetap jalan
• Oportunistik = memiliki banyak kesempatan
• Menyukai lingkungan yang tidak bisa
diramalkan
❖ Motivator
• Kondisi yang bersifat harmonis / damai
• Menjadi bagian dari kelompok
• Adanya kepastian dan keamanan
• Perubahan yang pelan-pelan dan bisa diprediksi
• Penghargaan dari lingkungan
• Prosedur yang telah terbukti baik
❖ Demotivator
• Perubahan yang cepat atau mendadak
• Agresivitas
• Kompetisi
• Tidak adanya dukungan dari lingkungan atau atasan
• Pendekatan yang konfrontatif
❖Lingkungan yang disukai
• Teratur dan terprediksi
• Harmoni, informal dan bersahabat
❖Yang dihindari
• Situasi tidak pasti dan tak terprediksi
• Tempat kerja yang tidak teratur dan tidak
teroganisir
❖Lebih Efektif jika
• Belajar untuk lebih fleksibel akan tugas rutin
dan perubahan-perubahan
• Belajar untuk lebih tegas jika dibutuhkan
dalam pekerjaan
C for Compliance
Faktor yang paling kompleks adalah Compliance (C).
Dalam Style Card diistilahkan ke dalam tipe ‘Analyst’.
Kelebihan :
patuh pada peraturan, akurat, sistematis, selalu mencari fakta, memiliki
daya analitikal yang cukup tinggi, mementingkan adat dan etika.
Kekurangan :
kurang memiliki ambisi. Terlalu kaku mengikuti prosedur dan peraturan.
Cenderung menyerah jika menemui konflik, sulit bekerja di bawah
tekanan, kurang dapat menyelesaikan konflik (cenderung menghindar).
COMPLIANCE
• SEMESTINYA
Lebih formal, idealis, sesuai yang “seharusnya”
• INDIVIDUAL
Menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan
pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain
• AKURAT
Memeriksa dan memeriksa kembali, berusaha menemukan jawaban yang
benar atau terbaik yang bisa diperoleh
❖ C (Compliance) tinggi
• Mengikuti petunjuk dan standar
• Mengontrol kualitas
• Konsentrasi pada hal-hal detail
• Bekerja di bawah lingkungan yang terkontrol / terkendali
• Bersikap diplomatis dengan orang lain
• Mempertimbangkan pro kontra
• Memeriksa akurasi
• Kritis menganalisa kinerja
• Melakukan pendekatan sistematis
• Menghindarimasalah
• Mencela kinerja
• Patuh pada pimpinan / bos
❖ C (Compliance) Rendah
• Tidak menerima otoritas
• Bereaksi tanpa rasa takut
• Mendelegasikan ke orang lain
• Bertindak secara independen
• Menghadapi masalah
• Membuat keputusan
• Tetap tabah / pantang mundur terhadap perlawanan
• Bertindak tanpa adanya preseden
• Menyatakan posisi yang tidak disukai
• Kebebasan bertindak
❖ Motivator
• Mengerjakan dengan benar
• Aturan yang jelas dan tertulis
• Pendekatan sistematis dan logis
• Penghargaan atas kualitas dan akurasi
• Segala sesuatu harus disosialisasikan terlebih dahulu
• Feedback yang spesifik
❖ Demotivator
• Aturan dan harapan yang berubah-ubah
• Kurang waktu untuk proses informasi
• Pendekatan yang tidak logis dan sistematis
• Kewajiban bersosialisasi
• Kurangnya pengendalian kualitas
❖ Lingkungan yang disukai
• Tersedianya waktu dan sumber daya untuk mencapai
standart
• Terbatas, praktis dan task oriented
❖ Yang dihindari
• Dikritik
• Kurang waktu mengevaluasi konsekuensi
• Keterlibatan emosi dalam situasinya
• Membuka informasi pribadi
❖Lebih Efektif jika :
▪ Terbuka akan cara orang lain
▪ Ketika orang lain mengomentari
kinerja,anggap tujuannya adalah membantu
▪ Sedikit lebih longgar, tidak seorangpun harus
selalu benar
KENALI LEWAT
4 PERTANYAAN
Biasa
Konservatif Konservatif Cerah/warna-warni
(Causal)
3. Bagaimana suasana kantornya ?
4. Kata sifat apa yang dapat Anda gunakan untuk menggambarkan dirinya ?
• Menarik
• Memutuskan • Persisten
• Personal • Dramatis
• Menuntut • Serius
• Bersahabat • Antusias
• Menekan • Teknis
• Menyetujui • Memberi ilham
• Efisien • Teratur • Persuasif
• Menghargai
• Mendominasi • Proseduril • “Stimulating”
• Mendukung
• Berkemauan keras • Pasti
• Mempercayai orang lain • “Impulsif”
• Action Oriented • Diam karena menganalisis
MENGHADAPI TIPE DOMINANCE
V Lebih banyak menyatakan Menceritakan kisah dan Lebih mendengar Berorientasi fakta
daripada bertanya anekdot daripada berbicara dan tugas
E
R Berusaha untuk berbicara Berbagi perasaan dan Cenderung Cenderung resmi dan
B daripada mendengar pandangan pribadi menahan pendapat sebagaimana
mestinya
A
Terus terang dan Menggunakan pola Kurang banyak
L langsung ke tujuan bicara informal menggunakan Memfokuskan
komunikasi lisan komunikasi
Dominance Influence Steadiness Compliance
V Bicara dengan nada kuat Membuat variasi dalam Bicara dengan sikap Bicara monoton dan
tinggi rendahnya suara sederhana konstan
O
K Berkomunikasi dengan Kualitas bicara yang Menggunakan nada Menggunakan sedikit
A seketika dramatis ekpresi yang kurang variasi tinggi
kuat rendahnya suara
L Bicara dengan
Menggunakan intonasi suara Menggunakan gaya
yang menantang bicara cepat dan volume rendah dan
bervolume tinggi lebih tenang
Kalau Anda berurusan dengan Tipologi di bawah ini, ambilah tindakan ini :
8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C
D I S C
8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C
D I S C
8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C
8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C
8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C
8
6
4
2
0
-2
-4
-6
-8
D I S C
8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C
8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C
Identifikasi stress
• S = S Movement, (S) tertinggi ke (S) terendah
❖ SUMBER STRESS
• Jika (I) movement kurang dari 2, stress disebabkan oleh bukan
faktor kerjaan atau internal
• Jika (I) movement lebih dari 2, stress disebabkan oleh faktor
pekerjaan atau eksternal
Sarana Psikologi Terapan
Jasa Psikologi Indonesia
This relationship was confirmed in a study by Mc Cormick, Mecham and Jeanneret (1989) WPT
Correletd with PAQ (r mult values 1970 .81; 1983, .79; combined .82)
Minimum Passing Scores – Cut Scores
The Wonderlic Personnel test compares the resulting test score with the minimum scores shown below for common positions in the printing and
©
mailing industry. Minimum scores for 12 thousand other positions have also been benchmarked and are available
Score Interpretation
12 common for plant employees and material handlers
15 the threshold level where employers may expect employees
to learn from written manuals.
18 Level where employees are first able to work independent
from supervision, usually in repair or skilled trades
21 (approximately the average score for all workers in the U.S.)
common with employees who work with standardized
alphanumeric systems
24 usually found with first line supervisors
27 associated with middle management and higher level
technicians
30 found with professionals and executive level managers.
Tes WPT Mengukur Intelegensi Umum “g”-Factor
Age Adjustment
Add to the
Age 12 min. raw score
15 - 29 0
30 - 39 1
40 - 49 2
50 - 54 3
55 - 59 4
60+ 5
Validity of WPT Tests
Predictive Validity
Predictor Validity
Ability(I.e. WPT) .63
College grades .33
Biodata .33
Education .27
Reference checks .26
Interest .20
Interview .11
Age -.02
Reliabilitas Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Internal konsistensi reliabilitas dari berbagai WPT 0,88-0,94 sedangkan
alternatif-bentuk keandalan memperkirakan berkisar 0,73-0,95 (Wonderlic,
1992). Test-retest reliabilitas berkisar 0,82-0,94 (Dodrill, 1983; Wonderlic,
1992).
• Korelasi WPT dengan total IST adalah 0,641. Ini artinya keeratan hubungan
antara kedua hal tersebut cukup kuat. Ini mengindikasikan bahwa WPT dan
total IST mengukur g-factor (Kusdiyati, 2010)
• Dari uji perbedaan IQ hasil WPT dan IST diperoleh bahwa ada perbedaan IQ
hasil WPT dan IST. Perbedaan ini terjadi karena konstruksi tes WPT dan IST
berbeda. WPT dikonstruksi untuk mengukur gfactor. Adapun IST dikontruksi
untuk mengukur kemampuan spesifik / s-factor dan g-factor. g-factor yang
diukur oleh IST tidak murni mengukur g-factor karena adanya faktor
pengotor dari efek kemampuan spesifik (Kusdiyati, 2010)
Reliability of WPT Tests
▪ Test – retest reliabilities (1st question) have ranged from .82 to .94
▪ Longitudinal reliability (2nd question) was measured by Dodrill
(1983) at .94
▪ Alternate form reliabilities (when corrected differences in degree
of difficulty) range form .73 to .95
▪ Internal Consistency measured by Mc Kelvie (1989) range from
.88 to .94
▪ With Kuder Richardson KR-20 formula measured by Wheeless
and Serpento (1982) KR-20 r = .88