Anda di halaman 1dari 93

SERTIFIKAT

DIBERIKAN KEPADA

Dr. Anizar Rahayu, M.Si, Psi.


Yang Telah Mengikuti Workshop Alat Tes Psikologi WPT & DISC
Wonderlic Personnel Test & DISC Personality Test
Pada Tanggal 26 Juli 2020
Narasumber :
M. Zein Hidayat, M.Psi. Psikolog & R. Yuli Budirahayu, M.Psi. Psikolog

M. ZEIN HIDAYAT, M.PSI 


Direktur Eksekutif JASPI

Biro Psikologi JASPI : 0271-714208 / 08179097799 / jaspi.co


DISC
PERSONALITY TEST
R. Yuli Budirahayu, M.Psi. Psikolog
M. Zein Hidayat, M.Psi. Psikolog

Sarana Psikologi Terapan Jasa Psikologi Indonesia


• Empedokles, 444 BC
filsafat Yunani (490-430 BC). Ia mengatakan bahwa alam semesta
beserta isinya terdiri dari 4 unsur dasar, Tanah, Air, Udara, dan Api
• Hippocrates 400 BC
Bapak Kedokteran, dalam tubuh terdapat 4 cairan; chole,
melanchole, pleghma, dan sanguinis yang masing-masing memiliki
sifat-sifat tersendiri / teori kepribadian
• Galenus 130 AD – 200 AD
Dokter, tabib Yunani kuno, sempurnakan Hippocrates,
kelompokkan manusia jadi beberapa tipe cairan yang disebutkan
Hippocrates
• Carl Gustav Jung 1921
Jung (1875-1961) Psikiater Swiss yang kembangkan tipologi
kepribadian extravert – Introvert;Sensing – intuition; Thingking –
feeling. MBTI
• William Moulton Marston 1893 – 1947
Psikolog Amerika yg meneliti lebih lanjut berbagai gaya perilaku
manusia dengan gunakan kerangka pikir jung
William Moulton Marston 1893-1947
❖ Adalah seorang Psikolog dari Amerika yang
melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
berbagai gaya perilaku manusia dengan
menggunakan kerangka pikir dari jung
❖ Pada tahun 1928 William Moulton Marston
menerbitkan buku “The Emotional Of Normal
People”. Berawal dari penelitiannya, maka
para ahli lain mengembangkan DISC
Behavior Profile System yang digunakan
membantu mengungkapkan dan memahami
tentang perilaku.
❖DISC membagi 4 tipe perilaku individu, ketika
berinteraksi dengan lingkungannya, yakni :
• Dominance – Challenge
Bagaimana seseorang merespon masalah dan tantangan serta
menggunakan kekuasaan
• Influence – Contacts
Bagaimana seseorang berinteraksi dan mencoba mempengaruhi
orang lain
• Steadiness – Consistency
Bagaimana seseorang merespon perubahan, variasi dan
kecepatan lingkungannya
• Compliance – Constrains
Bagaimana seseorang merespon peraturan dan prosedur yang
ditetapkan pihak lain
❖ DISC adalah “alat psikometri” yang diciptakan untuk
mengukur kepribadian seseorang, lebih tepatnya
“perilaku kerja” seseorang dan “bagaimana dia bereaksi”
❖ DISC mengukur perilaku yang dapat diobservasi.
❖ DISC merupakan alat yang bebas bias budaya (culture
free)
❖ DISC dapat mengidentifikasi tipe perilaku seseorang
(bagaimana dia akan berperilaku dalam situasi kerja,
bagaimana ia menangani lingkungannya, dan
bagaimana perilaku pada kondisi tertentu, pressure)
❖ Kepribadian dalam artian perilaku yang dapat diamati
(behavior), dimana perilaku akan muncul sebagai hasil
perpaduan dari kepribadian dengan lingkungan. Artinya
situasinya sangatlah praktis sekali, perilaku seseorang
tergantung dimana dia berada (lingkungannya). Bagaimana
lingkungan dapat mempengaruhi perilaku yang muncul
dapat digambarkan melalui bagan berikut ini :
D
I
S
C

Individu Lingkungan
❖Perilaku seseorang adalah hasil dari
pertemuan antara kepribadian
(personality) seseorang dengan
lingkungannya (environment), jadi orang
sama mungkin akan berperilaku
berbeda jika dia berada pada
lingkungan yang tidak sama. Artinya
perilaku seseorang tergantung kepada
lingkungan dimana dia berada
❑Intelegensi (IQ) seseorang
❑Sistem nilai (Value System) yang dianut oleh
seseorang
❑Ketrampilan (Skill) yang telah dimiliki oleh
individu
❑Tinggi rendahnya pendidikan seseorang
▪ Memahami diri sendiri (kekuatan dan kelemahan diri)
▪ Belajar untuk memahami dan menerima orang lain
(dengan tipe dan keunikannya)
▪ Menemukan cara untuk mengatasi konflik yang telah
terjadi atau menghindari terjadinya konflik
▪ Meningkatkan kemampuan (ketrampilan) untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya
kemampuan menjual (sales, konseling, pasangan
suami-istri, dll)
▪ Dapat memberikan arahan atas wilayah apa yang perlu
dikembangkan oleh seseorang
• Waktu test antara 7 – 12 Menit
• Dapat dilaksanakan oleh siapa saja, baik
psikolog maupun bukan psikolog
• Tentu saja perlu pelatihan yang memadai,
khususnya untuk menginterpretasikan
DISC
P = Paling -
menggambarkan
diri saya
K = Paling - tidak
menggambarkan
diri saya
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core Graph 3 - Mirror

8 8
6 8
6 6
4 4
2 4
2 2
0 0
-2 0
-2 -2
-4 -4
-6 -4
-6 -6
-8 -8
D I S C -8
D I S C D I S C

Keterangan :
• Graph 1 adalah bagaimana orang lain memandang diri anda / topeng
• Graph 2 adalah bagaimana perilaku dibawah tekanan
•Graph 3 adalah bagaimana anda memandang diri anda / gambaran diri
CARA MEMBACA GRAFIK
• Grafik 1 : Orang lain melihat saya
• Grafik 2 : Under Pressure
• Grafik 3 : Saya melihat diri sendiri

Cara Membaca (Khususnya lihat grafik 3)


✓Lihat yang paling tinggi
✓Lihat yang paling rendah
✓Lihat paling tinggi ke dua
✓Lihat grafik di atas garis tengah
What The Graphs Mean

• Graph 1 – Public Self


• Response to Environment

• Graph 2 – Private Self


• Response to Pressure

• Graph 3 – Perceived Self


• Response to Self Talk
D for Dominance
Merupakan factor dari directness, assertiveness and
control.

• Kelebihan :
Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses, memiliki daya
juang yang tinggi dalam mencapai tujuan, risk taker, problem
solver, self starter, high ego strength

• Kekurangan :
Agresif dalam kondisi tertentu, temperamental, tidak
menyukai rutinitas, sulit mempercayai orang lain.
DOMINANCE

• Berorientasi PENGENDALIAN
Takut kehilangan kekuasaan pribadi atau status
• Mengambil PIMPINAN
Secara alami mencari pengendalian langsung dan ingin menjalankan
segala hal dengan caranya sendiri
• Suka BERSAING dan termotivasi jadi NOMOR SATU
Selalu ingin menang dan “berada di puncak” apakah orang lain setuju atau
tidak
• Fokus pada TUGAS dan PRESTASI
Berjuang menyelesaikan pekerjaan, sering mengabaikan perasaan orang
lain dan memandang kehidupan dalam pengertian mengatasi rintangan
untuk sukses
DOMINANCE

• Berkemauan KERAS
Membulatkan pikiran, memegang teguh gagasannya, bahkan cenderung
ngotot dan keras kepala, terutama di bawah tekanan.
• Tidak SABARAN
Mengharapkan orang lain membantu mereka mendapatkan hasil, sekarang
juga
• SIBUK
Melibatkan diri dengan banyak proyek secara simultan, kadang “kecanduan
kerja”
❖ D (Dominance) Tinggi
• Memperoleh hasil segera
• Melakukan tindakan
• Menerima tantangan
• Memberanikan diri masuk ke sesuatu yang tidak
diketahui
• Mengambil otoritas
• Cepat mengambil keputusan
• Mempertanyakan status quo
• Memecahkan masalah
❖ D (Dominance) Rendah
• Mempertimbangkan pro dan kontra
• Mengkalkulasi resiko secara hati-hati
• Bekerja didalam lingkungan yang terlindung
• Menuntut sanksi dann pengarahan dibawah pengawasan
• Melaksanakan dengan hati-hati dan waspada
• Menghemat asset
• Bekerja dalam lingkungan yang dapat diramal
• Mengupayakan pencarian fakta
• Tidak tergesa-gesa dalam memutuskan
• Mengorbankan diri sendiri untuk orang lain
❖ Motivator
• Berikan kebebasan kepada mereka untuk mengontrol diri sendiri
dan orang lain
• Berikan kekuasaan dan wewenang
• Tawarkan kesempatan dan tantangan baru
• Tawarkan kesempatan dan tantangan baru
• Tawarkan peluang untuk maju dan berkembang
• Cakupan pekerjaan yang luas
• Tetapkan target hasil yang akan di capai
• Kebebasan dari pengendalian, supervisi dan detail
❖ Demotivator
• Terlalu banyak pertanyakan dan aturan
• Kewenangan dan kekuasaan yang terbatas akan hasil
• Akses ke sumberdaya terbatas
• Diawasi dengan ketat
❖ Lingkungan yang disukai
• Kebebasan menentukan apa yang harus
dilakukan
• Irama kerja yang cepat
• Orientasi akan hasil kerja

❖ Kondisi yang dihindari


• Tampak lemah
• Situasi rutin dan bisa diprediksi
• Terlalu diatur untuk hal-hal kecil.
❖ Lebih efektif jika :
• Tidak hanya menyatakann satu konklusi saja,
tetapi juga menjelaskan bagaimana sampai pada
konklusi itu
• Menghargai usaha orang lain
• Belajar bagaimana memacu dirinya dan bersikap
santai
• Menangani tugas-tugas sulit
• Pemahaman akan orang lain dan pendekatan
logis
• Butuh waktu lebih banyak untuk mpertimbangkan
konsekuensi sebelum mengambil tindakan
I for Influence
Influence sering dikaitkan dengan orang yang
hangat, ramah, terbuka ,extrovert dan sociable.
Untuk kaitannya dengan Style Card, maka I
berhubungan dengan tipe 'Communicator'.

Kelebihan :
Sociable, optimistic, persuasive, trusting dan
enthusiastic.

Kekurangan :
impulsive, emotional, orientasi pada hasil, terkadang
hanya ingin mendengar yang ingin dia dengarkan.
INFLUENCE

• OPTIMISTIS
Memandang positif kehidupan
• Punya langkah CEPAT, SPONTAN, dan EKSPRESIF
Bicara, bergerak, serta melakukan sebagian besar kegiatan dengan cepat
dan spontan bahkan terkadang impulsif sehingga bisa-bisa
membocorkan informasi rahasia atau mengatakan terlalu banyak kepada
orang yang tidak semestinya. Tidak menyukai perencanaan atau
berurusan dengan detil yang harus dikerjakan sampai tuntas
• EMOSIONAL dan mudah dibangkitkan GAIRAHNYA
Memperlihatkan secara terbuka perasaan mereka dan menanggapi
perasaan orang lain, memperlihatkan emosi dan antusias (dalam
keadaan yang terbaik) atau mengoceh (dalam keadaan yang terburuk)
INFLUENCE

• Mencari PERSETUJUAN dan PENERIMAAN


Melihat kepada orang lain untuk mendapatkan penerimaan dan
pemberiaan energi kembali; menginginkan orang lain menyetujui dan
saling menyukai
• Menyukai KESENANGAN
Mencari suasana yang bergairah, positif dan santai serta menyukai pesta
yang baik, terutama dengan teman-teman
❖ I (Influence) tinggi
• Menyukai kontak dengan orang lain
• Membuat kesan yang baik
• Pandai mengungkapkan dengan kata-kata yang baik
• Komunikasi verbal yang baik
• Memancarkan antusiasme
• Menghibur orang lain
• Memandang orang dan situasi dengan optimis
• Partisipasi dalam grup
❖ I (Influence) tinggi
• Menyukai kontak dengan orang lain
• Membuat kesan yang baik
• Pandai mengungkapkan dengan kata-kata yang baik
• Komunikasi verbal yang baik
• Memancarkan antusiasme
• Menghibur orang lain
• Memandang orang dan situasi dengan optimis
• Partisipasi dalam grup
❖ I (Influence) Rendah
• Berkonsentrasi pada isi pekerjaan
• Mengupayakan pada isi pekerjaan
• Mengupayakan pencarian fakta
• Berbicara dengan kasar / dingin
• Menghormati dengan tulus bekerja sendirian
• Merefleksikan pada gagasan-gagasan baru
• Lebih memilih benda ketimbang orang
• Berpikir secara logis
• Curiga adalah penting
• Sedikit persuasi yang dibutuhkan
❖ Motivator
• Lingkungan yang bebas dari aturan-aturan / kontrol
• Aktivitas yang berkumpul dan berkelompok
• Popularitas dan penghargaan lingkungan sosial
• Hal-hal yang tidak berkaitan dengan data
• Kondisi kerja yang menyenangkan
• Hubungan demokratis
• Dipahami perasaan

❖ Demotivator
• Teman kerja tertutup dan tidak bersahabat
• Aturan dan kontrol yang ketat
• Hal-hal yang berkaitan dengan data-data
• Tugas rutin dan detail
❖Lingkungan yang disukai
• Irama kerja yang cepat
• Adanya pengakuan dan feedback positif
• Banyak variasi dan kreatifitas
❖Yang dihindari
• Konflik
• Kehilangan pengakuan atau persetujuan
• Tugas dan berulang-ulang
• Kerja sendiri
❖Lebih Efektif jika :
• Mengembangkan ketrampilan time-
management
• Realistis dalam menilai orang dan situasi
• Mengendalikan / mengekang respon yang
impulsif
• Mengontrol emosi
S for Steadiness
Yang dapat dilihat dari factor ini adalah sifat sabar, tidak
banyak menuntut, memiliki loyalitas dan dapat
menunjukkan simpati pada lingkungan sekitar. Dalam
istilah Style Card Steadiness ini menunjukkan tipe
'Planner'.

Kelebihan :
Sabar, pendengar yang baik, memiliki ketertarikan pada masalah dan
perasaan orang sekitarnya. Pekerja yang stabil dengan konsentrasi yang
k
kuat. Ia juga mampu menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas.

Kekurangan :
sulit berubah dan menghindari konflik.
STEADINESS

• Mudah BERGAUL, RENDAH HATI dan DIPLOMATIS


Memperlihatkan perilaku dan pandangan yang tenang, terkendali,
menghargai orang lain yang secara tulus mengakui sumbangan mereka.
Tidak mau “mempromosikan” diri sendiri, memandang masalah atau
kekhawatiran sebagai hal yang bisa dipecahkan
• Mempunyai langkah lebih LAMBAT
Menunggu sampai mereka mengetahui langkah-langkah atau petunjuk
sebelum bertindak, kemudian mereka maju ke depan dengan sikap yang
sesuai dengan metode
• Bisa DIRAMALKAN
Menyukai rutinitas serta keadaan dan praktek yang stabil
STEADINESS

• GIGIH
Menekuni sebuah proyek dalam jangka waktu lama atau paling tidak
sampai hasil yang kongkrit bisa dicapai
• Bisa MENAMPUNG
Suka berjalan bergandengan tangan dengan orang lain melalui hubungan
peranan yang bisa diramalkan
• Suka BERTETANGGA
Menyukai hubungan dalam pekerjaan yang ramah, menyenangkan, dan
bermanfaat
❖ S (Steadiness) tinggi
• Menunjang konsistensi, predicatable
• Memperlihatkan kesabaran
• Ingin menolong
• Mengembangkan keahlian khusus
• Berkonsentrasi pada pekerjaan
• Menunjukkan loyalitas pada pekerjaan
• Menjadi pendengar yang baik
• Merefleksikan ketenangan / kesabaran
• Menjalankan pola kerja yang sudah diterima
• Menginginkan lingkungan kerja yang stabil dan
harmoni
❖S (Steadiness) Rendah
• Mencari keragaman
• Bereaksi cepat terhadap perubahan
• Tidak puas
• Mencakup lingkungan yang luas
• Demonstratif
• Menjaga banyak proyek tetap jalan
• Oportunistik = memiliki banyak kesempatan
• Menyukai lingkungan yang tidak bisa
diramalkan
❖ Motivator
• Kondisi yang bersifat harmonis / damai
• Menjadi bagian dari kelompok
• Adanya kepastian dan keamanan
• Perubahan yang pelan-pelan dan bisa diprediksi
• Penghargaan dari lingkungan
• Prosedur yang telah terbukti baik
❖ Demotivator
• Perubahan yang cepat atau mendadak
• Agresivitas
• Kompetisi
• Tidak adanya dukungan dari lingkungan atau atasan
• Pendekatan yang konfrontatif
❖Lingkungan yang disukai
• Teratur dan terprediksi
• Harmoni, informal dan bersahabat

❖Yang dihindari
• Situasi tidak pasti dan tak terprediksi
• Tempat kerja yang tidak teratur dan tidak
teroganisir
❖Lebih Efektif jika
• Belajar untuk lebih fleksibel akan tugas rutin
dan perubahan-perubahan
• Belajar untuk lebih tegas jika dibutuhkan
dalam pekerjaan
C for Compliance
Faktor yang paling kompleks adalah Compliance (C).
Dalam Style Card diistilahkan ke dalam tipe ‘Analyst’.

Kelebihan :
patuh pada peraturan, akurat, sistematis, selalu mencari fakta, memiliki
daya analitikal yang cukup tinggi, mementingkan adat dan etika.

Kekurangan :
kurang memiliki ambisi. Terlalu kaku mengikuti prosedur dan peraturan.
Cenderung menyerah jika menemui konflik, sulit bekerja di bawah
tekanan, kurang dapat menyelesaikan konflik (cenderung menghindar).
COMPLIANCE

• LOGIS dan KONTEMPLATIF


Pencari pertimbangan akal-rasio yang berorientasi pada data dan
proses, bersifat tertutup dan suka berpikir, merenungkan unsur “
mengapa” – “bagaimana” dalam semua situasi
• INVENTIF
Suka melihat segala hal dengan cara baru dan sering mempunyai
perspektif unik yang mencakup atau mengenai diri sendiri atau orang lain
• HATI_HATI dan MENAHAN DIRI
Berpegang teguh pada metode, hati-hati, dan tidak menubruk banyak hal
dengan cepat, menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia
mengungkapkan pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain
COMPLIANCE

• SEMESTINYA
Lebih formal, idealis, sesuai yang “seharusnya”
• INDIVIDUAL
Menahan pemikiran mereka dalam hati dan tidak bersedia mengungkapkan
pemikiran dan perasaan mereka sendiri atau orang lain
• AKURAT
Memeriksa dan memeriksa kembali, berusaha menemukan jawaban yang
benar atau terbaik yang bisa diperoleh
❖ C (Compliance) tinggi
• Mengikuti petunjuk dan standar
• Mengontrol kualitas
• Konsentrasi pada hal-hal detail
• Bekerja di bawah lingkungan yang terkontrol / terkendali
• Bersikap diplomatis dengan orang lain
• Mempertimbangkan pro kontra
• Memeriksa akurasi
• Kritis menganalisa kinerja
• Melakukan pendekatan sistematis
• Menghindarimasalah
• Mencela kinerja
• Patuh pada pimpinan / bos
❖ C (Compliance) Rendah
• Tidak menerima otoritas
• Bereaksi tanpa rasa takut
• Mendelegasikan ke orang lain
• Bertindak secara independen
• Menghadapi masalah
• Membuat keputusan
• Tetap tabah / pantang mundur terhadap perlawanan
• Bertindak tanpa adanya preseden
• Menyatakan posisi yang tidak disukai
• Kebebasan bertindak
❖ Motivator
• Mengerjakan dengan benar
• Aturan yang jelas dan tertulis
• Pendekatan sistematis dan logis
• Penghargaan atas kualitas dan akurasi
• Segala sesuatu harus disosialisasikan terlebih dahulu
• Feedback yang spesifik

❖ Demotivator
• Aturan dan harapan yang berubah-ubah
• Kurang waktu untuk proses informasi
• Pendekatan yang tidak logis dan sistematis
• Kewajiban bersosialisasi
• Kurangnya pengendalian kualitas
❖ Lingkungan yang disukai
• Tersedianya waktu dan sumber daya untuk mencapai
standart
• Terbatas, praktis dan task oriented

❖ Yang dihindari
• Dikritik
• Kurang waktu mengevaluasi konsekuensi
• Keterlibatan emosi dalam situasinya
• Membuka informasi pribadi
❖Lebih Efektif jika :
▪ Terbuka akan cara orang lain
▪ Ketika orang lain mengomentari
kinerja,anggap tujuannya adalah membantu
▪ Sedikit lebih longgar, tidak seorangpun harus
selalu benar
KENALI LEWAT
4 PERTANYAAN

DOMINANCE COMPLIANCE STEADINESS INFLUENCE


1. Apakah latar belakang mereka ?

Wiraswasta Science Public Contact Penjual


Penguasa Teknik Liberal Arts Entertainment
2. Bagaimana mereka berpakaian ?

Biasa
Konservatif Konservatif Cerah/warna-warni
(Causal)
3. Bagaimana suasana kantornya ?

• Meja yang luas • Seperti di rumah


• Ijasah-ijasah • Meja berantakan
• Bersih • Foto keluarga
• Simbol-simbol • Piala-piala
• Ada Jam • Poster-poster
• Plakat-plakat • Poster
• Penghargaan • Souvenir
• Tumpukan kertas • Foto-foto orang terkenal
• Tak ada poster • Kenang-kenangan

4. Kata sifat apa yang dapat Anda gunakan untuk menggambarkan dirinya ?
• Menarik
• Memutuskan • Persisten
• Personal • Dramatis
• Menuntut • Serius
• Bersahabat • Antusias
• Menekan • Teknis
• Menyetujui • Memberi ilham
• Efisien • Teratur • Persuasif
• Menghargai
• Mendominasi • Proseduril • “Stimulating”
• Mendukung
• Berkemauan keras • Pasti
• Mempercayai orang lain • “Impulsif”
• Action Oriented • Diam karena menganalisis
MENGHADAPI TIPE DOMINANCE

Ciri khas Maka anda sebaiknya …


• Ingin menjadi nomor satu • Memperlihatkan kepada mereka
kesempatan baru dan
bagaimana cara untuk menang
• Berpikir logis dan faktual • Memperlihatkan pertimbangan
akal dan fakta yang ringkas

• Memuji mereka tentang apa


• Ingin dipuji keberhasilannya yang sudah mereka lakukan

• Menyukai pilihan pribadi • Membiarkan mereka “bertindak


sendiri”, dalam batas-batasnya
• Orientasi hasil • Menyetujui sasaran dan batas,
kemudian mendukung atau
menyingkir dari jalan mereka
• Menyukai perubahan • Membuat rutinitas bervariasi
MENGHADAPI TIPE INFLUENCE
Ciri khas Maka Anda sebaiknya …
• Menyukai persetujuan dan • Memperlihatkan bahwa Anda
penampilan mengagumi dan menyukainya

• Mencari orang dan situasi yang • Berperilaku optimis dan


antusias serta optimisme menyediakan suasana bergairah
serta menunjukkan sisi positif Anda
• Ingin dipuji dan diperhatikan serta • Memuji mereka secara pribadi dan
diberi umpan balik mereka tulus, sesering mungkin
“kelihatan bagus’ menyebutkan keberhasilan dan
kemajuan mereka
• Menyukai keterlibatan dan kontak • Berinteraksi dan berperan serta
sosial bersama mereka
• Berpikir secara emosional • Mendukung perasaan mereka kalau
keadaan memungkinkan
• Membuat variasi rutinitas,
• Menyukai perubahan dan inovasi menghindari tuntutan pengulangan

• Tidak menyukai konflik dan debat • Bertindak tidak agresif dan


menghindari pertengkaran
langsung dalam persoalan pribadi
• Perlu bantuan untuk bisa • Melakukan apa saja bersama-sama
mengorganisir
• Mencari tindakan rangsangan • Menjaga langkah yang tetap cepat
dan hidup
MENGHADAPI TIPE STEADINESS

Ciri khas Maka Anda sebaiknya …


• Menyukai stabilitas dan • Menunjukkan bagaimana gagasan
menghindari resiko atau perubahan Anda meminimalkan resiko,
memberi keyakinan pribadi
• Berpikir logis, faktual dan • Memperlihatkan pertimbangan akal
dokumentasi sehat, memberi data dan bukti
• Memperlihatkan perhatian Anda
• Menyukai keterlibatan pribadi kepada mereka sebagai manusia
• Mengakui sikap mereka yang
• Menginginkan umpan balik tulus mudah diajak bergaul dan upaya
mereka yang memberikan bantuan
• Memfasilitasi kelompok yang mau
• Menyukai kerjasama Tim
berkerjasama

• Tidak menyukai konflik dan debat, • Bertindak tidak agresif, berfokus


mencari ketenangan dan kedamaian pada kepentingan bersama atau
dukungan yang diperlukan,
suasana santai dan ramah
• Memperhatikan orang lain • Membiarkan mereka memberikan
pelayanan atau dukungan kepada
orang lain
MENGHADAPI TIPE COMPLIANCE

Ciri khas Maka Anda sebaiknya …


• Tidak menyukai pendekatan agresif • Mendekati mereka dengan ycara yang
tidak langsung dan tidak mengancam
• Suka memikirkan, berpikir logis, • Memberi tahu mereka “mengapa” dan
mencari data “bagaimana”, memperlihatkan
pertimbangan akal sehat, memberi data
tertulis
• Menghindari pertikaian • Secara taktis meminta penjelasan dan
bantuan yang mungkin Anda perlukan
• Lebih suka melakukan sendiri • Membiarkan mereka memeriksa
banyak hal kemajuan dan unjuk kerja orang lain
ketika mereka mendelegasikan
• Perlu mengetahui prosesnya, hati- • Memberi penjelasan dan alasan yang
hati masuk akal, memberi kesempatan
berpkir, bertanya, dan memeriksa
sebelum ambil keputusan
• Menginginkan orang lain melihat • Memuji tentang ketepatan dan
ketepatan dan kebenaran mereka kecermatan mereka, memberi waktu
menemukan jawaban terbaik atau
“benar”, dalam batas yang ada
• Lebih berat ke pengendalian mutu • Membiarkan mereka menaksir dan
terlibat dalam proses kalau mungkin
EMPAT GAYA PERILAKU
TIPOLOGI
Tipe Orientasi Tugas Tipe Orientasi Manusia
Compliance Influence
Dominance Steadiness

Tipe langkah Cepat Tipe Langkah Lambat


Dominance Steadiness
Influence Compliance

Apa yang Mereka Cari


Dominance Kekuasaan dan Pengendalian
Influence Popularitas dan Prestise
Steadiness Ketulusan dan Penghargaan
Compliance Keakuratan dan Presisi

Bagaimana Mereka Membuat Keputusan


Dominance Pasti
Influence Spontan
Steadiness Dengan Musyawarah
Compliance Dengan Pertimbangan
CIRI KHAS VERBAL – VOKAL - VISUAL

Dominance Influence Steadiness Compliance

V Lebih banyak menyatakan Menceritakan kisah dan Lebih mendengar Berorientasi fakta
daripada bertanya anekdot daripada berbicara dan tugas
E
R Berusaha untuk berbicara Berbagi perasaan dan Cenderung Cenderung resmi dan
B daripada mendengar pandangan pribadi menahan pendapat sebagaimana
mestinya
A
Terus terang dan Menggunakan pola Kurang banyak
L langsung ke tujuan bicara informal menggunakan Memfokuskan
komunikasi lisan komunikasi
Dominance Influence Steadiness Compliance

V Bicara dengan nada kuat Membuat variasi dalam Bicara dengan sikap Bicara monoton dan
tinggi rendahnya suara sederhana konstan
O
K Berkomunikasi dengan Kualitas bicara yang Menggunakan nada Menggunakan sedikit
A seketika dramatis ekpresi yang kurang variasi tinggi
kuat rendahnya suara
L Bicara dengan
Menggunakan intonasi suara Menggunakan gaya
yang menantang bicara cepat dan volume rendah dan
bervolume tinggi lebih tenang

Dominance Influence Steadiness Compliance

V Berjabat tangan dengan kuat, Menggunakan ekspresi Berjabat tangan Jarang


berusaha membuat kontak wajah yang hidup dengan lembut menggunakan gerak
I mata gerik tubuh
S Cenderung bertindak Memperlihatkan
U Memperlihatkan spontan kesabaran Bergerak secara
ketidaksabaran terkontrol
A
Menggunakan banyak Menggunakan
L Menggunakan bahasa tubuh gerakan tangan dan sedikit ekspresi Menggunakan
yang bergerak cepat tubuh wajah yang bahasa tubuh lebih
bergairah lambat
RENCANA TINDAKAN

Kalau Anda berurusan dengan Tipologi di bawah ini, ambilah tindakan ini :

Dominance Influence Steadiness Compliance

Bertindaklah Perlihatkan energi Kembangkanlah Gunakanlah cara


langsung ke tujuan dan gairah Anda hubungan yang pendekatan yang
dengan cepat dan sementara berfokus santai, lancar, teratur, logis dan
pasti tanpa dihambat pada interaksi bersifat pribadi, dan akurat yang berfokus
oleh perincian yang memberi dan satu lawan satu. pada proses dan
kecil-kecil. menerima. Perlakukanlah prosedur. Beri
Beroperasilah Jadikanlah mereka dengan mereka dokumentasi
dengan penuh pertemuan Anda kehangatan, yang sudah
keyakinan, karena menyenangkan, perasaan, dan dipikirkan masak-
mengetahui apa yang bergairah, dan bisa kepekaan masak dan akurat
Anda lakukan, dan dinikmati
tidak berusaha
menggertak
PROFIL INVALID
PADA DISC
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core Graph 3 - Mirror

8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C
D I S C

Profile invalid jika


1. Jika semua faktor di graph 1 bertentangan dengan digraph 2
2. Atau memenuhi semua faktor dibawah ini :
• 3 dari 4 faktor digraph 1 dan 2 bertentangan
• Mempunyai star lebih dari 7
• Memiliki transisi di graph 3
❖Jika profile tersebut invalid, jangan berusaha
untuk membacanya & jangan meminta orang
tersebut untuk mengisi formulir yang lain.
❖Terima saja untuk sementara waktu bahwa
untuk orang ini sistemnya belum bekerja. Ini
terjadi sekitar 3-5% dari kasus yang ada. Ini
dapat disebabkan oleh orang-orang yang
memanipulasi sistem oleh orang yang tidak
mengerti kata-kata ataupun dari pelaksanaan
kegiatan tersebut
INTERPRETASI
KHUSUS DISC
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core Graph 3 - Miror

8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C
D I S C

Profile Transition Patern / sempit pada ketiga Grafik


• Jika kesempitan muncul pada ketiga grafik, kata kunci yang menggambarkan hal tersebut
adalah ketidakpastian. Orang ini cenderung berkata, saya tidak tahu, saya tidak yakin,
saya rasa tidak bisa mengespresikan citra diri.
• Seringkali ini merupakan faktor yang ada pada orang yang baru lulus dan masih muda yang
tidak memiliki jalur karir yang pasti, mereka kurang percaya diri
• Ini merupakan profile yang biasa bagi orang yang sudah tidak bekerja selama lebih dari 4
bulan
•Membutuhkan banyak dorongan dan motivasi.
Graph 2 - Core
Graph 1 - Mask Graph 3 - Mirror

8 8
8
6 6
6
4 4
4
2 2
2
0 0
0
-2 -2
-2
-4 -4
-4
-6 -6
-6
-8 -8
-8
D I S C D I S C

Profile Transition Patern / Sempit pada Grafik Pertama


• Jika kesempitan muncul pada grafik pertama,kata kunci yang menggambarkan hal
tersebut adalah ketidak amanan. Orang tersebut memperlihatkan bahwa mereka tidak
tahu bagaimana bersikap agar dapat berhasil dalam pekerjaan mereka. (tidak dapat
menyesuaikan diri dlm pekerjaan)
• Orang ini mungkin tidak mengetahui apa yang diminta dari dirinya dalam pekerjaanya
sekarang, mungkin telah kehilangan pengarahan personal
• Sering merefleksikan oleh seseorang yang memiliki pekerjaan baru atau atasan baru dan
wilayah ini harus diselidiki dalam sebuah wawancara lebih lanjut.
Graph 1 - Mask Graph 2 – Core Graph 3 – Mirror

8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C

Profile Transition Patern / sempit pada Grafik Kedua


• Jika kesempitan muncul pada grafik kedua, kata kunci yang menggambarkan hal tersebut adalah
hal itu menyulitkan, orang itu memperlihatkan bahwa merasa dibawah tekanan yang besar pada
saat sekarang.
•Kadang-kadang kesempitan pada grafik kedua disebabkan oleh masalah-masalah pribadi, finansial
dan wilayah ini harus diselidiki dalam sebuah wawancara lebih lanjut.
Graph 3 - Morror
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core

8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C

Profile Transition Paten / sempit pada grafik ketiga


• Jika kesempitan muncul pada grafik ketiga, kata kunci yang menggambarkan
hal tersebut adalah frustasi, orang ini berupaya mengatakan “saya merasa
dapat berbuat lebih banyak/memberikan konstribusi lebih banyak dari yang
diperbolehkan
• Orang ini mungkin memiliki tanggung jawab tanpa otoritas atau memiliki terlalu
banyak atasan dan dapat menjadi frustasi
• Orang ini merasa tidak mampu mengekspresikan diri mereka yang
sesungguhnya
Graph 1 - Mask

8
6
4
2
0
-2
-4
-6
-8
D I S C

Jika terjadi ABOVE MID LINE


• Ini adalah hasilnya jika seseorang terlalu dipromosikan secara
berlebihan. Hal ini menandakan bahwa ia sedang berusaha memenuhi
semua tuntutan, mencoba menjadi baik dalam segala hal, menjadi “
semua hal bagi semua orang”
• Ini Seringkali merupakan profil dari seseorang yang baru saja diberikan
pekerjaan baru, dapat pula berarti bahawa pekerjaan yang ditangani
telah tumbuh melampaui kemampuan individual (menjadi kelebihan
beban)
• Kemungkinan terjadi di graph 1
Jika terjadi BELOW MID LINE
Graph 3 – Mirror
• Orang ini sedang merasa kecewa, sedih pada
8 saat sekarang
6
4 • Orang tersebut mengatakan “perasaan saya
2
0 tidak enak”
-2
-4 • Hal tersebut berlanjut pada grafik II dan III,
-6
-8 berkembang dari serius menjadi sangat serius
D I S C
• Ini biasanya dari “over-promotion” dan
tercermin ketika orang tersebut sadar bahwa ia
tidak dapat berbuat apa-apa
• Hal ini juga dapat disebabkan oleh orang yang
dijauhkan, dipandang sebelah mata dan
disingkirkan.
Graph 3 – Miror
Jika terjadi FLICK-UP C
8
6
• S dan C harus rendah dan C lebih tinggi atau
4
2
sama dengan S
0
-2
• Hal ini mengindikasikan bahwa sementara
-4
-6
karakteristiknya stabil/teguh, berkemauan
-8
D I S C
keras dan bebas, individu tersebut akan
tunduk dengan parameter perusahaan
Graph 3 –Mirror
Jika terjadi FLICK-DOWN C
8 • S dan C harus rendah dan S lebih tinggi
6
4 dari C
2
0
-2
• Hal ini mengindikasikan bahwa
-4 perilakunya akan lebih bebas demi
-6
-8 kebebasan itu sendiri ingin menjadi
D I S C
berbeda dan bersifat tidak kompromistis.
Ini akan memunculkan perilaku keras
kepala,menentang dan tergerakkan.
Orang dengan karakteristik ini jauh lebih
susah diatur dari pada flick-up C
Graph 3 - Miror Jika terjadi ELONGATED S –C
8 • Terjadi jika S diatas garis tengah dan C
6
4 dibawah garis tengah
2
0 • Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku dapat
-2
-4 menjadi sangat persisten, keras kepala dan
-6
-8 tidak tergerak walaupun orang tersebut dapat
D I S C
menjadi pemuas pekerjaan yang baik dan
tunduk pada kebijaksanaan/prosedur
perusahaan.
Graph 3 - Mirror
Graph 1 - Mask
Graph 2 - Core

8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C

Profil D rendah dan C rendah sama


• Jika muncul pada grafik, kata kunci yang menggambarkan hal
tersebut adalah penundaan, orang ini tidak dapat membuat
suatu keputusan, khususnya bila mendapat atau menghadapi
tentangan dan seringkali enggan berkompromi
• Orang ini mungkin merasa sulit membuat keputusan
Graph 1 - Mask Graph 2 - Core Graph 3 - Mirror

8 8 8
6 6 6
4 4 4
2 2 2
0 0 0
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C

Profil D tinggi dan C tinggi sama


• Jika muncul pada grafik, kata kunci yang menggambarkan hal
tersebut adalah kebimbangan, orang ini terbagi atas
keinginannya sendiri dan perfeksionisme mereka. Hal ini dikenal
sebagai keinginan untuk menjadi sempurna.
• Dalam kasus dimana I dan S adalah rendah, ia merupakan
orang yang sungguh keras, sama sekali tidak memiliki empati
tetapi dapat menjadi sangat kreatif dalam menyelesaikan
masalah
8 8 8
6 6 6
4 4 4 I
2 2 2
0 0 0 S
-2 -2 -2
-4 -4 -4
-6 -6 -6
-8 -8 -8
D I S C D I S C D I S C

Identifikasi stress
• S = S Movement, (S) tertinggi ke (S) terendah

• I = I Movement, (I) tertinggi ke (I) terendah


❖ Identifikasi Stress
• S movement adalah indikasi stress potential
• Skala stress dilihat pada graph 3
• Jika D atau I adalah faktor tertinggi di grafh 3, stress terjadi pada
S lebih dari 4
• Jika S atau C adalah faktor tertinggi di grafh 3, stress terjadi pada
S lebih dari 2

❖ SUMBER STRESS
• Jika (I) movement kurang dari 2, stress disebabkan oleh bukan
faktor kerjaan atau internal
• Jika (I) movement lebih dari 2, stress disebabkan oleh faktor
pekerjaan atau eksternal
Sarana Psikologi Terapan
Jasa Psikologi Indonesia

Wonderlic Personnel Test TM

R. Yuli Budirahayu, M.Psi. Psikolog


M. Zein Hidayat, M.Psi. Psikolog
Sejarah Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Wonderlic Personnel Test (WPT) adalah tes kemampuan
kecerdasan yang dikembangkan oleh Eldon F. Wonderlic, seorang
mahasiswa pasca sarjana di Universitas Northwestern pada
tahun 1936.
• WPT yang dikembangkan oleh Wonderlic merupakan tes
kemampuan kecerdasan berukuran singkat yang pertama di
dunia dan dalam perkembangannya tes ini dipergunakan oleh
Angkatan Laut Amerika Serikat untuk pemilihan dan pelatihan
pilot selama Perang Dunia II (Chamorro-Premuzic, Dissou,
Furnham, & Bales, 2010).
Sejarah Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Wonderlic mengembangkan WPT dalam lima jenis format, yaitu
A, B, D, E, dan F, dimana masing-masing terdiri dari 50 aitem soal
tes dan diujikan selama 12 menit.
• Bentuk D, E, dan F dikembangkan dari alat ukur kemampuan
mental Otis Self-Administering Test, sedangkan form A dan B
dikembangkan secara mandiri oleh Wonderlic (Kazmier &
Browne, 1959; Hicks, Harrison, & Engle, 2015).
• Adapun untuk versi terbaru dari WPT dirilis pada Januari 2007
dengan nama Wonderlic Contemporary Cognitive Ability Test
berisi pertanyaan yang lebih sesuai dengan abad ke-21 ini.
• Di Indonesia sendiri, WPT yang banyak digunakan adalah WPT
format A.
Tentang Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Tes WPT (The Wonderlic Personnel Test) adalah alat uji atas
kemampuan kognitif umum yang telah digunakan secara meluas di
seluruh dunia sejak 1937. Kemampuan kognitif sering diartikan
sebagai intelegensi umum dan digunakan untuk mengukur
kemampuan individu dalam belajar, memahami instruksi, serta
memecahkan masalah.
• Wonderlic Personnel Test (WPT) merupakan alat ukur psikologi yang
mengukur kemampuan koginitif berdasarkan pada pengukuran
tingkat kemampuan belajar, memahami instruksi, dan memecahkan
masalah
• Tes WPT merupakan salah satu tes seperti yang banyak digunakan
dalam tes pra-kerja (Murphy, 1984). Dua alasan kepopulerannya
adalah keringkasan administrasi dan kemudahan dalam skoring.
Tentang Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Tes WPT (The Wonderlic Personnel Test) didisain untuk
membandingkan kemampuan kognitif umum individu dengan nilai
normatif bagi beragam karir atau jenis pekerjaan. Tes ini juga
digunakan untuk menilai kemampuan calon karyawan untuk belajar
dan pemecahan masalah dalam berbagai jenis pekerjaan.
• Tes ini juga dapat digunakan untuk menentukan kemampuan individu
dalam menjalankan fungsinya dengan baik dalam posisi pekerjaan
tertentu.
• Skoryang diperoleh individu kemudian dibandingkan dengan skor
minimum yang disyaratkan untuk posisi jabatan atau tingkat
pendidikan tertentu.
Minimum Passing Scores – Cut Scores
Median Job Applicant Scores for Selected Occupations

Position Score Position Score


Chemist 31 Clerk, order 22
Engineer, Electrical 30 Foreman 22
Manager, General 30 Clerical, General 21
Administrator 29 Police, Patrol Officer 21
Computer programmer 29 Receptionist 21
Adjuster, Claims 28 Typist 21
Librarian 27 Labor, Unskilled 20
Manager Trainee 27 Mechanic, helper 19
Writer, News 26 Maintenance 18
Office, General 24 Guard, security 17
Sales, General 24 Nurse's aide 17
Cashier 24 Assembler 16
Secretary 24 Packer 15
Drafter 23 Warehouse Person 15
Bank Teller 22 Maid/Matron 11

This relationship was confirmed in a study by Mc Cormick, Mecham and Jeanneret (1989) WPT
Correletd with PAQ (r mult values 1970 .81; 1983, .79; combined .82)
Minimum Passing Scores – Cut Scores
The Wonderlic Personnel test compares the resulting test score with the minimum scores shown below for common positions in the printing and
©

mailing industry. Minimum scores for 12 thousand other positions have also been benchmarked and are available

Job Title Minimum Acceptable Score


Bindery Worker 19
Bookkeeper 24
Camera/Stripper Operator 24
Computer Typesetter- Keyliner 25
Customer Service Representative 22
Cutter Operator
Delivery Driver 19
Desktop Publisher 19
Estimator 25
Folding Machine Operator 23
General Manager 20
Graphic Designer 27
High Speed/ Copy Operator 26
Mailer Apprentice 20
Mailing Machine Operator 19
Offset Press Operator 22
Operations Manager 23
Outside Sales Representative 20
Pre-press Technician 24
Pre-press Supervisor 24
Production Manager 24
Sales Manager 23
Scanner Operator 28
Store Manager 23
27
Minimum Score by Job Family
Job Families
Validity Coeff Minimum
Job Title Training Performance Score
Executive .51* .53* 28
Managerial/Executive
Managerial/Executive .51* .53* 26
Managerial/Mid-Level
Supervisor .51* .53* 22
Managerial/First line
Technical .50** .58** 26
Professional
Technical .57** .51** 22
Mid Level
Sales na .61* 22
Office .71** .52*** 21
Clerical
Skilled Trades .68** .52*** 18
Unskilled Trades na .45**** 15
* Hunter & Hunter, 1948a
** Hunter & Hunter, 1984b
*** Pearlman, Schmidt & Hunter, 1980
****Northup,1986
Test Score/Job Complexity Steps

Score Interpretation
12 common for plant employees and material handlers
15 the threshold level where employers may expect employees
to learn from written manuals.
18 Level where employees are first able to work independent
from supervision, usually in repair or skilled trades
21 (approximately the average score for all workers in the U.S.)
common with employees who work with standardized
alphanumeric systems
24 usually found with first line supervisors
27 associated with middle management and higher level
technicians
30 found with professionals and executive level managers.
Tes WPT Mengukur Intelegensi Umum “g”-Factor

• Tes WPT (The Wonderlic Personnel Test) mengukur kemampuan kognitif


umum atau kemampuan inteligensi umum atau „g‟-factor.
• Charles Spearman (1863-1945), menjelaskan kecerdasan dengan
pendekatan analisis faktor. Beliau mengemukakan bahwa kecerdasan terdiri
dari g-factor dan s-factor.
• Menurut Spearman, g factor adalah indeks kemampuan mental umum atau
indeks inteligensi, dan indeks ini menggambarkan kemampuan mental yang
bersifat “inventive” (untuk menemukan hal-hal baru, pemecahan-
pemecahan masalah baru) daripada kemampuan mental yang bersifat
“reproduktif” (mereproduksi hal-hal yang sudah ada sebelumnya ) (Arthur
Jensen, 1979 dalam Sattler, 2001).
• Adapun s-factor adalah kemampuan - kemampuan spesifik yang tidak
berhubungan
Skoring Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Tes WPT terdiri 50 item pertanyaan yang harus diselesaikan dalam waktu 12 menit
• Scoring dihitung sebagai jumlah jawaban yang benar diberikan dalam waktu yang
ditentukan.
• Pelamar dengan skoring yang lebih tinggi akan belajar lebih cepat, menguasai materi
yang lebih kompleks, dan membuat keputusan yang lebih baik dengan informasi yang
terbatas. Pelamar dengan skoring yang lebih rendah akan membutuhkan lebih banyak
waktu untuk menyelesaikan tugas, instruksi spesifik dan konstan, dan rutinitas
pekerjaan standar.
• Semakin tinggi nilai / skor individu maka tidak saja ia akan memperoleh pengetahuan
yang lebih banyak dari pelatihan secara formal, tapi ia pun akan semakin efektif dalam
belajar dari pengalaman. Semakin rendah skor yang diperoleh individu, maka individu
akan semakin membutuhkan instruksi yang rinci, langsung pada prakteknya, semakin
membutuhkan waktu yang lama dan pengulangan-pengulangan serta pengawasan /
supervisi yang terus-menerus.
Scoring The Wonderlic Tests

The result is the test score :


For example :

Last Question Answered : 28


Number wrong or Omited : -4
_____________________________
Number right _ Final Score : 24
Validity of WPT Tests
Wonderlic,WAIS GATB Test Score Comparison
Wonderlic WAIS GATB Wonderlic WAIS GATB
Aged corrected Full Scale Aptitude Aged corrected Full Scale Aptitude
Score IQ "G' Score IQ "G'
1 59 23 106
2 61 24 108 105
3 64 25 111
4 67 26 113 110
5 69 27 114
6 71 28 116 115
7 73 29 118
8 75 65 30 120 120
9 78 31 121
10 80 70 32 123 225
11 81 33 125
12 83 75 34 126 130
13 86 35 128
14 88 80 36 130
15 90 37 132
16 93 85 38 134
17 95 39 136
18 97 90 40 138
19 98 41 140
20 100 95 42 142
21 102 43 143
22 104 100 44 146
Age Adjustment To Scores

Age Adjustment
Add to the
Age 12 min. raw score
15 - 29 0
30 - 39 1
40 - 49 2
50 - 54 3
55 - 59 4
60+ 5
Validity of WPT Tests

Predictive Validity
Predictor Validity
Ability(I.e. WPT) .63
College grades .33
Biodata .33
Education .27
Reference checks .26
Interest .20
Interview .11
Age -.02
Reliabilitas Wonderlic Personnel Test (WPT)
• Internal konsistensi reliabilitas dari berbagai WPT 0,88-0,94 sedangkan
alternatif-bentuk keandalan memperkirakan berkisar 0,73-0,95 (Wonderlic,
1992). Test-retest reliabilitas berkisar 0,82-0,94 (Dodrill, 1983; Wonderlic,
1992).
• Korelasi WPT dengan total IST adalah 0,641. Ini artinya keeratan hubungan
antara kedua hal tersebut cukup kuat. Ini mengindikasikan bahwa WPT dan
total IST mengukur g-factor (Kusdiyati, 2010)
• Dari uji perbedaan IQ hasil WPT dan IST diperoleh bahwa ada perbedaan IQ
hasil WPT dan IST. Perbedaan ini terjadi karena konstruksi tes WPT dan IST
berbeda. WPT dikonstruksi untuk mengukur gfactor. Adapun IST dikontruksi
untuk mengukur kemampuan spesifik / s-factor dan g-factor. g-factor yang
diukur oleh IST tidak murni mengukur g-factor karena adanya faktor
pengotor dari efek kemampuan spesifik (Kusdiyati, 2010)
Reliability of WPT Tests

▪ Test – retest reliabilities (1st question) have ranged from .82 to .94
▪ Longitudinal reliability (2nd question) was measured by Dodrill
(1983) at .94
▪ Alternate form reliabilities (when corrected differences in degree
of difficulty) range form .73 to .95
▪ Internal Consistency measured by Mc Kelvie (1989) range from
.88 to .94
▪ With Kuder Richardson KR-20 formula measured by Wheeless
and Serpento (1982) KR-20 r = .88

Anda mungkin juga menyukai