Anda di halaman 1dari 5

Tujuan Pengukuran Opini Staff

Pelanggan internal seringkali juga di sebut sebagai karyawan/ staff. Salah satu manfaat dari di

adakannya pengukuran opini staff ialah meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga dapat

disimpulkan pula bahwa kepuasan pelangga itu sendiri dapat mempengaruhi loyalitasnya.

Fungsi dan Manfaat Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja penting untuk aktualisasi diri. Pekerja yang tidak memperoleh kepuasan

kerja tidak akan pernah mencapai kematangan psikologis dan akan mengalami frustasi yang

menyebabkan pekerja senang melamun, semangat kerja rendah, cepat lelah atau bosan, emosi

tidak stabil, sering absen dan mengakibatkan turunnya kinerja pekerja. Oleh karena itu,

kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi pekerja maupun perusahaan karena

menciptakan keadaan positif dalam lingkungan kerja

Fungsi kepuasan kerja menurut Luthans (1998) adalah.

1. Untuk meningkatkan disiplin pekerja dalam bekerja. Pekerja akan datang tepat

waktu dan akan menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2. Untuk meningkatkan semangat kerja dan loyalitas pekerja terhadap perusahaan.

Fungsi Kepuasan Kerja :

1. Untuk meningkatkan disiplin karyawan dalam menjalankan tugasnya.

2. Untuk meningkatkan semangat kerja karyawan dan loyalitas karyawan terhadap

perusahaan.

3. Menciptakan keadaan positif dalam lingkungan kerja

Manfaat Kepuasan Kerja:

1. Memiliki kepedulian terhadap organisasi.

2. Lebih produktif.

3. Memiliki kemitraan terhadap organisasi


2.1 Faktor Kepuasan Kerja

Menurut Kreitner dan Kinicki (2001) ada lima faktor yang mempengaruhi kepuasan

kerja, yaitu:

1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)

2. Perbedaan (Discrepencies)

3. Pencapaian nilai (Value attaintment)

4. Keadilan (Equity)

5. Komponen genetik (Genetic components)

Menurut Wexley and Yuki (Yuli T, 2003), kepuasan kerja ditentukan atau dipengaruhi

oleh beberapa faktor. Faktor-faktor ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian yaitu yang

termasuk dalam karakteristik individu, variabel situasional dan karakterisktik pekerjaan.

1. Karakterisktik individu

1) Needs (kebutuhan-kebutuhan individu)

2) Values (nilai-nilai yang dianut individu)

3) Personality Traits (ciri-ciri kepribadian)

2. Variabel-variabel yang bersifat situasional

1) Current Social Comparison (perbandingan terhadap situasi yang ada)

2) Reference Group (pengaruh kelompok acuan)

3) Jobs factors in Priors Experiences (pengaruh dari pengalaman kerja

sebelumnya)

3. Karakteristik pekerjaan

1) Compensation (imbalan yang diterima)

2) Supervition (pengawalan yang dilakukan oleh atasan)

3) The Work It Self (pekerjaan itu sendiri)


a. Skill variety

b. Task identity

c. Task signicance

d. Autonomy

e. Feedback from the job it self

4. Co Workers (hubungan antar rekan sekerja)

5. Job Security (keamanan kerja)

6. Advancement Opportunity (kesempatan untuk memperoleh perubahan status)

Menurut As’ad (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ialah :

1. Faktor Psikologi

Merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan, yang meliputi

minat, keterampilan kerja, sikap kerja, bakat&keterampilan.

2. Faktor Sosial

Merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama

karyawan dengan atasannya/dengan karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya.

3. Faktor Fisik

Merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja&kondisi

fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, waktu kerja & istirahat, perlengkapan

kerja, keadaan ruang, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan

karyawan, umur & sebagainya.

4. Faktor Finansial

Merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan karyawan,

yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan,

fasilitas–fasilitas promosi, dan sebagainya.


Menurut Rivai (2006) faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada

dasarnya secara praktis dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: faktor intrinsik dan

faktor ektrinsik. Faktor intrinsik ialah faktor yang berasal dari diri karyawan dan dibawa oleh

setiap karyawan sejak mulai bekerja ditempat pekerjaannya. Faktor ekstrinsik ialah

menyangkut hal-hal yang berasal dari luar diri karyawan, antara lain: kondisi fisik,

lingkungan kerja, interaksi dengan karyawan lain, sistem penggajian, dan lain sebagainya.

Sedangkan Anwar Prabu Mangkunegara (2007) mengatakan bahwa ada 2 faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :

1. Faktor Pegawai,

Meliputi kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik,

pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir,

persepsi, dan sikap kerja.

2. Faktor Pekerjaan

Meliputi jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat(golongan), kedudukan, mutu

pengawasan, jaminan financial, kesempatan promosi jabatan, interaksi sosial dan

hubungan kerja.
Luthans, F., 1998. Organizational Behaviour. 8th ed. Boston: Irwin: McGraw-Hill.

Rivai, V., 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke
Praktik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Mangkunegara, A., 2007. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Bandung: Refrika Aditama.

Kreitner, R. & Kinicki, A., 2001. Organizational Behaviour. 5th ed. Burr Ridge:
ILL:Irwin/McGraw Hill.

As'ad, M., 1995. Psikologi Industri. 1st ed. Jakarta: Liberty.

Yuli, T. 2003. Penerapan Knowledge Manajemen dalam Perusahaan Reasuransi: Studi


Kasus PT Reasuransi Nasional Indonesia. Jakarta: Tesis pada Magister Ilmu Komputer
Universitas Budi Luhur.

Anda mungkin juga menyukai