Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS GEOLOGI PADA

PERENCANAAN PEMBANGUNAN
RUAS JALAN TOL BIJAI-LANGSA
UTS Geologi Lingkungan - https://youtu.be/j1rTXXxS5ek

Belyana
NPM. 1806198534
Outline Latar Belakang

Potensi Bencana

Potensi Banjir

Usulan Posisi Lintasan


Jalan Tol Binjai–Langsa merupakan jalan tol yang
Latar Belakang menghubungkan Kota Binjai, Sumatra Utara dengan
Kota Langsa, Aceh dengan panjang sekitar 130,9 km.

01 Tol ini sedang dalam tahap pembangunan dan terbagi


atas lima seksi, yaitu:

RUTE RUAS PANJANG


Seksi 1 Binjai-Stabat 12,3 km
Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura 26,2 km
. Tanjung Pura-Pangkalan
Seksi 3 18,9 km
Brandan
Pangkalan Brandan-
Seksi 4 44,2 km
Kuala Simpang
Seksi 5 Kuala Simpang-Langsa 29 km
FISIOGRAFI
Secara topografi, wilayah Kota Binjai, Stabat, Tanjung Pura, dan Pangkalan Brandan yang
berada di Sumatra Utara memiliki topografi datar dengan ketinggian rata-rata 0-4 m dpl.
(Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016).
Peta Topografi Sumatra Utara (CC BY-SA 3.0)
FISIOGRAFI

Untuk Kota Langsa dan Kuala


Simpang yang berada di
Provinsi Aceh, secara
topografi memiliki topografi
datar dengan ketinggian 0-25
m dp (RPI2JM, 2015)

Gambar: Peta Topografi Aceh (Komunitas


Atlas Geografi)
GEOLOGI
GEOLOGI

Peta geologi lembar Langsa, Sumatra (1981 )


Potensi bencana yang ada disekitar wilayah ruas jalan
Potensi Bencana Tol Binjai-Langsa akan
kebencanaan geologi, yaitu:
dibahas berdasarkan

02 ● Gerakan tanah
● Gempa bumi
● Tsunami
● Likuefaksi
● Gunungapi
PETA WILAYAH GUNUNGAPI

Peta sebaran gunungapi (ESDM PVMBG)


PETA ZONA KERENTANAN GERAKAN TANAH

Peta zona kerentanan gerakan tanah (VSI ESDM)


PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GEMPA BUMI

Peta kawasan rawan bencana gempa bumi (VSI ESDM)


PETA KERENTANAN LIKUEFAKSI

Peta zona kerentanan likuefaksi (ESDM 2019)


PETA KERENTANAN LIKUEFAKSI

Peta zona kerentanan likuefaksi (ESDM 2019)


Potensi banjir dipengaruhi oleh kondisi geologi tanah
Potensi Banjir wilayah serta dari aspek geohidrologi.

03 Berdasarkan kemiringan lereng serta topografinya,


secara keseluruhan wilayah pada ruas Tol Binjai -
Langsa berupa lahan landai.
POTENSI BANJIR KOTA BINJAI

Berdasarkan peta administratif disamping, terlihat bahwa pada


Kota Binjai dialiri oleh tiga sungai besar, yaitu Sungai Bingai
Marcapada, Sungai Mencirim dan Sungai Bangkatan.

Sumber: RPI2JM Kota Binjai 2015-2019


POTENSI BANJIR KOTA BINJAI

Sumber: M Ridha S (2012)


POTENSI LONGSOR

PETA KESTABILAN LERENG

Peta zona kerentanan likuefaksi (ESDM 2019)

Sumber: RPI2JM Kota Binjai 2015-2019


Usulan Posisi Untuk posisi lintasan, telah dirancang sedemikian rupa
oleh pemerintah. Lintasan Tol Binjai-Langsa terbagi
Lintasan atas 5 seksi.

04
RUTE RUAS PANJANG
Seksi 1 Binjai-Stabat 12,3 km
Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura 26,2 km
Tanjung Pura-Pangkalan
Seksi 3 18,9 km
Brandan
Pangkalan Brandan-
Seksi 4 44,2 km
Kuala Simpang
Seksi 5 Kuala Simpang-Langsa 29 km
KESIMPULAN
● Wilayah tergolong aman dan berpotensi kecil untuk mengalami dampak negatif
dari bencana geologi. Namun perlu diperhatikan lebih terhadap struktur
pembangunan ruas jalan tol mengingat beberapa wilayah sedikit rawan
terhadap gempa bumi.
● Namun wilayah merupakan lahan landai dan dataran rendah, secara keseluruhan
rawan terhadap bencana banjir.
● Meskipun begitu, wilayah tergolong stabil terhadap longsor sehingga potensi
terjadinya longsor kecil.
SARAN
● Dalam perencanaan wilayah dan penyusunan rencana tata ruang, sebaiknya
pemerintah daerah mempertimbangkan aspek kerentanan bencana yang ada,
sehingga dapat mengantisipasi risiko bencana yang mungkin terjadi.
● Karena potensi banjir yang paling tinggi, maka sebaiknya dilakukan penghijauan
terlebih disekitar wilayah Tol Binjai - Langsa.
THANK YOU
Referensi
● https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Tol_Binjai%E2%80%93Langsa
● RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Binjai. Nd. (Online).
https://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCR
PIJM_1491492830RPI2JM_Binjai_-_Bab_4_Profil_Kota_Binjai.pdf
● Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
● Damanik, M.R.S., and Restu. (2012). Pemetaan Tingkat Risiko Banjir dan Longsor
Sumatera Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis. DOI:
https://doi.org/10.24114/jg.v4i1.7926
● Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
● Bennet, J. D. (1981). Peta Geologi Lembar Banda Aceh. Bandung : Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi
● Cameron, N. R. (1982). Peta Geologi Lembar Sumatra Utara. Bandung : Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geologi

Anda mungkin juga menyukai