Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN(PKL)

( DESA RIIT)

KECAMATAN NITA KABUPATEN SIKKA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Oleh:

KLARA MIMAS NIM: 062160068

MARIA SARUYATI KOWE NIM: 062160093

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE

AGUSTUS 2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

( Desa Riit)

Oleh:

MARIA SARUYATI KLOWE NIM : 062160093

KLARA MIMAS NIM : 062160068

Maumere, Agustus 2019

Menyetujui

Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing

Imanuel Wellem, S.E., M.M. Andreas Rengga,S.E.,M.M.


NIDN. NIDN.

KATA PENGANTAR

Dengan memanjadkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang M aha Esa, atas

kasih dan. Penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu

syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Manajemen S-1, Fakultas

Ekonomi, Universitas Nusa Nipa.

Atas tersusun laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis megucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Angelinus Vincentius , M.Si, selaku Rektor Universitas Nusa Nipa

2. Ibu Yosefina Andia Dekrita, SE., MM, selaku Dekan Universitas Nusa Nipa.

3. Bapak Imanuel Wellem, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi Universitas

Nusa Nipa.

4. Bapak Andreas Rengga, S.E.,M.M. Ibu Margaretha Yulianti, S.Pd.,M.Pd selaku

pembimbing yang telah memberikan masukan, saran, ide, gagasan dan juga

motivasi dalam menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

5. Semua Dosen Fakultas Ekonomi UNIPA yang telah membagikan ilmu dan

pengalaman dalam proses perkuliahan.

6. Bapak Thobias Susar A.Md, selaku Kepala Desa beserta stafnya pada Desa Riit

yang telah berkenan memberikan ijin kepada kami untuk melakukan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) dan telah meluangkan waktu untuk membantu kami

dalam memperoleh pelajaran-pelajaran dan pengalaman serta informasi dan data-

data yang dibutuhkan.


7. Bapak dan ibu tercinta serta semua keluarga yang sudah senantiasa memberikan

dukungan dan doa.

8. Teman-teman seperjuangan B’ Management dan semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan laporan ini, yang tidak bisa disebutkan satu

persatu.

Penulis menyadari Laporan PKL ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,

penulis sangat berharap kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Atas perhatian dan kerja samanya, penulis mengucapkan terima kasih

Maumere, 30 Agustus 2019

PENYUSUN
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.......................................................................................................................Lat
ar belakang...................................................................................................
1.2.......................................................................................................................Tu
juan dan manfaat..........................................................................................
1.3.......................................................................................................................Lo
kasi, waktu dan tempat praktik kerja...........................................................

BAB II. GAMBARAN UMUM


.1 Sejarah organisasi/perusahaan.....................................................................
.2 Struktur organisasi.......................................................................................
.3 Visi, misi dan tujuan organisasi...................................................................
.4 Aktifitas pada bagian kepegawaian..............................................................

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA


.1 Sumber daya komputer yang tersedia..........................................................
.2 Prosedur pemeliharan jaringan komputer....................................................
.3 Hasil pengamatan (masalah yang muncul selama PKL)..............................
.4 Pemecahan masalah.....................................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
.1. Kesimpulan..................................................................................................
.2 Saran ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

2.2 Struktur Organisasi


DAFTAR TABEL

1.1 Tabel pejabat kepala desa dari tahun 1967-2020

4.3 Tabel laporan kegiatan harian praktik kerja lapangan


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tingkat pengangguran

semakin hari, semakin banyak, bahkan dari kalangan sarjana, pengangguran

mencapai ribuan orang. Salah satu yang menjadi landasan penyebabya adalah

keserjanaan mereka tidak dibarengi dengan keahlian yang dapat diandalkan

untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan ekonomi, maka

kita memerlukan peningkatan mutu dan berkualitas sumber daya manusia

yang handal dan siap di pakai. Dengan demikian banyak lembaga pendidikan

atau universitas menerapkan suatu sistem yang dapat menciptakan tenaga

kerja uang siap pakai dalam mengaplikasi ilmunya di lapangan pekerjaan

yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran di Negara kita.

Melihat situasi daan kondisi yang sekarang ini, kita dituntut untuk bisa

menguasai ilmu yang kita terima di dunia penddidikan dan dapat

mengaplikasikannya di dunia bisnis atau kerja. Dalam mengaplikasikan

pengetahuannya mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan praktek kerja

langsung ke perusahaan.
Praktek kerja lapangan ( PKL) merupakan salah satu mata kuliah yang

menjadi bagian integral dari kurikulim, bertujuan untuk menjebatani antara

dunia kampus dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui PKL ini

diharapkan mahasiswa dapaat mengakomodasikan antara konsep-konsep atau

teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengaan kenyataan operasional

dilapangan kerja yang sesungguhnya sehingga pengetaahuan belajar akan

menjadi lebih tinggi. Semua ini akan bermuara kepada peningkatan proses

belajar dan sekaligus memberi bekal kepada mahasiswa untuk terjun

kelapangan kerja yang sesungguhnya.

Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara

sistematis dan sinkron antara ilmu yang telah dipelajari pada bangku

perkuliahan dengan program penguasaan keahlian yang di peroleh melalui

kegiatan secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian

tertentu. Pada era globalisasi saat ini dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang

mampu bersaing dalam dunia kerja. Pengelolaan sebuah perusahaan, kantor,

bisnis dan lain sebagainya membutuhkan manajemen data yang handal dan

efisien .Perlu disadari bahwa Sumber Daya Manusia memiliki peran yang

sangat penting bagi pertumbuhan institusi ataupun perusahaan karena adanya

Sumber Daya Manusia yang berkualitas maka akan dapat menjawab berbagai

tantangan yang ada di segala bidang baik politik, sosial, budaya maupun

ekonomi bersosial budaya. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu

dikembangkan kerja sama antara lembaga pendidikan, dunia usaha dan

pemerintah guna memenuhi tenaga-tenaga terampil dalam pembangunan.


Oleh karena itu, Fakultas Ekonomi Pragram Studi Manajemen

Universitas Nusa Nipa menerapkan sistem pendidikan yang menghasilkan

Sumber Daya Manusia yang terampil, kreatif, tertib dan mandiri dalam

berbagai bidang yang ditekuninya. Untuk itu diadakan kegiatan Praktek Kerja

Lapangan untuk menguji serta memperkenalkan mahasiswa atau mahasiswi

dengan dunia kerja nyata.

1.2 Tujuan Dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dan

menerapkannya dalam dunia kerja.

2. Mengimplementasikan ilmu sesuai konsentrasi selama perkuliahan kedunia

kerja yang sesungguhnya.

3. Menambah wawasan dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

dalam dunia kerja.

4. Melatih mahasiswa dalam mengembangkan sikap tanggung jawab,disiplin dan

kreatif

dalam melakukan suatu pekerjaan yang baik dalam urusan pribadi maupun

dalam dunia kerja.

5. Melatih kemampuaan praktik untuk mampu bersikap mandiri,serta

bertanggung jawab.

1.2.2 Manfaat
Disamping mempunyai tujuan, penelitian ini diharapkan mempunyai

manfaat lebih lanjut yang dapat digunakan nantinya. Manfaat tersebut

antara lain :

1. Bagi Mahasiswa

a) Dengan mengikuti Praktek Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skillnya.

b) Mampu melihat hubungan kerja sama antara dunia kerja dan dunia

pendidikan.Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk

mendapatkan kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan

kuliahnya.

c) Dan juga sebagai pengalaman kerja awal buat mahasiswa sebelum

terjun langsung ke dunia kerja nyata.

2. Bagi Desa

a) Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki mahasiswa

peserta praktek kerja lapangan, sehingga akan lebih mudah untuk

perencanaan peningkatan di bidang Sumber Daya Manusia.

b) Dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan, perusahaan mampu

meningkatkan hubungan kemitraan dengan perguruan tinggi.

c) Dapat membantu meringankan tugas – tugas karyawan

3. Bagi Program Studi

a) Sebagai masukan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum yang

ada dengan kebutuhan.


b) Sebagai masukan untuk penyempurnaan kurikulum di masa

mendatang.

c) Mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam

mengimplementasikan ilmu yang telah dapat di universitas.

d) Menjadi salah satu acuaan untuk konsentrasi administrasi

perkantoran dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran.

1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

1.3.1 Waktu dan Tempat PKL

Waktu : Praktek Kerja Lapangan (PKL) Program Studi Manajemen

dilaksanakan dalam waktu 1 bulan 1 Minggu, yaitu dari tanggal 15

Juli sampai 23 Agustus 2019.

Tempat : Kantor Desa Riit

Alamat : Nita-Desa Riit -Kecamatan Nita


BAB II

GAMBARAN UMUM KANTOR ATAU INSTANSI

2.1. Sejarah Desa Riit

Pada mulanya di Zaman dahulu kala keberadaan masyarakat tinggal

secara berkelompok kecil dihutan-hutan. Setelah itu perkembangan demi

perkembangan ada muncul istilah “ Tanah Puang”. Sebagai tanah puang

beliau memerintahkan kepada semua masyarakat yang ada wilayah

kuasanya untuk berkumpul dan membuat rumah-rumah sederhana dalam

satu wilayah yang cukup besar yang kemudian disebut kampung.Dari

sekian banyak masyarakat itu akhirnya mereka sepakat membentuk empat

(4) kampung besar yaitu : kampung Riit, Kampung Tedang, Kampung

Beit dan Kampung Belat.

Setelah terbentuk 4 kampung besar itu, seorang Tanah Puang mulai

membentuk hirarki yang disebut: Kokek, Watu Liting, gajong Polang, Gai

dan diberikan tugas masing-masing. Pada masa itu dibawa kekuasaan

Kapitan Nita dan ada dua mangun sebagai perpanjangan tangan dari

Kapitan. Adapun mangun pada masa itu adalah : Mangun Natawulu,dan

Mangun Kojamota. Seorang mangun dipilih oleh wakil-wakil dari

Kokek, Watu Liting, Gajong Polang dan Gai disetiap wilayah.Riit

termasuk mangun Natawulu dengan seorang mangun pertama Moat Bajo


selanjutnya Moat Nurak, dan terakir Moat Ade. Selanjutnya dari kelima

Tokoh dimaksud; Tanah Puang, Kokek, Watuliting, Gajong Polang dan

Gai mereka duduk bersama dan bermusyawarah dari empat (4) kampung

besar tersebut diatas dibagi dalam tiga (3) wilayah dengan masing-masing

wilayah dikuasai oleh seorang “Tanah Puang” dan Wakilnya seorang

“Gai.” Dalam musyawarah tersebut menyepakati tiga (3) hal Sbb.:

1. Kampung Beit dengan Tanah Puang : Moat mengepalai Beit, Kebar,

jarang Alan dan Riit Gahar, setelah Moat Laka meninggal diganti oleh

Moat Napa,terus Moat Dedu, dan yang menjadi Gai adalah moat Gai

Sola.

2. Kampung Riit meliputi Kampung Riit dan kampung Tedang yang

hanya dipegang oleh seorang Gai yang pertama yaitu : Gai Sina,

selanjutnya kekuasaan secara turun temurun tongkat kekuasaan

diberikan ke Maot gai Poto dan Gai Siga.

3. kampung Belat meliputi kampung Belat, KampungMunegajut,

Kampung Bajowureng dengan Tanah Puang pertama: Moat Nago,

Moat Sareng, Moat mage, Moat Sola.

Dalam perjalanan istilah tanah Puang berubah menjadi kepala

kampung sehingga dari ketiga wilayah tersebut masing-masing

memilih untuk :

1. Kampung Beit denagn kepala kampung yang pertama Moat Wihelmus

Woda. (Alm).
2. Kampung Riit dengan kepala kampung Bernadus Nggela (masih

hidup)

3. Kampung Belat dengan kepala Kampung Moat Markus Kota Raja.

(Alm). Desa Riit lahir berkat kerja keras 3 orang Tokoh Kepala

Kampung pada waktu itu yaitu; Moat Wihelmus Woda (Alm) Moat

Bernadus Nggela dan Moat Markus Kota Raja (Alm). Karena setiap

kali berurusan harus berjalan kedesa Nita.Atas beberapa alasan

tersebut ketiga Tokoh dimaksud mendekati Moat Kapitan Nita dengan

memohon supaya Riit bisa dibentuk menjadi Desa sendiri.Perjuangan

demi perjuangan banyak sekali hambatan dan kendala tapi ketiga

tokoh ini tidak putus asa. Dan akhirnya perjuangan yang panjang ini

membuahkan hasil yaitu disetujui Moat Kapitan Nita yaitu: Kapitan

Meak Da Silva pada tahun 1967 dengan istilah Desa Gaya Baru.

Adapun nama-nama pejabat Kepala Desa di awal sejak berdirinya

hingga saat ini (2019) adalah Sebagai berikut :

NO NAMA JABATAN TAHUN


1 MARKUS MOA KEPALA DESA 1967 – 1970

SIPRANUS SIWA WAKIL KEPALA

DESA
2 SIPRANUS SIWA PJS KADES 1970 – 1970
3 STEFANUS NURAK KEPALA DESA 1972 – 1975

GERMANUS MITAN JURU TULIS


4 YOHANES MBASA KEPALA DESA 1975 – 1987

MARKUS MOA JURU TULIS


5 LEONARDUS LEONG PJS KADES 1987 – 1989
YOSEPH NONG JURU TULIS
6 YULIUS SOLA KEPALA DESA 1989 – 1993

PAOLUS POA SEKRETARIS DESA


7 YOHAKIM YUNUS KEPALA DESA 1993 – 1994

PAOLUS POA SEKRETARIS DESA


8 MARKUS LAJU KEPALA DESA 1994 – 1999

PAOLUS POA SEKRETARIS DESA


9 GERMANUS DAGO KEPALA DESA 1999 – 2002

YOHANIS NURAK SEKRETARIS DESA


10 MARIANUS BERTOLDUS KEPALA DESA 2002 – 2013

YOHANIS NURAK SEKRETARIS DESA

11 RONNY M. NESI S.Fil PJS KADES 2013 – 2014

YOHANIS NURAK SEKRETARIS DESA


12 THOBIAS SUSAR KEPALA DESA 2014 – 2016

YOHANIS NURAK SEKRETARIS DESA


13 THOBIAS SUSAR KEPALA DESA 2017 –

OSWALDUS BAJO SEKRETARIS DESA 2020


1.2 tabel pejabat kepala desa dari tahun 1967-2020

2.2. Struktur Organisasi

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari dengan baik dan

lancar,setiap organisasi harus memiliki struktur organisasi karena dengan adanya

struktur organisasi, masing-masing fungsi, peran dan tanggung jawab individu

individu, lelompok, unit kerja yang ada dalam organisasi dapat menjalankan

tugasnya dengan baik.

STRUKTUR ORGANSASI

PEMERINTAHAN DESA RIIT


PERIODE 2014 – 2020

KECAMATAN:NITA DESA RIIT

KEPALA DESA
BPD THOBIAS SUSAR A.Md LPM

SEKRETARIS DESA
OSWALDUS BAJO S.Pd
PELAKSANA TEKNIS

KASIE PAJAK/ KASIE KASIE KAUR KAUR KEUANGAN KAUR UMUM


RETRIBUSI KESOS/PER PEMERINTAHAN PERENCANAAN M.K DARMAWATI ELISABETH
S. MASONG PRAXEDIS W. WISANG NATALIA N .K. BURGA
EDIS MAKIN

KAUR KAUR KESRA


PEMBANGUNAN

KEPALA DUSUN KADUS NIRULERO KADUS RIIT KADUS BELAT KEPALA DUSUN
YOHANES B.JAWA OSWALDUS N. YULIANUS MASE
BALIK

KETERANGAN
GARIS KOMANDO2.3. Visi dan Misi
--------- GARIS KOORDINASI
2.3.1 VISI

Terwujudnya masyarakat Desa Riit yang agamis,mandiri, berkembang

dan berkelanjutan.
2.3.2 MISI

1. Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk

menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan.

2. Yang Maha Esa. Mewujudkan dan mendosrong terjadinya usaha –

usaha kerukunan antar dan intern warga.

3. Masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama,

keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menhargai

dan menghormati.

4. Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan, pebaikan

jalan usaha tani, pemupukan, dan pola tanam yang baik.

5. Menata pemerintahan desa riit yang komoak dan bertanggung

jawab dalam mengemban amanat masyarakat.

6. Meningkatkan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius.

7. Menumbuhkan gairah individu – individu yang mau dan mampu

menjadi insane yang tangguh dalam pengembangan usaha didesa

Riit.

8. Mengembangkan potensi masyarakat untuk berdaya guna dan

berhasil guna.

9. Membekali masyarakat dengan teknologi tepat guna.

10. Mensejahterakan masyarakat desa Riit sehingga terhindar dari

kemiskinan.

11. Meningkatkan fasilitas dan aksebilitas sarana prasarana dasar desa.


2.4.

Aktifitas Pada Bagian Kepegawaian

1. Kepala Desa

Berdasarkan UU RI NO 6 Tahun 2014 pasal 1 Ayat 3 kepala desa

adalah pemerintahan desa atau yang disebut nama lain yang di bantu

prangkat desaa sebagai ungsur penyelenggaraan pemerintahan

desa.bertugas untuk menyelenggarakan desa.

a) Kepala Desa berkeduukan sebagai kepala pemerintah Desa yang

memimpin penyelenggaraaan pemerintahan Desa.

b) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan pemerintahaan

Desa,melaksanaakan pembanggunan,pembinaan,kemasyarakatan,dan

pemberdayaan masyarakat.

Fungsi Kepala Desa:

a. Menyelenggaraakan pemerintahan Desa,seperti tata praja

spemerintahan,penetapan peraturan di Desa,pembinaan masalah

pertanahan,pembinaan ketentraman dan ketertiban,melakukan upaya

perlindungan masyarakat,administrasi kependudukan,dan penataan dan

penglolaan wilayah.

b. Melaksanaakan pembangunaan seperti pembangunaan sarana

prasarana pedesaan,dan pembangunan bidang pendidikan ,kesehataan.

c. Pembinaan kemasyarakataan,seperti pelaksanaan hak dan kewajiban

masyarakat,partisipasi masyarakat ,sosial budaya


masyarakat,keagamaan,dan ketenagakerjaaan,politik,lingkungan hidup

pemberdayaan keluarga,pemuda,olaahraga,dan karang taruna.

d. Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan

lembaga lainya.

e. Melaksanaakan wewenang lain sesuai dengan peraturan peraturan

perundang-undangan.

2. Sekretaris Desa

a. Membantu kepala Desa dalam mempersiapkan dan melaksaanakan

penglolaan administrasi Desa,mempersiapkan bahan penyusunaan

laporan penyelenggaraan pemerintah Desa.

Fungsi sekretaris Desa:

a. Penyelenggaraan kegiatan administrasi dan mempersiapkaan bahan

untuk kelancaran tugas kepala Desa.

b. Melaksanakan tugas kepala Desa dalam hal kepala desa dalam hal

kepala desa berhalangan.

c. Pelaksaanaan pengolaan administrasi umum.

d. Pelaksanaan penyediaan,penyimpanaan dan pendistribusiaan alat

tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor

e. Penglolaan administrasi perangkat Desa.

f. Persiapan bahan-bahan laporan.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris Desa.

3. Badan pemerintahan Desa (BPD)


Badan pemerintaan Desa adalah lembaga yang anggota merupakaan

wakil dari penduduk desa yang ditetapkan secara demokratis

berdasarkaan kewilayah.fungsi dari BPD adalah membahas dan

menyepakati rencana peraturaan Desa bersama kepala

desa,menampung dan menyalurkan aspirasi dari masyarakat dan

mengawasi kinerja kepala Desa.

4. Pelaksanaan Teknis Desa.

a. Kepala Urusan Pemerintah (KAUR PEM)

Bertugas untuk membantu kepala Desa dalam menglolah

administrasi dan perumusaan bahan kebijakan desa.berfungsi

melaksanakan kegiatan berkaitan dengan

kependudukan,pertanahaan,pembinaan ketentamaan ,dan ketertiban

masyarakat.

b. Kepala Urusan Pembangunan (KAUR PEMBANGUNAN)

Bertugas membantu kepala desa dalam menyiapkan teknis

pengembangan ekonomi desa serta mengelola administrasi

pembangunan,menyiapkan analisa dan kajian perkembangan

ekonomi masryakat serta menglola tugas pembantu.

c. Kepala Urusan Kesejateraan Rakyat (KAUR KESRA)

d. Bertugas membantu kepala desa mempersiapkan perumusan

kebijakan teknis penyusunan program keagamaan dan

melaksanakan program pemberdayaan sosial masyarakat .berfungsi


melaksanakan hasil persiapan program keagamaan,pemberdayan

masyarakat dan sosial kemasyarakatan.

e. Kepala Urusan Keuangan (KAUR KEU)

Berfungsi untuk membantu sekreretaris desa menglolah sumber

pendapatan,administarsi keuangan,penyusunan APB desa dan

laporan keuangan desa.serta melakukan tugas lain yang diberikan

sekretaris.

f. Kepala Urusan Umum (KAUR UMUM)

Fungsinya untuk membantu sekretaris dalam mengelola arsip

desa,inventaris kekayan desa dan administrasi umum.dan juga

sebagai penyedian,pemeliharaan dan perbaikan peralatan

kantor.serta pelaksanan tugas lainya yang diberikan oleh sekretaris

desa.

5. Pelaksana Kewilayahan

a. Kepala Dusun

kepala dusun atau kadus bertugas untuk membantu kepala desa

melaksanakan tugasnya diwilaya dusun.berfungsi membantu

kinerja dan melaksanakan kegiatan yang diselenggarakan

pemerintah desa dikawasan dusun dalam mensejaterakan

masyarakat.

b. Adminstrasi Desa

administrasi desa adalah kegiatan pencatatan data dan informasi

penyelenggaran pemerintahan desa pada buku administarsi desa.


BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA


3.1. Sumber Daya Komputer Yang Tersedia

Selama kami melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di desa Riit,

kecamatan Nita,kabupaten Sikka,kami menemukan sumber daya komputernya ada,

tetapi dalam keadaan rusak dan belum diperbaiki namun desa mendatangkan empat

laptop dan dua printer untuk para staf desa Riit akan tetapi yang digunakan selama ini

hanya dua laptop saja sedangkan duanya tidak berfungsi lagi (rusak), hal ini yang

memperhambat kelancaran administrasi desa. Untuk mengatasi masalah tersebut kami

menganjurkan agar desa menambahkan lagi beberapa unit computer dan laptop agar

dapat membantu memperlancar administrasi desa.

3.2. Prosedur Pemeliharaan Jaringan Komputer

Desa Riit Memiliki WIFI tapi tidak berfungsi (rusak) ,Bagi sebuah kantor

atau instasi, koneksi internet, menjadi sebuah bagian yang penting dalam bisnis.

Terputusnya koneksi internet dapat mengakibatkan kerugian misalnya terhambatnya

proses pelaksanaan kerja atau kantor desa dan tertundanya beberapa pekerjaan yang

dapat mengakibatkan kerugian materi.

Dari penjelasan di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa jaringan adalah

suatu asset yang berharga.Oleh karena itu, diperlukan suatu perawatan dan

pemeliharaan jaringan. Tujuannya adalah agar komponen-komponen jaringan tidak

cepat rusak, dan dapat bertahan cukup lama. Selain itu perawatan dan pemeliharaan

juga dilakukan agar jaringan dapat terus digunakan sebagaimana mestinya.

3.3. Permasalahan Yang Di Temui

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada desa Riit, terdapat

kendala atau masalah aparat desa riit kurang disiplin waktu. Upaya pemberdayaan
dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja aparatur desa Riit

dalam melaksanakan tugas dan pokoknya dan fungsi organisasi adalah melalui

pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar para pegawai desa Riit dalam

melaksanakan tugas sehari-harinya senantiasa patuh dan taat pada berbagai ketentuan

yang berlaku dan menunjukan prestasi kerja yang tinggi.

Adapun bentuk penerapan disiplin pegawai kantor desa Riit dalam pembinaan

disiplin waktu kerja, sebab dengan ketetapan pada jam masuk kantor sangat erat

kaitannya dengan disiplin lainnya. Menurut pengamatan kami selama praktek bahwa

penerapan disiplin waktu jam kerja pada dasarnya belum dilaksanakan dengan baik.

Pelanggaran disiplin waktu bagi aparat desa Riit cendrung sering terjadi.

Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari

aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah ditentukan

pada setiap hari jam kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukan bahwa umumnya

aparat pemerintahan desa Riit kurang efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya atau dengan kata lain bahwa salah satu faktor yang berpengaruh negatif dan

dapat menghambat kemampuan terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi dalam,

ketidakdisiplinan aparat desa dalam pelaksanaan tugas mereka. Karena dengan

disiplin waktu maka kesadaran aparat desa dapat mempengaruhi kesadaran

masyarakat di desa Riit untuk ikut berpatisipasi dalam pemerintahan dan

pembangunan desa.

Disiplin kerja merupakan faktor penting yang bisa menambah kemampuan

aparat desa dalam proses administrasi pemerintahan desa. Namun yang terjadi didesa

Riit masih kurang disiplin karena beberapa aparat desa jarang masuk kantor karena
adanya kesibukan di luar. Hal itu akibat karena kesejahteraan yang tersedia di kantor

desa belum tersedia dalam memenuhi kebutuhan aparat desa, sehingga membuat

mencari tambahan pendapatan dari luar kantor desa. Hal ini yang meyulitkan aparat

desa bias fokus dan masuk kantor harinya. Oleh Karena itu, masalah kesejahteraan

dan kedisiplinan merupakan suatu aspek yang perlu diperkirakan bersama-sama

dalam membangun kesejahteraan aparat desa dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya dengan baik.

3.4 Pemecahan Masalah

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada desa Riit, terdapat

kendala atau masalah aparat desa riit kurang disiplin waktu. Upaya pemberdayaan

dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja aparatur desa Riit

dalam melaksanakan tugas dan pokoknya dan fungsi organisasi adalah melalui

pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar para pegawai desa Riit dalam

melaksanakan tugas sehari-harinya senantiasa patuh dan taat pada berbagai ketentuan

yang berlaku dan menunjukan prestasi kerja yang tinggi.

Adapun bentuk penerapan disiplin pegawai kantor desa Riit dalam pembinaan

disiplin waktu kerja, sebab dengan ketetapan pada jam masuk kantor sangat erat

kaitannya dengan disiplin lainnya. Menurut pengamatan kami selama praktek bahwa

penerapan disiplin waktu jam kerja pada dasarnya belum dilaksanakan dengan baik.

Pelanggaran disiplin waktu bagi aparat desa Riit cendrung sering terjadi.

Faktor disiplin yang dimaksud dalam uraian ini adalah disiplin ditinjau dari

aspek ketepatan dan kebutuhan setiap aparat terhadap waktu yang telah ditentukan

pada setiap hari jam kerja. Dari uraian sebelumnya menunjukan bahwa umumnya
aparat pemerintahan desa Riit kurang efektif dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya atau dengan kata lain bahwa salah satu faktor yang berpengaruh negatif dan

dapat menghambat kemampuan terhadap pelaksanaan tugas-tugas administrasi dalam,

ketidakdisiplinan aparat desa dalam pelaksanaan tugas mereka. Karena dengan

disiplin waktu maka kesadaran aparat desa dapat mempengaruhi kesadaran

masyarakat di desa Riit untuk ikut berpatisipasi dalam pemerintahan dan

pembangunan desa.

Disiplin kerja merupakan faktor penting yang bisa menambah kemampuan

aparat desa dalam proses administrasi pemerintahan desa. Namun yang terjadi didesa

Riit masih kurang disiplin karena beberapa aparat desa jarang masuk kantor karena

adanya kesibukan di luar. Hal itu akibat karena kesejahteraan yang tersedia di kantor

desa belum tersedia dalam memenuhi kebutuhan aparat desa, sehingga membuat

mencari tambahan pendapatan dari luar kantor desa. Hal ini yang meyulitkan aparat

desa bias fokus dan masuk kantor harinya. Oleh Karena itu, masalah kesejahteraan

dan kedisiplinan merupakan suatu aspek yang perlu diperkirakan bersama-sama

dalam membangun kesejahteraan aparat desa dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya dengan baik.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah praktikan lakukan selama

melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diKantor Desa RIIT, maka

praktikan menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Praktik Kerja Lapangan dapat memberikan berbagai pengalaman dan

pengetahuan kepada praktikan mengenai dunia kerja yang berkaitan dengan

ilmu Administrasi Perkantoran khususnya dalam Manajemen perkaantoran.

2. Bidang kerja yang dikerjakan oleh praktikan memiliki kesesuaian

dengan bidang ilmu yang telah didapat praktikan selama mengikuti

perkuliahan yaitu mata kuliah Manajemen Perkantoran, Perpajakan,

Manajemen Keuangan Daerah, MSDM, manajemen Pemasaran , dan yang

lainnya.

3. Pelaksanaan PKL tidak selalu lancar dan sesuai dengan apa yang

diharapkan, sehingga praktikan dituntut untuk dapat secara cepat mengatasi

masalah yang dihadapi.

4. Cara mengatasi kendala-kendala yang praktikan hadapi selama

melakukan Praktik adalah dengan menerapkan ilmu yang telah didapat di

bangku perkuliahan dan berkomunikasi dengan baik dengan para karyawan

sehingga praktikan tidak sungkan untuk bertanya apabila mengalami


kesuliatan, sebab dalam mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pemahaman

yang baik agar pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan tidak

ada kesalahan dalam mengerjakannya.

5. PKL dapat membentuk sikap disiplin dan bertanggung jawab atas tugas dan

pekerjaan guna menjadi tenaga kerja profesional.

4.2. Saran

Melaui laporan Praktik Kerja Lapangan ini, praktikan bermaksud

untuk memberikan saran berdasarkan pengalaman yang praktikan peroleh

selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Desa RIIT maka

praktikan menyampaikan beberapa saran yang diharapkan berguna bagi

peningkatan kualitas untuk perusahaan, universitas dan mahasiswa:

1. Bagi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere

a) Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa yang

akan melakukan Praktik Kerja Lapangan diharapkan terlebih dahulu

mempersiapkan diri dengan mengumpulkan informasi-informasi

mengenai perusahaan atau instansi yang dituju sebagai tempat

pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.

b) Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan kemampuan dan

pengetahuan yang telah dimiliki dalam bidang Administrasi

Perkantoran selama mengikuti perkuliahan ketika melakukan Praktik

Kerja Lapangan.
c) Mahasiswa harus disiplin dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan

baik dalam kehadiran maupun dalam menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan.

d) Mahasiswa harus teliti dalam melaksanakan tugas yang diberikan serta

harus dapat bekerjasama dengan mahasiwa/mahasiwi Praktik Kerja

Lapangan lainnya.

2. Bagi Kantor Desa RIIT

a) Kelurahan sebaiknya memberikan pelatihan bagi karyawan yang

kurang memiliki kemampuan atau pengetahuan kegiatan administrasi

kantor.

b) Sebaiknya kelurahan lebih memperhatikan penyimpanan arsip dan

menyediakan tempat penyimpanan arsip yang teratur agar mudah

dalam penemukan arsip kembali.

c) Perlu adanya bimbingan dari karyawan yang memiliki

keterampilan dan pengetahuan mengenai bidang kerja yang

dilakukan oleh praktikan khususnya pada kegiatan administrasi pada

kantor.

d) Sebaiknya kelurahan menyediakan fasilitas seperti computer, printer

untuk mahasiswa yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan

agar dapat membantu pekerjaan pembimbing sehingga pekerjaan yang

dilakukan pun lebih beragam dan dapat mempercepat penyelesaian

pekerjaan yang ditangani oleh sekretaris desa.


3. Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere

a) Diharapkan Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere dapat

terus menjalin hubungan yang baik dengan Kantor Desa RIIT dan

Perusahaan-perusahaan lain.

b) Pihak Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere diharapkan

dapat memberikan informasi terkait perusahaan-perusahaan atau

organisasi tempat praktikan akan melaksanakan PKL.

c) Sebaiknya pihak Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere

memberikan pengarahan atau bimbingan bagi mahasiswa yang akan

melaksanakan PKL.

d) Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Nipa Maumere sebaiknya

melakukan pemantauan secara berkala dalam pelaksanaan Praktik

Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga para

mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktik Kerja lapangan

dapat bekerja dengan baik dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

pun sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak kampus.


DAFTAR PUSTAKA

Permendagri Nomor 83 Tahun 2015 Pasal 1 tentang Perangkat Desa

Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pemerintah

Beratha, 1 Nyoman. 1992. Desa, Masyarakat Desa dan Pembangunan. Ghalia

Indonesia.

Widjaya, AW. 1992. Pemerintahan Desa dan Adminitrasi Desa


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. From aktivitas Harian

2. Surat ijin praktik kerja lapangan

3. Penilaian dari Pembimbing Lapangan

4. Surat Keterangan PKL dari Instansi

5. Kartu Konsultasi
Pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) dilaksanaka selama 1 bulan yang dimulai

dari 15 juli 2019 sampai 23 Agustus 2019 bertempat di Desa Riit.kegiatan praktik

kerja lapangan dilaksanakan 4 hari kerja yaitu hari senin sampai jumat pada pukul

08.00-17.00 wit.

NO Hari/Tanggal Lokasi Uraian Kegiatan

1. Senin,15 juli 2019 Desa Riit - pengetikan SKTM

- Pengetikan surat ijin usaha

- pencatatan jumlah penduduk Desa

Riit.
2. Selasa,16 juli 2019 Desa Riit - pelatihan TPK Desa Riit

- pengetikan rekapitulasi jumlah

penduduk tingkat pendidikan Desa Riit

3. Rabu,17 juli 2019 Desa Riit - pengetikan surat pengantar

- catat surat keluar,surat masuk.

- pengetikan rekapitulasi jumlah

penduduk menurut tingkat

pendidikan,mata

pencahariaan,kelompok

umur,perkembangan penduduk Desa

Riit.
4. Jumaad,19 juli 2019 Desa Riit - cap surat undangan

- catat data penduduk Desa Riit.


5. Senin,22 juli 2019 Desa Riit -sosialisasi dan pelatihan perlindungan

anak.
6. Selasa,23 juli 2019 Desa Riit - membantu sekretaris BUMDES

mengetik surat undangan.

- menyusun data dasar keluarga sesuai

no urut RT.Desa Riit.


7. Rabu,24 juli 2019 Desa Riit -pertemuaan awal akta lahir

8. Jumaad,26 juli 2019 Desa Riit -sosialisasi penyuluhan dan pelatihan

bidang kesehatan (pemicu STBM)


9. Senin,29 juli 2019 Desa Riit - Pengetikan rekapitulasi data penduduk

Desa Riit

- Ketik SKTM.
10. Selasa,30 juli 2019 Desa Riit -pembagiaan pupuk dan daftar nama

penerima pupuk.
11. Rabu,31 juli 2019 Desa Riit -Pembagiaan pupuk dan daftar hadir

penerima pupuk.
12. Jumaat,2 Agustus Desa Riit -bantu rekapitulasi data penduduk.

2019
13. Senin,5 Agustus 2019 Desa Riit -ketik surat pengantar

14. Selasa,6 Agustus 2019 Desa Riit -Data profil Desa

15. Rabu,7 Agustus 2019 Desa Riit -Data profil Desa

16. Jumaad,9 Agustus Desa Riit -Data profil Desa

2019
17. Senin,12 Agustus Desa Riit -pelatihan dan pemberdayaan

2019 perempuan (pembentukan dasawisma)


18. Selasa,13 Agustus Desa Riit -catat rekapitulasi data penduduk Desa

2019 Riit.
19. Rabu,14 Agustus 2019 Desa Riit -ketik laporan penduduk bulanan

20. Jumaat,15 Agustus Desa Riit -pengisian profil Desa

2019
21. Senin,19 Agustus Desa Riit -catat data peserta kis

2019 -ketik sk panitia BPD

-catat surat masuk surat keluar


22. Selasa,20 Agustus Desa Riit -catat surat perinta perjalanan dinas

-catat data peserta kis


23. Rabu,21 Agustus 2019 Desa Riit -pemantauaan standar akta lahir

24. Jumaat,23 Agustus Desa Riit -selsai PKL

2019
Tabel 4.3 laporan kegiatan harian praktik kerja lapangan
TANDA TERIMA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Telah diterima Laporan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa

Nama : Maria Saruyati Klowe

Nim : 062160093

Program Studi : Manajemen

Jurusan : Ekonomi

Dosen Pembimbing : Antonius Philipus Kuniawan, S.E., M.M.

Tempat Pkl : DesaRiit

Mulai Tanggal : 15 Juli 2019

Selesai Tanggal : 23 Agustus 2019

Pembimbing Lapangan : Oswaldus Bajo S.Pd

Penerimaan Laporan Praktik Kerja Lapanagan :

Nama Instansi/Jabatan Tanda Tangan Tanggal


Imanuel Wellem, S.E.,M.M Program Studi
Perpustakaan
Tempat praktek Kerja Lapangan
Pembimbing

Demikianlah tanda terima ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Maumere,

Mengetahui
Maria Saruyati Klowe, Imanuel Wellem, S.E., M.M.
NIM. 062160090 NIDN.

NILAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)

Nama Mahasiswa

Nim

Tempat PKL

Alamat PKL

Judul Laporan PKL

Nama Pembimbing 1 :

(Pembimbing dari instansi tenmpat (PKL)

Nama Pembimbing II

(Dosen Pembimbing)

Nilai Pembimbing 1

(50%)

(Pembimbing dari Instasi PKL)


Nilai Pembimbing II

(50%)

(Dosen Pembimbing)
Nilai Akhir Rata-Rata

Keterangan :

Nilai Rata-rata 81 keatas =

Nilai Rata-rata 66-80 =


Nilai Rata-rata 51-65 =

Nilai Rata-rata 50 kebawah =

Anda mungkin juga menyukai