Mencari kebahagiaan sejati Namun yang menantiku hanya penderitaan Yang membuat hati ini kian sengsara Ku mencari teman ke sana-sini Hingga akhirnya kutemukan Saat kupikir ia bisa menjadi sahabatku Ia menghilang bagai embun pagi Mengapa? Untuk apa gunanya teman Bila akhirnya hanya saling menyakiti Untuk apa gunanya sahabat Bila akhirnya hanya meninggalkan kita dalam kesengsaraan Ku pun mulai menutup diri Agar tak tersakiti lagi Namun tak kusangka kutemukan lagi Tangan hangat yang bersedia menggandengku Tangannya meluruskanku lagi Ke jalan benar yang telah kutinggalkan Menemaniku menapaki setiap langkah Agar ku tak tersesat ke lubang kegelapan lagi Ukiran Kenangan
Oleh William Wahyu
Telah kutemukan seorang sahabat
Yang bersedia menemaniku Dalam suka maupun duka Ia selalu bersamaku Walaupun ia sering pergi ke sana-sini Tuk ‘ menambah wawasannya Ku tak’kan pernah bersedih Karena walaupun jauh, hati kami berdua tetap satu Namun sekarang ia telah pergi Dan tak akan pernah kembali lagi Meninggalkan diriku sendirian lagi Di kota kecil ini Tangisanku mengiringi kepergiannya Menuju rumah abadi miliknya Walaupunku menangis berteriak Ia tak akan pernah kembali ke sisiku Walaupun ia telah tiada Ku tak akan pernah melupakannya Karena kisah kenangan kami berdua Masih terukir di hati kecilku