Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Hanipah

NIM : P20624520030
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan
Mata Kuliah : Profesionalisme Kebidanan

EVIDENCE BASED PRACTICE


DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

5 contoh Evidence Based Practice dalam pelayanan kebidanan, antara lain :


1. Gentle Birth
Gentle birth adalah konsep persalinan yang santun, tenang, dan alami yang
bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil agar tetap tenang dan rileks saat melahirkan.
Konsep ini melibatkan praktik senam hamil, olah pernapasan, serta self hypnosis yang
rutin dilakukan sejak awal masa kehamilan hingga menuju persalinan.

Link :
https://www.academia.edu/13334678/EVIDENCE_BASED_PRACTICE_DAN_MIDWIF
ERY_BASED

2. Water Birth
Persalinan dari air (Inggris: water birth ) adalah proses persalinan atau proses
melahirkan yang dilakukan di dalam air hangat. Melahirkan dalam air(water birth)
,adalah suatu metode melahirkan secara normal melalui vagina di dalam air. Secara
prinsip, persalinan dengan metode water birth tidaklah jauh berbeda dengan metode
persalinan normal di atas tempat tidur, hanya saja pada persalinan biasa dilakukan di atas
tempat tidur. Perbedaan lainya adalah pada persalinan di atas tempat tidur ,calon ibu akan
merasakan jauh lebih sakit jika dibandingkan dengan persalinan menggunakan metode
water birth. Ada yang mengatakan persalinan Dengan water birth dapat mengurangi rasa
sakit hingga mencapai 40-70%.

Link:
https://www.academia.edu/13334678/EVIDENCE_BASED_PRACTICE_DAN_MIDWIF
ERY_BASED
3. Lotus birth
Lotus birth, atau tali pusat yang tidak dipotong, adalah praktek meninggalkan tali pusat
yang di klem dan lahir secara utuh, daripada ikut menghalangi proses fisiologis normal
dalam perubahan wharton's jelly yang menghasilkan pengkleman internal alami dalam
10-20 menit pasca persalinan.

Link :
https://www.academia.edu/13334678/EVIDENCE_BASED_PRACTICE_DAN_MIDWIF
ERY_BASED

4. Evidence Based pada Kala II Persalinan


Pada proses persalinan kala II ini ternyata ada beberapa hal yang dahulunya kita
lakukan ternyata setelah di lakukan penelitian ternyata tidak bermanfaat atau bahkan
dapat merugikan pasien. Adapun hal – hal yang tidak bermanfaat pada kala II persalinan
berdasarkan EBM adalah :
No. Tindakan yang dilakukan Sebelum EBM Setelah EBM
1. Asuhan sayang ibu Ibu bersalin dilarang untuk makan dan minum bahkan untuk
mebersihkan dirinya Ibu bebas melakukan aktifitas apapun yang mereka suka
2. Pengaturan posisi persalinan Ibu hanya boleh bersalin dengan posisi telentang Ibu
bebas untuk memilih posisi yang mereka inginkan
3. Menahan nafas saat mengeran Ibu harus menahan nafas pada saat mengeran Ibu
boleh bernafas seperti biasa pada saat mengeran
4. Tindakan epsiotomi Bidan rutin melakukan episiotomy pada persalinan Hanya
dilakukan pada saat tertentu saja

Link :
https://myblogmanajemenkebidanan.blogspot.com/2018/11/makalah-evidence-based-
midwifery.html

5. Evidence Base Dalam Praktik Kebidanan PNC


Tampon Vagina Tampon vagina menyerap darah tetapi tidak menghentikan
perdarahan, bahkan perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan infeksi
Gurita atau sejenisnya Selama 2 jam pertama atau selanjutnya penggunaan gurita
akan menyebabkan kesulitan pemantauan involusio rahim
Memisahkan ibu dan bayi Bayi benar-benar siaga selama 2 jam pertama setelah
kelahiran. Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit
untuk mempererat bonding attachment serta keberhasilan pemberian ASI
Menduduki sesuatu yang panas Duduk diatas bara yang panas dapat menyebabkan
vasodilatasi, menurunkan tekanan darah ibu dan menambah perdarahan serta
menyebabkan dehidrasi.
Link :
https://myblogmanajemenkebidanan.blogspot.com/2018/11/makalah-evidence-based-
midwifery.html

Anda mungkin juga menyukai