Anda di halaman 1dari 16

EVIDENCE

BASED
PADA IBU
BERSALIN,
BBL, NIFAS
DAN
Disusun Oleh
BALITA
Kelompok 5

Dosen pengampu :
Nurul Hidayati,
SST., MTr.Keb
BAB I
PENDAHULUAN
 
Latar Belakang

● Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,

persalinan, dan kala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan

normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan,

persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan

kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat

reproduksi kekeadaan normal.


Dengan perkiraan persalinan
di Indonesia setiap tahunnya
sekitar 5.000.000 jiwa dapat
dijabarkan bahwa:

● Angka kematian ibu sebesar 19.500-20.000 setiap


tahunnya atau terjadi setiap 26-27 menit. Penyebab
kematian ibu adalah perdarahan 30,5 %, infeksi
22,5.%, gestosis 17′,5 %, dan anestesia 2,0 %.
● Kematian bayi sebesar 56/10.000 menjadi sekitar
280.000 atau terjadi setiap 18- 20 menit sekali.
Penyebab kematian bayi adalah asfiksia
neonatorum 49-60 %, infeksi 24-34 %,
prematuritas/BBLR 15-20 %, trauma persalinan 2-7
%, dan cacat bawaan 1-3 %.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Evidance
Based?
Apa saja hal yang tidak bermanfaat
dalam pelayanan kepada ibu bersalin,
Tujuan Makalah
1. bayi dengan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud baru lahir, nifas, dan balita
Evidance Based.

2. Untuk mengetahui apa saja hal yang tidak


bermanfaat dalam pelayanan kepada ibu
bersalin, bayi baru lahir, nifas, dan balita
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 
Pengertian Evidance Based

Evidence Based Midwifery jika


ditinjau dari pemenggalan kata
(Inggris) maka evidence based dapat
di artikan sebagai berikut evidence
adalah bukti atau fakta dan based
adalah dasar. Jadi evidence based
adalah praktik berdasarkan bukti.
Evidence based dapat disimpulkan
sebagai asuhan kebidanan
berdasarkan bukti penelitian yang
Hal-hal yang tidak bermanfaat pada
persalinan berdasarkan EBM adalah:
Tabel 2.1. Evidence Based Pada Persalinan
No Tindakan yang dilakukan Sebelum EBM Setelah EBM

1 Asuhan sayang ibu Ibu bersalin dilarang untuk makan dan Ibu bebas melakukan aktifitas apapun
minum bahkan untuk mebersihkan yang mereka sukai
dirinya

2 Pengaturan posisi persalinan Ibu hanya boleh bersalin dengan posisi Ibu bebas untuk memilih posisi yang
telentang mereka inginkan

3 Menahan nafas saat mengeran Ibu harus menahan nafas pada saat Ibu boleh bernafas seperti biasa pada
mengeran saat mengeran

4 Tindakan Episiotomi Bidan rutin melakukan episiotomy saat Hanya dilakukan pada saat tertentu
persalinan saja
Dalam melakukan asuhan
kebidanan bayi baru lahir yang
bersadarkan evidence based kita
dapat melakukan tindakan yang
diterapkan degan megikuti
perkembangan dalam bidang
kesehatan yang diantaranya
meliputi:
Tabel 2.2. Evidence Based Pada Bayi Baru Lahir
No Tindakan yang dilakukan Sebelum EBM Setelah EBM

1 Baby friendly Langsung pakaikan baju bayi Dilakukan inisiasi menyusu dini dan kontak kulit

2 Memulai pemberian ASI sejak dini dan Colostrum dibuang karena dikatakan asi Colostrum adalah makanan bayi paling bagus
ekslusif (kecuali pada ibu HIV positif basi
dengan pengobatan)

3 Regulasi suhu bayi baru lahir degan Setelah bayi lahir segera keringkan dan Melakukan kontak kulit ke kulit bisa membantu regulasi suhu bayi
kontak kulit ke kulit pakaikan pakaian bayi baru lahir agar tidak kedinginan

4 Pemotongan tali pusat Ketika bayi lahir segera potong tali pusat Penundaan pemotongan tali pusat bisa membantu proses transisi
pertukaran oksigen dari plasenta ke paru paru

5 Perawatan tali pusat Membukus tali pusat dengan kasa Tidak membungkus tali pusat dengan kasa bisa mempercepat tali
pusat kering
Dalam melakukan asuhan
kebidanan pada masa nifas yang
berdasarkan evidence based kita
dapat melakukan tindakan yang
diterapkan dengan megikuti
perkembangan dalam bidang
kesehatan yang diantaranya
meliputi:
Tabel 2.3. Evidence Based Pada Nifas
No Tindakan yang dilakukan Sebelum EBM Setelah EBM

1 Larangan Makan Ikan, Telur Bisa mengakibatkan gatal pada Protein pada ikan, telur dan
Dan Daging area vagina, dan bisa daging membantu penyembuhan
menyebabkan luka/jahitan saat luka baik dinding rahim maupun
persalinan lambat sembuh luka pada jalan lahir yang
mengalami jahitan

2 Larangan Tidur Siang Setelah tidak boleh tidur siang. Jika hal ini Tidur membantu memulihkan
Melahirkan dilanggar maka ibu bisa mengalami kekuatan fisik sehingga
kebutaan. mempercepat proses pemulihan
  pasca persalinan.
Dalam melakukan asuhan
kebidanan pada balita yang
berdasarkan evidence based
kita dapat melakukan
tindakan yang diterapkan
dengan mengikuti
perkembangan dalam bidang
kesehatan yang diantaranya
meliputi:
Tabel 2.3. Evidence Based Pada Balita
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan Saran
Evidence based adalah asuhan kebidanan Semoga dengan adanya makalah ini
berdasarkan bukti penelitian yang telah kita sebagai mahasiswi kebidanan
teruji menurut metodologi ilmiah yang mampu mempraktekan ilmu yang kita
sistematis. peroleh berdasarkan materi dalam
makalah ini yakni Evidance Based
Banyak tindakan yang tidak bermanfaat Praktis yang tidak bermanfaat dalam
dilakukan selama asuhan. Dengan adanya asuhan persalinan, bayi baru lahir,
evidance based ini maka dapat mencegah nifas, dan balita seusai dengan tahap
tindakan tindakan yang tidak diperlukan perkembangannya dalam lingkup
atau tidak bermanfaat bahkan merugikan masyarakat.
bagi pasien, sehingga diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Daftar Pustaka Candra, Asep. 2013. Mitos Keliru Seputar
Makanan untuk Ibu Nifas. Http:
https://amp.kompas.com/lifestyle/read
/2013/04/30/15025148/blog20expert
( diaskes tanggal 10 November 2021,
jam 21.00 WITA)
Depkes RI, 2001, Catatan Perkembangan
Dalam Praktek Kebidanan, EGC :
Jakarta.
Depkes RI, 2004, Asuhan Persalinan 
Normal. Edisi Baru Dengan
Resusitasi, Jakarta.
Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO,
2003, Asuhan Intrapartum, Jakarta.
Rohmah, Yunita. Ibu setelah melahirkan
tidak boleh tidur siang. Http:
https://id.theasianparent.com/ibu-setel
ah-melahirkan-tidak-boleh-tidur-siang
( diaskes tanggal 10 November 2021,
jam 21.00 WITA)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai