Anda di halaman 1dari 5

MATERI YANG HARUS DIKUASAI

Pamong Belajar Ahli Pertama (PERMENPANRB Nomor 15 Tahun 2010)

Kompetensi Umum
✓ Karakteristik, kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
✓ Teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran pedagogi dan andragogi.
✓ Pengelolaan program kegiatan pembelajaran.
✓ Strategi kegiatan pembelajaran.
✓ Peningkatan kualitas pembelajaran melalui tindakan reflektif.

Kompetensi Khusus
✓ Kebutuhan belajar, sumber belajar, potensi, dan permasalahan peserta didik.
✓ Konsep keilmuan yang relevan untuk kegiatan pembelajaran, pengkajian dan
pengembangan model.
✓ Teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
✓ Kegiatan pembelajaran, pengkajian program dan pengembangan model.
✓ Konsep prinsip-prinsip, metode dan teknik penelitian.
✓ Pengetahuan dan keterampilan fungsional.

PERTIMBANGAN

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15


Tahun 2010 atau PERMENPAN RB Nomor 15 Tahun 2010 ini ditetapkan dengan
pertimbangan bahwa:

a. bahwa jabatan fungsional pamong belajar dan angka kreditnya yang diatur dalam
Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25IKEPIMKWASPANI1999 tentang
Jabatan Fungsional Parnong Belajar dan Angka Kreditnya tidak sesuai lagi dengan
perkembangan profesi dan tuntutan kompetensi Pamong Belajar

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruff a perlu


menetapkan kembali Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka
Kreditnya
PENGERTIAN

Dalam PERMENPAN RB Nomor 15 Tahun 2010 ini yang dimaksud dengan :


• Jabatan Fungsional Pamong Belajar adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan belajar mengajar,
pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal dan Informal
(PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan
satuan PNFI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh
Pegawai Negeri Sipil;

• Pamong Belajar adalah pendidik dengan tugas utama melakukan kegiatan belajar
mengajar, pengkajian program, dan pengembangan model Pendidikan Nonformal dan
lnformal (PNFI) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)/Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dan satuan PNFI.

• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran/pelatihan/pembimbingan agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

• Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri
atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi

• Pendidikan nonformal (PNF) adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang
dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal hadir
sebagai pelengkap pendidikan formal, yakni untuk memenuhi aspek tertentu yang
tidak diberikan pada pendidikan formal.
Contoh
✓ Kelompok Bermain (KB),
✓ Tempat penitipan anak (day care)
✓ Sanggar
✓ Lembaga kursus
✓ Lembaga pelatihan
✓ Majelis taklim, dsb
Sifat-sifat Pendidikan Nonformal (Pendidikan Luar Sekolah)
✓ Lebih fleksibel
Artinya, penyelenggaraan pendidikan nonformal disesuaikan dengan kesempatan
yang ada, dapat beberapa bulan, beberapa tahun, atau beberapa hari saja. Dari
segi tujuan, maka tujuan pendidikan nonformal bisa luas dan juga bisa sepesifik
sesuai dengan kebutuhan. Serta pengajarnya tidak perlu syarat yang ketat, hanya
dalam pelajaran serta metode disesuaikan dengan besarnya kelas.
✓ Lebih efektif dan efisien untuk bidang-bidang pelajaran tertentu
Bersifat efektif oleh karena program pendidikan nonformal bisa spesifik sesuai
dengan kebutuhan dan tidak memerlukan syarat- syarat (guru, metode, fasilitas
lain) secara ketat. Efisien karena tempat penyelenggaraannyapun dapat dimana
saja seperti di sawah, bengkel, pasar, rumah, maupun tempat kerja yang lain.
✓ Bersifat quick yielding
Artinya dalam waktu yang singkat dapat digunakan untuk melatih tenaga kerja
yang dibutuhkan, terutama untuk memperoleh tenaga yang memiliki kecakapan
khusus.
✓ Sangat instrumental
Pendidikan yang bersangkutan bersifat luwes, mudah, dan murah sehingga dapat
menghasilkan dalam waktu yang relatif singkat.

Syarat Pendidikan Nonformal


✓ Pendidikan nonformal harus memiliki tujuan yang jelas
Tujuan merupakan sesuatu yang dirasakan manfaatnya oleh peserta didik atau
masyarakat. Mengandung nilai-nilai, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat sebagai
peserta.
✓ Ditinjau dari segi masyarakat
Program pendidikan nonformal harus menarik, baik hasil yang akan dicapai
maupun pelaksanaannya.
✓ Adanya integrasi pendidikan nonformal dengan program pembangunan dalam
masyarakat
Program pendidikan nonformal disesuaikan dengan arah pembangunan daerah
yang bersangkutan.
✓ Organisasi kesenian, kursus-kursus kesenian, penataran pembinaan kesenian
✓ Kegiatan lain (pembinaan pada napi dan siaran pedesaan)
Fungsi Pendikan Nonformal
✓ Meningkatkan kompetensi peserta didik agar memiliki ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang setara dengan pendidikan formal bagi kalangan yang tidak
dapat mengikuti atau bahkan kurang tertarik pada pendidikan formal
✓ Sebagai pelengkap , dan pengganti pendidikan formal bagi warga yang
membutuhkan pendidikan di luar pendidikan formal
✓ Diprioritaskan ke dalam berbagai program, seperti pemberantasan buta aksara,
kejar paket (kesetaraan), pendidikan anak usia dini nonformal, pendidikan
berkelanjutan, dan lain sebagainya
✓ Membantu kualitas dan martabat sebagai individu dan warga negara yang dengan
kemampuan dan kepercayaan diri sendiri harus dapat mengendalikan perubahan
dan kemajuan

Asas Pendidikan Nonformal


✓ Asas Inovasi
Penyelenggaraan Pendidikan nonformal hendaknya mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik. Sehingga dalam mengembangkan inovasinya, aspek-
aspek harus disesuaikan dengan kebutuhan peserra didik seperti norma, nilai,
teknik, metode dll.
✓ Asas penentuan dan perumusan tujuan pendidikan nonformal
Hal ini berkaitan dengan perumusan tujuan yang berkaitan dengan standar
minimal yang hendaknya dicapai oleh peserta didik dengan mempertimbangkan
berbagai hal pengetahuan, sikap serta jenis dan tingkat keterampilan yang harus
dikuasai oleh seorang anggota masyarakat.
✓ Asas perencanaan dan pengembangan program pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal adalah sebagai berikut:
1) Bersifat komperhensif Hal ini berarti bahwa program atau kegiatan yang
direncanakan harus sesuai dengan tujuan yang digariskan sebelumnya;
2) Bersifat integral Berarti perencanaan yang memuat program pendidikan formal
dan nonformal yang terkoordinasi, sehingga jenis program pendidikan masing-
masing tidak bertentangan satu sama lain;
3) Memperhitungkan aspek-aspek kuantitatif dan kualitatif Dalam lapangan
pendidikan nonformal harus mampu meningkatkan kemampuan belajar dan
kemampuan kerja seseorang baik secara kualitatif maupun kuantitatif;
4) Memperhitungkan semua sumber yang ada atau yang dapat diandalkan
berupa integrasi dan pendayagunaan semua sumber-sumber yang tersedia,
baik sumber pemerintah maupun sumber swasta atau masyarakat.
• Pendidikan lnformal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri.

• Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi


dirinya melalui proses pembelajaran/pelatihan/pembimbingan pada jalur pendidikan
nonformal.

• Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik
memahami dan menguasai ilmu pengetahuan.
• Pelatihan adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk menjadikan peserta didik dapat
menerapkan teori ke dalam praktek sehingga memiliki keterampilan di bidang ilmu
pengetahuan tersebut.

• Pembimbingan adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar tertentu untuk memberikan tuntunan
dan arahan kepada peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya agar
memiliki sikap sesuai dengan keilmuan dan keterampilan yang telah dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai