Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Jln.Cabe Raya Pamulang Tangerang 15418, http://www.ut.ac.id

TUGAS 1 SESI 3
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : SYAIFUL ANWAR


NIM : 044361272
PRODI ILMU HUKUM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Jln.Cabe Raya Pamulang Tangerang 15418, http://www.ut.ac.id

ُ ُ ََََ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َّ َ
‫للا وبركا ته‬
‫السَلم عليكم ورحمة ه‬
1.a

َ ‫آم ُنوا َأ َش ُّد ُح ًّبا َّلِل ۗ َو َل ْو َي َرى َّالذ‬ َ ‫الِل ۖ َو َّالذ‬


َ ‫ين‬ َّ ُ َ َُ ُ ً َ ْ َ َّ ‫الناس َم ْن َي َّتخ ُذ م ْن ُدون‬
َّ َ َ
‫ين‬ ‫ه‬ ‫ه ه‬ ‫ه‬ ‫الِل أندادا ي هح ُّبونه ْم كح ِّب ه‬
‫ه ه‬ ‫ه ه‬ ِ ‫و همن‬
َ َ ْ ُ َ َ َّ َّ َ َ ً َ َّ َ َّ ُ ْ َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ
‫اب‬‫لِل ج هميعا وأن الِل ش هديد العذ ه‬ ‫ظلموا هإذ يرون العذاب أن القوة ه ه‬
Artinya : “Dan ada diantara manusia mengambil dari selain Allah SWT sebagai tandingan, mereka mencintai Allah SWT.
Dan orang yang beriman, bersangatan cintanya kepada Alla SWT. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat zalim
itu mengetahui Ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah
SWT dan sesungguhnya Allah SWT itu sangat keras azab-Nya (pasti mereka menyesal).” Q.S Al-Baqarah (2) : 165.
b. Berdasarkan Q.S Al-Baqarah (2) : 165 , iman identik dengan assaddu hubban lillah, hub artinya kecintaan atau kerinduan
,asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban artinya kepada atau terhadap Allah SWT. Dan ayat
tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (attitude),yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan atau
keinginan luar biasa terhadap Allah SWT.
c. Iman kepada Allah SWT berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau
kemauan yang dituntut oleh Allah SWT kepadanya.
d.
َّ ٌ َ ْ ُ َ َ ۖ َ َ ْ ُ ْ ُ َّ ٌ‫َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ ْ ً ِّ َ ْ ِّ َ ْ ْ ۖ َ ُ ْ ُ ُ ْ ٌ َّ َ ْ َ ُ ْ َ َ ۖ َ َ ُ ْ َ ْ ُ ن‬
‫س لهم قلوب ْل يفقهون هبها ولهم اع ْي ْل يب هِصون هبها ولهم اذان ْل‬ ‫ولقد ذرأنا هلجهنم ك هث ْيا من ال هجن و هاْلن‬
َ ْ ُ ْ ُ ُ َ ُ ُّ ِ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ ۗ َ َ ْ ُ َ ْ َ
‫يسمعون هبها اولىك كاْلنع هام بل هم اضل ۗ اولىك هم الغ هفلون‬
Artinya : Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang
lengah.

e. Iqrar artinya pernyataan atau ucapan, iqrar bil lisaan dapat diartikan dengan menyatakan dengan bahasa, baik lisan
maupun tulisan. Amal bil arkan artinya perilaku gerakan perangkat anggota tubuh. Perbuatan dalam kehidupan keseharian.
Berdasarkan taksiran tersebut diketahui, bahwa rukun Iman ada 3 aspek, yaitu kalbu, lisan, dan perbuatan. Tepatlah jika
iman didefinisikan dengan pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Jika pengertian ini diterima,
maka istilah iman identik dengan kepribadian manusia seutuhnya, atau pendirian yang konsisten. Orang yang beriman
berarti orang yang memiliki kecerdasan kemauan dan keterampilan.

f. Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”. Untuk memahami pengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu
mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atau hadits yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain yang dibentuk dari
kata tersebut yaitu “aamana ”,“yu’minu ”, dan mukminun. (Q.S Al-Baqarah/2 :165).
Manusia dan jin dianugerahkan Allah SWT dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini
ayat-ayat Allah SWT serta tidak mengimani Allah SWT. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah SWT, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah SWT, kebesaran, dan
kekuasaan Allah SWT. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada Allah SWT.
(Q.S Al-Araaf /7 : 179).
2.a Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantian nya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah SWT sambil berdiri dan duduk atau dalam
keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata) : Ya Tuhan kami, tiadalah
Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
(Q.S Ali-Imran /3: 190-191)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan semesta alam dengan segala
kesempurnaannya. Dan hanya para ulul albab sajalah yang dapat menyadari hal tersebut.
b. Artinya : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami
lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.(Q.S Qaaf/50 : 16).
Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dan
sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha mendengar segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati
manusia. Dan Allah SWT hakikatnya selalu dekat.
c. Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna.
Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat,
manusias akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

3.a Menurut Ralph Linton kelompok manusia yang hidup serta bekerja sama dalam waktu yang sangat lama sehingga mereka
memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai pandangan bahwa diri mereka merupakan satu kesatuan sosial dengan
batas-batas yang telah terumuskan dengan jelas.Adapun menurut ahli Sosiologi dari dalam negeri yakni Selo Sumarjan
bahwa secara terminologis yang dimaksud dengan masyarakat yakni orang-orang yang menetap dan hidup bersama-sama
yang kemudian menghasilkan apa yang kita kenal sebagai kebudayaan,bisa disimpulkan bahwa secara istilah atau
terminologis, yang dimaksud dengan masyarakat adalah orang-orang yang memandang diri mereka sebagai sebuah kesatuan
yang utuh karena sudah hidup bersama sekian lama dalam sistem yang disepakati bersama-sama.

b. Allah SWT pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah
Nabi Adam dan Hawa,kemudian Allah SWT jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah masyarakat
untuk bisa saling mengenal,namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah SWT. Karena sesungguhnya yang paling
mulia disisi Allah SWT adalah orang yang paling bertakwa. Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah SWT
meninggikan sebagian dari sebagian yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian
yang lain. Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian diberikan kekayaan lebih agar
bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

c. Masyarakat di anggap sudah beradap dan sejahtera apa bila sudah menerapkan studi agama, menumbuhkan kesadaran
pluralism (ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama
lain) dalam kehidupan sehari hari, menjaga perdamaian tidak memicu konflik, selalu bermusyawarah dalam mengambil
keputusan, dan bersikap adil.

d. ►Prinsip Keadilan
Berbicara tentang keadilan secara horizontal berarti berbicara kesejahteraan umum. Menegakkan keadilan merupakan
kemestian yang bersifat fitrah yang harus ditegakkan oleh setiap individu sebagai pengejawantahan dari perjanjian
primordial dimana manusia mengakui Allah sebagai Tuhannya. Keadilan merupakan sunnatullah dimana Allah
menciptakan alam semesta ini dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.

►Supremasi Hukum

Keadilan seperti diatas harus dipraktikkan dalam semua aspek kehidupan, dimulai dari menegakkan hukum yang adil
merupakan amanah yang diperintahkan untuk dilaksanakan kepada yang berhak, dalam usaha mewujudkan supremasi
hukum itu maka kita harus menetapkan hukum kepada siapapun tanpa pandang bulu, bahkan kepada orang yang membenci
kita sekalipun, kita tetap harus berlaku adil.

►Egalitarianisme

Egalitarianisme artinya adalah persamaan tidak mengenal sistem dinasti geneologis, artinya adalah bahwa masyarakat
madani tidak melihat keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dan lain-lain, melainkan atas prestasi bukan prestise tapi
prestasi.Oleh karena prinsip inilah maka akan terwujud keterbukaan dimana seluruh anggota masyarakat berpartisipasi
untuk menentukan pimpinannya dan dalam menentukan kebijakan-kebijakan publik.
►Pluralisme

Merupakan sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari realitas objektif,
pluralisme yang dimaksud tidak sebatas mengakui bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengan
sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmatnya karena akan memperkaya
budaya melalui interaksi dinamis dengan pertukaran budaya yang beraneka ragam itu.

►Pengawas social

Pengawasan sosial ini menjadi penting terutama ketika kekuatan baik kekuatan uang maupun kekuatan kekuasaan
cenderung menyeleweng sehingga perwujudan masyarakat beradab dan sejahtera hanya slogan semata, pengawasan sosial
baik secara individu maupun lembaga merupakan suatu keharusan dalam usaha pembentukan masyarakat beradab dan
sejahtera, namun demikian pengawasan tersebut harus didasarkan atas prinsip fitrah manusia baik sehingga senantiasa
bersikap husnudzon Billah.

ُ ُ ََََ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َّ َ
‫للا وبركاته‬
‫والسالم عليكم ورحمة ه‬

Anda mungkin juga menyukai