Disusun Oleh:
i
KAJIAN PERLINDUNGAN MEREK PADA PERUSAHAAN
PABRIK ROTI MELALUI HUKUM STUDI KASUS PADA
PRODUK TOKO ROTI VIRGIN CAKE AND BAKERY DI
KOTA SEMARANG
Disusun Oleh:
ii
HALAMAN PENGESEHAN TESIS
UJIAN TESIS
Dewan Penguji
Penguji :. (…...................)
Diteta[lan di : Semarang
Tanggal : 2021
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
ii
KATA PENGANTAR
telah membantu penulisan tesis ini serta semua pihak Civitas Akademis
Universitas Semrang :
Semarang.
Universitas Semarang
iii
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Hukum Universitas
studi.
Penulis
iv
CURRICULUM VITAE
v
ABSTRAK
vi
ABSTRAC
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................vi
ABTRAC .....................................................................................................vii
viii
A. Tinjauan Pustaka tentang Tinjauan Umum Tentang Pengaturan
Merek dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual …………………27
A.Simpulan ……………………………………………………………76
B.Saran ……………………………………………………………… 78
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Gambar
xi
xii
BAB I
A. Pendahuluan
tersebut.1
1
Richard Burton Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis,: PT Asdi Mahasatya, Jakarta
2003,Hlm.86.
2
Achmad Gusman Catur Siswandi: Perlindungan Hukum Terhadap Asset Pengetahuan
Tradisional, Hlm. 1.
Perkembangan kegiatan perdagangan barang dan jasa di
perdagangan internasional.3
3
Mahkamah Agung, GATT,TRIPS,dan Hak atas Kekayaan Intelektual (Haki), (Mahkamah Agung:
Jakarta,1998).Hlm.2.
2
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992, dan kemudian diubah lagi
tentu produk tersebut tidak akan dikenal oleh konsumen. Hal ini
3
penting dalam kehidupan ekonomi, terutama di bidang
yang terdiri atas ciptaan, sastra, seni, dan ilmu pengetahuan serta
suatu merek yang merupakan ciri dari produk yang dijual tersebut.
4
yang diciptakannya terhindar dari pihak lain yang berperilaku
dagang.
5
yang merek yang tidak didaftarkan tidak dilindungi oleh hukum.
orang lain.
6
dan internasional untuk melakukan kegiatan bisnis.
yang dimilikinya.
7
publik semakin baik dan optimal dan dengan terbitnya Peraturan
dalam hal ini ada produsen toko roti Virgin cake and Bakery di
Kota Semarang.
8
PADA PRODUK TOKO ROTI VIRGIN CAKE AND BAKERY DI
KOTA SEMARANG
memilih Virgin Cake and Bakery karna salah satu usaha mikro
B. Rumusan Masalah
atas produk makanan toko roti Virgin cake and Bakery di Kota
Semarang?
pemilik merek pada produk makanan toko roti Virgin cake and
C. Tujuan Penelitian
9
1. Tujuan subyektif dari penelitian yang dilakukan :
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoristis
b. Manfaat Praktis
E. Kerangka Pemikiran
10
yabg berada pada pasaran untuk mengidentifikasi suatu produk
yang dijual.5
F. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Konseptual
5
Insan Budi Maulana, Ridwan Khairandy dan Nur Jihad, Kapita Selekta Hak Kekayaan
Intelektual, ,2000, Yogyakarta: Pusat Studi Hukum UII, hal 91.
11
1. Konseptual
Teori
1. Teori Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual -Teori Hak Alami
( Natural Right Theory
2. Teori Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual - Utilitarian Theory
3. Teori keadilan -John Rawls
4. Teori Kepatian Hukum Kelsen 12
Simpulan dan Saran
a. Kerangka Teoritik
2001: 76). Ada dua unsur utama dari teori ini, yaitu :
13
tidak kepada masyarakat (Justine Hughes, 2001:54).
pemegang hak.7
Theory
7
Ibid
14
principle dan the principle of fair equality of opportunity. Inti the
dan otoritas.
15
timbal balik (reciprocal benefits) bagi setiap orang, baik mereka
beruntung.8
8
John Rawls, A Theory of Justice, London: Oxford University press, 1973, yang sudah
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, Teori Keadilan,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006, hlm. 54.
9
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta, 2008, hlm.158
16
sehingga tidak berbenturan atau menimbulkan konflik norma.
G. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
belaka.11
hukum merek
2. Spesifikasi Penelitian
10
Cst Kansil, Christine , S.T Kansil, Engelien R, Palandeng dan Godlieb N Mamahit, Kamus Istilah
Hukum, Jakarta, 2009, Hlm. 385.
11
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), hlm
13
17
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka
semarang
12
Ronny Hanitijo Soemitro, Op. Cit. Hal. 44.
13
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet 2, Kencana Jakarta, 2008, Hlm 146
18
hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai
dengan merek
dan sekunder.
19
pemuktarian dan rekavensi. Data tersebut disusun secara
H. Keaslian Penelitian
20
1. Jisia PERLINDUNGA Prosedur Fokus kajian
Mamahit- N HUKUM ATAS pendaftaran, dalam
MEREK DALAM Pengalihan perlidungan
Universitas PERDAGANGA dan hukum atas
Sam N BARANG DAN Penghapusan merek
Ratulangi, JASA perlindungan
hak atas merek
2013, telah diatur
sedemikian
rupa untuk
mendapatkan
kepastian
hukum. Pada
intinya,
pendaftaran
merupakan
satu-satunya
cara untuk
mendapatkan
perlindungan
hukum atas
merek.
Pendaftaran
merek
dilakukan pada
Direktorat
Jenderal Hak
Kekayaan
Intelektual.
Direktorat
Jenderal HKI
dengan
memenuhi
prosedur yang
telah
ditentukan
dalam
Undang-
Undang
Merek.
Demikian pula
halnya dengan
pengalihan
dan
penghapusan
perlindungan
21
atas merek
dapat
dilakukan jika
telah
memenuhi
ketentuan-
ketentuan
yang
tercantum
dalam
UndangUndan
g Merek. 2.
Pada
dasarnya.
perlindungan
hukum atas
merek dalam
perdagangan
barang dan
jasa memang
mutlak
diperlukan
untuk
mencegah dan
menghindari
paraktek-
praktek yang
tidak jujur,
seperti
pemalsuan
dan
pembajakan,
serta
memperoleh
22
2. Vonarya, PERLINDUNGA Faktor Hukum Fokus kajian
SH- N HUKUM ATAS pelaksaan
MEREK Mereka didaftarkannya
Universitas BERDASARKAN menginginkan merek
Diponegor UNDANG- adanya
o UNDANG kepastian
NOMOR 15 hukum. Bagi
2007 TAHUN 2001 mereka
TENTANG kepastian
MEREK (STUDI hukum itu
TERHADAP adalah pada
PRODUK saat mereka
MAKANAN diberikan suatu
KHAS – sertifikat merek
WINGKO BABAT sebagai tanda
DI KOTA bukti hak
SEMARANG) kepemilikan
yang kongkrit
atas merek
yang mereka
pakai. Oleh
karena itu,
mereka
merasa perlu
dan wajib
mendaftarkan
merek
yang telah
mereka
gunakan
dalam bisnis
wingko babat
yang mereka
jalankan.
3. Albertus KAJIAN Faktor Fokus untuk
kristiyo PERLINDUNGA Bertujuan memperoleh
Warsono N MEREK PADA untuk factor yang
PERUSAHAAN memperoleh melatarbelakang
Universitas PABRIK ROTI kepastian i didaftarkannya
Semarang MELALUI hukum bahwa merek serta
2021 HUKUM STUDI mereknya pelaksaan
KASUS PADA terdaftar di didafrtakannaya
PRODUK TOKO Kemenkumha merek
ROTI VIRGIN m dengan kepastian
CAKE AND tulisan dan hukum bahwa
BAKERY DI disain yg ada. mereknya
23
KOTA Baik untuk terdaftar
SEMARANG kemasan
maupun
penulisan
diberbagai
mediaSebagai
jaminan mutu
dari produk
yang di
edarkannya
sehingga
pelanggan
mengenali
hanya ada
satu brand “
VIRGIN’’ untuk
produk Cake
dan Bakery
(100%)
Mencegah
pihak lain
memakai
merek
tersebut.
(100%)
Menghindari
Pemalsuan
merk (50%)
24
I. Jadwal Penelitian
sebagai berikut:
I II III IV
1. Penyusunan
Proposal
2. Review Proposal
3. Pengumpulan
Data
4. Analisa Data
5. Ujian Tesis
6. Revisi
7. Pengadaan
Laporan
J. Sistematika Penulisan
sebagai berikut.
pada bagian ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
25
Bab II Tinjauan Pustaka : Berisi konsep dan teori yang akan dipakai
konsumen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
26
A. Tinjauan Umum Pelindungan Hukum
(2) arti yang berbeda : “perlindungan” dan “hukum”. Kata pertama; kata
istilah law dalam bahasa Inggris, droit dalam bahasa Perancis, recht
dalam bahasa Belanda, atau dirito dalam bahasa Italia. 15 Pada arti luas
hukum dapat disamakan dengan aturan, norma, kaidah, baik yang tertulis
ataupun yang tidak tertulis, yang pada dasarnya berlaku dan diakui orang
atau kelompok sebagai peraturan yang harus ditaati atau dipatuhi dalam
digulirkan untuk menjamin hak – hak yang ada pada masyarakat. 17 Pada
15
Dudu Duswara Machmudin, Pengantar Ilmu Hukum, (Bandung : PT Refika
Aditama,2000), hlm. 7
16
Ibid
17
Dyah Ochtorina Susanti, Bahan Ajar Mata Kuliah Teori Hukum, disampaikan di Program
Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Islam Kediri (UNISKA), Kediri, 03 Desember 2011
27
perlindungan hak asasi manusia yang dalam wujudnya sebagai makhluk
bersama.
melindungi suatu hal dengan hal – hal yang lain. Perlindungan hukum
hak tersebut.19
18
Satjipto Rahardjo, Sisi – Sisi Lain dari Hukum di Indonesia (Jakarta : Kompas, 2003), halamn
121
19
28
dan keadilan tersebut dengan “ketertiban” atau “kepastian hukum” 20.
hukum menjaga agar manusia tetap berada pada batas – batas tertentu.
bersendikan pada keadilan, yaitu asas – asas keadilan dari masyarakat itu
sendiri.
kewajiban.22
29
ketertiban dan ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk bisa
Fungsi yang lain dari hukum adalah sebagai sarana untuk melakukan
atau bisa juga disebut fungsi rekayasa sosial. Fungsi ini mengarahkan
penggunaan
Ciri – ciri yang melekat pada hak menurut hukum menurut teori
yaitu:23
atau subyek dari hak itu. Ia juga disebut sebagai orang yang memilik
b) Hak itu tertuju kepada orang lain, yaitu yang menjadi pemegang
30
c) Hak yang ada pada seseorang ini mewajibkan pihak lain untuk
e) Setiap hak menurut hukum itu mempunyai title, yaitu suatu peristiwa
Kekayaan Intelektual
teknologi atau ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan oleh
dilindungi terdiri atas dua (2) bagian besar, yaitu: 1. Copyright (hak
cipta) dan Related Rights (hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta; 2.
31
d. Undisclosed Information Including Trade Secrets (rahasia
dagang);
32
dimiliki dan dialihkan termasuk dijual dan dilisensikan kepada orang
lain. Dalam hal ini, merek merupakan bagian dari Hak Kekayaan
(Merkenwet).24
24
Yahya Harahap, 1996, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia, Bandung:
PT Citra Aditya Bakti, hal. 54
25
Rachmadi Usman, 2003, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual – Perlindungan dan Dimensi
Hukumnya di Indonesia, Bandung: PT Alumni, hal. 306-307
33
tentang Merek ini menggantikan dan memperbaharui Undang-
1. Pengertian Merk
26
Tim Lindsey (eds.), 2002, Hak Kekayaan Intelektual – Suatu Pengantar, Bandung: PT Alumni,
hal. 132.
34
barangtertentu untuk menunjukkan asal barang dan jaminan
Suatu merk pabrik atau merk perniagaan adalh suatu tanda yang
tiga jenis merek, yaitu merek dagang, merek jasa, dan merek kolektif.
bahwa merek jasa adalah ”merek yang digunakan pada jasa yang
35
jasa sejenis lainnya”. Sedangkan merek kolektif sebagaimana yang
sejenis lainnya”
29
.O.K. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Jakarta: Rajawali Pers, 2007
36
Merek dan Indikasi Geografis (Lembaran Negara Nomor 252 Tahun
2016.30
yaitu tanda yang menunjukan daerah asal suatu barang karena faktor
alam atau faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut,
30
Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2001(Lembar Negara Nomor 110 Tahun 2001)
31
Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual (Jakarta : Sinar Grafika, 2009) hlm. 90
32
Undang – Undang tentang Merek Nomor 15 Tahun 2001 Pasal 56 ayat (1
37
Undang tentang Merek dan Indikasi Geografis Nomor 20 Tahun 2016
mengatur tentang.33
15 Tahun 2001 tentang Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh
negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek
hukum, kecuali secara tegas dinyatakan lain. Hal ini dapat dilihat dalam
kecuali secara tegas dinyatakan lain. Hal ini dapat dilihat dalam
33
OK.OP.Cit halaman 36
38
dimaksud dengan pihak dalam pasal ini dan pasal-pasal selanjutnya
manapun.
Selain itu hak atas merek ini hanya diberikan kepada pemilik
merek yang beritikad baik sehingga orang lain atau badan hukum lain
adanya pendaftaran atas suatu merek barang atau jasa baru tercipta
hak atas merek, yaitu suatu hak eksklusif yang artinya orang lain tidak
dapat memakai merek yang sama untuk jenis barang yang serupa
dan merek jasa. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada
39
digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
van een recht yaitu “orang” yang mempunyai hak, manusia pribadi
Undang – Undang tentang Merek Nomor 20 Tahun 2016 Pasal 1 angka (3)
34
35
Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual (BandungPT. Citra
Aditya Bakti, 2007) hlm. 136
40
wewenang hukum. Menurut ketentuan hukum dikenal dua (2)
jointly);
pemilik merek adalah orang yang membuat merek itu sendiri. Dapat
36
Titik Triwulan Tutik, Pengantar Ilmu Hukum (Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher, 2006) hlm.
50
37
Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM RI, Buku Panduan
Hak Kekayaan Intelektual (Tanggerang : Direktorat Jendal Hak Kekayaan Intelektual Departemen
Hukum dan HAM RI, 2008
41
Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi
sebagainya;
hak.
barang dan jas. Hal ini dikarenakan merk memiliki nilai strategis dan
42
(market). Bagi konsumen merk selain mempermudah identifikasi,
semakin nyata.40
milik eksklusif pihak tertentu, dan melarang semua orang lain untuk
40
Haris Munandar & Sally Sitanggang, 2008, Mengenai Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta,
Paten, Merk dan Seluk-beluknya, Jakarta: Erlangga, hal. 52.
41
Munandar, Haris dan Sally Sitanggang, Mengenal HAKI, Hak Kekayaan Intelektual Hak
Cipta,Paten, Merek, dan seluk-beluknya, Jakarta, Erlangga,esensi , 2009, hlm.50
43
barang dan jasa lainnya yang sejenis. Tanda tertentu di sini
atau jas yang dibuat oleh seseorang atau badan hukum dengan
produk barang atau jasa yang dibuat oleh seseorang atau badan
bergengsi.
42
Usman, Rachmadi, Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual: Perlindungan dan Dimensi
Hukumnya di Indonesia, Alumni, Bandung, 2003, hlm 320
43
Rachmadi Usman, 2003, Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual, Bandung: PT. Alumni, hal. 322
44
O.K., Saidin, Op.Cit, hal. 359
44
c) Fungsi Sugestif Merk memberikan kesan akan menjadi kolektor
produk tersebut.
dan merk jasa. Pasal 1 angka 2 menjelaskan merk dagang yaitu merk
pada Pasal 1 angka 3 yaitu merk yang digunakan pada jasa yang
sejenisnya.
45
M. Yahya Harahap, 1996, Tinjauan Merk Secara Umum Dan Hukum Merk Di Indonesia
Berdasarkan Undang-undang No. 19 Tahun 1992, Bandung: PT. Ccitra Aditya Bakti, hal. 80.
45
kekuatan mitos (mysical power) yang sugesif kepada masyarakat
pemakai.
sebagai well known mark. Merk jenis ini memiliki reputasi tinggi
7. Hak Merek
46
anggota mereka untuk mengidentifikasikan diri mereka dengan
maka hanya pemilik merk saja berhak atas hak ekonomi dari
47
keuntungan ekonomi atas kekayaan intelektual. Hak ekonomi
melalui lisensi merk dagang, lisensi merk jas tanpa variasi lain. 47
20 Tahun 2016 Tentang Merk dan Indikasi Geografis yaitu hak atas
48
hukum lahir dari suatu ketentuan hukum dan segala peraturan
48
Satjipto Raharjo, 200, Ilmu Hukum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, hal. 53
49
ibid
49
dikenal dalam sistem hukm Common Law. Sistem hukum Common
50
membedakan barang dan/atau jas yang diproduksi oleh orang atau
yang ingin memakai suatu merek, agar supaya merek itu dapat
yang cukup. Dengan kata lain tanda yang dipakai ini haruslah
51
membedakan barang hasil produksi sesuatu perusahaan atau
orang lain.51
c. diterima/didaftar
lebih lanjut apa saja yang tidak dapat dijadikan suatu merek atau
52
Pasal 5 UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek bahwa merek tidak
ini:
ketertiban umum;
yaitu:
tersebut:
dikenal
53
9. Penyelesaian Hukum Merk
berupa:
52
Ibid
54
b) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat pula
pengadilan.
55
1. Gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3),
domisili tergugat.
56
oleh majelis yang memeriksa perkara tersebut dan dapat
ayat (8) wajib disampaikan oleh juru sita kepada para pihak
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak
atau minuman.53
53
R. Subekti dan R. Tjitrosudibio, Kitab Undang – Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek)
(Jakarta : Pradnya Paramita, 1996) Pasalhttp://pengertianahli.id/2013/11/pengertian-pangan-
dan-jenis-jenis-pangan-2.html
57
Roti merupakan bahan makanan pokok yang dibuat dengan
E. Kota Semarang
54
https://food.detik.com/info-kuliner/d-2586680/roti-dinikmati-orang-indonesia-dari- masa-
kolonial-hingga-era-digital diakses pada tanggal 16 agustus 2021
55
Ibid
56
Ibid
58
terletak diantara 109o 35‘ – 110o 50‘ Bujur Timur dan 6o 50’ – 7o
Grobogan
57
Bappedasemarang.co.id
59
Kota Semarang dalam suatu sistem hidrologi, merupakan
Kali Beringin, Kali Silandak, Kali Siangker, Kali Kreo, Kali Kripik,
hilir .58
58
http://e-journal.uajy.ac.id
60
BAB III
A. HASIL PENELITIAN
kata lain merek yang mereka sudah terdaftar dalam Daftar Umum
Merek, yaitu:
Semarang
61
Tabel 1
Penjawab %
1. untuk kepastian hukum 2 100%
bahwa mereknya terdaftar
di Kemenkumham
dengan tulisan dan disain
yg ada. Baik untuk
kemasan maupun
penulisan diberbagai
media.
2. sebagai jaminan mutu dari 2 100%
produk yg di edarkannya
sehingga pelanggan
memgenali hanya ada
satu brand virgin utk
produk cake dan bakery
3. Mencegah pihak lain 2 100%
memakai merek tersebut
4. Menghindari Pemalsuan 2 50%
merk
Keterangan Tabel
merek yang mereka pakai pada kemasan pada roti Virgin Cake and
62
Bakery yang diual oleh produsen pada toko roti Virgin Cake and Bakery
atas merek yang dipakai apabila suatu saat digugat oleh orang lain.
Virgin Cake and Bakery seratus persen (100%) mengatakan bahwa faktor
a. Adanya sertifikat merek sebagai alat bukti yang kuat bagi mereka;
c. Mencegah pihak lain yang ingin memakai merek mereka tanpa izin.
63
2. Bagaimana pelaksaan dan perlindungan hukum terhadap
pemilik merek pada produk makanan toko roti Virgin Cake and
industri yang saat ini sedang berkembang adalah Industri Kue 60, Di
toko roti yang menual dan salah satunya adalah toko roti Virgin
Suteja dan Bapak Suteja Alim Wijaya sejak 1999. Usaha roti ini
bermula dari hobi Ibu Nanik yang gemar membuat kue, yang
Hingga saat ini Virgin Cake & Bakery telah memiliki tiga cabang
agar bertuuan untuk tidak ada toko roti lain yang membuat atau
59
Detik.com di akses pada tanggal 18 agustus pukul 22.00 wib
60
Kontan.co.id di akses pada tanggal 18 agustus pukul 22.00 wib
64
memiliki desain dan tidak di akui orang lain untuk merek ‘’
Kemenkunham.
Virgin Cake and Bakery meski rasa dan bentuk berbeda tapi
B. PEMBAHASAN
65
Berbicara tentang pembahasan pokok yaitu perlindungan
hukum pagi pemegang hak merek terdaftar, tentu tidak terlepas dari
adalah :
tentang Hak cipta menyatakan bahwa “hak cipta adalah hak eksklusif
Dalam hal ini pada data pemilik toko roti Virgin Cake and Bakery sudah
berikut:
66
Alamat pemilik merek : L.Parang Kusumo Raya No.18
Kec.Pedurungan, Semarang
No.Pendaftaran : IDM000280570
Semarang?
Indonesia.
67
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001
Rt.007/Rw.002
Kel.TlogosariKulo
Kec.Pedurungan,Semarang
berkeja dan pemilik dari roti Virgin Cake and Bakery telah
68
hak/kepemilikan atas merek tersebut apabila suatu saat digugat
Dari hasil penelitian yang sudah diolah, ada tiga (3) faktor
1. Faktor Hukum
sebagai tanda bukti hak kepimilikan yang kongkrit atas merek yang di
pakai pada toko roti Virgin Cake and Bakery.Oleh karena itu, pemilik
gunakan dalam bisnis pada toko roti Virgin Cake and Bakery
VIRGIN’’ untuk produk cake dan bakery, sebab mereka telah mempunyai
alat bukti yang kuat seandainya suatu ketika ada pihak lain yang dengan
69
Ataupun bila suatu ketika ada pihak lain yang ingin menggugat merek
berhak atas merek tersebut karena telah terdaftar dalam Daftar Umum
2. Faktor Ekonomi
merek yang telah mereka gunakan. Hal ini disebabkan dengan adanya
Semakin dikenalnya oleh masyarakat pada kualitas dari toko roti Virgin
Mereka tidak ingin ada pihak lain yang bisa menggunakan lagi merek
merek yang mereka pakai. Apabila suatu saat ada pihak ketiga yang
70
mempunyai itikad tidak baik terhadap merek mereka, sudah ada alat bukti
Semarang
dihasilkan pihak yang satu dengan pihak yang lain (kompetitor) dengan
71
dalam berbagai peraturan perundang-undangan tentang Hak
Merek.
memberikan warna baru dalam dunia usaha di Indonesia. Dalam hal ini
adalah usaha roti cake and Bakery di kota semarang . Merek menjadi
salah satu unsur penting yang dapat mewakili produsen roti untuk
merek dapat digambarkan kualitas bakery and cake yang telah diual
Cake and Bakery adalah usaha roti yang banyak diminati di kota
oleh-oleh dan salah satunya adalah roti dengan merek Virgin Cake and
Bakery hal ini membuat banyak produsen roti telah melirik usaha Cake
and Bakery untuk menual produk mereka dengan nama yang sama yaitu
Virgin Cake and Bakery dengan tuuan agar banyak yang mengira itu
72
oleh pelaku usaha untuk menjatuhkan kompetitor usahanya, misalnya
and Bakery mebuat merek yang sama dengan tanpa izin . Hal tersebut
dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik merek roti Virgin Cake and
Bakery yang sebenarnya apabila kualitas roti yang dijual tidak sama
dengan kualitas roti Virgin Cake and Bakery dengan yang asli. Dengan
merek yang asli dan mengira membuka cabang-cabang lain secara offline
ataupun online
tersebut di atas. Namun, agar merek roti Virgin Cake and Bakery bisa
Merek yang tertera pada kemasan roti Virgin Cake and Bakery
tersebut merupakan toko roti yang pertama kali dibangun oleh Bapak
Suteja dan Ibu Nanik termasuk merek dagang. Hal ini dikarenakan merek
badan hukum. Merek yang tertera pada kemasan pada roti Virgin Cake
73
and Bakery menjadi pembeda dari produk-produk roti Cake and Bakery
berikut
suatu merek. Agar merek pada toko roti Virgin Cake and Bakery tersebut
terdaftar dalam Daftar Umum Merek dan pemilik merek yang sebenarnya
merek dagang produk. Bila tidak, maka pemilik merek yang sebenarnya
digunakan pihak lain atau digugat oleh pihak lain. Mengenai hak atas
“Hak atas Merek adalah hak ekslusif yang diberikan oleh negara
kepada pemilik Merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk
jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri Merek tersebut atau
memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.
74
Berdasarkan hasil penelitian pada toko roti VirginCake and Bakery
nama Bapak Suteja dan Ibu Nanik erasa lebih tenang dalam menjalankan
merasa lebih mudah membuktikan hak atas kepemilikan merek pada roti
Virgin Cake and Bakery yang telah di gunakan sehingga dalam usahanya
tidak lagi mencemaskan apabila suatu ketika ada yang menggugat merek
yang mereka gunakan. Justru bagi mereka, sertifikat merek yang dimiliki
bisa dijadikan alat untuk menggugat pihak lain yang dengan tanpa izin
mereka gunakan. Hak ekslusif ini melarang produsen roti Cake and
Bakery yang lain menggunakan merek dan tulisan yang sama ataupun
75
Daftar Umum Merek. Sehingga, produsen yang belum mendaftarkan
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
berikut.
produk makanan toko roti Virgin Cake and Bakery di Kota Semarang
76
d) Menghindari Pemalsuan merk (50%)
produk makanan toko roti Virgin Cake and Bakery di Kota Semarang
roti Virgin Cake and Bakery telah terlaksana secara efektif dan
usaha roti Cake and Bakery yang telah di gunakan pada merek roti
merek yang dimiliki bisa dijadikan alat untuk menggugat pihak lain
77
ekslusif ini memberikan jaminan perlindungan hukum atas merek
yang telah di gunakan. Hak ekslusif ini melarang produsen roti Cake
B. Saran
masyarakat
dalam hal ini merek pada toko roti Virgin Cake and Bakery, karena
78
mereknya bahkan banyak yang meniru merek yang telah merek
bingung dan mengira pelaku usaha Cake and Bakery yang lain
Daftar Pustaka
Buku
79
press, 1973, yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
oleh Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, Teori Keadilan, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2006, hlm. 54.
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana,
Jakarta, 2008, hlm.158
Cst Kansil, Christine , S.T Kansil, Engelien R, Palandeng
dan Godlieb N Mamahit, Kamus Istilah Hukum, Jakarta, 2009, Hlm.
385.
Peraturan Perundang-undangan
Website
https://business-law.binus.ac.id/2018/03/14/sisi-keuntungan-pendaftaran-
merek/ di akses pada tanggal 10 Agustus 2021 pikul 2.18 am wib
80