Anda di halaman 1dari 41

MAKALAH MATEMATIKA

Baris dan deret geometri, Penerapan baris dan deret geometri, dan geometri tak
hingga

MUHAMMAD EFFENDI
Ahmadfpi212@gmail.com
Kata pengantar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh, puji serta syukur kita kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan, kita beribu ribu nikmat di antara nya adalah nikmat islam,nikmat
iman dan nikmat sehat wal afiat, shalawat serta salam taklupa juga kita junjungkan kepda nabi
besar kita nabi Muhammad SAW yang dimana, membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman
yang milenial ini
Makalah ini adalah makalah tentang pembahasan baris dan deret geometri serta sampai
geometri tak hingga, makalah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja otak peserta didik yang
mana semata mata untuk di tujukan kepada nilai dan pengembangan otak anak peserta didik yang
khususnya adalah Sekolah Menengah Kejuruan/ SMK,
Penyajian materi pembelajaran pada makalah Matematika ini adalaha berisi tentang baris
dan deret geometri sampai dengan geometri tak hingga, fungsi makalah ini dibuat juga untuk
menjadikan kami selaku pelajar agar menjadi lebih pandai kembali dalam membuat makalah
serta lebih pandai kembali dalam mempelajari matematika khusus nya baris, deret geometri dan
geometri tak himgga
Besar harapan penulis makalh ini dapat menjadi ispirasi bagi msayarakat indoneisa
terutama dikalangan para pelajar untuk belajar matematika sebagai mana mestinya pada
kurikulum saat ini. Meski telah di susun secara maksimal oleh penulis, sebagai manusia biasa
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sekalian
Dalam hal ini juga penulis mengharapkan dengan makalah ini kita dapat bersama sama
belajar sekaligus mengetahui tentang pelajar matematika khusus nya pada materi baris dan deret
geometri, penerapan baris dan deret geometri serta geometri tak hingga, s
Penulis sekalihus berharap makalah ini akan mendapatkan nilai yang positif bagi
pemahaman masyarakat di sana khusus nya kepada para pelajar agar dapat lebih memahami
matematika dan materi materi yang lainnya
Mungkin sekian dari penulis bila ada salah pembahasaan atau pun materi yang kurang di
pahami oleh para pembaca sekalian mohon di maaf kan billahi walhidayah wassalamualakum
warrahmatullahi wabbarakatuh

Penulis,,,,2 April 2019


Daftar isi
Kata pengantar............................................................................................................................................1
Pembahasan................................................................................................................................................3
Baris dan deret Geometri............................................................................................................................3
Pembahasan baris geometri........................................................................................................................5
Pembahsan Deret Geometri......................................................................................................................10
Pembahasan Penerapan Baris Dan Deret Geometri..................................................................................14
Bunga......................................................................................................................................................15
Bunga tunggal......................................................................................................................................15
Bunga majemuk...................................................................................................................................17
Pertumbuhan..........................................................................................................................................28
Peluruhan...............................................................................................................................................29
Anuitas....................................................................................................................................................31
Geometri Tak Hingga.................................................................................................................................35
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................40
Pembahasan

Baris dan deret Geometri

Apa itu Barisan Geometri ?


Barisan geometri adalah barisan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku barisan
yang berurutan. Jika dalam barisan aritmatika, selisih antara satu suku dengan suku berikutnya
disebut dengan nilai beda. Sedangkan dalam barisan geometri selisih antar suku diistilahkan
dengan rasio ( dilambangkan dengan r).
Misalkan diketahui barisan seperti dibawah ini :
Barisan Geometri
Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu 3 atau r = 3. Berarti, barisan
tersebut merupakan barisan geometri.
Contoh lain dari Barisan Geometri:
2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, ...
Barisan ini memiliki rasio 2 (r=2)
Setiap suku(kecuali suku pertama) merupakan hasil perkalian suku sebelumnya dengan 2.
Secara umum kita dapat menulis Barisan (Urutan) Geometrik seperti berikut :
{a, ar, ar2, ar3, ar4, ar5, ar6, ar7...}

dimana:
a adalah suku pertama
r adalah rasio
Rumus-Rumus Barisan Geometri
1. Untuk mencari Suku ke-n :
Un = ar(n-1)
dimana :
Un adalah suku ke-n
a menyatakan suku pertama
r menyatakan rasio
n menyatakan banyaknya suku
2. Untuk mencari nilai rasio(r) :
r = UnU(n-1)
dimana :
r adalah rasio
Un adalah suku ke-n
U(n-1) adalah suku ke-n sebelumnya
Suku Tengah Barisan Aritmatika
Jika suatu barisan aritmatika berjumlah ganjil, maka di antara barisan tersebut ada suku
tengahnya. Lalu bagaimana cara menentukan nilai dari suku tengah tersebut?
Rumus mencari nilai suku tengah
Ut = 1/2 (U1+Un)
contoh soal
Jika ada barisan aritmetika 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, …, 1.200 Tentukan suku tengahnya!
Ut = 1/2 (U1+Un) = 1/2 (2+1200) = 1/2 x 1.202 = 601
Sisipan dalam Barisan Aritmatika
Jika ada dua buah bilagnan m dan n, kemudian sobat sisipkan diantara dua bilangan
tersebut bilangan sebanyak k buah, maka akan diperoleh bentuk
m, m+b, m+2b, m+3b, m+4b, …, n
misal kita punya 2 bilangan 10 dan 20 kemudian akan kita sisipkan 4 buah bilangan di antaranya
hingga membentuk deret aritmatika. Dari semula 2 suku sekarang ditambah 4 suku, total ada 6
suku.
10, 10+b, 10+2b, 10+3b, 10+4b, 20 pertanyaanya berapa nilai beda (b)?
Sobat bisa menggunakan rumus Un = a+(n-1)b ⇔ 20 = 10+(6-1)b ⇔20 = 10 + 5b ⇔ b = 2
untuk rumus cepat sobat bisa menggunakan
b = [n-m]/[k+1]
Apa itu Deret Geometri ?
Sama halnya seperti deret aritmatika yang merupakan jumlah dari barisan aritmatika,
maka deret geometri adalah hasil penjumlahan dari nilai suku suku sebuah barisan geometri.
Deret geometri dikenal juga dengan sebutan deret ukur.
Contoh:
1 + 2 + 4 + 8 +16+32
3 + 6 + 12 + 24 + 48 + 96
Untuk menghitung deret geometri terdapat dua rumus, yaitu :
Rumus Deret Geometri Turun
Rumus deret geometri turun hanya bisa digunakan jika 0 < r < 1
Sn = a(1 - rn)1 - r
dimana :
Sn adalah jumlah deret suku ke-n
a adalah suku pertama
r adalah rasio
n adalah banyaknya suku
Rumus Deret Geometri Naik
Rumus deret geometri naik hanya bisa digunakan jika r > 1.
Sn = a(rn-1)r - 1
dimana :
Sn adalah jumlah deret suku ke-n
a adalah suku pertama
r adalah rasio
n adalah banyaknya suku
Rumus suku ke n
Sukuke n

Pembahasan baris geometri

1. Diketahui barisan geometri 5, 15, 45, 105, … Tentukan suku ke-15 dari barisan geometri
tersebut
Jawab
a=5
r = 15/5 = 3
Un = arn-1
U15 = 5 x 3 15-1
U15 = 5 x 3 14
U15 = 5 x 4782969
U15 = 23914845
Jadi suku ke-15 dari barisan tersebut adalah 23914845, tidak perlu kaget ya memang mengenai
barisan geometri kalian akan menemui angka yang sangat besar atau sangat kecil
2. Diketahui barisan geometri 6, 12, 24, 48, … Tentukan suku ke-10 dari barisan geometri
tersebut
Jawab
a=6
r = 12/6 = 2
Un = arn-1
U10 = 6 x 2 10-1
U10 = 6 x 2 9
U10 = 6 x 512
U10 = 3072
Jadi suku ke-10 dari barisan geometri tersebut adalah 3072
3. Diketahui barisan geometri 4096, 1024, 256, 64, … Tentukan suku ke-8 dari barisan
geometri tersebut
Jawab
a = 4096
r = 1024/4096 = 1/4
Un = arn-1
U8 = 4096 x (1/4) 8-1
U8 =4096 x (1/4) 7
U8 = 4096 x 0,00006103515625
U15 = 0,25
Jadi suku ke-8 dari barisan geometri tersebut adalah 0,25
4. Suatu barisan geometri diketahui U5 = 162 dan U7 = 1458. Tentukan U9 dari barisan
tersebut
Jawab

r2 = 9
r =3
Un = arn-1
U5 = a x 35-1
162 = a x 34
162 = a x 81
a = 162/81
a=2
Sehingga
Un = arn-1
U9 = a x 39-1
U9 = 2 x 38
U9 = 2 x 6561
U9 = 13122
Jadi suku ke-9 dari barisan geometri tersebut adalah 13122
5. Suatu barisan geometri diketahui U3 = 320 dan U6 = 40. Tentukan U8 dari barisan
tersebut
Jawab

r3 = 1/8
r = 1/2
Un = arn-1
U3 = a x (1/2)3-1
320 = a x (1/2)2
320 = a x 1/4
a = 320 x 4
a = 1280
Sehingga
Un = arn-1
U8 = a x (1/2)8-1
U8 = 1280 x (1/2)7
U8 = 1280 x 1/128
U8 = 10
Jadi suku ke-8 dari barisan geometri tersebut adalah 10
6. Tentukan rumus suku ke-n dari barisan geometri 64, 32, 16, 8, …
Jawab
r = U2/U1 = 32/64 = ½
Un = a x rn-1
Un = 64 x (1/2)n-1
Un = 64 x (2-1) n-1
Un = 26 x (2) –n+1
Un = 27-n
Jadi rumus suku ke-n dari barisan geometri di atas adalah Un = 27-n
7. Suku ke 10 dari barisan geometri 2, 4, 8, 16, ... adalah...
Pembahasan
Diketahui:
a=2
r = 4/2 = 2
Ditanya: U10 = ...
Jawab:
U10 = ar(n – 1)
U10 = 2 . 2(n – 1) = 2 . 2^9 = 512
Jawaban: D
8. Rumus ke-n dari barisan 64, 32, 16, ... adalah...
Pembahasan
r = 32/64 = ½
Ditanya: Un = ...
Pembahasan
Un = a . r(n – 1)
Un = 64 . (1/2)(n – 1)
9. Suatu barisan geometri memiliki U2 = 9 dan U4 = 81. Suku ke-6 barisan geometri itu
adalah...
Pembahasan
U2 = 9 maka ar = 9 atau a = 9/r ...(1)
U4 = 81 maka ar3 = 81 ...(2)
Subtitusikan (1) ke (2)
(9/r) . r3 = 81
r2 = 81/9 = 9
r=3
Menghitung suku pertama atau a
a = 9/r = 9/3 = 3
Menghitung suku ke-6
U6 = a r(n – 1) = 3 . 3(6 – 1) = 3 . 35 = 3 . 243 = 729
10. Suatu barisan geometri memiliki suku pertama 5 dan suku ke-4 = 625. Rasio barisan
geometri itu adalah...
Pembahasan
Diketahui:
a=5
U4 = 625
Ditanya: r
Jawab:
U4 = a . r(n – 1)
625 = 5 . r(n – 1)
r3 = 625 / 5 = 125
r=5

Pembahsan Deret Geometri


Soal 1.
Tunjukkan bahwa 2+(-6)+18+(-54)+162+ … merupakan deret geometri atau deret ukur !
Penyelesaian :
Syarat deret geometri yaitu memiliki rasio yang tetap.
r = U2/U1 = -6/3 = -3
r = U3/U2 = 18/-6 = -3
r = U4/U3 = -54/18 = -3
r = U5/U4 = 162/-54 = -3
Karena rasionya selalu tetap yaitu -3, maka 2+(-6)+18+(-54)+162+ … merupakan deret geometri
atau deret ukur.
Soal 2.
Tentukan suku ke-7 dari deret 5+10+20+40+… !
Penyelesaian :
U1 = 5
n=7
r=2
Suku ke-n = U1 × rn-1
Suku ke-7 = 5 × 27-1
                   = 5 × 26
                   = 5 × 64
                   = 320
Soal 3.
Tentukan banyak suku dari deret -3+6+(-12)…+96!
Penyelesaian :
U1 = -3
Un = 96
r = 6/-3 = -2
      Un = U1 × rn-1
96  = -3 × (-2)n-1
(-2)n-1 = 96 : (-3)
(-2)n-1 = -32
(-2)n-1 = (-2)5
      n-1 = 5
        n  = 6
Jadi, banyak  suku pada deret tersebut = 6.
Soal 4.
Dalam suatu deret geometri diketahui U1 = 6 dan U5 = 486. Tentukan besar rasionya ?
Penyelesaian :
U1 = 6
U5 = 486
n=5
Un = U1 × rn-1
U5 = 6 × r5-1
486 = 6 × r4
r4    = 486/6
        = 81

   r   = ±  
   r   = 3 atau -3
Sehingga rasio deret tersebut yaitu 3 atau -3.
Soal 5.
Dalam suatu deret geometri diketahui U3 = 81 dan U6 = 3. Tentukanlah deret tersebut !
Penyelesaian :
U3 = 81, maka U1 × r² = 81
U6 = 3, maka U1 × r5  = 3
U6/U3 = ( U1 × r5 )/( U1 × r² ) = 3/81
                                                    r³  = 1/27
                                                     r   = akar pangkat 3 dari (1/27)
                                                     r   = 1/3
U1 × r² = 81
U1 × (1/3)² = 81
U1 × 1/9 = 81
           U1 = 81 : 1/9
            U1 = 81 × 9
             U1 = 729
Jadi deret tersebut adalah 729+243+81+27+…
Soal 6.
Suku pertama suatu deret geometri adalah 2 dan rasionya adalah 3. Jika suku tengah deret
tersebut = 54, tentukanlah :
a. suku terakhir dari deret tersebut.
b. banyak suku pada deret tersebut.
Penyelesaian :
a. U1 = 2
     Ut = 54
       r = 3
      Ut = √(U1×Un)
      54 = √(2×Un)
    54² = 2×Un
2.916 = 2Un
    Un = 2.916/2
    Un = 1.458
Jadi, suku terakhir (Un) dari deret tersebut yaitu 1.458.
Soal ke 7
Jika Un suku ke-n dari sutu deret geometri dengan U1 = x1/3 dan U2 = x1/2, maka suku ke lima
dari deret tersebut adalah
jawab :
r = U2/U1 = x1/2 : x1/3 = x (1/2-1/3) = x1/6
U5 = a. (r)4
U5 = x1/3 . x4/6
U5 = x 6/6 = x
Soal ke 8
Suku pertama dan suku kedua suatu deret geometri berturut-turut adalah a-4 dan ax. Jika suku
kedelapan adalah a52, maka berapa nilai x?
jawab:
U1 = a-4, U2 = ax maka r = U2/U1 = ax/a-4 = ax+4 (ingat sifat eksponen)
U8 = a.(r)7
a52 = a-4 (ax+4)7
a52 = a-4 a7x+28
a52 = a7x+24
52 = 7x+24
7x = 28
x=4
soal ke 9
Suku ke-n suatu deret geometri adalah 4-n. Maka jumlah tak hingga deret tersebut sama dengan
jawab :
Un = 4-n dari persamaan ini sobat dapat menentukan
a = U1 = 4-1, U2 = 4-2
r = U2/U1 = 4-2/4-1 = 4-1 = 1/4
Sn→∞ = a/[1-r] = 1/4 : [1-1/4] = 1/4 : 3/4 = 1/4 x 4/3 = 1/3
Soal ke 10
Suku-suku suatu barisan geometri takhingga adalah positif, jumlah suku U1+U2 = 45dan U3+U4
= 20, maka berapa jumlah suku-suku dalam barisan tersebut?
jawab :
diketahui :
* U1 + U2 = 45
→ a + ar = 45
→ a (1+r) = 45 ………….. (1)
* U3 + U4 = 20
→ ar2 + ar3 = 20
→ r2 a(1+r) = 20 ……..(2)
kita substitusi persamaan (1) ke persamaan (2)
r2 (45) = 20
r2 = 20/45 =4/9
r = 2/3 atau -2/3
karena suku-suku deret geometrinya diketahui positif maka r = 2/3
kita bisa menentukan nilai a
a (1+2/3) =45
a x 5/3 = 45
a = 45 x 3/5
a = 27
dengan dimikian jumlah suku-suku barisan geometri hingga tersebut adalah
S = a/1-r = 27/ (1-2/3) = 27 : 1/3 = 27 x 3 = 81

Pembahasan Penerapan Baris Dan Deret Geometri

Bunga

Bunga tunggal
1. Mamat menabung di bank sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga tunggal 10% per tahun.
Tentukan saldo bunga selama 3 tahun!

Diketahui :

Mo = 1.000.000

i = 10% = 0,1

n = 3 tahun

Jawab

Mn = Mo (1 + n.i)

M3 = 1.000.000 (1+ 3.0,1)

M3 = 1.000.000 x 1,3

M3 = 1.300.000

1. Hana menabung di bank sebesar Rp 500.000 dengan bunga tunggal 5% yang dibayarkan setiap 6
bulan sekali. Berapa saldo tabungan Hana jika diambil setelah 42 bulan?

Diketahui :

Mo = 500.000

i = 10%/tahun = 0,1

n = 36 bulan = 3,5 tahun

Jawab

Mn = Mo (1 + n.i)

M3 = 500.000 (1+3,5.0,1)

M3 = 500.000 (1,35)

M3 = 675.000

2. Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa
simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi

Penyelesaian:

Missal:

Tabungan awal = M

Persentase = p

Tahun = a

Karena bunganya pertahun maka:


9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi:

a = ¾ tahun

Ingat rumusnya:

Bunga = a . p . M

Bunga = ¾ . 12% . M

Bunga = 9M%

Bunga = 9M/100

Tabungan akhir = bunga + M

3.815.000 = (9M/100) + M

3.815.000 = (9M/100) + (100M/100)

3.815.000 = 109M/100

M = 3.815.000 . 100/109

M = 3.500.000

4. Ali menabung di bank sebesar Rp.2.000.000,00 dengan suku bunga tunggal 6% pertahun.
Pada saat diambil uang Ali menjadi Rp.2.080.000,00. Lama Ali menabung adalah ….

Penyelesaian:

Hal pertama yang dicari adalah bunga tabungan yang didapatkan oleh ali selama menabung.

Bunga = tabungan akhir – tabungan awal

Bunga = 2.080.000 – 2.000.000

Bunga = 80.000

Bunga = a . p . M

80.000 = a . 6% . 2.000.000

80.000 = a . (6/100) . 2.000.000

8 = 12a

a = 8/12 tahun = 8 bulan

5. Pak Alan meminjam uang dikoperasi sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan bunga 2% perbulan. Jika
lama meminjam 5 bulan, besar angsuran yang harus dibayar setiap bulan adalah ….

Penyelesaian:

Bunga = p . M
Bunga = 2% . 2.000.000

Bunga = (2/100) . 2.000.000

Bunga = 40.000

Angsuran Modal = M/b

Angsuran Modal = 2.000.000/5

Angsuran Modal = 400.000

Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga

Angsuran perbulan = 400.000 + 40.000

Angsuran perbulan = 440.000

Bunga majemuk
1. Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1000.000 dengan bunga majemuk
sebesar 20% pertahun. Tentukanlah jumlah investasinya selama lima tahun!

Jawab :

Modal Awal : M = Rp. 1000.000,-

Persentase bunga pertahun : P = 20%

Periode / lamanya investasi : n = 5

Ditanya : Tabungan Akhir : MT = …. ?.


Jumlah Tabungan Akhir (MT ) dicari dengan memakai rumus :

MT = 2.488.320

Jadi , besarnya investasi anak tersebut selama 5 tahun sebesar Rp. 2.488.320,-
2. Uang sebesar Rp.5.000.000,- diinvestasikan selama empat tahun dengan sistem bunga
majemuk sebesar 5%. Tentukanlah besarnya uang tersebut setelah akhir tahun ke empat
Jawab :

Moda Awal : M = Rp. 5.000.000,-

Persentase bunga majemuk pertahun : P = 5%

Lamanya periode investasi : n = 4

Besarnya simpanan setelah tahun ke empat adalah :

Jadi, besarnya simpanan selama empat tahun adalah Rp. 12.155.062,5

3. Seorang anak menabung di bank sebesar Rp. 1000.000,- dengan bunga majemuk 20%
pertahun. Berapa tahunkah uang tersebut ditabung agar uangnya menjadi Rp. 2.488.320,-
Jawab :

Modal Awal : M = Rp.1.000.000,-

Modal Akhir : MT = Rp. 2.488.320,-

Persentase bunga majemuk : P = 20%

Lamanya tabungan : n = …. ?

Untuk menjawab soal ini kita uraikan dari rumus menentukan Modal akhir suatu simpanan.
Jadi, lama tabungan tersebut disimpan adalah 5 tahun.

4. Riva menabung di bank sebesar Rp.10.000.000,- selama 4 tahun. Jika bank memberikan
bunga majemuk 15% pertahun, maka pada akhir tahun ke-4 uang Riva menjadi...

Pembahasan:

Dik: M= 10.000.000                                       b= 15% pertahun

Dit: M4=...?

Jawab:

M4= 10.000.000 ( 1 +  )4

M4= 10.000.000 ( 1 + 0,00050625)

M4= 10.005.063

5.      Sugi menyimpan uang di bank sebesar Rp.15.000.000 dengan bunga majemuk 15%
pertahun. Berapakah uang Sugi setelah 3 tahun?

Pembahasan:

Dik: M= 15.000.000                                       b=15% pertahun

Dit: M3?

Jawab:

M3= 15.000.000 ( 1 +  )3

M3= 15.000.000 ( 1,003375)


M3= 15.050.625

a. Anuitas
01. Bu Diah membeli kompor gas seharga Rp. 840.000 pada temannya. Agar tidak terasa berat,
teman bu Diah mengizinkan pembayaran dengan cara mengangsur setiap bulan selama 3 bulan.
Rasio pembayaran yang akan dilakukan adalah 2 : 3 : 1. Tentukanlah besar angsuran bu Diah
Jawab

02. Pak Ali berencana mau membeli tempat tidur seharga Rp. 4.000.000 secara kredit. Pak Ali
memiliki gaji bulanan sebesar Rp. 3.500.000 per bulan, dengan pengeluaran rutin 60% untuk
biaya hidup, 10% untuk biaya anak sekolah, 15% untuk menabung dan sisanya untuk membeli
perabotan rumuh. Berapa kalikah angsuran pak Ali, agar tempat tidur tersebut dapat dilunasi ?
Jawab

03. Pak Irfan ingin memasarkan produk blender kepada ibu-ibu PKK dengan harga Rp. 400.000
perbuah dalam sebuah demo. Para ibu tersebut ingin membeli secara kredit dengan angsuran
Rp.45.000 per-bulan selama satu tahun. Karena yang mengambil 10 orang, maka pak Irfan
memberikan gratis 1 produk kepada ibu-ibu PKK. Berapa keuntungan yang diperoleh pak Irfan
dari penjualan tersebut ?
Jawab
Keuntungan satu orang = (Rp.45.000 x 12) – Rp. 400.000 = Rp.140.000
Keuntungan 10 orang = 10 x Rp.140.000 = Rp. 1.400.000
Keuntungan bersih = Rp.1.400.000 – Rp.400.000 = Rp.1000.000

Untuk pinjaman disertai bunga, setoran yang diberikan secara rutin untuk jangka waktu tertentu
dalam bentuk anuitas, Anuitas adalah besarnya pembayaran yang harus disetorkan peminjam
dalam bentuk angsuran dan bunga
Sehingga : Anuitas = Angsuran + Bunga
Terdapat dua macam anuitas dalam pinjaman, yaitu
1. Anuitas dengan bunga tetap
2. Anuitas dengan bunga majemuk

Untuk pemahaman lebih lanjut tentang anuitas dengan bunga tetap, ikutilah contoh soal berikut
ini :
04. Haryono meminjam uang di koperasi sebesar Rp. 4.000.000 dengan angsuran setiap bulan
selama 5 bulan. Jika koperasi menetapkan bunga tetap sebesar 2% perbulan, maka tentukanlah
besarnya anuitas yang harus dibayar Haryono setiap bulan
Jawab
Diketahui : n = 5 bulan
M0 = Rp. 4.000.000
b = 2% = 0,02
Ditanya : Mn …. ?
Maka besar angsuran = 4.000.000/5 = Rp. 800.000
Besar bunga = 0,02 x 4.000.000 = Rp. 80.000
Jadi Anuitas = Rp. 800.000 + Rp. 80.000 = Rp. 880.000

Sedangkan untuk menghitung anuitas dengan bunga majemuk, digunakan rumus

Untuk pemahaman lebih lanjut, ikutilah contoh soal berikut ini :


05. Pak Budi ingin membeli sebuah televisi seharga Rp. 6.000.000. Untuk itu ia meminjam uang
di koperasi dengan angsuran selama 5 bulan. Jika koperasi menetapkan bunga majemuk 2%
perbulan, maka tentukanlah besarnya anuitas yang harus dibayar pak Budi setiap bulan
Jawab
Jumlah Pinjaman : M = Rp.6.000.000
Besar bunga satu periode : b = 2% = 0,02
Lama Pinjaman : n = 5

06. Pada tanggal 1 Januari Bu Rani meminjam uang di koperasi sebesar Rp.3.000.000 dengan
suku bunga majemuk 6% per tahun. Pinjaman akan diangsur setiap 3 bulan sekali selama satu
setengah tahun. Tentukan besar anuitasnya
Jawab
Untuk menentukan besarnya angsuran dan bunga pada pinjaman dengan sistim bunga majemuk,
digunakan tabel angsuran.
Contoh.
07. Pak Budi meminjam uang di sebuah koperasi sebesar Rp.2.000.000. Jika pinjaman itu akan
dilunasinya dengan 4 kali angsuran selama satu tahun dengan suku bunga 12% per tahun, maka
buatlah tabel anuitas untuk empat kali angsuran tersebut
Jawab

Selanjutnya dibuat tabel anuitas untuk empat kali angsuran (empat baris) sebagai berikut

Untuk angsuran pertama (baris pertama), ditulis terlebih dahulu anuitas yang telah dihitung,
yakni 538.054.
Selanjutnya diisi kolom bunga, yakni:
bunga = persen bunga x Modal awal
bunga = 0,03 x 2.000.000
bunga = 60.000
Selanjutnya diisi kolom angsuran,yakni:
Angsuran = Anuitas – bunga
Angsuran = 538.054 – 60.000
Angsuran = 478.054
Selanjutnya diisi kolom sisa pinjaman, yakni:
sisa pinjaman = Modal awal – angsuran
sisa pinjaman = 2.000.000 – 478.054
sisa pinjaman = 1.521.946

Langkah berikutnya siisi baris kedua, dimulai dari kolom anuitas, bunga, angsuran dan terakhir
sisa pinjaman. Lengkapnya sebagai berikut:
Anuitas = 538.054

bunga = persen bunga x sisa pinjaman sebelumnya (baris pertama)


bunga = 0,03 x 1.521.946
bunga = 45.658

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 538.054 – 45.658
Angsuran = 492.395

sisa pinjaman = sisa pinjaman sebelumnya – angsuran


sisa pinjaman = 1.521.946 – 492.395
sisa pinjaman = 1.029.550

Demikian seterusnya sampai angsuran ke-4 (baris ke-4) yang merupakan angsuran terakhir. Jika
tahapan ini berhasil, maka pada angsuran terakhir sisa pinjaman akan menjadi nol (habis). Atau
karena proses pembulatan maka sisa pinjaman pada angsuran terakhir ini mendapatkan angka
mendekati nol.

08. Pak Amir membeli sebuah sepeda motor seharga Rp. 12.000.000 secara kredit di suatu dealer
resmi dengan angsuran setiap bulan selama 5 bulan. Jika pihak dealer menetapkan bunga
majemuk 3% perbulan, maka buatlah tabel anuitas untuk lima kali angsuran tersebut
Jawab
Selanjutnya dibuat tabel anuitas untuk lima kali angsuran:

Penjelasan dari tabel angsuran diatas adalah sebagai berikut :


Baris pertama : Anuitas = 2.620.255

bunga = persen bunga x pinjaman awal


bunga = 0,03 x 12.000.000
bunga = 360.000

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 2.620.255 – 360.000
Angsuran = 2.260.255

sisa pinjaman = pinjaman awal – angsuran


sisa pinjaman = 12.000.000 – 2.260.255
sisa pinjaman = 9.739.745

Baris kedua : Anuitas = 2.620.255


bunga = persen bunga x sisa pinjaman sebelumnya (baris pertama)
bunga = 0,03 x 9.739.745
bunga = 292.192

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 2.620.255 – 292.192
Angsuran = 2.328.063
sisa pinjaman = sisa pinjaman sebelumnya – angsuran
sisa pinjaman = 9.739.745 – 2.328.063
sisa pinjaman = 7.411.683

Baris ketiga : Anuitas = 2.620.255


bunga = persen bunga x sisa pinjaman sebelumnya (baris kedua)
bunga = 0,03 x 7.411.683
bunga = 222.350

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 2.620.255 – 222.350
Angsuran = 2.397.904
sisa pinjaman = sisa pinjaman sebelumnya – angsuran
sisa pinjaman = 7.411.683 – 2.397.904
sisa pinjaman = 5.013.778

Baris keempat: Anuitas = 2.620.255


bunga = persen bunga x sisa pinjaman sebelumnya (baris ketiga)
bunga = 0,03 x 5.013.778
bunga = 150.413

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 2.620.255 – 150.413
Angsuran = 2.469.842

sisa pinjaman = sisa pinjaman sebelumnya – angsuran


sisa pinjaman = 5.013.778 – 2.469.842
sisa pinjaman = 2.543.937

Baris kelima : Anuitas = 2.620.255


bunga = persen bunga x sisa pinjaman sebelumnya (baris keempat)
bunga = 0,03 x 2.543.937
bunga = 76.318

Angsuran = Anuitas – bunga


Angsuran = 2.620.255 – 76.318
Angsuran = 2.543.937

sisa pinjaman = sisa pinjaman sebelumnya – angsuran


sisa pinjaman = 2.543.937 – 2.543.937
sisa pinjaman = 0

09. Pak Sofyan ingin meminjam uang Rp.10.000.000 di suatu koperasi untuk modal usaha
ternaknya, dengan sistem angsuran sebanyak 4 kali. Jika pihak koperasi menetapkan bunga 2%
setiap angsuran, maka buatlah tabel anuitas untuk empat kali angsuran pak Sofyan tersebut
Jawab

Selanjutnya dibuat tabel anuitas untuk lima kali angsuran:

10. Sebuah obligasi dengan nilai Rp 12.000.000 yang dipecah menjadi 1200 lembar
seharga Rp 10.000/ lembar akan dibayarkan secara anuitas tahunan dengan tingkat suku bunga
10% /tahun dalam periode 5 tahun. Buatlah tabel anuitas rencana pelunasan...

Pembahasan:
Dari kasus di atas diketahui bahwasanya:
M = Rp12.000.000,00 , i=10%=0,1i=10%=0,1/tahun, dan n=5n=5 tahun.

Untuk menghitung atau menentukan anuitas maka digunakan,


A=M.i1−(1+i)
−n=12.000.000×0,11−(1+0,1)5=1.200.0001−(1,1)5=1.200.0001−0.620921323=3.165.569,77A=
M.i1−(1+i)
−n=12.000.000×0,11−(1+0,1)5=1.200.0001−(1,1)5=1.200.0001−0.620921323=3.165.569,77
Pelunasan anuitas tersebut dengan rincian,
Kemudian bisa dibentuk tabel pelunasan anuitasnya seperti berikut,

Pertumbuhan
1. Banyak penduduk kota A setiap tahun meningkat 2% secara eksponensial dari tahun
sebelumnya. Tahun 2013 penduduk di kota A sebanyak 150.000 orang. Hitung banyak penduduk
pada tahun 2014

Jawawb:

Po = 150.000, b = 2% =0,02

Pn=(1+b)nPo

P1 = (1+0,02).1.150.000

P1 = (1,02).1.150.000

P1 = 153.000 jiwa

2. Banyaknya penduduk pemukiman tlajung saat ini adalah 900.000 penduduk pada tahun 2020.
Setiap tahunnya pemukiman telajung meningkat sebanyak 5% secara eksponensal dari tahun
sebelumnya. Hitung banyak penduduk pada tahun 2022

Jawab:

Po = 900.000, b = 5% = 0,05

P2 = (1+0,05).2.900,000

P2 = (1,05).2.900,00

P2 = 1,890,000 Jiwa

3. Suku aborigin terkenal dengan banyak penduduk nya di simpulkan dari informatika pendudukan
suku aborigin mencapai 500,000 jiwa pada tahun 1900. di lansir kembali oleh informatika
pendudukan suku aborigin meningkat 20% setiap tahunnya. Hitung pendudukan suku aborigin
pada tahun 1910

Jawab :

Po = 500,000, b = 20% = 0,2


P10 = (1+0,2).10.500,000

P10 = (1,2).10.500,000

=6,000,000 jiwa

4. Di musim gugur popularitas semut meningkat 6% dari tahun ke tahun. Pada tahun 2080.
Populasi semut mencapai 200,000 ekor jumlah nya. Hitung populasi semut pada tahun 2084

Jawab;

Po = 200,000, b = 6% = 0,06

P4 = (1+0,06).4.200,000

P4 = (1,06).4.200,000

P4 = 848,000 populasi

5. Pada tahun 2090 jumlah pelajar yang masuk dii sekolah NAUM adalah 1,000,000 jiwa sedangkan
menurut kesimpulan administrator sekolah yang ada di sekolah tsb setiap tahun nya akan
meningkat sebanyak 30%. Hitung Pelajar yang akan masuk pada tahun 2100

Jawab;

Po = 1,000,000, b = 30% = 0,3

P10 = (1+0,3).10.1,000,000

P10 = (1,3).10.1,000,000

P10 = 13,000,000 pelajar

Peluruhan
1. Suatu bahan radio aktif yang semula berukuran 125 gram mengalami reaksi kimia
sehingga menyusut 12% dari ukuran sebelumnya setiap 12 jam secara eksponensial.
Tentukan ukuran bahan radioaktif setelah 3 hari
Jawab;
Po = 125 , b = 12% = 0,12
Peluruhan terjadi setiap 12 jam, sehari peluruhan terjadi 2x, 3 hari = 72 jam = terjadi 6x
peluruhan
Pn = Po.(1-b)n
P6 = 125(1-0,12).6
P6 = 125(0,88).6
P6 = 125(0,464)
P6 = 58,05 gram
2. Suatu bahan radio aktif yang semula berukuran 250 gram mengalami reaksi kimia
sehingga menyusut 10% dari ukuran sebelumnya setiap 24 jam secara eksponensial.
Tentukan ukuran bahan radio aktif setelah 2 hari
Jawab;
Po = 250 gram, b = 10% = 0,1
Peluruhan terjadi setiap 24 jam, sehari peluruhan terjadi 1x , 2 hari peluruhan terjadi = 2x
P2 = 250(1-0,1).2
P2 = 250(0,9).2
P2 = 250(1,8)
P2 = 450 gram
3. Suatu bahan radio aktif yang semula berukuran 500 gram mengalami reaksi kimia
sehingga menyusut 25% dari ukuran sebelumnya setiap 24 jam secara eksponensial.
Tentukan ukuran bahan radio aktif setelah 5 hari
Po = 500, b = 25% = 0,25
Peluruhan terjadi 1x sehari, 5 hari peluruhan terjadi 5x
P5 = 500(1-0,25).5
P5 = 500(0,75).5
P5 = 500(3,75)
P5 = 1,875 gram
4. Bom yang berjenis kan radio aktif semula berukuran 900 gram megalami reaksi kimia
sehingga menyusut 16% dari ukuran sebelumnya setiap 12 jam secara eksponensial.
Tentukan ukuran bahan radioaktif setelah 3 hari
Po = 900, b = 16% = 0,16
Peluruhan terjadi 2x sehari berarti dalam 3 hari peluruhan terjadi dalam 6x
P6 = 900(1-0,16).6
P6 = 900(0,84).6
P6 = 900(5,04)
P6 = 4,536
5. Sebuah bahan radio aktif berukuran 700 gram mengalami reaksi kimia sehingga
menyusut 5% dari ukuran sebelumnya setiap 12 jam secar eksponensial. Tentukan ukuran
bahan radio aktif setelah 5 hari
Po = 700, b = 5% = 0,5
Peluruhan terjadi setiap 2x sehari, berarti dalam 5 hari peluruhan terjadi sebanyak 10x
P10 = 700(1-0,5).10
P10 = 700(0,5).10
P10 = 100(5)
P10 = 500 gram

Anuitas
1. Suatu Pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besar angsuran
Rp.85.000, dan bunganya adalah Rp.315.000,00. Maka tentukanlah jumlah anuitas tersebut !

Penyelesaian :

Diketahui :

An = 85.000
Bn = 315.000
Ditanya : AN =…..?

Jawab :

AN = An + Bn
AN = 85.000 + 315.000
AN = 400.000
Jadi, jumlah nilai Anuitasnya adalah = Rp.400.000

2. Suatu Pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besarnya anuitas
Rp.600.000,00. Maka tentukanlah angsuran ke-5 jika bunga ke-5 adalah Rp.415.000,00 !

Penyelesaian :
Diketahui :

AN = 600.000
Bn = 415.000
Ditanya : An =…..?

Jawab :

AN = An + Bn
600.000 = An + 415.000
An = 600.000 – 415.000
An = 185.000
Jadi, jumlah nilai angsurannya adalah = Rp.185.000
3. (Nilai masa depan dari anuitas biasa)- Estelle Company mendepositokan uang sebesar
200.000 pada setiap akhir enam bulan selama lima tahun untuk membangun pabrik
produksi, agar produksinya lebih banyak, jika suku bunga 4%, berapakah jumlah deposito
tersebut pada akhir lima tahun ?
Jawab;
= 200.000⁡(1+0,04)^(10 )- 1 / 0.04
= 200.000 (12,00610712)
= 2.401.221,425
4. (Nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo) - Asumsikan bahwa anda merencanakan
untuk menikah pada umur 25 tahun, namun saat ini umur anda baru 20 tahun, untuk
mewujudkan rencana anda tersebut anda akan mendepositikan uang 500.000 pada setiap
tanggal lahir anda, dan kebetulan saat ini adalah hari ulang tahun anda tepat yang ke-20
tahun, jadi mulai hari ini anda akan mendepositokan sejumlah uang tersebut, kemudian
anda saat ini ingin mengetahui berapa uang yang akan terkumpul sampai anda umur 25
tahun, 10% dimajemukkan secara tahunan.
Jawab;
= (1+0,1 )^5 - 1 / 0,1
= 6, 1051
=6, 1051 × 1,1
=6,71561 × 500.000
=3.357.805
Keterangan : 1,1 berasal dari 1 + 10%
5. (Nilai sekarang dari anuitas biasa) - Perusahaan memiliki penerimaan sebesar 100.000
yang akan diterima setiap akhir tahun selama tiga tahun, perusahaan ingin mengetahui
nilai sekarang dari tiga penerimaan tersebut yang didiskontokan pada 11%.
Jawab;
= 100.000 (1 – 1 /⁡(1+0,11)^3 / 0,11)
= 100.000 (2,443714715)
= 244.371,4715
6. (Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo) - Estelle Company menyewa mesin pabrik
dengan biaya 1.000.000 setiap tahun yang akan dibayarkan pada awal tahun selama lima
tahun, diketahui bahwa suku bunga 12%.
Jawab;
= 1.000.000 ( 1 - 1 /⁡(1+0,12)^(5-1) +1 / 0,12 )
= 1.000.000 ( 4,037349342)
= 4.037.349,342
7. Suatu pinjaman sebesar Rp500.000 dilunasi dengan 5 anuitas. anuitas pertama dibayar
setelah 1 bulan dengan Bunga 2% per bulan. besarnya anuitas adalah.....
Jawab;
PINJAMAN=Rp500.000
2%×5=10%
10/100×500.000=5.000.000/100=50.000
8. Suatu pinjaman sebesar Rp 400.000,00 dilunasi dengan 6 anuitas. Anuitas pertama
dibayar setelah satu tahun dengan bunga 3% per tahun. Besarnya anuitas adalah ...

Jawab;
Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya yang dibayarkan setiap
jangka waktu tertentu dan terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran.
Besarnya anuitas dari suatu pinjaman M dengan suku bunga i% per periode selama n periode
adalah:
M=Rp 400,000,00
i=3%=0,03
n=6
Jadi, besarnya anuitas adalah Rp 73.839,00
9. Hutang sebesar RP.20.000.000.00 akan dilunasi dengan 12 anuitas atas dasar daftar
bunga anuitas 4,5 persen setahun. Berapakah besar anuitasnya?
Jawab;
20,000,000 x 4,5 = 90,000,000/12
= 7,500,000
10. Utang sebesar Rp.200.000,00 dilunasi dengan anuitas bulanan dengan suku bunga
majemuk 4% sebulan selama 1 tahun.besar bunga pada bulan ke -5 adalah...
Jawab;
200.000 x 4% x 5/12 = 3.333,33
Geometri Tak Hingga
Daftar Pustaka
Effendi,”Muhammad 2 April 2019,

Makalah ini bertujuan untuk penugasan remedial matematika tidak untuk di perjual belikan ataupun di
copyright

Pembahasan pembahasan makalah yang terdapat di dalam makah ini di dukung oleh dari berbagai
sumber yang dapat di akses secara gratis di antara nya

- http://pusat-matematika.blogspot.com/2017/11/contoh-soal-dan-pembahasan-barisan-
dan.html?m=1

- http://isengnulis.com/penjelasan-rumus-contoh-soal-barisan-geometri/

- http://www.pembahasan-soal.net/2016/06/materi-pembahasan-soal-barisan-
geometri.html

- https://rumus-matematika.com/soal-deret-geometri-dan-pembahasannya/

- https://kuncijawaban4.blogspot.com/2017/02/soal-dan-pembahasan-deret-geometri.html

- https://www.synaoo.com/bunga-pertumbuhan-peluruhan-induksi-matematika-materi-
matematika-kelas-12/

- https://mafia.mafiaol.com/2014/03/soal-dan-pembahasan-bunga-tabungan-pinjaman.html

- https://www.synaoo.com/bunga-pertumbuhan-peluruhan-induksi-matematika-materi-
matematika-kelas-12/

- http://ilmuhitung.com/contoh-soal-dan-pembahasan-lengkap-bunga-majemuk/

- https://fatimahazhr11.blogspot.com/2016/10/contoh-soal-bunga-majemuk-dan.html

- https://materimatematikalengkap.blogspot.com/2017/11/angsuran-dan-anuitas.html

- https://brainly.co.id/tugas/21558536

- https://candrakurniaone.blogspot.com/2016/05/pengertian-anuitas-dan-contoh-soal.html

- https://rumus.co.id/rumus-anuitas/#!

- https://www.maedematika.net

Anda mungkin juga menyukai