Dinding Penahan Tanah

REVIEW DESIEN JEMBATAN ANALISIS PEMBEBANAN
BENTANG 140 M SULTENG 2016

REVIEW ANALISIS STRUCTURE
Job Title
Job Number
Engginer Date 11/19/2021
Approved Time Job Code
Address Project Revision -
Description Project
1. TINJAUAN PIER ARAH MEMANJANG JEMBATAN
Gambar 1. Tinjauan Pier Arah Memanjang
Tinggi Column Pier, Lc = 7 m

Ukuran penampang, B= 5 m
h= 1.2 m
Luas penampang Column Pier,

Ac = 2*(B*h+p/4*h²) = 14.2608 m²
Lebar ekivalen Column Pier,

Be = A/h = 11.884 m
Beban Ultimit pada Column Pier :

No Kondisi Beban Pu (kN) Mux (kNm)
1 Kombinasi - 1 34879.4 11529.48
2 Kombinasi - 2 34496.2 11878.56
3 Kombinasi - 3 34976.2 808.03
4 Kombinasi - 4 34976.2 12108.03
5 Kombinasi - 5 26959.4 36547.95
Kontruksi Jembatan I - 1 of 19 analisis kekuatan pier

[c] 2016 QIES Ristanto
1.1. KONTROL STABILITAS PIER
1.1.1. PENGARUH BERAT STRUKTUR
Berat sendiri struktur atas PMS = 13799.3 kN

Beban mati tambahan, PMA = 1652.4 kN
Berat headstock, Wh = 1900.69 kN
Berat column pier, Wc = 2495.84 kN
Berat total struktur atas : Wa = PMS+PMA = 15451.7 kN
Berat struktur bawah : Wb = Wh+1/2*Wc = 3148.61 kN
Perbandingan berat, Wb/Wa = 20.38 % > 20% (OK)
Tidak memerlukan analisis dinamik (Cukup dengan analisis statik)
1.1.2. PENGARUH P-DELTA
Gaya aksial ultimit pier, Pu = 26959.4 kN

Momen ultimit pier, Mu = 36547.95 kNm
Inersia penampang column pier, Ic = 1/12*Be*h³ = 1.71 m4
Mutu beton, K-300 Kuat tekan beton, f'c = 0,83*K/10 = 24.9 Mpa
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√f'c = 23453 MPa Ec = 23452952.9058 kPa
Tinggi column pier, Lc = 7m
Momen ultimit, Mu = 36547.95 kNm
Lendutan, Δ = Mu*Lc²/(2*Ec*Ic) = 0.0223 m
Momen akibat pengaruh P-delta : Md = Pu*Δ = 601.473727755 kNm
5%*Mu = 1827.3975 kNm
Md < 5%*Mu (OK), maka efek P-delta dapat diabaikan
Kontrol efek P-delta untuk kombinasi beban ultimit

Kondisi 5%*Mux
No Pu (kN) Mux (kNm) Δ (m) Md (kNm) Keterangan
Beban (kNm)
1 Komb - 1 34879.4 11529.48 0.0070 245.483407769 576.474 Md < 5%Mux
2 Komb - 2 34496.2 11878.56 0.0073 250.137307331 593.928 Md < 5%Mux
3 Komb - 3 34976.2 808.03 0.0005 17.2521619602 40.4015 Md < 5%Mux
4 Komb - 4 34976.2 12108.03 0.0074 258.517251314 605.4015 Md < 5%Mux
5 Komb - 5 26959.4 36547.95 0.0223 601.473727755 1827.3975 Md < 5%Mux
Md < 5%*Mux (OK), maka efek P-delta dapat diabaikan
1.1.3. PENGARUH BUCKLING

Luas tampang column pier, Ac = Be*h = 14.26 m2
Jari-jari inersia penampang column pier, r = √[Ic/Ac] = 0.3464 m
Faktor panjang tekuk, K= 2
Arah kelangsingan, K*Lc/r = 40.4145 > 22
Pengaruh buckling diperhitungkan

Pengaruh buckling diperhitungkan dengan cara perbesaran momen pada column pier
sbb.
Beban mati ultimit pada column pier : DL = PMS + PMA = 15451.7 kN
Beban hidup ultimit pada column pier : LL = PTD + PTP = 7920 kN
Nilai perbandingan beban mati ultimit terhadap beban tetap ultimit :

𝛽_𝑑 = DL/(DL+LL) = 0.6611
Kekakuan lentur column pier, 𝐸𝐼 = 0,4*Ec*Ic/(1+𝛽_𝑑) = 9664500.09 kNm²
Beban aksial kritis, 𝑃𝑐 = 𝜋^2*EI/(K*Lc)² = 486163.802 kN
Faktor perbesaran momen, 𝛿_𝑠 = 1/[1−𝑃𝑢/(0,75*Pc)] = 1.0798
Gaya geser horisontal akibat gempa, Vu = TEQ = 6136.6 kN
Faktor perbesaran momen, Δ = Vu*Lc ³/(3*EI) = 0.0726 m
Diambil faktor perbesaran momen, 𝛿_𝑠 = 1/[1−𝑃𝑢*Δ/(Vu*Lc)] = 1.0477
Momen ultimit yang diperbesar, 𝛿_𝑠 = 1.0798
Momen ultimit yang diperbesar, Mu = 𝛿_𝑠∗Mux

No Kondisi Beban Pu (kN) Mux (kNm) Mu (kNm)
1 Kombinasi - 1 34879.4 11529.48 12449.532504
2 Kombinasi - 2 34496.2 11878.56 12826.469088
3 Kombinasi - 3 34976.2 808.03 872.510794
4 Kombinasi - 4 34976.2 12108.03 13074.250794
5 Kombinasi - 5 26959.4 36547.95 39464.47641

1.2. PEMBESIAN COLUMN PIER
Mutu beton : K-300

Kuat tekan beton, f'c = 24.9 Mpa
Mutu baja : U-39
Tegangan leleh baja, fy = 390 Mpa
Dimensi Column Pier, Be = 11.884 m
b4 = 1.2 m
Ditinjau Column Pier selebar 1 m :
Lebar column pier, b= 1000 mm
Tebal column pier, h= 1200 mm
Luas Penampang Column Pier yang ditinjau, Ag = b*h = 1200000 mm² mm²
Pu = gaya aksial ultimit pada column pier (kN)
Mu = Momen ultimit pada column pier (kNm)
*Pn = Pu 𝛼 = ∅*Pn/(f'c*Ag) = Pu* 〖 10 〗 ^3/(f'c*Ag)
𝛽 = ∅*Mn/(f'c*Ag*h) =
*Mn = Mu
Mu* 〖 10 〗 ^6/(f'c*Ag*h)
Untuk Lebar = Be Untuk Lebar 1 m

Kondisi
No Pu (kN) Mu (kNm) Pu (kN) Mu (kNm)
𝛼 𝛽
Beban
1 Komb - 1 34879.4 12449.5325 2934.9882 1047.5877 0.098 0.029
2 Komb - 2 34496.2 12826.46909 2902.7432 1079.3057 0.097 0.030
3 Komb - 3 34976.2 872.510794 2943.1336 73.4189 0.098 0.002
4 Komb - 4 34976.2 13074.25079 2943.1336 1100.1557 0.098 0.031
5 Komb - 5 26959.4 39464.47641 2268.5459 3320.8075 0.076 0.093
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 100 mm
h' = h - 2*d' = 1000 mm
h'/h = 0.83333333
Nilai α = φ*Pn/(f'c*Ag) dan ß = φ*Mn/(f'c*Ag*h) diplot ke dalam diagram
𝜌 = interaksi diperoleh,
Rasio tulangan yang diperlukan, As = 𝜌*b*h = 1.35%
Luas tulangan yang diperlukan : 16200 mm²
Diameter tulangan yang digunakan, D= 25 mm
Tulangan tekan dibuat sama dengan tulangan tarik :
As(tekan) = As(tarik) = 1/2*As = 8100 mm²
Jarak tulangan yang diperlukan, S = p/4*D²*b/(1/2*As) = 61 mm
Diameter Luas
Digunakan Jumlah Lapis Jarak Satuan
Tulangan Tulangan
Tulangan tekan 2 𝜌= D25 100 9816 mm²
Tualngan Tarik 2 D25 100 9816 mm²

Rasio tulangan total 0.016 As = 19632 mm²
Plot nilai φ*Pn/(f'c*Ag) dan φ*Mn/(f'c*Ag*h) ke dalam diagram interaksi
1.3. ANALISIS DINDING PIER DENGAN DIAGRAM INTERAKSI
Untuk mengontrol apakah tulangan dinding pier yang ditetapkan dengan diagram interaksi (tak berdimensi) untuk
Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan Column Pier dengan diagram
interaksi P-M
Kontruksi untuk berbagai macam kombinasi pembebanan. Input data, persamaan yang digunakan untuk
Jembatan
analisis, dan hasil I - berikut.
analisis Column Pier disajikan sebagai 5 of 19 analisis kekuatan pier
Untuk mengontrol apakah tulangan dinding pier yang ditetapkan dengan diagram interaksi (tak berdimensi) untuk
Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan Column Pier dengan diagram
interaksi P-M untuk berbagai macam kombinasi pembebanan. Input data, persamaan yang digunakan untuk
analisis, dan hasil analisis Column Pier disajikan sebagai berikut.
ANALISIS DINDING BETON BERTULANG DENGAN DIAGRAM INTERAKSI
DATA DINDING BETON BERTULANG

Mutu beton, K-300
Mutu baja tulangan U-39
Kuat tekan beton, f'c = 24.9 Mpa
Tegangan leleh baja, fy = 390 Mpa
Modulus elastik baja, Es = 200000 m
Faktor distribusi tegangan ß1 = 0.85 m
Ditinjau dinding selebar, b= 1000 mm
Tebal dinding h= 1200 mm
Jarak tulangan thd. Tepi beton d' = 100 mm
Baja tulangan tarik (As) :
2 lapis D 32 jarak 100
Baja tulangan tekan (As) :
2 lapis D 32 jarak 100
Luas tulangan tarik, As = 16084.8 mm²
Luas tulangan tekan, 𝜌As'
== 16084.8 mm²
Rasio tulangan tarik dan tekan,
2.6808%
Faktor reduksi kekuatan (φ) untuk :
Tekan-lentur φ= 0.65
Lentur φ 0.8
PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERHITUNGAN DIAGRAM INTERAKSI
Tinggi efektif, d = h - d'

〖 10
〗 ^(
Pada kondisi tekan aksial sentris : −3)
Pno = 0.8*[0.85*f'c*b*h+(As+As')*(fy-0.85*f'c)]* kN
Gaya tekan aksial nominal, Pn harus ≤ Pno
Pada kondisi balance :

Cb 𝑠==600/(600+fy)*d
𝜀^′ 0.003*(Cb-d')/Cb
ab = ß1*Cb𝜀^′ 𝑠 ≥ fy/Es maka fs' =
fy
𝜀^′ 𝑠 < fy/Es maka fs' = 𝜀^′ 𝑠 *ES
untuk,

untuk,
〖 10
〖 10 〗 ^(
Gaya-gaya internal beton dan baja :
〗 ^( −3) 〖 10
Cc = 0,85*f'c*b*ab*
−3) kN
〗 ^(
Cs = As*fy* −3) kN
Cs' = As'*(fs'-0.85*f'c)* kN
Gaya aksial tekan nominal kondisi balance :

Pnb = Cc+Cs'-Cs kN harus ≤ Pno
〖 10
〗 ^(
Momen nominal kondisi balance : −3)
Mnb = [Cc*(h/2-ab/2)+Cs*(d-h/2)+Cs'*(h/2-d')]* kNm
𝜀𝑠 = 0.003*(C-d)/C
Pada
𝜀^′ 𝑠 =kondisi garis netral terletak pada jarak c dari sisi beton tekan terluar :
0.003*(C-d')/C
Untuk [𝜀𝑠] ≥ fy/Es maka fs = [𝜀𝑠]/𝜀𝑠*fy
Untuk [𝜀𝑠] < fy/Es maka fs = 𝜀𝑠*Es
Untuk 𝜀^′ 𝑠 ≥ fy/Es maka fs' = fy
Untuk 𝜀^′ 𝑠 < fy/Es maka fs' = 𝜀′𝑠*Es
a = ß1*c
〖 10
〖 10 〗 ^(
Gaya-gaya internal −3)
beton dan baja :
〗 ^( 〖 10
Cc = 0.85*f'c*b*a*
−3) kN
〗 ^(
Cs = As*fs* −3) kN
Cs' = As'*(fs'-0.85*f'c)* kN
Gaya aksial tekan nominal :

〖 10
Pn = Cc+Cs'-Cs kN harus ≤ Pno
〗
〖 ^(
10
−3)
〗 ^(
Momen nominal : −3)
Mn = [Cc*(h/2-a/2)+Cs*(d-h/2)+Cs'*(h/2-d')]* kNm
Faktor reduksi kekuatan :

φ = 0.65 untuk Pn ≥ 0.1*f'c*b*h
φ = 0.8-1.5*Pn/(f'c*b*h) untuk 0 < Pn < 0.1*f'c*b*h
1.4. TULANGAN GESER COLUMN PIER (ARAH MEMANJANG JEMBATAN)
Perhitungan tulangan geser untuk column pier didasarkan pada gaya geser terbesar antara gaya lateral dan
momen ultimit untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 2268545.94413 N

Momen ultimit rencana, Mu = 3320807506.73 Nmm
Mutu beton : f'c = 24.9 MPa
Mutu baja : fy = 390 MPa
Ditinjau dinding pier selebar, b= 1000 mm

Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6

Tinggi dinding pier, L = Lc = 7000 mm
Tebal dinding pier, h= 1200 mm
Luas tulangan longitudinal column pier, 〖 As = 19632 mm²
10
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 100 mm
〗
Gaya geser ultimit akibat momen, Vu
^3/= Mu/L = 474401.07239 N
Gaya geser ultimit akibat gaya lateral, B
Vu = Tux* /Be = 519112 N
Diambil, gaya geser ultimit rencana, Vu = 519112 N
d = h - d' = 1100 mm
Vcmax = 0.2*f'c*b*d = 5478000 N
φ*Vcmax = 3286800 N > Vu (OK)
ß1 = 1.4 - d/2000 = 0.85 < 1 maka diambil
ß2 = 1+Pu/(14*f'c*b*h) = 1.005 ß1 = 0.85
ß3 ] 1
^
(
Vuc = ß1*ß2*ß3*b*d*[As*f'c/(b*d) 1 = 139254.86476 N
/
Vc = Vuc+0.6*b*d
3 = 799254.86476 N
Vc = 0.3*(√f'c)*b*d*√[1+0.3*Pu/(b*d)]
) =2095057.94241 N
Diambil, Vc = 2095057.942411 N maka, φ*Vc = 1257034.76545 N
φ*Vc > Vu (hanya perlu tul. Geser min.)
Gaya geser sepenuhnya dipikul oleh tulangan geser : Vs = Vu/φ = 865186.666667 N

untuk tulangan geser digunakan besi tulangan :
D 16 Jarak arah y, Sy = 300 mm
Luas tulangan geser, Asv = p/4*D²*(b/Sx) = 669.87 mm²
Jarak tul. Geser yang diperlukan, Sx = Asv*fy*d/Vs = 332.15 mm
Digunakan tulangan geser : D16 Jarak ara x, Sx = 300 mm
Jarak ara y, Sy = 300 mm

2. TINJAUAN PIER ARAH MELINTANG JEMBATAN
2.1. ANALISIS KEKUATAN PIER ARAH MELINTANG JEMBATAN
Gambar 2. Tinjauan Pier Arah Memanjang
Tinggi Column Pier, Lc 7m

Ukuran penampang, B= 5m
h= 1.2 m
Luas penampang column,
Ac = 2*(B*h+p/4*h²) = 14.2608 m²
Lebar ekivalen column,
Be = Ac/h 11.884 m
Beban Ultimit pier arah melintang jembatan :

No Kondisi Beban Pu (kN) Muy (kNm)
1 Kombinasi - 1 34879.4 1163.5

2 Kombinasi - 2 34496.2 2327.18

3 Kombinasi - 3 34976.2 3490.68
4 Kombinasi - 4 34976.2 3490.68
5 Kombinasi - 5 26959.4 38676.39
2.1.1. PENGARUH P-DELTA
Gaya aksial ultimit pier, Pu = 26959.4 kN

Momen ultimit pier, Mu = 38676.39 kNm
Mutu beton, K-300 Kuat tekan beton, f'c = 0,83*K/10 = 24.9 Mpa
Modulus elastis beton, Ec = 4700*√f'c = 23453 MPa Ec = 23452952.9058 kPa
Momen ultimit, Mu = 38676.39 kNm
Lendutan, Δ = Mu*Lc²/(2*Ec*Ic) = 0.0236 m
Momen akibat pengaruh P-delta : Md = Pu*Δ = 636.50 kNm
5%*Mu = 1933.82 kNm
Md < 5%*Mu (OK), maka efek P-delta dapat diabaikan
Kontrol efek P-delta untuk kombinasi beban ultimit
Kondisi 5%*Muy
No Pu (kN) Muy (kNm) Δ (m) Md (kNm) Keterangan
Beban (kNm)
1 Komb - 1 34879.4 1163.5 0.0007 24.7730 58.175 Md < 5%Muy
2 Komb - 2 34496.2 2327.18 0.0014 49.0055 116.359 Md < 5%Muy
3 Komb - 3 34976.2 3490.68 0.0021 74.5291 174.534 Md < 5%Muy
4 Komb - 4 34976.2 3490.68 0.0021 74.5291 174.534 Md < 5%Muy
5 Komb - 5 26959.4 38676.39 0.0236 636.5017 1933.8195 Md < 5%Muy
Md < 5%*Mux (OK), maka efek P-delta dapat diabaikan
2.1.2. PENGARUH BUCKLING

Inersia penampang column pier, Ic = 1/12*Be³*h = 167.84 m4
Luas tampang column pier, Ac = Be*h = 14.26 m2
Jari-jari inersia penampang column pier, r = √[Ic/Ac] = 3.4306 m
Faktor panjang tekuk, K= 2
Arah kelangsingan, K*Lc/r = 4.0809 < 22
Pengaruh buckling dapat diabaikan
Luas tulangan column pier yang diperoleh dari tinjauan arah memanjang jembatan perlu dikontrol
apakah kapasitasnya masih cukup untuk mendukung beban ultimit column pier pada arah
meilntang jembatan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kekuatan column pier arah melintang
jembatan dengan diagram interaksi P-M, (untuk arah y).
Dimensi penampang column pier yang digunakan 𝜌

untuk
= analisis P-M, adalah sebagai berikut :
Lebar column pier, b= 1200 mm
Tinggi column pier h= 11884 mm
Rasio baja tulangan, 1.64%
Mutu beton : K-300 f'c = 24.9 MPa

Mutu baja : U-39 fy = 390 MPa
2.2. TULANGAN GESER COLUMN PIER (ARAH MELINTANG JEMBATAN)
Perhitungan tulangan geser untuk column pier didasarkan atas momen dan gaya aksial ultimit
untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 26959.4 kN

Momen ultimit rencana, Mu = 38676.39 kNm
Mutu beton : f'c = 24.9 MPa
Mutu baja : fy = 390 MPa
Ditinjau dinding pier selebar, b= 1200 mm
Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 26959400 N
Momen ultimit rencana, Mu = 38676390000 Nmm
Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6
Tinggi dinding pier, L = Lc = 7000 mm
〖
Tebal dinding pier, 10 h= 11884 mm
Luas tulangan longitudinal column pier, 〗 As = 19632 mm²
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ^3/ d' = 100 mm
Gaya geser ultimit akibat momen, B
Vu = Mu/L = 5525198.57143 N
Gaya geser ultimit akibat gaya lateral, Vu = Tux* /Be = 6503966 N
Diambil, gaya geser ultimit rencana, Vu = 6503966 N
d = h - d' = 11784 mm
Vcmax = 0.2*f'c*b*d 70421184 N
φ*Vcmax = 42252710.4 N > Vu (OK)
]
ß1 = 1.4 - d/2000 = -4.492
^ < 1 maka diambil
ß2 = 1+Pu/(14*f'c*b*h) (1.005 ß1 = 1
ß3 1 1
/
Vuc = ß1*ß2*ß3*b*d*[As*f'c/(b*d) 3 = -735921.00294 N
)
Vc = Vuc+0.6*b*d = 7748558.99706 N
Vc = 0.3*(√f'c)*b*d*√[1+0.3*Pu/(b*d)] =21174787.9483 N
Diambil, Vc = 21174787.9483 N maka, φ*Vc = 12704872.769 N
φ*Vc > Vu (hanya perlu tul. Geser min.)
Gaya geser sepenuhnya dipikul oleh tulangan geser : Vs = Vu/φ = 10839943.3333 N

untuk tulangan geser digunakan sengkang berpenampang :
4 D 13
Luas tulangan geser, Asv = n*p/4*D² = 530.66 mm²
Jarak tul. Geser yang diperlukan, S = Asv*fy*d/Vs = 224.98 mm
Digunakan tulangan geser sengkang : 4D13 - 200

3. TINJAUAN PIER HEAD
Gambar 3. Tinjauan Pier Head
b2 = 1.9 m
b4 = 1.2 m
Bc = 1.4 m
h2 = 0.4 m
h3 = 0.75 m
h4 = 0.75 m
Ba = 18 m
S= 1.8 m

n= 10 girder
Tinggi pier head, h = h2+h3+h4 = 1.9 m
Lebar pier head, b = (b2+b4)/2 = 1.55 m
Lengan gaya reaksi girder terhadap tepi dinding pier,
x = Bc - [Ba-(n-1)*s]/2 = 0.5 m
3.1. MOMEN DAN GAYA GESER ULTIMIT PIER HEAD
No Reaksi girder akibat P (kN) Faktor beban Vu (kN) Mu (kNm)

1 Berat sendiri (MS) 1379.93 1.3 1793.91 896.96
2 Beban mati tambahan (MA) 165.24 2 330.48 165.24
3 Beban lajur "D" (TD) 372 2 744 372
4 Beban pedestrian (TP) 24 2 48 24
5 Beban angin (EW) 8.06 1.2 9.68 4.84
2926.07 1463.04
3.2. PEMBESIAN PIER HEAD
3.2.1. TULANGAN LENTUR PIER HEAD
Momen rencana ultimit, Mu = 1463.04 kNm

Mutu beton, K-300 f'c = 24.9 MPa
Mutu baja, U-39 fy = 390 MPa
Tinggi pier head, h= 1900 mm
Lebar pier head, b= 1550 mm
𝜌_𝑏 = 𝛽_1*0.85*f'c/fy*600/(600+fy)
Jarak pusat tulangan=terhadap sisi luar beton, d' = 150 mm
Rmax = 0.75*𝜌_𝑏*fy*[1-1/2*0.75*𝜌_𝑏*fy/(0.85*f'c)]
Modulus
= elastis baja, Es = 200000
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, ß1 = 0.85
0.0280
6.6160
〖 10
Faktor reduksi kekuatan lentur, φ= 0.8
〗 ^6
Tinggi efektif pier head, d = h - d' = 1750 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu/φ = 1828.8 kNm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn* /(b*d²) = 0.385263989
𝜌 = 0.85*f'c/fy*[1-√(1−2∗𝑅𝑛/(0.85∗𝑓^′
Rn < Rmax (OK) 𝑐)]) =
𝜌 min = 1.4/fy =
Rasio tulangan yang diperlukan : 𝜌=
As = 𝜌*b*d = 0.0091
Rasio tulangan minimum, 0.0036
Rasio tulangan yang digunakan, 0.0091

Luas tulangan yang diperlukan, 24654.87 mm²

Diameter tulangan yang digunakan, D 25 mm
Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As/(p/4*D²) = 50.25 buah
52 buah
Digunakan tulangan, 52 D 25
As = n*p/4*D² = 25512.50 mm²
3.2.2. TULANGAN GESER PIER HEAD
Gaya geseer ultimit, Vu = 2926070 N

Fakor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6
Kapasitas geser ultimit, Vucmax = 0.5*φ*( √f'c)*b*d = 4060604.34618 N
Vu < Vucmax Dimensi aman terhadap geser
Vc = 1/6*( √f'c)*b*d = 2255891.30344 N
Gaya geser yang ditahan oleh beton, φ*Vc = 1353534.78206 N
Vu < φ*Vc Perlu tulangan geser
φ*Vs = Vu- φ*Vc = 1572535.21794 N
Gaya geser yang ditahan oleh tulangan geser, Vs = 2620892.0299 N
Untuk tulangan geser digunakan sengkang, 4 D 16
Luas tulangan geser, Av = p/4*D²*n = 803.84 mm²
Jarak tulangan geser yang diperlukan :
S = Av*fy*d/Vs = 209.33 mm
Digunakan sengkang, 4 D 16 - 150

REVIEW DESIEN DINDING
PENAHAN TANAH ANALISIS DINDING PENAHAN 2016
Job Title
Job Number
Engginer Date ###
Approved Time Job Code
Address Project Revision -
Description Project
DATA - DATA PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH
1. Tinggi lereng (h) = 4m

2. Tinggi dinding penahan (H) = 6.5 m
3. Untuk lebar a = 0.35 m
4. Untuk lebar b = 1m
5. Untuk lebar c = 1.25 m
6. Untuk Lebar L = 1.75 m
7. Untuk tinggi d = 0.7 m
8. Untuk tinggi D = 2.5 m
9. Lebar total B = 4
PARAMETER TANAH DAN DINDING PENAHAN
Diketahui data tanah sebagai berikut :

1. Berat volume tanah basah (γsat) = 19.81 kN/m³
2. Sudut geser (Φ) = 29 ˚
3. kohesi ( c ) = 5 kN/m²
4. Berat volume air (γw) = 10 kN/m³
5. Berat jenis beton (γ) = 24 kN/m
Kontruksi Dinding Penahan I - 15 of 19 Analisis Dinding Penahan

6. Berat jenis efektif = 9.81 kN/m³
MENGHITUNG KOEFISIEN TEKANAN TANAH
1. Koefisien Tekanan Tanah Aktif
Ka = tan² (45˚ - (Φ/2))

= 0.3470
2. Koefisien Tekanan Tanah Pasif
Kp = tan² (45˚ + (Φ/2))

= 2.8821
MENGHITUNG TEKANAN TANAH
1. Tekanan Tanah Aktif
Pa = 0,5 x Ka x 𝛾' x H² + 0,5 x 𝛾w x H² - 2 x c x √𝐾𝑎 x H

= 273.5836 kN/m
2. Tekanan Tanah Pasif
Pp = 0,5 x D² x γsat x Kp + 2 x c x D x √𝐾𝑝

= 220.8591 kN/m
MENGHITUNG GAYA VERTIKAL DAN MOMEN YANG BEKERJA
1. Luas Bagian 1 :
b= 0.3991 m
h= 6.3 m
L1 = 1.2572 m²
2. Luas Bagian 2 :
b= 0.2993 m
h= 6.3 m
L2 = 1.8856 m²
3. Luas Bagian 3 :
b= 4.9 m
h= 0.7 m
L3 = 3.43 m²
4. Luas Bagian 4 :
b= 3.5 m
h= 6.3 m
L4 = 22.05 m²

Bagian Luas (m²) Berat/Satuan Jarak terhadap titik O Momen terhadap titik
Panjang (kN) (m) O (kNm)
(1) (2) (3 = 2*γ) (4) (5 = 3*4)

1 1.2572 30.1720 0.9667 29.1672
2 1.8856 45.2542 1.25 56.5677
3 3.43 82.32 2.45 201.684
4 22.05 436.8105 3.15 1375.9531
ΣV = 594.5566 ΣMR = 1663.3720
MENGHITUNG STABILITAS TERHADAP GULING
Ph = Pa = 273.5836 kN/m
Mo = Ph x H/3
= 592.7645 kN/m
(Σ 𝑀𝑅)/(Σ 𝑀𝑜)
Fs guling =
= 2.8061 > 1,5 (aman...)
MENGHITUNG STABILITAS TERHADAP GESER
((Σ𝑉) tan⁡〖 (2/3Φ 〗 )+(𝐵∗2/3 𝑐)+𝑃𝑝)/𝑃𝑎

Fs geser =
= 1.5819 > 1,5 (aman...)
MENGHITUNG STABILITAS TERHADAP KAPASITAS DUKUNG TANAH
1. Eksentrisitas (e) :
(Σ 𝑀𝑅 −𝑀𝑜)/(Σ 𝑉)
e = B/2 - < B/6
= 0.19931782 < 0.6667 (OK...)
(Σ 𝑉)/𝐵
qmax = qkaki = (1+ (6e/B)
= 193.0788 kN/m²
(Σ 𝑉)/𝐵
qmin = qtumit = (1- (6e/B)
= 104.1995 kN/m²

KAPASITAS DAYA DUKUNG TANAH
qu = c*Nc*Fcd*Fci+q*Nq*Fqd*Fqi+0,5*γ*B'*Nγ*Fγd*Fγi
dimana,
q = γsat x D
= 49.525 kN/m²
B' = B - 2e
= 3.6014 m
Fcd = 1 + 0,4(D/B')
= 1.2777
Fqd = 1 + 2 tanΦ(1 - sinΦ)² D/B'

= 1.2043
Fγd = 1
(𝑃𝑎/(Σ 𝑉))
Ψ˚ = tan¯¹
= 0.4312603
= 24.7094 ˚
Fci = Fqi = (1-Ψ˚/90˚)²

= 0.5263
Fγi = (1-Ψ˚/Φ˚)²
= 0.0219
Berdasarkan Tabel dengan Φ = 29 ˚

diperoleh :
Nc = 34.78
Nq = 20.54
Nγ = 29.7
Sehingga :
qu = c*Nc*Fcd*Fci+q*Nq*Fqd*Fqi+0,5*γ*B'*Nγ*Fγd*Fγi
= 768.079617 kN/m²
Fs daya dukung = qu/qmax

= 3.9781 > 3 OK …


Dinding Penahan Tanah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dinding Penahan Tanah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

REVIEW DESIEN JEMBATAN ANALISIS PEMBEBANAN

BENTANG 140 M SULTENG 2016

1. TINJAUAN PIER ARAH MEMANJANG JEMBATAN

Gambar 1. Tinjauan Pier Arah Memanjang

Tinggi Column Pier, Lc = 7 m

Luas penampang Column Pier,

Lebar ekivalen Column Pier,

Beban Ultimit pada Column Pier :

Kontruksi Jembatan I - 1 of 19 analisis kekuatan pier

1.1. KONTROL STABILITAS PIER

1.1.1. PENGARUH BERAT STRUKTUR

Berat sendiri struktur atas PMS = 13799.3 kN

1.1.2. PENGARUH P-DELTA

Gaya aksial ultimit pier, Pu = 26959.4 kN

Kontrol efek P-delta untuk kombinasi beban ultimit

1.1.3. PENGARUH BUCKLING

Tinggi column pier, Lc = 7m

Kontruksi Jembatan I - 2 of 19 analisis kekuatan pier

Nilai perbandingan beban mati ultimit terhadap beban tetap ultimit :

Momen ultimit yang diperbesar, Mu = 𝛿_𝑠∗Mux

Kontruksi Jembatan I - 3 of 19 analisis kekuatan pier

1.2. PEMBESIAN COLUMN PIER

Mutu beton : K-300

Untuk Lebar = Be Untuk Lebar 1 m

Kontruksi Jembatan I - 4 of 19 analisis kekuatan pier

Rasio tulangan total 0.016 As = 19632 mm²

Plot nilai φ*Pn/(f'c*Ag) dan φ*Mn/(f'c*Ag*h) ke dalam diagram interaksi

1.3. ANALISIS DINDING PIER DENGAN DIAGRAM INTERAKSI

ANALISIS DINDING BETON BERTULANG DENGAN DIAGRAM INTERAKSI

DATA DINDING BETON BERTULANG

PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERHITUNGAN DIAGRAM INTERAKSI

Tinggi efektif, d = h - d'

Pada kondisi balance :

Kontruksi Jembatan I - 6 of 19 analisis kekuatan pier

Gaya aksial tekan nominal kondisi balance :

Gaya aksial tekan nominal :

Faktor reduksi kekuatan :

1.4. TULANGAN GESER COLUMN PIER (ARAH MEMANJANG JEMBATAN)

Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 2268545.94413 N

Kontruksi Jembatan I - 7 of 19 analisis kekuatan pier

Faktor reduksi kekuatan geser, φ= 0.6

Gaya geser sepenuhnya dipikul oleh tulangan geser : Vs = Vu/φ = 865186.666667 N

Kontruksi Jembatan I - 8 of 19 analisis kekuatan pier

2. TINJAUAN PIER ARAH MELINTANG JEMBATAN

2.1. ANALISIS KEKUATAN PIER ARAH MELINTANG JEMBATAN

Gambar 2. Tinjauan Pier Arah Memanjang

Tinggi Column Pier, Lc 7m

Beban Ultimit pier arah melintang jembatan :

Kontruksi Jembatan I - 9 of 19 analisis kekuatan pier

2 Kombinasi - 2 34496.2 2327.18

2.1.1. PENGARUH P-DELTA

Gaya aksial ultimit pier, Pu = 26959.4 kN

2.1.2. PENGARUH BUCKLING

Tinggi column pier, Lc = 7m

Dimensi penampang column pier yang digunakan 𝜌

Kontruksi Jembatan I - 10 of 19 analisis kekuatan pier

Mutu baja : U-39 fy = 390 MPa

2.2. TULANGAN GESER COLUMN PIER (ARAH MELINTANG JEMBATAN)

Gaya aksial ultimit rencana, Pu = 26959.4 kN

Gaya geser sepenuhnya dipikul oleh tulangan geser : Vs = Vu/φ = 10839943.3333 N

Kontruksi Jembatan I - 11 of 19 analisis kekuatan pier

3. TINJAUAN PIER HEAD

Gambar 3. Tinjauan Pier Head

Kontruksi Jembatan I - 12 of 19 analisis kekuatan pier

Plot nilai φPn/(f'cAg) dan φMn/(f'cAg*h) ke dalam diagram interaksi

(1) (2) (3 = 2γ) (4) (5 = 34)