Anda di halaman 1dari 40

RINGKASAN MATERI UNTUK US

1. Pengaruh letak geografis wilayah Indonesia.


Perhatikan pernyataan berikut !
a. Mengalami iklim musim
b. Memiliki iklim laut
c. Memiliki  kondisi lalu lintas yang cukup ramai

2.  Apa saja Jenis hewan endemik dari zona Indonesia bagian barat?
1. Fauna Indonesia bagian barat
Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah Sumatra,
Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Hewan berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan,
tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan,
monyet, bekantan, dan lain-lain.

Di wilayah itu banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal,
biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling.

Berbagai jenis burung yang dapat ditemui seperti burung hantu, gagak, jalak,
elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.

Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai
Mahakam) bisa ditemui di wilayah ini.

2. Fauna Indonesia Bagian Tengah


Fauna bagian tengah disebut tipe peralihan. Fauna yang menghuni wilayah ini
antara lain, babi rusa, anoa, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, kuda, sapi,
monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng.

Terdapat juga reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung. Repil yang terdapat di
wilayah ini antara lain, biawak, komodo, buaya, dan ular.
Sedangkan, berbagai jenis burung yang ada di wilayah ini antara lain, maleo,
kakatua nuri, rangkong, dan burung dewata.

3. Fauna Indonesia Bagian Timur


Fauna bagian timur antara lain, kanguru, beruang, walabi, landak irian,
kuskus, kanguru pohon, dan kelelawar.

Ada juga reptil seperti biawak, buaya, ular, dan kadal. Sementara, berbagai
jenis burung ditemui di wilayah ini antara lain burung cendrawasih, nuri, raja
udang, kasuari, dan namudur. Sedangkan jenis ikan air tawar yang ada

3. Carilah Hasil tambang yang banyak ditemukan di Jawa Barat


Berdasarkan data Kementrian ESDM potensi barang tambang Jawa Barat sebagai
Berikut:
1. Andesit atau Batu Hias mencapai 20 juta Ton
2. Batu Kapur mencapai 23 Juta ton
3. Bentonit mencapai 100 ribu ton
4. Marmer mencapai 165 ribu ton
5. Batu Gamping mencapai 15 Juta ton
6. Zeolit mencapai 5 ribu ton
7. Bentonit mencapai 47 ribu ton
Penjelasan:
Jawa Barat dengan luasnya mencapai 5.222.18 km² serta dengan jumlah populasi
mencapai 50.345.897 jiwa menjadi salah satu daerah yang besar di Indonesia,
tidak heran jika Jawa Barat memiliki potensi - potensi tambang yang melimpah.
Garut, Tasikmalaya, Kuningan, dan Sukabumi menjadi daerah penghasil
tambang batu mulia terbesar di Jawa Barat.
4. Rumus menghitung  angka kepadatan penduduk 
1. Kasar / Aritmatik
Merupakan angka yang menunjukkan jumlah penduduk dalam satuan wilayah
tertentu. Satuan yang biasanya digunakan untuk menggambarkan angka
tersebut adalah orang/hektar atau orang/km2.
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:
KP = kepadatan penduduk kasar dengan satuan orang/ha atau orang/km2
P = jumlah penduduk
L = luas lahan

2. Fisiologis
Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya penduduk
dengan luas sebuah lahan pertanian. Rumus untuk menghitungnya serupa
dengan aritmatika, Quipperian. Bedanya, pembandingnya secara spesifik
adalah lahan pertanian, bukan wilayah secara umum.
Rumus untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Keterangan:
KP = kepadatan penduduk kasar dengan satuan orang/ha atau orang/km2
P = jumlah penduduk
Lt = luas lahan pertanian
3. Agraris
Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya penduduk
petani dengan luas lahan pertanian. Masih sama dengan jenis sebelumnya di
atas, hanya berbeda di jumlah penduduk yang spesifik mengacu kepada
petani.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kepadatan penduduk agraris adalah
sebagai berikut:

Keterangan:
KPa = kepadatan penduduk agraris dengan satuan orang/ha atau orang/km2
Pt = jumlah penduduk petani
Lt = luas lahan pertanian

5. Di daerah Puncak Bogor merupakan salah satu daerah tujuan wisata


penduduk perkotaan, terutama  Jakarta dan Depok . Hal ini menjadikan 
terjadinya peningkatan pembangunan villa-villa dan penginapan  di
Puncak. Namun pembangunan ini menjadikan potensi banjir di Jakarta
semakin meningkat. Faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi
adalah ….
Berkurangnya daerah resapan air

6. Dampak positif  adanya interaksi antarruang dalam kehidupan ekonomi


penduduk di Indonesia adalah....
Bertambahnya pendapatan masyarakat
Dampak Interaksi Antar Ruang dalam Bidang Ekonomi
A. Dampak Interaksi Antar Ruang dalam Bidang Perdagangan
1. Dampak Positif :
a. Meningkatnya perdagangan dan sistem dalam perdangangan suatu daerah
sehingga meningkatnya ekonomi suatu daerah.
b. Terbentuknya kerja sama antar daerah melalui perdagangan.
c. Keuntungan semakin banyak diraih
d. Mobilitas sosial semakin upgrade dan mengikuti perkembangan jaman.
e. Kegitan-kegiatan sosial selalu aktif dengan berkembangnya organisasi
dalam masyarakat.
f. Kualitas sumber daya manusia semakin meningkat.
g. Membangun pribadi penduduk yang aktif dan selalu berinteraksi.

2. Dampak Negatif
a. Adanya ketergantungan suatu negara terhadap negara lain.
b. Penggunaan teknologi tinggi dapat menimbulkan pengangguran.
c. Adanya kompetensi tenaga kerja pun dapat menciptakan pengangguran.
d. Pasar dalam negeri cenderung dikuasai produk asing
e. Perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing akan mengalami
kebangkrutan.
e. Berubahnya pola konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi negara yang
lebih maju, yang umumnya berpola konsumtif.

7. Saluran- saluran mobilitas sosial 


 Saluran mobilitas sosial antara lain :
a. Angkatan bersenjata, angkatan bersenjatan merupakan salah satu organisasi
yang dibentuk oleh suatu negara yang bergerak di bidang pertahanan dan
penyerangan, dengan tujuan untuk menegaskan kebijakan domestic di
dalam dan luar negeri. Melalui angkatan bersentaja, seseorang dapat
melakukan mobilitas sosial. Khususnya mobilitas sosial vertical. Seperti
contoh seorang warga sipil yang mengikuti pendidikan militer selama 4
tahun akan mendapatkan gelar ST. Handan pangkat Letnan Dua (Letda)
setelah lulus nanti.
b. Lembaga-lembaga keagamaan, lembaga agama merupakan lembaga yang
mengatur tingkah laku manusia yang berkaitan dengan keagamaan. Melalui
lembaga agama seseorang dapat melakukan mobilitas sosial. Seorang
ulama yang bergabung dengan MUI pasti ikut ambil andil dalam
menentukan fatwa-fatwa dalam kehidupan beragama muslim. Maka ulama
tersebut dapat dianggap oleh masyarakat sebagai rujukan atau panutan.  
c. Lembaga pendidikan, adalah lembaga yang digunakan sebagai tempat
terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan agar tingkah laku
manusia dapat menjadi lebih baik lagi. Lembaga pendidikan dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya
d. Pendidikan formal, suatu lembaga pendidikan yang sistematis, memeiliki
jenjang yang jelas, teratur, dan memiliki syarat-syarat yang jelas. Contoh
lembaga pendidikan formal adalah SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
e. Lembaga non formal, lembaga pendidikan yang bertujuan untuk
melengkapi pendidikan formal.
f. Pendidikan informal, adalah lembaga pendidikan yang berbentuk kegiatan
berupa pendidikan keluarga
g. Organisasi politik, organisais yang bergerak pada bidang proses politik dan
ilmu kenegaraan. Melalui organisasi politik dapat terjadi mobilitas sosial.
Hal ini dapat terjadi karena organisasi politik dapat mewadahi tiap orang
untuk meningkatkan status sosialnya.  
h. Organisasi ekonomi, organisasi ini memiliki tujuan untuk memperoleh laba
sebesar-besarnya, dengan kegiatan utamanya adalah memproduksi dan
mendistribusiakan barang atau jasa yang di tawarkan kepada masyarakat.
Melalui organisasi ekonomi seseorang dapat melakukan mobilitas sosial
melalui peningkatan penghasilan atau pendapatan.
i. Organisasi keahlian, adalah organisasi yang mewadahi keahlian tertentu.  
j. Perkawinan, adalah ikatan sosial dan ikatan hukum antar pribadi yang
membentuk hubungan kekerabatan sehingga membentuk hubungan
kekerabatan yang bersifat intim dan seksual.
 Pembahasan  
Mobilitas sosial adalah perubahan kelas sosial atau status sosial yang dialami
oleh individu atau kelompok dan perubahan tersebut dirasakan langsung oleh
individu atau kelompok itu sendiri. Adapun mobilitas sosial dibagi kedalam
beberapa jenis diantaranya :
1. Mobilitas fisik : perpindahan individu atau barang dari satu tempat ke
tempat lain.  Contoh  Seseorang yang memiliki hobi travelling akan
mengunjungi tempat-tempat atau daerah-daerah yang ingin dituju
2. Mobilitas vertical : mobilitas vertical adalah perubahan status sosial baik
yang mengalami kenaikan ataupun penurunan. Contoh  Seorang manager
yang melakukan kesalahan maka akibat dari kesalahan tersebt maka ia
diturunkan menjadi seorang staff
3. Mobilitas horizontal : mobilitas horizontal adalah perubahan suatu dimensi
sosial ke dimensi lainnya. Dimensi sosial yang dimaksud adalah unsur-
unsur diferensiasi sosial, seperti ras, agama, suku, profesi dan sebagainya.
Contoh Seorang tukang mie ayam berpindah profesi menjadi tukang
jajanan pasar, walaupun berpindah profesi namun individu tersebut tetap
saja seorang wiraswasta
4. Mobilitas intergenerasi : mobilitas intergenerasi adalah perubahan sosial
dalam satu generasi itu sendiri.  Contoh Seorang anak pengusaha yang saat
ini menikmati statusnya sebagai anak pengusaha dimana perubahan sosial
akan terjadi saat usaha sang ayah mengalami gulung tikar maka anak
tersebut tidak dapat merasakan seluruh fasilitas yang ada sebelumnya
5. Mobilitas antar generasi : mobilitas antar generasi adalah perubahan sosial
yang melibatkan lebih dari satu generasi. Contoh Seorang nelayan yang
memiliki anak, dimana anak terebut dibesarkan, dididik, dan disekolahkan
hingga  selesai. Pada akhirnya anak tersebut mencapai kesuksesan hingga
menjadi seorang gubernur suatu provinsi. Maka status orang tuanya yang
sebagai seorang nelayan mengalami kenaikan karena status anaknya.

8. Menentukan  jumlah dan harga keseimbangan pasar  yang ditunjukan


dengan kurva
Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga
keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama
tidak ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau
dikonsumsi.

9. Ciri kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam 


b. Masa Bercocok tanam dan menetap
- Menjadikan bercocok tanam sebagai cara bertahan hidup.
- Memiliki tempat tinggal yang menetap.
- Hidup secara berkelompok dalam skala besar.
- Memiliki sosok pemimpin yang mengatur jalannya kelompok.
- Senjata yang sudah mulai halus dan berbentuk lonjong.
10.  Peta negara-negara ASEAN yang termasuk wilayah Asia Tenggara
Maritim ....

11. Faktor penghambat  kerjasama antarnegara ASEAN


( Faktor Penghambat )
a. Perbedaan Ideologi antar anggota ASEAN.
b. Perbedaan cara penyelesaian sebuah masalah.
c. Perbedaan dalam cita – cita dan tujuan negara.
d. Adanya pihak non anggota ASEAN yang campur tangan urusan anggota
ASEAN.
e. Adanya beberapa negara yang mengalami konflik dengan sesama anggota
ASEAN maupun non ASEAN.

( Faktor Pendorong)
a. Kesamaan sejarah dan nasib yang pernah dijajah.
b. Letak lokasi geografis yang sebagian besarnya sama dan saling
berdekatan.
c. Kebudayaannya yang masih sama.
d. Faktor sama – sama ingin menjadi negara maju.
e. Faktor posisi wilayah yang strategis sebagai jalur lintas perdagangan
internasional

12. Upaya Peningkatan kerjasama antarnegara di ASEAN telah


terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN. Tiga Pilar pemukiman padat dan
sering mengalami masalah kemacetan.
 Upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN
Mengutip Kemdikbud RI, upaya peningkatan kerja sama negara ASEAN yang
telah terbangun melalui Tiga Pilar ASEAN dalam rangka pembentukan
Masyarakat ASEAN 2015 terus ditingkatkan. Tiga Pilar ASEAN adalah kerja
sama dalam bidang politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Berikut ini
penjelasannya:
1. Pilar sosial budaya
Pada pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN bersama-sama mengatasi
berbagai tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan,
dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam memperkuat daya saing kawasan, ASEAN berkomitmen
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan
hidup.
ASEAN membuka akses yang seluas-luasnya bagi seluruh penduduk di
negara-negara anggotanya di berbagai bidang. Seperti bidang pendidikan,
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, serta lingkungan
hidup.
Masyarakat ASEAN dapat lebih mengenali keragaman budaya negara
anggota, saling menghargai identitas nasional masing-masing, serta
mewariskan sebuah kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, dan
makmur kepada generasi penerus.
Pilar sosial budaya menempatkan Indonesia sebagai negara dengan
sumber daya manusia yang banyak usia produktif yang meningkat.
Secara kultural, Indonesia memiliki kebudayaan paling banyak dan
beragam di antara negara-negara ASEAN sehingga menjadi daya tarik
tersendiri.
Pertemuan ke-1 ASEAN Ministerial Meeting on Women di Vientiane,
Laos, 16-19 Oktober 2012 telah mengadopsi Vientiane Declaration on
Enhancing Gender Perspective and ASEAN Women's Partnership for
Environmental Sustainability.
Deklarasi tersebut merupakan komitmen ASEAN untuk meningkatkan:
Pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam bidang lingkungan;
Akses, kepemilikan, dan kontrol terhadap sumber daya; Pembuatan
kebijakan, strategi, dan program mengenai lingkungan berkelanjutan untuk
perempuan terutama yang berasal dari kelompok rentan. AMMW
menugaskan ASEAN Commission on Women (ACW) untuk
mengimplementasikan deklarasi itu melalui kolaborasi dan koordinasi
dengan badan sektoral terkait. Seperti ASEAN Senior Officials Meeting on
Environment (ASOEN) dan ASEAN Committee on Disaster Management
(ACDM). Baca juga: Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi Terhadap
Kehidupan di ASEAN Pilar politik dan keamanan Dalam pilar politik-
keamanan, ASEAN terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan
publik melalui peningkatan kemampuan pemerintahan dan pelibatan
masyarakat madani (civil society) dalam pengambilan keputusan. Dengan
berperan dalam kerja sama ASEAN, Indonesia selayaknya dapat
meningkatkan daya tawarnya. Dalam pilar politik-keamanan, secara
historis Indonesia adalah pendiri ASEAN sehingga secara politis
mempunyai pengaruh kuat. Militer Indonesia diyakini yang terkuat di
ASEAN. Pilar ekonomi Pada pilar ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih
yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing yang
cukup bagus. Koperasi dapat dijadikan program menarik karena sektor
menengah ke bawah adalah salah satu komponen penunjang ekonomi. Baca
juga: Faktor Penghambat dan Pendorong Kerja Sama ASEAN Para pelajar
sebagai penerus bangsa harus melangkah lebih jauh lagi dengan
pembenahan tiap-tiap lini pilar. Meliputi pembenahan struktur politik,
kekuatan penegak hukum dan militer, penyatuan visi dan semangat
kultural, pembenahan kesejahteraan sosial, dan juga penguatan ekonomi
dan daya saing produk kita. Peningkatan kerja sama antara negara ASEAN
memerlukan dorongan berupa kekompakan, konsistensi, keterbukaan, rasa
kekitaan (we feeling), saling menghormati dan kesetiakawanan sosial (a
caring and sharing community), serta dinamis dalam menjalani kerja sama.
Kerja sama yang dibangun harus berfokus pada masyarakat (people-
centered approach) dalam berbagai sektor (multisektor).

Tiga Pilar ASEAN adalah kerja sama dalam bidang politik-keamanan,


ekonomi, dan sosial budaya. Berikut ini penjelasannya:
1.  Pilar sosial budaya Pada pilar sosial budaya, masyarakat ASEAN
bersama-sama mengatasi berbagai tantangan di bidang kependudukan,
kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat.
2. Pilar politik dan keamanan Dalam pilar politik-keamanan, ASEAN terus
berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan
kemampuan pemerintahan dan pelibatan masyarakat madani (civil society)
dalam pengambilan keputusan.
3. Pilar ekonomi Pada pilar ekonomi, pertumbuhan Indonesia masih
yang tertinggi dan produk kreatif yang dihasilkan memiliki daya saing
yang cukup bagus. Koperasi dapat dijadikan program menarik karena
sektor menengah ke bawah adalah salah satu komponen penunjang
ekonomi.

13.  Dampak negatif dari konversi lahan pertanian ke industri di desa


Jika suatu desa  berdiri  pabrik tekstil diatas tanah petanian .
lahan pertanian sekitar industri berpotensi terkena imbas pencemaran akibat
limbah atau polusi dari industri baik tanah,air,maupun udara

14.  Pluralitas berbagai jenis pekerjaan yang digeluti anggota


masyarakat 
Di suatu daerah yang plural terdapat berbagai jenis pekerjaan yang digeluti
anggota masyarakat. Agar rasa persatuan dan kesatuan tumbuh subur di atas
perbedaan tersebut maka yang perlu dilakukan adalah ....
a. bersama-sama bersaing meraih penghasilan dengan jumlah paling besar
b. memperlakukan pekerja di dalam suatu perusahaan secara semena-mena
c. menganggap pekerjaan sebagai buruh tani adalah pekerjaan rendahan
d. semua jenis pekerjaan berfungsi sama dan saling terkait

15. Peran teknologi yang berpengaruh pada permintaan


Didalam sebuah manajemen pasti ada sebuah penawaran memiliki hal-hal
yang mempengaruhi terjadinya dan berlangsungnya permintaan dan
penawaran, adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sebuah
penawaran yaitu faktor tekhnologi. Dimana di pembahasan kali ini saya akan
membahas tekhnologi sangat berpengaruh terhadap produktifitas suatu barang
atau jasa yang akan di hasilkan.

Seiring kemajuan zaman maka tekhnologi akan semakin berkembang dan


tekhnologi ini sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang akan
di tawarkan. Adanya tekhnologi yang lebih maju dan modern akan
memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa selain itu
dengan menggunakan mesin yang modern akan menurunkan biaya produksi
suatu barang atau jasa dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang
dengan jumlah yang banyak. Dan dengan adanya kemajuan tekhnologi
seorang dengan mudah menjual barang atau jasa lewat via online contoh
seperti olx,toko bagus dan lain sebagainya.

Jawaban: memudahkan konsumen dalam mendaptkan barang seperti,toko


online. Semakin banyak barang dan jasa alternatif. Mempermudah produsen
dalam memasarka produknya,seperti iklan,promo,dll,sehingga mencuri hati
pelanggan

16. potensi ekonomi  yang merupakan potensi Agrikultur Indonesia


5 potensi agrikultur di Indonesia adalah
a. Iklim
Indonesia memiliki wilayah yang subur dan beriklim tropis sehingga sangat
baik untuk aktivitas pertanian.

b. Keanekaragaman hayati
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sepuluh persen
dari spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% reptil dan amfibi
serta 17% burung di dunia terdapat di Indonesia. Potensi sumberhayati yang
berasal dari tumbuhan terdiri dari 400 jenis tanaman penghasil buah, 370 jenis
tanaman penghasil sayuran, 70 jenis tanaman berumbi, dan 55 jenis tanaman
rempah. Potensi keberagaman hayati ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pangan, sumber pakan ternak, bahan baku farmasi, bahan baku industri dan
bahan obat-obatan.

c. Lahan pertanian
Total daratan di Indonesia 40 %-nya berpotensi untuk dijadikan sebuah lahan
pertanian. Selain itu, jumlah luasan dan sebaran hutan, sungai, rawa dan danau
serta curah hujan cukup tinggi merupakan potensi yang dapat menunjang
pertanian. Meskipun demikian, potensi ketersediaan lahan pertanian di
Indonesia belum dimanfaarkan secara maksimal.

d. Tenaga Kerja
Saat ini, ada 35 juta tenaga kerja di sektor agrikultur. Sayangnya,
pesebarannya belum merata dengan pesebaran lahan sehingga, ada daerah
yang kelebihan tenaga kerja dan ada pula yang kekurangan tenaga kerja.
Selain itu, jika kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja ditingkatkan maka
tingkat produksi juga akan meningkat.

e. Pasar
Bahan pangan hasil dari olahan sektor agrikultur mempunyai potensi besar
untuk dimanfaatkan lebih dari 230 juta penduduk Indonesia. Jumlah
konsumen yang besar merupakan potensi pasar yang sangat besar dalam
sektor agrikultur. Oleh karena itu, bahan pangan hasil olahan tersebut harus
terus dikembangkan guna memaksimalkan potensi pasar.

17. Menghitung  PPh terhutang yang harus dibayarkan wajib pajak


Rumus Hitung PPh Terutang
Berdasarkan UU No. 36 Tahun 2008, terdapat persentase khusus yang
digunakan untuk menghitung tarif pajak penghasilan (PPh), tergantung dari
jumlah PKP yang diperoleh. Rumus tarif untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
antara lain:
 5% dari penghasilan kena pajak untuk penghasilan hingga
Rp50.000.000/tahun.
 15% dari penghasilan kena pajak untuk penghasilan di atas Rp50.000.000
hingga Rp250.000.000/tahun.
 25% dari penghasilan kena pajak untuk penghasilan di atas Rp250.000.000
hingga Rp500.000.000/tahun.
 30% dari penghasilan kena pajak untuk penghasilan di atas
Rp500.000.000/tahun.
Perhitungan di atas ini hanya berlaku untuk Wajib Pajak yang sudah memiliki
NPWP. Wajib pajak tanpa NPWP harus membayar tarif 20% lebih tinggi dari
yang wajib dibayarkan pemilik NPWP.

Sebelum menghitung PPh terutang, pastikan ketahui jumlah PKP Anda.


Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 16 Tahun 2016 menetapkan angka
Rp54.000.000 sebagai jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) selama
setahun untuk Wajib Pajak Orang Pribadi. Jika individu tersebut sudah
menikah, ada tambahan senilai Rp4.500.000. Nilai yang sama akan terus
ditambahkan untuk setiap anak yang lahir dari pernikahan individu tersebut.

18. Daya tarik utama kedatangan bangsa barat ke wilayah timur


khususnya Indonesia 
Kekayaan alam Indonesia yang melimpah
Indonesia dengan daerahnya yang luas memunyai kekayaan alam yang
melimpah ruah. Salah satunya, bangsa Barat mengenal Indonesia dari
komoditas perdagangan berupa rempah-rempah. Rempah-rempah digunakan
untuk mengawetkan makanan, bumbu masakan, dan bahan obat-obatan.
Perbedaan kondisi alam antara Indonesia dengan negara Barat, membuat
bangsa Barat banyak yang mengincar rempah-rempah di Indonesia. Musim
penghujan dan kemarau yang ada di Indonesia membuat Indonesia kaya akan
rempah-rempah dibandingkan negara Barat.

Sumber daya manusia yang melimpah dan belum mendapatkan pengaruh


Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku yang tersebar di
ribuan pulau di Indonesia membuat bangsa Barat datang di Indonesia. Selain
itu bangsa Indonesia yang ketika itu dengan sepenuh tenaga mempertahankan
tradisi cenderung belum mendapat pengaruh darimanapun. Hall tersebut yang
dimanfaatkan bangsa Barat untuk kepentingan mereka dan menyebarkan
pengaruh yang dibawa oleh bangsa Barat yang selanjutnya dengan 3G

Motivasi 3G (Gold, Glory, dan Gospel)


Penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Barat dimotivasi oleh
semboyan 3G yaitu singkatan dari Gold, Glory, dan Gospel. Gold yang artinya
adalah emas, memunyai makna bahwa bangsa barat harus mencari kekayaan
untuk mencari kekayaan, khusunya untuk dibawa pulang ke negaranya. Glory
yang berarti kejayaan, memunyai makna bahwa kejayaan bangsa Barat harus
ditegakkan di daerah-daerah yang mereka singgahi. Gospel bermakna
keinginan bangsa Barat untuk menyebarkan agama Nasrani.

Dengan demikian daya tarik yang mendorong kedatangan bangsa-bangsa


Barat ke Indonesia yaitu untuk mencari rempah-rempah di Indonesia, untuk
mencari emas atau kekayaan (Gold), untuk mencari kejayaan atau tanah
jajahan (Glory), untuk menyebarkan agama Nasrani/Kristen (Gospel), untuk
mencari sumber daya manusia yang melimpah.
19. Alasan Sistem tanam paksa dijalankan oleh Belanda 
Alasan Belanda menerapkan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel) adalah
pemerintah Belanda ingin mendapatkan keuntungan besar dari penjualan
tanaman produksi, untuk menutup pengeluaran dan defisit anggaran akibat
Perang Diponegoro dan Pemberontakan Belgia.

Pembahasan:
Tanam paksa atau dalam bahasa Belanda disebut “cultuurstelsel” adalah
sistem yang diterapkan penjajah Belanda agar dapat mendapatkan penghasilan
sebesar-besarnya dari wilayah jajahannya di Hindia Belanda.
Pada sistem ini 20% (1/5) dari tanah pertanian dipaksa digunakan utnutk
menanam tanaman untuk ekspor, dan dimana petani dipaksa untuk bekerja di
perkebunan milik Belanda selama 60 hari. Hasil tanam ini harus diserahkan
kepada pemerintah Belanda.
Pemerintah Belanda menerapkan sistem ini karena mengalami krisis
keuangan akibat biaya besar yang harus dikeluarkan dalam mengatasi
pemberontakan oleh Pangeran Diponegoro di Jawa pada tahun 1825-1830.
Pemberontakan ini mengancam kekuasaan Belanda di Indonesia, yang harus
mendatangkan pasukan tambahan dari Eropa dan dari pulau luar Jawa
sebelum bisa mengalahkan Pangeran Diponegoro.
Besarnya beban keuangan pemerintah Belanda ini dapat diukur dari
anggaran Hindia Belanda yang memiliki hutang sebesar 30 juta florin, dan
harus membayar bunga sebesar 2 juta florin setiap tahunnya.
Selain itu, pemerintah Belanda di Eropa juga mengalami masalah keuangan
akibat pemberontakan Belgia yang membuat lepasnya negara Belgia dari
Belanda pada tahun 1830.
Kedua faktor ini membuat Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu,
Johannes van den Bosch untuk menerapkan metode yang dapat meningkatkan
pendapatan pemerintah Belanda dari wilayah jajahanya.
Sistem tanam paksa membuat para penduduk di Hindia Belanda harus
menanam tanaman produksi untuk ekspor seperti kopi, karet, teh dan
tembakau. Tanaman ini memiliki nilai jual tinggi, dan diekspor oleh
pemerintah Belanda untuk menghasilkan pendapatan besar.
Sistem ini sangat berhasil membuat Belanda meraup keuntungan besar,
sehingga Hindia Belanda bisa mengirim keuntungan sebesar 15 juta florin
pada tahun 1851 ke pemerintah Belanda di Eropa.
Namun sistem ini menimbulkan penderitaan bagi warga asli yang harus
bekerja paksa di perkebunan milik Belanda. Sistem ini membuat produksi
tanaman pangan terbengkalai dan tanah yang dapat digunakan untuk
menanam pangan seperti padi dipaksa dipakai untuk menanam tanaman
produksi.

20. Latar belakang terhadap pecahnya perang di Bali pada tahun 1846
antara Belanda dengan kerajaan Buleleng 
Perang Bali merupakan ekspedisi milter pertama yang dilakukan oleh
Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger terhadap kerajaan Buleleng yang
berada di Bali pada tahun 1846. Tujuan Belanda mengirimkan ekspedisi
mileternya yaitu untuk menyampaikan ultimatum yang berisi keharusan pihak
Buleleng untuk menghapus hak tawan Karang dan juga mengakui kedaulatan
Belanda. Akan tetapi kerajaan Buleleng yang kala itu dipimpin oleh raja dan
patihnya Gusti Jelantik tidak mempedulikan ultimatum Belanda tersebut.

Peperangan yang terjadi antara rakyat Bali dan Belanda dipicu oleh masalah ...
“Hak Tawan karang”, yaitu hak raja-raja Bali atas kapal yang karam di
wilayahnya.

Pembahasan:

Belanda melakukan beberapa ekspedisi untuk menguasai Bali, yang diadakan


pada tahun 1846, 1848 dan 1849. Saat itu Belanda sedang giat berupaya
menguasai seluruh wilayah di Indonesia, karena sumberdaya yang kaya dan
juga untuk mencegah negara-negara Eropa lain menjadi pesaingnya.
Sebagai alasan penyerangan terhadap Bali, Belanda menggunakan alasan
praktik “Hak Tawan Karang”, yaitu adat Bali di mana kapal yang karam di
Bali menjadi hak raja setempat. Belanda juga menuntut raja-raja Bali,
termasuk Buleleng, untuk tunduk kepada pemerintahan Hindia Belanda,
namun tuntutan ini ditolak.

Pada tahun 1846, I Gusti Ketut Jelantik, patih (perdana menteri) dari Kerajaan
Buleleng di pulau Bali, memimpin upaya melawan upaya Belanda
menaklukkan pulau Bali.

Ketut Jelantik melawan pasukan Belanda dengan bertahan di Benteng


Jagaraga. Benteng Jagaraga yang terletak di bukit dan dipertahankan oleh
ribuan pasukan Bali dengan sengit. Pada pertempuran ini, Belanda gagal
mengalahkan pasukan Bali.

Perlawanan Bali berakhir setelah Ketut Jelantik kalah perang, akibat serangan
Belanda berikutnya yang terjadi pada tahun 1849. Kali ini, pasukan Belanda
dibantu oleh tembakan meriam dari kapal-kapal laut. Ketut Jelantik akhirnya
tewas saat diserang saat mengungsi ke Kintamani di Gunung Batur, di wilayah
Kerajaan Karangasem pada tahun 1849.

Pasukan kerajaan-kerajaan Bali melakukan perlawanan Perang Puputan, yaitu


perang sampai titik darah penghabisan. Dalam Puputan ini, para ksatria dan
raja-raja Bali lebih memilih tewas di medan pertempuran, daripada menyerah.

21. Cara Fraksi nasional  mencapai tujuannya, Fraksi Nasional Fraksi


Nasional merupakan salah satu kekuatan dalam Volksraad yang
bertujuan mencapai kemerdekaan nasional dalam waktu sesingkat-
singkatnya. ...
Fraksi Nasional bergerak dengan cara …
1. Melakukan pasal Kitab Undang-Undang Pidana yang dianggap
menghalangi kebebasan berpendapat
2. Menuntut dibatalkannya pasal Kitab Undang-Undang Pidana yang
dianggap menghalangi kebebasan berpendapat
3. Mengecam Exarbitante Rechten (kekuasaan luar biasa Gubernur Jenderal
Hindia Belanda untuk menangkap dan mengasingkan orang)

22. Proses terbentuknya benua 


Proses terbentuknya benua merupakan sesuatu yang berkaitan dengan salah
satu teori pembentukkan kulit bumi yaitu Teori Apungan Benua yang
dikemukakan oleh Alfred Wegener (1912).
Pembahasan
Terbentuknya kulit bumi ini memiliki sejarahnya, yang dikemukakan dalam
beberapa teori, diantaranya yakni Teori Kontraksi oleh Descretes (1596 -
1650), Teori Dua Benua oleh Edward Zuess ( 1884), Teori Apungan Benua
oleh Alfred Wegener (1912), dan juga teori lempeng tektonik oleh Tozo
Wilzon (1968).
Ditanyakan :
JELASKAN secara SINGKAT proses terbentuknya BENUA!
Penjelasan
Berikut penjelasan proses terbentuknya benua, yang akan di jawab dalam dua
jawaban ( jawaban singkat dan jawaban panjang).
Pembentukan benua berkaitan dengan Teori Apungan Benua atau Teori
Pergeseran Benua ( Continental Drift Theory ) oleh Alfred Wegener.
⇒ Jawaban Singkat
Bumi pada awalnya hanya terdapat satu benua yang maha besar ( Pangea )
serta satu lautan yang sangat luas ( Panthalessa ). Pangea tersebut kemudian
terpecah menjadi benua, lalu pecahan benua terus bergeser ke arah barat
disebabkan gerakan rotasi bumi yang sentrifugal.
⇒ Jawaban Panjang
Bumi pada awalnya hanya terdapat satu benua yang maha besar ( Pangea )
serta satu lautan yang sangat luas ( Panthalessa ). Pangea tersebut kemudian
terpecah menjadi benua yakni Benua Leurasia dan Goondwana.
Lalu pecahan benua terus bergeser disebabkan gerakan rotasi bumi yang
sentrifugal.
 Leurasia bergerak ke arah utara kemudian menjadi Benua Amerika Utara,
 Sedangkan Gondwana menjadi Amerika selatan ( Gondwana sebelah barat),
 Benua Afrika ( Gondwana sebelah timur),
 Wilyah India lalu terbentuk dari pergerakan bagian kecil Gondwana sebelah
timur.
 Benua Asia dan Benua Eropa terbentuk dari bagian Eurasia,
 Benua Antartika dihasilkan dari pecahan yang mengapung ke selatan,
 serta Benua Australia terbentuk dari pecahan benua yang bergerak ke timur
Hal - hal yang mendukung teori pembentukan benua ini adalah adanya
kesamaan garis pantai antara Afrika Bagian Barat dengan Amerika Selatan
bagian timur, serta terdapat kesamaan fosil di daerah sisi benua tersebut, yakni
fosil mesosaurus.
Kesimpulan :
Benua terbentuk dari hasil pecahan Pangea menjadi Leurasia dan Gondwana,
kemudian keduanya terus bergerak membentuk Eurasia, Afrika, Amerika
Utara, Amerika Selatan, Antartika, India dan juga Australia.

23. Ciri ciri perekonomian di benua Eropa Asia, Amerika dan


Afrika….
keaadaanya adalah sangat baik karena AMERIKA adalh negara adikuasa
EROPA adalh teknologi yang canggih
ASIA adalh negara yang kaya akan budaya
AFRIKA adalh negara di bawah garis kemiskinan
AUSTRALIA adalh negeri kangguru
24. Batas benua eropa dengan Afria, Asia dengan Eropa 
 Laut Mediterania di sebelah selatan memisahkan Eropa dengan Afrika
 Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri
diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai
batas benua Eropa, dan Asia adalah Pegunungan Ural, dan Laut
Kaspia.

25. Pegunungan yang membentang dari Alaska sampai Meksiko di


rilief Amerika Serikat.
Rocky Mountains, biasanya disebut Rockies, merupakan rangkaian
pegunungan yang memanjang di sebelah barat Amerika Utara. Panjangnya
lebih dari 3 ribu mil (4.800 kilometer) membentang dari British Columbia, di
Kanada, sampai New Mexico, di Amerika Serikat.

26. Faktor pendukung Mayoritas penduduk benua Eropa dapat


menikmati kesejahteraan hidup yang layak 
Mayoritas penduduk benua eropa dapat menikmati kesejahteraan hidup yang
layak salah satu faktor pendukungnya yakni kualitas pendidikan penduduknya
tinggi.
Penjelasan:
Pendidikan menjadi salah satu faktor dalam kemajuan suatu negara, negara
dnegan penduduk berpendidikan tinggi dan kualitas pendidikan tinggi akan
menghasilkan kualitas sumber manusia yang tinggi pula, penduduk yang
berpendidikan tinggi dan memiliki kualitas pendidikan yang tinggi dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kewirausahaan yang
dilakukannya.

27. Langkah langkah  yang dilakukan pemerintah Tiongkok untuk


menekan angka pertumbuhan penduduk
 China memberlakukan kebijakan satu anak dalam satu keluarga atau dapat
disebut dengan One-child Policy. Semacam program 2 dalam KB di
Indonesia.

 Dalam penerapan One-child Policy ini, pemerintah China kala itu ikut
mengatur secara detil mengenai masalah perkawinan, seperti; usia
perkawinan, waktu kehamilan, metode pengendalian kehamilan, dan lain-
lain

28. Faktor penyebabnya Negara di kawasan Timur Tengah didominasi


oleh lahan kering dan tandus , sehingga sulit dijadikan lahan pertanian .
Namun negara - negara dikawasan ini cenderung memiliki pendapatan
yang tinggi , seperti Arab Saudi dan Yordania . 
Karena negara negara tersebut lebih memanfaatkan sektor sektor lain daripada
sektor pertanian
contohnya seperti pariwisata, ekspor import.
dan memanfaatkan sumber daya lain yang ada di wilayahnya
contohnya arab saudi merupakan negara produsen dan eksportir minyak
terkemuka di dunia

29. Dampak positif terjadinya interaksi antarruang dan perubahan


ruang di bidang pendidikan
Dampak Positif:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
Siswa dan Guru dalam proses pembelajaran.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, dengan kemajuan
Teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan Siswa dengan
Guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif: Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal.

30. Bentuk bentuk perubahan sosial budaya berdasarkan fenomena


kekinian
Perubahan sosial adalah proses berubahnya tatanan atau struktur dalam
masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Nah, Struktur yang
dimaksud ini mencakup pola pikir, sikap, dan nilai-nilai dalam kehidupan
sosial.
Perubahan sosial terbagi menjadi berbagai macam bentuk, di antaranya seperti
gambar di bawah ini. 

Teman-teman, seperti apa sih penjelasan dari masing-masing bentuk


perubahan sosial di atas? Yuk, sama-sama kita cari tahu penjelasannya berikut
ini, ya. 
1. Perubahan Sosial Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi membutuhkan waktu lama untuk terjadi karena harus
melalui tahapan-tahapan dari sederhana menjadi maju, contohnya yang terjadi
pada Suku Anak Dalam atau Suku Kubu di Jambi. Mereka dulu sangat
menolak berbagai perubahan sosial yang ada. Tetapi, perlahan, mereka mulai
menerima ilmu pengetahuan dengan mengizinkan banyak relawan dan peneliti
untuk mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung pada anak-anak. Meski
demikian, sampai hari ini mereka masih mematuhi hukum adatnya.

Suku
Anak Dalam (sumber: egindo.co)
2. Perubahan Sosial Cepat (Revolusi)
Sementara itu, revolusi adalah sebutan bagi perubahan yang berlangsung
dengan sangat cepat. Revolusi mengubah dasar dari kehidupan pokok di
masyarakat. Salah satu contohnya yang pernah mengubah dunia adalah
Revolusi Industri di Eropa, saat itu pabrik yang bekerja dengan alat tradisional
digantikan dengan mesin-mesin besar. Syarat terjadinya evolusi harus ada
tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh
masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu.
 

1. Perubahan yang Dikehendaki


Perubahan yang dikehendaki adalah perubahan-perubahan yang dilakukan
atas dasar perencanaan matang dari pihak yang menginginkan
perubahan. Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah program keluarga
berencana atau KB yang bertujuan menghasilkan perubahan dalam menekan
pertumbuhan penduduk. Atau misalnya, program pemerataan jaringan internet
yang bertujuan untuk memeratakan akses informasi ke semua daerah.
2. Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Sementara itu, perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan sosial
yang ada di luar jangkauan masyarakat. Perubahan tidak terencana sering
membawa masalah dan kekacauan pada masyarakat. Contoh dari perubahan
sosial tidak dikehendaki adalah perubahan yang tercipta akibat pandemi. Di
mana banyak sektor usaha yang mengalami kerugian maupun terhambatnya
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh karena akses internet yang belum
merata. Atau contoh lain, misalnya menyebarnya informasi hoax dan juga
ujaran kebencian akibat perkembangan internet yang luas.

1. Perubahan Sosial Kecil


Perubahan yang tidak menyangkut seluruh unsur masyarakat dan tidak
mengubah lembaga sosial yang ada di lingkungan sosial. Perubahan sosial
kecil tidak memberi dampak yang besar bagi kehidupan sosial, salah satu
contohnya adalah perubahan mode pakaian
2. Perubahan Sosial Besar
Perubahan yang menyangkut masyarakat secara luas dan membawa
pengaruh yang berarti bagi kehidupan sosial. Contoh perubahan sosial
besar adalah pergeseran dari masyarakat agraris ke masyarakat industri.
 

1. Perubahan Sosial Progress 


Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemajuan, sehingga
memberikan keuntungan bagi kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu
meningkatnya pembangunan listrik hingga ke pelosok desa, semakin canggih
dan berkembangnya teknologi, dan lain-lain.
2. Perubahan Sosial Regress
Suatu perubahan sosial yang menuju ke arah kemunduran, sehingga dapat
merugikan kehidupan masyarakat. Contohnya yaitu adanya terorisme atau
pengeboman massal yang menimbulkan kematian/korban jiwa dan rusaknya
sarana infrastruktur masyarakat, penyalahgunaan obat-obat terlarang atau
narkotika, dan lain-lain.

Seranga
n bom di Damaskus, Suriah yang menimbulkan kerusakan infrstruktur dan
korban jiwa (sumber: panjimas.com)
31. Factor pendorong terhadap perubahan social

5 Faktor Pendorong Perubahan Sosial

1. Kontak Budaya Lain

Awal proses perubahan sosial adalah adanya kontak dari seseorang atau kelompok
kepada orang atau kelompok lain. Melalui kontak sosial terjadilah proses
penyampaian informasi tentang gagasan, ide, keyakinan, dan hasil-hasil budaya
yang berupa fisik.

Dua kebudayaan yang saling bertemu akan saling memengaruhi yang akhirnya
membawa perubahan. Dengan demikian, berhubungan dengan budaya lain dapat
mendorong munculnya perubahan sosial budaya.

Hubungan atau kontak dengan kebudayaan lain dapat dilakukan secara difusi,
akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.

2. Sistem Pendidikan Maju

Pendidikan formal adalah pendidikan yang ditempuh melalui jenjang-jenjang


pendidikan di sekolah. Pendidikan formal mengajarkan bermacam-macam
kemampuan, seperti menguasai ilmu-ilmu pengetahuan, kerajinan tangan, hidup
mandiri, olahraga, dan kesenian.

Dengan mengikuti pendidikan di sekolah, seorang individu mempelajari suatu nilai-


nilai tertentu yang dapat membuka pikirannya dalam menerima hal-hal baru.

Selain itu, pendidikan sekolah mengajarkan manusia untuk dapat berpikir secara
ilmiah dan objektif. Dengan pengetahuan itu, seorang individu dapat menilai
apakah kebudayaan masyarakatnya mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan zaman
atau tidak.

Berbekal pengetahuan itulah seseorang melakukan perubahan. Oleh karena itu,


perubahan sering terjadi di kalangan masyarakat yang berpendidikan tinggi.

3. Penghargaan Sebuah Karya

Quipperian, sikap menghargai hasil karya mendorong seorang individu akan


memunculkan penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Wujud sikap
menghargai hasil karya seseorang dapat berupa pemberian Nobel atau penghargaan.

Selain itu, adanya keinginan untuk maju dalam diri seseorang memicu munculnya
perubahan-perubahan sosial budaya. Perubahan sosial budaya terjadi karena ada
rasa tidak puas terhadap situasi dan kondisi saat itu.

Karenanya, keinginan untuk mengadakan suatu kemajuan mendorong seseorang


melakukan perubahan terhadap situasi dan kondisi yang ada.

4. Sistem Masyarakat Terbuka

Quipperian, adanya open stratification dalam masyarakat memungkinkan terjadinya


gerak sosial vertikal. Situasi kondisi ini memberi kesempatan seseorang untuk
menempati strata yang lebih tinggi.

Melalui kerja keras dan melakukan perubahan-perubahan seorang individu


mencapai kemajuan diri guna meningkatkan strata.

Jadi, semakin terbuka sistem lapisan masyarakat semakin besar peluang untuk
melakukan perubahan-perubahan yang tentunya menuju ke arah yang lebih baik.

5. Ketidakpuasan terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu

Adanya perubahan dilatarbelakangi oleh rasa ketidakpuasan terhadap situasi dan


kondisi saat itu.

Apabila perasaan itu terjadi dalam waktu yang lama akan menimbulkan tekanan-
tekanan yang disertai dengan kekecewaan hingga pada suatu waktu memunculkan
revolusi dalam tubuh masyarakat tersebut.

Hal ini dapat dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia.


Perubahan-perubahan timbul karena adanya ketidakpuasan terhadap cara kerja
pemerintah.

32.  Upaya -upaya  yang dapat dilakukan dalam menyikapi globalisasi


dalam bidang komunikasi
Menyaring informasi yang masuk melalui media komunikasi seperti HP, tidak
menyebarkan hoax dan konten berbau sara
33. Menghitung  kurs beli/kurs jual mata uang Rupiah terhadap mata
uang asing 
Kurs jual (rupiah --> uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin menjual uang asing (valuta asing/valas) kepada
kita atau jika Anda ingin menukarkan rupiah dengan uang asing. Atau bisa
diartikan kurs jual merupakan harga jual mata uang/valas oleh bank/money
changer.
Kurs beli (rupiah <-- uang asing) merupakan kurs yang dipakai apabila
bank/money changer ingin membeli uang asing dari kita atau jika kita ingin
menukarkan uang asing dengan rupiah. Atau bisa diartikan sebagai kurs yang
telah diberlakukan bank apabila melakukan pembelian mata uang asing atau
valas.

34.  hubungan ekonomi kreatif  dengan meningkatnya kesejahteraan


masyarakat
Hubungan ekonomi kreatif dengan kesejahteraan masyarakat adalah dengan
mengembangkan ide-idenya masyarakat dapat menciptakan sesuatu barang
atau jasa yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut.
Ekonomi kreatif merupakan suatu konsep perekonomian di era ekonomi
baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengedepankan
ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang
paling utama.

35. Perhatikan Tabel berikut ini !

36. Teori keunggulan mutlak dan Teori keunggulan komparatif


Nah, dalam materi ekonomi kelas 11 terdapat 2 teori tentang perdagangan
internasional, yaitu teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan
komparatif. Wuiih kaya gimana tuuuh?
 
Adam Smith, seorang filsuf asal skotlandia yang menjadi pelopor ilmu
ekonomi modern, mengatakan bahwa suatu negara bisa dikatakan memiliki
keunggulan mutlak dibandingkan negara lain, ketika negara tersebut mampu
menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak daripada negara lain. Tapi
dengan asumsi bahwa sumber daya alam yang digunakan itu sama ya.

 Lukisan Wajah Adam Smith. Sumber: indianfolk.com


Udah paham belum? Kalau belum paham, sekarang kamu coba lihat tabel di
bawah ini deh. Tabel di bawah ini mencontohkan seperti apa itu teori
keunggulan mutlak:
 
Kalau dilihat dari tabelnya, lebih baik Indonesia mengalokasikan sumber
dayanya dan juga menspesialisasikan diri untuk fokus memproduksi beras,
kemudian Jepang lebih ke produksi motor. Dengan begitu, jika kedua negara
melakukan perdangangan internasional (ekspor dan impor), keduanya bisa
sama-sama mendapat keuntungan.
Kita sama-sama tahu kalau Indonesia ini sangat kaya akan sumber daya
alamnya, udah gitu ditambah dengan populasi penduduk yang besar,
seharusnya Indonesia mampu menjadi negara nomer 1 penghasil bahan
pangan. Seperti jagung, beras, sayur-sayuran, sagu, gandum, dan banyak lagi.
Kalau pemerintah kita sudah fokus untuk mengembangkan sumber daya
manusia agar mampu menghasilkan produk pangan yang baik, sepertinya
negara kita tidak usah lagi terus menerus impor bahan pangan, malah
harusnya jadi pengekspor terbesar. Dengan begitu, perdagangan internasional
bisa terus menguntungkan negara kita ini.
 

David Ricardo, seorang pakar ekonomi politik asal Inggris, mengatakan


bahwa keunggulan komparatif terjadi ketika sebuah negara lebih unggul
dalam 2 macam produk yang dihasilkan, dan dengan biaya tenaga kerja yang
lebih murah dibandingkan dengan biaya tenaga kerja di negara lain.

David Ricardo. Sumber: atlantico.fr


Meski salah satu negara memiliki semua keunggulan, perdagangan
internasional tetap bisa dilakukan kok. Perdagangan antar kedua negara tetap
dapat saling menguntungkan selama terdapat perbedaan biaya peluang dalam
memproduksi barang/jasa.
Coba deh kamu perhatikan contoh dari teori keunggulan komparatif:
 
Kalau kita lihat dari tabel contoh keunggulan komparatif, alangkah lebih baik
jika Jepang lebih fokus dan berspesialisasi pada produk motor. Kenapa?
Karena pengorbanannya hanya 0,75 TV. Sedangkan Indonesia sebaiknya lebih
fokus dan berspresialisasi pada produk TV, karena pengorbanannya hanya 1
motor. Nah kalau sudah begitu, bisa dijamin keduanya mendapat keuntungan
saat melakukan perdagangan.
Biar lebih jelas, perhatikan penjelasan di bawah ini ya.
Keuntungan Indonesia
Di Indonesia 1 unit TV = 1 unit motor, sedang di Jepang 1 unit TV = 1,3 unit
motor (160 unit motor : 120 unit TV). Jika negara Indonesia menukarkan
TVnya dengan motor di Jepang, maka Indonesia akan mendapatkan
keuntungan sebesar 0,3 yang diperoleh dari (1,3 motor - 1 motor).
Keuntungan Jepang
Di Jepang 1 unit motor = 0,75 unit TV (120 unit TV : 160 unit motor),
sedangkan di Indonesia 1 unit motor = 1 unit TV. Jika negara Jepang
menukarkan motor dengan TV di Indonesia, maka Jepang akan mendapatkan
keuntungan sebesar 0,25 yang diperoleh dari (1 TV - 0,75 TV).
Nah begitulah kira-kira dua teori perdagangan internasional, yang satu adalah
keunggulan kompetitif dan satunya adalah keunggulan komparatif. Kira-kira
menteri keuangan kita dan perwakilan negara kita lainnya menggunakan teori
ini nggak ya saat sidang IMF?

37. Propinsi yang merupakan penghasil padi terbesar di Indonesia


Jawa Timur atau Jatim dinobatkan jadi daerah penghasil beras terbesar di
indonesia. Jumlah GKG yang diproduksi di Jawa Timur sepanjang Januari-
April 2020 lalu mencapai 4,20 juta ton. Sementara itu menurut prognosa
Januari-April 2021, jumlah gabah kering yang diproduksi provinsi ini
diperkirakan mencapai 4,98 juta ton

38. Tujuan utama dari MEA ( Masyarakat Ekonomi ASEAN ) 


Secara singkat, tujuan di bentuknya MEA adalah untuk meningkatkan
stabilitas dan daya saing ekonomi di kawasan Asia Tenggara, serta siap dalam
menghadapi hambatan-hambatan di bidang ekonomi antar negara anggota
ASEAN.

39. Delegasi - delegasi perundingan dari Indonesia dan  Belanda  saat


perundingan Linggajati.Renville, Roem-Royen dan KMB
Buku Paket Hal. 223, 225, 226, 227, dan 228.

40. Tokoh - tokoh memimpin dalam perang Pertempuran Ambarawa,


Bandung Lautan Api, Pertempuran Puputan Margarana, Pertempuran
Medan Area
Tokoh pejuang Bandung lautan api :
1. Kolonel Abdul Haris Nasution (Komandan Divisi III TRI)
2. Muhammad Toha dan Ramdan (anggota BRI)
3. Atje Bastaman
4. Ismail Marzuki
5. Sutan Syahrir
Tokoh pejuang Surabaya :
HR Mohamad Mangoendiprodjo, Soengkono, dan Moestopo, Bung Tomo.
Tokoh pejuang Ambarawa :
Kol. sudirman
Tokoh pejuang Medan Area :
Bung tomo
Pertempuran Puputan Margarana :
Letkol. I Gusti Ngurah Rai

41.   Kesepakatan- kesepakatan  pihak Indonesia dalam perundingan


Roem-Royen, 
Buku Paket Hal. 226 dan 227

42. Penyimpangan - penyimpangan yang dilakukan  Presiden Soekarno


pada masa Demokrasi Terpimpin
Penyimpangan yang pernah dilakukan oleh presiden soekarno pada
masa demokrasi terpimpin:
1. Indonesia melaksanakan politik mercusuar
2. Indonesia keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa
3. Konfrontasi dengan malaysia
Pembahasan
Penjelasan penyimpangan-penyimpangan yang pernah dilakukan oleh
presiden soekarno pada masa demokrasi terpimpin :
 Indonesia melaksanakan Politik Mercusuar
Politik mercusuar adalah politik yang mengagungkan kemegahan Indonesia
untuk menarik perhatian negara lain. Seperti semisal pembangunan Stadion
senayan, jakarta.
 Indonesia Keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa
Penyebab utama Indonesia keluar dari PBB adalah diterimanya Malaysia
sebagai anggota Dewan Keamanan (DK) tidak tetap PBB. Presiden soekarno
tidak menerima hal terseubt, dan keluar dari PBB dan dikucilkan dalam
hubungan internasional dengan negara lain.
 Konfrontasi dengan Malaysia
Federasi Malaysia merupakan proyek Neo Kolonialisme Imperialisme
(Nekolim) Inggris yang sangat membahayakan revolusi Indonesia. Oleh sebab
itu, Soekarno ingin Indonesia harus mencegah berdirinya Malaysia.

43. Alasan MPRS menolak pidato pertanggungjawaban  presiden


Soekarno 
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) adalah cikal
bakal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), lembaga tertinggi
negara Republik Indonesia. MPRS dibentuk berdasarkan Dekrit Presiden 5
Juli 1959 yang dikeluarkan oleh Presiden pertama Republik
Indonesia, Soekarno.
Nawaksara merupakan sebuah judul pidato pertanggungjawaban yang
disampaikan Presiden Soekarno pada tanggal 22 Juni 1966 dalam Sidang
Umum ke-IV MPRS.

Pidato pertanggungjawaban presiden tersebut berjudul Nawaksara yang


artinya sembilan pasal. Dalam pidato pertanggungjawabannya itu Presiden
Soekarno tidak menyinggung sama sekali masalah gerakan 30 September oleh
PKI, tetapi hanya memberikan amanat seperti apa yang dilakukan di hadapan
sidang-sidang lembaga yang berada di lingkungan tanggung jawabnya.
Karena presiden tidak menyinggung masalah G-30-SPKI dalam pidatonya,
maka kemudian pimpinan MPRS mengirimkan nota kepada Presiden
Soekarno untuk memperbaiki pertanggungjawabannya. Pada tanggal 10
Januari 1967, Presiden Soekarno menyampaikan pertanggungjawabannya
melalui naskah yang diberi nama Pelengkap Nawaksara.

Pidato pertanggungjawaban Presiden Soekarno yang berjudul Nawaksara


yang disampaikan pada tanggal 5 Juli 1966 dihadapan Sidang Umum ke-IV
MPRS ditolak  dengan mengeluarkan Keputusan No. 13/B/1967 tentang
Tanggapan Terhadap Kelengkapan Pidato Nawaksara, yang isinya:
MENOLAK KELENGKAPAN PIDATO NAWAKSARA.

Alasan penolakan pidato Presiden Soekarno yang berjudul Nawaksara dan


Pelengkap Nawaksara oleh MPRS adalah karena pidato tersebut tidak
memenuhi harapan anggota-anggota MPRS dan bangsa pada umumnya.
Dalam dua pertanggung jawaban tersebut tidak dijelaskan terperinci
kebijaksanaan Presiden mengenai pemberontakan kontra-revolusi G30S/ PKI,
kemunduran ekonomi, dan kemerosotan akhlak. MPRS yang diketuai A.H.
Nasution mengeluarkan keputusan demikian karena pidato
pertanggungjawaban tersebut dinilai tidak bisa memberi pertanggungjawaban
secara politis terhadap kehidupan bangsa Indonesia saat itu. Pidato tersebut
dinilai MPRS hanya sebagai progress report atau laporan perkembangan, dan
bukan pertanggungjawaban presiden mengenai kondisi setelah peristiwa
gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).
44. Tuntutan reformasi 
Berikut ini adalah isi tuntutan reformasi:
1. Menegakkan supremasi hukum
2. Memberantas KKN (Koropsi, Kolusi, dan Nepotisme)
3. Mengadili Presiden Soeharto beserta kroninya
4. Melakukan amendemen UUD
5. Mencabut dwifungsi ABRI
6. Memberi otonomi daerah

PEMBAHASAN
Isi tuntutan reformasi pada dasaranya adalah permintaan mahasiswa yang
melakukan demonstrasi besar-besaran pada tahun 1998 untuk usaha
mengakhiri masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Terdapat enam tuntutan reformasi yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Menegakkan supremasi hukum > Pemerintahan pada masa Orde Baru
dianggap sebagai pemerintahan yang korup. Hal ini dikarenakan pemimpin
negara dianggap mempermainkan hukum sehingga pelaku KKN di
pemerintahan masih dapat menikmati kebebasan. Supremasi hukum sendiri
ialah pernyataan bahwa setiap orang memiliki kedudukan yang sama di mata
hukum. Oleh karena korupnya pemerintahan pada masa Orde Baru,
dituntutlah penegakkan supremasi hukum ini.
2. Memberantas KKN (Koropsi, Kolusi, dan Nepotisme) > KKN adalah hal
yang dianggap sangat marak dilakukan oleh oknum eksekutif dan yuridikatif
pada masa Orde Baru. Demi membersihkan praktik tidak terpuji ini,
pemberantasan KKN dijadikan sebagai salah satu tuntutan reformasi.
3. Mengadili Presiden Soeharto beserta kroninya > Praktik KKN yang
dilakukan pada masa Orde Baru meningkatkan kecurigaan masyarakat atas
adanya hubungan praktik KKN di pemerintahan Orde Baru dengan Presiden
Soeharto beserta kroninya. Oleh karena itu, masyarakat menuntut Soeharto
untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden dan diadili beserta kroninya.
Sayangnya setelah Soeharto mundur dari jabatan presiden, ia tidak pernah
diadili hingga akhir hayatnya.
4. Melakukan amandemen UUD > Rezim Orde Baru yang dianggap
menafsirkan hukum sendiri demi kepentingan golongan sendiri. Hal ini
dengan demikian dapat menguntungkan kelompok tertentu untuk menempati
jabatan penting di pemerintahan. Oleh karena hal terdapat tuntutan
dilakukannya amandemen pada UUD.
5. Mencabut dwifungsi ABRI > Adanya berbagai campur tangan ABRI dalam
bidang pemerintahan Orde Baru membuat masyarakat resah karena
menganggap ABRI sudah melenceng dari tugas dasarnya sebagai pelindung
negara. Hal ini menyebabkan masyarakat menuntut agar dwifungsi ABRI
(menjaga negara dan memegang kekuasaan negara) dicabut.
6. Memberi otonomi daerah > Tuntutan ini adalah untuk dilakukannya
desentralisasi (memberi otonomi pada daerah) oleh karena adanya sentralisasi
pada pemerintahan Orde Baru. Hal ini dianggap dapat lebih mengembangkan
berbagai daerah yang ada di Indonesia.

       

Anda mungkin juga menyukai