Anda di halaman 1dari 5

A.

Pemgertian agama

Agama adalah sistem yang mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang
Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan.Menurut beberapa perkiraan, ada sekitar
4.200 agama di dunia.

B.Asal usul agama.

`Secara umum, agama muncul dari keyakinan yang sudah tertanam kepada orang-orang
terdahulu.Sebagian penganut agama menunjukkan bukti kebenaran keyakinannya dengan
berbagai dokumentasi keagamaan. Sebagian lainnya hanya meyakininya dalam hati saja.
Penganut meyakini agama adalah perintah Tuhan yang disampaikan melalui manusia pilihan
(Nabi) untuk ditaati.Terbentuknya 3 agama tua (Kristen, Yahudi, dan Islam) memiliki sejarah
atau asal usul yang sama yaitu dari asal usul Bangsa Semit. Bangsa Semit berasal dari Jazirah
Arab. Kata Arab yang pertama kali muncul pada abad ke-9 sebelum masehi.Bangsa Arab tidak
semua terdiri oleh orang-orang Islam, tapi juga ada orang Kristen dan orang Yahudi. Beberapa
buktinya adalah adanya perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama
Kristen.Kristen, Yahudi, dan Islam mempunyai latar belakang yang sama, dapat dibuktikan dari
adanya Kitab Agama Islam, Kitab Agama Kristen (Perjanjian lama), ditulis dalam suatu
rumpunan yang sama yaitu dari bahasa Semit. Bangsa Semit mempunyai pandangan yang Linier
terhadap sejarah, seperti sebuah garis lurus dimana garis itu merupakan lambangan terciptanya
dunia adalah awal dari kehidupan dan kiamat sebagai akhir dari kehidupan.Sekarang ini,
Yerusalem adalah kota yang dianggap penting bagi ketiga agama tersebut. ini juga merupakan
suatu bukti bahwa ketiga agama tersebut berasal dari satu asal yang sama.Di kota jerusalem
tersebut terdapat berbagai Sinagog (Yahudi), Greja ( Kristen), dan juga Mesjid (Islam) yang
terkemuka atau terkenal.Salah satu isi dari perjanjian lama kata “Tuhan” yang mempunyai arti
yang sama dengan kata “Allah” yang di maksud oleh kaum Muslim (kata “Allah” berarti
Tuhan).Bangsa Indo – Eropa percaya ada banyak Dewa pada masa itu. Sementara Bangsa Semit
juga menjadikan ciri khas Bangsa Semit disatukan dengan kepercayaan satu Tuhan
(Monoteisme).Agama Islam, Yahudi, dan Kristen mempunyai gagasan dasar yang sama yaitu
percaya kepada satu Tuhan (Monoteisme).

Agama di Dunia.

Selain 3 agama tua di dunia yakni Islam, Kristen dan Yahudi, ada ribuan agama lain yang dianut
seluruh manusia di dunia.Jika di Indonesia hanya ada 6 agama yanh diakui, maka di dunia ada
ribuan, bahkan banyak agama yang masih belum terdenisi Namun inti dari semua agama itu
adalah menyembah Tuhan.Saat ini ada beberapa agama besar di dunia yang dianut pengikutnya.
Berdasarkan data di 2018, agama Kristen adalah yang terbanyak pengikutnya yakni 2 miliar
lebih.

1. Kristen
Agama Kristen didasarkan dari ajaran Yesus Kristus. Merupakan agama terbesar di dunia
dengan lebih dari 2 miliar penganut atau 33 persen dari populasi penduduk dunia.
2. Islam
Agama dengan pengikut terbanyak kedua adalah Islam. Islam mengimani satu
Tuhan, yaitu Allah. Islam punya arti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.Islam meyakini
bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul-Nya.
Meyakini dengan sangat bahwa Muhammad adalah nabi yang diutus ke dunia oleh Allah.

3. Sekuler, Atheis, Tidak Beragama, Agnostik 1,1 Miliar


Banyak manusia beragama, banyak pula orang di dunia yang tidak percaya tuhan, agama
dan semua yang berkaitan dengan kepercayaan. Jumlahnya bahkan mencapai lebih dari 1,1
miliar.Penganut kepercayaan ini disebut Non-Adherent (Tanpa-Pemeluk). Ini adalah sebutan
bagi manusia yang berpaham sama dengan paham atheis. Tidak mempercayai adanya tuhan.
Kelompok ini banyak berpusat di negara-negara maju berpaham sekuler seperti Amerika Serikat
dan Inggris.

3. Hindu
Agama Hindu adalah agama dominan di Asia Selatan. Utamanya di India dan Nepal.
Agama ini terdiri dari berbagai aliran, seperti Saiwa, Waisnawa, dan Sakta.Agama Hindu adalah
agama tertua dunia yang masih bertahan hingga kini. Dalam ajarannya, Hindu mewajibkan
seluruh umatnya untuk hidup tanpa memandang strata, kasta, juga sekte. Mengajarkan kejujuran,
pengendalian diri, apalagi kesucian.

5. Budha
Agama Budha adalah sebuah agama nonteistik. Disebut merupakan filsafat yang berasal
dari anak benua India. Sebagian besar tradisi, kepercayaan, dan praktik spiritual didasarkan pada
ajaran Siddhartha Gautama. Dikenal secara umum sebagai Sang Budha.

6. Agama Tradisional Tionghoa


Agama tradisional Tionghoa dianut 400 Sampai 500 juta penduduk di dunia.Kebanyakan
penduduk Tionghoa dari suku Han memeluk kepercayaan tradisional.Kepercayaan ini
merupakan sinkretisme beberapa kepercayaan atau filsafat di antaranya Konfusianisme,
Taoisme, dan Buddhisme. Menariknya kepercayaan ini tidak memiliki kitab suci resmi.

7. Pemeluk Sikhisme
Agama selanjutnya adalah Sikhisme. Agama ini dianut sekitar 23 juta orang di duniam
Sikhisme merupakan salah satu agama besar di dunia. Pada abad ke-16 dan 17 agama ini
berkembang terutama di India.Sikhisme asalnya dari kata Sikh. Artinya murid atau pelajar.
Agama ini percaya satu Tuhan yang pantheistik. Agama ini dibangun dari tradisi-tradisi sosial
dan struktur dari agama Hindu serta Islam.

8. Yahudi
Yahudi adalah kepercayaan yang meyakini wujud Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia.
Tuhan yang dipercayai menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir. Tuhan yang
memilih mereka sebagai bangsa terpilih dan cahaya bagi manusia sedunia.Meski berasal dari
daerah yang sama, Yahudi berbeda dari Kristen dan Islam. Yahudi tidak mengakui konsep
kehidupan setelah kematian. Ibadah mereka cukup saat manusia hidup di dunia.Saat ini penganut
Yahudi mencapai 14 juta orang di dunia.

9. Jainisme
Agama Jainisme dianut sekitar 8 sampai 12 juta orang di dunia.Jainisme adalah
agama dharma. Maknanya penaklukan berbagai kodrat syahwati dalam hidup manusia.Agama
Jaina didirikan Nataputta Vardhamana. Ia hidup sekitar tahun 559-527 SM. Ia juga disebut
Mahavira artinya pahlawan besar.

10. Bahai
Bahai merupakan agama monoteistik. Bahai menekankan kesatuan spiritual bagi
seluruh umat manusia. Baha’i lahir di Persia atau sekarang Iran pada abad 19.Pendirinya adalah
Bahá’u’lláh. Jumlah penganut Bahá’í, pada awal abad kedua puluh satu, diperkirakan mencapai
enam juta orang di lebih dari dua ratus negara.Bahai memiliki.penganut  7,6 – 7,9 juta umat.

11. Shinto
Agama Shinto biasanya dianut di Jepang dan sebagian Korea. Penganut agama Shinto
sekitar 27 sampai 65 juta.Shinto adalah agama resmi Jepang sejak masa Restorasi Meiji sampai
akhir Perang Dunia II. Shinto adalah agama asli Jepang. Agama ini memiliki sifat unik. Berbagai
bentuk upacara agamanya dan ajarannya memperlihatkan banyak istilah yang sukar tepat
dibahasakan ke dalam bahasa lain.

12. Spiritisme
Spiritisme adalah usaha mendatangkan serta berkomunikasi dengan roh. Dalam bahasa
Latin disebut spiritus. Para arwah orang mati, kemudian mengadakan pertemuan yang dikata
seance.Dalam ritualnya, agama ini seringkali menggunakan seorang medium perantara sebagai
media berkomunikasi dengan roh jumlah penganut spiritisme 2,5 juta orang.

13. Rastafari
Gerakan Rastafari adalah gerakan kepercayaan agama baru. Ia mengakui Haile Selassie I,
bekas kaisar Ethiopia, sebagai raja.Nama Rastafari asalnya dari Ras Tafari. Merupakan nama
Haile Selassie I sebelum dinobatkan kaisar. Gerakan ini muncul dari Jamaika di antara orang
kulit hitam. Teruma di kalangan kelas pekerja dan petani pada tahun 1930-an.Salahsatu ibadah
mereka adalah meditasi dan menghisap ganja. Agama ini dianut 700 ribu orang.

Paham Tak Mengakui Agama


Salahsatu paham yang terkenal tidak mengakui agama adalalah Marxisme.Pencetus dan
pemikir utama Marxisme, Karl Marx, memiliki sikap yang ambivalen terhadap agama.Menurut
dia, agama sebagai “candu” yang dimanfaatkan oleh kelas penguasa untuk memberikan harapan
palsu bagi kelas buruh, tetapi di lain pihak, ia juga memandangnya sebagai bentuk protes kelas
buruh terhadap keadaan ekonomi mereka yang buruk. Ujung-ujungnya, Marx menolak
keberadaan agama.Dalam interpretasi teori Marxis oleh kaum Marxis-Leninis yang utamanya
dikembangkan oleh Vladimir Lenin, agama dianggap berdampak negatif bagi perkembangan
manusia sehingga negara-negara sosialis yang menerapkan Marxisme-Leninisme bersikap
ateistik dan antiagama.Itulah alasan mengapa beberapa pemerintahan berhaluan Marxisme-
Leninisme pada abad ke-20 seperti Uni Soviet dan Republik Rakyat Tiongkok membuat
peraturan untuk memperkenalkan konsep ateisme negara.Akan tetapi, bukan berarti tidak ada
kelompok komunisme agamis, bahkan komunisme Kristiani memegang peranan penting dalam
perkembangan awal komunisme.Lenin meminta agar agama dipahami sebagai sebuah persoalan
pribadi dan tidak menjadi perhatian negara. Menurut Lenin, setiap orang sudah seharusnya bebas
mutlak menentukan agama apa yang dianutnya, atau bahkan tanpa agama sekalipun, yaitu,
menjadi seorang atheis.Dalam tulisannya ini pula Lenin menginginkan agar penyebutan agama
seseorang di dalam dokumen dibatasi.

https://pelayananpublik.id/2019/07/25/tentang-agama-asal-usul-jenis-dan-paham-yang-
menentangnya

C. Fungsi Agama

Kehadiran agama memiliki peran dan fungsi yang cukup banyak dalam kehidupan manusia.
Adapun beberapa fungsi agama adalah sebagai berikut:

- Sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu
maupun kelompok.
- Sebagai sumber aturan tata cara hubungan manusia dengan Tuhannya, dan juga sesama
manusia.
- Sebagai pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan rasa kebersamaan dengan
sesama manusia.
- Sebagai pedoman perasaan keyakinan manusia terhadap sesuatu yang luar biasa
(supranatural) di luar dirinya.
- Sebagai cara manusia mengungkapkan estetika/ keindahan alam semesta dan segala
isinya.
- Sebagai cara untuk memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu
agama.

Tujuan Agama
Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam hidupnya, dan
agama dianggap dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Adapun beberapa tujuan agama
adalah sebagai berikut:

- Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik
melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal
dari Tuhan.
- Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama, berupa ajaran-ajaran
kebaikan dan aturan berperilaku bagi manusia.
- Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat menemukan
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
- Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.

Anda mungkin juga menyukai