Anda di halaman 1dari 3

REVIEW PENGANTAR SOSIOLOGI MATERI 10

 Definisi Lembaga Agama


Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya. Agama lebih didasarkan pada keyakinan daripada bukti ilmiah,
dan orang-orang mengekspresikan keyakinan agamanya melalui berbagai ritual. Dengan
demikian, lembaga agama dapat diartikan sebagai adalah institusi sosial utama yang
didasarkan pada pengaturan yang sakral dari yang profan.

 Fungsi Agama
Pendekatan fungsional struktural pada teori agama menggambarkan bagaimana orang
merayakan kekuatan masyarakat melalui agama, Emile Durkheim mengidentifikasi tiga
fungsi utama agama sebagai berikut :
a) Agama menyatukan orang, fungsi ini bertujuan untuk mempromosikan kohesi sosial.
b) Agama mendorong orang untuk mematuhi norma budaya, fungsi ini bertujuan untuk
mempromosikan kesesuaian.
c) Agama memberi makna dan tujuan hidup.

 Tiga Teori Perspektif pada Agama


 Pada teori perspektif fungsional struktural, agama menggambarkan bagaimana orang
menyatakan kekuatan masyarakat melalui agama. Hal ini didentifikasi oleh Emile
Durkheim pada tiga fungsi agama di atas.
 Pada teori perspektif interaksionisme simbolik menjelaskan bahwa orang menggunakan
agama untuk memberi makna sakral dalam kehidupan sehari-hari, sehingga orang
menciptakan ritual yang memisahkan yang sakral dari yang profan. Peter Berger
menyatakan bahwa orang-orang cenderung mencari makna religius ketika dihadapkan
pada ketidakpastian dan gangguan hidup.
 Teori perspektif konflik sosial menyoroti dukungan agama terhadap ketidaksetaraan
sosial. Karl Marx menyatakan bahwa agama membenarkan status quo dan mengalihkan
perhatian orang dari ketidakadilan sosial. Dengan demikian, agama mencegah perubahan
menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.

 Agama dan Perubahan Sosial


Max Weber berlawanan pendapat dengan Karl Marx. Max Weber menyatakan bahwasannya
agama dapat mendorong perubahan sosial. Dia menunjukkan bagaimana Calvinisme menjadi
kecewa karena etos kerja Protestan yang profan serta berkontribusi pada kebangkitan
kapitalisme industri. Menurutnya, teologi pembebasan perpaduan antara prinsip-prinsip
Kristen dan aktivisme politik mencoba mendorong perubahan sosial.

 Macam-Macam Agama di Dunia


a) Islam
Islam memiliki sekitar 1,6 miliar pengikut, yang mana jumlah tersebut tersebar hampir
seperlima dari penduduk dunia. Penganut agama islam mengikuti firman Tuhan seperti
yang diturunkan kepada nabi Muhammad dan tertulis dalam Al-Qur’an.
b) Kristen
Kristen memiliki sekitar 2 miliar pengikut, yang mana jumlah tersebut tersebar hampir
seperempat dari jumlah penduduk dunia.
c) Yahudi
Yahudi memiliki sekitar 15 juta pengikut, terutama di Israel dan Amerika Serikat.
Keyakinan Yahudi bertumpu pada perjanjian antara Tuhan dan umat pilihan-Nya, yang
diwujudkan dalam Sepuluh Perintah dan Perjanjian Lama dari Al-Kitab.
d) Hindu
Hindu memiliki sekitar 870 juta penganut. Umat Hindu melihat Tuhan sebagai kekuatan
moral universal daripada makhluk tertentu dan percaya pada prinsip dharma (tanggung
jawab moral) dan karma (kemajuan spiritual jiwa manusia).
e) Buddha
Buddha memiliki sekitar 380 juta pengikut. Ajaran Buddha mirip dengan kepercayaan
Hindu, tetapi agama Buddha didasarkan pada kehidupan satu orang yaitu Siddhartha
Gautama. Buddha mengajarkan penggunaan meditasi sebagai cara untuk bergerak
melampaui keinginan egois untuk mencapai nirwana, keadaan pencerahan dan
kedamaian.
f) Konfuisme
Konfusianisme adalah gereja negara Cina sampai revolusi Komunis 1949 menekan
ekspresi agama, saat itu masih sangat melekat pada budaya Cina. Konfusianisme
mengajarkan jen, atau "kemanusiaan", yang berarti bahwa orang harus menempatkan
prinsip moral di atas kepentingan pribadi. Dengan demikian, lapisan kewajiban moral
mempersatukan masyarakat secara keseluruhan.

 Isu-Isu yang Berhubungan dengan Lembaga Agama di Era Globalisasi


Isu-isu yang berhubungan dengan lembaga agama di era globalisasi amatlah beragam, salah
satunya ialah isu sekularisasi. Sekularisasi adalah penurunan kepentingan supernatural dan
sakral. Sekularisasi saat ini banyak dijumpai di masyarakat, mereka menganggap agama
tidak lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Di era globalisasi ini pula, agama dipandang
tidak relevan karena tidak sesuai dengan budaya yang kekinian.

Anda mungkin juga menyukai