Anda di halaman 1dari 3

REVIEW PENGANTAR SOSIOLOGI MATERI 7

 Definisi Perubahan Sosial


perubahan sosial adalah suatu perubahan yang terjadi di dalam masyarakat terkait dengan
pola pikir, sikap sosial, norma, nilai-nilai, dan berbagai pola perilaku manusia di dalam
masyarakat. Setiap individu atau suatu masyarakat pasti akan mengalami perubahan
secara terus-menerus. Hal ini terjadi karena setiap individu dan anggota kelompok
masyarakat memiliki pemikiran dan kemampuan yang terus berkembang dari waktu ke
waktu. Akan tetapi, perubahan sosial pada mayarakat akan berbeda-beda. Hal tersebut
tergantung kepada kebutuhan, kesadaran, dan tindakan.

 Teori-Teori Perubahan Sosial


1) Teori Fungsionalis
Perspektif fungsional ini dicetuskan oleh William Ogburn. Menurut perspektif ini,
kecepatan perubahan terjadi tidak sama meskipun unsur-unsur masyarakat saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Perubahan yang terjadi hanya
mengambil hal yang baik, bermanfaat serta menguntungkan bagi masyarakat.

2) Teori Konflik
Perspektif ini dipengaruhi oleh Karl Marx dan Ralf Darendoud. Menurut
perspektif ini suatu perubahan dapat terjadi sebagai akibat adanya pertentangan di
dalam masyarakat. Bersifat inheren (selalu melekat)

3) Teori Siklus
Teori ini menyatakan perubahan sebagai sesuatu yang terjadi secara berulang-
ulang.

4) Teori Evolusi
Teori evolusi menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara lambat untuk
waktu yang lama di dalam sistem masyarakat. Di dalam teori ini terdapat 3 teori
utama, yakni :
a) Teori Evolusi Uniliniear, yaitu teori yang menyatakan bahwa manusia dan
masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai dengan tahap-tahap
tertentu.
b) Teori Evolusi Universal, yaitu teori yang menyatakan bahwa
perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu yang tetap
karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis
evolusi tertentu.
c) Teori Evolusi Multiliniear, yaitu teori yang menyatakan bahwa perubahan
sosial dapat terjadi dalam beberapa cara, tetapi cara tersebut akan
mengarah ke arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih
baik.

 Definisi Globalisasi
globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran
pandangan dunia, pemikiran, produk, dan berbagai aspek kebudayaan lainnya. Proses
globalisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya teknologi internet, infrastruktur
telekomunikasi dan transportasi, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Pada umumnya
globalisasi berhubungan dengan perubahan menyeluruh pada bidang ekonomi, industri,
gaya hidup, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

 Dampak-Dampak Globalisasi
Dampak globalisasi dibagi menjadi 2, yakni :

 Dampak Positif
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Terjadi Diferensiasi Struktural.
3. Peningkatan Efektivitas dan Efisiensi Kerja.
4. Terjadi Transformasi Politik.
 Dampak Negatif
1. Cultural lag (ketimpangan kebudayaan)
2. Cultural shock (keguncangan kebudayaan)
3. Hedonisme (berfoya-foya dalam hal yang tidak penting)
4. Anomie (tidak dapat membedakan baik dan buruk, tidak memiliki pegangan
hidup, meninggalkan norma yan lama serta dihapus, padahal belum ada
norma yang terbentuk)

 Definisi Kapitalisme
kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh kepada
setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti memproduksi barang, menjual
barang, menyalurkan barang, dan kegiatan perekonomian lainnya untuk mendapatkan
keuntungan. Di dalam kapitalisme ini, peran pemerintah hanya sebagai pengawas.
Menurut Karl Max, kapitalisme adalah suatu sistem dimana harga barang dan kebijakan
pasar ditentukan oleh para pemilik modal untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya.

 Proses Perkembangan Kapitalisme dalam Globalisasi


Globalisasi merupakan sebuah fenomena yang multidimensi, salah satunya adalah
dimensi ekonomi. Globalisasi dalam dimensi ekonomi mengakibatkan adanya perubahan
dalam struktur dan proses perekonomian dunia mengikuti kemajuan dalam bidang
teknologi yang semakin cepat. Dalam proses Globalisasi perekonomian di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif. Sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam
pasar domestik. Dengan demikian, proses tersebut akan mengembangkan kapitalisme
yang mana perusahaan berupaya meraih keuntungan dan mengakumulasi modal tanpa
batas atau sekat yang berupa negara.

Anda mungkin juga menyukai