Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA 2 MORFOLOGI Drosophila melanogaster TIPE NORMAL DAN


MUTAN

KELOMPOK 9
NAMA ANGGOTA:

1. Prima Harmadi/201810401075
2. Rachel Oktavian Fernanda/201810401069
3. Nurillia Izza/201810401037

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2021
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu mengenal dan mendeskripsikan perbedaan ciri atau
sifat antara Drosophila melanogaster tipe normal (wild type) dengan tipe
mutan.

II. METODE
2.1 BAHAN
Bahan yang digunakan dalam praktikum Pengamatan Drosophila
melanogaster Tipe Normal dan Mutan adalah sebagai berikut:
- Drosophila melanogaster tipe normal
- Drosophila melanogaster tipe mutan

2.2 CARA KERJA


Langkah kerja dalam praktikum Pengamatan Drosophila melanogaster Tipe
Normal dan Mutan adalah sebagai berikut:

Diamati ciri-ciri dari Drosophila melanogaster tipe normal


(wild type) dan tipe mutan melalui video praktikum acara II

Ditulis deskripsi mengenai ciri-ciri Drosophila melanogaster


tipe (wild type) dan tipe mutan

Hasil
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Tabel 1. Pengamatan Drosophila melanogaster strain mutan
No. Jenis (Dilengkapi Genotipe Deskripsi morfologi
dengan foto)
1. Sepia (se) Warna mata coklat tua,
bagian punggung
memiliki garis tengah
atau samping berwarna
kuning,dan sayap
dengan panjang normal
(Hotimah et al., 2017) dengan bulu-bulu halus
didaerah sepanjang tepi
vena
2. Plum (pm) Warna mata ungu tua,
bagian punggung
berupa bristle panjang
dan pendek, dan sayap
dengan ukuran normal

(Hotimah et al., 2017)


3. White (w) Warna mata putih,
sayap berukuran
normal, warna tubuh
coklat terang
(Chyb & Gompel, 2013)
4. Ebony (e) Warna mata merah,
sayap berukuran
normal, warna tubuh
coklat gelap atau coklat
(Chyb & Gompel, 2013) tua
5. Vestigial (vg) Warna mata merah,
Sayap berhenti
berkembang atau
tereduksi, warna tubuh
kecoklatan
(Chyb & Gompel, 2013)

3.2 PEMBAHASAN
Drosophila melanogaster berperan sebagai salah satu serangga
yang berperan dalam perkembangan ilmu genetika. Serangga ini dipilih
karena ukuran yang kecil, memiliki siklus hidup pendek, keturunan yang
dihasilkan banyak, dan perawatan yang memerlukan sedikit biaya (Stine,
1991). Drosophila melanogaster pada kondisi lingkunagan normal adalah
organisme diploid dengan empat buah kromosom. Masing-masing
kromosom mempunya empat pasang kromosom homolog keculai
kromosom X dan kromosom Y (Oktary et al., 2015).
Karakteristik morfologi Drosophila melanogaster atau dikenal
dengan lalat buah tipe normal atau wild type berbeda dengan tipe mutan.
Lalat buah tipe normal terdiri dari tiga segmen tubuh yaitu kepala, thorax,
dan abdomen. Panjang tubuh lalat buah tipe normal berkisar antara 2
hingga 4 mm dengan berat kurang lebih 1 mg, memiliki sepasang sayap
dan tiga pasang kaki. Mata majemuk tipe normal berukuran besar dan
berwarna merah. Tubuh Drosophila melanogaster berwarna kuning pucat
atau coklat muda dengan pigem hitam atau garis hitam pada bagian
dorsal abdomennya. Karakteristik lalat buah tipe normal dicirikan dengan
mata yang berwarna merah, mata majemuk bulat agak elips dan mata
tunggal yang berada pada bagian atas kepala dengan ukuran yang lebih
kecil. Warna tubuh kuning kecoklatan dan cincin hitam pada bagian tubuh
belakang. Tipe normal Drosophila melanogaster memiliki ukuran antara 3-
5 mm dengan sayap panjang transparan (Hotimah et al., 2017).
Drosophila melaogaster memiliki sayap panjang, transparan, dan posisi
berawal dari bagian thorax. Betina memiliki ukuran yang lebih besar
dibandingkan dengan lalat jantan. Thorax lalat buah normal memiliki bulu-
bulu dengan warna dasar putih dan abdomen yang terdiri dari 5 segemen
(Oktary et al., 2015).
Mutasi adalah perubahan yang permanen dan menurun pada
informasi genetik. Mutasi genetik hanya memengaruhi informasi genetik
pada satu gen. Mutasi kromosom merubah nomor atau struktur kromosom
sehingga umumnya memengaruhi banyak gen. Beberapa sifat
dipengaruhi oleh beberapa gen yang berinteraksi secara kompleks
dengan faktor lingkungan. Contohnya tinggi manusia yang dipengaruhi
oleh ratusan gen dan juga faktor lingkungan seperti nutrisi (Pierce, 2005).
Mutagen adalah agen fisika maupun kimia yang meningkatkan frekuensi
mutasi gen di atas rasio spontan, sedangkan mutan adalah organisme
yang membawa gen mutan yang berekspresi menjadi fenotip organisme
tersebut (King et al, 2006). Hal pertama yang perlu diketahui dalam
membedakan Drosophila melanogaster normal atau mutan adalah
karakteristik normal pada lalat buah normal dewasa. Lalat buah normal
dewasa memiliki pigmen pteridin dan ommochrome yang membuat mata
lalat buah berwarna merah bata. Selain itu, ciri lainnya dari lalat buah
dewasa normal adalah tubuh yang berwarna coklat muda keabu-abuan,
serta sayap yang panjangnya melebihi panjang tubuh (Markow & O'Grady,
2006). Perbedaan yang signifikan antara morfologi individu betina dan
individu jantan Drosophila melanogaster dapat terlihat dengan jelas.
Perbedaan pertama dari kedua jenis kelamin ialah lalat buah betina
memiliki ukuran tubuh lebih besar daripada lalat buah jantan. Selain itu,
lalat buah betina memiliki ujung abdomen yang lancip, serta pola pita
abdomen posterior yang berpora gelap-terang yang terus berulang.
Sebaliknya, lalat buah jantan memiliki ujung abdomen yang tumpul dan
pola bagian posterior abdomennya berwarna hitam dengan pola pita yang
berfusi. Karakteristik khas lainnya pada Drosophila melanogaster jantan
adalah adanya sex comb pada kaki depan yang berfungsi sebagai alat
bantu reproduksi (Lal, 2008).
Menurut Chyb & Gompel (2013), jenis-jenis mutan Drosophila
melanogaster beserta simbol dari alel mutannya dapat dituliskan sebagai
berikut :
Simbol Fenotip Deskripsi
Bentuk mata
Roi Roughoid mata lonjong besar
eym Eyemissing mata tereduksi
L Lobed mata kecil
B Bar mata panjang meruncing
Warna mata:
w White putih
se Sepia coklat kehitaman
st Scarlet merah tua
Tipe sayap
mm Miniature panjang sayap sama dengan
panjang tubuh
dp Dumpy sayap terpotong
tx Taxi sayap terentang 75° dari sumbu
tubuhnya
Cy Curly sayap melengkung
Warna tubuh
y Yellow kuning
e Ebony coklat tua (gelap)
b Black hitam

Fenotip lalat buah yang didapatkan dari populasi natural adalah


normal atau disebut juga dengan wild type dan alelnya dibawa oleh tiap-
tiap individu. Saat karakteristik utama alel mutan telah diketahui dan
heterozigot bersama alel wild type, alel mutan dianggap bersifat dominan
dan simbolnya diawali dengan huruf kapital. Sedangkan alel mutan resesif
simbolnya diawali dengan huruf kecil. Simbol dikhususkan untuk tiap-tiap
lokus untuk mempermudah penamaan. Simbol adalah singkatan dari
karakteristik unik pada lokus yang biasanya diambil dari kata pertama dari
karakteristik tersebut. Simbol selalu ditulis dengan huruf cetak miring dan
tidak diberi spasi. Superscript tanda tambah ( +) dapat ditambahkan pada
simbol alel yang masih satu seri pada penulisan simbol alel normal
(Lindsley & Zimm, 2012). contohnya pada penulisan alel normal sayap tx+
tx+ . Karakter yang perlu diperhatikan dalam penulisan notasi mutasi pada
Drosophila melanogaster antara lain jenis kelamin, genotip, dan pola
penurunan sifat (Exploratorium, 2018). Jenis kelamin Drosophila
melanogaster ditulis pada urutan pertama dan diikuti oleh genotipnya.
Genotip lalat buah diurutkan dari alel pada bentuk/warna mata, tipe sayap,
dan warna tubuh Pola penurunan sifat juga perlu diperhatikan yaitu sifat
dominan dan resesif harus ditulis sesuai dengan aturannya, contoh
penulisan Drosophila melanogaster betina normal adalah ♀ ++ Cy+Cy+ y
+
y + . (Hewitt, 2014).
Pada praktikum ini diamati Drosophila melanogaster tipe normal
dan Drosophila melanogaster tipe mutan. Drosophila melanogaster normal
memiliki warna kuning pucat atau coklat muda dengan pigmen hitam atau
garis hitam pada bagian dorsal abdomennya, mata yang berwarna merah
dengan tipe mata majemuk bulat agak elips dan mata tunggal yang
berada pada bagian atas kepala dengan ukuran yang lebih kecil, dan
memiliki ukuran antara 3-5 mm dengan sayap panjang transparan.
Drosophila melanogaster mutan yang diamati adalah jenis mutan Sepia
(se), Plum (pm), White (w), Ebony (e), dan Vestigial (vg). Beberapa jenis
mutan ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan Drosophila
melanogaster tipe normal. Menurut Hotimah et al. (2017), mutan tipe
Sepia (se) memiliki Warna mata coklat tua, bagian punggung memiliki
garis tengah atau samping berwarna kuning dan sayap dengan panjang
normal dengan bulu-bulu halus didaerah sepanjang tepi vena, sedangkan
mutan tipe Plum (pm) memiliki warna mata ungu tua, bagian punggung
berupa bristle panjang dan pendek, dan sayap dengan ukuran normal.
Menurut Chyb & Gompel (2013), mutan tipe White (w) memiliki warna
mata putih, sayap berukuran normal, warna tubuh coklat terang, mutan
tipe Ebony (e) memiliki warna mata merah, sayap berukuran normal,
warna tubuh coklat gelap atau coklat tua, sedangkan mutan tipe Vestigial
(vg) memiliki warna mata merah, sayap berhenti berkembang atau
tereduksi, warna tubuh kecoklatan.
IV. KESIMPULAN
Drosophila melanogaster tipe normal memiliki ciri berupa tubuh
yang terdiri dari tiga segmen dan berwarna kuning pucat dengan garis-
garis hitam pada bagian dorsal abdomen, memiliki mata majemuk
berwarna merah dan sepasang sayap dan tiga pasang kaki. Drosophila
melanogaster tipe mutan memiliki beberapa persamaan dan perbedaan
dengan Drosophila melanogaster tipe normal. Perbedaan yang paling
sering ditemukan adalah perbedaan warna mata, warna dan bentuk tubuh,
dan bentuk sayap.
DAFTAR PUSTAKA

Chyb, S. & Gompel, N. 2013. Atlas of Drosophila Morphology: Wild-type


and classical mutants. USA: Elsevier Inc.

Hotimah, H., Purwatiningsih, K. Senjarini. 2017. Deskripsi morfologi


Droshophila melanogaster normal (Diptera: Drosophilidae), strain,
sepia, dan plum. Jurnal Ilmu Dasar. 18(1): 55-60.

King, R.C., W.D. Stansfield, P.K. Mulligan. 2006. A Dictionary of Genetics.


7 th ed. Oxford University Press : New York.

King, T.J., M. Reiss & M.B.V. Roberts. 2001. Practical Advanced Biology.
Nelson Thornes : United Kingdom.

Lal, S. S. 2008. A Text Book of Practical Zoology. Rakesh Kumar Rastogi :


New Delhi.

Markow, T. A. & P. M. O'Grady. 2006. Drosophila A Guide to Species


Identification and Use. Elsecier inc. Oxford : UK.

Oktary, A. P. Ridwan, M. dan Armi. 2015. Ekstrak daun kirinyuh


(Eupatorium odoratum) dan lalat buah (Drosophila melanogaster).
Serambi Akademica. 3(2): 335-342.

Pierce, B.A. 2005. Genetics: A Conceptual Approach. W.H. Freeman :


New York.

Stine, G. J. 1991. Laboratory Exercise in Genetics. New York: University


of North Florida.

Anda mungkin juga menyukai