Tahukah Anda bahwa ternyata di akhir tahun 1920-an ada juga seorang trader yang
mencermati hal ini?
Hasil renungannya itu kemudian dikenal dengan Elliott Wave Theory, dinamai sesuai dengan
kreatornya yaitu Ralph Nelson Elliott. Nah, kali ini kita akan belajar mengenali konsep dasar
teori tersebut, yang sekarang cukup populer juga sebagai salah satu strategi trading forex.
Elliott menyadari bahwa siklus gelombang yang terjadi merupakan hasil dari reaksi para
pelaku pasar, atau merupakan cerminan dari psikologi pasar pada saat itu. Ia menemukan
bahwa ayunan (swing) yang merupakan pergerakan naik dan turun selalu muncul dalam
pola-pola yang berulang.
Teori Elliott ini sebenarnya juga berakar pada Dow theory (market action discounts
everything, price moves in trend, dan history repeats itself). Begitupun, Elliott berhasil
memerinci hal tersebut dan menganalisanya secara lebih mendetil.
Uniknya jika di-zoom lagi, dalam tiap impulsive wave juga ada lima wave lagi!
Dalam prinsip Elliott Wave, wave yang lebih kecil ini ditandai dengan "derajat" yang berbeda.
Nanti akan ada gambar yang bisa menjelaskannya. Kita sudah belajar bahwa dalam dunia
trading forex kita mengenal bahwa harga selalu bergerak dalam trend tertentu.
Telah disinggung di awal artikel bahwa pergerakan tersebut tidak pernah terjadi dalam satu
garis lurus yang sempurna. Elliott memahami ini sebagai aksi dan reaksi.
Tiap pergerakan (aksi) selalu diikuti oleh pergerakan lain yang berlawanan arah (reaksi).
Reaksi biasa dicerminkan oleh apa yang selama ini kita kenal sebagai koreksi atau pull-back.
Oleh Elliott, aksi dan reaksi ini dilabeli dengan nama impulsive dan corrective wave.
Bagaimana?
Bingung?
Mudah-mudahan tidak.
Konsep-konsep yang panjang di atas bisa dijelaskan dengan mudah lewat gambar.
Dalam buku ini, para penulisnya memperkirakan bahwa di tahun 1970-an pasar saham akan,
dan Robert Precther memperkirakan kejatuhan pasar di tahun 1987.
Formasi corrective wave biasanya memiliki tiga pergerakan yang berbeda, yaitu dua wave
searah koreksi (A dan C) dan satu wave yang melawan arah koreksi (B).
Wave 2 dan 4 dalam gambar di atas adalah koreksi. Jika di-zoom lagi, wave tersebut akan
terlihat seperti ini:
Perhatikan bahwa wave A dan C bergerak searah dengan trend jangka pendeknya, dan
karena itu merupakan impulsive wave dan terdiri atas lima wave lagi, seperti yang terlihat di
gambar di atas.
Formasi impulsive wave, diikuti oleh corrective wave, membentuk Elliott wave yang terdiri
atas trend dan koreksinya.
Meskipun pola-pola yang digambarkan di artikel ini adalah pola-pola bullish, namun hal yang
sama berlaku pula pada keadaan bearish.
Meskipun pada awalnya teori ini dipraktekkan pada bursa saham, namun pada
perkembangannya orang mulai belajar menerapkan teori ini dalam forex trading.
1. Grand Supercycle
2. Supercycle
3. Cycle
4. Primary
5. Intermediate
6. Minor
7. Minute
8. Minuette
9. Sub-Minuette
Tentu saja, untuk bisa menerapkan teori ini dalam trading forex, Anda harus belajar
mengenali terlebih dahulu mana wave utamanya, atau supercycle-nya. Kemudian Anda
barulah Anda bisa menentukan akan mengambil posisi buy atau sell.
Ini tentu bukan hal yang mudah. Di kesempatan lain, mudah-mudahan kita akan bisa
membahas teori ciptaan Ralph Nelson Elliott ini lebih rinci lagi.