Dosen Pengampu:
Agustina
C. Dasar Hukum
Dari kelima ayat tersebut dapat terlihat ayat yang secara langsung merupakan
landasan konstitusional bagi APBN adalah ayat (1) dan ayat (5) Pasal 23 UUD
1945. Kalimat pertama ayat (1) mengandung makna anggaran negara yang
diusulkan oleh Pemerintah tiap-tiap tahun harus ditetapkan dengan Undang-
Undang. Hal ini berarti anggaran negara harus mendapat persetujuan DPR, karena
D. Analisis
Kasus Terima Suap, Eks Pegawai Kemenkeu Yaya Purnomo Divonis 6,5 Tahun
berkaitan dengan kasus uang suap alokasi anggaran yang bersumber dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) yang terdapat pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dituangkan dalam
Peraturan Undang-Undang No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
pada pasal 1 angka 10 “Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.”
Dan angka 12 “Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan
penggunaan anggaran kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat
daerah.”
Karena ganti kerugian hanya pada putusan hakim, sementara kewajiban ganti rugi
yang pada undang-undang yang mengatur tentang pembendaharaan negara, tidak
terpenuhi dimana yang tercantum pada:
Pasal 59 (1) : “Setiap kerugian negara atau daerah yang disebabkan oleh
tindakan melanggar hukum atau kelalaian seseorang harus segera
diselesaikan sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku”.
Dimana, penjelasan dalam pasal ini bahwa kerugian negara dapat terjadi karena
pelanggaran hukum atau kelalaian pejabat negara, kemudian kewajiban untuk
membayar ganti rugi pun dituntut dalam regulasi ataupun peraturan perundang-
undangan yang mengaturnya secara khusus. Yaitu, dalam Undang-Undang Nomor
1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, seharusnya penyelesaian kerugian negara
perlu segera dilakukan untuk mengembalikan kekayaan negara yang hilang atau
yang dirugikan serta meningkatkan disiplin dan tanggungjawab pegawai negeri
atau pejabat negara pada umumnya, dan para pengelola keuangan pada
khususnya, padahal dalam penyelesaian kasus eks asisten kemenkeu ini, tidak
menerapkan ganti rugi sebagaimana seharusnya tentu saja hal ini, membuktikan
bahwa keberadaan Undang-Undang Perbendaharaan Negara ini dalam mekanisme
penerapannya belum mampu dilaksanakan, oleh pemerintah itu sendiri.
E. Kesimpulan