Booklet Geo 2021 - Fix
Booklet Geo 2021 - Fix
G E O M I N E R B A
P P S D M
D I K L A T
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi, Mineral, dan Batubara
Kantor Pusat:
Jl. Jendral Sudirman No. 623
Bandung 40211 - Jawa Barat
Indonesia
I N F O
Telp: 022-6076756,
Fax: 022-6035506
Email:
geominerba@esdm.go.id
Website:
ppsdm-geominerba.esdm.go.id
Keep in touch:
PPSDM Geominerba
PPSDM Geominerba
@Geominerba
@Geominerba
08212 6666 230
08212 6666 230
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
INFO
DIKLAT
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
BRIGHTEN
YOUR FUTURE
Berpengalaman,
Terpercaya,
Berkualitas.
04 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 05
SEKILAS TENTANG
SAMBUTAN PPSDM GEOMINERBA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni menjadi
rahmat dan hidayahNya dalam upaya menunjang kunci penting keberhasilan sebuah industri. Terlebih industri
pembangunan ESDM melalui peningkatan kualitas pertambangan yang memiliki risiko pengerjaaan sangat tinggi.
sumber daya manusia di bidang Geologi, Mineral, Untuk itu, Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan
dan Batubara. Pusat Pengembangan Sumber Daya Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM) menciptakan dan
Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara membentuk Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi,
(PPSDM Geominerba) sebagai salah satu satuan Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba). Meski merupakan
kerja dibawah Badan Pengembangan Sumber lembaga bentukan negara, PPSDM Geominerba berbentuk Badan
Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Layanan Umum (BLU). Sistem BLU bertujuan memastikan
Daya Mineral (BPSDM KESDM) telah menyusun pelayanan pengembangan SDM bidang geologi dan pertambangan
kembali program diklat teknis dibidang Geologi, berada di tangan para SDM professional. SDM yang menguasai
Mineral, dan Batubara untuk Tahun 2021. Program pengelolaan sektor geologi dan pertambangan secara
diklat yang tersedia dapat diikuti oleh aparatur berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan K3
pemerintah, industri, maupun masyarakat di (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). PPSDM Geominerba
bidang Geologi, Mineral dan Batubara. Program menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan berbasis
diklat didukung dan melibatkan para pengajar kompetensi yang sesuai
yang berpengalaman khususnya disektor ESDM dengan kebutuhan serta
yaitu para Widyaiswara dan Instruktur di perkembangan industri
Lingkungan Kementerian ESDM, Perguruan pertambangan. Layanan ini
Tinggi, dan para tenaga ahli dalam dan luar negeri, diyakini akan menciptakan
terutama dari industri pertambangan. tenaga kerja yang dapat
memanfaatkan Sumber
Daya Alam (SDA) secara
efektif dan efisien.
Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E.
Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
06 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 07
Visi: Misi:
Menjadi Pusat Pengembangan 1. Mengembangkan sistem
pengembangan SDM sesuai
SDM Unggulan di Bidang Geologi, kebutuhan pemangku kepentingan
Mineral, dan Batubara untuk dan perkembangan industri
Menghasilkan SDM yang Kompeten 2. Menyusun standar kediklatan
dan Berdaya Saing Tinggi. berbasis kompetensi
01 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama 13 30 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Utama 46
(POP) pada Pertambangan 31 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 47
02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya 14 32 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone 48
(POM) pada Pertambangan 33 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan 49
03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama 15 34 Diklat Pengelolaan Mineral Logam Tanah Jarang 50
(POU) pada Pertambangan 35 51
Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan 16 36 53
Diklat Pengelolaan Workshop dan Gudang di Wilayah Pertambangan
Batubara (Juru Ledak Kelas II)
37 Diklat Penyelidikan Gaya Berat Untuk Eksplorasi Minerba 54
05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) 17
38 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Minerba 55
06 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) 18
39 Diklat Penyusunan Blue Print PPM 56
07 Diklat dan Uji Kompetensi General Superintendent Perencanaan Tambang 19
Terbuka Jangka Panjang 40 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal Bidang Pertambangan 57
08 Diklat dan Uji Kompetensi General Supervisor Perencanaan Tambang Terbuka 21 41 Diklat Penyusunan Dokumen Kelayakan Investasi Tambang 58
Jangka Panjang 42 Diklat Penyusunan Laporan Eksplorasi Pertambangan Batubara 59
09 Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan Tambang Terbuka 22 43 Diklat Penyusunan Laporan Eksplorasi Pertambangan Mineral 61
10 Diklat dan Uji Kompetensi Kepemanduan Geowisata 23 44 Diklat Penyusunan Laporan Kegiatan Pertambangan 62
11 Diklat dan Uji Kompetensi Operator Penyaliran Tambang Terbuka 24 45 Diklat Penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan 63
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka 25 Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
46 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 64
13 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada 26
Tambang Terbuka 47 Diklat Penyusunan SOP Kegiatan Pertambangan Minerba 65
14 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 27 48 Diklat Perencanaan dan Desain Tambang Terbuka 66
15 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah 29 49 Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan 67
16 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 30 50 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 69
17 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 31 51 Diklat Teknik Analisa Keselamatan Kerja (JSA) Pertambangan 70
18 Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya 32 52 Diklat Hazard Identification and Risk Asessment (HIRA) 71
19 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca Tambang 33 53 Diklat Aplikasi Seismik Multichannel untuk Eksplorasi Minerba 72
20 Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana Pertambangan 34 54 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 73
21 Diklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair 35 55 Diklat Vertical Rescue 74
22 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 37 56 Diklat Water Rescue 75
23 Diklat Manajemen Stockpile Batubara 38 57 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 77
24 Diklat Mine Rescue 39 58 Diklat Geologi Teknik Pertambangan 78
25 Diklat Operator Penyelidik Seismik Dangkal untuk Eksplorasi Minerba 40 59 Diklat Geometalurgi Mineral 79
26 Diklat Operator Smelter (Pengolahan dan Pemurnian Mineral) 41 60 Diklat Hidrogeologi Pertambangan 80
27 Diklat Pekerja Peledakan Madya (PP Madya) 42 61 Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi di Area Pertambangan 81
28 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Pertama 43 62 Diklat Operator Well Logging Air Tanah 82
29 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Madya 45 63 Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan Jarak Jauh Untuk Pemetaan Geologi 83
64 Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan Untuk Tenaga Non-teknis 84
10 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 11
01 Pembukaan kembali lahan Reklamasi 27–28 Jan 01 Diklat dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan 4.5 JT
02 Pengelolaan Lubang Bekas Tambang 09-10 Feb 02 Diklat dan Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan 6 JT
03 Reklamasi dalam bentuk peruntukan lain 24-25 Feb 03 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba 4 JT
04 Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca tambang pada 17-18 Mar 04 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba 6 JT
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara 05 Diklat K3 Peledakan pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara 1.5 JT
05 Pengelolaan keanekaragaman hayati (biodiversity) dalam 07-08 Apr 06 Diklat Hazard Identification and Risk Assessment 1.5 JT
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
07 Diklat Reklamasi pada Kegiatan Pertambangan Minerba 1.5 JT
06 Peran KTT dan PJO bagi Pelaku Usaha Jasa 28-29 Apr
Pertambangan 08 Diklat Dasar-dasar Keselamatan Pertambangan 1.5 JT
07 Urgensi Mitigasi Kebencanaan Geohazard Pada Usaha 05-06 Mei 09 Diklat Teknik Investigasi Kecelakaan Tambang 1.5 JT
Operasi Pertambangan 10 Diklat Teknik Analisis Keselamatan Kerja (JSA) 1.5 JT
08 Development of Organizational Culture of Safety and 09-10 Jun 11 Diklat Pra Pengawas Operasional Pertama (POP) 1.5 JT
Safety Behavior in Organization
16 JP (2 HARI)
09 Geotech for Surface Slope Stability in Mining Area 23-24 Jun
8.5 JUTA
10 Pemanfaatan penginderaan jarak jauh untuk wilayah izin 14-15 Jul
usaha pertambangan
11 Pengelolaan teknis pertambangan batubara 28-29 Jul
12 Competency Based Human Resources Management and 25-26 Agu 22:47
02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi 03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi
bagi Pengawas Operasional Madya (POM) bagi Pengawas Operasional Utama (POU)
pada Pertambangan pada Pertambangan
Tujuan: Peran pengawas operasional madya sebagai pengawas tingkat Tujuan: Peran pengawas operasional utama (Top Level Management)
Untuk memenuhi manajemen menengah (middle management) adalah Memenuhi Kompetensi bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan terhadap
kompetensi Pengawas bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 dan lingkungan Pengawas Operasional manajemen tingkat menengah (Middle Management) dalam
Operasional Madya (Middle pertambangan sehingga perlu diberikan pembekalan agar Utama (Top Management) pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan. Untuk itu
Management) yang kompeten dalam melakukan pengawasan tingkat manajemen yang bertugas dan pengawas operasional utama perlu dibekali dan diuji
bertugas dan bertanggung menengah. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas bertanggung jawab kompetensinya, agar sesuai dengan Peraturan Menteri Energi
jawab membawahi operasional tingkat madya sesuai dengan Peraturan Menteri membawahi Pengawas dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang
Pengawas Operasional Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Operasional Madya (Middle Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
Pertama (Lower Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Management) pada industri Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral
Management) pada industri Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang Pertambangan pertambangan. dan Batubara.
pertambangan. Mineral dan Batubara, seseorang harus memiliki sertifikat
kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan I, 1-6 Feb; II, 12-17 Apr; Operasional Utama (POU);
Angkatan: • Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas III, 19-24 Jul; IV, 6-11 Sep; • Mengelola Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral
I, 11-16 Jan; II, 8-13 Feb; Operasional Madya (POM); V, 18-23 Okt; VI, 1-6 Nov. dan Batubara;
III, 8-13 Mar; IV, 12-17 Apr; • Mengelola Keselamatan Pertambangan; • Mengevaluasi Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan
V, 3-8 Mei; VI, 24-29 Mei; • Mengelola Keadaan Darurat Pertambangan; Biaya Mineral dan Batubara;
VII, 14-19 Jun; VIII, 12-17 Jul; • Mengelola Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Mineral Rp 11.500.000,- • Mengelola Perlindungan Lingkungan Pertambangan;
IX, 23-28 Agu; X, 13-18 Sep; dan Batubara; (tanpa akomodasi) • Mengelola Konservasi Mineral dan Batubara;
XI, 18-23 Okt; XII, 15-20 Nov. • Mengelola Lingkungan Pertambangan; Rp 13.075.000,- • Mengelola Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan
• Melaksanakan Upaya Penerapan Konservasi Mineral dan (akomodasi & makan malam) Batubara;
Pengajar Batubara; • Mengelola Standarisasi Pertambangan Mineral dan Batubara;
Widyaiswara PPSDM • Mengawasi Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan JP/Durasi • Uji Kompetensi.
Geominerba; Direktorat Batubara; 60 JP / 6 Hari
Jenderal Mineral dan • Mengawasi Standardisasi Pertambangan Mineral dan (4 Hari Diklat, Persyaratan
Batubara. Batubara; 2 Hari uji Kompetensi) Persyaratan Umum:
• Uji Kompetensi. • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Biaya Lokasi bekerja;
Rp 9.700.000,- Persyaratan Bandung • Sehat Jasmani dan Rohani.
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum:
Rp 11.275.000,- • Diusulkan oleh perusahaan tempat calon peserta bekerja; Peruntukan Persyaratan Khusus:
(akomodasi & makan malam) • Sehat Jasmani dan Rohani. Industri • Telah memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Operasional
Madya (POM) minimal 1 tahun penandatanganan;
JP/Durasi Persyaratan Khusus: Jumlah • Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Madya
60 JP / 6 Hari (4 Hari Diklat, • Telah memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Operasional 25 Peserta selama 1 (satu) tahun.
2 Hari uji Kompetensi) Pertama (POP) minimal 1 Tahun Penandatanganan Sertifikat ;
• Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Pertama Penyelenggara Persyaratan Uji Kompetensi:
Lokasi selama 1 (satu) tahun. PPSDM Geominerba • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POU (sudah termasuk dalam
Bandung kegiatan diklat);
Persyaratan Uji Kompetensi: Sumber Dana • Curriculum Vitae;
Peruntukan • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POM BLU • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Industri (sudah termasuk dalam kegiatan diklat); • Portofolio (bila ada).
• Curriculum Vitae;
Penyelenggara • Fotocopy Ijazah Terakhir; Pengajar
PPSDM Geominerba • Portofolio (bila ada). Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksana 05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di
Peledakan (Juru Ledak Kelas II) Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)
Tujuan: Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang paling Tujuan: Seorang juru ukur tambang merupakan tenaga teknis khusus
Mampu melaksanakan efektif dalam proses pembongkaran pada penambangan bahan Memberikan pemahaman pada perusahaan pertambangan yang memiliki tanggung jawab
peledakan pada kegiatan galian. Namun demikian, kegiatan ini dapat menimbulkan dan pengertian mengenai atas peta, arah, dan batas rencana penambangan. Selain teruji
penambangan mineral dan bahaya bagi keselamatan manusia serta kerusakan peralatan peranan dan tanggung jawab kemampuan substansinya, seorang juru ukur tambang perlu
batubara. dan lingkungan apabila tidak ditangani oleh tenaga yang sebagai juru ukur tambang dibekali pengetahuan dan pemahaman K3 serta lingkungan
kompeten sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber sesuai dengan ketentuan sebagai bagian dari kompetensi yang harus dimiliki dan diakui.
Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018. yang berlaku sehingga dapat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827
melaksanakan tugas dengan K/30/MEM/2018 menetapkan bahwa pelaksana kegiatan teknis
hasil yang memenuhi pertambangan yang berhubungan dengan survei dan pemetaan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan standar dan memiliki serta pengelolaan peta-peta di bidang eksplorasi dan
Angkatan: • Meramu Bahan Peledak; sertifikat juru ukur tambang. penambangan dilakukan oleh juru ukur tambang selaku Tenaga
I, 11-16 Jan; II, 1-6 Feb; • Mengangkut Berbagai Jenis Bahan Peledak; Teknis Pertambangan yang Berkompeten”.
III, 1-6 Mar; IV, 5-10 Apr; • Mempersiapkan Lubang Ledak;
V, 24-29 Mei; VI, 21-26 Jun; • Melaksanakan Pengisian Lubang Ledak;
VII, 5-10 Jul; VIII, 2-7 Agu; • Merangkai Peledakan Sesuai dengan Rancangan Peledakan; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
IX, 13-18 Sep; X, 4-9 Okt; • Meledakkan Lubang Ledak; Angkatan: • Alat Ukur Tanah;
XI, 1-6 Nov; XII, 22-27 Nov. • Memeriksa Hasil Peledakan; I, 11-25 Jan; II, 1-15 Mar; • Penentuan Azimut;
• Menangani Gagal Peledakan. III, 7-21 Jun; IV, 16-30 Agu; • Pengukuran Poligon dan Waterpas;
Biaya V, 4-18 Okt; VI, 29 Nov-13 Des. • Pemetaan Situasi dan Detail;
Rp 8.000.000,- Persyaratan • Perhitungan Tinggi pada Sistem Geoide dan Elips Putar;
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum: Biaya • Kartografi;
Rp 9.575.000,- • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang Rp 11.400.000,- • Kompilasi Peta Penampang;
(akomodasi & makan malam) bersangkutan bekerja; (tanpa akomodasi) • Pematokan;
• Sehat jasmani dan Rohani. Rp 14.775.000- • Luas Tambang dan Volume Material;
JP/Durasi (akomodasi & makan malam) • Laporan Hasil Pengukuran;
60 JP / 6 Hari (4 Hari Diklat, Persyaratan Khusus: • Praktik Pengukuran (Tambang Terbuka).
2 Hari Uji Kompetensi) • Tenaga yang secara langsung maupun tidak langsung akan JP/Durasi
menangani peledakan; 102 JP / 14 Hari Persyaratan
Lokasi • Pendidikan Minimal SMA, dengan pengalaman 2 tahun Persyaratan Umum:
Bandung dibidang peledakan; Lokasi • Diusulkan oleh perusahaan/instansi yang bersangkutan
• Usia minimal 20 tahun; Bandung bekerja;
Peruntukan • Tidak buta warna; • Sehat Jasmani dan Rohani.
Industri • Mendapatkan SKCK dari pihak berwenang. Peruntukan
Industri Persyaratan Khusus:
Jumlah Persyaratan Uji Kompetensi: • Juru Ukur Tambang dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun;
40 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Ledak Kelas II (sudah Jumlah • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
termasuk dalam kegiatan diklat); 40 Peserta
Penyelenggara • Curriculum Vitae; Persyaratan Uji Kompetensi:
PPSDM Geominerba • Fotocopy Ijazah Terakhir; Penyelenggara • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Ukur Tambang (sudah
• Portofolio (bila ada). PPSDM Geominerba termasuk dalam kegiatan diklat);
Sumber Dana • Curriculum Vitae;
BLU Pengajar Sumber Dana • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Widyaiswara PPSDM Geominerba. BLU • Portofolio (bila ada).
Pengajar
Widyaiswara PPSDM Geominerba; Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara; BAKOSURTANAL; Sepatop TNI AD; Tenaga
Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
18 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 19
06 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli 07 Diklat dan Uji Kompetensi General
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Superintendent Perencanaan Tambang
Terbuka Jangka Panjang
Tujuan: Persaingan global menuntut pelaku industry di Indonesia untuk Tujuan: Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan
Mampu memahami dan lebih meningkatkan pelaksanaan program kesehatan dan Dapat mengevaluasi desain tambang dan langkah-langkah kegiatan yang akan
menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perusahaan-perusahaan kelas dunia bahkan perencanaan tambang dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan tambang dan
keselamatan kerja sesuai sudah menjadikan indikator keberhasilan K3 sebagai salah satu terbuka baik untuk mineral tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai
peraturan perundangan faktor yang bisa meningkatkan daya saing dalam pasar global. maupun batubara dalam hasil yang telah ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus
Keberhasilan peningkatan pelaksanaan program K3 didalam jangka panjang (long term). ditunjang dengan berbagai unsur yang saling terkait. Salah satu
perusahaan tentu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan atau perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya
kompetensi pelaksana program K3 tersebut. Ahli K3 yang memiliki manusia yang mampu menganalisis dan mengevaluasi secara
kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu
(SKKNI) K3 sangatlah dibutuhkan untuk menjamin penerapan K3
sistem perencanaan tambang terbuka.
secara efektif dan tepat.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan
Angkatan: • Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang dengan
tenaga-tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam I, 28 Juni–2 Juli; Kompleksitas menengah;
mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan melaksanakan II, 27 September–1 Oktober. • Evaluasi Sistem Perencanaan Sarana Pendukung Tambang
program-program K3 dalam perusahaan. Sehubungan dengan Terbuka;
kebutuhan tersebut, diperlukan pembinaan dan pengembangan Pengajar • Evaluasi Sistem Perencanaan Reklamasi Tambang Terbuka;
Jadwal Pelaksanaan
kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan bidang Widyaiswara PPSDM • Perekomendasian Perbaikan Kinerja Tambang Terbuka;
Angkatan:
kegiatan. Untuk memenuhi tuntutan dunia usaha baik di dalam Geominerba; Puslitbang • Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam
I, 22-26 Feb; II, 5-9 Apr;
III, 12-16 Jul; IV, 4-8 Okt. maupun tingkat global diperlukan standar kompetensi bagi ahli K3 Teknologi Mineral dan Perencanaan Tambang Terbuka;
tersebut yang diakui baik nasional maupun internasional sehingga Batubara; Tenaga • Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
Pengajar mampu bersaing dengan tenaga K3 dari luar negeri. Salah satu Ahli/Praktisi Industri Lingkungan Pertambangan dalam Perencanaan Tambang
Widyaiswara PPSDM bidang kompetensi yang diperlukan dalam dunia usaha adalah Ahli Pertambangan. Terbuka;
Geominerba;Direktorat K3 Umum • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka dengan
Jenderal Mineral dan Biaya Kompleksitas Menengah;
Batubara. Lingkup Bahasan Rp 7.900.000,- • Evaluasai Pengelolaan Proyek.
• Dasar–Dasar K3; (tanpa akomodasi)
Biaya • Peraturan Perundang–Undangan K3; Rp 9.250.000,- Persyaratan
Rp 5.000.000,- • SMK3 & Audit SMK3; (akomodasi & makan malam) Persyaatan Umum:
(tanpa akomodasi) • HIRADC (Hazzard Identification, Risk Assessment and Determining • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Rp 6.350.000- Control); JP/Durasi bekerja;
(akomodasi & makan malam) • Kesehatan Kerja; 50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani.
• Higiene Industri;
JP/Durasi • Praktik Basic First Aid/P3K; Lokasi Persyaatan Khusus:
50 JP / 5 Hari • K3 Penanggulangan Kebakaran; Bandung • Minimal D3 Teknik atau memiliki sertifikat VI Perencanaan
• Uji Kompetensi. Tambang;
Lokasi Peruntukan • Berpengalaman minimal 5 tahun pada bidang perencanaan
Bandung Persyaratan Industri tambang terbuka.
Persyaratan Umum:
Peruntukan • Pendidikan Sarjana K3 (S1) pengalaman kerja 5 Tahun dibidang K3;
Industri • S 1–Teknik (non K3) pengalaman kerja 8 Tahun dibidang K3;
Jumlah Persyaatan Uji Kompetensi:
• S1–Non Teknik+non K3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3; 20 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat General Superintendent
Jumlah • D3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3; Perencanaan Tambang Terbuka (sudah termasuk dalam
20 Peserta • Fotocopy Ijazah terakhir; Penyelenggara kegiatan diklat);
• Fotocopy KTP/Paspor/Kitas; PPSDM Geominerba • Curriculum Vitae;
Penyelenggara • Pas Photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar; • Fotocopy Ijazah Terakhir.
PPSDM Geominerba • Surat Rekomendasi dari Pimpinan/Atasan Langsung/Rekanan Sumber Dana
Kerja (bila ada); BLU
Sumber Dana • Sertifikat Pelatihan K3 yang pernah diikuti sebelumnya (bila ada);
BLU • CV atau Surat Keterangan Pengalaman kerja.
20 Periode
Tahun 2021 21
Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara;
• Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
22 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 23
Tujuan: Peran juru bor peledakan bertanggungjawab pada pelaksanaan Tujuan: Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam
Mampu mengoperasikan pengeboran untuk lubang ledak pada pertambangan mineral dan Mampu untuk melestarikan dan menjaga karakter geografis dari sebuah
mesin bor untuk lubang batubara. Untuk itu Juru Bor Peledakan perlu dibekali merencanakan geowisata destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman
ledak tambang terbuka pengetahuan dan ketrampilan agar memiliki kompetensi yang dan memandu geowisata di berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa
mineral dan batubara. sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 suatu wilayah tertentu. adanya karena termasuk katagori wisata alam yang
Tahun 2016. Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam
Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan Penggalian perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan
Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara dan Lignit Bidang desain pengembangan yang memberikan ruang pada jenis
Pengoperasian Mesin Bor Untuk Lubang Ledak Untuk Tambang wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan
Terbuka Mineral dan Batubara. memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi
geologi unik sebagai obyek pariwisata.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Komunikasi Timbal Balik;
I, 22-26 Februari; • Prinsip-prinsip Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
II, 26-30 Juli. • Penyusunan dan Penerapan Rencana Kerja; Angkatan: • Kepariwisataan dan Geowisata;
• Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran; I, 15-18 Februari; • Keragaman Bumi Indonesia;
Biaya • Teknik Pengeboran; II, 2-5 Agustus. • Pengantar interpretasi;
Rp 7.900.000,- • Pemeliharaan Peralatan Pengeboran. • Perencanaan interpretasi;
(tanpa akomodasi) Biaya • Pengelolaan pengunjung;
Rp 9.250.000- Persyaratan Rp 5.000.000,- • Dampak Kegiatan Geowisata;
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: (tanpa akomodasi) • Praktik Kunjungan Lapangan;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Rp 6.125.000,- • Pelayanan Publik;
JP/Durasi bekerja; (akomodasi & makan malam) • Konservasi Lingkungan dan Budaya.
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani.
JP/Durasi Persyaratan
Lokasi Pesyaratan Khusus: 40 JP / 4 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pendidikan minimal SMA dengan pengalaman kerja 1 (satu) • Sehat Jasmani dan Rohani;
tahun dibidang pemboran peledakan, atau SLTP dan sederajat Jumlah • Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
Peruntukan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun; 20 Peserta
Industri • Tidak buta warna. Pengajar
Lokasi Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Jumlah Persyaratan Uji Kompetensi: Bandung
20 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Bor (sudah termasuk
dalam kegiatan diklat); Peruntukan
Penyelenggara • Curriculum Vitae; Industri
PPSDM Geominerba • Fotocopy Ijazah Terakhir;
• Portofolio (bila ada). Penyelenggara
Sumber Dana PPSDM Geominerba
BLU Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba; Sumber Dana
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; BLU
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
24 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 25
Tujuan: Penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada Tujuan: Seorang pemandu bertanggung jawab menyelesaikan suatu
Memberikan pembekalan daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau Memberikan pembekalan pekerjaan dalam lingkup area pelaksanaan peledakan tambang
kepada peserta diklat agar mengeluarkan air yang masuk ke daerah penambangan. Upaya ini kepada peserta diklat agar terbuka dan membawahi beberapa beberapa pekerja dalam
mampu mengoperasikan dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas mampu menjadi pemandu suatu tim. Pemandu dipersyaratkan menguasai teknik
sistem penyaliran tambang penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, dalam pelaksanaan peledakan sekaligus kompetensi yang terkait administrasi dan
terbuka dengan baik. terutama pada musim hujan. Mengingat begitu pentingnya peledakan tambang pengawasan untuk menunjang pekerjaan dalam pelaksanaan
kegiatan ini, maka diperlukan kemampuan untuk mengoperasikan terbuka. peledakan tambang terbuka.
sistem penyaliran tambang terbuka dengan baik.
13 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas 14 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada Lingkungan (Supervisor Environment)
Tambang Terbuka
Tujuan: Dalam suatu operasi peledakan batuan, kegiatan pemboran Tujuan: Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar
Mampu melaksanakan merupakan pekerjaan yang pertama kali dilakukan dengan Diklat ini bertujuan agar terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, salah satunya
pengeboran untuk tujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak dengan geometri petugas bagian lingkungan pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi
peledakan tambang. dan pola yang sudah tertentu pada massa batuan, yang hidup dapat memantau dengan adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi
selanjutnya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk pencemaran air, udara, pengetahuan dan keahlian bagi pegawai perusahaan tambang,
diledakkan. Keberhasilan suatu peledakan sangat ditentukan tanah, dan limbah B3 khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau
oleh kondisi lubang ledak yang sesuai dengan rencana. pencemaran yang dihasilkan. KBM berupa presentasi di kelas
Pembuatan lubang ledak yang sesuai dengan rencana sangat disertai diskusi dengan pengajar yang berpengalaman di
ditentukan dengan teknik pengeboran yang baik. Untuk bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan dan
mendapatkan lubang ledak yang sesuai dengan rencana, laboratorium pemeriksaan air
dibutuhkan tenaga pengeboran yang kompeten sesuai dengan
SKKNI No. 117 Tahun 2014. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Peraturan perundangan Lingkungan pertambangan;
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan I, 14-18 Jun; • Tata cara pemantauan limbah cair, pengambilan
Angkatan: • Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran untuk Peledakan; II, 13-17 Sep. sampel,pengawetan, penyimpanan;
I, 26-30 April; • Pengeboran untuk Peledakan; • Tata cara pemantauan emisi;
II, 20-24 September. • Pemeliharaan Peralatan Pengeboran; Biaya • Pemantauan limbah B3;
• Laporan Pengeboran untuk Peledakan. Rp 7.900.000,- • Alat-alat laboratorium pemeriksaan air.
Biaya (tanpa akomodasi)
Rp 7.900.000,- Persyaratan Rp 9.250.000,- Persyaratan
(tanpa akomodasi) Persyaatan Umum: (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Rp 9.250.000,- • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
(akomodasi & makan malam) bekerja; JP/Durasi bekerja;
• Tenaga yang secara langsung maupun tidak langsung akan 50 JP / 5 Hari • Lulusan SMU atau yang sederajat;
JP/Durasi menangani pengeboran untuk peledakan; • Sehat jasmani dan rohani.
50 JP / 5 Hari • Pendidikan minimal SLTA (sederajat) atau SLTP (sederajat) Lokasi
dengan pengalaman 2 (dua) tahun dibidang operator Bandung Persyaratan Uji Kompetensi:
Lokasi pemboran dan peledakan; • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pengawas Lingkungan (sudah
Bandung • Sehat jasmani dan rohani. Peruntukan termasuk dalam kegiatan diklat);
Industri • Curriculum Vitae;
Peruntukan Persyaratan Uji Kompetensi: • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Industri • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pengeboran dan Peledakan Jumlah • Portofolio (bila ada).
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat); 20 Peserta
Jumlah • Curriculum Vitae; Pengajar
20 Peserta • Fotocopy Ijazah Terakhir. Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara Pengajar • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Sumber Dana
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; BLU
Sumber Dana • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara;
BLU • Tenaga Ahli/Praktisi Industri pertambangan.
28 Periode
Tahun 2021 29
Tujuan: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Tujuan: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari
Memahami dasar hukum Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur Memahami dasar-dasar Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
dan latar belakang SMKP, organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, audit, melaksanakan audit, organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
mengimplementasikan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, mengevaluasi hasil audit, dan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
serta mengelola Sistem penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan menilai serta melaporkan penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan
Manajemen Keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko hasil audit Sistem keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko
Pertambangan (SMKP) yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja Manajemen Keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
Mineral dan Batubara. yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Pertambangan sesuai dengan yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya peraturan Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya
manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan perundang-undangan yang manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan berlaku. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan
tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen
ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Angkatan: Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral
Mineral dan Batubaradan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara I, 11-15 Jan; II, 1-5 Feb; dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor
Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan III, 22-26 Feb; IV, 15-19 Mar; 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan V, 12-16 Apr; VI, 3-7 Mei Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan
Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba VII, 21-25 Jun; VIII, 5-9 Jul; Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba
Jadwal Pelaksanaan tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan IX, 9-13 Agu; X, 20-24 Sep; tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan
Angkatan: audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. XI, 18-22 Okt; XII, 8-12 Nov. audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun.
I, 4-8 Jan; II, 1-5 Feb; Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki
III, 1-5 Mar; IV, 29 Mar–2 Apr; pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin Pengajar pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin
V, 7-11 Jun; VI, 12-16 Jul; ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan Direktorat Jenderal Mineral ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan
VII, 2-6 Agu; VIII, 30 Agu–3 Sep; surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau dan Batubara. surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau
IX, 11-15 Okt; X, 18-22 Okt; audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari
XI, 1-5 Nov;XII, 22-26 Nov. instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang. Biaya instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
Rp 6.500.000,-
Biaya Lingkup Bahasan (tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan
Rp 5.000.000,- • Dasar Hukum dan Latar Belakang SMKP; Rp 7.850.000- • Dasar Hukum SMKP dan Dasar Audit SMKP;
(tanpa akomodasi) • Kebijakan SMKP; (akomodasi & makan malam) • Mekanisme dan Pelaksanaan Audit SMKP;
Rp 6.350.000- • Perencanaan SMKP; • Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP Elemen
(akomodasi & makan malam) • Organisasi dan Personel SMKP; JP/Durasi Kebijakan, Perencanaan;
• Implementasi SMKP; 50 JP / 5 Hari • Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Organisasi
JP/Durasi • Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut SMKP; (+ jadwal ujian 2 hari yang dan Personil), (Implementasi), (Pemantauan, Evaluasi dan Tindak
50 JP / 5 Hari • Dokumentasi SMKP; waktunya akan ditentukan Lanjut); Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP
• Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja SMKP; kemudian) (Dokumentasi); (Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja);
Lokasi • Evaluasi Kompetensi Peserta. • Pelaporan Hasil Audit SMKP;
Bandung Lokasi • Evaluasi Kompetensi Peserta.
Persyaratan Bandung
Peruntukan Persyaratan Umum: Persyaratan
Industri • Sehat Jasmani dan Rohani Peruntukan Persyaratan Umum:
Industri • Diusulkan/ditugaskan oleh perusahaan dimana yang
Jumlah Pesyaratan Khusus: bersangkutan bekerja;
25 Peserta • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat; Jumlah • Sehat Jasmani dan Rohani.
• Pernah Mengikuti Diklat K3 (Dibuktikan Dengan Sertifikat) atau 30 Peserta
Penyelenggara Surat Keterangan Mengikuti Diklat K3 di Internal Perusahaan atau Persyaratan Khusus:
PPSDM Geominerba Surat Keterangan Telah Bekerja dibidang K3 Minimal 1 Tahun. Penyelenggara • Memiliki Sertifikat Implementasi SMKP Minerba atau Sertifikat
PPSDM Geominerba Audit SMKP Minerba;
Sumber Dana Pengajar • Sertifikat yang yang menjadi persyaratan adalah sertifikat yang
BLU Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Sumber Dana memiliki nomor registrasi dari KAIT atau Sertifikat yang
BLU ditandatangani sebelum tanggal 11 Juli 2019.
32 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 33
Tujuan: Pertambangan adalah salah satu industri yang mempunyai Tujuan: Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki dan
Terwujudnya pekerja potensi bahaya dan Risiko kecelakaan yang tinggi, karena Mampu merencanakan biaya menata kembali kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
tambang yang memiliki kegiatannya dilakukan di bawah kondisi yang berpotensi tidak yang dibutuhkan oleh kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan
kemampuan dalam aman dan tidak sehat bahkan dengan rekayasa teknologi perusahaan pertambangan berdaya guna sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi
melaksanakan investigasi substansial pun kecelakaan tambang kerap saja terjadi. untuk melakukan reklamasi dilaksanakan setelah kegiatan penambangan selesai
pada saat terjadi Kecelakaan tambang terjadi dikarenakan pekerja terjatuh, lahan yang terganggu dan dilaksanakan, sehingga perusahaan wajib menyediakan dana
kecelakaan tambang dan tertimpa benda-benda, terkena ledakan-ledakan, tersengat penutupan tambang. sebelum kegiatan penambangan dilakukan sebagai jaminan
kejadian berbahaya. listrik, ataupun terpapar pencemaran atau mengalami keracunan. untuk melakukan reklamasi.
Seringnya terjadi kecelakaan tambang dikarenakan perusahaan Penentuan besarnya jumlah dana jaminan reklamasi tambang
tidak mampu mengidentifikasi dan mengetahui penyebab seharusnya ditetapkan berdasarkan rencana biaya reklamasi
kecelakaan itu sendiri. Ketidak mampuan mengidentifikasi yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan rencana
penyebab kecelakaan mengakibatkan perbaikan setelah terjadi reklamasi yang telah disetujui pemerintah untuk jangka waktu
kecelakaan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang bukan lima tahun sesuai peraturan perundang–undangan. Dengan
penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan masih saja terjadi adanya kebijakan otonomi daerah, perlu adanya kesamaan
Jadwal Pelaksanaan berulang-ulang pada kegiatan/lokasi yang sama atau tidak dapat persepsi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam
Angkatan: terhindarkannya kecelakaan tambang baru yang diakibatkan oleh penentuan jumlah dana jaminan reklamasi maupun tata cara
I, 25-29 Jan; II, 22-26 Mar; kegiatan lain yang berbeda. Selain kecelakaan, yang sering terjadi penempatan dan pencairannya sesuai peraturan
III, 19-23 Apr; IV, 21-25 Jun; di pertambangan adalah kejadian berbahaya. Memang tidak ada perundang-undangan.
V, 27 Sep–1 Okt. pekerja yang mengalami cidera pada kejadian berbahaya, tetapi
kejadian berbahaya yang terjadi berulang-ulang kali sangat
berpotensi mengakibatkan kecelakaan di pertambangan. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Pengajar Angkatan: • Peraturan dan Kebijakan Terkait Reklamasi dan Penutupan
Widyaiswara PPSDM Melihat situasi tersebut maka perusahaan hendaknya memiliki
tenaga di bidang K3 yang mempunyai kompetensi dalam I, 18-22 Jan; II, 7-11 Jun; Tambang;
Geominerba; Direktorat III, 9-13 Agu; IV, 4-8 Okt. • Perencanaan Reklamasi;
Jenderal Mineral dan menginvestigasi penyebab kecelakaan dan kejadian berbahaya.
Kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan • Perencanaan Penutupan Tambang;
Batubara. Biaya • Perencanaan Biaya Reklamasi;
merupakan upaya perusahaan dalam mencapai tujuan dari
pengelolaan K3, yaitu tercapainya zero accident. Salah satu cara Rp 5.000.000,- • Perencanaan Biaya Penutupan Tambang.
Biaya (tanpa akomodasi)
Rp 5.000.000,- membangun kompetensi adalah dengan cara memberikan
pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan diklat ini. Rp 6.350.000- Persyaratan
(tanpa akomodasi) (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
(akomodasi & makan malam) Lingkup Bahasan JP/Durasi bersangkutan bekerja;
• Peraturan Perundang-Undangan Terkait Keselamatan 50 JP / 5 Hari • Sehat Jasmani dan Rohani.
JP/Durasi Pertambangan;
50 JP / 5 Hari • Persiapan dan Pemeriksaan Kecelakaan Tambang dan Lokasi Persyaratan Khusus:
Kejadian Berbahaya; Bandung • Pendidikan minimal D3, diutamakan jurusan teknik tambang,
Lokasi • Dasar-dasar teori penyebab kecelakaan tambang Kejadian sipil, lingkungan dan pertanian;
Bandung Berbahaya; Peruntukan • Bidang pekerjaan terkait bidang pengelolaan lingkungan
• Metode investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Industri pertambangan mineral dan batubara.
Peruntukan Berbahaya;
Industri • Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya. Jumlah Pengajar
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah Persyaratan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
20 Peserta Persyaratan Umum: Penyelenggara • Praktisi Pertambangan;
• Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan PPSDM Geominerba • Akademisi.
Penyelenggara bekerja;
PPSDM Geominerba • Sehat Jasmani dan Rohani; Sumber Dana
• Pekerja tambang yang telah memiliki jabatan setingkat BLU
Sumber Dana pengawas operasional;
BLU • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
34 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 35
Tujuan: Keselamatan operasi pertambangan merupakan salah satu Tujuan: Bahan Bakar Cair adalah gabungan senyawa hidrokarbon yang
Mampu memahami dan bagian dari kaidah teknik pertambangan yang baik. Ini tertuang memberikan pembekalan diperoleh dari alam maupun secara buatan seperti bensin,
menerapkan keselamatan pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang kepada peserta tentang minyak solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Bahan Bakar
operasi pertambangan Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan keselamatan fasilitas Cair memiliki sifat yang sangat mudah terbakar. Penggunaan
sesuai peraturan Pertambangan Mineral dan Batubara. Keselamatan operasi penyimpanan/penimbunan Bahan Bakar Cair sebagai bahan bakar utama dalam kegiatan
perundangan. adalah pemenuhan salah satu kewajiban pemegang IUP bahan bakar cair sesuai pertambangan perlu dikelola dengan baik, khususnya
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi dengan standar acuan dan penyimpanannya. Dengan pengelolaan yang baik bahaya yang
Produksi dalam setiap kegiatan usaha pertambangan. ketentuan peraturan mungkin terjadi dari kegiatan yang berhubungan dengan
Keselamatan operasi pertambangan antara lain meliputi sistem perundang-undangan pada penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair dapat dihindarkan
dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, kegiatan pertambangan. dan dikendalikan serta kegiatan operasional dapat berjalan
instalasi dan peralatan pertambangan, pengamanan instalasi, secara efektif dan efisien.
tenaga teknis bidang keselamatan operasi yang kompeten,
kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
pertambangan dengan melaksanakan uji dan pemeliharaan Angkatan: • Ketentuan Umum dan Keselamatan
kelayakan. I, 8-12 Febr; II, 5-9 Apr; Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
III, 21-25 Jun; IV, 6-10 Sep. • Pembangunan dan Kelayakan Fasilitas
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
Angkatan: • Peraturan Perundang-Undangan Terkait Keselamatan Biaya • Perawatan, Pemeliharaan, dan Penanganan Fasilitas
I, 15-19 Feb;II, 26-30 Apr; Pertambangan; Rp 5.000.000,- Penimbunan Bahan Bakar Cair;
III, 5-9 Jul; IV, 22-26 Nov. • Sistem pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, (tanpa akomodasi) • Pelaporan dan Pengelolaan Fasilitas
instalasi dan peralatan pertambangan; Rp 6.350.000- Penimbunan/Penyimpanan Bahan Bakar Cair.
Biaya • Pengamanan instalasi dan tenaga teknis bidang keselamatan (akomodasi & makan malam)
Rp 5.000.000,- operasi; Persyaratan
(tanpa akomodasi) • Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan JP/Durasi Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- pertambangan; 50 JP / 5 Hari • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
(akomodasi & makan malam) • Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan. bekerja;
Lokasi • Sehat Jasmani dan Rohani;
JP/Durasi Persyaratan Bandung • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
50 JP / 5 Hari Persyaratan Umum:
• Sehat jasmani dan Rohani; Peruntukan Pengajar
Lokasi • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Bandung bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
• Pekerja tambang yang telah memiliki jabatan setingkat Jumlah • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
Peruntukan pengawas operasional. 20 Peserta
Industri
Pengajar Penyelenggara
Jumlah • Widyaiswara PPSDM Geominerba; PPSDM Geominerba
20 Peserta • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Sumber Dana
Penyelenggara BLU
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
36 Periode
Tahun 2021 37
22 Diklat Manajemen
Lingkungan Tambang
Peruntukan Pengajar
Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
38 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 39
Tujuan: Kemampuan menganalisis kualitas batubara merupakan Tujuan: Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang memiliki Risiko
Mampu melaksanakan komponen kritis dalam management pertambangan batubara. Mampu mengenal pekerjaan yang sangat tinggi, sehingga diperlukan kesiapan untuk
pengelolaan management Karena hal ini menentukan tinggi rendahnya harga jual dan penyelamatan pada menghadapi keadaan tersebut jika suatu waktu hal yang tidak
stockpile batubara. teknik penolahan di skala lanjut di perusahaan. Perbedaan kegiatan pertambangan. diinginkan terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
pengelolaan tentunya juga akan menentukan seberapa besar langsung ataupun tidak sangat berpengaruh pada kelangsungan
biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. operasi suatu tambang, oleh sebab itu masalah keselamatan dan
Selain itu, kualitas batubara yang berbeda-beda perusahaan kesehatan kerja harus benar-benar diperhatikan.
perlu membuat management stockpile batubara yang umumnya Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membentuk
dijalankan sebagai tata kelola penyimpanan batubara produksi satu tim rescue atau tim penyelamat untuk menghadapi bencana
yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitas maupun kecelakaan tambang. Setiap anggota dari tim rescue harus
karakteristik batubara. memiliki keterampilam penyelamatan korban kecelakaan
Untuk dapat melakukan menganalisis maka diperlukan tambang dan dilengkapi dengan peralatan rescue yang memadai.
sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan melaksanakan Pada prinsipnya tugas tim rescue yaitu melakukan tindakan
memanagement stockpile batubara, yang mana diindikasikan penyelamatan pada para korban pada saat terjadi kecelakaan
dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang tambang dan melakukan pertolongan pertama sebelum
bertanggung jawab dan mampu menjadi sumberdaya manusia mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut, oleh sebab itu
untuk melaksanakan penanganan pengelolaan stockpile anggota tim rescue dibekali juga dengan keterampilan teknik
batubara dengan baik dan benar. melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Diklat ini
membahas tugas dan cara kerja tim penyelamat kecelakaan
tambang (mine rescue team) serta peralatan yang digunakan tim
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
penyelamat kecelakaan tambang yaitu Oxigen Breathing
Angkatan: • Pengantar Batubara;
Apparatus (OBA).
I, 25-29 Jan; • Kualitas Batubara;
II, 3-7 Mei; • Pemanfaatan Batubara;
III, 30 Agu–3 Sep; • Penanganan Batubara; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
IV, 11-15 Okt. • Penyiapan Batubara; Angkatan: • Pengetahuan Dasar Kecelakaan Tambang;
• Pencampuran Batubara; I, 26-30 Juli; • SCBA;
Biaya • Operasional Stockpile Batubara; II, 27 September–1 Oktober. • Ekstrikasi;
Rp 5.000.000,- • Regulasi Penggunaan Drone; • Pengetahuan Dasar Vertical Rescue;
(tanpa akomodasi) • Penerapan K3 pada Stockpile Batubara; Biaya • Pengetahuan Dasar Water Rescue;
Rp 6.350.000- • Penerapan LL pada Stockpile Batubara. Rp 5.000.000,- • Pengetahuan Dasar Ventilasi;
(akomodasi & makan malam) (tanpa akomodasi) • Penanganan Tumpahan Bahan Kimia Berbahaya;
Persyaratan Rp 6.350.000- • Pengetahuan Dasar PPGD;
JP/Durasi Persyaratan Umum: (akomodasi & makan malam) • Pemadaman Kebakaran.
50 JP / 5 Hari • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
bekerja; JP/Durasi Persyaratan
Lokasi • Sehat jasmani dan rohani; 45 JP / 5 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pendidikan minimal SMA dengan pengalaman kerja 2 tahun di • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
bidang pengelolaan stockpile batubara; Lokasi bekerja;
Peruntukan • Berumur minimal 18 tahun; Bandung • Sehat jasmani dan rohani;
Industri • Tidak buta warna. • Pendidikan minimal SMA (sederajat) atau SLTP (sederajat)
Peruntukan dengan pengalaman kerja minimal dua tahun dibidang
Jumlah Pengajar Industri pertambangan;
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Berumur minimal 17 tahun;
• Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Jumlah • Menguasai bahasa Indonesia.
Penyelenggara Mineral dan Batubara. 20 Peserta
PPSDM Geominerba Pengajar
Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Sumber Dana PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
BLU • Akademisi Pertambangan.
Sumber Dana
BLU
40 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 41
Tujuan: Penyelidikan seismik di pertambangan dapat menyediakan data Tujuan: Pertambangan mineral di Indonesia cukup banyak baik dikelola
Memberikan pembekalan sifat fisik bawah permukaan yaitu cepat rambat gelombang Mampu menjelaskan oleh negara (BUMN) maupun swasta. Hasil dari pertambangan
kepada peserta agar seismik yang terkaitdengan dugaan karakteristik kemenerusan peraturan peraturan di ini bermacam-macam ada dalam bentuk bijih, konsentrat, dan
mampu mengambil data endapan, karakteristik geoteknik dan hidrogeologi tambang, serta industri pengolahan dan juga logam. Perusahaan pertambangan mienral di Indonesia
dan mengolah awal data membantu menentukan sifat rippabilitas batuan dalam peledakan. pemurnian, potensi dan kebanyakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk
penyelidikan seismik Tenaga operator seismik pertambangan dididik dan dilatih untuk sebaran mineral serta memberikan nilai tambah yang tinggi pada produk akhir
refraksi dan refleksi dapat mengambil data seismik baik refleksi maupun refraksi dan industrinya, melakukan pertambangan. Artinya hanya sampai menghasilkan konsentrat
dangkal untuk eksplorasi mengolah awal data untuk dapat menghasilkan raw data seismik proses dasar pengolahan atau bahkan bentuk bijih, tidak menghasilkan bentuk logam
mineral/batuan dan di pertambangan untuk dapat dijadikan input pemodelan bawah dan pemurnian mineral, yang memiliki harga dan kualitas tinggi. Hal ini dapat
batubara. permukaan lebih lanjut. menerapkan prinsip K3 dan disebabkan oleh alasan klasik yaitu tidak memiliki modal yang
lingkungan, serta cukup untuk membangun fasilitas pengolahan yang berkualitas
melaksanakan pekerjaan dan juga fasilitas pemurnian (smelter) serta tidak ekomonomis
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dasar kelistrikan dan dengan harga komoditi untuk saat ini.
Angkatan: • Perambatan Gelombang; permesianan pada industri Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia,
11-22 Oktober. • Metode Seismik Refraksi; pengolahan dan pemurnian tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk
• Metode Seismik Refleksi; mineral. meningkatkan nilai tambah semakin meningkat. Hal ini
Biaya • Pengenalan Sumber; ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4
Rp 9.700.000,- • Teknik Pengukuran Posisi; tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan Mineral dan
(tanpa akomodasi) • Teknik Perekaman; Batubara, yang kemudian direvisi oleh UU Nomor 3 Tahun 2020
Rp 12.625.000,- • Pengolahan Data Awal (Pre-processing); yang mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan
(akomodasi & makan malam) • Pelaporan. baik mineral maupun batubara untuk melakukan
Jadwal Pelaksanaan
Angkatan: pengolahan/pemurnian dan hilirisasi industri pertambangan di
JP/Durasi Persyaratan dalam negeri.
120 JP / 12 Hari Persyaratan Umum: I, 8-12 Feb; II, 12-16 Apr;
• Sehat jasmani dan rohani; III, 13-17 Sep; IV, 15-19 Nov.
Jumlah • Pendidikan SMA Sederajat. Lingkup Bahasan
15 Peserta Biaya • Peraturan Perundang-undangan di Industri Pengolahan dan
Pengajar Rp 5.000.000,- Pemurnian Mineral;
Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba; (tanpa akomodasi) • Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral;
Bandung • Badan Geologi. Rp 6.350.000- • Pengolahan Bahan Galian (Mineral);
(akomodasi & makan malam) • Proses Ekstraksi dan Pemurnian Mineral Logam dengan Jalur
Peruntukan Pirometalurgi;
Industri JP/Durasi • Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat
50 JP / 5 Hari Kerja;
Penyelenggara • Prinsip Pengelolaan Lingkungan pada Pengolahan dan
PPSDM Geominerba Lokasi Pemurnian Mineral.
Bandung
Sumber Dana Persyaratan
BLU Peruntukan Persyaratan Umum:
Industri • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
bekerja;
Jumlah • Sehat Jasmani dan Rohani;
20 Peserta • Pegawai industri yang melakukan pengolahan dan pemurnian
mineral;
Penyelenggara • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
PPSDM Geominerba
Pengajar
Sumber Dana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
BLU • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
42 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 43
Tujuan: Pengelolaan kegiatan usaha pertambangan yang baik dan benar Tujuan: Sejumlah Peraturan perundangan mengatur bahwa CSR dan Community
Peserta mampu sangat diperlukan, mengingat bahwa kegiatan usaha Melalui pelatihan ini peserta Development atau desibut juga dengan Pengembangan dan
melaksanakan kegiatan pertambangan mineral dan batubara merupakan kegiatan dengan pelatihan diharapkan mampu Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan kewajiban yang harus
peledakan madya pada sumbangan devisa negara yang terus meningkat tiap tahunnya mengelola program-program dilaksanakan perusahaan, sehingga memberikan dampak positif bagi
kegiatan penambangan yang ditandai dengan bertambahnya jumlah investor di sektor ini. PPM, mengetahui prinsip- keberlanjutan pertambangan dan kehidupan masyarakat sekitar
prinsip pengembangan tambang. Untuk menjamin keberlangsungan prinsip pembangunan yang
bahan galian. Kegiatan peledakan pada operasi pertambangan tidak bisa
masyarakat dan mampu berkelanjutan dalam kegiatan pertambangan mineral dan batubara,
dipungkiri merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak mengelola konflik, baik itu tergantung pula pada keberadaan program pengembangan dan
di wilayah sekitar aktivitas pertambangan berlangsung, dampak konflik di dalam internal pemberdayaan masyarakat (PPM) pada tambang yang bersangkutan.
yang ditimbulkan tersebut antara lain adalah terhadap perusahaan, maupun konflik Program tersebut seyogyanya mencakup tiga pilar diatas, yaitu pilar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). perusahaan dengan lingkungan ekonomi, social dan lingkungan.
Untuk dapat membentuk sosok pekerja peledakan yang sesuai eksternal. Disamping itu, PPM seharusnya juga tidak dipandang semata sebagai biaya namun
dengan kualifikasi yang diperlukan, perlu dilaksanakan peserta pelatihan akan memiliki investasi jangka panjang sebelum, selama dan sesudah tambang
Jadwal Pelaksanaan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan pengetahuan dan kemampuan beroperasi. Untuk mendukung kegiatan pertambangan yang sesuai
Angkatan: Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman dalam menguasai teknik- teknik dengan karakteristik tersebut dan dalam rangka menerapkan kaidah
I, 18-22 Jan; II, 15-19 Feb; Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, Kartu community development yang teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan
III, 8-12 Mar; IV, 5-9 Apr; Pekerja Peledakan (KPP) Madya diberikan kepada orang yang baik dan praktis serta bisa perundang-undangan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan juru ledak (kelas II) dilakukan sesuai dengan tujuan berkompeten. SDM Pelaksana PPM di bidang pertambangan mineral dan
V, 21-25 Jun; VI, 19-23 Jul;
dan latar belakang batubara yang selanjutnya disebut Pelaksana PPM merupakan refleksi
VII, 9-13 Agu; VIII, 18-22 Okt. yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
masing-masing peserta atas kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seseorang yang akan
khususnya untuk pertambangan bekerja sebagai pelaksaana PPM di bidang pertambangan mineral dan
Pengajar Lingkup Bahasan mineral dan batubara. batubara. Tanggung jawab seorang pelaksana PPM di bidang kegiatan
Widyaiswara PPSDM • Peserta Keselamatan dalam Kegiatan Peledakan; pertambangan mineral dan batubara berkaitan erat dengan aspek
Geominerba; Direktorat • Administrasi Gudang Bahan Peledak dan Bahan Peledak; pertambangan yang baik, program, sosial, ekonomi, lingkungan, teknis,
Jenderal Mineral dan • Pengenalan Bahan Peledak; komunikasi, pendampingan, dan usaha jasa untuk PPM. Pelatihan yang
Batubara. • Pengangkutan Bahan Peledak (Peka Detonator, Detonator,
akan diadakan ini adalah untuk Pelaksana PPM Tingkat Pertama yang
Jadwal Pelaksanaan selanjutnya disingkat PTP. Peserta pelatihan dapat mengikuti ujian
Peka Primer dan Bahan Ramuan); sertifikasi dan kompetensi setelah terbitnya Standar Kompetensi Kerja
Biaya • Peramuan Bahan Peledak; Angkatan:
Rp 5.000.000,- 1-5 Februari. Khusus (SKKK) PTP yang saat ini sedang akan diproses oleh inisiatif
• Persiapan, Penerapan Peledakan, Pemeriksaan Pasca PPSDM Geominerba, bersama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara,
(tanpa akomodasi) Peledakan; Biaya dan instansi terkait lainnya.
Rp 6.350.000- • Praktik Lapangan;
(akomodasi & makan malam) Rp 5.000.000,-
• Ujian. (tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan
Rp 6.350.000,- • Peraturan perundang-undangan tentang PPM, pertambangan yang
JP/Durasi Persyaratan (akomodasi & makan malam) baik dan benar;
45 JP / 5 Hari Persyaratan Umum: • Hakekat agen perubahan dalam PPM;
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang JP/Durasi • Teori komunikasi dan motivasi;
Lokasi bersangkutan bekerja; 50 JP / 5 Hari • Teori, konsep dan praktek dasar pembangunan yang berkelanjutan
Bandung • Sehat Jasmani dan Rohani. di bidang pertambangan mineral dan batubara;
Jumlah • Konsep, isu dan prinsip PPM;
Peruntukan Pesyaratan Khusus: 20 Peserta • Pengumpulan data, analisa data dan disain progam PPM dan
Industri • Pendidikan minimal SMP/Sederajat dengan Pengalaman implementasi PPM;
Lokasi • Teori, konsep, metoda, strategi dan praktek pendampingan
Minimal 10 Tahun di Penambangan atau Telah Memiliki KPP Bandung
Jumlah Pertama Minimal 5 Tahun;
masyarakat;
20 Peserta • Teknik monitoring dan evaluasi program PPM.
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat dengan Pengalaman Peruntukan
Bekerja 3 Tahun di Penambangan Atau Telah Memiliki KPP Industri Persyaratan
Penyelenggara Pertama minimal 2 Tahun;
PPSDM Geominerba Persyaratan Umum:
• Melampirkan Surat Keterangan Bahwa Yang Bersangkutan Penyelenggara • Pendidikan Minimal SMA;
Ditunjuk oleh KTT Untuk Bekerja pada Bagian Peledakan; PPSDM Geominerba • Telah bekerja pada kegiatan pertambangan minimal 1 tahun.
Sumber Dana • Melampirkan Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna.
BLU Sumber Dana Pengajar
BLU Widyaiswara PPSDM Geominerba.
44 Periode
Tahun 2021 45
Tujuan: Penyediaan peta dengan menggunakan teknologi penginderaan Tujuan: Kegiatan pertambangan memiliki potensi bahaya dan tingkat
Tersedianya SDM praktisi jarak jauh telah berkembang mulai dari teknologi balon hingga Setelah mengikuti diklat ini kecelakaan yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengelolaan
pertambangan yang satelit bahkan saat ini menggunakan pesawat tak berawak peserta diharapkan mampu K3 yang mencakup pemahaman dan penerapan dalam upaya
menguasai pembuatan (drone). Penggunaan drone ini bertujuan untuk semakin mengimplementasikan pencegahan dan penanggulangan bahaya. Pengelolaan K3 yang
peta kemajuan tambang mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya sistem manajemen baik harus sistemik, mengikuti pola manajemen baku (plan,
dengan berdasarkan citra perusahaan, karena citra yang dihasilkan lebih cepat dan lebih keselamatan dan kesehatan organizing, leadership, controlling), berbasis risiko, bisa diaudit,
hasil pemotretan murah. Sinergi antara citra yang diperoleh dengan dengan kerja di lingkungan dan mencakup semua kegiatan pencegahan kecelakaan
menggunakan teknologi software aplikasi perancangan tambang yang telah ada, pertambangan mineral dan sebelum kejadian. Pengelolaan K3 menjadi tanggungjawab
pesawat tak berawak tentunya akan dihasilkan peta kemajuan tambang yang lebih batubara sesuai dengan seluruh komponen perusahan bukan hanya tertumpu pada
(drone). akurat dan informatif sehingga mendukung pengambilan SKKNI. manajer K3, sehingga diperlukan pemahaman dan komitmen
keputusan di tingkat manajemen maupun Pemerintah sebagai yang sama tentang pentingnya K3.
institusi pengawas.
Jadwal Pelaksanaan Namun demikian ketersediaan teknologi tinggi seperti diatas
Angkatan: tidak akan menjadi optimal apabila tidak didukung oleh Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
I, 22-26 Feb; II, 12-16 Apr; kompetensi SDM sebagai pengguna teknologi. Diklat Pemetaan Angkatan: • Pengendalian Risiko Keselamatan Pertambangan;
III, 5-9 Jul; IV, 23-27 Agu; Kemajuan Tambang Menggunakan Teknologi Drone adalah I, 5-16 Apr; • Inspeksi Keselamatan Pertambangan;
V, 27 Sep–1 Okt; VI, 15-19 Nov. upaya PPSDM Geominerba dalam rangka meningkatkan II, 12-23 Jul; • Investigasi Kecelakaan Tambang;
kompetensi para praktisi pertambangan, terutama yang III, 20 Sep–1 Okt; • Pengelolaan Kesehatan Kerja di Pertambangan;
Pengajar bergerak dalam perencanaan tambang agar kenal, paham, dan IV, 15-26 Nov. • Audit Keselamatan Pertambangan;
Widyaiswara PPSDM dapat menggunakan teknologi pemetaan terkini. Semoga • Pengelolaan Operasi Tanggap Darurat Pertambangan;
Geominerba; Akademisi; dengan Saudara mengikuti diklat ini, salah satu permasalahan Biaya • Pertemuan Keselamatan Pertambangan.
Praktisi. dalam perencanaan tambang yaitu adanya jurang pemisah Rp 8.600.000,-
antara kemajuan teknologi dan kompetensi SDM dapat (tanpa akomodasi) Persyaratan
Biaya dihilangkan, setidaknya dikurangi, sehingga pengelolaan Rp 11.525.000,- Persyaratan Umum:
Rp 7.000.000,- tambang kedepannya akan lebih baik. (akomodasi & makan malam) • Ditugaskan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
(tanpa akomodasi) bekerja;
Rp 8.350.000,- JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani;
Lingkup Bahasan 120 JP / 12 Hari • Berpendidikan S1 dengan pengalaman di bidang
(akomodasi & makan malam) • Regulasi Penggunaan Drone; pertambangan mineral dan batubara minimal 3 tahun; atau
• Prinsip-prinsip Fotogrametry; Jumlah D3 dengan pengalaman di bidang pertambangan mineral dan
JP/Durasi • Pengenalan Peralatan UAV;
50 JP / 5 Hari 20 Peserta batubara minimal 5 tahun; atau SMA dengan pengalaman di
• Perencanaan Jalur Terbang UAV; bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 10
• Penentuan dan Perencanaan Ground Control Point (GCP) Lokasi tahun;
Lokasi dengan GPS Geodetik;
Bandung Bandung • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar K-3
• Praktik Pengoperasian UAV/Drone; (pembuatan JSA dan SOP, izin kerja) atau pengalaman
• Praktik Pengambilan Data UAV/Drone; Peruntukan menduduki jabatan bidang K-3.
Peruntukan • Pengolahan Data Lapangan UAV/Drone;
Industri Industri
• Layout Peta. Pengajar
Jumlah Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Persyaratan PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
20 Peserta Persyaratan Umum:
• Sehat jasmani dan Rohani; Sumber Dana
Penyelenggara • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
PPSDM Geominerba BLU
bekerja;
• Karyawan tambang yang berhubungan langsung dengan
Sumber Dana survey dan pemetaan;
BLU • Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat.
50 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 51
Jumlah
20 Peserta
Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
54 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 55
Tujuan: Diklat ini merupakan sarana bagi pelaku industri untuk dapat Tujuan: Kegiatan eksplorasi dalam pertambangan mineral dan batubara
Mampu melakukan memahami penyelidikan gaya berat untuk ekplorasi mineral dan Mampu melakukan mempunyai berbagai metoda, salah satunya adalah
penyelidikan gaya berat batubara. Salah satu tahap eksplorasi mineral dan batubara pengolahan dan penafsiran menggunakan metoda geolistrik. Metode geolistrik tahanan
untuk eksplorasi mineral dan yang dilakukan di bidang geofisika adalah Metode gaya berat. data geolistrik tahanan jenis jenis merupakan metode eksplorasi yang mempelajari sifat
batubara. Metode gaya berat ini dapat memberikan gambaran bawah untuk eksplorasi air tanah. resistivitas (tahanan jenis) listrik dari lapisan batuan didalam
permukaan melalui perbedaan rapat massa antar batuan bumi. Sebetulnya terdapat banyak metode eksplorasi geofisika
disekitarnya. Besaran fisika yang terukur dalam metode yang menggunakan sifat tahanan sebagai media/alat untuk
gravitasi adalah percepatan. mempelajari keadaan geologi bawah permukaan.
Metode geolistrik tahanan jenis dapat mengidentifikasi aliran
listrik di bawah permukaan bumi. Untuk menyiapkan SDM yang
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan handal dalam melakukan pengolahan dan penafsiran data
Angkatan: • Geologi mineral dan batubara; geolistrik tahanan jenis untuk eksplorasi mineral dan batubara
1-5 November. • Konsep Metode Gaya Berat untuk Eksplorasi mineral dan ini, maka PPSDM Geominerba perlu melaksanakan pendidikan
batubara; dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya
Biaya • Memeriksa (supervise) Pelaksanaan Survey Gaya Berat untuk manusia khususnya untuk industri.
Rp 5.000.000,- Eksplorasi mineral dan batubara;
(tanpa akomodasi) • Mengolah Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi mineral dan
Rp 6.350.000,- batubara; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
(akomodasi & makan malam) • Mengintepretasi Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Angkatan: • Geologi Umum;
mineral dan batubara; I, 14-25 Juni; • Dasar-dasar Metode Penyelidikan Geolistrik;
JP/Durasi • Membuat Laporan Hasil Penyelidikan Gaya Berat Untuk II, 15-26 November. • Penentuan Teknik Pengukuran Geolistrik;
50 JP / 5 Hari Ekplorasi mineral dan batubara. • Pengambilan Data Geolistrik;
Biaya • Pengolahan Data Lapangan Secara Manual dan Komputerisasi;
Lokasi Persyaratan Rp 9.700.000,- • Penafsiran Geologi;
Bandung Persyaratan Umum: (tanpa akomodasi) • Pembuatan Laporan Geolistrik.
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja; Rp 12.625.000,-
Peruntukan • Sehat jasmani dan rohani; (akomodasi & makan malam) Persyaratan
Industri • S1 Geologi, Geofisika, Pertambangan atau operator gaya berat Persyaratan Umum:
dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. JP/Durasi • Diusulkan/ditugaskan oleh instansi dimana yang bersangkutan
Jumlah 120 JP / 12 Hari bekerja;
20 Peserta Pengajar • Sehat Jasmani dan Rohani.
• Widyaiswara PPSDM Geominerba; Lokasi
Penyelenggara • Badan Geologi. Bandung Persyaratan Khusus:
PPSDM Geominerba • Minimal S1 ilmu kebumian atau D3 yang pernah mengikuti
Peruntukan Diklat Geolistrik Tingkat Dasar atau memiliki pengalaman kerja
Sumber Dana Industri di bidang eksplorasi mineral dan batubara.
BLU
Jumlah Pengajar
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
56 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 57
Tujuan: Mengacu pada Permen ESDM No 41 Tahun 2016 tentang Tujuan: AMDAL atau Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan
Mampu melakukan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Terciptanya tenaga yang studi yang dilakukan dalam pengelolaan lingkungan yang
penyusunan blue print PPM Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, maka setiap badan profesional yang memiliki seharusnya dilakukan secara mendetail dan menyeluruh. Dalam
dan Rencana Induk PPM di usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan pengetahuan tentang dunia pertambangan yang secara masive merubah rona
Perusahaan Pertambangan mempunyai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan dasar-dasar AMDAL lingkungan pasti menimbulkan dampak lingkungan yang sangat
Mineral dan Batubara. Masyarakat (PPM). Program PPM sendiri merupakan salah satu pertambangan berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. Pengetahuan
upaya serius dari pemerintah untuk pelaksanaan konsep tentang pengelolaan lingkungan dan dasar AMDAL ini perlu
corporate social responsibility (CSR) di pertambangan, dengan dimiliki oleh insan industri pertambangan dalam menjalankan
tujuan untuk lebih mendorong perekonomian, pendidikan, sosial industrinya
budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan masyarakat
sekitar tambang, baik secara individual maupun secara kolektif, Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi Angkatan: • Pengertian, Proses, Manfaat AMDAL;
lebih baik dan mandiri. Pemerintah kemudian menerbitkan I, 15-19 Februari; • Etika Penyusunan dan Penilai AMDAL;
Kepmen ESDM No 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman II, 9-13 Agustus. • Kebijakan PPLH dan PSDA Terkait AMDAL;
Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. • Proses Penyusunan dan Penilaian AMDAL serta Penerbitan
Kepmen ini memuat dua point utama, yaitu Pedoman Biaya Izin Lingkungan;
Penyusunan Cetak Biru (blue print) dan Pedoman Penyusunan Rp 5.000.000,- • Dasar–Dasar Ekologi;
Rencana Induk PPM. Dengan keluarnya pedoman ini, diharapkan (tanpa akomodasi) • Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya Identifikasi;
perusahaan pertambangan bisa lebih terukur, terarah, tepat Rp 6.350.000- • Identifikasi Prakiraan Evaluasi dan Mitigasi Dampak
guna dan tepat sasaran dalam penyusunan blue print PPM. (akomodasi & makan malam) Lingkungan;
• Praktek Identifikasi Prakiraan Evaluasi danMitigasi Dampak
JP/Durasi Lingkungan dan Penyusunan laporan.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari
Angkatan: • Peraturan Perundangan terkait Pengembangan dan Persyaratan
I, 19-23 April; Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Pertambangan; Lokasi Persyaratan Umum:
II, 6-10 September. • Menyusun Blue Print Pengembangan dan Pemberdayaan Bandung • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Masyarakat; bekerja;
Biaya • Menyusun Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Peruntukan • Sehat jasmani dan rohani;
Rp 5.000.000,- Masyarakat. Industri • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
(tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000- Persyaratan Jumlah Pengajar
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: 20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
JP/Durasi bekerja; Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani; PPSDM Geominerba • Kementerian Lingkungan Hidup
• Pendidikan minimal D3, bidang pekerjaan terkait
Lokasi pertambangan mineral dan batubara. Sumber Dana
Bandung BLU
Pengajar
Peruntukan • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Industri • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Jumlah
20 Peserta
Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
58 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 59
Tujuan: Indonesia merupakan salah satu negara penting dalam bidang Tujuan: Kegiatan eksplorasi dalam kegiatan penemuan batubara,
Memberikan pembekalan pertambangan. Investasi dalam bidang pertambangan Memberikan pengetahuan, merupakan tahapan tahapan awal yang sangat penting dalam
kepada peserta diklat agar diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Investasi pemahaman dan kegiatan penambangan. Penemuan jenis dan besaran batubara
mampu melakukan studi dalam bidang ini membutuhkan pembiayaan dan risiko yang kompetensi tentang tentunya harus dilaporkan kepada pemerintah dan pemangku
kelayakan investasi di tinggi. Untuk itu studi kelayakan investasi perlu dilakukan formalisasi penyusunan kepentingan lainnya. Pelaporan eksplorasi batubara,
bidang pertambangan sebelum memutuskan suatu investasi. Dalam studi kelayakan laporan hasil kegiatan dikarenakan mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi dan
mineral dan batubara. investasi akan diperhitungkan dalam berbagai aspek. Aspek eksplorasi sesuai dengan harus dipercaya maka harus mengikuti peraturan dan format
tersebut adalah aspek pemasaran, teknis, keuangan, regulasi yang berlaku. yang telah ditetapkan. Terkait bahwa laporan eksplorasi telah
manajemen, ekonomi, dan lingkungan. Faktor-faktor harus diatur dalam SKKNI maupun SNI maka kompetensi dalam
dipertimbangkan dalam suatu analisis terpadu agar mendukung menyusun laporan juga harus dimiliki oleh praktisi
keberhasilan suatu investasi secara keseluruhan. pertambangan.
Jumlah Jumlah
20 Peserta 20 Peserta
Penyelenggara Penyelenggara
PPSDM Geominerba PPSDM Geominerba
Peruntukan
Industri
Jumlah
20 Peserta
Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
62 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 63
Tujuan: Peningkatan investasi di bidang pertambangan di masa Tujuan: Secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari
Mampu menyusun dokumen mendatang sudah tentu akan menimbulkan banyak Tersedianya SDM yang Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan,
Rencana Kerja Anggaran permasalahan berkaitan dengan perencanaan anggaran biaya mempunyai kemampuan Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran. Sedangkan
Biaya (RKAB) Perusahaan pertambangan. Seperti kita ketahui bahwa dunia pertambangan merencanakan, membuat, pengertian penambangan secara umum adalah kegiatan
pertambangan mineral dan mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga membutuhkan menyusun, mengevaluasi penggalian terhadap bahan tambang untuk kemudian dilakukan
batubara. tenaga-tenaga yang handal dan berdedikasi tinggi serta prosedur peekrjaan yang pengolahan dan pemasaran.
mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan di bidang baru sehingga aman untuk Kegiatan pertambangan adalah kegiatan yang terukur dalam
keekonomian yang harus dikuasai diantaranya adalah dilaksanakan. setiap proses bisnisnya sehingga setiap kegiatan harus
kemampuan pelaksanaan manajemen keuangan. Pada Diklat ini mengikuti regulasi yang telah ditetapkan baik oleh Pemerintah
juga akan disampaikan format-format dalam menyusun RKAB maupun perusahaan.
sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1806 Kegiatan pertambangan adalah industri yang beresiko tinggi,
K/30/MEM/2018. baik resiko keselamatan maupun resiko ekonomi. Resiko
keselamatan mengharuskan setiap pekerjaan aman buat
pekerja, aman buat peralatan dan aman buat lingkungan,
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dikarenakan setiap pekerjaan telah diketahui dan
Angkatan: • Persiapan Penyusunan RKAB IUP/IUPK Eksplorasi dan didokumentasikan setiap tahapannya sebagai proses
I, 4-8 Jan; II, 15-19 Feb; Operasi Produksi Minerba; prosedural yang telah teruji secara akademis dan regulasi.
III, 1-5 Mar; IV, 19-23 Apr; • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Kegiatan Eksplorasi;
V, 7-11 Jun; VI, 26-30 Jul; • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Produksi dan Biaya Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
VII, 2-6 Agu; VIII, 30 Agu–3 Sep. Pertambangan; Angkatan: • Konsep Dasar Standardisasi;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Teknik Pertambangan; 1-5 Februari. • Teknik Penyusunan SOP;
Biaya • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Perlindungan Lingkungan • Format SOP;
Rp 5.000.000,- dan Keselamatan Pertambangan; Biaya • Praktik Kerja;
(tanpa akomodasi) • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Keuangan dan Rp 5.000.000,- • Diskusi;
Rp 6.350.000,- Penerimaan Negara; (tanpa akomodasi) • Evaluasi;
(akomodasi & makan malam) • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Tenaga Kerja dan PPM; Rp 6.350.000,-
• Pelaporan RKAB IUP/IUPK Pertambangan Minerba; (akomodasi & makan malam) Persyaratan
JP/Durasi • Presentasi. Persyaratan Umum:
50 JP / 5 Hari JP/Durasi • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Persyaratan 50 JP / 5 Hari bekerja;
Lokasi Persyaatan Umum: • Pendidikan Minimal S1;
Bandung • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang Lokasi • Sehat jasmani dan rohani.
bersangkutan bekerja Bandung
Peruntukan • Sehat Jasmani dan Rohani Pengajar
Industri • Instansi atau perusahaan yang mempunyai tugas Peruntukan Widyaiswara PPSDM Geominerba.
melaksanakan evaluasi dan tenaga industri pertambangan Industri
Jumlah yang mempunyai tugas untuk menyusun Rencana Kerja
25 Peserta Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan. Jumlah
20 Peserta
Penyelenggara Pengajar
PPSDM Geominerba • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Penyelenggara
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU Sumber Dana
BLU
66 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 67
Tujuan: Sektor pertambangan merupakan sektor yang membutuhkan Tujuan: Konflik merupakan hal yang inheren dengan kehidupan manusia.
Mampu melakukan investasi yang besar. Pada masa pra-penambangan dibutuhkan modal Memberikan pengetahuan Dari beberapa pengalaman konflik, lahirlah suatu aturan yang
perencanaan dan desain yang besar untuk tahap eksplorasi dan tahap awal penambangan serta dan menyamakan visi dalam berupa pranata sosial, mekanisme adat, musyawarah, konvensi,
tambang terbuka di untuk membangun sarana dan prasarana pertambangan. Oleh karena pengelolaan konflik di hukum tertulis, yang semuanya ditujukan untuk mengatur
perusahaan pertambangan. itu, perhitungan yang efektif dan efisien serta perencanaan tambang wilayah pertambangan. konflik dalam kehidupan. Perubahan paradigma pemerintahan
yang tepat sangat dibutuhkan. Perencanaan pertambangan meliputi yang sentralistik menuju desentralisasi saat ini akan
kegiatan dari awal penambangan sampai pasca penambangan. Salah menimbulkan benturan kepentingan antar berbagai pihak yang
satu bagian dari perencanaan tersebut adalah melakukan urutan disebabkan perbedaan nilai/perbedaan cara pandang,
Persyaratan (scheduling) penambangan untuk meningkatkan efektiftivitas,
Persyaatan Umum:
kekuasaan dan perebutan sumber daya. Harus disadari oleh
efisiensi dan nilai ekonomis dalam pelaksanaan penambangan.
• Diusulkan/ditugasan oleh semua pihak bahwa konflik adalah pintu menuju perubahan.
Prosedur dan sistematika yang baik dalam merancang tambang dan
perusahaan dimana yang menentukan penjadwalan produksi harus diterapkan dari awal
Apabila konflik dikelola dengan baik, maka perubahan positif
bersangkutan bekerja; penambangan sebagai patokan penentuan tahapan penambangan yang akan terjadi, namun sebaliknya manajemen konflik yang
• Sehat Jasmani dan Rohani; tersebut. Perancangan tambang dan penjadwalan produksi yang tidak baik dapat menuju perubahan yang buruk bahkan bersifat
• Karyawan Tambang yang kurang baik justru menambah kesulitan dalam proses penambangan destruktif.
berhubungan langsung di dan berakibat pula pada biaya penambangan yang bertambah tinggi
bidang perencanaan pula, maka dari itu dengan terbitnya Keputusan Menteri Tenaga Kerja Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
tambang terbuka; dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 27/MEN/II/2008 Angkatan: • Mengenal Konflik di Kawasan Pertambangan;
• Pendidikan Minimal S1. tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia I, 4-8 Januari; • Konflik dan Kerja Sama;
Sektor Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Sub Sektor Pertambangan II, 5-9 Juli; • Jenis Konflik;
Jadwal Pelaksanaan Mineral dan Batubara Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub III, 30 Agustus–3 September; • Manajemen Konflik;
Angkatan: Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang, diperlukan IV, 8-12 November. • Teknik Berkomunikasi dalam Mengatasi Konflik;
I, 25-29 Jan; II, 26-30 Apr; seorang General supervisor yang kompeten dalam melaksanakan • Perencanaan Penanganan Konflik;
III, 5-9 Jul; IV, 6-10 Sep. perencanaan tambang terbuka jangka panjang.
Biaya • Studi Kasus Konflik.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi dalam
Pengajar Rp 5.000.000,-
menerapkan kaidah tersebut sangatlah diperlukan. Untuk menyiapkan
Widyaiswara PPSDM SDM yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga profesional di (tanpa akomodasi) Persyaratan
Geominerba; Direktorat sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan Rp 6.350.000- Persyaratan Umum:
Jenderal Mineral dan mineral dan batubara, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya (akomodasi & makan malam) • Sehat jasmani dan rohani;
Batubara; Institut Teknologi Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara perlu melaksanakan • Diutamakan pejabat dan atau karyawan (aparatur atau tenaga
Bandung. pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang JP/Durasi industri) yang mempunyai kepentingan menangani
dimiliki oleh seorang General Supervisor Perencanaan Tambang 47 JP / 5 Hari aspek-aspek sosial SDM dan kemasyarakatan pertambangan;
Biaya Terbuka Jangka Panjang. Agar penyelenggaraan diklat tersebut • Pendidikan Minimal S1.
Rp 5.000.000,- berjalan dengan baik, maka perlu penyempurnaan kurikulum silabi Lokasi
(tanpa akomodasi) pendidikan dan pelatihan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Bandung Pengajar
Rp 6.350.000,- diklat Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang KKNI VI. • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
(akomodasi & makan malam) Peruntukan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Industri • Akademisi Pertambangan.
JP/Durasi Lingkup Bahasan
50 JP / 5 Hari • Penerapan Prinsip K3 dan Lingkungan dalam Perencanaan Jumlah
Tambang Terbuka; 20 Peserta
Lokasi • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka;
Bandung • Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam Perencanaan
Penyelenggara
Tambang Terbuka;
• Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang; PPSDM Geominerba
Peruntukan
Industri • Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Analisis Kinerja Tambang Terbuka; Sumber Dana
Penyelenggara • Penyusunan Rencana Reklamasi Tambang Terbuka. BLU
PPSDM Geominerba
Jumlah
Sumber Dana 20 Peserta
BLU
68 Periode
Tahun 2021 69
Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
70 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 71
51 Diklat Teknik Analisa Keselamatan Kerja 52 Diklat Hazard Identification and Risk
(JSA) Pertambangan Asessment (HIRA)
Tujuan: Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan Tujuan: Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan
Memberikan pengetahuan, pertambangan adalah industri yang mempunyai resiko tinggi Memberikan pengetahuan, pertambangan adalah industri yang mempunyai resiko tinggi
pemahaman dan sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja pemahaman dan sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja
kompetensi dalam hal (K3) sangat diutamakan. Pemahaman akan K3 ini sangat penting kompetensi dalam hal (K3) sangat diutamakan. Pemahaman akan K3 ini sangat penting
analisa dan menilai bagi setiap pekerja atau pegawai karena sesungguhnya hampir analisa dan menilai resiko bagi setiap pekerja atau pegawai karena sesungguhnya hampir
keselamatan kerja di area semua aspek dalam industri bahkan perkantoran pun terjadinya kecelakaan atas semua aspek dalam industri bahkan perkantoran pun
yang menjadi tanggung memerlukan pemahaman K3. Didalam aspek K3, menganalisa tahapan-tahapan memerlukan pemahaman K3.
jawabnya. bahaya dan menilai resiko atas setiap tahapan pekerjaan pekerjaan. Didalam aspek K3, Pengenalan Bahaya dan Penilaian Resiko
merupakan komponen yang sedari dini harus dipahami secara atau Hazard Identification and Risk Assesment ( (HIRA)
benar. Terkait hal tersebut PPSDM menyelenggarakan Diklat Job merupakan komponen yang sedari dini harus dipahami secara
Safety Analysis atau Analisa Keselamatan Pekerjaan kepada benar. Terkait hal tersebut PPSDM menyelenggarakan Diklat
kalangan industri sebagai salah satu upaya mengembangkan HIRA dengan harapan bahwa kompetensi K3 akan terbangun
salah satu unit kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang sedari dini sejak bangku kuliah. Pengembangan
pengawas operasional pertama. Dengan mengikuti diklat ini kompetensi-kompetensi utama pekerja tambang sedari dini,
diharapkan pekerja industri pertambangan memiliki kompetensi diharapkan menyiapkan para fresh graduate menjadi lebih siap
dalam menganalisa bahaya dan mengendalikan resiko pada pakai kedalam lingkungan dunia kerja pertambangan yang
setiap kegiatan atau tahapan pekerjaan di area yang menjadi beresiko tinggi. Semoga dengan diklat pengenalan HIRA ini,
tanggung jawabnya. para praktisi tidak hanya dapat bekerja dengan aman/selamat
untuk dirinya sendiri tetapi juga bekerja secara aman untuk
orang lain, aman untuk peralatan dan aman untuk
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
lingkungannya.
Angkatan: • Konsep Dasar Analisisi Keselamatan Kerja
15-19 Februari. • Teknik Pembuatan Analisis Keselamatan kerja
• Kerja dan diskusi kelompok Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya • Seminar kelompok Angkatan: • Konsep Dasar HIRA
Rp 5.000.000,- 15-19 Maret. • Identifikasi Bahaya
(tanpa akomodasi) Persyaratan • Penilaian Resiko
Rp 6.350.000- Persyaratan Umum: Biaya • Pengantar Praktik Kerja
(akomodasi & makan malam) Mahasiswa Pertambangan, geologi, teknik lainnya atau lulusan Rp 5.000.000,- • Review Praktik Kerja
SMA pernah bekerja di bidang pertambangan minimal 1 tahun (tanpa akomodasi)
JP/Durasi Rp 6.350.000- Persyaratan
50 JP / 5 Hari Pengajar (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Widyaiswara PPSDM Geominerba. Mahasiswa Pertambangan, geologi, teknik lainnya atau lulusan
Lokasi JP/Durasi SMA pernah bekerja di bidang pertambangan minimal 1 tahun
Bandung 50 JP / 5 Hari
Pengajar
Peruntukan Lokasi Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Industri Bandung
Jumlah Peruntukan
20 Peserta Industri
Penyelenggara Jumlah
PPSDM Geominerba 20 Peserta
Sumber Dana
BLU
72 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 73
Tujuan: Metode seismik dewasa ini telah digunakan secara pesat dalam Tujuan: Sorotan masyarakat terhadap dampak kerusakan lingkungan
Setelah mengikuti diklat ini pendeteksian obyek terpendam di dekat bawah permukaan. Mampu mengelola kegiatan akibat kegiatan pertambangan cukup besar, karena kegiatan ini
peserta mampu untuk Untuk membantu kegiatan penyelidikan geologi bawah reklamasi sesuai dengan merubah bentang alam yang akan mengganggu ekosistem. Oleh
memahami dan permukaan yang relatif dangkal (near-surface geology) maka peraturan dan karena itu, pengelola kegiatan pertambangan harus memiliki
mengaplikasikan metode metode seismik dapat digunakan secara optimal dimana resolusi perundang-undangan yang rencana dan kesungguhan untuk melakukan reklamasi lahan
seismik multichannel pada dapat didapatkan secara maksimal dengan waktu yang relatif berlaku. bekas tambang yang tepat, sehingga perubahan yang terjadi
berbagai aspek eksplorasi. cepat. Dalam pelaksanaan penggunaan metode seismik ini dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai peruntukannya agar
terdapat beberapa kaidah dan atau prosedur dalam tahapan pembangunan berkelanjutan secara ekologi dan sosial ekonomi
pengambilan data, pengolahan data, dan interpretasi. Diklat dapat terwujud.
Aplikasi Seismik Multichannel diselenggarakan sebagai upaya
untuk memberikan bekal kompetensi kepada para penyelidik Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
geologi dalam mengambil, mengolah, dan mengInterpretasi Data Angkatan: • Regulasi dan Kebijakan Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
Seismik untuk dapat diaplikasikan dalam berbagai obyek I, 11-15 Jan; II, 19-23 Apr; • Karakteristik Kegiatan Usaha Pertambangan;
penyelidikan geologi dekat permukaan yang bersesuaian. III, 9-13 Agu; IV, 22-26 Nov. • Program Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
• Pengelolaan Tanah Pucuk dan Tanah Penutup (Overburden);
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Biaya • Perencanaan Biaya Reklamasi;
Angkatan: • Pengantar Seismik Eksplorasi; Rp 6.000.000,- • Revegetasi Lahan Bekas Tambang;
25-29 Oktober. • Prinsip Perambatan Gelombang Seismik; (tanpa akomodasi) • Kendala Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
• Akuisisi Data Seismik; Rp 7.350.000,- • Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi.
Biaya • Pengolahan Data Seismik; (akomodasi & makan malam)
Rp 5.000.000,- • Interpretasi Seismik. Persyaratan
(tanpa akomodasi) JP/Durasi Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- Persyaratan 50 JP / 5 Hari • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: bersangkutan bekerja;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Lokasi • Sehat Jasmani dan Rohani.
JP/Durasi bekerja; Bandung
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani;
Persyaratan Khusus:
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat dengan masa kerja
Peruntukan • Berpendidikan minimal D3, diutamakan jurusan Teknik
Lokasi minimal 1 (satu) tahun di bidang pertambangan mineral dan
batubara. Industri Tambang, Sipil, Lingkungan, atau Pertanian;
Bandung • Bekerja di bidang yang terkait dengan pertambangan mineral
Pengajar Jumlah dan batubara.
Peruntukan 20 Peserta
Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Pengajar
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah
20 Peserta PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
• Praktisi Pertambangan;
Penyelenggara Sumber Dana • Akademisi.
PPSDM Geominerba BLU
Sumber Dana
BLU
74 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 75
Tujuan: Sering kali kita melihat kegagalan operasi penyelamatan dalam Tujuan: Kegiatan usaha pertambangan adalah kegiatan yang sarat akan
Mampu mengevakuasi suatu kecelakaan yang terjadi, di ketinggian seperti menara, dan Mampu Risiko bahaya, disamping itu kegiatan pertambangan memiliki
korban kecelakaan melalui bangunan gedung, pabrik, penyelamatan di lokasi sulit dan mengelola/melakukan karakteristik lokasi yang jauh dari fasilitas umum lainnya, hal
medan vertical. curam, seperti di tebing dan jurang. Hal ini disebabkan karena manajemen lingkungan ini menjadikan keberadaan tim tanggap darurat dalam suatu
kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik-teknik pertambangan. perusahaan pertambangan sebagai tenaga awal yang dapat
evakuasi, sehingga proses penyelamatan menjadi terlambat menangani kondisi tanggap darurat di tambang menjadi sangat
bahkan korban tidak tertolong. vital. Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi di
Selain itu, manajemen operasional yang kurang tepat, juga lingkungan tambang adalah tenggelam. Karyawan dapat
menjadi salah satu penyebab lain, sehingga penyelamatan mengalami kecelakaan tenggelam pada fasilitas tambang yang
menjadi tidak efektif dan tidak terkontrol. berhubungan dengan keberadaan air yang dalam seperti di
Untuk mengatasi masalah tersebut, kami bermaksud mengajukan lokasi sumuran/sum, kolam pengemdapan, di bendungan atau
pelatihan keterampilan khusus tentang teknik-teknik evakuasi di apabila tambang tersebut terdapat di sekitar sungai, danau
lokasi-lokasi yang khusus tersebut (Vertical Rescue). ataupun laut.
Idealnya seluruh personal Penyelamat kecelakaan di air harus
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan sudah mengikuti pelatihan yang baik tentang Penyelamatan di
Angkatan: • Medan Penyelamatan Korban; air yang bergerak (swift water rescue), pertolongan pertama
I, 22-26 Maret; • Persiapan Penyelamatan Korban; dan menangani korban.
II, 19-23 Juli. • Evakuasi Korban;
• Perlengkapan Evakuasi. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya Angkatan: • Penyelamatan Korban Kecelakaan di Air di Luar Tambang
Rp 5.000.000,- Persyaratan I, 21-25 Juni; Bawah Tanah;
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum: II, 25-29 Oktober. • Melakukan Penyelamatan Korban Kecelakaan di Air Tambang
Rp 6.350.000- • Pendidikan minimal SMA (sederajat); Bawah Tanah.
(akomodasi & makan malam) • Berumur minimal 17 tahun; Biaya
• Sehat jasmani dan rohani. Rp 5.000.000,- Persyaratan
JP/Durasi (tanpa akomodasi) Persyaratan Umum:
50 JP / 5 Hari Pengajar Rp 6.350.000,- • Pendidikan minimal SMA (sederajat)
Widyaiswara PPSDM Geominerba. (akomodasi & makan malam) • Berumur minimal 17 (tujuh belas) tahun
Lokasi • Sehat jasmani dan rohani
Bandung JP/Durasi
50 JP / 5 Hari Pengajar
Peruntukan Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Industri Jumlah
20 Peserta
Jumlah
20 Peserta Lokasi
Bandung
Penyelenggara
PPSDM Geominerba Peruntukan
Industri
Sumber Dana
BLU Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
76 Periode
Tahun 2021 77
Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
78 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 79
Tujuan: Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji Tujuan: Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia,
Mampu mendukung gejala geologi dari aspek kekuatan dan/atau kelemahan geologi, Memberikan penjelasan tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk
pekerjaan ahli geologi diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur mengenai geologi dan meningkatkan nilai tambah semakin meningkat.
teknik dalam melaksanakan terutama pada tahap desain dan tahap konstruksi genesa timah dan mineral Hal ini ditunjukkannya dengan terbitnya Undang- undang
kegiatan penyelidikan bangunan-bangunan. Aplikasi ilmu geologi teknik juga dibutuhkan ikutan lainnya, menjelaskan Nomor 4 tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan
lapangan geologi teknik di pada beberapa bidang lain, seperti bidang Pertambangan, karakteristik logam-logam Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam
pertambangan mineral dan Perminyakan (Petroleum), Lingkungan dan Teknik Sipil. Ruang ikutan timah serta pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
batubara lingkup kajian geologi teknik dalam bidang pertambangan pengantar pengolahan dan (PP No 23/2010) yang mengamanatkan kepada pemegang izin
meliputi kajian terhadap aspek-aspek keteknikan dari berbagai ekstraksinya pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk melakukan
kendala (sebagai faktor penghambat, kebencanaan) dan manfaat pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu
(sebagai faktor pendukung). Beberapa faktornya, antara lain paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009.
kondisi batuan/tanah/material, kondisi struktur geologi dan Artinya tidak ada lagi barang mentah (raw material) hasil
kondisis geomorfologi tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang
sudah dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan memiliki kompetensi dalam hal pengolahan dan pemurnian
Angkatan: • Pengenalan perancangan lereng penambangan; mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan
I, 22-26 Feb; II, 14-18 Jun; • Pengertian batuan dan massa batuan; memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat
III, 20-24 Sep; IV, 25-29 Okt. • Karakterisasi massa batuan;
• Pengujian sifat fisik dan mekanik batuan; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya • Klasifikasi massa batuan; Angkatan: • Pengantar Mineralogi;
Rp 5.000.000,- • Kriteria keruntuhan batuan; I, 8-12 Feb; II, 19-23 Apr; • Geologi dan Genesa mineral dan ikutannya;
(tanpa akomodasi) • Perhitungan faktor keamanan lereng penambangan. III, 9-13 Agu; IV, 11-15 Okt. • Mineral Ikutan logam;
Rp 6.350.000- • Karakteristik mineral Ikutan logam;
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Biaya • Pengolahan dan ektraksi logam ikutan.
Persyaratan Umum: Rp 5.000.000,-
JP/Durasi • Ditugaskan oleh perusahaan tempat yang bersangkutan (tanpa akomodasi) Persyaratan
50 JP / 5 Hari bekerja; Rp 6.350.000,- Persyaratan Umum:
• Mampu mengoperasikan komputer; (akomodasi & makan malam) • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Lokasi • Tidak buta warna; bekerja;
Bandung • Pendidikan minimal SMA Umum dengan masa kerja minimal 2 JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani;
tahun di bidang Geologi Teknik atau STM Geologi, Sehat 50 JP / 5 Hari • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Peruntukan Jasmani dan Rohani.
Industri Lokasi Pengajar
Pengajar Bandung • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
20 Peserta • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Peruntukan • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batuara.
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Industri
Penyelenggara
PPSDM Geominerba Jumlah
20 Peserta
Sumber Dana
BLU Penyelenggara
PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU
80 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 81
Tujuan: Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangka Tujuan: Kegiatan penambangan yang memindahkan begitu besar
Peserta mampu batuan dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut Memberikan pembekalan material batuan dan tanah seringkali berdampak terjadinya
melaksanakan pemodelan aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di kepada peserta agar bencana geologi. Penerapan keilmuan geologi seperti
air tanah dan simulasi permukaan bumi. Pada dasarnya hidrogeologi membahas mampu merumuskan arah geoteknik, geomorfologi dan keilmuan lainnya. Fenomena
numerik air tanah. mengenai pergerakan dan kondisi air tanah. kebijakan pembangunan likuifaksi yang terjadi pada saat gempa bumi seperti di Palu
Pada suatu pertambangan, air tanah menjadi masalah yang infrastruktur dan Sulawesi Tengah dan beberapa bencana geologi yang terjadi
serius bagi para pekerja dan perencana tambang. Air tanah pengawasan dalam akhir-akhir ini dapat juga terjadi di daerah penambangan
sangat mempengaruhi kegiatan pertambangan, baik itu di pelaksanaan kegiatan terutama pada tambang terbuka, terutama pada saat musim
tambang terbuka, terlebih di tambang bawah tanah. Salah satu pengurangan Risiko hujan. Limpahan air hujan yang bercampur lumpur seringkali
yang harus diperhatikan dalam kegiatan pertambangan adalah bencana geologi. mengakibatkan runtuhnya dinding tebing kerja yang berdampak
mengetahui karakteristik air tanah yang ada di wilayahnya. jatuhnya korban baik manusia maupun alat. PPSDM Geominerba
Dengan mengetahui karakteristik, baik fisik maupun kimiawi, mendesain kegiatan diklat kajian ini sebagai upaya mendukung
perencana pertambangan dapat mengetahui kondisi air tanah program rencana nasional dalam mengurangi Risiko bencana
yang kemudian akan berguna untuk mengatasi permasalahan geologi. Upaya untuk mengurangi Risiko bencana geologi
yang mungkin akan ditimbulkan di masa mendatang. secara sistimatis membutuhkan pemahaman dan komitmen
Untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pertambangan bersama dari semua pihak terkait terutama para pembuat
yang terlatih untuk mengumpulkan data, pengolahan data serta keputusan (decision makers) dalam menetapkan arah kebijakan
Jadwal Pelaksanaan memodelkan air tanah di wilayah kerjanya, salah satu cara yang pembangunan infrastruktur yang aman dan nyaman.
Angkatan: dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pendidikan dan
I, 29 Maret–2 April; pelatihan. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
II, 8-12 November. Pemenuhan tenaga kerja yang terlatih tersebut di atas memiliki Angkatan: • Peraturan Perundangan Penataan Ruang wilayah
sasaran untuk terwujudnya perencana yang memiliki I, 8-13 Maret; penambangan;
Biaya kemampuan untuk menghasilkan perencana uang dapat II, 6-11 September. • Pengenalan Potensi Bahaya Geologi pada kegiatan
Rp 5.000.000,- membuat pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah, penambangan;
(tanpa akomodasi) serta dapat menerapkan aspek-aspek hidrologi dan Biaya • Penilaian Risiko Bahaya Geologi;
Rp 6.350.000,- hidrogeologi lingkungan di wilayah pertambangannya. Rp 7.000.000,- • Pemetaan Zonasi Bahaya Geologi pada kegiatan
(akomodasi & makan malam) (tanpa akomodasi) penambangan;
Lingkup Bahasan Rp 8.575.000,- • Pelaporan Zonasi Bahaya Geologi pada kegiatan
JP/Durasi • Dasar Hidrologi dan Hidrogeologi; (akomodasi & makan malam) penambangan.
50 JP / 5 Hari • Pengenalan Metoda Penyaliran dan Drainase;
• Hidrologi dan Hidrogeologi Tambang Terbuka dan Bawah JP/Durasi Persyaratan
Lokasi Tanah; 60 JP / 6 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pemodelan Air Tanah dan Simulasi Numerik Air Tanah; • Sehat Jasmani dan Rohani
• Aspek Hidrologi dan Hidrogeologi Lingkungan. Jumlah • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat
Peruntukan 25 Peserta
Industri Persyaratan Pengajar
Persyaratan Umum: Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah • Ditugaskan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Bandung • Badan Geologi;
15 Peserta bekerja; • Akademisi.
• Sehat jasmani dan Rohani; Peruntukan
Penyelenggara • S1 Ilmu Kebumian, Sipil, Geodesi, Lingkungan, MIPA. Industri
PPSDM Geominerba
Pengajar Penyelenggara
Sumber Dana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; PPSDM Geominerba
BLU • Akademisi.
Sumber Dana
BLU
82 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 83
Tujuan: Well Logging adalah metode penampangan sumur bor yang Tujuan: Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran
Mampu melaksanakan merekam sifat-sifat fisik batuan ”insitu” dalam bentuk kurva Mampu Memanfaatkan Data atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah
pengukuran menggunakan defleksi dengan cara menurunkan alat deteksi ke dalam lubang Penginderaan Jauh untuk alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek
Well Logging untuk bor, seperti: sensor sinar gamma, rapat massa (density), neutron, Membuat Peta Geologi. tersebut atau pengukuran atau akuisisi data ari sebuah objek atau
eksplorasi batu bara dan air tahanan jenis (resistivity) dan kaliper. Maka dari itu dibutuhkan fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat,
tanah dengan baik. tenaga yang terampil dalam melakukan pengukuran menggunakan pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain). Di masa
Well Logging sesuai dengan Standar Kerja Nasional Indonesia. modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang
melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan
Angkatan: • Persiapan Pengukurang Well Logging; medis atau fotogrametri.
13-24 September. • K3 Lingkungan; Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi
• Penanganan Zat Radioaktif; sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya
Biaya • Perlatan Logging dan Kalibrasi Alat; merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan
Rp 9.700.000,- • Data Lubang Bor; jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial
(tanpa akomodasi) • Logging Geofisika; dan pengamatan cuaca. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi
Rp 12.625.000,- • Gangguan Pengukuran Well Logging; tentunya sangat penting kita mempelajari mengenai penginderaan
(akomodasi & makan malam) • Pelaporan; jauh ini. Luas wilayah Indonesia yang begitu besar sangat
• Identifikasi Peralatan Well Logging. membutuhkan alat bantu yang dapat mengamati seluruh wilayah
JP/Durasi Indonesia dengan mudah. Diklat Pemrosesan Data Penginderaan
120 JP / 12 Hari Persyaratan Jauh untuk Pemetaan Geologi diselenggarakan sebagai upaya
Persyaratan Umum: untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder
Lokasi • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan mengenai ruang lingkup kegiatan penginderaan jauh untuk
Bandung bekerja; kepentingan pemetaan geologi.
• Sehat jasmani dan rohani;
Peruntukan • Pendidikan minimal SMU IPA, SMK Keteknikan, dan SLTP Biaya Lingkup Bahasan
Industri dengan masa kerja minimal 3 Tahun di bidang Well Logging; Rp 5.000.000,- • Pengidentifikasi Data Penginderaan Jauh;
• Umur minimum 20 Tahun. (tanpa akomodasi) • Penyiapkan Data Penginderaan Jauh;
Jumlah Rp 6.350.000,- • Pengolah Data Penginderaan Jauh.
20 Peserta Pengajar (akomodasi & makan malam)
Widyaiswara PPSDM Geominerba. Persyaratan
Penyelenggara Jumlah Persyaatan Umum:
PPSDM Geominerba 20 Peserta • Sehat jasmani dan rohani;
• Minimal D3 Geologi atau S1 Ilmu Kebumian.
Sumber Dana JP/Durasi
BLU 50 JP / 5 Hari Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Lokasi • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Bandung • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
Sumber Dana
BLU
84 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 85
Masuk ke Website
www.ppsdm-geominerba.
Tujuan: Kegiatan usaha pertambangan memerlukan teknologi tinggi, ONLINE 01 esdm.go.id/registrasi
atau mendownload
Memberikan pengetahuan padat modal dan beresiko tinggi, sehingga perlu didukung aplikasi RAISA di Play Store
dan pemahaman tentang pemahaman dan keterampilan yang memadai tentang aspek atau APP Store
aspek teknis dan teknis dan karakteristik pertambangan. Hal ini secara umum
karakteristik pertambangan belum dimiliki oleh aparat yang memiliki latar belakang » Isi nama lengkap
pendidikan non geologi dan tambang. Oleh karena itu, aparat (tanpa gelar), Nomor Induk
Kependudukan atau NIK,
tersebut perlu memperoleh pembekalan tentang teknis Login dan Nomor Handphone,
pertambangan agar dalam melaksanakan tugasnya lebih efektif
dan efisien.
Update Biodata ALLBUY
Email (yang masih aktif),
Password.
Login dengan menggunakan email Secure login
ONLINE REGISTRATION
CONGRATULATIONS!
02 » Klik Register
Enjoy your shopping!
Sewa
Tak Perlu lagi pusing cari lokasi untuk
gathering, meeting, atau bahkan
Ruangan
wedding. PPSDM Geominerba
04
menyediakan, Gedung Serbaguna
Berkapasitas Besar, Cocok untuk Acara
dengan Protokol Kesehatan.
Tersedia juga ruangan lain dengan
kapasitas berbeda-beda
call us 03
01
05
08
02
07
01. Ruang Kelas
02. Ruang Rapat
03. Ruang Kelas Besar
04. Ruang Meeting
05. Ruang Lab. Komputer
06. Convention Hall
07. Ruang Kelas
08. Smart Class
90 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 91
call us
X-ray Mikroskop Bijih Water Checker Hanna HI9828
Masker Garmin Oregon GPS Handheld Trimble Juno3B
Sprinter Radiasi Meter Magnetotelluric KMS
GPS Javad Pakaian Selam Sokkia SET 220K
08212 6666 230 Micromate
Palu Geologi
Sokkia SET 250X
Peralatan Hidrologi
Metalyser HM100
Rugged Reader
Harga diJamin kompetitif Gravity Meter Geolistrik Multielektroda Headlight
Magneto Meter Portable Mesin Bor tanah Gamma
92 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Untuk Reservasi
call us
022 6034 548
0813 15000 092
Jl. Jenderal Sudirman No. 632
Bandung 40183- Jawa Barat
Indonesia
Didukung Oleh: