Anda di halaman 1dari 48

2 0 2 1

G E O M I N E R B A
P P S D M
D I K L A T
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Geologi, Mineral, dan Batubara

Kantor Pusat:
Jl. Jendral Sudirman No. 623
Bandung 40211 - Jawa Barat
Indonesia

I N F O
Telp: 022-6076756,
Fax: 022-6035506

Email:
geominerba@esdm.go.id

Website:
ppsdm-geominerba.esdm.go.id

Keep in touch:
PPSDM Geominerba
PPSDM Geominerba
@Geominerba
@Geominerba
08212 6666 230
08212 6666 230

Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
INFO
DIKLAT
Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
BRIGHTEN
YOUR FUTURE
Berpengalaman,
Terpercaya,
Berkualitas.
04 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 05

SEKILAS TENTANG
SAMBUTAN PPSDM GEOMINERBA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni menjadi
rahmat dan hidayahNya dalam upaya menunjang kunci penting keberhasilan sebuah industri. Terlebih industri
pembangunan ESDM melalui peningkatan kualitas pertambangan yang memiliki risiko pengerjaaan sangat tinggi.
sumber daya manusia di bidang Geologi, Mineral, Untuk itu, Kementerian ESDM melalui Badan Pengembangan
dan Batubara. Pusat Pengembangan Sumber Daya Sumber Daya Manusia (BPSDM ESDM) menciptakan dan
Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara membentuk Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi,
(PPSDM Geominerba) sebagai salah satu satuan Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba). Meski merupakan
kerja dibawah Badan Pengembangan Sumber lembaga bentukan negara, PPSDM Geominerba berbentuk Badan
Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Layanan Umum (BLU). Sistem BLU bertujuan memastikan
Daya Mineral (BPSDM KESDM) telah menyusun pelayanan pengembangan SDM bidang geologi dan pertambangan
kembali program diklat teknis dibidang Geologi, berada di tangan para SDM professional. SDM yang menguasai
Mineral, dan Batubara untuk Tahun 2021. Program pengelolaan sektor geologi dan pertambangan secara
diklat yang tersedia dapat diikuti oleh aparatur berkelanjutan serta menjaga kelestarian lingkungan dan K3
pemerintah, industri, maupun masyarakat di (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). PPSDM Geominerba
bidang Geologi, Mineral dan Batubara. Program menyediakan layanan pendidikan dan pelatihan berbasis
diklat didukung dan melibatkan para pengajar kompetensi yang sesuai
yang berpengalaman khususnya disektor ESDM dengan kebutuhan serta
yaitu para Widyaiswara dan Instruktur di perkembangan industri
Lingkungan Kementerian ESDM, Perguruan pertambangan. Layanan ini
Tinggi, dan para tenaga ahli dalam dan luar negeri, diyakini akan menciptakan
terutama dari industri pertambangan. tenaga kerja yang dapat
memanfaatkan Sumber
Daya Alam (SDA) secara
efektif dan efisien.
Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho, M.S.E.
Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia Geologi,
Mineral, dan Batubara
06 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 07

Visi: Misi:
Menjadi Pusat Pengembangan 1. Mengembangkan sistem
pengembangan SDM sesuai
SDM Unggulan di Bidang Geologi, kebutuhan pemangku kepentingan
Mineral, dan Batubara untuk dan perkembangan industri
Menghasilkan SDM yang Kompeten 2. Menyusun standar kediklatan
dan Berdaya Saing Tinggi. berbasis kompetensi

3. Melaksanakan program diklat


berbasis kompetensi dan diklat
lainnya yang dibutuhkan

4. Mengembangkan sarana dan


prasarana teknis kediklatan
08 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 09

DAFTAR DIKLAT TAHUN 2021


# Nama Diklat: Pendidikan dan Latihan H # Nama Diklat: Pendidikan dan Latihan H

01 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Pertama 13 30 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Utama 46
(POP) pada Pertambangan 31 Diklat Pemantau Limbah Pertambangan 47
02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Madya 14 32 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang Dengan Teknologi Pesawat Drone 48
(POM) pada Pertambangan 33 Diklat Pengelola Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan 49
03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Bagi Pengawas Operasional Utama 15 34 Diklat Pengelolaan Mineral Logam Tanah Jarang 50
(POU) pada Pertambangan 35 51
Diklat Pengelolaan Peledakan pada Penambangan Bahan Galian (Juru Ledak Kelas I)
04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksanaan Peledakan pada Tambang Terbuka Mineral dan 16 36 53
Diklat Pengelolaan Workshop dan Gudang di Wilayah Pertambangan
Batubara (Juru Ledak Kelas II)
37 Diklat Penyelidikan Gaya Berat Untuk Eksplorasi Minerba 54
05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaaan di Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang) 17
38 Diklat Penyelidikan Geolistrik Untuk Eksplorasi Minerba 55
06 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) 18
39 Diklat Penyusunan Blue Print PPM 56
07 Diklat dan Uji Kompetensi General Superintendent Perencanaan Tambang 19
Terbuka Jangka Panjang 40 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal Bidang Pertambangan 57
08 Diklat dan Uji Kompetensi General Supervisor Perencanaan Tambang Terbuka 21 41 Diklat Penyusunan Dokumen Kelayakan Investasi Tambang 58
Jangka Panjang 42 Diklat Penyusunan Laporan Eksplorasi Pertambangan Batubara 59
09 Diklat dan Uji Kompetensi Juru Bor Peledakan Tambang Terbuka 22 43 Diklat Penyusunan Laporan Eksplorasi Pertambangan Mineral 61
10 Diklat dan Uji Kompetensi Kepemanduan Geowisata 23 44 Diklat Penyusunan Laporan Kegiatan Pertambangan 62
11 Diklat dan Uji Kompetensi Operator Penyaliran Tambang Terbuka 24 45 Diklat Penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan 63
12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka 25 Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
46 Diklat Penyusunan RKAB Perusahaan Pertambangan 64
13 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada 26
Tambang Terbuka 47 Diklat Penyusunan SOP Kegiatan Pertambangan Minerba 65
14 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas Lingkungan (Supervisor Environment) 27 48 Diklat Perencanaan dan Desain Tambang Terbuka 66
15 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru Pengeboran Air Tanah 29 49 Diklat Resolusi Konflik di Kawasan Pertambangan 67
16 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 30 50 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG) Pertambangan 69
17 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan 31 51 Diklat Teknik Analisa Keselamatan Kerja (JSA) Pertambangan 70
18 Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya 32 52 Diklat Hazard Identification and Risk Asessment (HIRA) 71
19 Diklat Jaminan Reklamasi dan Jaminan Pasca Tambang 33 53 Diklat Aplikasi Seismik Multichannel untuk Eksplorasi Minerba 72
20 Diklat Kelayakan Operasi Sarana dan Prasarana Pertambangan 34 54 Diklat Teknis Reklamasi Lahan Bekas Tambang 73
21 Diklat Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair 35 55 Diklat Vertical Rescue 74
22 Diklat Manajemen Lingkungan Tambang 37 56 Diklat Water Rescue 75
23 Diklat Manajemen Stockpile Batubara 38 57 Diklat Analisis Kestabilan Lereng Pertambangan 77
24 Diklat Mine Rescue 39 58 Diklat Geologi Teknik Pertambangan 78
25 Diklat Operator Penyelidik Seismik Dangkal untuk Eksplorasi Minerba 40 59 Diklat Geometalurgi Mineral 79
26 Diklat Operator Smelter (Pengolahan dan Pemurnian Mineral) 41 60 Diklat Hidrogeologi Pertambangan 80
27 Diklat Pekerja Peledakan Madya (PP Madya) 42 61 Diklat Kajian Kerentanan Bencana Geologi di Area Pertambangan 81
28 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Pertama 43 62 Diklat Operator Well Logging Air Tanah 82
29 Diklat Pelaksana Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Madya 45 63 Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan Jarak Jauh Untuk Pemetaan Geologi 83
64 Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan Untuk Tenaga Non-teknis 84
10 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 11

JADWAL DIKLAT BERBASIS TAHUN


BIMTEK OFFLINE ONLINE LEARNING 2021
W H H+
# Nama Bimbingan Teknis Waktu Durasi Biaya # Nama Diklat Biaya

01 Pembukaan kembali lahan Reklamasi 27–28 Jan 01 Diklat dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) pada Pertambangan 4.5 JT
02 Pengelolaan Lubang Bekas Tambang 09-10 Feb 02 Diklat dan Sertifikasi Pengawas Operasional Madya (POM) pada Pertambangan 6 JT
03 Reklamasi dalam bentuk peruntukan lain 24-25 Feb 03 Diklat Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba 4 JT
04 Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca tambang pada 17-18 Mar 04 Diklat Audit Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba 6 JT
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara 05 Diklat K3 Peledakan pada Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara 1.5 JT
05 Pengelolaan keanekaragaman hayati (biodiversity) dalam 07-08 Apr 06 Diklat Hazard Identification and Risk Assessment 1.5 JT
kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara
07 Diklat Reklamasi pada Kegiatan Pertambangan Minerba 1.5 JT
06 Peran KTT dan PJO bagi Pelaku Usaha Jasa 28-29 Apr
Pertambangan 08 Diklat Dasar-dasar Keselamatan Pertambangan 1.5 JT
07 Urgensi Mitigasi Kebencanaan Geohazard Pada Usaha 05-06 Mei 09 Diklat Teknik Investigasi Kecelakaan Tambang 1.5 JT
Operasi Pertambangan 10 Diklat Teknik Analisis Keselamatan Kerja (JSA) 1.5 JT
08 Development of Organizational Culture of Safety and 09-10 Jun 11 Diklat Pra Pengawas Operasional Pertama (POP) 1.5 JT
Safety Behavior in Organization

16 JP (2 HARI)
09 Geotech for Surface Slope Stability in Mining Area 23-24 Jun

8.5 JUTA
10 Pemanfaatan penginderaan jarak jauh untuk wilayah izin 14-15 Jul
usaha pertambangan
11 Pengelolaan teknis pertambangan batubara 28-29 Jul
12 Competency Based Human Resources Management and 25-26 Agu 22:47

Assessment Center Practice


13 Implementasi Perizinan Pertambangan Bagi Pelaku 09-09 Sep
Usaha Pertambangan
14 Pengelolaan Aspek Teknis Teknik Explorasi 22-23 Sep
pada pertambangan
15 Pengelolaan Aspek Teknis Pengangkutan 13-14 Okt RAISA memudahkan para peserta
untuk mengakses informasi layanan
16 Pengelolaan Aspek Teknis Pengolahan dan 26-27 Okt diklat/sertifikasi/bimtek.
Pemurnian pada pertambangan
Aplikasi RAISA dapat diunduh
17 Pemasangan Tanda Batas 02-03 Nov melalui Play Store atau App Store.
18 Contractor Safety Management System 11-12 Nov
pada Pertambangan
19 Laporan Investasi pada Pertambangan 24-25 Nov
20 Pengelolaan Aspek Teknis Pengupasan Batuan 08-09 Des
21 Accident Prevention Human Factor Approach 21-22 Des
12 Periode
Tahun 2021 13

01 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi


bagi Pengawas Operasional Pertama (POP)
pada Pertambangan
Tujuan: Peran pengawas operasional pertama (POP) sebagai front line
Mampu melaksanakan tugas supervisor adalah membawahi langsung para karyawan tingkat
dan tanggung jawabnya pelaksana dan bertanggung jawab dalam pengelolaan K3
sebagai pengawas pertambangan, sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan
operasional pertama pada Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
kegiatan pertambangan di tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
area yang menjadi tanggung Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral dan
jawabnya. Batubara. Dimana peraturan tersebut menjadi acuan bagi
pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja serta pembinaan dan
pengawasan terhadap penerapan SKKK Pengawas Operasional.
Untuk dapat diangkat sebagai pengawas operasional tingkat
pertama seseorang harus memiliki sertifikat kompetensi yang
diperoleh melalui uji kompetensi.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Peraturan Perundang-undangan terkait Keselamatan
I, 18-23 Jan; II, 8-13 Feb; Pertambangan;
III, 1-6 Mar; IV, 22-27 Mar; • Tugas dan Tanggung Jawab Keselamatan Pertambangan pada
V, 19-24 Apr; VI, 3-8 Mei; Area yang Menjadi Tanggung Jawabnya ;
VII, 14-19 Jun; VIII, 12-17 Jul; • Pertemuan Keselamatan Pertambangan Terencana;
IX, 2-7 Agu; X, 23-28 Agu; • Investigasi Kecelakaan;
XI, 20-25 Sep; XII, 11-16 Okt; • Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko;
XIII, 1-6 Nov; XIV, 22-27 Nov. • Peraturan Perundang-undangan terkait Perlindungan
Lingkungan;
Pengajar • Pelaksanaan Inspeksi;
Widyaiswara PPSDM • Analisis Keselamatan Pekerjaan;
Geominerba; Direktorat • Uji Kompetensi.
Jenderal Mineral dan
Batubara. Persyaratan
Persyaratan Umum:
Biaya • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja;
Rp 7.900.000,- • Sehat Jasmani dan Rohani.
(tanpa akomodasi)
Rp 9.475.000,- Persyaratan Khusus:
(akomodasi & makan malam) • Pendidikan SMA atau sederajat berpengalaman minimal 10
(sepuluh) tahun di pertambangan mineral dan/atau batubara;
JP/Durasi • Pendidikan SMA atau sederajat berpengalaman minimal 10
60 JP / 6 Hari (sepuluh) tahun di luar pertambangan mineral dan/atau batubara
untuk area kerja tertentu;
Lokasi • Pendidikan sarjana muda/ D3 berpengalaman di pertambangan
Bandung mineral dan/atau batubara minimal 3 (tiga) tahun; atau
• Pendidikan S1/S2/S3 berpengalaman di pertambangan mineral
Peruntukan dan/atau batubara minimal 1 (satu) tahun;
Industri • Sekurang-kurangnya adalah pemimpin tim atau memiliki anak
buah.
Jumlah
30 Peserta Persyaratan Uji Kompetensi:
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POP (sudah termasuk dalam
Penyelenggara kegiatan diklat);
PPSDM Geominerba • Curriculum Vitae;
• Fotocopy Ijazah Terakhir;
Sumber Dana • Portofolio (bila ada).
BLU
14 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 15

02 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi 03 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi
bagi Pengawas Operasional Madya (POM) bagi Pengawas Operasional Utama (POU)
pada Pertambangan pada Pertambangan
Tujuan: Peran pengawas operasional madya sebagai pengawas tingkat Tujuan: Peran pengawas operasional utama (Top Level Management)
Untuk memenuhi manajemen menengah (middle management) adalah Memenuhi Kompetensi bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan terhadap
kompetensi Pengawas bertanggung jawab dalam pengelolaan K3 dan lingkungan Pengawas Operasional manajemen tingkat menengah (Middle Management) dalam
Operasional Madya (Middle pertambangan sehingga perlu diberikan pembekalan agar Utama (Top Management) pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan. Untuk itu
Management) yang kompeten dalam melakukan pengawasan tingkat manajemen yang bertugas dan pengawas operasional utama perlu dibekali dan diuji
bertugas dan bertanggung menengah. Untuk dapat diangkat sebagai pengawas bertanggung jawab kompetensinya, agar sesuai dengan Peraturan Menteri Energi
jawab membawahi operasional tingkat madya sesuai dengan Peraturan Menteri membawahi Pengawas dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Tentang
Pengawas Operasional Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2016 tentang Operasional Madya (Middle Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja
Pertama (Lower Tentang Penetapan dan Pemberlakuan Standar Kompetensi Management) pada industri Khusus Pengawas Operasional di Bidang Pertambangan Mineral
Management) pada industri Kerja Khusus Pengawas Operasional Di Bidang Pertambangan pertambangan. dan Batubara.
pertambangan. Mineral dan Batubara, seseorang harus memiliki sertifikat
kompetensi yang diperoleh melalui uji kompetensi.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan I, 1-6 Feb; II, 12-17 Apr; Operasional Utama (POU);
Angkatan: • Melaksanakan Tugas dan Tanggung Jawab sebagai Pengawas III, 19-24 Jul; IV, 6-11 Sep; • Mengelola Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral
I, 11-16 Jan; II, 8-13 Feb; Operasional Madya (POM); V, 18-23 Okt; VI, 1-6 Nov. dan Batubara;
III, 8-13 Mar; IV, 12-17 Apr; • Mengelola Keselamatan Pertambangan; • Mengevaluasi Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan
V, 3-8 Mei; VI, 24-29 Mei; • Mengelola Keadaan Darurat Pertambangan; Biaya Mineral dan Batubara;
VII, 14-19 Jun; VIII, 12-17 Jul; • Mengelola Penerapan Kaidah Teknis Pertambangan Mineral Rp 11.500.000,- • Mengelola Perlindungan Lingkungan Pertambangan;
IX, 23-28 Agu; X, 13-18 Sep; dan Batubara; (tanpa akomodasi) • Mengelola Konservasi Mineral dan Batubara;
XI, 18-23 Okt; XII, 15-20 Nov. • Mengelola Lingkungan Pertambangan; Rp 13.075.000,- • Mengelola Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan
• Melaksanakan Upaya Penerapan Konservasi Mineral dan (akomodasi & makan malam) Batubara;
Pengajar Batubara; • Mengelola Standarisasi Pertambangan Mineral dan Batubara;
Widyaiswara PPSDM • Mengawasi Kegiatan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan JP/Durasi • Uji Kompetensi.
Geominerba; Direktorat Batubara; 60 JP / 6 Hari
Jenderal Mineral dan • Mengawasi Standardisasi Pertambangan Mineral dan (4 Hari Diklat, Persyaratan
Batubara. Batubara; 2 Hari uji Kompetensi) Persyaratan Umum:
• Uji Kompetensi. • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Biaya Lokasi bekerja;
Rp 9.700.000,- Persyaratan Bandung • Sehat Jasmani dan Rohani.
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum:
Rp 11.275.000,- • Diusulkan oleh perusahaan tempat calon peserta bekerja; Peruntukan Persyaratan Khusus:
(akomodasi & makan malam) • Sehat Jasmani dan Rohani. Industri • Telah memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Operasional
Madya (POM) minimal 1 tahun penandatanganan;
JP/Durasi Persyaratan Khusus: Jumlah • Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Madya
60 JP / 6 Hari (4 Hari Diklat, • Telah memiliki sertifikat kompetensi Pengawas Operasional 25 Peserta selama 1 (satu) tahun.
2 Hari uji Kompetensi) Pertama (POP) minimal 1 Tahun Penandatanganan Sertifikat ;
• Minimal telah bekerja sebagai Pengawas Operasional Pertama Penyelenggara Persyaratan Uji Kompetensi:
Lokasi selama 1 (satu) tahun. PPSDM Geominerba • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POU (sudah termasuk dalam
Bandung kegiatan diklat);
Persyaratan Uji Kompetensi: Sumber Dana • Curriculum Vitae;
Peruntukan • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat POM BLU • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Industri (sudah termasuk dalam kegiatan diklat); • Portofolio (bila ada).
• Curriculum Vitae;
Penyelenggara • Fotocopy Ijazah Terakhir; Pengajar
PPSDM Geominerba • Portofolio (bila ada). Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

Sumber Dana Jumlah


BLU 25 Peserta
16 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 17

04 Diklat dan Uji Kompetensi Pelaksana 05 Diklat dan Uji Kompetensi Pemetaan di
Peledakan (Juru Ledak Kelas II) Tambang Terbuka (Juru Ukur Tambang)

Tujuan: Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang paling Tujuan: Seorang juru ukur tambang merupakan tenaga teknis khusus
Mampu melaksanakan efektif dalam proses pembongkaran pada penambangan bahan Memberikan pemahaman pada perusahaan pertambangan yang memiliki tanggung jawab
peledakan pada kegiatan galian. Namun demikian, kegiatan ini dapat menimbulkan dan pengertian mengenai atas peta, arah, dan batas rencana penambangan. Selain teruji
penambangan mineral dan bahaya bagi keselamatan manusia serta kerusakan peralatan peranan dan tanggung jawab kemampuan substansinya, seorang juru ukur tambang perlu
batubara. dan lingkungan apabila tidak ditangani oleh tenaga yang sebagai juru ukur tambang dibekali pengetahuan dan pemahaman K3 serta lingkungan
kompeten sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber sesuai dengan ketentuan sebagai bagian dari kompetensi yang harus dimiliki dan diakui.
Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018. yang berlaku sehingga dapat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827
melaksanakan tugas dengan K/30/MEM/2018 menetapkan bahwa pelaksana kegiatan teknis
hasil yang memenuhi pertambangan yang berhubungan dengan survei dan pemetaan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan standar dan memiliki serta pengelolaan peta-peta di bidang eksplorasi dan
Angkatan: • Meramu Bahan Peledak; sertifikat juru ukur tambang. penambangan dilakukan oleh juru ukur tambang selaku Tenaga
I, 11-16 Jan; II, 1-6 Feb; • Mengangkut Berbagai Jenis Bahan Peledak; Teknis Pertambangan yang Berkompeten”.
III, 1-6 Mar; IV, 5-10 Apr; • Mempersiapkan Lubang Ledak;
V, 24-29 Mei; VI, 21-26 Jun; • Melaksanakan Pengisian Lubang Ledak;
VII, 5-10 Jul; VIII, 2-7 Agu; • Merangkai Peledakan Sesuai dengan Rancangan Peledakan; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
IX, 13-18 Sep; X, 4-9 Okt; • Meledakkan Lubang Ledak; Angkatan: • Alat Ukur Tanah;
XI, 1-6 Nov; XII, 22-27 Nov. • Memeriksa Hasil Peledakan; I, 11-25 Jan; II, 1-15 Mar; • Penentuan Azimut;
• Menangani Gagal Peledakan. III, 7-21 Jun; IV, 16-30 Agu; • Pengukuran Poligon dan Waterpas;
Biaya V, 4-18 Okt; VI, 29 Nov-13 Des. • Pemetaan Situasi dan Detail;
Rp 8.000.000,- Persyaratan • Perhitungan Tinggi pada Sistem Geoide dan Elips Putar;
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum: Biaya • Kartografi;
Rp 9.575.000,- • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang Rp 11.400.000,- • Kompilasi Peta Penampang;
(akomodasi & makan malam) bersangkutan bekerja; (tanpa akomodasi) • Pematokan;
• Sehat jasmani dan Rohani. Rp 14.775.000- • Luas Tambang dan Volume Material;
JP/Durasi (akomodasi & makan malam) • Laporan Hasil Pengukuran;
60 JP / 6 Hari (4 Hari Diklat, Persyaratan Khusus: • Praktik Pengukuran (Tambang Terbuka).
2 Hari Uji Kompetensi) • Tenaga yang secara langsung maupun tidak langsung akan JP/Durasi
menangani peledakan; 102 JP / 14 Hari Persyaratan
Lokasi • Pendidikan Minimal SMA, dengan pengalaman 2 tahun Persyaratan Umum:
Bandung dibidang peledakan; Lokasi • Diusulkan oleh perusahaan/instansi yang bersangkutan
• Usia minimal 20 tahun; Bandung bekerja;
Peruntukan • Tidak buta warna; • Sehat Jasmani dan Rohani.
Industri • Mendapatkan SKCK dari pihak berwenang. Peruntukan
Industri Persyaratan Khusus:
Jumlah Persyaratan Uji Kompetensi: • Juru Ukur Tambang dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun;
40 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Ledak Kelas II (sudah Jumlah • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
termasuk dalam kegiatan diklat); 40 Peserta
Penyelenggara • Curriculum Vitae; Persyaratan Uji Kompetensi:
PPSDM Geominerba • Fotocopy Ijazah Terakhir; Penyelenggara • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Ukur Tambang (sudah
• Portofolio (bila ada). PPSDM Geominerba termasuk dalam kegiatan diklat);
Sumber Dana • Curriculum Vitae;
BLU Pengajar Sumber Dana • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Widyaiswara PPSDM Geominerba. BLU • Portofolio (bila ada).

Pengajar
Widyaiswara PPSDM Geominerba; Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara; BAKOSURTANAL; Sepatop TNI AD; Tenaga
Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
18 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 19

06 Diklat dan Uji Kompetensi Ahli 07 Diklat dan Uji Kompetensi General
Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3) Superintendent Perencanaan Tambang
Terbuka Jangka Panjang
Tujuan: Persaingan global menuntut pelaku industry di Indonesia untuk Tujuan: Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan
Mampu memahami dan lebih meningkatkan pelaksanaan program kesehatan dan Dapat mengevaluasi desain tambang dan langkah-langkah kegiatan yang akan
menerapkan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perusahaan-perusahaan kelas dunia bahkan perencanaan tambang dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan tambang dan
keselamatan kerja sesuai sudah menjadikan indikator keberhasilan K3 sebagai salah satu terbuka baik untuk mineral tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai
peraturan perundangan faktor yang bisa meningkatkan daya saing dalam pasar global. maupun batubara dalam hasil yang telah ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus
Keberhasilan peningkatan pelaksanaan program K3 didalam jangka panjang (long term). ditunjang dengan berbagai unsur yang saling terkait. Salah satu
perusahaan tentu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan atau perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya
kompetensi pelaksana program K3 tersebut. Ahli K3 yang memiliki manusia yang mampu menganalisis dan mengevaluasi secara
kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional sistematik dan koheren atas prinsip-prinsip utama dari suatu
(SKKNI) K3 sangatlah dibutuhkan untuk menjamin penerapan K3
sistem perencanaan tambang terbuka.
secara efektif dan tepat.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, setiap perusahaan wajib melaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan
Angkatan: • Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang dengan
tenaga-tenaga K3 yang profesional dan kompeten dalam I, 28 Juni–2 Juli; Kompleksitas menengah;
mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan melaksanakan II, 27 September–1 Oktober. • Evaluasi Sistem Perencanaan Sarana Pendukung Tambang
program-program K3 dalam perusahaan. Sehubungan dengan Terbuka;
kebutuhan tersebut, diperlukan pembinaan dan pengembangan Pengajar • Evaluasi Sistem Perencanaan Reklamasi Tambang Terbuka;
Jadwal Pelaksanaan
kompetensi SDM K3 untuk berbagai bidang keahlian dan bidang Widyaiswara PPSDM • Perekomendasian Perbaikan Kinerja Tambang Terbuka;
Angkatan:
kegiatan. Untuk memenuhi tuntutan dunia usaha baik di dalam Geominerba; Puslitbang • Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam
I, 22-26 Feb; II, 5-9 Apr;
III, 12-16 Jul; IV, 4-8 Okt. maupun tingkat global diperlukan standar kompetensi bagi ahli K3 Teknologi Mineral dan Perencanaan Tambang Terbuka;
tersebut yang diakui baik nasional maupun internasional sehingga Batubara; Tenaga • Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
Pengajar mampu bersaing dengan tenaga K3 dari luar negeri. Salah satu Ahli/Praktisi Industri Lingkungan Pertambangan dalam Perencanaan Tambang
Widyaiswara PPSDM bidang kompetensi yang diperlukan dalam dunia usaha adalah Ahli Pertambangan. Terbuka;
Geominerba;Direktorat K3 Umum • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka dengan
Jenderal Mineral dan Biaya Kompleksitas Menengah;
Batubara. Lingkup Bahasan Rp 7.900.000,- • Evaluasai Pengelolaan Proyek.
• Dasar–Dasar K3; (tanpa akomodasi)
Biaya • Peraturan Perundang–Undangan K3; Rp 9.250.000,- Persyaratan
Rp 5.000.000,- • SMK3 & Audit SMK3; (akomodasi & makan malam) Persyaatan Umum:
(tanpa akomodasi) • HIRADC (Hazzard Identification, Risk Assessment and Determining • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Rp 6.350.000- Control); JP/Durasi bekerja;
(akomodasi & makan malam) • Kesehatan Kerja; 50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani.
• Higiene Industri;
JP/Durasi • Praktik Basic First Aid/P3K; Lokasi Persyaatan Khusus:
50 JP / 5 Hari • K3 Penanggulangan Kebakaran; Bandung • Minimal D3 Teknik atau memiliki sertifikat VI Perencanaan
• Uji Kompetensi. Tambang;
Lokasi Peruntukan • Berpengalaman minimal 5 tahun pada bidang perencanaan
Bandung Persyaratan Industri tambang terbuka.
Persyaratan Umum:
Peruntukan • Pendidikan Sarjana K3 (S1) pengalaman kerja 5 Tahun dibidang K3;
Industri • S 1–Teknik (non K3) pengalaman kerja 8 Tahun dibidang K3;
Jumlah Persyaatan Uji Kompetensi:
• S1–Non Teknik+non K3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3; 20 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat General Superintendent
Jumlah • D3 pengalaman kerja 10 Tahun dibidang K3; Perencanaan Tambang Terbuka (sudah termasuk dalam
20 Peserta • Fotocopy Ijazah terakhir; Penyelenggara kegiatan diklat);
• Fotocopy KTP/Paspor/Kitas; PPSDM Geominerba • Curriculum Vitae;
Penyelenggara • Pas Photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar; • Fotocopy Ijazah Terakhir.
PPSDM Geominerba • Surat Rekomendasi dari Pimpinan/Atasan Langsung/Rekanan Sumber Dana
Kerja (bila ada); BLU
Sumber Dana • Sertifikat Pelatihan K3 yang pernah diikuti sebelumnya (bila ada);
BLU • CV atau Surat Keterangan Pengalaman kerja.
20 Periode
Tahun 2021 21

08 Diklat dan Uji Kompetensi


General Supervisor Perencanaan
Tambang Terbuka Jangka Panjang
Tujuan: Perencanaan Tambang merupakan suatu proses penetapan
Dapat merencanakan desain tambang dan langkah-langkah kegiatan yang akan
tambang terbuka baik untuk dilakukan dalam menentukan kelayakan rancangan tambang dan
mineral maupun batubara tahapan pelaksanaan operasi penambangan guna mencapai
dalam jangka panjang (long hasil yang telah ditentukan. Suatu perencanaan yang baik harus
term). ditunjang dengan berbagai unsur yang saling terkait. Salah satu
perencanaan yang sangat menentukan adalah sumber daya
manusia (perencana) yang mampu memperkirakan
kemungkinan dan cara mengantisipasi masalah baik dari aspek
geoteknik, keekonomian, keselamatan dan kesehatan kerja,
konservasi dan lingkungan.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang dengan
I, 26-30 April; Kompleksitas Sedang;
II, 2-6 Agustus. • Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Penyusunan Rencana Reklamasi Tambang Terbuka;
Biaya • Analisis Kinerja Tambang Terbuka;
Rp 7.900.000,- • Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam
(tanpa akomodasi) Perencanaan Tambang Terbuka;
Rp 9.250.000,- • Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan
(akomodasi & makan malam) Lingkungan Pertambangan dalam Perencanaan Tambang
Terbuka;
JP/Durasi • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka dengan
50 JP / 5 Hari Kompleksitas Kecil;
• Penerapan Manajemen Proyek.
Lokasi
Bandung Persyaratan
Persyaratan Umum:
Peruntukan • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Industri bekerja;
• Sehat jasmani dan rohani.
Jumlah
20 Peserta Persyaratan Khusus:
• Minimal D3 Teknik atau memiliki sertifikat V Perencanaan
Penyelenggara Tambang;
PPSDM Geominerba • Berpengalaman minimal 2 tahun pada bidang perencanaan
tambang terbuka.
Sumber Dana
BLU Persyaratan Uji Kompetensi:
• Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pemandu Pelaksana
Peledakan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;
• Fotocopy Ijazah Terakhir.

Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara;
• Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
22 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 23

09 Diklat dan Uji Kompetensi 10 Diklat dan Uji Kompetensi


Juru Bor Peledakan Tambang Terbuka Kepemanduan Geowisata

Tujuan: Peran juru bor peledakan bertanggungjawab pada pelaksanaan Tujuan: Geowisata adalah sebuah cabang pariwisata yang fokus dalam
Mampu mengoperasikan pengeboran untuk lubang ledak pada pertambangan mineral dan Mampu untuk melestarikan dan menjaga karakter geografis dari sebuah
mesin bor untuk lubang batubara. Untuk itu Juru Bor Peledakan perlu dibekali merencanakan geowisata destinasi dengan tujuan untuk memberikan pengalaman
ledak tambang terbuka pengetahuan dan ketrampilan agar memiliki kompetensi yang dan memandu geowisata di berwisata yang otentik. Kegiatan geowisata dapat berjalan apa
mineral dan batubara. sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 39 suatu wilayah tertentu. adanya karena termasuk katagori wisata alam yang
Tahun 2016. Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja mengandalkan kegiatan geotrek (trecking). Namun dalam
Nasional Indonesia Kategori Pertambangan dan Penggalian perkembangannya, sebuah produk geowisata perlu dilakukan
Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara dan Lignit Bidang desain pengembangan yang memberikan ruang pada jenis
Pengoperasian Mesin Bor Untuk Lubang Ledak Untuk Tambang wisatawan yang bersifat travelling. Pelatihan geowisata akan
Terbuka Mineral dan Batubara. memberikan pemahaman untuk mengembangkan kondisi
geologi unik sebagai obyek pariwisata.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Komunikasi Timbal Balik;
I, 22-26 Februari; • Prinsip-prinsip Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
II, 26-30 Juli. • Penyusunan dan Penerapan Rencana Kerja; Angkatan: • Kepariwisataan dan Geowisata;
• Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran; I, 15-18 Februari; • Keragaman Bumi Indonesia;
Biaya • Teknik Pengeboran; II, 2-5 Agustus. • Pengantar interpretasi;
Rp 7.900.000,- • Pemeliharaan Peralatan Pengeboran. • Perencanaan interpretasi;
(tanpa akomodasi) Biaya • Pengelolaan pengunjung;
Rp 9.250.000- Persyaratan Rp 5.000.000,- • Dampak Kegiatan Geowisata;
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: (tanpa akomodasi) • Praktik Kunjungan Lapangan;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Rp 6.125.000,- • Pelayanan Publik;
JP/Durasi bekerja; (akomodasi & makan malam) • Konservasi Lingkungan dan Budaya.
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani.
JP/Durasi Persyaratan
Lokasi Pesyaratan Khusus: 40 JP / 4 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pendidikan minimal SMA dengan pengalaman kerja 1 (satu) • Sehat Jasmani dan Rohani;
tahun dibidang pemboran peledakan, atau SLTP dan sederajat Jumlah • Pendidikan minimal SMA/Sederajat.
Peruntukan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun; 20 Peserta
Industri • Tidak buta warna. Pengajar
Lokasi Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Jumlah Persyaratan Uji Kompetensi: Bandung
20 Peserta • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Bor (sudah termasuk
dalam kegiatan diklat); Peruntukan
Penyelenggara • Curriculum Vitae; Industri
PPSDM Geominerba • Fotocopy Ijazah Terakhir;
• Portofolio (bila ada). Penyelenggara
Sumber Dana PPSDM Geominerba
BLU Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba; Sumber Dana
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; BLU
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
24 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 25

11 Diklat Kompetensi Operator 12 Diklat dan Uji Kompetensi Pemandu


Penyaliran Tambang Terbuka Pelaksanaan Peledakan Tambang Terbuka

Tujuan: Penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada Tujuan: Seorang pemandu bertanggung jawab menyelesaikan suatu
Memberikan pembekalan daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau Memberikan pembekalan pekerjaan dalam lingkup area pelaksanaan peledakan tambang
kepada peserta diklat agar mengeluarkan air yang masuk ke daerah penambangan. Upaya ini kepada peserta diklat agar terbuka dan membawahi beberapa beberapa pekerja dalam
mampu mengoperasikan dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas mampu menjadi pemandu suatu tim. Pemandu dipersyaratkan menguasai teknik
sistem penyaliran tambang penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, dalam pelaksanaan peledakan sekaligus kompetensi yang terkait administrasi dan
terbuka dengan baik. terutama pada musim hujan. Mengingat begitu pentingnya peledakan tambang pengawasan untuk menunjang pekerjaan dalam pelaksanaan
kegiatan ini, maka diperlukan kemampuan untuk mengoperasikan terbuka. peledakan tambang terbuka.
sistem penyaliran tambang terbuka dengan baik.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Angkatan: • Penerapan Manajemen Keselamatan Pertambangan;
Angkatan: • Keselamatan Pertambangan; I, 15-19 Maret; • Dasar-dasar Pemandu Pelaksanaan Peledakan;
I, 26-30 Juli; • Dasar-dasar Hidrologi; II, 16-20 Agustus. • Pengendalian Pelaksanaan Peledakan;
II, 4-8 Oktober. • Metode penyaliran Tambang; • Pengendalian Pasca Peledakan;
• Penyiapan Penyaliran Tambang; Biaya • Administrasi dan Pelaporan Pelaksanaan Peledakan;
Biaya • Pengoperasian sistem penyaliran tambang; Rp.7.900.000,- • Praktik Pemandu Pelaksanaan Peledakan.
Rp 7.900.000,- • Pemeliharaan sistem penyaliran tambang; (tanpa akomodasi)
(tanpa akomodasi) • Praktik/Kunjungan Lapangan. Rp 9.250.000,- Persyaratan
Rp 9.250.000- (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
(akomodasi & makan malam) Persyaratan • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Persyaratan Umum: JP/Durasi bekerja bidang pekerjaan terkait pertambangan mineral dan
JP/Durasi • Ditugasan oleh perusahaan yang bersangkutan bekerja; 50 JP / 5 Hari batubara;
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan Rohani; • Pendidikan minimal SMA/Sederajat;
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat; Lokasi • Sehat jasmani dan rohani.
Lokasi • Bidang pekerjaan terkait pertambangan mineral dan Bandung
Bandung batubara. Persyaratan Uji Kompetensi:
Peruntukan • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pemandu Pelaksana
Peruntukan Pengajar Industri Peledakan (sudah termasuk dalam kegiatan diklat);
Industri Widyaiswara PPSDM Geominerba. • Curriculum Vitae;
Jumlah • Fotocopy Ijazah Terakhir.
Jumlah 20 Peserta
20 Peserta Pengajar
Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Penyelenggara PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
PPSDM Geominerba • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
Sumber Dana
Sumber Dana BLU
BLU
26 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 27

13 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas 14 Diklat dan Uji Kompetensi Pengawas
Kegiatan Pengeboran dan Peledakan pada Lingkungan (Supervisor Environment)
Tambang Terbuka
Tujuan: Dalam suatu operasi peledakan batuan, kegiatan pemboran Tujuan: Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar
Mampu melaksanakan merupakan pekerjaan yang pertama kali dilakukan dengan Diklat ini bertujuan agar terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, salah satunya
pengeboran untuk tujuan untuk membuat sejumlah lubang ledak dengan geometri petugas bagian lingkungan pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi
peledakan tambang. dan pola yang sudah tertentu pada massa batuan, yang hidup dapat memantau dengan adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi
selanjutnya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk pencemaran air, udara, pengetahuan dan keahlian bagi pegawai perusahaan tambang,
diledakkan. Keberhasilan suatu peledakan sangat ditentukan tanah, dan limbah B3 khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau
oleh kondisi lubang ledak yang sesuai dengan rencana. pencemaran yang dihasilkan. KBM berupa presentasi di kelas
Pembuatan lubang ledak yang sesuai dengan rencana sangat disertai diskusi dengan pengajar yang berpengalaman di
ditentukan dengan teknik pengeboran yang baik. Untuk bidangnya, juga dilengkapi dengan kunjungan lapangan dan
mendapatkan lubang ledak yang sesuai dengan rencana, laboratorium pemeriksaan air
dibutuhkan tenaga pengeboran yang kompeten sesuai dengan
SKKNI No. 117 Tahun 2014. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Angkatan: • Peraturan perundangan Lingkungan pertambangan;
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan I, 14-18 Jun; • Tata cara pemantauan limbah cair, pengambilan
Angkatan: • Peralatan dan Perlengkapan Pengeboran untuk Peledakan; II, 13-17 Sep. sampel,pengawetan, penyimpanan;
I, 26-30 April; • Pengeboran untuk Peledakan; • Tata cara pemantauan emisi;
II, 20-24 September. • Pemeliharaan Peralatan Pengeboran; Biaya • Pemantauan limbah B3;
• Laporan Pengeboran untuk Peledakan. Rp 7.900.000,- • Alat-alat laboratorium pemeriksaan air.
Biaya (tanpa akomodasi)
Rp 7.900.000,- Persyaratan Rp 9.250.000,- Persyaratan
(tanpa akomodasi) Persyaatan Umum: (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Rp 9.250.000,- • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
(akomodasi & makan malam) bekerja; JP/Durasi bekerja;
• Tenaga yang secara langsung maupun tidak langsung akan 50 JP / 5 Hari • Lulusan SMU atau yang sederajat;
JP/Durasi menangani pengeboran untuk peledakan; • Sehat jasmani dan rohani.
50 JP / 5 Hari • Pendidikan minimal SLTA (sederajat) atau SLTP (sederajat) Lokasi
dengan pengalaman 2 (dua) tahun dibidang operator Bandung Persyaratan Uji Kompetensi:
Lokasi pemboran dan peledakan; • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pengawas Lingkungan (sudah
Bandung • Sehat jasmani dan rohani. Peruntukan termasuk dalam kegiatan diklat);
Industri • Curriculum Vitae;
Peruntukan Persyaratan Uji Kompetensi: • Fotocopy Ijazah Terakhir;
Industri • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Pengeboran dan Peledakan Jumlah • Portofolio (bila ada).
(sudah termasuk dalam kegiatan diklat); 20 Peserta
Jumlah • Curriculum Vitae; Pengajar
20 Peserta • Fotocopy Ijazah Terakhir. Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara Pengajar • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Sumber Dana
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; BLU
Sumber Dana • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara;
BLU • Tenaga Ahli/Praktisi Industri pertambangan.
28 Periode
Tahun 2021 29

15 Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi


Juru Pengeboran Air Tanah

Tujuan: Mengacu kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13


Meningkatkan kompetensi Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004
juru pengeboran air tanah tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi bahwa tenaga kerja
dalam menunjang profesi; berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah
Melakukan sertifikasi mengikuti pelatihan kerja. Lembaga yang berhak memberikan
kompetensi agar para juru pengakuan terhadap kompetensi personil yaitu Lembaga
pengeboran air tanah Sertifikasi Profesi (LSP).
memiliki standar Untuk Juru Pengeboran Air Tanah. Pusat Pengembangan
kompetensi yang diakui Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM
secara nasional. Geominerba) adalah instansi pemerintah di bawah Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, yang bertugas meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di bidang geologi, mineral dan
batubara melalui pendidikan, pelatihan dan uji kompetensi. Dan
saat ini telah memiliki LSP BPSDM ESDM dengan akreditasi dari
BNSP dan sudah memiliki ruang lingkup skema sertifikasi
Dalam rangka tersedianya Juru Pengeboran Air Tanah yang
memiliki Sertifikat Kompetensi yang dapat digunakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Lelang Pekerjaan
Pengeboran Air Tanah, maka PPSDm Geominerba melaksanakan
layanan jasa Diklat Pemenuhan dan Uji Kompetensi Juru
Pengeboran Air Tanah untuk Perusahaan Pemboran Air Tanah.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Peraturan K3 dan Lingkungan Hidup;
I, 15-19 Maret; • Pengenalan Hidrogeologi;
II, 19-23 Juli. • Pengantar Pengeboran Air Tanah;
• Pelaksanaan Pengeboran Air Tanah.
Biaya
Rp 5.000.000,- Persyaratan
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
(akomodasi & makan malam) bekerja;
• Sehat jasmani dan rohani.
JP/Durasi
50 JP / 5 Hari Persyaratan Khusus:
• Juru Pengeboran Air Tanah Senior/berpengalaman minimal
Lokasi dua tahun;
Bandung • Sudah berpengelaman dalam pengeboran air tanah sebanyak
7 sumur bor air tanah;
Peruntukan • Pendidikan minimal SMA/sederajat.
Industri
Persyaratan Uji kompetensi:
Jumlah • Sertifikat Telah Mengikuti Diklat Juru Bor Air Tanah (sudah
20 Peserta termasuk dalam kegiatan diklat);
• Curriculum Vitae;
Penyelenggara • Fotocopy Ijazah Terakhir.
PPSDM Geominerba
Pengajar
Sumber Dana Widyaiswara PPSDM Geominerba.
BLU
30 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 31

16 Diklat Implementasi Sistem Manajemen 17 Diklat Audit Sistem Manajemen


Keselamatan Pertambangan Keselamatan Pertambangan

Tujuan: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari Tujuan: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan adalah bagian dari
Memahami dasar hukum Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur Memahami dasar-dasar Sistem Manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur
dan latar belakang SMKP, organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, audit, melaksanakan audit, organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur,
mengimplementasikan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, mengevaluasi hasil audit, dan proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
serta mengelola Sistem penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan menilai serta melaporkan penerapan, pencapaian, pengkajian dan memelihara kebijakan
Manajemen Keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko hasil audit Sistem keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko
Pertambangan (SMKP) yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja Manajemen Keselamatan yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
Mineral dan Batubara. yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen Pertambangan sesuai dengan yang aman, efisien, dan efektif. Dalam penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya peraturan Keselamatan Pertambangan tersebut diperlukan sumber daya
manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan perundang-undangan yang manusia yang mempunyai kompetensi untuk memastikan penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan berlaku. Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan di suatu perusahaan
tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundangan (Kepmen
ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan ESDM Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Angkatan: Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik dan Keputusan Dirjen Mineral
Mineral dan Batubaradan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara I, 11-15 Jan; II, 1-5 Feb; dan Batubara dan Keputusan Dirjen Mineral dan Batubara Nomor
Nomor 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan III, 22-26 Feb; IV, 15-19 Mar; 185/37.04/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan V, 12-16 Apr; VI, 3-7 Mei Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan
Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba VII, 21-25 Jun; VIII, 5-9 Jul; Pelaporan SMKP Minerba. Berdasarkan Keputusan Dirjen Minerba
Jadwal Pelaksanaan tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan IX, 9-13 Agu; X, 20-24 Sep; tersebut dijelaskan bahwa setiap perusahaan wajib mengadakan
Angkatan: audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun. XI, 18-22 Okt; XII, 8-12 Nov. audit internal yang dilakukan paling sedikit 1 kali dalan 1 tahun.
I, 4-8 Jan; II, 1-5 Feb; Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki Auditor Internal SMKP diangkat oleh KTT dan harus memiliki
III, 1-5 Mar; IV, 29 Mar–2 Apr; pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin Pengajar pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin
V, 7-11 Jun; VI, 12-16 Jul; ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan Direktorat Jenderal Mineral ilmu yang relevan dengan bidang tugasnya, yang dibuktikan dengan
VII, 2-6 Agu; VIII, 30 Agu–3 Sep; surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau dan Batubara. surat keterangan atau sertifikat pelatihan audit SMKP minerba atau
IX, 11-15 Okt; X, 18-22 Okt; audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari audit SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian dari
XI, 1-5 Nov;XII, 22-26 Nov. instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang. Biaya instansi pembina yang diregistrasi oleh Kepala Inspektur Tambang.
Rp 6.500.000,-
Biaya Lingkup Bahasan (tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan
Rp 5.000.000,- • Dasar Hukum dan Latar Belakang SMKP; Rp 7.850.000- • Dasar Hukum SMKP dan Dasar Audit SMKP;
(tanpa akomodasi) • Kebijakan SMKP; (akomodasi & makan malam) • Mekanisme dan Pelaksanaan Audit SMKP;
Rp 6.350.000- • Perencanaan SMKP; • Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP Elemen
(akomodasi & makan malam) • Organisasi dan Personel SMKP; JP/Durasi Kebijakan, Perencanaan;
• Implementasi SMKP; 50 JP / 5 Hari • Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP (Organisasi
JP/Durasi • Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut SMKP; (+ jadwal ujian 2 hari yang dan Personil), (Implementasi), (Pemantauan, Evaluasi dan Tindak
50 JP / 5 Hari • Dokumentasi SMKP; waktunya akan ditentukan Lanjut); Teori, Praktik dan Evaluasi Penilaian Penerapan SMKP
• Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja SMKP; kemudian) (Dokumentasi); (Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja);
Lokasi • Evaluasi Kompetensi Peserta. • Pelaporan Hasil Audit SMKP;
Bandung Lokasi • Evaluasi Kompetensi Peserta.
Persyaratan Bandung
Peruntukan Persyaratan Umum: Persyaratan
Industri • Sehat Jasmani dan Rohani Peruntukan Persyaratan Umum:
Industri • Diusulkan/ditugaskan oleh perusahaan dimana yang
Jumlah Pesyaratan Khusus: bersangkutan bekerja;
25 Peserta • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat; Jumlah • Sehat Jasmani dan Rohani.
• Pernah Mengikuti Diklat K3 (Dibuktikan Dengan Sertifikat) atau 30 Peserta
Penyelenggara Surat Keterangan Mengikuti Diklat K3 di Internal Perusahaan atau Persyaratan Khusus:
PPSDM Geominerba Surat Keterangan Telah Bekerja dibidang K3 Minimal 1 Tahun. Penyelenggara • Memiliki Sertifikat Implementasi SMKP Minerba atau Sertifikat
PPSDM Geominerba Audit SMKP Minerba;
Sumber Dana Pengajar • Sertifikat yang yang menjadi persyaratan adalah sertifikat yang
BLU Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Sumber Dana memiliki nomor registrasi dari KAIT atau Sertifikat yang
BLU ditandatangani sebelum tanggal 11 Juli 2019.
32 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 33

18 Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang 19 Diklat Jaminan Reklamasi dan


dan Kejadian Berbahaya Jaminan Pasca Tambang

Tujuan: Pertambangan adalah salah satu industri yang mempunyai Tujuan: Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki dan
Terwujudnya pekerja potensi bahaya dan Risiko kecelakaan yang tinggi, karena Mampu merencanakan biaya menata kembali kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat
tambang yang memiliki kegiatannya dilakukan di bawah kondisi yang berpotensi tidak yang dibutuhkan oleh kegiatan usaha pertambangan agar dapat berfungsi dan
kemampuan dalam aman dan tidak sehat bahkan dengan rekayasa teknologi perusahaan pertambangan berdaya guna sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi
melaksanakan investigasi substansial pun kecelakaan tambang kerap saja terjadi. untuk melakukan reklamasi dilaksanakan setelah kegiatan penambangan selesai
pada saat terjadi Kecelakaan tambang terjadi dikarenakan pekerja terjatuh, lahan yang terganggu dan dilaksanakan, sehingga perusahaan wajib menyediakan dana
kecelakaan tambang dan tertimpa benda-benda, terkena ledakan-ledakan, tersengat penutupan tambang. sebelum kegiatan penambangan dilakukan sebagai jaminan
kejadian berbahaya. listrik, ataupun terpapar pencemaran atau mengalami keracunan. untuk melakukan reklamasi.
Seringnya terjadi kecelakaan tambang dikarenakan perusahaan Penentuan besarnya jumlah dana jaminan reklamasi tambang
tidak mampu mengidentifikasi dan mengetahui penyebab seharusnya ditetapkan berdasarkan rencana biaya reklamasi
kecelakaan itu sendiri. Ketidak mampuan mengidentifikasi yang disusun sesuai dengan pedoman penyusunan rencana
penyebab kecelakaan mengakibatkan perbaikan setelah terjadi reklamasi yang telah disetujui pemerintah untuk jangka waktu
kecelakaan hanya dilakukan pada bagian-bagian yang bukan lima tahun sesuai peraturan perundang–undangan. Dengan
penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan masih saja terjadi adanya kebijakan otonomi daerah, perlu adanya kesamaan
Jadwal Pelaksanaan berulang-ulang pada kegiatan/lokasi yang sama atau tidak dapat persepsi antara pemerintah daerah dan perusahaan dalam
Angkatan: terhindarkannya kecelakaan tambang baru yang diakibatkan oleh penentuan jumlah dana jaminan reklamasi maupun tata cara
I, 25-29 Jan; II, 22-26 Mar; kegiatan lain yang berbeda. Selain kecelakaan, yang sering terjadi penempatan dan pencairannya sesuai peraturan
III, 19-23 Apr; IV, 21-25 Jun; di pertambangan adalah kejadian berbahaya. Memang tidak ada perundang-undangan.
V, 27 Sep–1 Okt. pekerja yang mengalami cidera pada kejadian berbahaya, tetapi
kejadian berbahaya yang terjadi berulang-ulang kali sangat
berpotensi mengakibatkan kecelakaan di pertambangan. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Pengajar Angkatan: • Peraturan dan Kebijakan Terkait Reklamasi dan Penutupan
Widyaiswara PPSDM Melihat situasi tersebut maka perusahaan hendaknya memiliki
tenaga di bidang K3 yang mempunyai kompetensi dalam I, 18-22 Jan; II, 7-11 Jun; Tambang;
Geominerba; Direktorat III, 9-13 Agu; IV, 4-8 Okt. • Perencanaan Reklamasi;
Jenderal Mineral dan menginvestigasi penyebab kecelakaan dan kejadian berbahaya.
Kompetensi dalam menginvestigasi penyebab kecelakaan • Perencanaan Penutupan Tambang;
Batubara. Biaya • Perencanaan Biaya Reklamasi;
merupakan upaya perusahaan dalam mencapai tujuan dari
pengelolaan K3, yaitu tercapainya zero accident. Salah satu cara Rp 5.000.000,- • Perencanaan Biaya Penutupan Tambang.
Biaya (tanpa akomodasi)
Rp 5.000.000,- membangun kompetensi adalah dengan cara memberikan
pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan diklat ini. Rp 6.350.000- Persyaratan
(tanpa akomodasi) (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
(akomodasi & makan malam) Lingkup Bahasan JP/Durasi bersangkutan bekerja;
• Peraturan Perundang-Undangan Terkait Keselamatan 50 JP / 5 Hari • Sehat Jasmani dan Rohani.
JP/Durasi Pertambangan;
50 JP / 5 Hari • Persiapan dan Pemeriksaan Kecelakaan Tambang dan Lokasi Persyaratan Khusus:
Kejadian Berbahaya; Bandung • Pendidikan minimal D3, diutamakan jurusan teknik tambang,
Lokasi • Dasar-dasar teori penyebab kecelakaan tambang Kejadian sipil, lingkungan dan pertanian;
Bandung Berbahaya; Peruntukan • Bidang pekerjaan terkait bidang pengelolaan lingkungan
• Metode investigasi Kecelakaan Tambang dan Kejadian Industri pertambangan mineral dan batubara.
Peruntukan Berbahaya;
Industri • Pelaporan Kecelakaan Tambang dan Kejadian Berbahaya. Jumlah Pengajar
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah Persyaratan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
20 Peserta Persyaratan Umum: Penyelenggara • Praktisi Pertambangan;
• Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan PPSDM Geominerba • Akademisi.
Penyelenggara bekerja;
PPSDM Geominerba • Sehat Jasmani dan Rohani; Sumber Dana
• Pekerja tambang yang telah memiliki jabatan setingkat BLU
Sumber Dana pengawas operasional;
BLU • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
34 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 35

20 Diklat Kelayakan Operasi 21 Diklat Keselamatan Fasilitas


Sarana dan Prasarana Pertambangan Penimbunan Bahan Bakar Cair

Tujuan: Keselamatan operasi pertambangan merupakan salah satu Tujuan: Bahan Bakar Cair adalah gabungan senyawa hidrokarbon yang
Mampu memahami dan bagian dari kaidah teknik pertambangan yang baik. Ini tertuang memberikan pembekalan diperoleh dari alam maupun secara buatan seperti bensin,
menerapkan keselamatan pada Peraturan Menteri ESDM No. 26 Tahun 2018 tentang kepada peserta tentang minyak solar, minyak tanah, avtur dan sebagainya. Bahan Bakar
operasi pertambangan Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan keselamatan fasilitas Cair memiliki sifat yang sangat mudah terbakar. Penggunaan
sesuai peraturan Pertambangan Mineral dan Batubara. Keselamatan operasi penyimpanan/penimbunan Bahan Bakar Cair sebagai bahan bakar utama dalam kegiatan
perundangan. adalah pemenuhan salah satu kewajiban pemegang IUP bahan bakar cair sesuai pertambangan perlu dikelola dengan baik, khususnya
Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi dengan standar acuan dan penyimpanannya. Dengan pengelolaan yang baik bahaya yang
Produksi dalam setiap kegiatan usaha pertambangan. ketentuan peraturan mungkin terjadi dari kegiatan yang berhubungan dengan
Keselamatan operasi pertambangan antara lain meliputi sistem perundang-undangan pada penyimpanan/penimbunan bahan bakar cair dapat dihindarkan
dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, kegiatan pertambangan. dan dikendalikan serta kegiatan operasional dapat berjalan
instalasi dan peralatan pertambangan, pengamanan instalasi, secara efektif dan efisien.
tenaga teknis bidang keselamatan operasi yang kompeten,
kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
pertambangan dengan melaksanakan uji dan pemeliharaan Angkatan: • Ketentuan Umum dan Keselamatan
kelayakan. I, 8-12 Febr; II, 5-9 Apr; Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
III, 21-25 Jun; IV, 6-10 Sep. • Pembangunan dan Kelayakan Fasilitas
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Penyimpanan/Penimbunan Bahan Bakar Cair;
Angkatan: • Peraturan Perundang-Undangan Terkait Keselamatan Biaya • Perawatan, Pemeliharaan, dan Penanganan Fasilitas
I, 15-19 Feb;II, 26-30 Apr; Pertambangan; Rp 5.000.000,- Penimbunan Bahan Bakar Cair;
III, 5-9 Jul; IV, 22-26 Nov. • Sistem pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, (tanpa akomodasi) • Pelaporan dan Pengelolaan Fasilitas
instalasi dan peralatan pertambangan; Rp 6.350.000- Penimbunan/Penyimpanan Bahan Bakar Cair.
Biaya • Pengamanan instalasi dan tenaga teknis bidang keselamatan (akomodasi & makan malam)
Rp 5.000.000,- operasi; Persyaratan
(tanpa akomodasi) • Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan JP/Durasi Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- pertambangan; 50 JP / 5 Hari • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
(akomodasi & makan malam) • Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan. bekerja;
Lokasi • Sehat Jasmani dan Rohani;
JP/Durasi Persyaratan Bandung • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
50 JP / 5 Hari Persyaratan Umum:
• Sehat jasmani dan Rohani; Peruntukan Pengajar
Lokasi • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Bandung bekerja; • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
• Pekerja tambang yang telah memiliki jabatan setingkat Jumlah • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
Peruntukan pengawas operasional. 20 Peserta
Industri
Pengajar Penyelenggara
Jumlah • Widyaiswara PPSDM Geominerba; PPSDM Geominerba
20 Peserta • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Sumber Dana
Penyelenggara BLU
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
36 Periode
Tahun 2021 37

22 Diklat Manajemen
Lingkungan Tambang

Tujuan: Kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pelestarian


Mampu mengelola/ lingkungan dapat mengakibatkan ruang gerak yang semakin
melakukan manajemen sempit bagi pembangunan sektor pertambangan, apabila
lingkungan pertambangan. masalah dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan
pertambangan tidak dikelola dengan baik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dampak
lingkungan akibat kegiatan pertambangan menurun jika tenaga
industri dan aparatur pemerintah memiliki pemahaman yang
cukup akan pengelolaan/manajemen lingkungan pertambangan.
Salah satu bentuk perwujudan pemahamannya adalah
perusahaan diwajibkan untuk menyusun RKL-RPL sesuai
dengan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan
dengan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya serta diawasi
oleh aparatur pemerintah yang diberi tanggung jawab dalam
pengawasan pengelolaan lingkungan pertambangan.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Regulasi dan Kebijakan Pengelolaan Lingkungan
I, 4-8 Jan; II, 28 Jun–2 Jul; Pertambangan Mineral dan Batubara;
III, 16-20 Agu; IV, 1-5 Nov. • Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral
dan Batubara;
Biaya • Pengelolaan Lingkungan Pertambangan Mineral dan
Rp 5.000.000,- Batubara;
(tanpa akomodasi) • Pemantauan Lingkungan Pertambangan Mineral dan
Rp 6.350.000,- Batubara;
(akomodasi & makan malam) • Reklamasi dan Pasca Tambang;
• Pelaporan dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan
JP/Durasi Pertambangan Mineral dan Batubara.
50 JP / 5 Hari
(4 Hari Diklat, 2 Hari uji Persyaratan
Kompetensi) Persyaratan Umum:
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
Jumlah bersangkutan bekerja;
20 Peserta • Sehat Jasmani dan Rohani;
• Diutamakan aparatur pemerintah dan tenaga industri yang
Lokasi bertanggungjawab atau yang akan ditugasi mengelola
Bandung lingkungan pertambangan.

Peruntukan Pengajar
Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
38 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 39

23 Diklat Manajemen Stockpile Batubara 24 Diklat Mine Rescue

Tujuan: Kemampuan menganalisis kualitas batubara merupakan Tujuan: Kegiatan penambangan adalah kegiatan yang memiliki Risiko
Mampu melaksanakan komponen kritis dalam management pertambangan batubara. Mampu mengenal pekerjaan yang sangat tinggi, sehingga diperlukan kesiapan untuk
pengelolaan management Karena hal ini menentukan tinggi rendahnya harga jual dan penyelamatan pada menghadapi keadaan tersebut jika suatu waktu hal yang tidak
stockpile batubara. teknik penolahan di skala lanjut di perusahaan. Perbedaan kegiatan pertambangan. diinginkan terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
pengelolaan tentunya juga akan menentukan seberapa besar langsung ataupun tidak sangat berpengaruh pada kelangsungan
biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. operasi suatu tambang, oleh sebab itu masalah keselamatan dan
Selain itu, kualitas batubara yang berbeda-beda perusahaan kesehatan kerja harus benar-benar diperhatikan.
perlu membuat management stockpile batubara yang umumnya Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan membentuk
dijalankan sebagai tata kelola penyimpanan batubara produksi satu tim rescue atau tim penyelamat untuk menghadapi bencana
yang mempertimbangkan faktor-faktor kualitas maupun kecelakaan tambang. Setiap anggota dari tim rescue harus
karakteristik batubara. memiliki keterampilam penyelamatan korban kecelakaan
Untuk dapat melakukan menganalisis maka diperlukan tambang dan dilengkapi dengan peralatan rescue yang memadai.
sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan melaksanakan Pada prinsipnya tugas tim rescue yaitu melakukan tindakan
memanagement stockpile batubara, yang mana diindikasikan penyelamatan pada para korban pada saat terjadi kecelakaan
dengan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja yang tambang dan melakukan pertolongan pertama sebelum
bertanggung jawab dan mampu menjadi sumberdaya manusia mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut, oleh sebab itu
untuk melaksanakan penanganan pengelolaan stockpile anggota tim rescue dibekali juga dengan keterampilan teknik
batubara dengan baik dan benar. melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Diklat ini
membahas tugas dan cara kerja tim penyelamat kecelakaan
tambang (mine rescue team) serta peralatan yang digunakan tim
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
penyelamat kecelakaan tambang yaitu Oxigen Breathing
Angkatan: • Pengantar Batubara;
Apparatus (OBA).
I, 25-29 Jan; • Kualitas Batubara;
II, 3-7 Mei; • Pemanfaatan Batubara;
III, 30 Agu–3 Sep; • Penanganan Batubara; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
IV, 11-15 Okt. • Penyiapan Batubara; Angkatan: • Pengetahuan Dasar Kecelakaan Tambang;
• Pencampuran Batubara; I, 26-30 Juli; • SCBA;
Biaya • Operasional Stockpile Batubara; II, 27 September–1 Oktober. • Ekstrikasi;
Rp 5.000.000,- • Regulasi Penggunaan Drone; • Pengetahuan Dasar Vertical Rescue;
(tanpa akomodasi) • Penerapan K3 pada Stockpile Batubara; Biaya • Pengetahuan Dasar Water Rescue;
Rp 6.350.000- • Penerapan LL pada Stockpile Batubara. Rp 5.000.000,- • Pengetahuan Dasar Ventilasi;
(akomodasi & makan malam) (tanpa akomodasi) • Penanganan Tumpahan Bahan Kimia Berbahaya;
Persyaratan Rp 6.350.000- • Pengetahuan Dasar PPGD;
JP/Durasi Persyaratan Umum: (akomodasi & makan malam) • Pemadaman Kebakaran.
50 JP / 5 Hari • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
bekerja; JP/Durasi Persyaratan
Lokasi • Sehat jasmani dan rohani; 45 JP / 5 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pendidikan minimal SMA dengan pengalaman kerja 2 tahun di • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
bidang pengelolaan stockpile batubara; Lokasi bekerja;
Peruntukan • Berumur minimal 18 tahun; Bandung • Sehat jasmani dan rohani;
Industri • Tidak buta warna. • Pendidikan minimal SMA (sederajat) atau SLTP (sederajat)
Peruntukan dengan pengalaman kerja minimal dua tahun dibidang
Jumlah Pengajar Industri pertambangan;
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Berumur minimal 17 tahun;
• Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Jumlah • Menguasai bahasa Indonesia.
Penyelenggara Mineral dan Batubara. 20 Peserta
PPSDM Geominerba Pengajar
Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Sumber Dana PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
BLU • Akademisi Pertambangan.
Sumber Dana
BLU
40 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 41

25 Diklat Operator Penyelidik Seismik 26 Diklat Operator Smelter


Dangkal untuk Eksplorasi Minerba (Pengolahan dan Pemurnian Mineral)

Tujuan: Penyelidikan seismik di pertambangan dapat menyediakan data Tujuan: Pertambangan mineral di Indonesia cukup banyak baik dikelola
Memberikan pembekalan sifat fisik bawah permukaan yaitu cepat rambat gelombang Mampu menjelaskan oleh negara (BUMN) maupun swasta. Hasil dari pertambangan
kepada peserta agar seismik yang terkaitdengan dugaan karakteristik kemenerusan peraturan peraturan di ini bermacam-macam ada dalam bentuk bijih, konsentrat, dan
mampu mengambil data endapan, karakteristik geoteknik dan hidrogeologi tambang, serta industri pengolahan dan juga logam. Perusahaan pertambangan mienral di Indonesia
dan mengolah awal data membantu menentukan sifat rippabilitas batuan dalam peledakan. pemurnian, potensi dan kebanyakan tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk
penyelidikan seismik Tenaga operator seismik pertambangan dididik dan dilatih untuk sebaran mineral serta memberikan nilai tambah yang tinggi pada produk akhir
refraksi dan refleksi dapat mengambil data seismik baik refleksi maupun refraksi dan industrinya, melakukan pertambangan. Artinya hanya sampai menghasilkan konsentrat
dangkal untuk eksplorasi mengolah awal data untuk dapat menghasilkan raw data seismik proses dasar pengolahan atau bahkan bentuk bijih, tidak menghasilkan bentuk logam
mineral/batuan dan di pertambangan untuk dapat dijadikan input pemodelan bawah dan pemurnian mineral, yang memiliki harga dan kualitas tinggi. Hal ini dapat
batubara. permukaan lebih lanjut. menerapkan prinsip K3 dan disebabkan oleh alasan klasik yaitu tidak memiliki modal yang
lingkungan, serta cukup untuk membangun fasilitas pengolahan yang berkualitas
melaksanakan pekerjaan dan juga fasilitas pemurnian (smelter) serta tidak ekomonomis
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dasar kelistrikan dan dengan harga komoditi untuk saat ini.
Angkatan: • Perambatan Gelombang; permesianan pada industri Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia,
11-22 Oktober. • Metode Seismik Refraksi; pengolahan dan pemurnian tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk
• Metode Seismik Refleksi; mineral. meningkatkan nilai tambah semakin meningkat. Hal ini
Biaya • Pengenalan Sumber; ditunjukkannya dengan terbitnya Undang-undang Nomor 4
Rp 9.700.000,- • Teknik Pengukuran Posisi; tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan Mineral dan
(tanpa akomodasi) • Teknik Perekaman; Batubara, yang kemudian direvisi oleh UU Nomor 3 Tahun 2020
Rp 12.625.000,- • Pengolahan Data Awal (Pre-processing); yang mengamanatkan kepada pemegang izin pertambangan
(akomodasi & makan malam) • Pelaporan. baik mineral maupun batubara untuk melakukan
Jadwal Pelaksanaan
Angkatan: pengolahan/pemurnian dan hilirisasi industri pertambangan di
JP/Durasi Persyaratan dalam negeri.
120 JP / 12 Hari Persyaratan Umum: I, 8-12 Feb; II, 12-16 Apr;
• Sehat jasmani dan rohani; III, 13-17 Sep; IV, 15-19 Nov.
Jumlah • Pendidikan SMA Sederajat. Lingkup Bahasan
15 Peserta Biaya • Peraturan Perundang-undangan di Industri Pengolahan dan
Pengajar Rp 5.000.000,- Pemurnian Mineral;
Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba; (tanpa akomodasi) • Potensi dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral;
Bandung • Badan Geologi. Rp 6.350.000- • Pengolahan Bahan Galian (Mineral);
(akomodasi & makan malam) • Proses Ekstraksi dan Pemurnian Mineral Logam dengan Jalur
Peruntukan Pirometalurgi;
Industri JP/Durasi • Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat
50 JP / 5 Hari Kerja;
Penyelenggara • Prinsip Pengelolaan Lingkungan pada Pengolahan dan
PPSDM Geominerba Lokasi Pemurnian Mineral.
Bandung
Sumber Dana Persyaratan
BLU Peruntukan Persyaratan Umum:
Industri • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
bekerja;
Jumlah • Sehat Jasmani dan Rohani;
20 Peserta • Pegawai industri yang melakukan pengolahan dan pemurnian
mineral;
Penyelenggara • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
PPSDM Geominerba
Pengajar
Sumber Dana • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
BLU • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.
42 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 43

27 Diklat Pekerja Peledakan Madya 28 Diklat Pelaksana Pengembangan dan


(PP Madya) Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Pertama

Tujuan: Pengelolaan kegiatan usaha pertambangan yang baik dan benar Tujuan: Sejumlah Peraturan perundangan mengatur bahwa CSR dan Community
Peserta mampu sangat diperlukan, mengingat bahwa kegiatan usaha Melalui pelatihan ini peserta Development atau desibut juga dengan Pengembangan dan
melaksanakan kegiatan pertambangan mineral dan batubara merupakan kegiatan dengan pelatihan diharapkan mampu Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan kewajiban yang harus
peledakan madya pada sumbangan devisa negara yang terus meningkat tiap tahunnya mengelola program-program dilaksanakan perusahaan, sehingga memberikan dampak positif bagi
kegiatan penambangan yang ditandai dengan bertambahnya jumlah investor di sektor ini. PPM, mengetahui prinsip- keberlanjutan pertambangan dan kehidupan masyarakat sekitar
prinsip pengembangan tambang. Untuk menjamin keberlangsungan prinsip pembangunan yang
bahan galian. Kegiatan peledakan pada operasi pertambangan tidak bisa
masyarakat dan mampu berkelanjutan dalam kegiatan pertambangan mineral dan batubara,
dipungkiri merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak mengelola konflik, baik itu tergantung pula pada keberadaan program pengembangan dan
di wilayah sekitar aktivitas pertambangan berlangsung, dampak konflik di dalam internal pemberdayaan masyarakat (PPM) pada tambang yang bersangkutan.
yang ditimbulkan tersebut antara lain adalah terhadap perusahaan, maupun konflik Program tersebut seyogyanya mencakup tiga pilar diatas, yaitu pilar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). perusahaan dengan lingkungan ekonomi, social dan lingkungan.
Untuk dapat membentuk sosok pekerja peledakan yang sesuai eksternal. Disamping itu, PPM seharusnya juga tidak dipandang semata sebagai biaya namun
dengan kualifikasi yang diperlukan, perlu dilaksanakan peserta pelatihan akan memiliki investasi jangka panjang sebelum, selama dan sesudah tambang
Jadwal Pelaksanaan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan pengetahuan dan kemampuan beroperasi. Untuk mendukung kegiatan pertambangan yang sesuai
Angkatan: Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman dalam menguasai teknik- teknik dengan karakteristik tersebut dan dalam rangka menerapkan kaidah
I, 18-22 Jan; II, 15-19 Feb; Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik, Kartu community development yang teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan
III, 8-12 Mar; IV, 5-9 Apr; Pekerja Peledakan (KPP) Madya diberikan kepada orang yang baik dan praktis serta bisa perundang-undangan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan juru ledak (kelas II) dilakukan sesuai dengan tujuan berkompeten. SDM Pelaksana PPM di bidang pertambangan mineral dan
V, 21-25 Jun; VI, 19-23 Jul;
dan latar belakang batubara yang selanjutnya disebut Pelaksana PPM merupakan refleksi
VII, 9-13 Agu; VIII, 18-22 Okt. yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
masing-masing peserta atas kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seseorang yang akan
khususnya untuk pertambangan bekerja sebagai pelaksaana PPM di bidang pertambangan mineral dan
Pengajar Lingkup Bahasan mineral dan batubara. batubara. Tanggung jawab seorang pelaksana PPM di bidang kegiatan
Widyaiswara PPSDM • Peserta Keselamatan dalam Kegiatan Peledakan; pertambangan mineral dan batubara berkaitan erat dengan aspek
Geominerba; Direktorat • Administrasi Gudang Bahan Peledak dan Bahan Peledak; pertambangan yang baik, program, sosial, ekonomi, lingkungan, teknis,
Jenderal Mineral dan • Pengenalan Bahan Peledak; komunikasi, pendampingan, dan usaha jasa untuk PPM. Pelatihan yang
Batubara. • Pengangkutan Bahan Peledak (Peka Detonator, Detonator,
akan diadakan ini adalah untuk Pelaksana PPM Tingkat Pertama yang
Jadwal Pelaksanaan selanjutnya disingkat PTP. Peserta pelatihan dapat mengikuti ujian
Peka Primer dan Bahan Ramuan); sertifikasi dan kompetensi setelah terbitnya Standar Kompetensi Kerja
Biaya • Peramuan Bahan Peledak; Angkatan:
Rp 5.000.000,- 1-5 Februari. Khusus (SKKK) PTP yang saat ini sedang akan diproses oleh inisiatif
• Persiapan, Penerapan Peledakan, Pemeriksaan Pasca PPSDM Geominerba, bersama Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara,
(tanpa akomodasi) Peledakan; Biaya dan instansi terkait lainnya.
Rp 6.350.000- • Praktik Lapangan;
(akomodasi & makan malam) Rp 5.000.000,-
• Ujian. (tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan
Rp 6.350.000,- • Peraturan perundang-undangan tentang PPM, pertambangan yang
JP/Durasi Persyaratan (akomodasi & makan malam) baik dan benar;
45 JP / 5 Hari Persyaratan Umum: • Hakekat agen perubahan dalam PPM;
• Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang JP/Durasi • Teori komunikasi dan motivasi;
Lokasi bersangkutan bekerja; 50 JP / 5 Hari • Teori, konsep dan praktek dasar pembangunan yang berkelanjutan
Bandung • Sehat Jasmani dan Rohani. di bidang pertambangan mineral dan batubara;
Jumlah • Konsep, isu dan prinsip PPM;
Peruntukan Pesyaratan Khusus: 20 Peserta • Pengumpulan data, analisa data dan disain progam PPM dan
Industri • Pendidikan minimal SMP/Sederajat dengan Pengalaman implementasi PPM;
Lokasi • Teori, konsep, metoda, strategi dan praktek pendampingan
Minimal 10 Tahun di Penambangan atau Telah Memiliki KPP Bandung
Jumlah Pertama Minimal 5 Tahun;
masyarakat;
20 Peserta • Teknik monitoring dan evaluasi program PPM.
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat dengan Pengalaman Peruntukan
Bekerja 3 Tahun di Penambangan Atau Telah Memiliki KPP Industri Persyaratan
Penyelenggara Pertama minimal 2 Tahun;
PPSDM Geominerba Persyaratan Umum:
• Melampirkan Surat Keterangan Bahwa Yang Bersangkutan Penyelenggara • Pendidikan Minimal SMA;
Ditunjuk oleh KTT Untuk Bekerja pada Bagian Peledakan; PPSDM Geominerba • Telah bekerja pada kegiatan pertambangan minimal 1 tahun.
Sumber Dana • Melampirkan Surat Keterangan Sehat dan Tidak Buta Warna.
BLU Sumber Dana Pengajar
BLU Widyaiswara PPSDM Geominerba.
44 Periode
Tahun 2021 45

29 Diklat Pelaksana Pengembangan dan


Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Madya

Tujuan: Sejumlah Peraturan perundangan mengatur bahwa CSR dan Community


Melalui pelatihan ini peserta Development atau desibut juga dengan Pengembangan dan
pelatihan diharapkan mampu Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan kewajiban yang harus
mengelola program-program dilaksanakan perusahaan, sehingga memberikan dampak positif bagi
PPM, mengetahui keberlanjutan pertambangan dan kehidupan masyarakat sekitar
prinsip-prinsip tambang. Untuk menjamin keberlangsungan prinsip pembangunan
pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dalam kegiatan pertambangan mineral dan
dan mampu mengelola konflik, batubara, tergantung pula pada keberadaan program pengembangan
baik itu konflik di dalam dan pemberdayaan masyarakat (PPM) pada tambang yang
internal perusahaan, maupun bersangkutan. Program tersebut seyogyanya mencakup tiga pilar
konflik perusahaan dengan diatas, yaitu pilar ekonomi, social dan lingkungan.
lingkungan eksternal. PPM seharusnya juga tidak dipandang semata sebagai biaya namun
Disamping itu, peserta investasi jangka panjang sebelum, selama dan sesudah tambang
pelatihan akan memiliki beroperasi. Untuk mendukung kegiatan pertambangan yang sesuai
pengetahuan dan kemampuan dengan karakteristik tersebut dan dalam rangka menerapkan kaidah
dalam menguasai teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan
teknik-teknik community perundang-undangan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
development yang baik dan berkompeten.
praktis serta bisa dilakukan SDM Pelaksana PPM di bidang pertambangan mineral dan batubara
sesuai dengan tujuan dan latar yang selanjutnya disebut Pelaksana PPM merupakan refleksi atas
belakang masing-masing kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seseorang yang akan bekerja
peserta khususnya untuk sebagai pelaksaana PPM di bidang pertambangan mineral dan
pertambangan mineral dan batubara. Tanggung jawab seorang pelaksana PPM di bidang kegiatan
batubara. pertambangan mineral dan batubara berkaitan erat dengan aspek
pertambangan yang baik, program, sosial, ekonomi, lingkungan, teknis,
komunikasi, pendampingan, dan usaha jasa untuk PPM.
Pelatihan yang akan diadakan ini adalah untuk Pelaksana PPM Tingkat
Madya yang selanjutnya disingkat PTM. Peserta pelatihan dapat
Jadwal Pelaksanaan
mengikuti ujian sertifikasi dan kompetensi setelah terbitnya Standar
Angkatan:
Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) PTM yang saat ini sedang akan
19-23 Juli.
diproses oleh inisiatif PPSDM Geominerba, bersama Direktorat
Jenderal Mineral dan Batubara, dan instansi terkait lainnya.
Biaya
Rp 5.000.000,-
(tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan
Rp 6.350.000,- • Peraturan perundang-undangan tentang PPM, pertambangan yang
(akomodasi & makan malam) baik dan benar;
• Hakekat agen perubahan dalam PPM;
JP/Durasi • Teori komunikasi dan motivasi;
50 JP / 5 Hari • Teori, konsep dan praktek dasar pembangunan yang berkelanjutan
di bidang pertambangan mineral dan batubara;
Lokasi • Konsep, isu dan prinsip PPM;
Bandung • Pengumpulan data, analisa data dan disain progam PPM dan
implementasi PPM;
Peruntukan • Teori, konsep, metoda, strategi dan praktek pendampingan
Industri masyarakat;
• Teknik monitoring dan evaluasi program PPM.
Jumlah
20 Peserta Persyaratan
Persyaatan Umum:
Penyelenggara Telah mengikuti dan lulus uji kompetensi Pelaksana
PPSDM Geominerba PPM Tingkat Pertama
Sumber Dana Pengajar
BLU Widyaiswara PPSDM Geominerba.
46 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 47

30 Diklat Pelaksana Pengembangan dan 31 Diklat Pemantau Limbah


Pemberdayaan Masyarakat Tingkat Utama Pertambangan
Tujuan:
Melalui pelatihan ini peserta Sejumlah Peraturan perundangan mengatur bahwa CSR dan Tujuan: Perusahaan pertambangan memiliki pengaruh yg besar
pelatihan diharapkan mampu Community Development atau desibut juga dengan Pengembangan Diklat ini bertujuan agar terhadap lingkungan hidup di sekitarnya, salah satunya
mengelola program-program dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan kewajiban yang petugas bagian lingkungan pencemaran terhadap air, tanah dan udara, ditambah lagi
PPM, mengetahui harus dilaksanakan perusahaan, sehingga memberikan dampak hidup dapat memantau dengan adanya limbah B3 yang dihasilkan. Diklat ini memberi
prinsip-prinsip positif bagi keberlanjutan pertambangan dan kehidupan masyarakat
pengembangan masyarakat pencemaran air, udara, pengetahuan dan keahlian bagi pegawai perusahaan tambang,
sekitar tambang. Untuk menjamin keberlangsungan prinsip
dan mampu mengelola konflik, tanah, dan limbah B3 khususnya di divisi lingkungan untuk dapat memantau
pembangunan yang berkelanjutan dalam kegiatan pertambangan
baik itu konflik di dalam mineral dan batubara, tergantung pula pada keberadaan program pencemaran yang dihasilkan.
internal perusahaan, maupun pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) pada tambang KBM berupa presentasi di kelas disertai diskusi dengan
konflik perusahaan dengan yang bersangkutan. Program tersebut seyogyanya mencakup tiga pilar pengajar yang berpengalaman di bidangnya, juga dilengkapi
lingkungan eksternal. diatas, yaitu pilar ekonomi, social dan lingkungan. dengan kunjungan lapangan dan laboratorium pemeriksaan air.
Disamping itu, peserta PPM seharusnya juga tidak dipandang semata sebagai biaya namun
pelatihan akan memiliki investasi jangka panjang sebelum, selama dan sesudah tambang
pengetahuan dan kemampuan beroperasi. Untuk mendukung kegiatan pertambangan yang sesuai Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
dalam menguasai dengan karakteristik tersebut dan dalam rangka menerapkan kaidah Angkatan: • Peraturan perundangan Lingkungan pertambangan;
teknik-teknik community teknik pertambangan yang baik sesuai dengan ketentuan peraturan I, 22-26 Maret; • Tatacara pemantauan limbah cair, pengambilan sampel,
development yang baik dan perundang-undangan, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang II, 19-23 Juli. pengawetan, penyimpanan;
praktis serta bisa dilakukan berkompeten. SDM Pelaksana PPM di bidang pertambangan mineral • Tatacara pemantauan emisi;
sesuai dengan tujuan dan latar dan batubara yang selanjutnya disebut Pelaksana PPM merupakan Biaya • Pemantauan limbah B3;
belakang masing-masing refleksi atas kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seseorang
peserta khususnya untuk Rp 5.000.000,- • Alat-alat laboratorium pemeriksaan air.
yang akan bekerja sebagai pelaksaana PPM di bidang pertambangan
pertambangan mineral dan (tanpa akomodasi)
mineral dan batubara. Tanggung jawab seorang pelaksana PPM di
batubara. bidang kegiatan pertambangan mineral dan batubara berkaitan erat Rp 6.350.000- Persyaratan
dengan aspek pertambangan yang baik, program, sosial, ekonomi, (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
lingkungan, teknis, komunikasi, pendampingan, dan usaha jasa untuk • Lulusan SMA atau yang sederajat;
PPM. Pelatihan yang akan diadakan ini adalah untuk Pelaksana PPM JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani.
Tingkat Utama yang selanjutnya disingkat PTU. Peserta pelatihan 50 JP / 5 Hari
Jadwal Pelaksanaan
Angkatan:
dapat mengikuti ujian sertifikasi dan kompetensi setelah terbitnya Pengajar
27 September–1 Oktober
Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) PTU yang saat ini sedang Lokasi Widyaiswara PPSDM Geominerba.
akan diproses oleh inisiatif PPSDM Geominerba, bersama Direktorat Bandung
Jenderal Mineral dan Batubara, dan instansi terkait lainnya.
Biaya
Rp 5.000.000,- Peruntukan
(tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan Industri
Rp 6.350.000- • Peraturan perundang-undangan tentang PPM, pertambangan yang
(akomodasi & makan malam) baik dan benar; Jumlah
• Hakekat agen perubahan dalam PPM; 20 Peserta
JP/Durasi • Teori komunikasi dan motivasi;
50 JP / 5 Hari • Teori, konsep dan praktek dasar pembangunan yang berkelanjutan Penyelenggara
di bidang pertambangan mineral dan batubara; PPSDM Geominerba
Lokasi • Konsep, isu dan prinsip PPM;
Bandung • Pengumpulan data, analisa data dan disain progam PPM dan Sumber Dana
implementasi PPM;
Peruntukan BLU
• Teori, konsep, metoda, strategi dan praktek pendampingan
Industri masyarakat;
• Teknik monitoring dan evaluasi program PPM;
Jumlah • Layout Peta.
20 Peserta
Persyaratan
Penyelenggara Persyaratan Umum:
PPSDM Geominerba Telah mengikuti dan lulus uji kompetensi Pelaksana PPM Tingkat Muda

Sumber Dana Pengajar


BLU Widyaiswara PPSDM Geominerba.
48 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 49

32 Diklat Pemetaan Kemajuan Tambang 33 Diklat Pengelola Keselamatan dan


Dengan Teknologi Pesawat Drone Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan

Tujuan: Penyediaan peta dengan menggunakan teknologi penginderaan Tujuan: Kegiatan pertambangan memiliki potensi bahaya dan tingkat
Tersedianya SDM praktisi jarak jauh telah berkembang mulai dari teknologi balon hingga Setelah mengikuti diklat ini kecelakaan yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengelolaan
pertambangan yang satelit bahkan saat ini menggunakan pesawat tak berawak peserta diharapkan mampu K3 yang mencakup pemahaman dan penerapan dalam upaya
menguasai pembuatan (drone). Penggunaan drone ini bertujuan untuk semakin mengimplementasikan pencegahan dan penanggulangan bahaya. Pengelolaan K3 yang
peta kemajuan tambang mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan sumber daya sistem manajemen baik harus sistemik, mengikuti pola manajemen baku (plan,
dengan berdasarkan citra perusahaan, karena citra yang dihasilkan lebih cepat dan lebih keselamatan dan kesehatan organizing, leadership, controlling), berbasis risiko, bisa diaudit,
hasil pemotretan murah. Sinergi antara citra yang diperoleh dengan dengan kerja di lingkungan dan mencakup semua kegiatan pencegahan kecelakaan
menggunakan teknologi software aplikasi perancangan tambang yang telah ada, pertambangan mineral dan sebelum kejadian. Pengelolaan K3 menjadi tanggungjawab
pesawat tak berawak tentunya akan dihasilkan peta kemajuan tambang yang lebih batubara sesuai dengan seluruh komponen perusahan bukan hanya tertumpu pada
(drone). akurat dan informatif sehingga mendukung pengambilan SKKNI. manajer K3, sehingga diperlukan pemahaman dan komitmen
keputusan di tingkat manajemen maupun Pemerintah sebagai yang sama tentang pentingnya K3.
institusi pengawas.
Jadwal Pelaksanaan Namun demikian ketersediaan teknologi tinggi seperti diatas
Angkatan: tidak akan menjadi optimal apabila tidak didukung oleh Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
I, 22-26 Feb; II, 12-16 Apr; kompetensi SDM sebagai pengguna teknologi. Diklat Pemetaan Angkatan: • Pengendalian Risiko Keselamatan Pertambangan;
III, 5-9 Jul; IV, 23-27 Agu; Kemajuan Tambang Menggunakan Teknologi Drone adalah I, 5-16 Apr; • Inspeksi Keselamatan Pertambangan;
V, 27 Sep–1 Okt; VI, 15-19 Nov. upaya PPSDM Geominerba dalam rangka meningkatkan II, 12-23 Jul; • Investigasi Kecelakaan Tambang;
kompetensi para praktisi pertambangan, terutama yang III, 20 Sep–1 Okt; • Pengelolaan Kesehatan Kerja di Pertambangan;
Pengajar bergerak dalam perencanaan tambang agar kenal, paham, dan IV, 15-26 Nov. • Audit Keselamatan Pertambangan;
Widyaiswara PPSDM dapat menggunakan teknologi pemetaan terkini. Semoga • Pengelolaan Operasi Tanggap Darurat Pertambangan;
Geominerba; Akademisi; dengan Saudara mengikuti diklat ini, salah satu permasalahan Biaya • Pertemuan Keselamatan Pertambangan.
Praktisi. dalam perencanaan tambang yaitu adanya jurang pemisah Rp 8.600.000,-
antara kemajuan teknologi dan kompetensi SDM dapat (tanpa akomodasi) Persyaratan
Biaya dihilangkan, setidaknya dikurangi, sehingga pengelolaan Rp 11.525.000,- Persyaratan Umum:
Rp 7.000.000,- tambang kedepannya akan lebih baik. (akomodasi & makan malam) • Ditugaskan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
(tanpa akomodasi) bekerja;
Rp 8.350.000,- JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani;
Lingkup Bahasan 120 JP / 12 Hari • Berpendidikan S1 dengan pengalaman di bidang
(akomodasi & makan malam) • Regulasi Penggunaan Drone; pertambangan mineral dan batubara minimal 3 tahun; atau
• Prinsip-prinsip Fotogrametry; Jumlah D3 dengan pengalaman di bidang pertambangan mineral dan
JP/Durasi • Pengenalan Peralatan UAV;
50 JP / 5 Hari 20 Peserta batubara minimal 5 tahun; atau SMA dengan pengalaman di
• Perencanaan Jalur Terbang UAV; bidang pertambangan mineral dan batubara minimal 10
• Penentuan dan Perencanaan Ground Control Point (GCP) Lokasi tahun;
Lokasi dengan GPS Geodetik;
Bandung Bandung • Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar K-3
• Praktik Pengoperasian UAV/Drone; (pembuatan JSA dan SOP, izin kerja) atau pengalaman
• Praktik Pengambilan Data UAV/Drone; Peruntukan menduduki jabatan bidang K-3.
Peruntukan • Pengolahan Data Lapangan UAV/Drone;
Industri Industri
• Layout Peta. Pengajar
Jumlah Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Persyaratan PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
20 Peserta Persyaratan Umum:
• Sehat jasmani dan Rohani; Sumber Dana
Penyelenggara • Diusulkan/ditugasan oleh instansi dimana yang bersangkutan
PPSDM Geominerba BLU
bekerja;
• Karyawan tambang yang berhubungan langsung dengan
Sumber Dana survey dan pemetaan;
BLU • Pendidikan Minimal SMA/ Sederajat.
50 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 51

34 Diklat Pengelolaan Mineral 35 Diklat Pengelolaan Peledakan pada


Logam Tanah Jarang Penambangan Bahan Galian
(Juru Ledak Kelas I)
Tujuan: Sejalan dengan perkembangan jaman yang semakin mengarah Tujuan: Penggunaan bahan peledak merupakan alternatif yang efektif
Memberikan pengetahuan era digital dimana sebagian besar kehidupan bergantung pada Mampu mengelola dan efisien dalam proses pembongkaran pada penambangan
tentang genesa, barang elektronik dan teknologi informasi. Pengembangan peledakan pada bahan galian. Efektif dimaksudkan agar penentuan jenis bahan
penambangan, pengolahan barang elektronik dan teknologi informasi tentunya memerlukan penambangan bahan galian. peledak, sesuai dengan material yang akan diledakkan. Lebih
dan pemurnian mineral mineral logam terutama mineral tanah jarang. Saat ini lanjut karena kegiatan peledakan dapat menimbulkan bahaya
tanah jarang sehingga pengembangan mineral tanah jarang yang merupakan mineral bagi keselamatan manusia, kerusakan peralatan, dan
dapat dimanfaatkan atau ikutan masih terbatas pada pembuatan oksida maupun lingkungan, maka perlu ditangani oleh tenaga yang kompeten
diperjualbelikan. hidroksida. Hambatan pengembangan mineral tanah jarang sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
adalah pada penyediaannya. Ketidaktahuan pada saat Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 dan tata cara perizinannya
penambangan dan pengolahan bijih/konsentrat seringkali mengacu kepada peraturan Kapolri No. 2 tahun 2008 tentang
mengakibatkan mineral tanah jarang ikut terbuang atau tidak pengawasan, pengendalian, dan pengamanan bahan peledak
terkonservasi secara baik, akibatnya sumberdaya tersebut tidak komersial. Pengaturan yang lebih rinci untuk tenaga yang
dapat dimanfaatkan. Untuk itu perlu pengetahuan dan mempunyai kemampuan/keterampilan untuk merencanakan,
pemahaman dalam rangka menambang, mengamankan, memimpin, dan menguasai teknik peledakan didasarkan kepada
mengolah dan memurnikan mineral tanah jarang hingga bisa Keputusan Dirjen Minerba Nomor 309.K/30/DJB/2018.
dimanfaatkan dalam industri elektronika.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Angkatan: • Peraturan Perundang-undangan Bahan Peledak dan
Angkatan: • Pengenalan perancangan lereng penambangan; I, 8-22 Mar; II, 7-21 Jun; Keselamatan Kerja Peledakan;
26-28 April. • Pengertian batuan dan massa batuan; III, 6-20 Sep; IV, 29 Nov– • Peta Situasi Peledakan;
• Karakterisasi massa batuan; 13 Des. • Struktur Geologi Peledakan;
Biaya • Pengujian sifat fisik dan mekanik batuan; • Bahan Peledak Industri;
Rp 5.000.000,- • Klasifikasi massa batuan; Biaya • Perlengkapan dan Peralatan Peledakan;
(tanpa akomodasi) • Kriteria keruntuhan batuan; Rp 11.400.000,- • Teori Peledakan;
Rp 5.900.000- • Perhitungan faktor keamanan lereng penambangan. (tanpa akomodasi) • Peledakan Tambang Terbuka, Peledakan Tambang Bawah
(akomodasi & makan malam) Rp 14.775.000- Tanah, Peledakan Terowongan, Peledakan Khusus;
Persyaratan (akomodasi & makan malam) • Dampak Peledakan;
JP/Durasi Persyaratan Umum: • Komputerisasi Peledakan;
30 JP / 3 Hari Praktisi pertambangan minimal lulusan SMA/SMK JP/Durasi • Ekonomi Peledakan;
140 JP / 14 Hari • Penyusunan Laporan Peledakan.
Lokasi Pengajar
Bandung Widyaiswara PPSDM Geominerba. Lokasi Persyaratan
Bandung Persyaratan Umum:
Peruntukan • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
Industri Peruntukan bersangkutan bekerja;
Industri • Sehat Jasmani dan Rohani.
Jumlah
20 Peserta Jumlah Pesyaratan Khusus:
20 Peserta • Pendidikan SMA berpengalaman dibidang peledakan minimal
Penyelenggara 5 Tahun;
PPSDM Geominerba Penyelenggara • Pendidikan Sarjana/Diploma berlatar belakang pendidikan
PPSDM Geominerba Teknik dan berpengalaman dalam bidang pertambangan
Sumber Dana minimal 2 Tahun.
BLU Sumber Dana
BLU Pengajar
Widyaiswara PPSDM Geominerba; Direktorat Jenderal Mineral
dan Batubara; Kalangan Akademisi Pertambangan; Tenaga
Ahli/Praktisi Industri Pertambangan; POLRI.
52 Periode
Tahun 2021 53

36 Diklat Pengelolaan Workshop dan


Gudang di Wilayah Pertambangan

Tujuan: Kegiatan utama penambangan adalah penggalian, pemuatan


Agar pengelolaan Workshop dan pengangkutan. Kegiatan tersebut membutuhkan berbagai
dan Gudang meliputi aspek macam peralatan dan kendaraan. Dalam pemeliharaan peralatan
perencanaan, pelaksanaan, dan kendaraan tersebut tentunya memerlukan suatu
pemeliharaan sampai workshop/bengkel. Untuk menunjang pemeliharaan tersebut
dengan aspek keselamatan harus tersedia suku cadang yang harus tersedia dengan cepat,
dan kepatuhan hukum. maka dibutuhkan gudang.
Sehingga diharapkan
dengan tata kelola yang
baik ini kegiatan
pertambangan berjalan
dengan efektif dan efisien
dengan selalu menerapkan
keselamatan dan kesehatan
kerja

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Peraturan Perundangan mengenai Sarana dan Prasarana
I, 8-12 Feb; II, 8-12 Mar; Pertambangan;
III, 13-17 Sep; IV, 25-29 Okt. • Pengelolaan Keselamatan Operasional di Workshop dan
Gudang;
Biaya • Pengelolaan Lingkungan di Workshop dan Gudang;
Rp 5.000.000,- • Pelaporan Pengelolaan Workshop dan Gudang.
(tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000,- Persyaratan
(akomodasi & makan malam) Persyaatan Umum:
• Ditugaskan oleh Perusahaan dimana yang bersangkutan
JP/Durasi bekerja
50 JP / 5 Hari • Sehat Jasmani dan Rohani
• Pendidikan Minimal SMA/Sederajat
Lokasi
Bandung Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Peruntukan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Industri • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan.

Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
54 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 55

37 Diklat Penyelidikan Gaya Berat Untuk 38 Diklat Penyelidikan Geolistrik untuk


Eksplorasi Minerba Eksplorasi Minerba

Tujuan: Diklat ini merupakan sarana bagi pelaku industri untuk dapat Tujuan: Kegiatan eksplorasi dalam pertambangan mineral dan batubara
Mampu melakukan memahami penyelidikan gaya berat untuk ekplorasi mineral dan Mampu melakukan mempunyai berbagai metoda, salah satunya adalah
penyelidikan gaya berat batubara. Salah satu tahap eksplorasi mineral dan batubara pengolahan dan penafsiran menggunakan metoda geolistrik. Metode geolistrik tahanan
untuk eksplorasi mineral dan yang dilakukan di bidang geofisika adalah Metode gaya berat. data geolistrik tahanan jenis jenis merupakan metode eksplorasi yang mempelajari sifat
batubara. Metode gaya berat ini dapat memberikan gambaran bawah untuk eksplorasi air tanah. resistivitas (tahanan jenis) listrik dari lapisan batuan didalam
permukaan melalui perbedaan rapat massa antar batuan bumi. Sebetulnya terdapat banyak metode eksplorasi geofisika
disekitarnya. Besaran fisika yang terukur dalam metode yang menggunakan sifat tahanan sebagai media/alat untuk
gravitasi adalah percepatan. mempelajari keadaan geologi bawah permukaan.
Metode geolistrik tahanan jenis dapat mengidentifikasi aliran
listrik di bawah permukaan bumi. Untuk menyiapkan SDM yang
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan handal dalam melakukan pengolahan dan penafsiran data
Angkatan: • Geologi mineral dan batubara; geolistrik tahanan jenis untuk eksplorasi mineral dan batubara
1-5 November. • Konsep Metode Gaya Berat untuk Eksplorasi mineral dan ini, maka PPSDM Geominerba perlu melaksanakan pendidikan
batubara; dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi sumber daya
Biaya • Memeriksa (supervise) Pelaksanaan Survey Gaya Berat untuk manusia khususnya untuk industri.
Rp 5.000.000,- Eksplorasi mineral dan batubara;
(tanpa akomodasi) • Mengolah Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi mineral dan
Rp 6.350.000,- batubara; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
(akomodasi & makan malam) • Mengintepretasi Data Survey Gaya Berat untuk Eksplorasi Angkatan: • Geologi Umum;
mineral dan batubara; I, 14-25 Juni; • Dasar-dasar Metode Penyelidikan Geolistrik;
JP/Durasi • Membuat Laporan Hasil Penyelidikan Gaya Berat Untuk II, 15-26 November. • Penentuan Teknik Pengukuran Geolistrik;
50 JP / 5 Hari Ekplorasi mineral dan batubara. • Pengambilan Data Geolistrik;
Biaya • Pengolahan Data Lapangan Secara Manual dan Komputerisasi;
Lokasi Persyaratan Rp 9.700.000,- • Penafsiran Geologi;
Bandung Persyaratan Umum: (tanpa akomodasi) • Pembuatan Laporan Geolistrik.
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja; Rp 12.625.000,-
Peruntukan • Sehat jasmani dan rohani; (akomodasi & makan malam) Persyaratan
Industri • S1 Geologi, Geofisika, Pertambangan atau operator gaya berat Persyaratan Umum:
dengan pengalaman minimal 5 (lima) tahun. JP/Durasi • Diusulkan/ditugaskan oleh instansi dimana yang bersangkutan
Jumlah 120 JP / 12 Hari bekerja;
20 Peserta Pengajar • Sehat Jasmani dan Rohani.
• Widyaiswara PPSDM Geominerba; Lokasi
Penyelenggara • Badan Geologi. Bandung Persyaratan Khusus:
PPSDM Geominerba • Minimal S1 ilmu kebumian atau D3 yang pernah mengikuti
Peruntukan Diklat Geolistrik Tingkat Dasar atau memiliki pengalaman kerja
Sumber Dana Industri di bidang eksplorasi mineral dan batubara.
BLU
Jumlah Pengajar
20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
56 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 57

39 Diklat Penyusunan 40 Diklat Penyusunan Dokumen Amdal


Blue Print PPM Bidang Pertambangan

Tujuan: Mengacu pada Permen ESDM No 41 Tahun 2016 tentang Tujuan: AMDAL atau Analisis mengenai dampak lingkungan merupakan
Mampu melakukan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Terciptanya tenaga yang studi yang dilakukan dalam pengelolaan lingkungan yang
penyusunan blue print PPM Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, maka setiap badan profesional yang memiliki seharusnya dilakukan secara mendetail dan menyeluruh. Dalam
dan Rencana Induk PPM di usaha pertambangan diwajibkan untuk menyusun dan pengetahuan tentang dunia pertambangan yang secara masive merubah rona
Perusahaan Pertambangan mempunyai Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan dasar-dasar AMDAL lingkungan pasti menimbulkan dampak lingkungan yang sangat
Mineral dan Batubara. Masyarakat (PPM). Program PPM sendiri merupakan salah satu pertambangan berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. Pengetahuan
upaya serius dari pemerintah untuk pelaksanaan konsep tentang pengelolaan lingkungan dan dasar AMDAL ini perlu
corporate social responsibility (CSR) di pertambangan, dengan dimiliki oleh insan industri pertambangan dalam menjalankan
tujuan untuk lebih mendorong perekonomian, pendidikan, sosial industrinya
budaya, kesehatan, dan lingkungan kehidupan masyarakat
sekitar tambang, baik secara individual maupun secara kolektif, Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
agar tingkat kehidupan masyarakat sekitar tambang menjadi Angkatan: • Pengertian, Proses, Manfaat AMDAL;
lebih baik dan mandiri. Pemerintah kemudian menerbitkan I, 15-19 Februari; • Etika Penyusunan dan Penilai AMDAL;
Kepmen ESDM No 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman II, 9-13 Agustus. • Kebijakan PPLH dan PSDA Terkait AMDAL;
Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat. • Proses Penyusunan dan Penilaian AMDAL serta Penerbitan
Kepmen ini memuat dua point utama, yaitu Pedoman Biaya Izin Lingkungan;
Penyusunan Cetak Biru (blue print) dan Pedoman Penyusunan Rp 5.000.000,- • Dasar–Dasar Ekologi;
Rencana Induk PPM. Dengan keluarnya pedoman ini, diharapkan (tanpa akomodasi) • Tipologi Ekosistem dan Kerawanannya Identifikasi;
perusahaan pertambangan bisa lebih terukur, terarah, tepat Rp 6.350.000- • Identifikasi Prakiraan Evaluasi dan Mitigasi Dampak
guna dan tepat sasaran dalam penyusunan blue print PPM. (akomodasi & makan malam) Lingkungan;
• Praktek Identifikasi Prakiraan Evaluasi danMitigasi Dampak
JP/Durasi Lingkungan dan Penyusunan laporan.
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan 50 JP / 5 Hari
Angkatan: • Peraturan Perundangan terkait Pengembangan dan Persyaratan
I, 19-23 April; Pemberdayaan Masyarakat Wilayah Pertambangan; Lokasi Persyaratan Umum:
II, 6-10 September. • Menyusun Blue Print Pengembangan dan Pemberdayaan Bandung • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Masyarakat; bekerja;
Biaya • Menyusun Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Peruntukan • Sehat jasmani dan rohani;
Rp 5.000.000,- Masyarakat. Industri • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
(tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000- Persyaratan Jumlah Pengajar
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: 20 Peserta • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
JP/Durasi bekerja; Penyelenggara • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani; PPSDM Geominerba • Kementerian Lingkungan Hidup
• Pendidikan minimal D3, bidang pekerjaan terkait
Lokasi pertambangan mineral dan batubara. Sumber Dana
Bandung BLU
Pengajar
Peruntukan • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Industri • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.

Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
58 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 59

41 Diklat Penyusunan Dokumen 42 Diklat Penyusunan Laporan


Kelayakan Investasi Tambang Eksplorasi Pertambangan Batubara

Tujuan: Indonesia merupakan salah satu negara penting dalam bidang Tujuan: Kegiatan eksplorasi dalam kegiatan penemuan batubara,
Memberikan pembekalan pertambangan. Investasi dalam bidang pertambangan Memberikan pengetahuan, merupakan tahapan tahapan awal yang sangat penting dalam
kepada peserta diklat agar diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Investasi pemahaman dan kegiatan penambangan. Penemuan jenis dan besaran batubara
mampu melakukan studi dalam bidang ini membutuhkan pembiayaan dan risiko yang kompetensi tentang tentunya harus dilaporkan kepada pemerintah dan pemangku
kelayakan investasi di tinggi. Untuk itu studi kelayakan investasi perlu dilakukan formalisasi penyusunan kepentingan lainnya. Pelaporan eksplorasi batubara,
bidang pertambangan sebelum memutuskan suatu investasi. Dalam studi kelayakan laporan hasil kegiatan dikarenakan mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi dan
mineral dan batubara. investasi akan diperhitungkan dalam berbagai aspek. Aspek eksplorasi sesuai dengan harus dipercaya maka harus mengikuti peraturan dan format
tersebut adalah aspek pemasaran, teknis, keuangan, regulasi yang berlaku. yang telah ditetapkan. Terkait bahwa laporan eksplorasi telah
manajemen, ekonomi, dan lingkungan. Faktor-faktor harus diatur dalam SKKNI maupun SNI maka kompetensi dalam
dipertimbangkan dalam suatu analisis terpadu agar mendukung menyusun laporan juga harus dimiliki oleh praktisi
keberhasilan suatu investasi secara keseluruhan. pertambangan.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Potensi Pertambangan Indonesia; Angkatan: • Perizinan Eksplorasi;
I, 25-29 Januari; • Kebijakan Investasi Sektor Pertambangan; I, 4-8 Januari; • Geologi dan Genesa Batubara;
II, 28 Juni – 2 Juli . • Risiko Pertambangan; II, 2-6 Agustus. • Sumber Daya dan Cadangan;
• Pengantar Studi Kelayakan Investasi Pertambangan; • Kegiatan Eksplorasi;
Biaya • Investasi Pertambangan; Biaya • Jenis dan Tata Cara Laporan;
Rp 5.000.000,- • Penilaian Investasi; Rp 5.000.000,- • Praktik Penyusunan Laporan Eksplorasi.
(tanpa akomodasi) • Praktik Studi Kelayakan Investasi Pertambangan. (tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000- Rp 6.350.000- Persyaratan
(akomodasi & makan malam) Persyaratan (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Persyaratan Umum: • Pendidikan minimal D3;
JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani; JP/Durasi • Bidang pekerjaan terkait pertambangan batubara.
50 JP / 5 Hari • Pendidikan minimal D3; 45 JP / 5 Hari
• Bidang pekerjaan terkait pertambangan mineral dan batubara. Pengajar
Lokasi Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Bandung Pengajar Bandung • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan
Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Peruntukan Peruntukan
Industri Industri

Jumlah Jumlah
20 Peserta 20 Peserta

Penyelenggara Penyelenggara
PPSDM Geominerba PPSDM Geominerba

Sumber Dana Sumber Dana


BLU BLU
60 Periode
Tahun 2021 61

43 Diklat Penyusunan Laporan


Eksplorasi Pertambangan Mineral

Tujuan: Kegiatan eksplorasi dalam kegiatan penemuan mineral,


Memberikan pengetahuan, merupakan tahapan tahapan awal yang sangat penting dalam
pemahaman dan kegiatan penambangan. Penemuan jenis dan besaran mineral
kompetensi tentang tentunya harus dilaporkan kepada pemerintah dan pemangku
formalisasi penyusunan kepentingan lainnya. Pelaporan eksplorasi mineral, dikarenakan
laporan hasil kegiatan mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi dan harus
eksplorasi sesuai dengan dipercaya maka harus mengikuti peraturan dan format yang
regulasi yang berlaku. telah ditetapkan. Terkait bahwa laporan eksplorasi telah diatur
dalam SKKNI maupun SNI maka kompetensi dalam menyusun
laporan juga harus dimiliki oleh praktisi pertambangan.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Perizinan Eksplorasi;
I, 4-8 Januari; • Geologi dan Genesa Mineral;
II, 2-6 Agustus. • Sumber Daya dan Cadangan;
• Kegiatan Eksplorasi;
Biaya • Jenis dan Tata Cara Laporan;
Rp 5.000.000,- • Praktik Penyusunan Laporan Eksplorasi Mineral.
(tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000- Persyaratan
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
• Pendidikan minimal D3;
JP/Durasi • Bidang pekerjaan terkait pertambangan mineral.
45 JP / 5 Hari
Pengajar
Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Bandung • Tenaga Ahli/Praktisi Industri Pertambangan

Peruntukan
Industri

Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
62 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 63

44 Diklat Penyusunan Laporan 45 Diklat Penyusunan Rencana Induk Program


Kegiatan Pertambangan Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (PPM)
Tujuan: Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan Tujuan: Konsep pengelolaan pertambangan sumber daya mineral dan
Peserta mampu menyusun batubara yang modern saat ini adalah konsep yang harus Setelah mengikuti diklat ini batubara yang modern saat ini adalah konsep yang harus memenuhi
Loparan Kegiatan Usaha memenuhi aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan peserta diharapkan mampu aspek efisiensi, efektifitas dan memberikan keuntungan yang
Pertambangan sesuai keuntungan yang ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam merencanakan dan ekonomis. Konsep tersebut telah disusun dalam suatu konsep yang
dengan format yang telah suatu konsep yang dikenal dengan istilah Good Mining Practice, menyusun program dikenal dengan istilah Good Mining Practice, yang mana proses
pengembangan masyarakat kegiatan pertambangan sudah sepatutnya dilaksanakan dengan baik
ditetapkan oleh Pemerintah yang mana proses kegiatan pertambangan sudah sepatutnya serta mampu mengevaluasi dan benar serta mengikuti standar, norma dan peraturan yang berlaku
dilaksanakan dengan baik dan benar serta mengikuti standar, dan memonitor pelaksanaan sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan pertambangan yang
norma dan peraturan yang berlaku sehingga diharapkan dapat program pengembangan efektif dan efisien dalam rangka menciptakan optimasi pengusahaan
mencapai tujuan pertambangan yang efektif dan efisien dalam masyarakat. pertambangan umum. Aspek-aspek yang terkait dengan Good Mining
rangka menciptakan optimasi pengusahaan pertambangan Practice meliputi: keekonomian usaha pertambangan, keselamatan
umum. Aspek-aspek yang terkait dengan Good Mining Practice pertambangan, terpeliharanya lingkungan serta peningkatan
meliputi: Dokumentasi pelaporan kegiatan usaha pertambangan kesejahteraan rakyat utamanya masyarakat di sekitar lokasi tambang.
pada setiap tahapan harus sesuai dengan format yang telah Keseluruhan aspek tersebut harus dijalankan seimbang karena saling
ditetapkan oleh pemerintah. terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Rangkaian kata yang digaris bawahi tersebut merupakan salah satu
Sejalan hal tersebut di atas, Pemerintah melaluli Kementerian faktor utama dalam memulai dan menjalankan kegiatan usaha
Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan Peraturan pertambangan, karena sebelum badan usaha pertambangan selaku
Menteri ESDM No 11 Tahun 2018 tentang tata cara Pemberian pemegang IUP dan IUPK (perusahaan) memulai kegiatan eksplorasi
Wilayah, Perizinan dan Pelaporan, Pelaporan serta Keputusan pasti akan berurusan dengan kompensasi lahan dan eksistensi
Menteri ESDM Nomor: 1806 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Jadwal Pelaksanaan masyarakat yang bermukim di daerah yang akan dijadikan project area
Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan Rencana Kerja Angkatan: kegiatan pertambangan. Untuk itu, perusahaan perlu memulai
Jadwal Pelaksanaan dan Anggaran Biaya, serta Laporan Pada Kegiatan Usaha I, 25-29 Jan; II, 15-19 Mar; interaksi yang baik dengan komunitas masyarakat lokal tersebut,
Angkatan: Pertambangan Mineral dan Batubara yang mengamanahkan III, 28 Jun–2 Jul; IV, 16-20 Agu; dengan harapan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial untuk
I, 25-29 Jan; II, 22-26 Mar; V, 4-8 Okt; VI, 29 Nov–3 Des. mengusahakan kegiatan pertambangan. Untuk memperoleh
bahwa perusahaan pemegang IUP, IUPK, dan IUJP wajib
III, 28 Jun–2 Jul; menyampaikan Laporan Kegiatan Usaha Pertambangan (Laporan legitimasi tersebut, perusahaan perlu melakukan pendekatan social
IV, 23-27 Agu; V, 11-15 Okt; Pengajar (social approach) kepada masyarakat sekitar tambang baik melalui
Berkala, Laporan Khusus, Laporan Produksi, Laporan Akhir Widyaiswara PPSDM mekanisme tanggungjawab sosial perusahaan atau lebih dikenal
VI, 29 Nov–3 Des. Eksplorasi dan Laoran Akhir Study Kelayakan) kepada Menteri atau Geominerba; Direktorat dengan corporate social responsibility (CSR) maupun melalui
Gubernur untuk mendapat persetujuan. Jenderal Mineral dan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang juga
Biaya Batubara. dikenal sebagai Community Development. Secara general hal tersebut
Rp 5.000.000,- akan mendukung pembangunan nasional yang berkesinambungan,
(tanpa akomodasi) Lingkup Bahasan Biaya dan sebagai upaya mewujudkan tujuan pengelolaan mineral dan
Rp 6.350.000,- • Penyusunan Laporan Berkala/Laporan Produksi Kegiatan Rp 5.000.000,- batubara yang salah satunya adalah untuk meningkatkan pendapatan
(akomodasi & makan malam) Pertambangan Minerba; (tanpa akomodasi) masyarakat lokal, daerah, dan negara, serta menciptakan lapangan
• Penyusunan Laporan Khusus Kegiatan Pertambangan Minerba; Rp 6.350.000,- kerja untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.
JP/Durasi • Penyusunan Laporan Pemasangan Tanda Batas Wilayah (akomodasi & makan malam)
50 JP / 5 Hari Pertambangan Minerba; Lingkup Bahasan
JP/Durasi
• Penyusunan Laporan Akhir Eksplorasi; • CSR dan PPM Sektor Minerba;
50 JP / 5 Hari
Jumlah • Penyusunan Laporan Study Kelayakan; • Pengelolaan PPM Berdasarkan Peraturan yang Berlaku;
20 Peserta • Sesi Konsultasi dan Penyusunan Pelaporan Kegiatan Lokasi • Risiko Sosial dan Mitigasi Konflik;
Pertambangan. Bandung • Public Relation dan Komunikasi dalam PPM;
Lokasi • Implementasi PPM di Bidang Pertambangan Minerba.
Bandung Persyaratan Peruntukan
Persyaratan Umum: Industri Persyaratan
Peruntukan • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang Persyaratan Umum:
Jumlah • Diusulkan/ditugaskan oleh instansi dimana yang bersangkutan
Industri bersangkutan bekerja;
20 Peserta bekerja;
• Sehat Jasmani dan Rohani; • Sehat Jasmani dan Rohani;
Penyelenggara • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat. Penyelenggara • Aparatur pemerintah daerah yang berhubungan langsung dengan
PPSDM Geominerba PPSDM Geominerba proses pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan kebijakan;
Pengajar • Instansi atau perusahaan yang mempunyai tugas dibidang Social
Sumber Dana Widyaiswara PPSDM Geominerba; Direktorat Jenderal Mineral Sumber Dana Responsibilities kepada masyarakat;
BLU dan Batubara; Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. BLU • Pendidikan Minimal SMA.
64 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 65

46 Diklat Penyusunan RKAB 47 Diklat Penyusunan SOP


Perusahaan Pertambangan Kegiatan Pertambangan Minerba

Tujuan: Peningkatan investasi di bidang pertambangan di masa Tujuan: Secara umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari
Mampu menyusun dokumen mendatang sudah tentu akan menimbulkan banyak Tersedianya SDM yang Penyelidikan Umum (Prospeksi), Eksplorasi, Penambangan,
Rencana Kerja Anggaran permasalahan berkaitan dengan perencanaan anggaran biaya mempunyai kemampuan Pengolahan, Pengangkutan, dan Pemasaran. Sedangkan
Biaya (RKAB) Perusahaan pertambangan. Seperti kita ketahui bahwa dunia pertambangan merencanakan, membuat, pengertian penambangan secara umum adalah kegiatan
pertambangan mineral dan mempunyai karakteristik tersendiri, sehingga membutuhkan menyusun, mengevaluasi penggalian terhadap bahan tambang untuk kemudian dilakukan
batubara. tenaga-tenaga yang handal dan berdedikasi tinggi serta prosedur peekrjaan yang pengolahan dan pemasaran.
mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan di bidang baru sehingga aman untuk Kegiatan pertambangan adalah kegiatan yang terukur dalam
keekonomian yang harus dikuasai diantaranya adalah dilaksanakan. setiap proses bisnisnya sehingga setiap kegiatan harus
kemampuan pelaksanaan manajemen keuangan. Pada Diklat ini mengikuti regulasi yang telah ditetapkan baik oleh Pemerintah
juga akan disampaikan format-format dalam menyusun RKAB maupun perusahaan.
sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1806 Kegiatan pertambangan adalah industri yang beresiko tinggi,
K/30/MEM/2018. baik resiko keselamatan maupun resiko ekonomi. Resiko
keselamatan mengharuskan setiap pekerjaan aman buat
pekerja, aman buat peralatan dan aman buat lingkungan,
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dikarenakan setiap pekerjaan telah diketahui dan
Angkatan: • Persiapan Penyusunan RKAB IUP/IUPK Eksplorasi dan didokumentasikan setiap tahapannya sebagai proses
I, 4-8 Jan; II, 15-19 Feb; Operasi Produksi Minerba; prosedural yang telah teruji secara akademis dan regulasi.
III, 1-5 Mar; IV, 19-23 Apr; • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Kegiatan Eksplorasi;
V, 7-11 Jun; VI, 26-30 Jul; • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Produksi dan Biaya Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
VII, 2-6 Agu; VIII, 30 Agu–3 Sep. Pertambangan; Angkatan: • Konsep Dasar Standardisasi;
• Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Teknik Pertambangan; 1-5 Februari. • Teknik Penyusunan SOP;
Biaya • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Perlindungan Lingkungan • Format SOP;
Rp 5.000.000,- dan Keselamatan Pertambangan; Biaya • Praktik Kerja;
(tanpa akomodasi) • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Keuangan dan Rp 5.000.000,- • Diskusi;
Rp 6.350.000,- Penerimaan Negara; (tanpa akomodasi) • Evaluasi;
(akomodasi & makan malam) • Penyusunan RKAB IUP/IUPK Aspek Tenaga Kerja dan PPM; Rp 6.350.000,-
• Pelaporan RKAB IUP/IUPK Pertambangan Minerba; (akomodasi & makan malam) Persyaratan
JP/Durasi • Presentasi. Persyaratan Umum:
50 JP / 5 Hari JP/Durasi • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Persyaratan 50 JP / 5 Hari bekerja;
Lokasi Persyaatan Umum: • Pendidikan Minimal S1;
Bandung • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang Lokasi • Sehat jasmani dan rohani.
bersangkutan bekerja Bandung
Peruntukan • Sehat Jasmani dan Rohani Pengajar
Industri • Instansi atau perusahaan yang mempunyai tugas Peruntukan Widyaiswara PPSDM Geominerba.
melaksanakan evaluasi dan tenaga industri pertambangan Industri
Jumlah yang mempunyai tugas untuk menyusun Rencana Kerja
25 Peserta Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan pertambangan. Jumlah
20 Peserta
Penyelenggara Pengajar
PPSDM Geominerba • Widyaiswara PPSDM Geominerba; Penyelenggara
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. PPSDM Geominerba
Sumber Dana
BLU Sumber Dana
BLU
66 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 67

48 Diklat Perencanaan dan 49 Diklat Resolusi Konflik


Desain Tambang Terbuka di Kawasan Pertambangan

Tujuan: Sektor pertambangan merupakan sektor yang membutuhkan Tujuan: Konflik merupakan hal yang inheren dengan kehidupan manusia.
Mampu melakukan investasi yang besar. Pada masa pra-penambangan dibutuhkan modal Memberikan pengetahuan Dari beberapa pengalaman konflik, lahirlah suatu aturan yang
perencanaan dan desain yang besar untuk tahap eksplorasi dan tahap awal penambangan serta dan menyamakan visi dalam berupa pranata sosial, mekanisme adat, musyawarah, konvensi,
tambang terbuka di untuk membangun sarana dan prasarana pertambangan. Oleh karena pengelolaan konflik di hukum tertulis, yang semuanya ditujukan untuk mengatur
perusahaan pertambangan. itu, perhitungan yang efektif dan efisien serta perencanaan tambang wilayah pertambangan. konflik dalam kehidupan. Perubahan paradigma pemerintahan
yang tepat sangat dibutuhkan. Perencanaan pertambangan meliputi yang sentralistik menuju desentralisasi saat ini akan
kegiatan dari awal penambangan sampai pasca penambangan. Salah menimbulkan benturan kepentingan antar berbagai pihak yang
satu bagian dari perencanaan tersebut adalah melakukan urutan disebabkan perbedaan nilai/perbedaan cara pandang,
Persyaratan (scheduling) penambangan untuk meningkatkan efektiftivitas,
Persyaatan Umum:
kekuasaan dan perebutan sumber daya. Harus disadari oleh
efisiensi dan nilai ekonomis dalam pelaksanaan penambangan.
• Diusulkan/ditugasan oleh semua pihak bahwa konflik adalah pintu menuju perubahan.
Prosedur dan sistematika yang baik dalam merancang tambang dan
perusahaan dimana yang menentukan penjadwalan produksi harus diterapkan dari awal
Apabila konflik dikelola dengan baik, maka perubahan positif
bersangkutan bekerja; penambangan sebagai patokan penentuan tahapan penambangan yang akan terjadi, namun sebaliknya manajemen konflik yang
• Sehat Jasmani dan Rohani; tersebut. Perancangan tambang dan penjadwalan produksi yang tidak baik dapat menuju perubahan yang buruk bahkan bersifat
• Karyawan Tambang yang kurang baik justru menambah kesulitan dalam proses penambangan destruktif.
berhubungan langsung di dan berakibat pula pada biaya penambangan yang bertambah tinggi
bidang perencanaan pula, maka dari itu dengan terbitnya Keputusan Menteri Tenaga Kerja Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
tambang terbuka; dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 27/MEN/II/2008 Angkatan: • Mengenal Konflik di Kawasan Pertambangan;
• Pendidikan Minimal S1. tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia I, 4-8 Januari; • Konflik dan Kerja Sama;
Sektor Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Sub Sektor Pertambangan II, 5-9 Juli; • Jenis Konflik;
Jadwal Pelaksanaan Mineral dan Batubara Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Sub III, 30 Agustus–3 September; • Manajemen Konflik;
Angkatan: Bidang Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang, diperlukan IV, 8-12 November. • Teknik Berkomunikasi dalam Mengatasi Konflik;
I, 25-29 Jan; II, 26-30 Apr; seorang General supervisor yang kompeten dalam melaksanakan • Perencanaan Penanganan Konflik;
III, 5-9 Jul; IV, 6-10 Sep. perencanaan tambang terbuka jangka panjang.
Biaya • Studi Kasus Konflik.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi kualifikasi dalam
Pengajar Rp 5.000.000,-
menerapkan kaidah tersebut sangatlah diperlukan. Untuk menyiapkan
Widyaiswara PPSDM SDM yang bermutu sesuai tuntutan kebutuhan tenaga profesional di (tanpa akomodasi) Persyaratan
Geominerba; Direktorat sektor energi dan sumber daya mineral subsektor pertambangan Rp 6.350.000- Persyaratan Umum:
Jenderal Mineral dan mineral dan batubara, maka Pusat Pengembangan Sumber Daya (akomodasi & makan malam) • Sehat jasmani dan rohani;
Batubara; Institut Teknologi Manusia Geologi, Mineral, dan Batubara perlu melaksanakan • Diutamakan pejabat dan atau karyawan (aparatur atau tenaga
Bandung. pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang JP/Durasi industri) yang mempunyai kepentingan menangani
dimiliki oleh seorang General Supervisor Perencanaan Tambang 47 JP / 5 Hari aspek-aspek sosial SDM dan kemasyarakatan pertambangan;
Biaya Terbuka Jangka Panjang. Agar penyelenggaraan diklat tersebut • Pendidikan Minimal S1.
Rp 5.000.000,- berjalan dengan baik, maka perlu penyempurnaan kurikulum silabi Lokasi
(tanpa akomodasi) pendidikan dan pelatihan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Bandung Pengajar
Rp 6.350.000,- diklat Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang KKNI VI. • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
(akomodasi & makan malam) Peruntukan • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Industri • Akademisi Pertambangan.
JP/Durasi Lingkup Bahasan
50 JP / 5 Hari • Penerapan Prinsip K3 dan Lingkungan dalam Perencanaan Jumlah
Tambang Terbuka; 20 Peserta
Lokasi • Penyusunan Studi Kelayakan Tambang Terbuka;
Bandung • Penerapan Prinsip Geologi dan Geoteknologi dalam Perencanaan
Penyelenggara
Tambang Terbuka;
• Perencanaan Tambang Terbuka Jangka Panjang; PPSDM Geominerba
Peruntukan
Industri • Perencanaan Sarana Pendukung Tambang Terbuka;
• Analisis Kinerja Tambang Terbuka; Sumber Dana
Penyelenggara • Penyusunan Rencana Reklamasi Tambang Terbuka. BLU
PPSDM Geominerba
Jumlah
Sumber Dana 20 Peserta
BLU
68 Periode
Tahun 2021 69

50 Diklat Sistem Informasi Geografi (SIG)


Pertambangan

Tujuan: Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang komputer


Meningkatkan pengetahuan dewasa ini, maka data dan informasi tentang kebumian telah
dan wawasan para peserta dapat disajikan dalam satu sistem berbasis komputer yang
tentang penyusunan data dikenal dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Pemanfaatan
informasi yang berbasis SIG di sektor pertambangan telah terbukti kehandalannya
sumber daya mineral; sebagai sarana yang dapat menyajikan data dan informasi
Menguasai teknologi secara cepat, tepat, dan akurat, seperti dalam pencadangan dan
perpetaan baik untuk tata ruang wilayah pertambangan, sehingga kemungkinan
pencadangan wilayah, tata terjadinya tumpang tindih lahan dapat dihindari. Manfaat lain
ruang/kewilayahan maupun dari pemanfaatan SIG adalah menunjang terhadap peningkatan
pengelolaan data geografis. pelayanan perizinan usaha pertambangan

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Dasar hukum SIG Wilayah Izin Usaha Pertambangan;
I, 11-15 Januari; • Penyiapan Perangkat SIG;
II, 3-7 Mei; • Penyiapan Data SIG;
III, 16-20 Agustus; • Pengolahan Data SIG;
IV, 18-22 Oktober. • Pengoperasian Aplikasi Wilayah Izin Usaha Pertambangan;
• Pemodelan Zona Wilayah Izin Usaha Pertambangan dalam
Biaya Rencana Tata Ruang;
Rp 5.000.000,- • Perancangan dan Pembuatan Layout Peta.
(tanpa akomodasi)
Rp 6.350.000- Persyaratan
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan bekerja;
JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani.
50 JP / 5 Hari • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat
• Tenaga Industri yang menangani pemetaan/pencadangan
Lokasi wilayah pertambangan;
Bandung
Pengajar
Peruntukan • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Industri • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara;
• Akademisi.
Jumlah
20 Peserta

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
70 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 71

51 Diklat Teknik Analisa Keselamatan Kerja 52 Diklat Hazard Identification and Risk
(JSA) Pertambangan Asessment (HIRA)

Tujuan: Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan Tujuan: Seperti yang telah kita ketahui bersama, kegiatan
Memberikan pengetahuan, pertambangan adalah industri yang mempunyai resiko tinggi Memberikan pengetahuan, pertambangan adalah industri yang mempunyai resiko tinggi
pemahaman dan sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja pemahaman dan sehingga pemahaman aspek kesehatan dan keselamatan kerja
kompetensi dalam hal (K3) sangat diutamakan. Pemahaman akan K3 ini sangat penting kompetensi dalam hal (K3) sangat diutamakan. Pemahaman akan K3 ini sangat penting
analisa dan menilai bagi setiap pekerja atau pegawai karena sesungguhnya hampir analisa dan menilai resiko bagi setiap pekerja atau pegawai karena sesungguhnya hampir
keselamatan kerja di area semua aspek dalam industri bahkan perkantoran pun terjadinya kecelakaan atas semua aspek dalam industri bahkan perkantoran pun
yang menjadi tanggung memerlukan pemahaman K3. Didalam aspek K3, menganalisa tahapan-tahapan memerlukan pemahaman K3.
jawabnya. bahaya dan menilai resiko atas setiap tahapan pekerjaan pekerjaan. Didalam aspek K3, Pengenalan Bahaya dan Penilaian Resiko
merupakan komponen yang sedari dini harus dipahami secara atau Hazard Identification and Risk Assesment ( (HIRA)
benar. Terkait hal tersebut PPSDM menyelenggarakan Diklat Job merupakan komponen yang sedari dini harus dipahami secara
Safety Analysis atau Analisa Keselamatan Pekerjaan kepada benar. Terkait hal tersebut PPSDM menyelenggarakan Diklat
kalangan industri sebagai salah satu upaya mengembangkan HIRA dengan harapan bahwa kompetensi K3 akan terbangun
salah satu unit kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang sedari dini sejak bangku kuliah. Pengembangan
pengawas operasional pertama. Dengan mengikuti diklat ini kompetensi-kompetensi utama pekerja tambang sedari dini,
diharapkan pekerja industri pertambangan memiliki kompetensi diharapkan menyiapkan para fresh graduate menjadi lebih siap
dalam menganalisa bahaya dan mengendalikan resiko pada pakai kedalam lingkungan dunia kerja pertambangan yang
setiap kegiatan atau tahapan pekerjaan di area yang menjadi beresiko tinggi. Semoga dengan diklat pengenalan HIRA ini,
tanggung jawabnya. para praktisi tidak hanya dapat bekerja dengan aman/selamat
untuk dirinya sendiri tetapi juga bekerja secara aman untuk
orang lain, aman untuk peralatan dan aman untuk
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
lingkungannya.
Angkatan: • Konsep Dasar Analisisi Keselamatan Kerja
15-19 Februari. • Teknik Pembuatan Analisis Keselamatan kerja
• Kerja dan diskusi kelompok Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya • Seminar kelompok Angkatan: • Konsep Dasar HIRA
Rp 5.000.000,- 15-19 Maret. • Identifikasi Bahaya
(tanpa akomodasi) Persyaratan • Penilaian Resiko
Rp 6.350.000- Persyaratan Umum: Biaya • Pengantar Praktik Kerja
(akomodasi & makan malam) Mahasiswa Pertambangan, geologi, teknik lainnya atau lulusan Rp 5.000.000,- • Review Praktik Kerja
SMA pernah bekerja di bidang pertambangan minimal 1 tahun (tanpa akomodasi)
JP/Durasi Rp 6.350.000- Persyaratan
50 JP / 5 Hari Pengajar (akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum:
Widyaiswara PPSDM Geominerba. Mahasiswa Pertambangan, geologi, teknik lainnya atau lulusan
Lokasi JP/Durasi SMA pernah bekerja di bidang pertambangan minimal 1 tahun
Bandung 50 JP / 5 Hari
Pengajar
Peruntukan Lokasi Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Industri Bandung

Jumlah Peruntukan
20 Peserta Industri

Penyelenggara Jumlah
PPSDM Geominerba 20 Peserta

Sumber Dana Penyelenggara


BLU PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
72 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 73

53 Diklat Aplikasi Seismik Multichannel 54 Diklat Teknis Reklamasi


Untuk Eksplorasi Minerba Lahan Bekas Tambang

Tujuan: Metode seismik dewasa ini telah digunakan secara pesat dalam Tujuan: Sorotan masyarakat terhadap dampak kerusakan lingkungan
Setelah mengikuti diklat ini pendeteksian obyek terpendam di dekat bawah permukaan. Mampu mengelola kegiatan akibat kegiatan pertambangan cukup besar, karena kegiatan ini
peserta mampu untuk Untuk membantu kegiatan penyelidikan geologi bawah reklamasi sesuai dengan merubah bentang alam yang akan mengganggu ekosistem. Oleh
memahami dan permukaan yang relatif dangkal (near-surface geology) maka peraturan dan karena itu, pengelola kegiatan pertambangan harus memiliki
mengaplikasikan metode metode seismik dapat digunakan secara optimal dimana resolusi perundang-undangan yang rencana dan kesungguhan untuk melakukan reklamasi lahan
seismik multichannel pada dapat didapatkan secara maksimal dengan waktu yang relatif berlaku. bekas tambang yang tepat, sehingga perubahan yang terjadi
berbagai aspek eksplorasi. cepat. Dalam pelaksanaan penggunaan metode seismik ini dapat berfungsi dan berdayaguna sesuai peruntukannya agar
terdapat beberapa kaidah dan atau prosedur dalam tahapan pembangunan berkelanjutan secara ekologi dan sosial ekonomi
pengambilan data, pengolahan data, dan interpretasi. Diklat dapat terwujud.
Aplikasi Seismik Multichannel diselenggarakan sebagai upaya
untuk memberikan bekal kompetensi kepada para penyelidik Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
geologi dalam mengambil, mengolah, dan mengInterpretasi Data Angkatan: • Regulasi dan Kebijakan Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
Seismik untuk dapat diaplikasikan dalam berbagai obyek I, 11-15 Jan; II, 19-23 Apr; • Karakteristik Kegiatan Usaha Pertambangan;
penyelidikan geologi dekat permukaan yang bersesuaian. III, 9-13 Agu; IV, 22-26 Nov. • Program Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
• Pengelolaan Tanah Pucuk dan Tanah Penutup (Overburden);
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan Biaya • Perencanaan Biaya Reklamasi;
Angkatan: • Pengantar Seismik Eksplorasi; Rp 6.000.000,- • Revegetasi Lahan Bekas Tambang;
25-29 Oktober. • Prinsip Perambatan Gelombang Seismik; (tanpa akomodasi) • Kendala Reklamasi Lahan Bekas Tambang;
• Akuisisi Data Seismik; Rp 7.350.000,- • Penyusunan Dokumen Rencana Reklamasi.
Biaya • Pengolahan Data Seismik; (akomodasi & makan malam)
Rp 5.000.000,- • Interpretasi Seismik. Persyaratan
(tanpa akomodasi) JP/Durasi Persyaratan Umum:
Rp 6.350.000,- Persyaratan 50 JP / 5 Hari • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Umum: bersangkutan bekerja;
• Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Lokasi • Sehat Jasmani dan Rohani.
JP/Durasi bekerja; Bandung
50 JP / 5 Hari • Sehat jasmani dan rohani;
Persyaratan Khusus:
• Pendidikan minimal SMA/Sederajat dengan masa kerja
Peruntukan • Berpendidikan minimal D3, diutamakan jurusan Teknik
Lokasi minimal 1 (satu) tahun di bidang pertambangan mineral dan
batubara. Industri Tambang, Sipil, Lingkungan, atau Pertanian;
Bandung • Bekerja di bidang yang terkait dengan pertambangan mineral
Pengajar Jumlah dan batubara.
Peruntukan 20 Peserta
Industri • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
• Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Pengajar
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Penyelenggara • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah
20 Peserta PPSDM Geominerba • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
• Praktisi Pertambangan;
Penyelenggara Sumber Dana • Akademisi.
PPSDM Geominerba BLU

Sumber Dana
BLU
74 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 75

55 Diklat Vertical Rescue 56 Diklat Water Rescue

Tujuan: Sering kali kita melihat kegagalan operasi penyelamatan dalam Tujuan: Kegiatan usaha pertambangan adalah kegiatan yang sarat akan
Mampu mengevakuasi suatu kecelakaan yang terjadi, di ketinggian seperti menara, dan Mampu Risiko bahaya, disamping itu kegiatan pertambangan memiliki
korban kecelakaan melalui bangunan gedung, pabrik, penyelamatan di lokasi sulit dan mengelola/melakukan karakteristik lokasi yang jauh dari fasilitas umum lainnya, hal
medan vertical. curam, seperti di tebing dan jurang. Hal ini disebabkan karena manajemen lingkungan ini menjadikan keberadaan tim tanggap darurat dalam suatu
kurangnya pengetahuan dan keterampilan teknik-teknik pertambangan. perusahaan pertambangan sebagai tenaga awal yang dapat
evakuasi, sehingga proses penyelamatan menjadi terlambat menangani kondisi tanggap darurat di tambang menjadi sangat
bahkan korban tidak tertolong. vital. Salah satu potensi bahaya yang dapat terjadi di
Selain itu, manajemen operasional yang kurang tepat, juga lingkungan tambang adalah tenggelam. Karyawan dapat
menjadi salah satu penyebab lain, sehingga penyelamatan mengalami kecelakaan tenggelam pada fasilitas tambang yang
menjadi tidak efektif dan tidak terkontrol. berhubungan dengan keberadaan air yang dalam seperti di
Untuk mengatasi masalah tersebut, kami bermaksud mengajukan lokasi sumuran/sum, kolam pengemdapan, di bendungan atau
pelatihan keterampilan khusus tentang teknik-teknik evakuasi di apabila tambang tersebut terdapat di sekitar sungai, danau
lokasi-lokasi yang khusus tersebut (Vertical Rescue). ataupun laut.
Idealnya seluruh personal Penyelamat kecelakaan di air harus
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan sudah mengikuti pelatihan yang baik tentang Penyelamatan di
Angkatan: • Medan Penyelamatan Korban; air yang bergerak (swift water rescue), pertolongan pertama
I, 22-26 Maret; • Persiapan Penyelamatan Korban; dan menangani korban.
II, 19-23 Juli. • Evakuasi Korban;
• Perlengkapan Evakuasi. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya Angkatan: • Penyelamatan Korban Kecelakaan di Air di Luar Tambang
Rp 5.000.000,- Persyaratan I, 21-25 Juni; Bawah Tanah;
(tanpa akomodasi) Persyaratan Umum: II, 25-29 Oktober. • Melakukan Penyelamatan Korban Kecelakaan di Air Tambang
Rp 6.350.000- • Pendidikan minimal SMA (sederajat); Bawah Tanah.
(akomodasi & makan malam) • Berumur minimal 17 tahun; Biaya
• Sehat jasmani dan rohani. Rp 5.000.000,- Persyaratan
JP/Durasi (tanpa akomodasi) Persyaratan Umum:
50 JP / 5 Hari Pengajar Rp 6.350.000,- • Pendidikan minimal SMA (sederajat)
Widyaiswara PPSDM Geominerba. (akomodasi & makan malam) • Berumur minimal 17 (tujuh belas) tahun
Lokasi • Sehat jasmani dan rohani
Bandung JP/Durasi
50 JP / 5 Hari Pengajar
Peruntukan Widyaiswara PPSDM Geominerba.
Industri Jumlah
20 Peserta
Jumlah
20 Peserta Lokasi
Bandung
Penyelenggara
PPSDM Geominerba Peruntukan
Industri
Sumber Dana
BLU Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
76 Periode
Tahun 2021 77

57 Diklat Analisis Kestabilan


Lereng Pertambangan

Tujuan: Aktivitas penambangan mineral dan batubara di ruang terbuka


Mampu mengumpulkan, khususnya, akan selalu menghadapi permaslahan kestabilan
mengolah, dan lereng. Kestabilan lereng, baik lereng alami maupun lereng
menganalisis kestabilan buatan, serta lereng timbunan, dipengaruhi oleh beberapa
lereng yang stabil dan faktor yang dapat dinyatakan secara sederhana sebagai
aman. gaya-gaya penahan dan gaya-gaya penggerak yang bertanggung
jawab terhadap kestabilan lereng tersebut. Untuk menyatakan
tingkat kestabilan suatu lereng, dikenal dengan istilah Faktor
Keamanan (Safety Factor), diperlukan untuk mengetahui
kemantapan suatu lereng untuk mencegah bahaya longsoran di
waktu yang akan datang.

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


Angkatan: • Gerakan Tanah (Longsoran) Tambang;
I, 18-22 Jan; II, 12-16 Apr; • Hidrologi & Hidrogeologi Tambang;
III, 12-16 Jul; IV, 27 Sep–1 Okt. • Geologi Teknik;
• Penyelidikan Geoteknik;
Biaya • Analisis Kestabilan Lereng.
Rp 5.000.000,-
(tanpa akomodasi) Persyaratan
Rp 6.350.000- Persyaratan Umum:
(akomodasi & makan malam) • Diusulkan/ditugasan oleh perusahaan dimana yang
bersangkutan bekerja
JP/Durasi • Sehat Jasmani dan Rohani
47 JP / 5 Hari
Pesyaratan Khusus:
Lokasi • Pendidikan minimal D3 Teknik Geologi/Tambang/Sipil/lainnya
Bandung yang relevan.
• Berpengalaman di bidang pertambangan minimal 2 tahun.
Peruntukan
Industri Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah • Praktisi Pertambangan;
20 Peserta • Akademisi.

Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
78 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 79

58 Diklat Geologi 59 Diklat Geometalurgi Mineral


Teknik Pertambangan

Tujuan: Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji Tujuan: Seiring pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia,
Mampu mendukung gejala geologi dari aspek kekuatan dan/atau kelemahan geologi, Memberikan penjelasan tuntutan bagi usaha pertambangan di Indonesia untuk
pekerjaan ahli geologi diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur mengenai geologi dan meningkatkan nilai tambah semakin meningkat.
teknik dalam melaksanakan terutama pada tahap desain dan tahap konstruksi genesa timah dan mineral Hal ini ditunjukkannya dengan terbitnya Undang- undang
kegiatan penyelidikan bangunan-bangunan. Aplikasi ilmu geologi teknik juga dibutuhkan ikutan lainnya, menjelaskan Nomor 4 tahun 2009 (UU No 4/2009) tentang Pertambangan
lapangan geologi teknik di pada beberapa bidang lain, seperti bidang Pertambangan, karakteristik logam-logam Mineral dan Batubara, yang kemudian dijabarkan dalam
pertambangan mineral dan Perminyakan (Petroleum), Lingkungan dan Teknik Sipil. Ruang ikutan timah serta pasal-pasal Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010
batubara lingkup kajian geologi teknik dalam bidang pertambangan pengantar pengolahan dan (PP No 23/2010) yang mengamanatkan kepada pemegang izin
meliputi kajian terhadap aspek-aspek keteknikan dari berbagai ekstraksinya pertambangan (KK, PKP2B dan KP) untuk melakukan
kendala (sebagai faktor penghambat, kebencanaan) dan manfaat pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dalam jangka waktu
(sebagai faktor pendukung). Beberapa faktornya, antara lain paling lambat 5 (lima) tahun sejak berlakukannya UU No 4/2009.
kondisi batuan/tanah/material, kondisi struktur geologi dan Artinya tidak ada lagi barang mentah (raw material) hasil
kondisis geomorfologi tambang Indonesia yang dijual ke luar (ekspor). Peraturan yang
sudah dibuat harus didukung oleh sumber daya manusia yang
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan memiliki kompetensi dalam hal pengolahan dan pemurnian
Angkatan: • Pengenalan perancangan lereng penambangan; mineral, supaya amanat UU No 4/2009 cepat tercapai dan
I, 22-26 Feb; II, 14-18 Jun; • Pengertian batuan dan massa batuan; memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat
III, 20-24 Sep; IV, 25-29 Okt. • Karakterisasi massa batuan;
• Pengujian sifat fisik dan mekanik batuan; Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
Biaya • Klasifikasi massa batuan; Angkatan: • Pengantar Mineralogi;
Rp 5.000.000,- • Kriteria keruntuhan batuan; I, 8-12 Feb; II, 19-23 Apr; • Geologi dan Genesa mineral dan ikutannya;
(tanpa akomodasi) • Perhitungan faktor keamanan lereng penambangan. III, 9-13 Agu; IV, 11-15 Okt. • Mineral Ikutan logam;
Rp 6.350.000- • Karakteristik mineral Ikutan logam;
(akomodasi & makan malam) Persyaratan Biaya • Pengolahan dan ektraksi logam ikutan.
Persyaratan Umum: Rp 5.000.000,-
JP/Durasi • Ditugaskan oleh perusahaan tempat yang bersangkutan (tanpa akomodasi) Persyaratan
50 JP / 5 Hari bekerja; Rp 6.350.000,- Persyaratan Umum:
• Mampu mengoperasikan komputer; (akomodasi & makan malam) • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan
Lokasi • Tidak buta warna; bekerja;
Bandung • Pendidikan minimal SMA Umum dengan masa kerja minimal 2 JP/Durasi • Sehat jasmani dan rohani;
tahun di bidang Geologi Teknik atau STM Geologi, Sehat 50 JP / 5 Hari • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat.
Peruntukan Jasmani dan Rohani.
Industri Lokasi Pengajar
Pengajar Bandung • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah • Widyaiswara PPSDM Geominerba; • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
20 Peserta • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara; Peruntukan • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batuara.
• Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara. Industri
Penyelenggara
PPSDM Geominerba Jumlah
20 Peserta
Sumber Dana
BLU Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
80 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 81

60 Diklat Hidrogeologi 61 Diklat Kajian Kerentanan Bencana


Pertambangan Geologi di Area Pertambangan

Tujuan: Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara kerja kerangka Tujuan: Kegiatan penambangan yang memindahkan begitu besar
Peserta mampu batuan dan air tanah yang dalam prosesnya menyangkut Memberikan pembekalan material batuan dan tanah seringkali berdampak terjadinya
melaksanakan pemodelan aspek-aspek kimia dan fisika yang terjadi di dekat atau di kepada peserta agar bencana geologi. Penerapan keilmuan geologi seperti
air tanah dan simulasi permukaan bumi. Pada dasarnya hidrogeologi membahas mampu merumuskan arah geoteknik, geomorfologi dan keilmuan lainnya. Fenomena
numerik air tanah. mengenai pergerakan dan kondisi air tanah. kebijakan pembangunan likuifaksi yang terjadi pada saat gempa bumi seperti di Palu
Pada suatu pertambangan, air tanah menjadi masalah yang infrastruktur dan Sulawesi Tengah dan beberapa bencana geologi yang terjadi
serius bagi para pekerja dan perencana tambang. Air tanah pengawasan dalam akhir-akhir ini dapat juga terjadi di daerah penambangan
sangat mempengaruhi kegiatan pertambangan, baik itu di pelaksanaan kegiatan terutama pada tambang terbuka, terutama pada saat musim
tambang terbuka, terlebih di tambang bawah tanah. Salah satu pengurangan Risiko hujan. Limpahan air hujan yang bercampur lumpur seringkali
yang harus diperhatikan dalam kegiatan pertambangan adalah bencana geologi. mengakibatkan runtuhnya dinding tebing kerja yang berdampak
mengetahui karakteristik air tanah yang ada di wilayahnya. jatuhnya korban baik manusia maupun alat. PPSDM Geominerba
Dengan mengetahui karakteristik, baik fisik maupun kimiawi, mendesain kegiatan diklat kajian ini sebagai upaya mendukung
perencana pertambangan dapat mengetahui kondisi air tanah program rencana nasional dalam mengurangi Risiko bencana
yang kemudian akan berguna untuk mengatasi permasalahan geologi. Upaya untuk mengurangi Risiko bencana geologi
yang mungkin akan ditimbulkan di masa mendatang. secara sistimatis membutuhkan pemahaman dan komitmen
Untuk dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pertambangan bersama dari semua pihak terkait terutama para pembuat
yang terlatih untuk mengumpulkan data, pengolahan data serta keputusan (decision makers) dalam menetapkan arah kebijakan
Jadwal Pelaksanaan memodelkan air tanah di wilayah kerjanya, salah satu cara yang pembangunan infrastruktur yang aman dan nyaman.
Angkatan: dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pendidikan dan
I, 29 Maret–2 April; pelatihan. Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan
II, 8-12 November. Pemenuhan tenaga kerja yang terlatih tersebut di atas memiliki Angkatan: • Peraturan Perundangan Penataan Ruang wilayah
sasaran untuk terwujudnya perencana yang memiliki I, 8-13 Maret; penambangan;
Biaya kemampuan untuk menghasilkan perencana uang dapat II, 6-11 September. • Pengenalan Potensi Bahaya Geologi pada kegiatan
Rp 5.000.000,- membuat pemodelan air tanah dan simulasi numerik air tanah, penambangan;
(tanpa akomodasi) serta dapat menerapkan aspek-aspek hidrologi dan Biaya • Penilaian Risiko Bahaya Geologi;
Rp 6.350.000,- hidrogeologi lingkungan di wilayah pertambangannya. Rp 7.000.000,- • Pemetaan Zonasi Bahaya Geologi pada kegiatan
(akomodasi & makan malam) (tanpa akomodasi) penambangan;
Lingkup Bahasan Rp 8.575.000,- • Pelaporan Zonasi Bahaya Geologi pada kegiatan
JP/Durasi • Dasar Hidrologi dan Hidrogeologi; (akomodasi & makan malam) penambangan.
50 JP / 5 Hari • Pengenalan Metoda Penyaliran dan Drainase;
• Hidrologi dan Hidrogeologi Tambang Terbuka dan Bawah JP/Durasi Persyaratan
Lokasi Tanah; 60 JP / 6 Hari Persyaratan Umum:
Bandung • Pemodelan Air Tanah dan Simulasi Numerik Air Tanah; • Sehat Jasmani dan Rohani
• Aspek Hidrologi dan Hidrogeologi Lingkungan. Jumlah • Pendidikan Minimal SMA/Sederajat
Peruntukan 25 Peserta
Industri Persyaratan Pengajar
Persyaratan Umum: Lokasi • Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Jumlah • Ditugaskan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan Bandung • Badan Geologi;
15 Peserta bekerja; • Akademisi.
• Sehat jasmani dan Rohani; Peruntukan
Penyelenggara • S1 Ilmu Kebumian, Sipil, Geodesi, Lingkungan, MIPA. Industri
PPSDM Geominerba
Pengajar Penyelenggara
Sumber Dana • Widyaiswara PPSDM Geominerba; PPSDM Geominerba
BLU • Akademisi.
Sumber Dana
BLU
82 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 83

62 Diklat Operator 63 Diklat Pemanfaatan Data Penginderaan


Well Logging Air Tanah Jarak Jauh Untuk Pemetaan Geologi

Tujuan: Well Logging adalah metode penampangan sumur bor yang Tujuan: Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja) adalah pengukuran
Mampu melaksanakan merekam sifat-sifat fisik batuan ”insitu” dalam bentuk kurva Mampu Memanfaatkan Data atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah
pengukuran menggunakan defleksi dengan cara menurunkan alat deteksi ke dalam lubang Penginderaan Jauh untuk alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek
Well Logging untuk bor, seperti: sensor sinar gamma, rapat massa (density), neutron, Membuat Peta Geologi. tersebut atau pengukuran atau akuisisi data ari sebuah objek atau
eksplorasi batu bara dan air tahanan jenis (resistivity) dan kaliper. Maka dari itu dibutuhkan fenomena oleh sebuah alat dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat,
tanah dengan baik. tenaga yang terampil dalam melakukan pengukuran menggunakan pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau alat lain). Di masa
Well Logging sesuai dengan Standar Kerja Nasional Indonesia. modern, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang
melibatkan instrumen di pesawat atau pesawat luar angkasa dan
Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan dibedakan dengan penginderaan lainnya seperti penginderaan
Angkatan: • Persiapan Pengukurang Well Logging; medis atau fotogrametri.
13-24 September. • K3 Lingkungan; Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi
• Penanganan Zat Radioaktif; sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh (faktanya
Biaya • Perlatan Logging dan Kalibrasi Alat; merupakan penginderaan jauh yang intensif), istilah "penginderaan
Rp 9.700.000,- • Data Lubang Bor; jauh" umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan teresterial
(tanpa akomodasi) • Logging Geofisika; dan pengamatan cuaca. Dengan kemajuan ilmu dan teknologi
Rp 12.625.000,- • Gangguan Pengukuran Well Logging; tentunya sangat penting kita mempelajari mengenai penginderaan
(akomodasi & makan malam) • Pelaporan; jauh ini. Luas wilayah Indonesia yang begitu besar sangat
• Identifikasi Peralatan Well Logging. membutuhkan alat bantu yang dapat mengamati seluruh wilayah
JP/Durasi Indonesia dengan mudah. Diklat Pemrosesan Data Penginderaan
120 JP / 12 Hari Persyaratan Jauh untuk Pemetaan Geologi diselenggarakan sebagai upaya
Persyaratan Umum: untuk memberikan pemahaman kepada para stakeholder
Lokasi • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan mengenai ruang lingkup kegiatan penginderaan jauh untuk
Bandung bekerja; kepentingan pemetaan geologi.
• Sehat jasmani dan rohani;
Peruntukan • Pendidikan minimal SMU IPA, SMK Keteknikan, dan SLTP Biaya Lingkup Bahasan
Industri dengan masa kerja minimal 3 Tahun di bidang Well Logging; Rp 5.000.000,- • Pengidentifikasi Data Penginderaan Jauh;
• Umur minimum 20 Tahun. (tanpa akomodasi) • Penyiapkan Data Penginderaan Jauh;
Jumlah Rp 6.350.000,- • Pengolah Data Penginderaan Jauh.
20 Peserta Pengajar (akomodasi & makan malam)
Widyaiswara PPSDM Geominerba. Persyaratan
Penyelenggara Jumlah Persyaatan Umum:
PPSDM Geominerba 20 Peserta • Sehat jasmani dan rohani;
• Minimal D3 Geologi atau S1 Ilmu Kebumian.
Sumber Dana JP/Durasi
BLU 50 JP / 5 Hari Pengajar
• Widyaiswara PPSDM Geominerba;
Lokasi • Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara;
Bandung • Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara.

Peruntukan Jadwal Pelaksanaan


Industri Angkatan:
18-22 Oktober.
Penyelenggara
PPSDM Geominerba

Sumber Dana
BLU
84 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 85

64 Diklat Pengenalan Geologi Pertambangan


TATA CARA
Untuk Tenaga Non-teknis Buat Account
PENDAFTARAN PPSDM GEOMINERBA

Masuk ke Website
www.ppsdm-geominerba.
Tujuan: Kegiatan usaha pertambangan memerlukan teknologi tinggi, ONLINE 01 esdm.go.id/registrasi
atau mendownload
Memberikan pengetahuan padat modal dan beresiko tinggi, sehingga perlu didukung aplikasi RAISA di Play Store
dan pemahaman tentang pemahaman dan keterampilan yang memadai tentang aspek atau APP Store
aspek teknis dan teknis dan karakteristik pertambangan. Hal ini secara umum
karakteristik pertambangan belum dimiliki oleh aparat yang memiliki latar belakang » Isi nama lengkap
pendidikan non geologi dan tambang. Oleh karena itu, aparat (tanpa gelar), Nomor Induk
Kependudukan atau NIK,
tersebut perlu memperoleh pembekalan tentang teknis Login dan Nomor Handphone,
pertambangan agar dalam melaksanakan tugasnya lebih efektif
dan efisien.
Update Biodata ALLBUY
Email (yang masih aktif),
Password.
Login dengan menggunakan email Secure login
ONLINE REGISTRATION

» Check list im not a robot


dan password yang telah didaftarkan
LOREM IPSUM DOLOR

CONGRATULATIONS!

02 » Klik Register
Enjoy your shopping!

Jadwal Pelaksanaan Lingkup Bahasan


USERNAME

» Aktivasi akun akan terkirim


*********

ARE YOU SURE?

Angkatan: • Teknik Pertambangan; » Data Pribadi: Pilih Jenis Kelamin, Register


melalui email, klik Activate
I, 7-10 Juni; • Dasar–dasar K3 Pertambangan; Tempat, Tanggal Lahir, Kota/ My Account.
II, 13-16 September. • Pengelolaan K3 Pertambangan; Kabupaten, Alamat Rumah
» Data Instansi/Perusahaan:
• Dasar–dasar Lingkungan Pertambangan; No Kontak HRD, Jabatan Peserta,
Biaya • Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan; Nama Instansi/ Perusahaan
Rp 5.000.000,- • Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan; (apabila tidak terdaftar, silakan
(tanpa akomodasi) • Risiko Pertambangan; menghubungi call center), Pilih Diklat
Rp 6.125.000- • Reklamasi dan Pasca Tambang. Pendidikan Terakhir, Lama » Edu Event: Diklat Sertifikasi,
(akomodasi & makan malam) Bekerja di Pertambangan (Tahun), PPSDM GEOMINERBA

Diklat Teknis, Diklat Geologi,


Lama Bekerja di Jabatan Terakhir
Persyaratan atau Bimtek.
JP/Durasi Persyaratan Umum:
(Tahun), Jumlah Anak Buah (Orang) 03 » Klik Daftar pada diklat yang
» Klik Update Data
40 JP / 4 Hari • Diusulkan oleh perusahaan dimana yang bersangkutan » Upload Foto latar belakang merah ingin diikuti
bekerja; dengan format .jpg atau .jpeg » Kembali ke Home untuk
Lokasi • Sehat jasmani dan rohani; maksimal 2MB mengecek Status Diklat
Bandung • Pendidian Minimal SMA/Sederajat. » Upload File (Surat Tugas)
dengan format .pdf
maksimal 200 KB
Peruntukan Pengajar
Industri Widyaiswara PPSDM Geominerba. Verifikasi ALLBUY
» Status Diklat akan berubah
menjadi Verifikasi
» Verifikasi dilakukan apabila Persyaratan (proses
Jumlah peserta telah memenuhi verifikasi akan dilakukan H-7
20 Peserta persyaratan, peserta akan 04 sebelum diklat berlangsung
dihubungi melalui telepon atau paling lambat H-1
Penyelenggara atau whatsapp untuk sebelum diklat berlangsung)
PPSDM Geominerba konfirmasi ulang.
» Surat pemanggilan peserta
Sumber Dana diklat akan dikirim melalui
BLU email beserta informasi
terkait pembayaran Pembayaran
» Pembayaran dilakukan
melalui transfer sesuai
dengan nomor Virtual
Account atau nomor rekening
05 yang tertera dalam surat
pemanggilan peserta diklat.
Pendaftaran melalui Aplikasi RAISA yang bisa di
» Upload Bukti Pembayaran di
unduh di Google Playstore dan App Store RAISA atau kirim melalui
whatsapp ke call center
» Peserta akan di invite melalui
WhatsApp Group untuk
informasi terkait teknis
pelaksanaan diklat.
86 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 87

Didirikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil


ahli madya dan siap kerja di subsektor geologi, mineral, dan
batubara di dalam negeri maupun di luar negeri

Program Unggulan Program Studi


Magang D3 Teknologi Geologi
POLITEKNIK ENERGI DAN
Program magang selama Eksplorasi Mineral dan Batubara
PERTAMBANGAN BANDUNG 1 (satu) tahun di perusahaan • Sebagai teknisi geologi mampu
pertambangan di seluruh mengidentifikasi daerah prospek
Indonesia pada semester 5 dan mineral dan batubara;
semester 6
Visi: • Memiliki sertifikat K3 dan
Pemboran eksplorasi.
Praktik dan Teori
Menjadi Politeknik terbaik Perbandingan Praktik dan D3 Teknologi Pertambangan
di Indonesia dan mampu Teori (70 : 30) Teknik penambangan, lingkungan, dan

bersaing secara Internasional Sertifikat


keselamatan pertambangan
• Sebagai teknisi tambang
Lulusan Politeknik Energi dan yang mampu menyelesaikan
Pertambangan Bandung akan pekerjaan di lingkup Pertambangan;
Misi: mendapatkan sertifikat sesuai
dengan Program Studi dan • Memiliki sertifikat K3,
Menyelenggarakan dan mengembangkan Kebutuhan Industri dan peledakan.
pendidikan vokasi dengan kurikulum, metode
pembelajaran, sarana dan prasaran, serta Beasiswa D3 Teknologi Metalurgi
Dosen yang kompeten dalam bidangnya Pengolahan, Pemurnian Mineral, dan
untuk setiap program studi; Beasiswa Kementerian ESDM
Pemanfaatan Batubara
bagi mahasiswa yang berprestasi
Menyiapkan sumber daya manusia yang siap • Sebagai teknisi pengolahan dan
kerja, terampil, profesional, berkarakter yang metalurgi yang mampu
baik, dan bermartabat serta mampu bersaing menyelesaikan pekerjaan dari
di pasar global di bidang energi dan pengolahan hingga pemurnian
pertambangan; mineral dan pemanfaatan
Pendaftaran online: batubara;
Berperan aktif dalam penelitian dan • Memiliki sertifikat kompetensi
pengembangan ilmu pengetahuan dan http://pepbandung.ac.id K3, Operator Peleburan,
teknologi di bidang energi dan pertambangan Operator Pelindian.
yang berwawasan lingkungan; Persyaratan & Pendaftaran
Berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan • Warga negara Indonesia
• Memiliki Ijazah (SMA IPA/SMK Teknik) dan • Bagi lulusan 2021 mempunyai Surat
kepada masyarakat; dan berusia Maks. 35 tahun (Industri) dan Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN)/
maksimal 2 tahun kelulusan (umum) Surat Tanda Lulus
Menyelenggarakan tata kelola organisasi pada tahun 2021. • Tidak buta warna baik full maupun parsial.
yang baik.
Alamat: Keep in touch:
Jl. Jend. Sudirman No. 623 Bandung 40211 PEP KESDM
Telp. +6222 6076756 Ext.137 @PEP_Bandung
Fax. +6222 6035506 0822 1999 5001
88 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 89

Sewa
Tak Perlu lagi pusing cari lokasi untuk
gathering, meeting, atau bahkan

Ruangan
wedding. PPSDM Geominerba
04
menyediakan, Gedung Serbaguna
Berkapasitas Besar, Cocok untuk Acara
dengan Protokol Kesehatan.
Tersedia juga ruangan lain dengan
kapasitas berbeda-beda

Hubungi call center

call us 03

08212 6666 230


Kami sediakan paket
harga kompetitif 06

01
05

08

02
07
01. Ruang Kelas
02. Ruang Rapat
03. Ruang Kelas Besar
04. Ruang Meeting
05. Ruang Lab. Komputer
06. Convention Hall
07. Ruang Kelas
08. Smart Class
90 Info Diklat
PPSDM Geominerba
Periode
Tahun 2021 91

Usaha pertambangan terhenti


karena kekurangan alat?
SEWA saja!

Disewakan! Metalyser HM100


Vibration Monitor
Blastmate III GPS Geodetik Javad

Beragam Alat Berat


Berkualitas Baik
Siap Pakai.

Total Station Gravity Meter GPS Leica


Leica TC 1202 CG-5 Autograv GS 15 GNSS

Handheld XRF Analyzer Vibration Monitor


GPS Trimble R6 (Bruker S1 Titan) Micromate

Hubungi call center

call us
X-ray Mikroskop Bijih Water Checker Hanna HI9828
Masker Garmin Oregon GPS Handheld Trimble Juno3B
Sprinter Radiasi Meter Magnetotelluric KMS
GPS Javad Pakaian Selam Sokkia SET 220K
08212 6666 230 Micromate
Palu Geologi
Sokkia SET 250X
Peralatan Hidrologi
Metalyser HM100
Rugged Reader
Harga diJamin kompetitif Gravity Meter Geolistrik Multielektroda Headlight
Magneto Meter Portable Mesin Bor tanah Gamma
92 Info Diklat
PPSDM Geominerba

hotel yang kami rekomendasikan:

Geowisata Inn, pilihan tepat untuk Anda yang


menginginkan pengalaman menginap yang
berbeda, dengan konsep terpusat yang
tertuang dalam bentuk fasilitas dan
pelayanan terbaik. Terletak di pusat kota,
Geowisata Inn adalah solusi untuk perjalanan
bisnis maupun liburan Anda. Apapun tujuan
kunjungan Anda, mulai dari bersantai, wisata
kuliner, bisnis, maka fasilitas dan pelayanan
tim kami sesuai dengan keinginan Anda.

Untuk Reservasi

call us
022 6034 548
0813 15000 092
Jl. Jenderal Sudirman No. 632
Bandung 40183- Jawa Barat
Indonesia

• Free WiFi Transportasi

• Air Conditioner (AC) Terminal Bus Stasiun Hall • 2.6 KM


• Hot/Cold Water Stasiun Kereta Bandung • 2.7 KM
• LED Television Bandara Husein Sastranegara • 2.6 KM
Rumah Sakit
• Hot/Cold Shower
• Laundry Service RSI Sentosa Bandung • 2.4 KM
Supermarket
• Le Sapphire Cafe
Griya Mart • 0.5 KM
• Free Parking
Perbelanjaan
• Cable TV
Festival Citilink • 1.6 KM
Braga City Walk • 3.4 KM
Pusat Kota
Gedung Sate • 4.7 KM
Istana Merdeka • 3.4 KM

Didukung Oleh:

Anda mungkin juga menyukai